Sukabumikita.id

Blog

  • Bey Machmudin Optimistis Industri Pariwisata Jabar Tetap Berdenyut Meski Ada Efisiensi Anggaran

    Bey Machmudin Optimistis Industri Pariwisata Jabar Tetap Berdenyut Meski Ada Efisiensi Anggaran

    SUKABUMIKITA.ID – Penjabat (Pj) Gubernur Jawa Barat, Bey Machmudin, menyampaikan harapan agar langkah efisiensi anggaran tidak menjadikan pelaku industri perjalanan wisata semakin lesu. Dalam keterangannya di Bandung pada Jumat (14/02/2025), Bey menegaskan bahwa potensi sektor pariwisata di wilayah Jawa Barat masih sangat besar dan dapat terus digalakkan.

    “Jangan sampai kita memandang pesimis terlebih dahulu. Masih banyak peluang untuk mengembangkan pariwisata, terutama di era ini,” ujar Bey.

    Menurutnya, keberadaan proyek-proyek strategis seperti Kereta Cepat Bandung-Jakarta, atau yang dikenal dengan Whoosh, telah menarik minat pelancong dari Asia Tenggara.

    Proyek ini, yang telah menjadi magnet wisatawan asing, dinilai sebagai salah satu daya tarik utama yang dapat dioptimalkan untuk mendongkrak industri pariwisata di Jawa Barat.

    Bey mencontohkan antusiasme wisatawan yang datang untuk mencicipi layanan Kereta Cepat Whoosh sebagai bukti nyata potensi pariwisata. “Potensi pariwisatanya masih sangat terbuka. Wisatawan asing dari negara-negara di Asia Tenggara sudah mulai mengenal dan tertarik dengan Whoosh,” jelasnya.

    Meski demikian, Bey mengakui pentingnya koordinasi lebih lanjut dengan asosiasi terkait, seperti Persatuan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) dan Asosiasi Sektor Industri Pariwisata (ASITA).

    “Kita perlu duduk bersama mencari solusi terbaik agar industri pariwisata tetap dinamis dan tidak terdampak negatif oleh efisiensi anggaran,” pungkasnya.

    Dalam kesempatan yang sama, Bey juga mengimbau anak buahnya di Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) untuk lebih sigap dalam merancang event dan program yang responsif terhadap kondisi pasar terkini. Ia menyoroti tren penurunan harga hotel sebagai peluang emas untuk mempromosikan destinasi wisata, khususnya di Bandung.

    “Saat harga hotel turun, terutama menjelang long weekend atau hari libur, ini bisa dimanfaatkan sebagai daya tarik untuk mendorong wisatawan domestik dan asing mengunjungi Bandung,” ujar Bey.

    Bey menekankan pentingnya sinergi antara pemerintah pusat, pemerintah daerah, dan pihak swasta untuk mengoptimalkan potensi pariwisata. “Kerja sama dengan dinas pariwisata di tingkat kota dan kabupaten harus terus diperkuat agar program-program yang kita jalankan tepat sasaran,” tambahnya.

    Berbagai sumber dari media nasional, termasuk Kompas dan Tempo, juga menyoroti bahwa langkah efisiensi anggaran yang diterapkan pemerintah tidak seharusnya menghambat pertumbuhan sektor pariwisata.

    Para pelaku industri berharap bahwa dukungan kebijakan serta inisiatif kreatif dari pemerintah dapat terus mendorong kemajuan sektor ini, sehingga tetap mampu menarik investasi dan minat wisatawan di masa depan. (Cr5)

  • Setda Kota Sukabumi Gelar Forum Perangkat Daerah, Tingkatkan Sinergi Pelayanan Publik

    Setda Kota Sukabumi Gelar Forum Perangkat Daerah, Tingkatkan Sinergi Pelayanan Publik

    SUKABUMIKITA.ID – Sekretariat Daerah Kota Sukabumi menggelar Forum Perangkat Daerah (FPD) di Ruang Oproom Setda, dalam upaya memperkuat koordinasi dan evaluasi kinerja seluruh perangkat daerah. Acara yang berlangsung Jumat (14/02/2025) ini dibuka secara resmi oleh Penjabat Wali Kota Sukabumi, Kusmana Hartadji, yang didampingi oleh Penjabat Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Sukabumi, M. Hasan Asari.

