Sukabumikita.id

Blog

  • Pj Walikota Sukabumi Lepas 11 ASN Pensiun, Apresiasi Pengabdian

    Pj Walikota Sukabumi Lepas 11 ASN Pensiun, Apresiasi Pengabdian

    SUKABUMIKITA.ID – Penjabat (Pj) Walikota Sukabumi, Kusmana Hartadji, secara resmi melepas 11 Aparatur Sipil Negara (ASN) yang memasuki masa purnabakti per 1 November 2024.

    Pelepasan ini berlangsung di Rumah Dinas Walikota Sukabumi, Senin (28/10/2024), dan dihadiri oleh Kepala Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) serta sejumlah staf ahli Pemerintah Kota Sukabumi.

    Dalam sambutannya, Kusmana Hartadji memberikan penghargaan kepada para ASN yang telah bertugas selama puluhan tahun.

    “Kami mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya atas pengabdian, dedikasi, serta ide-ide yang telah diberikan demi kemajuan Kota Sukabumi,” ujar Kusmana. Ia menambahkan, “Pensiun bukan berarti pengabdian kepada masyarakat akan berhenti.”

    Baca juga: Pemkot Sukabumi Evaluasi Transparansi Keuangan Daerah 2024

    Kusmana juga menekankan pentingnya tetap berkontribusi di tengah masyarakat meski tidak lagi berstatus ASN.

    “Pensiun adalah fase alami yang akan dihadapi setiap pegawai negeri. Saya berharap bapak dan ibu akan terus memberikan bakti dan kontribusi positif di lingkungan masing-masing,” ungkapnya.

    Pelepasan 11 ASN di lingkungan Pemerintah Kota Sukabumi, yang telah memasuki masa pensiun di tanggal 1 November 2024.

    Acara pelepasan ini, yang penuh dengan suasana kekeluargaan, mencerminkan penghormatan Pemerintah Kota Sukabumi kepada mereka yang telah memasuki masa purnabakti.

    “Melalui acara ini, pemerintah ingin menggarisbawahi pentingnya pengabdian yang berkelanjutan,” kata Kusmana, menegaskan bahwa peran positif mereka di masyarakat tetap diharapkan. (cr5)

  • Pemkot Sukabumi Fokus Tangani Stunting Bersama TPK

    Pemkot Sukabumi Fokus Tangani Stunting Bersama TPK

    SUKABUMIKITA.ID – Penjabat (Pj) Walikota Sukabumi, Kusmana Hartadji, menghadiri kegiatan evaluasi Pendampingan Sasaran Keluarga Risiko Stunting (KRS) oleh Tim Pendamping Keluarga (TPK) di Ruang Pertemuan Goalpara Teapark Sukabumi, Senin (28/10/2024).

    Acara yang diinisiasi oleh Dinas Pengendalian Penduduk, KB, Pemberdayaan Perempuan, dan Perlindungan Anak (DP2KBP3A) Kota Sukabumi ini bertujuan mempercepat penanganan stunting di daerah.

    Dalam sambutannya, Kusmana menekankan bahwa penanganan stunting merupakan bagian dari visi besar Kota Sukabumi untuk menciptakan lingkungan yang religius, nyaman, dan sejahtera.

    “Pemkot melakukan akselerasi pembangunan dalam menyelesaikan masalah-masalah masyarakat, salah satunya adalah masalah stunting,” ungkap Kusmana.

    Baca juga: Apel Pagi Setda Kota Sukabumi, Pj: ASN Harus Netral

    Menurut Kusmana, isu stunting telah menjadi agenda penting nasional. Pemerintah menetapkan target dalam RPJMN 2020–2024 untuk menurunkan prevalensi stunting menjadi 14 persen pada 2024, meski kemudian direvisi menjadi 18,95 persen.

    Kota Sukabumi sendiri, berdasarkan keputusan Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional, termasuk lokasi prioritas baru dalam penanganan stunting sejak 2022.

    Data dari Survei Kesehatan Indonesia (SKI) 2023 menunjukkan bahwa prevalensi stunting di Kota Sukabumi mengalami peningkatan menjadi 26,99 persen, yang mendorong perlunya tindakan lebih serius.

    Pj Walikota Sukabumi, Kusmana Hartadji. Sumber foto: Istimewa.

    Kusmana menekankan bahwa stunting dapat mempengaruhi kualitas sumber daya manusia dan masa depan Indonesia. “Percepatan penurunan stunting harus dimulai dari masa prakonsepsi hingga 1.000 hari pertama kehidupan,” jelas Kusmana.

    Sasaran akan didampingi oleh TPK di wilayah masing-masing, kemudian dikoordinasikan oleh Tim Percepatan Penurunan Stunting (TPPS) di tingkat kelurahan.

    Kusmana mengakui bahwa kendala koordinasi masih dihadapi dalam pelaksanaan tugas TPPS tingkat kelurahan, yang diketuai oleh Ketua TP PKK kelurahan dan dibantu pengurus PKK, aparat wilayah, PLKB, serta lintas sektor terkait.

