Sukabumikita.id

Blog

  • Memahami JKN-KIS: Program Jaminan Kesehatan untuk Semua

    Memahami JKN-KIS: Program Jaminan Kesehatan untuk Semua

    SUKABUMIKITA.IDJaminan Kesehatan Nasional-Kartu Indonesia Sehat (JKN-KIS) adalah program pemerintah yang dikelola oleh Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan. Program ini bertujuan memberikan perlindungan kesehatan komprehensif bagi seluruh masyarakat Indonesia.

    Apa Itu JKN-KIS?

    JKN adalah program jaminan kesehatan yang memastikan peserta memperoleh manfaat pemeliharaan kesehatan dan perlindungan dalam memenuhi kebutuhan dasar kesehatan. Sementara itu, KIS adalah kartu identitas peserta yang diterbitkan oleh BPJS Kesehatan sebagai bukti kepesertaan dalam program JKN.

    Siapa Saja yang Berhak Menjadi Peserta JKN-KIS?

    Program JKN-KIS terbuka untuk seluruh warga negara Indonesia dan dibagi menjadi beberapa kategori peserta:

    1. Penerima Bantuan Iuran (PBI): Masyarakat miskin dan tidak mampu yang iurannya ditanggung oleh pemerintah. Data peserta PBI berasal dari Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS) yang dikelola oleh Kementerian Sosial.

    2. Pekerja Penerima Upah (PPU): Karyawan yang bekerja pada pemberi kerja, baik instansi pemerintah maupun swasta, yang iurannya dipotong dari gaji dan disetor oleh pemberi kerja.

    3. Pekerja Bukan Penerima Upah (PBPU): Individu yang bekerja secara mandiri atau wiraswasta, seperti pedagang, petani, atau pekerja lepas, yang membayar iuran secara mandiri.

    4. Bukan Pekerja (BP): Kelompok ini mencakup investor, pemberi kerja, pensiunan, veteran, dan lain-lain yang tidak termasuk dalam kategori di atas.

    Bagaimana Cara Mendaftar JKN-KIS?

    Pendaftaran dapat dilakukan melalui beberapa cara:

    • Kantor BPJS Kesehatan: Calon peserta dapat mendatangi kantor BPJS Kesehatan terdekat dengan membawa dokumen seperti Kartu Tanda Penduduk (KTP), Kartu Keluarga (KK), dan pas foto.

    • Pendaftaran Online: Melalui aplikasi Mobile JKN atau situs resmi BPJS Kesehatan, peserta dapat mendaftar secara daring dengan mengikuti petunjuk yang tersedia.

    • Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama (FKTP): Beberapa puskesmas atau klinik yang bekerja sama dengan BPJS Kesehatan juga menyediakan layanan pendaftaran.

    Dengan memahami program JKN-KIS dan prosedur pendaftarannya, diharapkan seluruh masyarakat Indonesia dapat memanfaatkan layanan kesehatan yang disediakan oleh pemerintah untuk meningkatkan kesejahteraan dan kualitas hidup. (Cr5)

  • Dekranasda Kota Sukabumi Gelar Monev, Apresiasi Kepemimpinan Diana Rahesti

    Dekranasda Kota Sukabumi Gelar Monev, Apresiasi Kepemimpinan Diana Rahesti

    SUKABUMIKITA.ID – Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Kota Sukabumi menggelar kegiatan monitoring dan evaluasi (monev) pada Kamis, 13 Februari 2025, di Rumah Dinas Wali Kota Sukabumi.

    Acara ini dihadiri oleh Penjabat (Pj) Ketua Dekranasda, Diana Rahesti, Ketua Harian Agus Wawan, Sekretaris, serta pengurus dari empat bidang kepengurusan.

    Dalam kesempatan tersebut, Ketua Harian Dekranasda, Agus Wawan, menyampaikan apresiasi atas kepemimpinan Diana Rahesti selama 18 bulan terakhir.