    Dalam sambutannya, Pj. Sekda M. Hasan Asari menekankan pentingnya forum ini sebagai langkah strategis untuk meningkatkan kualitas pelayanan publik di Kota Sukabumi.

    “Forum ini diharapkan menjadi momentum strategis dalam mengoordinasikan berbagai kegiatan di lingkungan pemerintahan. Para asisten daerah merupakan motor pengendalian dan evaluasi bagi SKPD di kota kita,” ujar Hasan Asari.

    Acara ini dihadiri oleh sejumlah asisten daerah, staf ahli, seluruh bagian Setda, serta para camat yang menjadi mitra kerja di wilayah. Forum tersebut juga menjadi ajang diskusi mengenai beberapa isu strategis, antara lain potensi penciptaan kesempatan kerja dan perbaikan sistem sanitasi.

    “Kita harus responsif terhadap berbagai gejala yang muncul, seperti masalah pengangguran dan sanitasi. Revitalisasi bekas Terminal Sudirman pun menjadi salah satu agenda penting ke depan,” tambahnya.

    Pj. Wali Kota, Kusmana Hartadji, dalam arahannya menggarisbawahi pentingnya efisiensi dan akuntabilitas dalam pelaksanaan program daerah. “Setiap program dan anggaran hibah harus tepat sasaran. Kami juga mengutamakan transparansi, terutama melalui penggunaan e-katalog dalam pengadaan barang dan jasa,” tegasnya.

    Ia juga mengingatkan agar setiap naskah kebijakan yang berkaitan dengan aspek hukum ditelaah secara seksama agar tidak menimbulkan masalah di kemudian hari.

    Salah satu agenda penting yang dibahas dalam forum adalah rencana pemanfaatan bekas Terminal Sudirman sebagai aset strategis kota. Kusmana menyampaikan target agar kawasan tersebut dapat dibersihkan dan siap disewakan sesuai regulasi yang berlaku pada 15 Maret 2025.

    “Pemanfaatan optimal bekas terminal ini diharapkan tidak hanya meningkatkan estetika kota, tetapi juga mendongkrak perekonomian lokal,” ujarnya.

    Di akhir acara, Kusmana Hartadji mengapresiasi kinerja seluruh perangkat daerah yang telah berkontribusi dalam peningkatan pelayanan publik. “Mari kita terus bekerja sama dan berkoordinasi demi kemajuan Kota Sukabumi. Semoga forum ini menjadi titik tolak untuk memperkuat sinergi antar perangkat daerah,” pungkasnya. (Cr5)

  • Operasi Keselamatan Lodaya 2025: Satlantas Polres Sukabumi Kota Gelar Pemeriksaan di Terminal KH. Ahmad Sanusi

    Operasi Keselamatan Lodaya 2025: Satlantas Polres Sukabumi Kota Gelar Pemeriksaan di Terminal KH. Ahmad Sanusi

    SUKABUMIKITA.ID – Sejak 10 Februari 2025, Satlantas Polres Sukabumi Kota menggelar Operasi Keselamatan Lodaya dengan tujuan meningkatkan kesadaran masyarakat dalam menaati aturan berlalu lintas. Pada 14 Februari, operasi ini dipusatkan di Terminal Tipe A KH. Ahmad Sanusi dengan berbagai kegiatan pemeriksaan.

    KBO Satlantas Polres Sukabumi Kota, Iptu Ade Hidayat, mengungkapkan bahwa dalam operasi ini pihaknya melakukan pemeriksaan kesehatan bagi pengemudi dan calon penumpang. Selain itu, khusus bagi pengemudi, juga dilakukan tes urine guna memastikan mereka bebas dari penyalahgunaan narkoba.

    “Kami melakukan pengecekan kesehatan terhadap pengemudi dan calon penumpang, serta tes urine bagi pengemudi. Dari 15 pengemudi yang menjalani tes, alhamdulillah semuanya negatif, tidak ditemukan indikasi narkoba,” jelas Iptu Ade Hidayat, Jumat (14/02/2025).

    Selain tes kesehatan dan urine, ramp check terhadap 10 unit bus juga menjadi bagian dari operasi ini. Pemeriksaan meliputi kondisi fisik kendaraan serta kelengkapan surat-surat guna memastikan keselamatan para penumpang.