    “Masih ada kendala dalam koordinasi, sehingga perlu penguatan untuk meningkatkan efektivitas pelaksanaan kegiatan,” tambahnya.

    Kegiatan evaluasi Pemerintah Kota Sukabumi dalam penurunan kasus stuntuing.

    Pemerintah telah menetapkan lima pilar strategi dalam Perpres No. 72 Tahun 2021 untuk mempercepat penurunan stunting, termasuk sinergi lintas program yang utuh dan terpadu.

    “Arah kebijakan percepatan penurunan stunting perlu dilaksanakan melalui tiga pendekatan utama: intervensi gizi, pendekatan multisektor dan multipihak, serta berbasis keluarga berisiko stunting,” lanjut Kusmana.

    Pada kesempatan ini, Kusmana juga menyampaikan pentingnya peran TPK dalam mendampingi calon pengantin dan ibu hamil serta memberikan intervensi gizi kepada mereka yang membutuhkan.

    “Tugas kita adalah mendampingi calon pengantin dan ibu hamil, serta memberikan intervensi gizi yang tepat,” pungkasnya. (cr5)

  • Pj Wali Kota Sukabumi Dorong Juru Sembelih Halal Berstandar

    Pj Wali Kota Sukabumi Dorong Juru Sembelih Halal Berstandar

    SUKABUMIKITA.ID – Untuk menjamin keamanan pangan asal hewan serta meningkatkan nilai ekonominya, Dinas Ketahanan Pangan, Pertanian, dan Perikanan (DKP3) Kota Sukabumi menyelenggarakan pelatihan khusus bagi juru sembelih halal (JULEHA) dan sertifikasi Nomor Kontrol Veteriner (NKV) di UPTD Kawasan Agribisnis Cikundul pada Senin (28/10/2024).

    Acara yang dihadiri oleh Penjabat Wali Kota Sukabumi, Kusmana Hartadji, ini bertujuan mengembangkan kompetensi penyembelihan halal yang sesuai standar kesehatan dan syariat Islam.

    “Teknik penyembelihan yang dilakukan oleh seorang JULEHA merupakan ujung tombak proses yang membuat pangan tersebut halal,” ujar Kusmana dalam sambutannya.

    Baca juga: Sosialisasi Pilkada Sukabumi, Kusmana Hartadji Ingatkan ASN

    Kusmana menekankan pentingnya keterampilan dan pemahaman menyeluruh dalam memastikan produk pangan asal hewan yang aman, sehat, utuh, dan halal.

    Kegiatan ini juga dihadiri oleh Kepala DKP3, Adrian Hariadi, narasumber dari Kementerian Agama Kota Sukabumi, serta Kepala Halal Indonesia Community dari Fakultas Kedokteran Hewan Universitas Gadjah Mada Yogyakarta.

    Menurut Kusmana, keberadaan juru sembelih halal adalah kunci utama dalam memastikan standar kehalalan produk pangan, yang memberikan rasa tenang bagi konsumen di Sukabumi.

    “Keamanan pangan ini merupakan salah satu tugas utama Pemerintah Kota Sukabumi melalui DKP3. Dengan kompetensi yang semakin baik dari para JULEHA, kita berharap tercipta produk pangan asal hewan yang memenuhi standar keamanan,” lanjutnya.

    Pelatihan khusus juru sembelih halal di Kota Sukabumi. Sumber foto: Istimewa.

    Peran Penting Sertifikasi NKV dalam Keamanan Pangan

    Selain pelatihan penyembelihan halal, DKP3 juga mengharuskan unit usaha pangan asal hewan untuk mengajukan sertifikasi Nomor Kontrol Veteriner (NKV).

    Sertifikasi NKV yang diterbitkan oleh Pemerintah Provinsi ini menjadi bukti tertulis atas keamanan produk pangan hewani yang dikonsumsi masyarakat, sekaligus memastikan bahwa setiap proses produksi dan distribusinya memenuhi standar kesehatan yang ketat.

    Baca juga: Buka Pelatihan Vaksinator, Ini Pesan Pj Walikota Sukabumi

    Kusmana menyampaikan harapannya bahwa pelatihan ini akan meningkatkan standar keamanan pangan asal hewan di Kota Sukabumi dan membuka jalan bagi pengembangan industri pangan halal yang andal.

    Dengan langkah ini, Pemkot Sukabumi terus menunjukkan komitmennya dalam membangun sektor pangan yang aman, sehat, dan bernilai tinggi. (cr5)

  • Apelsura Sukabumi Gaungkan Semangat Pemuda untuk Lingkungan

    Apelsura Sukabumi Gaungkan Semangat Pemuda untuk Lingkungan

    SUKABUMIKITA.ID – Penjabat (Pj) Walikota Sukabumi, Kusmana Hartadji, memberikan apresiasi kepada Aliansi Pelestari Lingkungan Sungai Rakyat Sukabumi Raya (Apelsura) yang memperingati Hari Sumpah Pemuda ke-96 di Teras Cipelang Herang, Kecamatan Gunungpuyuh, Senin (28/10/2024).

