Sukabumikita.id

Blog

  • DPRD Kota Sukabumi Dorong Kerjasama Swasta untuk Atasi Masalah Sampah

    DPRD Kota Sukabumi Dorong Kerjasama Swasta untuk Atasi Masalah Sampah

    SUKABUMIKITA.ID – Komisi III Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Sukabumi mendorong Dinas Lingkungan Hidup (DLH) untuk mencari solusi inovatif dalam penanganan sampah, salah satunya dengan menggandeng pihak swasta.

    Ketua Komisi III DPRD Kota Sukabumi, Bambang Herawanto, menegaskan bahwa permasalahan sampah di kota ini sebenarnya bisa dituntaskan dengan strategi yang tepat. Apalagi, anggaran pengelolaan sampah cukup besar sehingga perlu dimanfaatkan secara efektif dan efisien.

    “Kami akan merumuskan langkah strategis bersama wali kota baru agar sampah tidak lagi menjadi masalah di masa mendatang,” ujar Bambang kepada wartawan, Selasa (18/02/2025).

    Selain itu, Bambang juga menyoroti pentingnya pemanfaatan dana Corporate Social Responsibility (CSR) dari perusahaan-perusahaan di Kota Sukabumi. Menurutnya, dana CSR sebaiknya difokuskan pada hal yang benar-benar bermanfaat bagi masyarakat, termasuk dalam pengelolaan sampah, bukan sekadar pembangunan monumen.

    “CSR seharusnya dimanfaatkan untuk hal yang lebih mendesak dan berdampak langsung bagi masyarakat. Salah satunya adalah solusi jangka panjang dalam pengelolaan sampah,” paparnya.

    Dalam upaya mengatasi persoalan pendanaan, Bambang menambahkan bahwa pemerintah daerah juga harus fokus meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD). Langkah ini diyakini dapat menjadi solusi utama untuk mendukung berbagai program, termasuk pengelolaan sampah yang lebih baik.

    “Strategi peningkatan PAD sangat penting agar pemerintah daerah memiliki cukup anggaran untuk mengatasi berbagai persoalan, termasuk permasalahan sampah yang menjadi perhatian masyarakat,” jelasnya.

    Tak hanya itu, Bambang juga telah meminta Badan Pengelolaan Keuangan dan Pendapatan Daerah (BPKPD) untuk kembali menyisir berbagai potensi sumber PAD yang bisa dioptimalkan.

    “Sumber pendanaan harus berasal dari kombinasi yang ideal, yakni 50 persen dari Badan Layanan Umum Daerah (BLUD) dan 50 persen dari PAD yang dikelola dengan benar,” tutupnya.

    Diharapkan, dengan strategi yang lebih terarah dan kolaborasi dengan berbagai pihak, permasalahan sampah di Kota Sukabumi dapat ditangani secara lebih efektif dan berkelanjutan. (Cr5)

  • Forum Perangkat Daerah: Strategi Baru Dinkes Kota Sukabumi Hadapi Tantangan Kesehatan

    Forum Perangkat Daerah: Strategi Baru Dinkes Kota Sukabumi Hadapi Tantangan Kesehatan

    SUKABUMIKITA.ID – Dinas Kesehatan Kota Sukabumi menggelar Forum Perangkat Daerah (FPD) guna menyusun rencana kerja tahun 2026. Kegiatan ini dibuka langsung oleh Penjabat (Pj) Wali Kota Sukabumi, Kusmana Hartadji, pada Senin (17/02/2025). Forum ini turut dihadiri Ketua Komisi III DPRD Kota Sukabumi, yang memiliki perhatian khusus terhadap sektor kesehatan.

    Dalam sambutannya, Kusmana mengungkapkan bahwa forum ini telah mengakomodasi berbagai usulan terkait sektor kesehatan di Kota Sukabumi. Ia juga menyoroti adanya peningkatan angka kematian bayi yang perlu segera diantisipasi.

    “FPD Dinas Kesehatan, alhamdulillah, sudah mengakomodir beberapa usulan. Tadi juga sudah disampaikan laporan kinerja oleh Kadis Kesehatan, dan memang masih ada beberapa kasus yang menjadi perhatian, salah satunya adalah peningkatan angka kematian bayi,” ujar Kusmana.

    Menurutnya, perencanaan tahun 2026 harus fokus pada langkah-langkah strategis untuk menekan angka kematian bayi serta menyelaraskan program kesehatan dengan Rencana Pembangunan Daerah (RPD) 2024–2026.

    “Ini akan menjadi fokus pada perencanaan 2026 agar segera diantisipasi. Program-program ke depan harus selaras dengan RPD, visi-misi Wali Kota dan Wakil Wali Kota terpilih, serta kebijakan Pemprov Jawa Barat dan Asta Cita Presiden,” jelasnya.