    “Hasil ramp check menunjukkan semua kendaraan memiliki kelengkapan yang diperlukan. Kami mengimbau masyarakat yang menggunakan transportasi umum untuk selalu mengikuti aturan serta arahan petugas. Para pengemudi juga harus mengedepankan keselamatan dengan tidak berkendara secara ugal-ugalan,” tambahnya.

    Sementara itu, Kepala Terminal Tipe A KH. Ahmad Sanusi, Yukky Rahmat Yunus, menyatakan bahwa kegiatan ini merupakan hasil kerja sama antara Polres Sukabumi Kota, Dinas Kesehatan, dan Kementerian Perhubungan. Ia mengapresiasi hasil pemeriksaan yang menunjukkan bahwa seluruh pengemudi dan kendaraan dinyatakan layak jalan. (Cr5)

  • Korban Luka Bakar di Sukabumi Meninggal Dunia Setelah Satu Minggu Perawatan

    Korban Luka Bakar di Sukabumi Meninggal Dunia Setelah Satu Minggu Perawatan

    SUKABUMIKITA.IDUmmi Okoy (79), warga Kampung Panjalu, Desa Warnasari, Kecamatan Sukabumi, Kabupaten Sukabumi, yang mengalami luka bakar akibat sambaran api dan minyak panas, akhirnya meninggal dunia setelah menjalani perawatan intensif di RSUD R. Syamsudin, S.H., Kota Sukabumi. Korban menghembuskan napas terakhirnya pada Jumat (14/02/2025) sekitar pukul 01.00 WIB dini hari.

    Sebelumnya, Ummi Okoy mengalami luka bakar serius yang mencapai 60% di sekujur tubuhnya. Peristiwa tragis itu terjadi pada Jumat (07/02/2025) lalu, akibat kelalaian saat memasak.

    Menurut Kapolsek Sukabumi, Iptu Riki Saputra, kejadian bermula ketika korban lupa mematikan kompor yang digunakan untuk menggoreng.

    Saat menyadari hal tersebut, ia kembali ke dapur, tetapi minyak dalam wajan sudah terlalu panas dan menyebabkan kebocoran pada selang gas, yang akhirnya memicu sambaran api.

    Api yang menyambar menyebabkan wajan terjatuh dan minyak panas mengenai tubuh korban, mengakibatkan luka bakar parah.

    Korban segera dilarikan ke IGD RSUD R. Syamsudin, S.H., untuk mendapatkan perawatan di ruang khusus luka bakar. Selama hampir satu minggu, tim medis berupaya memberikan perawatan terbaik, namun kondisi korban terus menurun hingga akhirnya meninggal dunia.

    Desti (32), cucu dari almarhumah, menyampaikan rasa terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu, terutama kepada Kapolsek Sukabumi, Iptu Riki Saputra.

    “Kami pihak keluarga mengucapkan banyak terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu, terutama kepada Pak Kapolsek yang sejak awal sangat perhatian kepada almarhumah. Saat kami mengalami kesulitan biaya, beliau membantu mengurus hingga seluruh biaya perawatan ditanggung pemerintah. Pak Kapolsek juga rutin memonitor kondisi almarhumah sampai saat terakhir,” ungkap Desti.

    Sebagai bentuk kepedulian terhadap keselamatan warga, Kapolsek Sukabumi melalui Bhabinkamtibmas Desa Warnasari mengimbau masyarakat untuk selalu waspada saat menggunakan kompor gas.

    Ia menekankan pentingnya memastikan kompor dimatikan setelah digunakan dan memeriksa kondisi selang gas guna mencegah kejadian serupa terulang kembali.

    Musibah ini menjadi pengingat bagi semua pihak agar lebih berhati-hati dalam penggunaan peralatan memasak, terutama bagi warga lanjut usia yang tinggal sendiri. Semoga kejadian ini menjadi pelajaran berharga bagi kita semua. (Cr5)

  • Pj Wali Kota Sukabumi Hadiri Forum Perangkat Daerah Bakesbangpol

    Pj Wali Kota Sukabumi Hadiri Forum Perangkat Daerah Bakesbangpol

    SUKABUMIKITA.ID – Penjabat (Pj) Wali Kota Sukabumi, Kusmana Hartadji, menghadiri Forum Perangkat Daerah (FPD) Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Bakesbangpol) Kota Sukabumi yang digelar di Ruang Pertemuan Balai Kota Sukabumi pada Jumat, 14 Februari 2025.