    Dalam acara yang menggema semangat persatuan dan kepedulian pemuda pada lingkungan ini, hadir pula Pj Ketua TP PKK Kota Sukabumi, Diana Rahesti.

    Kusmana menyoroti pentingnya peran Apelsura dalam menjaga semangat kebersamaan di kalangan pemuda yang peduli lingkungan. “Semangat persatuan dan gotong royong tergambar jelas dalam peringatan Sumpah Pemuda ini,” ungkapnya.

    Baca juga: Harga Bapokting di Sukabumi Stabil, Daging Ayam Rp37.000/kg

    Ia menambahkan bahwa upaya Apelsura yang konsisten mempromosikan kesadaran lingkungan adalah langkah luar biasa yang dapat menjadi momen berharga bagi Kota Sukabumi.

    Kusmana menilai bahwa pemuda Kota Sukabumi memiliki potensi besar sebagai agen perubahan yang mampu membawa kota ini berkembang ke arah yang lebih baik.

    “Kiprah nyata pemuda di Cipelang Herang ini membuat nama Kota Sukabumi semakin dikenal luas,” ujarnya.

    Pj Walikota Sukabumi, Kusmana Hartadji. Sumber foto: Istimewa.

    Menurutnya, sikap konsisten dan istiqamah dalam membangun akan mengantarkan Sukabumi pada masa depan yang lebih baik.

    Dalam pesannya kepada para pemuda, Kusmana mengajak untuk terus meningkatkan kemampuan diri dan berpartisipasi dalam pembangunan. “Mari kita terus menjaga persatuan dan tidak membiarkan perbedaan menjadi sumber konflik,” tuturnya.

    Baca juga: Disdikbud Sukabumi Ajak Masyarakat Atasi Kekerasan Pelajar

    Ia berharap, pemuda Sukabumi dapat menjadi generasi yang kuat, yang berperan aktif dalam menjaga persatuan bangsa dan lingkungan.

    Di akhir acara, Kusmana menyampaikan terima kasihnya kepada Apelsura yang terus menggelorakan kegiatan positif ini. “Pemerintah selalu mendukung dan mengapresiasi semangat pemuda yang berkontribusi untuk kepentingan bangsa dan negara,” pungkasnya. (cr5)

  • Peringati Sumpah Pemuda, Pemkot Sukabumi Berikan Berbagai Penghargaan

    Peringati Sumpah Pemuda, Pemkot Sukabumi Berikan Berbagai Penghargaan

    SUKABUMIKITA.ID – Penjabat Wali Kota Sukabumi, Kusmana Hartadji, memimpin upacara Hari Sumpah Pemuda ke-96 di Plaza Balai Kota Sukabumi pada Senin (28/10/2024).

    Upacara ini dihadiri berbagai unsur Forkopimda Kota Sukabumi, ketua dan wakil ketua DPRD, kepala perangkat daerah, camat, lurah, pimpinan perguruan tinggi, serta berbagai organisasi kepemudaan yang bersama-sama memperingati momen bersejarah ini untuk membangun semangat kolaborasi dan sinergi di kalangan pemuda Sukabumi.

    Dalam pidatonya, Kusmana Hartadji membacakan amanat Menteri Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia, Ario Bimo Nandito Ariotedjo, dengan mengusung tema “Maju Bersama Indonesia Raya.”

    Baca juga: Kusmana Hartadji Dorong UMKM Sukabumi Masuki Pasar Ekspor

    Tema ini menekankan tiga karakter yang harus dimiliki oleh generasi muda Indonesia: integritas tinggi, kapasitas intelektual mumpuni, dan kepemimpinan yang profesional serta peduli.

    Menurutnya, ketiga karakter ini menjadi dasar penting dalam menjawab tantangan zaman serta mewujudkan mimpi Indonesia yang berdaya saing dan maju.

    “Pemuda Indonesia harus siap mengisi dan menjawab berbagai peluang serta tantangan bangsa ini,” tegas Kusmana.

    Pj Walikota Sukabumi, Kusmana Hartadji saat memimpin Upacara Peringatan Hari Sumpah Pemuda.

    Ia juga mengajak para pemuda Sukabumi untuk terus menjaga persatuan dan memperkuat kebersamaan demi mempertahankan kedaulatan NKRI.

    “Mari kita kobarkan semangat Sumpah Pemuda di Kota Sukabumi tercinta, menjaga persatuan dan bersama-sama membangun masa depan bangsa,” lanjutnya.