    Menurutnya, Diana memiliki peran besar dalam memajukan Dekranasda Kota Sukabumi, baik dalam peningkatan kualitas produk kerajinan daerah maupun dalam menjalin berbagai kemitraan strategis.

    “Ibu Diana Rahesti selaku Pj Ketua Dekranasda memiliki peran yang sangat besar dalam memajukan Dekranasda di Kota Sukabumi ini. Dukungan beliau sangat berarti bagi kami semua,” ujar Agus Wawan.

    Agus juga menekankan pentingnya perencanaan kegiatan Dekranasda untuk tahun 2025 yang akan dipimpin oleh ketua baru.

    Ia menyoroti bahwa pendanaan kegiatan di masa mendatang akan mengoptimalkan sumber dari Corporate Social Responsibility (CSR) serta kemitraan dengan berbagai pihak.

    Sementara itu, dalam arahannya, Diana Rahesti mengungkapkan rasa terima kasih kepada seluruh pengurus Dekranasda atas kerja sama yang terjalin selama masa jabatannya. Ia juga menyampaikan permohonan maaf jika terdapat kekurangan dalam kepemimpinannya.

    “Perjalanan ini sangat luar biasa. Dari studi banding hingga mengikuti lomba di luar negeri, semuanya menjadi pengalaman yang tak terlupakan bagi saya,” kata Diana.

    Diana menjelaskan bahwa selama menjabat, ia berupaya memastikan seluruh kegiatan Dekranasda berjalan lancar serta menyiapkan transisi kepemimpinan agar dapat berlangsung dengan baik.

    Ia pun berpesan kepada seluruh anggota Dekranasda untuk selalu menjaga profesionalisme, kekompakan, serta menjalankan tugas dan tanggung jawab dengan baik.

    “Saya berharap ke depan Dekranasda Kota Sukabumi dapat terus menggali dan mengembangkan potensi yang ada serta berkontribusi lebih besar dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat,” tambahnya.

    Kegiatan ini menjadi refleksi penting bagi Dekranasda Kota Sukabumi dalam mengevaluasi capaian yang telah diraih serta merancang strategi ke depan.

    Dengan kepemimpinan yang baru nanti, Dekranasda diharapkan semakin berkembang dan mampu membawa industri kreatif serta produk kerajinan Kota Sukabumi ke level yang lebih tinggi. (Cr5)

  • Mobile Legends: Bang Bang, Game MOBA Paling Populer dengan Jutaan Pemain di Dunia

    Mobile Legends: Bang Bang, Game MOBA Paling Populer dengan Jutaan Pemain di Dunia

    SUKABUMIKITA.IDMengutip dari Wikipedia, Mobile Legends Bang Bang adalah salah satu game seluler bergenre multiplayer online battle arena (MOBA) yang telah mendunia.

    Dikembangkan oleh Moonton, anak perusahaan dari ByteDance, gim ini pertama kali dirilis pada tahun 2016 dan langsung menarik perhatian para pecinta game, terutama di kawasan Asia Tenggara.

    Sejak diluncurkan, Mobile Legends telah diunduh lebih dari 1 miliar kali dan memiliki lebih dari 100 juta pemain aktif bulanan. Bahkan, pada tahun 2021, game ini mencatatkan pendapatan kotor sebesar 1 miliar dolar AS, menjadikannya sebagai salah satu game MOBA seluler paling sukses secara global.

    Gameplay yang Seru dan Kompetitif

    Sebagai gim MOBA yang didesain khusus untuk perangkat seluler, Mobile Legends menawarkan pertempuran 5v5 yang seru dan kompetitif. Pemain harus bekerja sama dengan tim mereka untuk menghancurkan markas musuh sambil mempertahankan markas sendiri. Pertempuran terjadi di tiga jalur utama—atas, tengah, dan bawah—dengan bantuan minion yang dikendalikan oleh sistem.

    Setiap pemain bisa memilih karakter atau hero dengan berbagai peran, seperti marksman, fighter, tank, mage, assassin, dan support. Dengan total lebih dari 126 hero yang tersedia hingga 2024, pemain dapat merancang strategi terbaik berdasarkan keunikan dan kemampuan masing-masing hero.