    Dalam acara tersebut, turut hadir Kepala Bakesbangpol Kota Sukabumi, Yudi Yustiawan. Kusmana menjelaskan bahwa forum ini merupakan lanjutan dari Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) tingkat kelurahan dan kecamatan, yang telah menentukan prioritas unggulan dan kini difokuskan pada pembahasan di masing-masing Organisasi Perangkat Daerah (OPD).

    “Melalui forum ini, diharapkan penyusunan perencanaan pembangunan dapat dilakukan secara komprehensif, terutama dalam menentukan program dan kegiatan prioritas,” ujar Kusmana Hartadji.

    Dalam sambutannya, Kusmana juga mengulas berbagai capaian makro dan indikator kinerja utama (IKU) Kota Sukabumi.

    Beberapa indikator penting yang disorot antara lain peningkatan laju pertumbuhan ekonomi (LPE), penurunan tingkat pengangguran, serta angka Indeks Pembangunan Manusia (IPM) yang mencapai 77,69 pada tahun 2024. Selain itu, angka kemiskinan di Kota Sukabumi juga menunjukkan tren penurunan.

    Lebih lanjut, Kusmana memaparkan berbagai isu dan tantangan pembangunan Kota Sukabumi untuk periode 2025-2045.

    Tantangan tersebut mencakup aspek perekonomian, pembangunan berkelanjutan, infrastruktur, lingkungan hidup, serta ketahanan pangan.

    Selain itu, ia juga menyoroti pentingnya pemerataan pembangunan, penguatan ekonomi kreatif dan pariwisata, serta adaptasi terhadap perkembangan digitalisasi dan teknologi.

    Kusmana menekankan bahwa perencanaan pembangunan Kota Sukabumi harus selaras dengan prioritas nasional yang tertuang dalam konsep Asta Cita.

    Selain itu, perencanaan ini juga akan mengacu pada visi-misi Gubernur Jawa Barat terpilih serta Wali Kota Sukabumi yang akan datang.

    Dengan adanya forum ini, diharapkan Kota Sukabumi dapat merancang kebijakan pembangunan yang lebih efektif dan berkelanjutan guna mewujudkan kesejahteraan masyarakat secara menyeluruh. (Cr5)

  • Jokowi Pastikan Hadir di Puncak HUT Partai Gerindra, Dukung Prabowo di Pilpres 2029

    Jokowi Pastikan Hadir di Puncak HUT Partai Gerindra, Dukung Prabowo di Pilpres 2029

    SUKABUMIKITA.ID – Presiden ke-7 RI, Joko Widodo, memastikan kehadirannya dalam acara puncak peringatan HUT ke-17 Partai Gerindra yang akan digelar di Sentul International Convention Center pada Sabtu, 15 Februari 2025. Pada Jumat siang, Jokowi bertolak dari kediamannya di Surakarta, Jawa Tengah, menuju Jakarta untuk menghadiri acara tersebut.

    “Iya, ini ke hari ulang tahun Gerindra besok pagi,” ujar Jokowi saat ditemui di kediaman pribadinya di Sumber, Banjarsari, Solo, Jumat (14/02/2025).

    Sebelum keberangkatannya ke Bandara Adi Soemarmo, Jokowi juga mengonfirmasi bahwa dirinya akan menghadiri perayaan tersebut. Ia mengungkapkan bahwa dalam kesempatan itu, ia kemungkinan akan bertemu dengan berbagai tokoh politik dan ketua umum partai.

    “Ya, ketemu banyak tokoh, banyak orang,” tambahnya.

    Dalam kesempatan yang sama, Jokowi secara terbuka menyatakan dukungannya terhadap Ketua Umum Partai Gerindra, Prabowo Subianto, untuk kembali mencalonkan diri dalam Pemilihan Presiden (Pilpres) 2029. Menurutnya, Prabowo adalah sosok pemimpin yang dibutuhkan bangsa Indonesia di masa depan.

    “Oh, sangat bagus. (Mendukung penuh?) Mendukung penuh,” tegas Jokowi.

