Sukabumikita.id

Blog

  • Jabar Siapkan 4.500 Tenaga Kerja Terampil untuk Pabrik Kendaraan Listrik BYD di Subang

    Jabar Siapkan 4.500 Tenaga Kerja Terampil untuk Pabrik Kendaraan Listrik BYD di Subang

    SUKABUMIKITA.ID – Sebanyak 4.500 tenaga kerja terampil sedang dipersiapkan untuk bekerja di pabrik kendaraan listrik BYD yang berlokasi di Kabupaten Subang, Jawa Barat.

    Kepastian ini disampaikan langsung oleh Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi (KDM) yang menegaskan bahwa sertifikat keterampilan bagi ribuan tenaga kerja tersebut akan diberikan pada September 2025.

    “Dalam dua minggu ke depan saya juga akan memberikan sertifikat pada 4.500 anak-anak yang lagi saya persiapkan untuk kerja di BYD,” kata KDM, dikutip dari laman resmi Pemprov Jabar, Selasa (09/09/2025).

    Fokus Penuhi Kebutuhan Investor

    Dedi menjelaskan, upaya menyiapkan tenaga kerja lokal yang kompeten merupakan bagian dari strategi Pemerintah Provinsi Jawa Barat dalam menciptakan iklim investasi yang kondusif. Selain SDM, ia menekankan pentingnya pelayanan perizinan yang cepat, keamanan yang terjamin, serta kepastian lahan bagi investor.

    “Jadi hari ini saya mencoba membuka investasi agar ramah masuk di Jawa Barat. Saya ngurus perizinannya tidak boleh berliku-liku dan berlama-lama. Saya pastikan keamanan terjamin, tidak boleh ada premanisme. Negara harus hadir dalam setiap hal,” tegasnya.

    Menurut KDM, ada tiga fokus utama untuk mendukung investor: kemudahan perizinan, kepastian lahan, dan ketersediaan tenaga kerja lokal. “Pemerintah harus punya rencana itu. Dalam setiap waktu dia harus bisa membaca, menjemput, dan memastikan kebutuhan industri terpenuhi,” tambahnya.

    Harapan Jabar Jadi Provinsi Ramah Investasi

    Dengan langkah ini, KDM berharap Jawa Barat mampu menjadi provinsi yang ramah investasi sekaligus melahirkan SDM industri yang profesional dan handal.

    Ia mengakui, persoalan tenaga kerja dan investasi sebelumnya sering terhambat oleh perizinan yang berbelit. “Kalau gubernurnya tidak rajin mengorkestrasi, turun ke bawah, ngurusin pembebasan lahan, naik lagi ketemu menteri, investasi bisa melambat,” ujarnya.

    Salah satu contohnya adalah persoalan lahan pertanian di Subang yang sempat membelit investasi BYD dan Vinfast selama hampir 10 bulan. KDM turun langsung menemui Menteri Pertanian untuk mencari solusi.

    “Kayak kemarin saya menemui Menteri Pertanian. Itu problemnya lama banget, hampir 10 bulan tidak selesai-selesai. Saya take over langsung bertemu menteri cari solusi,” pungkasnya. (Cr5)

  • Grand Opening Tenun Gaya Sukabumi, Produk Kreatif Lokal Siap Mendunia

    Grand Opening Tenun Gaya Sukabumi, Produk Kreatif Lokal Siap Mendunia

    SUKABUMIKITA.ID – Penyelenggara resmi meluncurkan produk kreatif Tenun Gaya Sukabumi melalui acara grand opening pada Selasa (09/09/2025) malam di RM Om Sinyo.

    Ketua Bidang I TP-PKK Kota Sukabumi, Kia Florita, menghadiri kegiatan ini dan menyampaikan apresiasinya terhadap karya kreatif warga Sukabumi. “Alhamdulillah, saya senang sekali bisa hadir di grand opening Tenun Gaya Sukabumi ini. Pemerintah daerah tentu mendukung penuh karya bangsa, khususnya kreativitas warga Kota Sukabumi,” ujar Kia dalam sambutannya.

    Tenun Gaya Sudah Mendunia

    Kia menegaskan bahwa Tenun Gaya bukan sekadar produk kerajinan, melainkan bukti nyata kreativitas masyarakat Sukabumi yang mampu bersaing hingga kancah internasional. Ia menyayangkan kondisi ketika masyarakat luar negeri sudah mengenal Tenun Gaya, sementara apresiasi di tingkat lokal justru masih minim.