    Kolaborasi dengan Budaya Lokal Asia Tenggara

    Salah satu keunggulan Mobile Legends adalah upayanya dalam mengangkat budaya lokal. Moonton secara rutin menghadirkan hero yang terinspirasi dari cerita rakyat Asia Tenggara, seperti:

    • Lapu-Lapu (Filipina)
    • Minsitthar (Myanmar, terinspirasi dari Raja Kyansittha)
    • Gatotkaca & Kadita (Indonesia, terinspirasi dari Gatotkaca dan Nyi Roro Kidul)
    • Badang (Malaysia)

    Langkah ini membuat Mobile Legends semakin dekat dengan pemainnya, sekaligus mengenalkan legenda budaya ke skala internasional.

    Kontroversi Hak Cipta dengan Riot Games

    Kesuksesan besar Mobile Legends juga diiringi dengan berbagai tantangan. Pada tahun 2017, Moonton digugat oleh Riot Games, pengembang League of Legends, atas dugaan pelanggaran hak cipta. Riot Games menuduh Moonton meniru beberapa elemen dalam Mobile Legends, termasuk desain logo, karakter, hingga konsep permainan.

    Moonton membantah tuduhan tersebut dan mengklaim telah mendaftarkan hak ciptanya di berbagai negara. Namun, perselisihan ini menjadi salah satu kasus hukum terbesar di industri game dan menunjukkan ketatnya persaingan dalam dunia game MOBA.

    Kesimpulan

    Dengan basis pemain yang besar, pembaruan konten yang menarik, dan strategi pemasaran yang kuat, Mobile Legends: Bang Bang terus bertahan sebagai salah satu game MOBA seluler paling populer di dunia. Terlepas dari kontroversinya, game ini telah membuktikan diri sebagai fenomena global yang tak hanya menawarkan hiburan, tetapi juga memperkenalkan budaya Asia Tenggara ke kancah internasional. (Cr5)

  • FPD Satpol PP, Pj Walikota Sukabumi Titipkan Perencanaan Pembangunan 2026

    FPD Satpol PP, Pj Walikota Sukabumi Titipkan Perencanaan Pembangunan 2026

    SUKABUMIKITA.ID – Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kota Sukabumi menggelar Forum Perangkat Daerah (FPD) sebagai bagian dari perencanaan pembangunan tahun 2026. Kegiatan ini dibuka langsung oleh Penjabat Wali Kota Sukabumi, Kusmana Hartadji, pada Kamis (13/02/2025).

    Dalam kesempatan tersebut, Kusmana Hartadji menegaskan bahwa forum ini menjadi momen penting dalam menentukan program dan kegiatan prioritas di berbagai sektor, termasuk pertanian, peternakan, dan perikanan pada tahun 2026. Ia juga mengingatkan kembali capaian makro serta indikator kinerja utama (IKU) yang telah diraih Kota Sukabumi.

    Menurutnya, laju pertumbuhan ekonomi Kota Sukabumi mengalami peningkatan yang signifikan. Ia berharap angka pengangguran dapat terus menurun sebagai dampak dari pertumbuhan ekonomi yang lebih stabil.

    “Ini adalah tahapan perencanaan pembangunan 2026 yang diawali dengan musrenbang kelurahan, kemudian musrenbang kecamatan. Tapi kegiatan yang dilakukan saat ini khusus untuk perangkat daerah di Satpol PP Kota Sukabumi,” jelas Kusmana.

    Masih menurut Kusmana, forum ini juga menjadi wadah untuk menyampaikan berbagai arahan dan visi pembangunan Kota Sukabumi untuk perencanaan tahun 2026 mendatang.

    “Jadi nanti mungkin pada kegiatannya akan disampaikan arahan-arahan ataupun visi dan misi pada setiap bidang, untuk kemudian melakukan penyusunan rencana kerja di tahun 2026,” bebernya.