    Ia pun berharap forum ini dapat menghasilkan rencana kerja yang komprehensif dengan mempertimbangkan berbagai masukan dari berbagai pihak, termasuk DPRD Kota Sukabumi.

    Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Kota Sukabumi, Dr. Reni Rosyida Muthmainnah, mengungkapkan bahwa terdapat dua isu strategis yang menjadi perhatian utama dalam FPD tahun ini.

    “Ada dua isu strategis untuk tahun 2026. Pertama, pengendalian penyakit dan penurunan kasus stunting. Kedua, peningkatan fasilitas pelayanan kesehatan primer,” ujar Reni.

    Menurutnya, isu-isu ini menjadi dasar dalam penyusunan anggaran kegiatan kesehatan di tahun 2026. Selain itu, program kesehatan yang dirancang juga mengacu pada delapan Asta Cita Presiden Prabowo Subianto, sembilan langkah program unggulan gubernur Jawa Barat terpilih, serta visi dan misi kepala daerah Kota Sukabumi terpilih.

    “Ini adalah dua isu yang akan dijadikan dasar untuk penganggaran kegiatan di tahun 2026 mendatang,” pungkasnya. (Cr5)

  • Jelang Pelantikan, Ayep Zaki-Bobby Maulana dan Asep Japar-Andreas Jalani Pemeriksaan Kesehatan di Kemendagri

    Jelang Pelantikan, Ayep Zaki-Bobby Maulana dan Asep Japar-Andreas Jalani Pemeriksaan Kesehatan di Kemendagri

    SUKABUMIKITA.ID – Ratusan kepala daerah terpilih, termasuk Wali Kota dan Wakil Wali Kota Sukabumi terpilih Ayep Zaki-Bobby Maulana serta Bupati dan Wakil Bupati Sukabumi terpilih Asep Japar-Andreas, menjalani pemeriksaan kesehatan di Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) pada Minggu (16/02/2025).

    Pemeriksaan ini menjadi salah satu tahapan penting sebelum pelantikan serentak yang akan digelar pada 20 Februari 2025. Dalam agenda ini, Ayep Zaki-Bobby Maulana serta Asep Japar-Andreas akan dilantik langsung oleh Presiden RI Prabowo Subianto.

    Proses Pemeriksaan Kesehatan

    Berdasarkan informasi yang dihimpun, Ayep Zaki dan Asep Japar tiba di Kemendagri sekitar pukul 10.00 WIB untuk melakukan registrasi sebelum menjalani rangkaian pemeriksaan medis. Seusai pemeriksaan, mereka tampak berbincang akrab dengan kepala daerah terpilih lainnya dan bahkan sempat berfoto bersama.

    Wakil Menteri Dalam Negeri, Bima Arya, menjelaskan bahwa pemeriksaan kesehatan ini berlangsung dalam dua gelombang. Pada Minggu (16/2), sebanyak 239 kepala daerah dari wilayah Sumatera dan Pulau Jawa telah menjalani pemeriksaan. Gelombang kedua akan berlangsung pada Senin (17/02/2025) dengan jumlah 242 kepala daerah beserta wakilnya.

    “Setiap kepala daerah terpilih menjalani pemeriksaan kesehatan yang mencakup pengecekan tekanan darah, kadar kolesterol, serta pemeriksaan kesehatan umum lainnya,” ujar Bima Arya di Kemendagri.

    Gladi Pelantikan di Istana Negara

    Selain pemeriksaan medis, seluruh kepala daerah juga akan mengikuti gladi kotor pelantikan pada 18 Februari 2025 pukul 07.00 WIB. Kemudian, pada 19 Februari 2025 pukul 07.00 WIB, mereka akan menjalani gladi bersih di Istana Negara Jakarta sebagai persiapan akhir sebelum resmi dilantik.

    Ayep Zaki, yang akan segera menjabat sebagai Wali Kota Sukabumi, mengaku tidak memiliki persiapan khusus menjelang pelantikan. Ia menegaskan bahwa dirinya akan langsung menjalani serah terima jabatan (sertijab) dan mengikuti rapat paripurna setelah pelantikan.

    “Tidak ada persiapan khusus, hanya setelah pelantikan langsung sertijab dan mengikuti rapat paripurna. Mohon doa agar semuanya berjalan lancar,” ujar Ayep Zaki singkat.

    Dengan tahapan yang semakin dekat, pelantikan kepala daerah serentak ini menjadi momen penting bagi Kota dan Kabupaten Sukabumi dalam menyambut pemimpin baru yang akan membawa perubahan dan inovasi bagi masyarakat. (Cr5)

  • Review Cake Sort – Color Puzzle Game: Seru, Menantang, tapi Penuh Iklan?