    Penghargaan untuk Inovasi Pemuda Sukabumi

    Sebagai bentuk apresiasi terhadap inovasi pemuda, Pemerintah Kota Sukabumi memberikan penghargaan kepada para pemenang Kompetisi Inovasi Kota Sukabumi (KIKS) 2024 yang mengembangkan berbagai inovasi unggulan. Berikut daftar penerima penghargaan dan inovasi mereka:

    • Juara 1 Best of the Best KIKS 2024: Smart-K (Sistem Manajemen Akuakultur Rekayasa Teknologi dan Kemitraan) oleh Dinas Ketahanan Pangan, Pertanian, dan Perikanan Kota Sukabumi – menerima piala, piagam, dan Android TV 50″.
    • Juara 2 Best of the Best KIKS 2024: Kalziting (Kalkulator Gizi dan Stunting) oleh UOBK RSUD R. Syamsudin, SH – menerima piala, piagam, dan Android TV 43″.
    • Juara 3 Best of the Best KIKS 2024: Layanan Moci Legit oleh Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kota Sukabumi – menerima piala, piagam, dan Android TV 43″.
    • Inovasi Terbaik Kategori Kewilayahan: Ladu Manis (Layanan Administrasi Umum Melalui Sistem Online) oleh Kelurahan Selabatu, Kecamatan Cikole – menerima piagam dan Android TV 32″.
    • Inovasi Terbaik Kategori UPTD: Pastikan (Pantau Status Gizi dan Kesehatan) oleh UPTD Puskesmas Benteng, Dinas Kesehatan Kota Sukabumi – menerima piagam dan Android TV 32″.
    • Inovasi Terbaik Kategori Pendidikan: Labikon Spandasmart (Layanan Bimbingan Konseling) oleh SMP Negeri 2 Kota Sukabumi – menerima piagam dan Android TV 32″.

    Penghargaan ini, menurut Kusmana, menunjukkan komitmen Pemerintah Kota Sukabumi dalam mendukung inovasi dan kreativitas pemuda yang berkontribusi untuk kemajuan daerah.

    “Kami berharap pencapaian ini bisa menjadi inspirasi bagi pemuda lain untuk terus berkarya dan berinovasi,” ujarnya.

    Melalui semangat kolaborasi yang ditekankan dalam peringatan Hari Sumpah Pemuda ini, Pemerintah Kota Sukabumi berharap dapat terus mendukung inovasi-inovasi baru yang mampu menjawab tantangan zaman serta membawa masyarakat dan daerah menuju kemajuan. (cr5)

  • Kampanye Cegah Kekerasan Anak, Dukung Generasi Berdaya Saing

    Kampanye Cegah Kekerasan Anak, Dukung Generasi Berdaya Saing

    SUKABUMIKITA.ID – Penjabat (Pj) Walikota Sukabumi, Kusmana Hartadji, mengajak masyarakat untuk aktif mencegah kekerasan pada anak dalam kampanye bertema “Cegah Kekerasan Pada Anak: Anak Terlindungi, Indonesia Maju” di Moviplex Sukabumi, Sabtu (26/10/2024).

    Acara yang dihadiri Bunda Forum Anak, Kepala DP3KBP3A Kota Sukabumi Yadi Mulyadi, serta berbagai organisasi anak dan komunitas pemuda ini bertujuan meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya perlindungan terhadap anak.

    Kepala DP3KBP3A Kota Sukabumi, Yadi Mulyadi, menjelaskan bahwa kampanye ini merupakan amanat dari sejumlah peraturan, termasuk UUD Perlindungan Anak dan Peraturan Gubernur terkait pencegahan kekerasan.

    “Kota Sukabumi menjadi satu-satunya di Jawa Barat yang berhasil menerapkan Pengarusutamaan Gender (PUG) sebagai langkah penting dalam mewujudkan perlindungan anak,” ungkap Yadi.

    Pj Walikota Sukabumi, Kusmana Hartadji. Sumber foto: Istimewa.

    Perlindungan Optimal bagi Anak-anak

    Diana Rahesti, Bunda Forum Anak Kota Sukabumi, menekankan pentingnya lingkungan aman bagi anak-anak dari usia kandungan hingga 18 tahun untuk mendukung pertumbuhan dan perkembangan mereka. Ia juga memaparkan bentuk-bentuk kekerasan yang sering dialami anak, baik secara fisik, seksual, maupun emosional.

    “Anak-anak perlu belajar melindungi diri, berkomunikasi baik dengan orang tua, serta memahami batasan tubuh pribadi sejak dini,” ujarnya.

    Baca juga:Susunan Lengkap Kabinet Merah Putih 2024-2029

    Pentingnya Kolaborasi dalam Pencegahan Kekerasan Anak

    Dalam sambutannya, Kusmana Hartadji menegaskan bahwa kekerasan terhadap anak berdampak buruk pada kesehatan fisik dan mental mereka serta dapat menghambat perkembangan psikologis hingga dewasa.