    Lanjut Kusmana, penyusunan rencana kerja ini juga harus selaras dengan kebijakan daerah yang sudah ditetapkan. Termasuk juga, selaras dengan visi dan misi dari Kepala Daerah Kota Sukabumi terpilih, yang nanti akan dilantik.

    “Nanti juga akan disesuaikan dengan RPJMD dan di perubahan 2025, agar kita juga bisa mengakomodir visi dan misi yang sudah ditetapkan oleh Wali Kota dan Wakil Wali Kota Sukabumi yang insha Allah akan dilantik tanggal 20 Februari mendatang,” jelasnya. (Cr5)

  • Pemerintah Kota Sukabumi Tetapkan Tarif Sewa GOR Merdeka, Berlaku Mulai Tahun Ini

    Pemerintah Kota Sukabumi Tetapkan Tarif Sewa GOR Merdeka, Berlaku Mulai Tahun Ini

     SUKABUMIKITA.ID – Pemerintah Kota Sukabumi resmi menetapkan tarif retribusi untuk penyewaan Gedung Olahraga Remaja (GOR) Merdeka. Besaran tarif ini telah diatur dalam Peraturan Daerah (Perda) Nomor 2 Tahun 2025 dan mulai berlaku sejak awal tahun.

    Sekretaris Dinas Kepemudaan, Olahraga, dan Pariwisata (Disporapar) Kota Sukabumi, Ganjar Ramdhani Saputra, membenarkan bahwa aturan ini sudah diterapkan.

    “Ya, retribusi ini sudah berlaku sejak awal tahun setelah Perda tersebut diundangkan,” ujar Ganjar, Kamis (13/02/2025).

    Bagi calon penyewa, prosedur pemakaian GOR Merdeka cukup mudah. Mereka hanya perlu mengajukan surat permohonan kepada Disporapar Kota Sukabumi untuk menentukan jadwal pemakaian gedung.

    “Siapa pun bisa menyewa GOR Merdeka, termasuk pihak swasta. Tarif sewanya sudah diatur dalam Perda yang berlaku,” tambahnya.

    Rincian Tarif Sewa GOR Merdeka

    Berdasarkan Perda Nomor 2 Tahun 2025, tarif sewa GOR Merdeka bervariasi tergantung jenis kegiatan dan waktu pemakaian.

    • Kegiatan Olahraga Komersial
      • 07.00-16.00 WIB: Rp 1,5 juta per kegiatan
      • 16.00-22.00 WIB: Rp 2 juta per kegiatan
    • Kegiatan Olahraga Non-Komersial
      • 07.00-16.00 WIB: Rp 700 ribu per kegiatan
      • 16.00-22.00 WIB: Rp 900 ribu per kegiatan
    • Kegiatan Hiburan Komersial
      • 07.00-16.00 WIB: Rp 5 juta per kegiatan
      • 16.00-22.00 WIB: Rp 6 juta per kegiatan

    Dengan adanya ketetapan tarif ini, diharapkan pemanfaatan GOR Merdeka dapat lebih tertib dan transparan.

    Bagi masyarakat yang ingin mengetahui rincian lebih lanjut terkait penyewaan GOR Merdeka, dapat langsung menghubungi Disporapar Kota Sukabumi(Cr5)

  • Efisiensi Anggaran: Badan Gizi Nasional Pangkas Rp 200,2 Miliar, Ini Sebabnya

    Efisiensi Anggaran: Badan Gizi Nasional Pangkas Rp 200,2 Miliar, Ini Sebabnya

    SUKABUMIKITA.ID – Badan Gizi Nasional (BGN) turut terkena dampak efisiensi anggaran yang dilakukan pemerintah. Lembaga ini memangkas anggarannya hingga Rp 200,2 miliar sebagai bagian dari upaya penghematan yang diinstruksikan langsung oleh Presiden Prabowo Subianto.

    Kepala Badan Gizi Nasional, Dadan Hindayana, mengungkapkan bahwa efisiensi ini merupakan tindak lanjut dari pertemuan dengan Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) Prasetyo Hadi dan Kementerian Keuangan.