    Review Cake Sort – Color Puzzle Game: Seru, Menantang, tapi Penuh Iklan?

    SUKABUMIKITA.ID – Cake Sort – Color Puzzle Game, game besutan Falcon Games, semakin menarik perhatian para gamer mobile sejak dirilis pada 15 Mei 2023. Hingga kini, game ini telah menembus lebih dari 10 juta unduhan di Google Play Store dan App Store.

    Dengan konsep sederhana namun adiktif, Cake Sort – Color Puzzle Game menawarkan pengalaman bermain yang santai namun tetap menantang. Namun, apakah game ini layak dimainkan? Berikut ulasan lengkapnya!

    Spesifikasi Perangkat yang Dibutuhkan

    Sebelum mengunduh, pastikan perangkat Anda memenuhi spesifikasi yang dibutuhkan:

    • Android: Minimal versi 7.0 dengan penyimpanan kosong 140MB.
    • iOS: Minimal iOS 13.0 dengan ruang kosong sekitar 252MB.

    Gameplay: Seru dan Mudah Dimainkan

    Sesuai namanya, tugas pemain dalam Cake Sort – Color Puzzle Game cukup sederhana: menyusun potongan-potongan kue agar membentuk satu kue utuh. Pemain memiliki satu meja dengan 20 lubang tempat piring berisi potongan kue diletakkan. Jika potongan kue yang sama berdekatan, maka mereka akan bergabung menjadi satu.

    Namun, semakin jauh progres permainan, tantangannya semakin sulit. Pemain akan menemui kondisi di mana piring kue tertumpuk atau kehabisan ruang kosong. Untuk mengatasi ini, game menyediakan alat bantu seperti:

    • Palu: Menghapus piring tertentu dari meja.
    • Pencapit: Memindahkan piring ke lokasi lain agar lebih mudah mencocokkan kue.

    Selain mode utama, game ini juga menawarkan mini game yang lebih sederhana. Sayangnya, mini game ini hanya dapat dimainkan tiga kali dan membutuhkan waktu 15 jam untuk bisa dimainkan kembali.

    Kelebihan Cake Sort – Color Puzzle Game

    1. Grafis Menarik & Warna-warni
      Game ini menghadirkan desain kue yang sangat detail dengan warna mencolok, membuat permainan lebih menyenangkan secara visual.

    2. Mudah Dipahami Tapi Tetap Menantang
      Meskipun konsepnya simpel, tantangan di level-level lebih tinggi membuat pemain harus berpikir strategis.

    3. Banyak Bonus & Hadiah Harian
      Pemain dapat mengklaim hadiah harian berupa koin, palu, pencapit, hingga peti harta karun. Ada juga fitur Fortune Wheel untuk mendapatkan hadiah tambahan.

    Kekurangan Cake Sort – Color Puzzle Game

    1. Iklan Terlalu Banyak
      Seperti game gratis lainnya, Cake Sort menampilkan iklan. Namun, jumlahnya cukup mengganggu karena sering muncul dan berdurasi 30 detik.

    2. Harga Item dalam Game Cukup Mahal
      Untuk menggunakan palu atau pencapit, pemain harus membayar dengan koin dalam jumlah besar. Sayangnya, mengumpulkan koin cukup sulit tanpa melakukan pembelian dalam game.

    3. Pembelian dalam Aplikasi Mahal
      Game ini menawarkan in-app purchase mulai dari Rp 15.000 hingga Rp 319.000, yang cukup mahal bagi beberapa pemain.

    Kesimpulan: Layak Dimainkan?

    Cake Sort – Color Puzzle Game adalah pilihan menarik bagi penggemar game puzzle ringan. Gameplay-nya sederhana namun cukup menantang di level lebih tinggi. Dengan grafis yang menarik dan fitur mini game, game ini cocok dimainkan saat bersantai.

    Namun, iklan yang berlebihan dan mahalnya harga item dalam game bisa menjadi kekurangan utama. Jika Anda sabar menghadapi iklan dan tidak keberatan grinding untuk mengumpulkan koin, game ini tetap layak dicoba.

    Bagaimana pendapat Anda tentang game ini? Apakah Anda sudah mencobanya? Bagikan pengalaman Anda di kolom komentar! (Cr5)

  • Bentrokan Dua Kelompok Motor di Kota Sukabumi, Polisi Amankan Dua Orang

    Bentrokan Dua Kelompok Motor di Kota Sukabumi, Polisi Amankan Dua Orang

    SUKABUMIKITA.ID – Bentrokan antara dua kelompok motor terjadi di Jalan Ahmad Yani, Kelurahan Gunungparang, Kecamatan Cikole, Kota Sukabumi, pada Sabtu (15/02/2025) malam. Kejadian yang berlangsung sekitar pukul 21.00 WIB ini sempat membuat suasana di sekitar lokasi menjadi mencekam.