    “Kekerasan yang dialami anak akan berdampak pada diri anak itu sendiri dan lingkungannya. Jika dibiarkan, ini dapat menghalangi cita-cita anak sebagai penerus bangsa,” jelasnya.

    Kusmana menyampaikan bahwa Pemerintah Kota Sukabumi telah meluncurkan berbagai program pencegahan kekerasan terhadap anak melalui DP3KBP3A.

    Pj Ketua TP PKK Kota Sukabumi, Diana Rahesti. Sumber foto: Istimewa.

    Salah satu langkah nyata adalah kolaborasi dengan organisasi seperti Forum Anak, Forum OSIS, dan Duta Anti Narkoba, yang melibatkan mereka sebagai pelopor dan pelapor di lingkungan masing-masing.

    Di akhir acara, Kusmana menegaskan pentingnya peran anak sebagai pelapor dalam perlindungan hak mereka. “Anak-anak Sukabumi harus menjadi pelopor dan pelapor dalam perlindungan anak.

    Jangan takut untuk melapor jika menemukan kekerasan atau tindakan salah. Ini adalah bentuk penyelamatan generasi kita di masa depan,” pesannya.

    Baca juga: Pemkot Sukabumi Bahas Penambahan Modal di Bank BJB

    Untuk mendukung upaya ini, Pemerintah Kota Sukabumi telah menyediakan Unit Pelaksana Teknis Daerah Perlindungan Perempuan dan Anak (UPTD PPA) sebagai pusat layanan pengaduan kekerasan.

    Dengan sinergi dan dukungan seluruh elemen masyarakat, anak-anak Sukabumi diharapkan dapat tumbuh dalam lingkungan yang aman dan mendukung, menjadikan Sukabumi sebagai kota yang bahagia lahir dan batin. (cr5)


    Sumber berita: KDP Kota Sukabumi

  • Pj Walikota Sukabumi Dorong Pemanfaatan AI, Tingkatkan Ekonomi Kreatif

    Pj Walikota Sukabumi Dorong Pemanfaatan AI, Tingkatkan Ekonomi Kreatif

    SUKABUMIKITA.ID – Penjabat (Pj) Walikota Sukabumi, Kusmana Hartadji, mengajak masyarakat memanfaatkan teknologi kecerdasan buatan (AI) guna mendukung perkembangan ekonomi kreatif di tahun 2024.

    Ajakan ini ia sampaikan dalam Seminar Nasional Teknologi dan Riset Terapan (Semnastera) ke-6 yang diadakan oleh Politeknik Sukabumi pada Sabtu (26/10/2024).

    Dalam seminar bertema “Ekonomi Kreatif Berdaya AI: Membuka Peluang dan Menjembatani Tantangan di Era 2024” tersebut, Kusmana memaparkan strategi dalam memanfaatkan teknologi untuk inovasi di era modern.

    “Pada era 2024, inovasi menjadi kunci untuk membuka gerbang peluang baru,” ujar Kusmana.

    Baca juga: Pemkot Sukabumi Evaluasi Transparansi Keuangan Daerah 2024

    Ia menekankan bahwa eksplorasi teknologi menjadi kebutuhan vital bagi individu dan organisasi yang ingin tetap adaptif dalam lingkungan yang terus berkembang.

    Kusmana menegaskan bahwa adopsi teknologi terbaru, seperti AI dan big data, penting untuk menciptakan produk yang lebih baik serta meningkatkan efisiensi dalam industri.

    “Mengadopsi teknologi terbaru adalah langkah penting dalam membuka gerbang inovasi,” katanya.

    Pj Walikota Sukabumi, Kusmana Hartadji. Sumber foto: Istimewa.

    Dengan adanya AI, otomatisasi, serta keberlanjutan, masyarakat dan pelaku bisnis di Sukabumi diharapkan mampu bersaing di pasar global.

    Kusmana juga menyebutkan bahwa ekonomi kreatif berperan sebagai penggerak utama pertumbuhan ekonomi global.

    “Ekonomi kreatif jadi pendorong utama pertumbuhan ekonomi global,” ungkapnya.

    Dengan tren teknologi seperti AI, VR, dan AR, subsektor kreatif seperti musik, film, desain, game, dan pemasaran digital di Indonesia memiliki peluang besar untuk berkembang lebih jauh.

    AI, menurut Kusmana, membantu dalam otomatisasi proses kreatif, personalisasi konten, dan pengelolaan big data.

    “Pada era 2024, kecerdasan buatan dan ekonomi kreatif menjadi pendorong utama inovasi dan peluang baru,” terangnya.

    Baca juga: Disdikbud Sukabumi Ajak Masyarakat Atasi Kekerasan Pelajar

    Sinergi antara teknologi dan kreativitas manusia ini diharapkan menciptakan peluang besar, baik dalam bentuk bisnis efisien maupun pengembangan layanan inovatif.