    “Ya, ada pertemuan dengan Mensesneg dan Kementerian Keuangan. Hasilnya, kita melakukan efisiensi sebesar 0,2845 persen atau sekitar Rp 200,2 miliar,” ujar Dadan di kompleks parlemen, Senayan, Jakarta Pusat, Rabu (12/02/2025) malam.

    Menurutnya, salah satu bentuk efisiensi yang dilakukan adalah menunda pengadaan lahan baru. Presiden Prabowo menyarankan agar BGN tidak membeli lahan sendiri, melainkan memanfaatkan aset milik pemerintah daerah atau kementerian lain.

    “Setelah Pak Presiden sidak, kami sampaikan bahwa ada kebutuhan pengadaan lahan. Tapi beliau menyarankan agar tidak perlu membeli, cukup meminjam dari Pemda atau instansi lain, sehingga anggarannya bisa dialihkan ke kebutuhan lain,” jelasnya.

    Anggaran BGN Tetap Rp 71 Triliun, Ada Pergeseran Prioritas

    Sebelumnya, Komisi IX DPR RI telah menyetujui anggaran untuk Badan Gizi Nasional sebesar Rp 71 triliun pada 2025. Wakil Ketua Komisi IX DPR RI, Nihayatul Wafiroh, menjelaskan bahwa meskipun ada pergeseran penggunaan anggaran, jumlah totalnya tetap sama.

    “Pergeseran ini tidak bisa dilakukan tanpa persetujuan DPR. Meskipun sedang masa reses, kami tetap menggelar rapat karena keputusan ini penting,” ujarnya pada Senin (06/01/2025).

    Ia menambahkan bahwa anggaran dari sektor dukungan manajemen dikurangi dan dialihkan ke program prioritas yang lebih mendesak.

    “Tetap Rp 71 triliun, hanya saja ada penyesuaian anggaran untuk memastikan efektivitas penggunaan dana,” kata Nihayatul.

    Dengan adanya efisiensi ini, diharapkan alokasi anggaran dapat lebih tepat sasaran, terutama dalam mendukung program gizi nasional yang menyentuh langsung kepentingan masyarakat. (Cr5)

  • Bogor Street Festival Cap Go Meh 2025, Simbol Keberagaman yang Siap Mendunia

    Bogor Street Festival Cap Go Meh 2025, Simbol Keberagaman yang Siap Mendunia

    SUKABUMIKITA.ID – Pesta Rakyat Cap Go Meh – Bogor Street Festival 2025 resmi digelar di Kota Bogor, Rabu (12/02/2025). Acara yang berlangsung di Vihara Dhanagun ini dibuka langsung oleh Penjabat (Pj.) Gubernur Jawa Barat, Bey Machmudin. Dengan mengusung tema “A New Beginning – Menyongsong Era Baru,” festival ini kembali menjadi ajang perayaan budaya dan kebersamaan lintas agama serta daerah.

    Bey Machmudin mengapresiasi festival tahunan ini yang diikuti oleh masyarakat dari berbagai latar belakang. Ia menilai Bogor Street Festival merupakan simbol keberagaman yang mencerminkan harmoni dalam budaya Nusantara.

    “Saya sangat senang melihat antusiasme masyarakat. Festival ini tidak hanya diikuti oleh umat Buddha, tetapi juga oleh Muslim, Kristen, Hindu, bahkan perwakilan dari Minahasa, Papua, dan daerah lainnya. Ini benar-benar miniatur Indonesia,” ujar Bey.

    Menuju Festival Bertaraf Internasional

    Bey menilai Bogor Street Festival memiliki potensi besar untuk dikembangkan ke tingkat internasional tanpa mengubah konsep aslinya. Ia pun meminta Pemerintah Kota Bogor agar terus mendukung perkembangan festival ini.

    “Saya tadi meminta Pak Wali Kota untuk menyampaikan kepada wali kota berikutnya agar festival ini ditingkatkan menjadi acara internasional. Ini sudah menjadi ciri khas Bogor yang bisa lebih dikenal dunia,” katanya.