    Kapolres Sukabumi Kota, AKBP Rita Suwadi, mengungkapkan bahwa bentrokan ini melibatkan kelompok motor XTC dan Brigez. Insiden berawal ketika sekelompok anggota XTC sedang nongkrong di pedestrian Jalan Ahmad Yani. Tak lama berselang, lima motor yang ditumpangi anggota Brigez melintas sambil mengacungkan senjata tajam dan membawa bendera bertuliskan “Brigez”.

    “Kronologis kejadian bermula saat saudara A dan rekan-rekannya dari XTC sedang berkumpul di depan toko Sansui Fashion. Kemudian, melintas kelompok Brigez yang berboncengan lima motor, berteriak ‘Brigez’ sambil mengacungkan senjata tajam,” ujar AKBP Rita Suwadi dalam keterangannya, Minggu (16/02/2025).

    Tak terima dengan aksi tersebut, kelompok XTC lantas mengejar kelompok Brigez hingga salah satu motor terjatuh. Peristiwa itu memicu bentrokan di lokasi kejadian.

    Polisi yang menerima laporan langsung bergerak cepat dan berhasil mengamankan dua orang yang diduga terlibat dalam insiden tersebut. Kedua pelaku berinisial FF (26) dan AA (24) kini telah diamankan bersama barang bukti berupa satu bilah golok serta satu unit sepeda motor Yamaha Vega R dengan nomor polisi B 6028 POP.

    Sementara itu, Kasat Reskrim Polres Sukabumi Kota, AKP Bagus Panuntun, mengatakan bahwa pihaknya masih melakukan penyelidikan lebih lanjut untuk mengetahui motif di balik bentrokan ini.

    “Kami masih mendalami apakah ini hanya sekadar kesalahpahaman atau ada permasalahan yang lebih besar antara kelompok motor tersebut dengan pihak lain,” ungkapnya.

    Pihak kepolisian mengimbau masyarakat agar tetap tenang dan tidak terprovokasi oleh isu-isu yang beredar di media sosial terkait insiden tersebut. Polres Sukabumi Kota juga berkomitmen untuk menindak tegas segala bentuk aksi yang mengganggu keamanan dan ketertiban masyarakat. (Cr5)

  • Rakernas FKDB 2025 Digelar di Sukabumi, Pj Sekda: Organisasi Harus Visioner dan Adaptif

    Rakernas FKDB 2025 Digelar di Sukabumi, Pj Sekda: Organisasi Harus Visioner dan Adaptif

    SUKABUMI – Forum Komunikasi Doa Bangsa (FKDB) menggelar Rapat Kerja Nasional (Rakernas) 2025 di Ballroom Hotel Horison Sukabumi, pada Sabtu (15/2/2025). Acara ini mengusung tema “Menata Kebaikan dari Doa Bangsa untuk Indonesia”, yang menekankan pentingnya peran organisasi dalam mendukung kemajuan bangsa.

    Rakernas ini dihadiri oleh sejumlah tokoh penting, termasuk Wali Kota dan Wakil Wali Kota Sukabumi terpilih, H. Ayep Zaki dan Bobby Maulana, Ketua Umum FKDB Cucup Ruhiyat, Pendiri FKDB Luthfi Nur Hanfan, serta perwakilan dari Kesbangpol Kota dan Kabupaten Sukabumi. Hadir pula Plt Kasubdit Binpolmas Baharkam Polri, yang turut memberikan dukungan terhadap peran FKDB dalam membangun sinergi dengan pemerintah.

    Organisasi Sehat Harus Visioner dan Berorientasi Kemajuan

    Dalam sambutannya, Penjabat (Pj) Sekretaris Daerah Kota Sukabumi, M Hasan Asari, menekankan bahwa sebuah organisasi yang sehat adalah yang mampu menjalankan kegiatannya secara sistematis dan berorientasi pada kemajuan.

    “FKDB telah memberikan contoh bagaimana organisasi harus memiliki pola pikir visioner dan tidak terjebak pada kepentingan individu atau kelompok. Kemampuan melihat jauh ke depan menjadi kunci dalam menjaga keberlanjutan dan relevansi organisasi,” ujar Hasan.

    Menurutnya, kepemimpinan yang kuat dan adaptif sangat diperlukan untuk membawa organisasi menuju masa depan yang lebih baik. FKDB, dengan keberadaannya di 28 provinsi dan 82 kabupaten/kota, telah menunjukkan bahwa organisasi ini memiliki jangkauan luas dan pengaruh yang besar dalam pembangunan masyarakat.