    “Sangat disayangkan ketika di luar negeri orang-orang sudah mengenal Tenun Gaya, tapi di kota sendiri belum banyak yang tahu. Padahal, kita memiliki sumber daya manusia kreatif yang luar biasa,” tegas Kia.

    Baca Juga: Kader PKK Baros Didorong Jadi Pelopor Pengelolaan Sampah Berbasis Lingkungan

    Menurutnya, lomba fashion berbahan daur ulang yang digagas TP-PKK menjadi salah satu ajang kreatif di Sukabumi. Karya-karya yang lahir dari lomba itu memikat sponsor dan peserta serta memperlihatkan daya cipta tinggi SDM lokal walau tanpa SDA berlimpah.

    Kia juga menekankan pentingnya peran Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) dalam membina serta mempromosikan karya UMKM dan pengrajin lokal.

    Identitas Baru Kota Sukabumi

    Lebih lanjut, Kia menyampaikan harapannya agar Tenun Gaya Sukabumi, yang telah memiliki hak cipta sejak 13 tahun lalu, bisa menjadi brand unggulan sekaligus identitas Kota Sukabumi di tingkat nasional bahkan global.

    “Insyaallah ini pembelajaran bagi kita untuk terus meningkatkan kreativitas. Harapan saya, Tenun Gaya Sukabumi bisa menjadi jenama kota ini. Kita akan terus promosikan, agar produk lokal benar-benar mendunia,” pungkasnya.

    Melalui grand opening ini, penyelenggara ingin menguatkan ekonomi kreatif lokal sekaligus memperkenalkan UMKM Sukabumi ke khalayak yang lebih luas. (Cr5)

  • Wakil Wali Kota Sukabumi Buka Assessment Seleksi Terbuka JPT Pratama

    Wakil Wali Kota Sukabumi Buka Assessment Seleksi Terbuka JPT Pratama

    SUKABUMIKITA.ID Pemerintah Kota Sukabumi terus mematangkan proses pengisian jabatan pimpinan tinggi pratama (JPT) yang saat ini masih kosong. Wakil Wali Kota Sukabumi, Bobby Maulana, secara resmi membuka tahap assessment kompetensi seleksi terbuka di Puspenkom ASN BKN, Rabu (10/09/2025).

    Kegiatan tersebut merupakan tahapan kedua dari empat rangkaian seleksi. Sebanyak 22 peserta mengikuti proses penilaian ini, dengan melibatkan jajaran asesor dari Badan Kepegawaian Negara (BKN).

    Turut hadir dalam acara tersebut Kepala Pusat Penilaian Kompetensi ASN BKN, Bajoe Loedi Hargono, Asesor Ahli Utama Suryawana Yusuf, jajaran asesor ahli madya dan muda, Kepala BKPSDM Kota Sukabumi, serta pejabat eselon III dan pejabat ahli madya Pemkot Sukabumi.

    Assessment ini digelar untuk menjaring pemimpin perangkat daerah yang kompeten guna mengisi beberapa jabatan penting yang lowong. Posisi tersebut meliputi:

    • Kepala Dinas Kesehatan

    • Kepala Dinas Pendidikan

    • Direktur Rumah Sakit Daerah

    • Kepala BKPSDM (yang akan purna tugas per 1 Oktober 2025)

    Dalam sambutannya, Bobby Maulana menegaskan bahwa seleksi terbuka ini bukan hanya formalitas. Menurutnya, mekanisme tersebut dirancang agar menghasilkan calon terbaik dengan kapasitas, integritas, dan komitmen tinggi.

    “Seleksi ini bertujuan memastikan pejabat yang terpilih memiliki kompetensi dan integritas. Dari seluruh pelamar akan dipilih tiga nama terbaik untuk setiap formasi jabatan, yang kemudian diserahkan kepada kepala daerah,” ujar Bobby.

    Ia menambahkan, penetapan pejabat hasil seleksi tetap menjadi kewenangan kepala daerah sesuai ketentuan perundang-undangan.

    Bobby menekankan percepatan pengisian jabatan kosong sangat penting agar roda pemerintahan tetap berjalan optimal.

    “Organisasi perangkat daerah tidak boleh berjalan pincang karena kekosongan jabatan. Oleh sebab itu, seleksi ini harus dilaksanakan sebaik-baiknya demi kepentingan masyarakat,” tegasnya.