    Ia juga mengusulkan agar konsep panggung diperluas dengan melibatkan rumah-rumah di sekitar lokasi acara untuk menciptakan pengalaman yang lebih spektakuler bagi wisatawan.

    Harapan bagi Kota Bogor

    Penjabat Wali Kota Bogor, Hery Antasari Padmadinata, berharap festival ini membawa manfaat bagi masyarakat Bogor dan sekitarnya.

    “Semoga festival ini membawa berkah bagi Kota Bogor dan seluruh warganya. Dengan tema ‘A New Beginning – Menyongsong Era Baru,’ kita juga akan memiliki wali kota baru. Semoga masyarakat mendukung beliau agar Bogor semakin maju,” ujar Hery.

    Festival ini menghadirkan parade budaya yang melintasi Jalan Suryakencana, Jalan Siliwangi, hingga Jalan Batutulis. Ribuan warga tumpah ruah di sepanjang jalan, menikmati kemeriahan pertunjukan seni dan atraksi budaya yang mempererat harmoni sosial di Jawa Barat.

    Dengan tingginya antusiasme masyarakat serta potensi besar sebagai daya tarik wisata, Bogor Street Festival Cap Go Meh 2025 tidak hanya menjadi ajang perayaan budaya, tetapi juga simbol persatuan dalam keberagaman yang siap menarik perhatian dunia. (Cr5)

  • Pemprov Jabar Percepat Perbaikan Jalan Parung Panjang, Target Selesai 2026

    Pemprov Jabar Percepat Perbaikan Jalan Parung Panjang, Target Selesai 2026

    SUKABUMIKITA.ID – Pemerintah Provinsi Jawa Barat terus berupaya meningkatkan kualitas infrastruktur jalan di kawasan Parung Panjang, Kabupaten Bogor. Dalam rapat koordinasi yang digelar Rabu (12/02/2025) di The Alana Hotel & Conference Center, Sentul City, Sekretaris Daerah Provinsi Jabar, Herman Suryatman, menegaskan bahwa perbaikan jalan di wilayah tersebut menjadi prioritas utama.

    Herman mengungkapkan bahwa Jalan Parung Panjang memiliki panjang sekitar 28,3 kilometer, dengan kondisi jalan baik sepanjang 13 kilometer, sementara sekitar 14 kilometer lainnya mengalami kerusakan. Pada 2024, Pemprov Jabar telah melakukan perbaikan sepanjang 1,1 kilometer.

    “Kami berharap setengah dari jalan yang rusak dapat diperbaiki hingga 2026, sejalan dengan program Gubernur terpilih,” kata Herman.

    Jika Rancangan APBD Perubahan rampung pada April 2025, pemerintah optimistis dapat mempercepat perbaikan hingga 14 kilometer. Namun, jika baru disahkan pada Juli dan berjalan efektif mulai Agustus, realisasi perbaikan pada 2025 diperkirakan hanya mencapai 6 kilometer.

    Jalan Khusus Tambang Masih dalam Proses

    Sebagai solusi jangka panjang, Pemprov Jabar juga tengah menjajaki pembangunan jalan khusus tambang. Namun, proses pembebasan lahannya baru mencapai 80 persen, sementara analisis dampak lingkungan (AMDAL) masih dalam tahap penyelesaian.

    “Jalan khusus tambang ini dirancang agar terkoneksi dengan Jakarta Outer Ring Road (JORR). Namun, kami masih menunggu proses lebih lanjut dari pemerintah pusat,” jelas Herman.

    Kondisi jalan yang rusak di Parung Panjang telah menyebabkan tingginya angka kecelakaan, dengan lebih dari 100 korban jiwa per tahun. Keadaan ini diperburuk oleh aktivitas truk tambang yang melintas hingga 1.600 rit per hari, dengan tonase melebihi batas maksimal 15 ton, bahkan ada yang mencapai 40 ton.