    FKDB dan Prinsip Agile Organisation

    Hasan juga menyoroti pentingnya konsep Agile Organisation, yakni organisasi yang fleksibel dalam fungsi dan struktur, tetapi tetap berpegang pada visi dan tujuan utama.

    “FKDB telah membuktikan keluwesannya dalam beradaptasi dengan perkembangan zaman tanpa menghilangkan fokus utama organisasi. Hal ini menjadi contoh nyata bagaimana organisasi bisa terus bertahan dan berkembang,” katanya.

    Ia berharap Rakernas FKDB 2025 dapat melahirkan strategi-strategi baru yang semakin memperkuat peran organisasi dalam pembangunan daerah dan nasional.

    Komitmen Bersama untuk Kemajuan Bangsa

    Sebagai organisasi yang memiliki jaringan luas, Hasan menekankan pentingnya komitmen dari seluruh elemen FKDB agar tetap solid dan terus berkembang.

    “Seperti kapal yang berlayar di lautan luas, FKDB memerlukan komitmen dan kekompakan dari seluruh pengurus, baik di tingkat pusat maupun daerah, agar bisa mencapai tujuannya dengan gagah,” ujarnya.

    Ia juga berharap FKDB dapat terus menjadi mitra strategis pemerintah dalam membangun daerah dan bangsa. Keberhasilan organisasi dalam mencapai visinya tidak hanya berdampak bagi internal FKDB, tetapi juga bagi kemajuan masyarakat luas.

    Rakernas FKDB 2025 ini menjadi momentum bagi seluruh pengurus dan anggota untuk semakin memperkuat kebersamaan dan memperjelas arah gerak organisasi dalam menghadapi tantangan ke depan. (Cr5)

  • Mahirland Group Luncurkan Basya Investama Mandiri, Solusi Finansial Digital bagi Developer Properti

    Mahirland Group Luncurkan Basya Investama Mandiri, Solusi Finansial Digital bagi Developer Properti

    SUKABUMIKITA.ID – PT Mahirland Wastu Kencana, perusahaan yang bergerak di bidang pengembangan properti, resmi meluncurkan Basya Investama Mandiri, sebuah aplikasi berbasis teknologi digital yang berfokus pada solusi finansial bagi para developer properti. Acara peluncuran ini digelar di Safa Cafe, Jalan Selabintana, Kabupaten Sukabumi, pada Sabtu (15/02/2025), dan dihadiri oleh sejumlah notaris ternama, perwakilan perbankan, serta para pelaku usaha properti.

    Komisaris Utama Mahirland Group, Muchamad Sertu Nurisman, menyatakan bahwa Basya Investama Mandiri hadir sebagai alternatif pendanaan bagi developer yang mengalami kendala keuangan dalam mengembangkan proyek perumahan.

    “Aplikasi ini berbasis properti dan bisa menjadi solusi bagi developer yang membutuhkan dana untuk membangun maupun mengembangkan perumahan. Meski belum dalam skala besar, program ini akan terus berjalan dan dikembangkan,” ujar Sertu kepada awak media.

    Peluang Besar Bisnis Properti di Sukabumi

    Sertu optimistis bahwa bisnis properti di Sukabumi masih memiliki peluang besar, terutama dengan adanya pengembangan infrastruktur seperti akses tol Jakarta-Sukabumi-Bandung. Sebagai warga asli Sukabumi, ia ingin Mahirland Group tidak hanya menjadi penonton, tetapi juga ikut berperan dalam industri properti di tingkat nasional hingga internasional.

    “Saya ingin membuktikan bahwa developer muda dari Sukabumi bisa bersaing secara global. Dengan akses tol yang semakin terbuka, potensi bisnis properti semakin luas,” tambahnya.

    Saat ini, Mahirland Group tengah mengembangkan enam proyek perumahan di berbagai lokasi, termasuk di perbatasan Sukabumi dan Cianjur. Perusahaan juga menjalin kerja sama dengan pemilik lahan, perbankan, dan sesama developer untuk memperkuat ekosistem bisnis properti di daerah tersebut.

    Basya Investama: Inovasi Kredit Rumah Tanpa Bank

    Direktur Keuangan dan Operasional Mahirland Group, Anggi Triana, mengungkapkan bahwa Basya Investama Mandiri telah melalui uji coba selama tiga tahun sebelum akhirnya diluncurkan secara resmi.

    Menurutnya, keunggulan utama aplikasi ini adalah memberikan alternatif bagi masyarakat yang ingin membeli rumah secara kredit tanpa harus melalui proses perbankan yang rumit.