    Pemerintah Kota Sukabumi berharap, proses seleksi terbuka ini dapat melahirkan pemimpin yang adaptif, profesional, serta mampu membawa inovasi dalam tata kelola pemerintahan daerah.

    “Pejabat yang terpilih nantinya harus mampu berkontribusi terhadap pencapaian visi pembangunan Kota Sukabumi,” pungkas Bobby. (Cr5)

  • Reshuffle Kabinet Prabowo, Mahfud MD: Tanda Presiden Dengar Aspirasi Rakyat

    Reshuffle Kabinet Prabowo, Mahfud MD: Tanda Presiden Dengar Aspirasi Rakyat

    SUKABUMIKITA.IDMantan Ketua Mahkamah Konstitusi, Mahfud MD, memberikan apresiasi terhadap langkah Presiden Prabowo Subianto yang merombak Kabinet Merah Putih dengan mengganti lima menteri.

    Melalui podcast “Terus Terang” di kanal YouTube resminya, Mahfud menilai reshuffle ini sebagai tanda positif. Ia menilai Presiden mulai mendengar aspirasi rakyat setelah hampir 10 bulan memimpin. “Alhamdulillah. Kalau boleh memberi isyarat kegembiraan saya, saya beri dua jempol,” ujar Mahfud, Rabu (10/09/2025).

    Mahfud menambahkan, selama ini masyarakat menyampaikan berbagai tuntutan melalui aksi demonstrasi, tetapi kerap tidak mendapat respons yang memadai. Ia menduga hambatan tersebut muncul karena beberapa menteri tidak peka terhadap kebutuhan rakyat atau bahkan membatasi akses aspirasi ke Presiden.

    “Sehingga aspirasi masyarakat macet terus. Sekarang, setelah terjadi demo dan kerusuhan di berbagai daerah, Pak Prabowo merespons cepat,” kata mantan Menko Polhukam itu.

    Dengan kata lain, reshuffle kabinet menjadi jawaban atas kondisi tersebut. Mahfud menilai, dengan mengganti menteri yang tidak memenuhi syarat, Presiden Prabowo menunjukkan komitmen untuk membawa Indonesia ke arah lebih baik.

    Lima Menteri Diganti

    Presiden Prabowo mengumumkan reshuffle pada Senin (08/09/2025) sore. Ia menempatkan lima posisi penting dalam kabinet dengan menteri baru, yaitu:

    • Menteri Keuangan: Presiden menunjuk Purbaya Yudhi Sadewa menggantikan Sri Mulyani.

    • Menteri Perlindungan Pekerja Migran Indonesia: Presiden memilih Mukhtarudin menggantikan Abdul Kadir Karding.

    • Menteri Koperasi: Presiden menetapkan Fery Juliantono menggantikan Budi Arie Setiadi.

    • Menko Polhukam: Presiden belum mengumumkan penggantinya.

    • Menpora: Presiden belum mengumumkan penggantinya.

    Perombakan ini menimbulkan beragam reaksi publik. Namun Mahfud menekankan, langkah tersebut menunjukkan bahwa Presiden sip menata ulang pemerintahannya agar lebih responsif terhadap rakyat. “Menurut saya, ini langkah bagus. Presiden menunjukkan keberpihakannya pada rakyat dengan mendengar suara mereka,” ujar Mahfud. (Cr5)

  • Kapolres Sukabumi Kota Tekankan Anggota Polri Jaga Citra di Era Digital

    Kapolres Sukabumi Kota Tekankan Anggota Polri Jaga Citra di Era Digital

    SUKABUMIKITA.ID – Kapolres Sukabumi Kota, AKBP Rita Suwadi, menegaskan pentingnya menjaga citra positif Polri di tengah derasnya arus informasi di era digital dan meningkatnya dinamika politik. Hal ini ia sampaikan saat memperingati Hari Olahraga Nasional (Haornas) di Mapolres Sukabumi Kota, Rabu (10/09/2025).

    Menurut Rita, media sosial saat ini memegang kekuatan besar dalam membentuk opini publik. Persoalan kecil bisa cepat membesar jika masyarakat atau pihak terkait tidak mengelolanya dengan baik.

    “Setiap anggota Polri dituntut berhati-hati dalam sikap, ucapan, dan tindakan. Walaupun mendapat caci maki, jangan pernah berhenti mencintai Indonesia,” ujarnya.