    Perbaikan Jalan dan Rekayasa Lalu Lintas

    Kepala Dinas Bina Marga dan Penataan Ruang (DBMPR) Provinsi Jabar, Bambang Tirtoyuliono, menjelaskan bahwa pihaknya akan memprioritaskan perbaikan jalan dari Lebak Wangi ke arah utara sepanjang 13,4 kilometer yang berbatasan dengan wilayah Tangerang.

    “Pada 2024, kami sudah memperbaiki 1,1 kilometer. Namun, kondisi struktur jalan yang rusak parah membutuhkan waktu lebih lama untuk perbaikan total,” jelasnya.

    Ia juga menekankan bahwa selama proses perbaikan berlangsung, kendaraan berat sebaiknya dialihkan ke jalur alternatif agar pekerjaan dapat selesai lebih cepat. (Cr5)

  • Pemkot Sukabumi Dorong Peningkatan Layanan Publik di Kecamatan Citamiang

    Pemkot Sukabumi Dorong Peningkatan Layanan Publik di Kecamatan Citamiang

    SUKABUMIKITA.ID – Pemerintah Kota Sukabumi terus berupaya meningkatkan kualitas pelayanan publik di tingkat kecamatan. Salah satu langkah konkret yang dilakukan adalah melalui Rapat Koordinasi Pelayanan Publik tingkat Kecamatan Citamiang tahun 2025, yang dibuka langsung oleh Penjabat (Pj) Wali Kota Sukabumi, Kusmana Hartadji, pada Kamis (13/02/2025) di Kantor Kecamatan Citamiang.

    Rapat koordinasi ini bertujuan untuk memperkuat sinergi antarinstansi dalam memberikan layanan yang optimal kepada masyarakat. Hadir dalam acara tersebut, Pj Ketua TP PKK Kota Sukabumi Diana Rahesti, Camat Citamiang Aries Ariandi, unsur muspika, perwakilan UPTD Puskesmas, serta para ketua RW se-Kecamatan Citamiang.

    Meningkatkan Standar Pelayanan Publik

    Dalam sambutannya, Kusmana menekankan bahwa pelayanan publik merupakan bagian dari tanggung jawab pemerintah dalam memenuhi kebutuhan masyarakat, baik dalam bentuk layanan administratif, jasa publik, maupun penyediaan barang publik.

    “Pelayanan publik adalah rangkaian kegiatan yang bertujuan untuk memenuhi kebutuhan masyarakat sesuai dengan peraturan yang berlaku. Ini mencakup pelayanan administratif, jasa publik, serta barang publik yang harus diberikan secara optimal kepada warga,” ujar Kusmana.

    Ia menjelaskan, layanan administratif mencakup perlindungan terhadap hak-hak warga negara, sementara jasa publik berhubungan dengan penyediaan layanan oleh instansi pemerintah yang dananya bersumber dari APBN atau APBD. Adapun barang publik mencakup berbagai fasilitas dan kebutuhan yang disediakan untuk masyarakat.

    Koordinasi dan Pengawasan Layanan di Kecamatan

    Kusmana menambahkan bahwa kecamatan dan kelurahan memiliki peran krusial dalam penyelenggaraan pelayanan publik. Oleh karena itu, koordinasi dan pengawasan internal harus diperkuat untuk memastikan layanan yang diberikan sesuai dengan kebutuhan masyarakat.

    “Rapat koordinasi ini bertujuan untuk menyelaraskan pelayanan dari tingkat masyarakat hingga kecamatan. Kami berharap para stakeholder yang hadir, seperti ketua RW, tim penggerak PKK, dan kader posyandu, dapat menyampaikan informasi ini kepada warga agar mereka lebih memahami layanan yang tersedia,” katanya.

    Saat ini, berdasarkan keputusan Wali Kota Sukabumi No. 12 tahun 2013, terdapat 25 jenis layanan di tingkat kelurahan. Sementara itu, berdasarkan standar pelayanan yang tertuang dalam SK Kecamatan Citamiang No. 4B tahun 2023, terdapat delapan jenis layanan utama yang tersedia di lingkup Kecamatan Citamiang.