    Semnastera sendiri adalah ajang tahunan yang digelar oleh Politeknik Sukabumi untuk menyebarluaskan hasil penelitian, sekaligus menjadi forum bagi para akademisi, peneliti, dan praktisi industri untuk bertukar informasi dalam bidang teknologi dan riset terapan. (cr5)

  • Sosialisasi Pilkada Sukabumi, Kusmana Hartadji Ingatkan ASN

    Sosialisasi Pilkada Sukabumi, Kusmana Hartadji Ingatkan ASN

    SUKABUMIKITA.ID – Penjabat (Pj) Walikota Sukabumi, Kusmana Hartadji, membuka kegiatan sosialisasi pemilihan kepala daerah yang meliputi pemilihan Wali Kota dan Wakil Wali Kota Sukabumi serta Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Barat.

    Acara ini digelar oleh Bagian Tata Pemerintahan (Tapem) Setda Kota Sukabumi pada Selasa (29/10/2024) yang dihadiri oleh pemateri dari Komisi Pemilihan Umum (KPU) dan Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kota Sukabumi. Para peserta terdiri dari perwakilan Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) di lingkungan Pemerintah Kota Sukabumi.

    Kegiatan sosialisasi pilkada di lingkungan Pemerintahan Kota Sukabumi.

    Kusmana, yang didampingi oleh Pj Sekretaris Daerah dan Kepala Bagian Tapem Setda Kota Sukabumi, menyampaikan pentingnya menjaga netralitas ASN dalam pelaksanaan Pilkada.

    “Alhamdulillah, ini adalah tindak lanjut dari instruksi saya kepada Kabag Pemerintahan dan Pak Sekda terkait netralitas ASN. Kita ingin ASN tetap netral, baik sebelum, selama, maupun setelah masa kampanye,” ucapnya.

    Baca juga: Disdikbud Sukabumi Ajak Masyarakat Atasi Kekerasan Pelajar

    Selain itu, dirinya juga menegaskan bahwa ASN harus tetap fokus pada pelayanan publik tanpa terganggu oleh dinamika Pilkada.

    “Saya mengajak agar pelayanan publik tetap berjalan sebagaimana mestinya, dan ASN tidak terpengaruh oleh masa kampanye saat ini,” katanya.

    Kegiatan sosialisasi pilkada di lingkungan Pemerintahan Kota Sukabumi.

    Kusmana juga mengapresiasi inisiatif Kabag Tapem Setda Kota Sukabumi yang telah mengadakan sosialisasi netralitas ASN di tujuh kecamatan dan Sekretariat Daerah.

    “Saya berharap, dari tujuh kecamatan yang sudah kita kunjungi, hingga SKPD yang hadir hari ini, semua ASN memahami pentingnya menjaga netralitas,” tambah Kusmana.

    Melalui kegiatan ini, Pemkot Sukabumi berharap ASN tetap profesional dalam menjalankan tugas dan menjaga stabilitas pelayanan publik selama Pilkada. (cr5)


     

  • Danny Ramdhani: Mengabdikan Hidup untuk Pendidikan, Jurnalisme, dan Politik di Sukabumi

    Danny Ramdhani: Mengabdikan Hidup untuk Pendidikan, Jurnalisme, dan Politik di Sukabumi

    SUKABUMIKITA.ID – Kota Sukabumi menjadi saksi perjalanan panjang seorang Danny Ramdhani, sosok yang kini duduk sebagai anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Sukabumi periode 2024-2029.

    Di balik kiprahnya sebagai wakil rakyat, tersimpan kisah perjalanan hidup yang penuh dedikasi dalam berbagai bidang. Sebagai anggota Fraksi PKS, Danny kini dipercaya menjadi suara bagi masyarakat Sukabumi dari Daerah Pemilihan (Dapil) 1, yang meliputi Kecamatan Cikole dan Citamiang.

    Lahir dan besar di Sukabumi, Danny memulai pendidikannya di kota ini, hingga akhirnya menempuh SMA di SMA Negeri 1 Sukabumi pada tahun 1992 dan lulus pada 1995. Masa-masa sekolah adalah fase yang penting baginya, bukan hanya dalam hal akademik tetapi juga dalam kegiatan organisasi.

    Danny Ramdhani (kanan) saat kampanye akbar PKS di Pemilu 2014.

    Pengalaman di SMA tersebut menjadi fondasi awal bagi Danny dalam memahami kepemimpinan dan pengabdian. Sejak muda, ia aktif di berbagai organisasi, mulai dari Wakil Ketua OSIS hingga berbagai peran keorganisasian lainnya di tingkat lokal dan kampus.

    Setelah menyelesaikan pendidikan SMA, Danny melanjutkan pendidikannya di Universitas Sebelas Maret (UNS) Solo, di mana ia mendalami ilmu hukum hingga lulus pada tahun 1999. Berbekal pengetahuan dari bangku kuliah, Danny memulai perjalanan kariernya di bidang pemasaran pada 2001.