    Ia menambahkan, menjaga citra Polri bukan hanya soal kinerja teknis, tetapi juga bagaimana aparat tampil lebih humanis dan dekat dengan masyarakat. Salah satu caranya ialah memperbanyak publikasi kegiatan positif yang aparat lakukan, terutama di tingkat Bhabinkamtibmas.

    “Banyak pengabdian Polri yang masyarakat belum ketahui karena publikasi kurang maksimal. Saya minta setiap kegiatan aparat koordinasikan dengan Humas agar masyarakat bisa melihat sisi positif Polri,” tegasnya.

    Selain menyoroti pentingnya citra, Rita juga mengingatkan jajarannya untuk menjadikan olahraga sebagai bagian dari gaya hidup sehat. Menurutnya, olahraga dapat meningkatkan kebugaran, memperkuat soliditas internal, sekaligus mempererat hubungan dengan masyarakat.

    “Olahraga membentuk disiplin, kerja sama, dan semangat juang. Nilai-nilai ini selaras dengan tugas kepolisian yang menuntut profesionalisme,” ungkap Kapolres.

    Peringatan Haornas di Polres Sukabumi Kota berlangsung meriah dengan upacara, senam bersama, serta berbagai pertandingan olahraga internal. Acara ini sekaligus menjadi momentum memperkuat komitmen Polri untuk selalu hadir sebagai pelindung, pengayom, dan pelayan masyarakat. (Cr5)

  • Hingga Triwulan III 2025, Hampir 3 Ribu Kendaraan Jalani Uji KIR di Sukabumi

    Hingga Triwulan III 2025, Hampir 3 Ribu Kendaraan Jalani Uji KIR di Sukabumi

    SUKABUMIKITA.ID – Ribuan kendaraan di Kota Sukabumi menjalani uji kelayakan (KIR) sepanjang tahun 2025. Unit Pelayanan Teknis Dinas (UPTD) Pengujian Kendaraan Bermotor (PKB) Dishub Kota Sukabumi mencatat data tersebut pada Selasa (10/09/2025).

    Kepala UPTD PKB, Endro, menyebutkan, hingga akhir triwulan ketiga 2025, pihaknya menguji 2.983 kendaraan. Ia merinci, petugas memeriksa 1.118 kendaraan pada triwulan pertama, 1.094 kendaraan pada triwulan kedua, dan 773 kendaraan pada triwulan ketiga.

    Endro menambahkan, tren uji KIR muncul akibat beberapa faktor. Misalnya, tingkat kepatuhan pemilik kendaraan terhadap aturan, kesadaran akan keselamatan, serta kondisi ekonomi masyarakat.

    “Uji KIR ini tidak sekadar kewajiban administrasi. Pemeriksaan memastikan kendaraan laik jalan dan melindungi pengemudi, penumpang, serta pengguna jalan lain,” jelas Endro.

    Ia menegaskan, Dishub terus mendorong pemilik kendaraan—terutama angkutan umum dan kendaraan barang—mengikuti uji berkala sesuai jadwal. Langkah ini membantu pemerintah menekan angka kecelakaan lalu lintas akibat kendaraan yang tidak layak jalan.

    “Dengan digitalisasi, masyarakat bisa lebih cepat dan mudah mengakses layanan. Harapannya, kesadaran pemilik kendaraan meningkat, dan jumlah kendaraan yang mengikuti uji terus bertambah. Ini menjadi investasi keselamatan bersama,” pungkas Endro. (Cr5)

  • Puncak Haornas 2025 di Sukabumi: Momentum Persatuan Lewat Olahraga

    Puncak Haornas 2025 di Sukabumi: Momentum Persatuan Lewat Olahraga

    SUKABUMIKITA.ID – Puncak peringatan Hari Olahraga Nasional (Haornas) ke-42 tingkat Kota Sukabumi berlangsung meriah di Lapang Merdeka, Rabu (10/09/2025). Ribuan peserta hadir dan mengikuti kegiatan yang dipimpin langsung Wali Kota Sukabumi, Ayep Zaki, bersama jajaran pemerintah kota.

    Selain itu, dalam sambutannya, Ayep menegaskan bahwa tema nasional Haornas tahun ini, “Mempersatukan Indonesia Melalui Olahraga”, relevan dengan visi pembangunan di Sukabumi. Ia menambahkan, persatuan menjadi kunci untuk membangun kota yang lebih maju.