    Dengan adanya rapat koordinasi ini, diharapkan pelayanan publik di Kecamatan Citamiang semakin optimal dan mampu menjawab kebutuhan masyarakat secara efektif. Pemerintah Kota Sukabumi berkomitmen untuk terus meningkatkan kualitas layanan, sehingga masyarakat dapat merasakan manfaat yang lebih besar dari kebijakan yang diterapkan. (Cr5)

  • Dorong Kebiasaan Hidup Sehat, Pemkot Sukabumi Gelar Pelatihan Senam Indonesia Hebat

    Dorong Kebiasaan Hidup Sehat, Pemkot Sukabumi Gelar Pelatihan Senam Indonesia Hebat

    SUKABUMIKITA.ID – Pemerintah Kota Sukabumi terus berupaya meningkatkan kesadaran akan pentingnya aktivitas fisik bagi anak-anak. Salah satu langkah nyata yang dilakukan adalah melalui Pelatihan Senam Anak Indonesia Hebat, yang secara resmi dibuka oleh Penjabat (Pj) Wali Kota Sukabumi, Kusmana Hartadji, di GOR Smansa pada Kamis (13/2/2025).

    Kegiatan ini merupakan inisiatif Ikatan Guru Olahraga Nasional (IGORNAS) Kota Sukabumi, dengan dukungan berbagai pihak, termasuk Cabang Dinas (KCD) Wilayah V Sukabumi, Komite Olahraga Rekreasi Masyarakat Indonesia (KORMI) Jawa Barat, Dinas Pemuda, Olahraga, dan Pariwisata (Disporapar), serta para tenaga pendidik mata pelajaran olahraga dari berbagai sekolah di Kota Sukabumi.

    Mengenalkan Senam sebagai Bagian dari Pembentukan Karakter

    Dalam sambutannya, Kusmana menekankan bahwa Senam Indonesia Hebat bukan sekadar kegiatan olahraga, tetapi juga bagian dari upaya membangun kebiasaan positif pada anak-anak sejak dini. Program ini sejalan dengan Gerakan 7 Kebiasaan Anak Indonesia Hebat yang digagas Kementerian Pendidikan, dan mencakup kebiasaan seperti bangun pagi, beribadah, berolahraga, serta makan makanan sehat dan bergizi.

    “Senam ini bukan hanya tentang kesehatan fisik, tetapi juga membentuk karakter dan disiplin anak-anak. Dengan rutin berolahraga, mereka akan lebih aktif, sehat, dan memiliki kebiasaan baik yang mendukung perkembangan mereka,” ujar Kusmana.

    Ia juga mengapresiasi IGORNAS Kota Sukabumi yang telah berperan aktif dalam melatih tenaga pendidik agar senam ini dapat diterapkan secara luas di sekolah-sekolah.

    Menjadikan Senam sebagai Bagian dari Kegiatan Sekolah

    Sebagai langkah konkret, Kusmana mengusulkan agar Senam Indonesia Hebat menjadi bagian dari kegiatan rutin di sekolah, khususnya sebelum dimulainya mata pelajaran olahraga. Dengan cara ini, diharapkan anak-anak terbiasa melakukan aktivitas fisik yang menyenangkan, baik di sekolah maupun di rumah.

    “Kami berharap program ini tidak hanya berlangsung hari ini, tetapi bisa terus diterapkan di seluruh sekolah di Kota Sukabumi. Dengan dukungan para guru, kita bisa memastikan anak-anak mendapatkan manfaat dari senam ini secara maksimal,” tambahnya.

    Di akhir acara, Kusmana mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah berkontribusi dalam menyukseskan pelatihan ini. Ia berharap kegiatan ini menjadi langkah awal bagi penguatan pendidikan jasmani di Kota Sukabumi, sekaligus mendorong gaya hidup sehat di kalangan generasi muda.

    “Dengan kerja sama yang baik, kita bisa menciptakan generasi yang lebih sehat, disiplin, dan berprestasi,” pungkasnya. (Cr5)