    Ia bekerja sebagai tenaga marketing di perusahaan asuransi Bringin Life di Bandung hingga tahun 2002. Meski profesi ini tak lama ia jalani, pengalaman tersebut menambah wawasan Danny akan dunia kerja profesional yang dinamis.

    Danny Ramdhani turut serta membagikan bantuan sosial kepada masyarakat, saat pandemi Covid-19 melanda di Kota Sukabumi.

    Memasuki tahun 2002, Danny memutuskan untuk mencoba peruntungannya di bidang yang berbeda, yaitu dunia jurnalistik. Di media lokal, Jurnal Sukabumi, Danny aktif sebagai wartawan yang meliput berbagai peristiwa dan isu-isu sosial.

    Meski hanya berkarier sebagai jurnalis selama setahun, ia mendapatkan banyak pelajaran berharga dalam memahami realitas masyarakat yang akan membekas di sepanjang perjalanan karier politiknya.

    Setelah meninggalkan dunia jurnalistik, Danny memilih menempuh jalur yang tak kalah mulia, yaitu menjadi seorang guru. Dari 2003 hingga 2007, ia mengajar di dua SMA di Sukabumi.

    Di SMA Yasti Cisaat, Danny mengabdi dari 2003 hingga 2005, sedangkan di SMA Hayatan Thoyyibah, ia menjadi guru hingga tahun 2007. Baginya, dunia pendidikan bukan sekadar profesi, tetapi juga panggilan jiwa untuk mendidik dan mempersiapkan generasi muda.

    Danny Ramdhani (kaos hitam) bersama Achmad Fahmi yang saat itu masih menjabat Walikota Sukabumi periode 2018-2023.

    Selepas dari dunia pendidikan, Danny melihat adanya kesempatan untuk berkontribusi lebih besar melalui politik. Tahun 2009 menjadi awal perjalanan politiknya ketika ia berhasil terpilih sebagai anggota DPRD Kota Sukabumi untuk pertama kalinya.

    Selama periode pertama tersebut, ia memperjuangkan aspirasi masyarakat di berbagai bidang, mulai dari kesejahteraan sosial, pendidikan, hingga ekonomi. Periode demi periode, Danny terus mendapat kepercayaan dari masyarakat Sukabumi.

    Pada tahun 2014, ia kembali terpilih untuk periode kedua, lalu untuk ketiga kalinya pada pemilu 2019, hingga yang terbaru pada pemilu 2024. Dedikasinya selama tiga periode berturut-turut ini membuatnya dikenal sebagai wakil rakyat yang konsisten dan berdedikasi.

    Danny Ramdhani bersama Achmad Fahmi saat usai melakukan kegiatan sapa warga dengan masyarakat.

    Tak hanya itu, Danny juga memiliki bakat di bidang usaha kuliner. Pada tahun 2022, ia merintis usaha rumah makan Cah Solo di Sukabumi, yang ia kelola hingga tahun 2023. Meski usahanya tak bertahan lama, pengalaman ini menjadi pembelajaran berharga, yang sekaligus menunjukkan keberanian Danny dalam berinovasi di luar dunia politik.

    Selain karier profesionalnya, Danny juga aktif di berbagai organisasi keislaman dan kemasyarakatan. Ia pernah menjabat sebagai Ketua Gema Keadilan Jawa Barat, serta pengurus Dewan Masjid Indonesia (DMI) dan Ikatan Cendekiawan Muslim Indonesia (ICMI) di Kota Sukabumi.

    Dalam organisasi PKS, ia juga dipercaya menjadi Ketua Bapilu dan Pilkada di DPD PKS Kota Sukabumi, sejak tahun 2007 hingga saat ini. Kehadirannya dalam beragam organisasi ini menambah wawasan Danny akan kebutuhan masyarakat, sehingga ia dapat berperan lebih optimal sebagai legislator.

    Danny Ramdhani (tengah) saatusai kegiatan sapa warga bersama masyarakat.

    Melalui perjalanan panjang di berbagai bidang, Danny Ramdhani membuktikan bahwa dedikasi dan keinginan untuk berkontribusi tidak mengenal batas profesi. Dari dunia pendidikan, jurnalistik, bisnis, hingga politik, ia selalu berusaha untuk memberikan yang terbaik bagi masyarakat Kota Sukabumi.

    Kini, dengan mandat sebagai anggota DPRD untuk periode keempatnya, Danny Ramdhani bertekad terus memperjuangkan aspirasi masyarakat Sukabumi, khususnya di masa-masa penuh tantangan pasca pandemi. (cr5)

  • Ahmad Farid, Pengusaha dan Aktivis Sosial, Kini Resmi Duduki Kursi DPRD Kota Sukabumi

    Ahmad Farid, Pengusaha dan Aktivis Sosial, Kini Resmi Duduki Kursi DPRD Kota Sukabumi

    SUKABUMIKITA.ID – Ahmad Farid, pria kelahiran Sukabumi yang telah lama dikenal sebagai pengusaha kuliner dan aktivis sosial, kini resmi menduduki kursi DPRD Kota Sukabumi untuk periode 2024-2029.