    Kehadiran Jokowi dalam acara tersebut menjadi sorotan, mengingat hubungan politiknya dengan Prabowo yang semakin erat. Dukungan terbuka ini semakin memperkuat spekulasi mengenai arah politik menjelang Pilpres 2029. (Cr5)

  • Pj Wali Kota Sukabumi Kunjungi Yayasan dan Kampus PASIM, Dorong Pengembangan Pendidikan Vokasi

    Pj Wali Kota Sukabumi Kunjungi Yayasan dan Kampus PASIM, Dorong Pengembangan Pendidikan Vokasi

    SUKABUMIKITA.ID – Penjabat (Pj) Wali Kota Sukabumi, Kusmana Hartadji, didampingi oleh Penjabat TP-PKK, Diana Rahesti, melakukan kunjungan kerja ke Yayasan dan Kampus PASIM Sukabumi pada Jumat, 14 Februari 2025.

    Kunjungan ini bertujuan untuk mendukung pengembangan program pendidikan vokasi yang relevan dan berkualitas guna menciptakan sumber daya manusia (SDM) yang siap pakai di dunia kerja.

    Dalam kunjungan tersebut, Kusmana mengunjungi tiga lokasi strategis di Kota Sukabumi, yaitu Jl. Perana No.8A, Cikole; Subangjaya, Cikole; dan Jl. Balandongan No.35, Sudajayahilir, Baros. Ia menekankan pentingnya pelatihan keterampilan praktis yang sesuai dengan kebutuhan industri lokal.

    “Program ini dirancang untuk mengurangi angka pengangguran di Kota Sukabumi sekaligus memberikan peluang kerja yang lebih baik bagi generasi muda,” ujar Kusmana.

    Dengan pendekatan berbasis kompetensi, sertifikasi, dan magang di perusahaan mitra, program pendidikan vokasi ini diharapkan mampu mencetak lulusan yang siap bersaing di pasar kerja.

    Selain itu, inisiatif ini juga diarahkan untuk mendorong pertumbuhan ekonomi daerah dengan menyediakan tenaga kerja terampil yang dapat memenuhi kebutuhan industri.

    “Kami berkomitmen untuk terus mendukung pengembangan pendidikan vokasi sebagai langkah strategis dalam membangun SDM unggul dan berdaya saing,” tambahnya.

    Melalui sinergi antara pemerintah, dunia pendidikan, dan industri, Kota Sukabumi optimis dapat menciptakan lapangan kerja yang lebih luas serta berkontribusi terhadap kemajuan ekonomi daerah. (Cr5)

  • Presiden Prabowo Tegaskan Sudah Mundur dari Ormas GRIB Jaya Sejak 2022

    Presiden Prabowo Tegaskan Sudah Mundur dari Ormas GRIB Jaya Sejak 2022

    SUKABUMIKITA.ID – Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, secara resmi sudah tidak lagi menjadi bagian dari Organisasi Masyarakat (Ormas) Gerakan Rakyat Indonesia Bersatu (GRIB) Jaya. Pengunduran diri Prabowo dari ormas tersebut telah dilakukan sejak 6 Januari 2022 melalui surat resmi yang diajukan kepada Ketua Ormas GRIB Jaya.

    Berdasarkan dokumen yang beredar, surat pengunduran diri tersebut bernomor 01-0212/B/DPP-Gerindra/2022 dan berisi pernyataan bahwa Prabowo tidak lagi menjabat dalam kepengurusan Dewan Pimpinan Pusat (DPP) GRIB Jaya.

    “Bersamaan dengan surat ini, saya, H. Prabowo Subianto, mengundurkan diri dari kepengurusan DPP GRIB Jaya,” demikian bunyi pernyataan dalam surat tersebut yang dikutip pada Kamis, 13 Februari 2025.

    Dengan adanya keputusan tersebut, Prabowo menegaskan bahwa dirinya tidak lagi memiliki keterlibatan dalam segala bentuk kegiatan GRIB Jaya, baik di tingkat pusat maupun daerah.

    “Serta tidak terlibat dalam segala kegiatan yang dilakukan GRIB Jaya dari pusat hingga daerah,” lanjut isi surat tersebut.