    “Nasabah yang ingin membeli rumah dengan sistem kredit bisa menggunakan Basya Investama tanpa harus berurusan langsung dengan bank. Informasi terkait fasilitas KPR dapat diperoleh dengan mengunjungi kantor Mahirland Group di Jalan Surya Kencana, Kota Sukabumi,” jelas Anggi.

    Ia juga menambahkan bahwa Basya Investama tidak hanya membantu developer, tetapi juga calon pembeli rumah. Jika di tengah perjalanan nasabah mengalami kesulitan keuangan dan tidak mampu melanjutkan cicilan, Mahirland Group siap memberikan skema buyback, di mana rumah dapat dibeli kembali oleh perusahaan dengan nilai yang telah disepakati sebelumnya.

    17 Proyek Perumahan dan Inovasi Berkelanjutan

    Sejak berdiri, Mahirland Group telah sukses membangun 17 proyek perumahan, termasuk Sentosa Hill di Kecamatan Cibadak yang mencakup 400 unit rumah subsidi dan komersial.

    Komisaris Utama Mahirland Group, Pepen Supendi, berharap dengan hadirnya Basya Investama Mandiri, perusahaan bisa semakin berkembang dan membuka lebih banyak lapangan kerja bagi masyarakat Sukabumi.

    “Ini adalah sejarah bagi Mahirland Group. Dengan Basya Investama, kami ingin menghadirkan layanan layaknya leasing properti bagi masyarakat yang ingin memiliki rumah, tetapi enggan berurusan dengan bank,” kata Pepen.

    Ia menambahkan bahwa pihaknya akan terus meninjau berbagai proyek perumahan yang membutuhkan pendanaan. Jika proyek tersebut layak, Mahirland Group siap membantu pendanaannya melalui Basya Investama Mandiri.

    “Kami ingin menjadi solusi bagi developer dan masyarakat yang ingin memiliki hunian yang nyaman dan terjangkau,” pungkasnya.

    Peluncuran Basya Investama Mandiri menandai langkah besar Mahirland Group dalam menghadirkan inovasi finansial berbasis digital yang dapat membantu pertumbuhan sektor properti di Indonesia, khususnya di Sukabumi dan sekitarnya. (Cr5)

  • Pj Gubernur Jabar Tinjau Pemeriksaan Kesehatan Gratis di Bandung, Warga Dapat “Kado Istimewa”

    Pj Gubernur Jabar Tinjau Pemeriksaan Kesehatan Gratis di Bandung, Warga Dapat “Kado Istimewa”

    SUKABUMIKITA.ID – Penjabat (Pj) Gubernur Jawa Barat, Bey Machmudin, meninjau langsung pelaksanaan Pemeriksaan Kesehatan Gratis (PKG) di Puskesmas Puter, Kota Bandung, pada Jumat (14/2/2025). Program ini merupakan inisiatif nasional dari Kementerian Kesehatan yang bertujuan meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap pola hidup sehat.

    PKG telah berlangsung sejak 10 Februari 2024 di berbagai daerah di Indonesia. Program ini menawarkan layanan cek kesehatan gratis dan memberikan rekomendasi kepada masyarakat berdasarkan hasil pemeriksaan. Bagi mereka yang dinyatakan sehat, akan diberikan panduan menjaga pola hidup sehat. Sementara bagi yang terdeteksi memiliki masalah kesehatan, akan mendapatkan tindak lanjut berupa pelayanan medis.

    “Kado Istimewa” bagi Warga yang Berulang Tahun

    Pj Gubernur Bey menyambut baik program PKG ini dan menekankan pentingnya pemeriksaan kesehatan secara rutin.

    “Kami sangat mendukung program ini. Pemeriksaan kesehatan minimal setahun sekali itu penting, dan momentum ulang tahun bisa menjadi pengingat agar masyarakat rutin cek kesehatan,” ujarnya.

    Uniknya, PKG ini diberikan sebagai “kado istimewa” bagi warga yang berulang tahun. Sasaran program ini mencakup masyarakat berusia 1-6 tahun dan di atas 18 tahun yang berulang tahun hingga satu bulan setelah tanggal lahir mereka.

    “Untuk anak-anak usia 7-17 tahun, pemeriksaan akan dilakukan di sekolah-sekolah mulai bulan Juni,” tambah Bey.

    Solusi bagi Warga yang Kesulitan Akses Digital

    Meski program ini bisa diakses melalui aplikasi Satu Sehat, Bey mengakui bahwa belum semua warga mengetahui informasi ini, terutama mereka yang kesulitan menggunakan aplikasi karena keterbatasan akses digital.

    “Tadi ada keluhan dari warga bahwa masih banyak yang tidak memiliki HP atau sulit mengakses aplikasi. Kami akan berkoordinasi dengan Kemenkes untuk mencari solusi terbaik,” jelasnya.