    Sosok berusia 50 tahun ini merupakan figur yang sudah tak asing lagi di berbagai lapisan masyarakat, membawa pengalaman serta komitmen panjangnya dalam pelayanan publik dan bisnis lokal.

    Berhasil memenangkan kursi legislatif dari Daerah Pemilihan 1 Kota Sukabumi yang meliputi Kecamatan Cikole dan Kecamatan Citamiang, Farid mengumpulkan 2.438 suara pada Pemilu 2024, membuktikan besarnya kepercayaan publik terhadapnya.

    Ahmad Farid yang kala itu menjabat sebagai Manager di salah SPBU Pertamina Sukabumi.

    Awal Mula Karier Seorang Ahmad Farid

    Karier Farid dimulai sebagai lulusan SMA Negeri 4 Kota Sukabumi tahun 1992, dan dia memulai dunia profesional di sektor perbankan, bekerja di salah satu bank swasta nasional selama lebih dari satu dekade, dengan posisi terakhir sebagai Head Accounting.

    Pengalaman ini memberikannya pemahaman mendalam di bidang keuangan, bekal yang menjadi modal berharga dalam perannya sebagai wakil rakyat.

    Ahmad farid bersama para relawan pendukungnya saat kampanye Pileg 2024.

    Setelah berkarier di perbankan, Farid memutuskan beralih ke sektor energi dengan bekerja di SPBU Pertamina Kota Sukabumi, di mana ia menjabat sebagai manajer hingga 2023. Dedikasinya dalam pekerjaan tak pernah menghalanginya untuk mengejar impiannya di dunia bisnis.

    Sejak 2010, ia mendirikan usaha kuliner khas Sukabumi bernama D’Tutut Syuruduth. Bisnis ini bukan hanya sekadar usaha, melainkan upayanya untuk mengenalkan citarasa kuliner Sukabumi ke masyarakat luas.

    Pengalaman Dalam Lingkup Organisasi

    Selain aktif di dunia kerja dan bisnis, Farid juga memiliki pengalaman yang luas dalam organisasi sosial, yang semakin mengasahnya sebagai pemimpin yang peka dan berwawasan.

    Dari pengalaman masa mudanya sebagai Ketua Remaja Masjid, hingga dipercaya sebagai Sekretaris Karang Taruna Kota Sukabumi dan Ketua DPC PKS Kota Sukabumi, peran-peran tersebut semakin mengukuhkan perhatiannya terhadap kesejahteraan sosial.

    Ahmad Farid (kanan) saat sedang berada di puncak Gunung Slamet, bersama anggota Komunita Pendaki Gunung TJ Adventure.

    Di Karang Taruna Kelurahan Kebonjati, ia menjabat sebagai Ketua Bidang Ekonomi dan berhasil membawa Karang Taruna meraih penghargaan sebagai Pemuda Pelopor di tingkat Kota Sukabumi.

    “Alhamdulillah, waktu aktif di Karang Taruna Kelurahan Kebonjati, ikut lomba pemuda pelopor bidang ekonomi tingkat kota dan berhasil juara,” kenangnya dengan bangga, Sabtu (26/10/2024) sore.

    Farid juga tak hanya dikenal di ranah organisasi sosial, tetapi juga dalam komunitas hobi. Sebagai Ketua komunitas sepeda motor PCX di Sukabumi, ANPC, ia menunjukkan jiwa kepemimpinannya dalam kegiatan komunitas, menjalin hubungan dan memperkuat solidaritas sesama anggota komunitas di tengah masyarakat Sukabumi. Selain itu, dirinya juga merupakan Ketua Komunitas Pendaki Gunung TJ Adventure.

    Ahmad Farid, Ketua komunitas otomotif sepeda motor PCX (ANPC).

    Siap Mengabdi Untuk Kota Sukabumi

    Di parlemen Kota Sukabumi, Farid bergabung dengan Fraksi PKS yang merupakan fraksi terbesar dengan 8 kursi. Keberadaan Fraksi PKS yang kuat ini semakin mengukuhkan peran dan komitmennya untuk memperjuangkan kepentingan rakyat secara kolektif.

    Bagi Farid, amanah sebagai anggota DPRD adalah kesempatan besar untuk mewujudkan impiannya dalam memperjuangkan aspirasi warga Sukabumi.

    “Sukabumi bukan sekadar kota tempat saya dibesarkan, tapi tempat yang menjadi panggung bakti saya,” ujar Farid.

    Melalui pengalaman panjangnya di berbagai bidang, kehadirannya di parlemen diharapkan mampu membawa perubahan nyata bagi Kota Sukabumi, yang menjadi tanah kelahirannya, tempat semua pengalaman dan dedikasinya berakar. (cr5)