    Pengunduran diri ini menegaskan bahwa Presiden Prabowo tidak memiliki hubungan struktural maupun fungsional dengan GRIB Jaya. Langkah ini juga menjadi klarifikasi bagi masyarakat terkait status Prabowo terhadap ormas yang dipimpin oleh Ketua Umum GRIB Jaya, Rosario de Marshal alias Hercules.

    GRIB Jaya sendiri merupakan salah satu organisasi masyarakat yang cukup aktif dalam berbagai kegiatan sosial dan politik. Namun, sejak Prabowo mengundurkan diri, GRIB Jaya beroperasi secara independen tanpa keterlibatan Ketua Umum Partai Gerindra tersebut.

    Dengan adanya pernyataan resmi ini, diharapkan tidak ada lagi kesalahpahaman terkait posisi Prabowo Subianto dalam ormas tersebut. (Cr5)

  • Cara Mudah Mendapatkan Fasilitas JKN-KIS Sesuai Regulasi Terbaru

    Cara Mudah Mendapatkan Fasilitas JKN-KIS Sesuai Regulasi Terbaru

    SUKABUMIKITA.IDProgram Jaminan Kesehatan Nasional-Kartu Indonesia Sehat (JKN-KIS) menjadi solusi utama bagi masyarakat dalam mendapatkan layanan kesehatan yang terjangkau. Namun, tidak semua masyarakat mengetahui tata cara pendaftaran dan syarat yang harus dipenuhi. Berikut panduan lengkap bagi masyarakat yang ingin mendapatkan fasilitas JKN-KIS sesuai regulasi terbaru.

    Syarat Pendaftaran JKN-KIS

    Untuk mendaftar sebagai peserta JKN-KIS, masyarakat harus memenuhi beberapa persyaratan berikut:

    • Warga Negara Indonesia (WNI) yang memiliki Nomor Induk Kependudukan (NIK).
    • Tidak terdaftar sebagai peserta asuransi kesehatan lain dari instansi pemerintah atau swasta.
    • Memiliki Surat Keterangan Tidak Mampu (SKTM) bagi masyarakat yang ingin didaftarkan sebagai peserta Penerima Bantuan Iuran (PBI).
    • Melengkapi dokumen administrasi, seperti Kartu Keluarga (KK) dan Kartu Tanda Penduduk (KTP).
    • Terdaftar pada DTKS (Data Terpadu Kesejahteraan Sosial), yang dimiliki oleh Kementerian Sosial RI.

    Cara Mendaftar JKN-KIS

    Terdapat dua metode pendaftaran JKN-KIS yang dapat dilakukan masyarakat, yaitu secara online dan offline.

    1. Pendaftaran Online melalui Aplikasi Mobile JKN

    Untuk mempermudah akses layanan, BPJS Kesehatan telah menyediakan aplikasi Mobile JKN yang dapat diunduh melalui Play Store dan App Store. Berikut langkah-langkah pendaftaran online:

    1. Unduh dan instal aplikasi Mobile JKN.
    2. Pilih menu “Pendaftaran Peserta Baru”.
    3. Masukkan Nomor Induk Kependudukan (NIK) dan data diri yang diminta.
    4. Pilih fasilitas kesehatan tingkat pertama (FKTP) sesuai domisili.
    5. Konfirmasi data dan verifikasi melalui kode OTP yang dikirimkan ke email atau nomor HP yang terdaftar.
    6. Setelah proses verifikasi selesai, peserta akan mendapatkan nomor virtual account untuk pembayaran iuran pertama (bagi peserta mandiri).

    2. Pendaftaran Offline di Kantor BPJS Kesehatan

    Bagi masyarakat yang kesulitan mengakses layanan online, pendaftaran juga bisa dilakukan langsung di kantor BPJS Kesehatan terdekat dengan langkah-langkah berikut:

    1. Kunjungi kantor BPJS Kesehatan sesuai domisili dengan membawa dokumen persyaratan.
    2. Ambil nomor antrian dan isi formulir pendaftaran.
    3. Serahkan dokumen kepada petugas untuk diverifikasi.
    4. Jika terdaftar sebagai peserta mandiri, lakukan pembayaran iuran pertama.
    5. Peserta akan menerima nomor kepesertaan JKN-KIS yang dapat digunakan untuk mengakses layanan kesehatan.