    Sebagai alternatif, warga tetap bisa mendaftar secara manual dengan datang langsung ke puskesmas terdekat dan membawa KTP atau Kartu Keluarga (KK).

    “Bagi yang tidak bisa daftar lewat HP, bisa langsung datang ke puskesmas. Petugas akan membantu proses pendaftaran,” kata Bey.

    Pelaksanaan PKG dan Layanan Jemput Bola

    Di Kota Bandung, PKG saat ini hanya dilaksanakan setiap Selasa dan Jumat karena keterbatasan tenaga medis. Namun, Bey memastikan bahwa solusi sedang dicari agar layanan ini bisa berjalan setiap hari.

    “Di beberapa kabupaten/kota, PKG sudah tersedia setiap hari. Nanti akan ada layanan jemput bola bagi warga yang tidak bisa datang ke puskesmas, jadi petugas kesehatan yang akan datang langsung ke rumah,” pungkasnya.

    Cara Masyarakat Mendaftar PKG

    Ada tiga cara untuk mengikuti program Pemeriksaan Kesehatan Gratis ini:

    1. Melalui aplikasi Satu Sehat Mobile
      • Masyarakat bisa mengecek jadwal dan lokasi puskesmas yang menyediakan layanan PKG.
    2. Melalui chatbot WhatsApp di nomor 081110500567
      • Chatbot ini akan memandu masyarakat dalam proses pendaftaran dengan mudah dan praktis.
    3. Datang langsung ke puskesmas terdekat
      • Warga cukup membawa KTP atau KK, dan petugas akan membantu proses pendaftaran.

    Dengan adanya program ini, diharapkan semakin banyak masyarakat yang sadar akan pentingnya pemeriksaan kesehatan rutin dan menjalani pola hidup sehat untuk kualitas hidup yang lebih baik. (Cr5)

     

     

  • Dampak Efisiensi Anggaran, Pj Gubernur Jabar Cari Solusi Bersama Pelaku Pariwisata

    Dampak Efisiensi Anggaran, Pj Gubernur Jabar Cari Solusi Bersama Pelaku Pariwisata

    SUKABUMIKITA.ID – Penjabat (Pj) Gubernur Jawa Barat, Bey Machmudin, memastikan pemerintah daerah tidak tinggal diam menghadapi dampak efisiensi anggaran terhadap sektor pariwisata. Ia berencana duduk bersama para pemangku kepentingan, termasuk Asosiasi Pariwisata Indonesia (Asita) dan Perkumpulan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI), untuk mencari solusi terbaik agar industri ini tetap bertahan dan berkembang.

    “Kami akan berdiskusi dengan Asita dan PHRI untuk merumuskan langkah-langkah yang bisa diambil agar sektor pariwisata tidak terlalu terdampak oleh kebijakan efisiensi anggaran,” ujar Bey seusai menghadiri Musyawarah Daerah (Musda) XII Asita Jawa Barat di Hotel Aryaduta, Kota Bandung, Jumat (14/02/2025).

    Efisiensi Anggaran dan Dampaknya pada Pariwisata

    Kebijakan efisiensi anggaran yang tengah diterapkan pemerintah berdampak signifikan pada sektor perhotelan dan restoran, yang selama ini mengandalkan acara-acara MICE (Meeting, Incentive, Conference, Exhibition) dari instansi pemerintah. Dengan berkurangnya kegiatan seperti perjalanan dinas, forum diskusi (FGD), seminar, dan acara seremonial di hotel serta restoran, pendapatan pelaku usaha pariwisata pun dipastikan menurun.

    Tak hanya itu, penerimaan daerah dari retribusi sektor pariwisata juga berpotensi mengalami penurunan akibat berkurangnya jumlah tamu yang datang dari kegiatan-kegiatan tersebut.

    Potensi Wisatawan Asing dan Infrastruktur Pendukung

    Meski demikian, Bey tetap optimistis bahwa pariwisata Jawa Barat masih bisa berkembang, terutama dengan menyasar wisatawan asing. Menurutnya, infrastruktur yang ada saat ini, seperti kereta cepat Whoosh, dapat menjadi daya tarik tersendiri bagi wisatawan mancanegara, khususnya dari kawasan Asia Tenggara.

    “Masih ada potensi besar dari wisatawan asing yang datang ke Jawa Barat. Whoosh ini daya tarik baru bagi wisatawan dari Asia Tenggara,” kata Bey.

    Untuk itu, ia mengajak seluruh pelaku usaha pariwisata agar tetap percaya diri dan tidak terlalu pesimistis dalam menghadapi tantangan ini.

    “Jangan melihat ini sebagai sesuatu yang negatif. Kita harus duduk bersama dan mencari solusi terbaik agar sektor pariwisata tetap tumbuh,” tambahnya.