    Kategori Peserta JKN-KIS

    Peserta JKN-KIS terbagi dalam beberapa kategori, antara lain:

    • PBI (Penerima Bantuan Iuran): Didaftarkan oleh pemerintah bagi masyarakat miskin dan kurang mampu.
    • Peserta Pekerja Penerima Upah (PPU): Masyarakat yang bekerja di sektor formal dan iurannya ditanggung oleh pemberi kerja.
    • Peserta Mandiri: Masyarakat yang mendaftar secara pribadi dan membayar iuran sendiri.
    • Peserta Pekerja Bukan Penerima Upah (PBPU): Termasuk pekerja informal seperti pedagang dan petani.

    Manfaat dan Pelayanan JKN-KIS

    Peserta JKN-KIS berhak mendapatkan berbagai layanan kesehatan, antara lain:

    • Pelayanan kesehatan tingkat pertama, seperti Puskesmas dan klinik pratama.
    • Pelayanan kesehatan tingkat lanjut, seperti rumah sakit rujukan.
    • Rawat jalan dan rawat inap, termasuk tindakan operasi sesuai indikasi medis.
    • Pemeriksaan laboratorium dan obat-obatan sesuai dengan ketentuan yang berlaku. (Cr5)

  • Prabowo Undang Ketum KIM Plus ke Hambalang, Rayakan HUT ke-17 Gerindra

    Prabowo Undang Ketum KIM Plus ke Hambalang, Rayakan HUT ke-17 Gerindra

    SUKABUMIKITA.ID – Presiden  Prabowo Subianto dijadwalkan mengundang seluruh Ketua Umum Partai Politik yang tergabung dalam Koalisi Indonesia Maju (KIM) Plus ke kediamannya di Hambalang, Bogor, pada Jumat, 14 Februari 2025. Undangan ini bertepatan dengan peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-17 Partai Gerindra.

    Ketua DPP Partai NasDem, Willy Aditya, membenarkan undangan tersebut. Menurutnya, acara ini bersifat seremonial sebagai bentuk silaturahmi antarpartai dalam rangka perayaan ulang tahun partai yang didirikan Prabowo itu.

    “Iya, kami diundang ke Hambalang besok setelah salat Jumat untuk menghadiri HUT Gerindra. Semua partai, termasuk kami di NasDem, mendapatkan undangan. Ini juga bagian dari konsolidasi,” ujar Willy saat dikonfirmasi, Kamis (13/02/2025).

    Meskipun momentum ini mempertemukan para pimpinan partai politik, Willy menegaskan bahwa tidak ada agenda khusus terkait pembahasan politik atau strategi pemerintahan ke depan.

    “Enggak ada pembahasan khusus. Saya pikir ini hanya selebrasi dan silaturahmi. Semua diundang, termasuk anggota DPR, partai-partai lain, serta berbagai organisasi sahabat,” tambahnya.

    Momentum Konsolidasi KIM Plus

    Perayaan HUT Gerindra kali ini menjadi sorotan karena berlangsung setelah Prabowo Subianto terpilih sebagai Presiden RI 2024-2029. Banyak pihak menilai pertemuan ini bukan sekadar seremoni, tetapi juga bisa menjadi ajang konsolidasi kekuatan politik jelang pembentukan kabinet pemerintahan yang baru.

    Koalisi Indonesia Maju (KIM) Plus, yang terdiri dari Partai Gerindra, Golkar, PAN, Demokrat, NasDem, dan sejumlah partai lainnya, menjadi pilar utama dalam mendukung kemenangan Prabowo-Gibran dalam Pilpres 2024. Dengan berkumpulnya para ketua umum partai di Hambalang, spekulasi terkait arah politik pemerintahan mendatang semakin mengemuka.

    Namun, sejauh ini, belum ada konfirmasi resmi terkait adanya agenda politik dalam pertemuan tersebut. Juru Bicara Partai Gerindra, Dahnil Anzar Simanjuntak, menyatakan bahwa acara ini lebih menitikberatkan pada perayaan dan kebersamaan.

    “Ini adalah perayaan 17 tahun perjalanan Partai Gerindra. Kami ingin berbagi momen ini dengan semua mitra politik dan sahabat-sahabat kami,” kata Dahnil. (Cr5)