    Jabar Masih Jadi Destinasi Favorit Wisatawan Domestik

    Bey juga mengapresiasi kinerja Asita dalam mendorong sektor pariwisata Jawa Barat, terutama dalam menarik wisatawan domestik. Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), jumlah perjalanan wisatawan nusantara ke Jawa Barat pada 2024 mencapai 167,40 juta perjalanan, meningkat 7,15 persen dibandingkan tahun sebelumnya.

    “Data ini menunjukkan bahwa Jawa Barat tetap menjadi destinasi favorit bagi wisatawan domestik,” ujar Bey.

    Melalui Musda XII Asita Jabar, Bey berharap akan lahir strategi inovatif yang mampu menarik lebih banyak wisatawan asing, sehingga bisa menjadi solusi di tengah kebijakan efisiensi anggaran pemerintah.

    “Saya berharap Asita Jabar dapat merumuskan strategi yang inovatif dan berkelanjutan agar industri pariwisata semakin kuat dan berdaya saing,” pungkasnya. (Cr5)

  • Momen Seru Prabowo Seruput Kopi di HUT ke-17 Gerindra, Disambut Sorak Sorai Kader

    Momen Seru Prabowo Seruput Kopi di HUT ke-17 Gerindra, Disambut Sorak Sorai Kader

    SUKABUMIKITA.ID – Presiden RI sekaligus Ketua Umum Partai Gerindra, Prabowo Subianto, menyampaikan pidato politiknya dalam acara puncak Hari Ulang Tahun (HUT) ke-17 Partai Gerindra di Sentul International Convention Center (SICC), Bogor, Jawa Barat, pada Sabtu (15/02/2025).

    Di tengah pidato yang penuh semangat, ada satu momen unik yang mencuri perhatian para kader dan tamu undangan. Prabowo, yang awalnya berencana mengakhiri pidatonya, justru mendapat seruan tak terduga dari para hadirin: permintaan untuk menyeruput kopi.

    Sapaan Hangat dan Pesan Persatuan

    Dalam pidatonya, Prabowo mengawali dengan menyampaikan rasa terima kasih atas kehadiran sejumlah tokoh bangsa dan pimpinan partai politik. Salah satunya adalah perwakilan dari PDI Perjuangan, Olly Dondokambey, yang juga menjabat sebagai Gubernur Sulawesi Utara.

    “Terima kasih, hari ini saya dihormati, tokoh-tokoh bangsa hadir dan pimpinan partai politik dari semua spektrum hadir, termasuk yang baju merah,” ujar Prabowo, yang disambut tepuk tangan hadirin.

    Prabowo juga menyinggung latar belakang dirinya yang memiliki darah Minahasa dan Solo, serta menekankan pentingnya persatuan meski berbeda pandangan politik.

    “Saya ini setengah Minahasa, setengah Solo. Di Minahasa itu ada suatu pepatah, ‘kita semua basudara’. Walaupun kita bersaing, tapi kita tetap bersaudara,” katanya.

    Sorakan “Kopi!” dan Momen Ikonik Prabowo

    Setelah berbicara selama 18 menit, Prabowo sempat berencana menyudahi pidatonya. Namun, sebelum turun dari podium, para kader yang hadir kompak menyerukan permintaan yang tak terduga.

    “Kopiiiii!” teriak para hadirin bersahutan, mengarah pada gelas kecil berwarna putih yang berada di podium.

    Prabowo, yang dikenal dekat dengan para pendukungnya, tersenyum dan dengan santai mengikuti permintaan tersebut. Ia pun mengangkat gelas dan menyeruput kopi, disambut tepuk tangan dan sorakan meriah dari para kader.

    Momen itu membuat suasana semakin cair. Dengan nada bercanda, Prabowo menanggapi aksi spontan para kadernya.

    “Gerindra ya kayak begini ini, Pak, bandel-bandel ini anak-anaknya,” ucapnya sambil tertawa.

    Setelah momen tersebut, Prabowo kembali melanjutkan pidato politiknya, membahas visi dan misi partai ke depan.

    Energi Baru untuk Gerindra di Usia ke-17

    Perayaan HUT ke-17 Partai Gerindra tahun ini menjadi bukti solidnya dukungan kader terhadap kepemimpinan Prabowo. Selain dihadiri oleh tokoh-tokoh nasional, acara ini juga menjadi momentum bagi Gerindra untuk memperkuat komitmennya dalam membangun bangsa.

    Momen seruput kopi yang terjadi di tengah pidato pun semakin menegaskan gaya Prabowo yang santai, dekat dengan pendukungnya, namun tetap tegas dalam visi politiknya. (Cr5)