    “Haornas mengusung tema persatuan, sama seperti yang saya kumandangkan. Oleh karena itu, di Sukabumi ini, kita harus solid, kompak, dan bersatu untuk membangun kota yang lebih maju,” tegas Ayep Zaki.

    Sementara itu, Kepala Disporapar Kota Sukabumi, Rahmat Sukandar, menyebut Pemkot juga mengangkat tema lokal, yakni “Ngahiji Berprestasi – Kota Sukabumi Bercahaya.” Tema ini muncul karena kesadaran bersama bahwa membangun daerah merupakan tanggung jawab semua pihak, bukan hanya pemerintah.

    Rahmat menambahkan, sepanjang September 2025, Pemkot Sukabumi menggelar berbagai agenda olahraga dan seni. Misalnya, festival seni silat, color run, mini soccer, hingga kejuaraan tenis meja, sebagai bagian dari rangkaian Haornas.

    Kemudian, puncak acara berlangsung meriah dengan pemberian penghargaan kepada atlet, pelatih, dan pegiat olahraga yang telah mengharumkan nama Kota Sukabumi di tingkat regional maupun nasional.

    “Hari ini, pemerintah memberikan apresiasi kepada para atlet, pelatih, dan pegiat olahraga yang telah berkontribusi besar bagi nama baik Sukabumi. Dengan demikian, semangat olahraga dan prestasi terus tumbuh di kota ini,” pungkas Rahmat Sukandar. (Cr5)

  • Bobby Maulana: Pemimpin Sejati Harus Hadir dengan Solusi dan Dekat dengan Masyarakat

    Bobby Maulana: Pemimpin Sejati Harus Hadir dengan Solusi dan Dekat dengan Masyarakat

    SUKABUMIKITA.ID Wakil Wali Kota Sukabumi, Bobby Maulana, menegaskan bahwa pelatihan kepemimpinan tidak cukup hanya dilakukan di ruang kelas, tetapi harus dilengkapi dengan pengalaman lapangan.

    Hal itu ia sampaikan saat menyambut peserta Studi Lapangan Pelatihan Kepemimpinan Administrator (PKA) dan Pelatihan Kepemimpinan Pengawas (PKP) PPSDM Regional Bandung di Hotel Horison Sukabumi, Senin (08/09/2025) malam.

    Menurut Bobby, kepemimpinan sejati bukan hanya tentang teori atau jabatan, melainkan kemampuan untuk melayani, menghadirkan solusi, serta membawa perubahan nyata bagi masyarakat.

    “Pelatihan kepemimpinan tidak cukup hanya di ruang kelas, tetapi harus dilengkapi dengan pengalaman lapangan. Pemimpin yang baik adalah mereka yang berani mengambil keputusan, tetapi tetap dekat dengan masyarakat yang dipimpinnya,” tegasnya.

    Bobby menekankan pentingnya pemimpin yang memahami dinamika sosial dan kebutuhan publik secara langsung. Melalui studi lapangan, para peserta diharapkan dapat melihat secara nyata praktik tata kelola pemerintahan dan pelayanan publik di Kota Sukabumi.

    Dengan demikian, pengalaman ini bisa memperkuat kapasitas kepemimpinan yang lebih adaptif dan solutif di instansi masing-masing.

    Selain memperkaya wawasan, kegiatan ini juga menjadi ajang saling berbagi praktik terbaik (best practices) antar daerah.

    “Kita bisa belajar dari pengalaman satu sama lain, sehingga mampu melahirkan inovasi dan kebijakan yang berpihak kepada masyarakat,” jelas Bobby.

    Ia berharap kehadiran peserta PKA dan PKP di Sukabumi membawa semangat kolaborasi dalam membangun birokrasi yang profesional, responsif, dan akuntabel. (Cr5)

  • Pemkot Sukabumi Kukuhkan Bunda PAUD dan Pokja, Perkuat Pendidikan Anak Usia Dini

    Pemkot Sukabumi Kukuhkan Bunda PAUD dan Pokja, Perkuat Pendidikan Anak Usia Dini

    SUKABUMIKITA.ID Pemerintah Kota Sukabumi menggelar acara pengukuhan Bunda PAUD dan pengurus Kelompok Kerja (Pokja) Bunda PAUD Kota Sukabumi di Ruang Pertemuan Setda, Selasa (9/9/2025). Kegiatan ini dihadiri oleh Wali Kota Sukabumi, H. Ayep Zaki, Bunda PAUD Kota Sukabumi, Ranty Rachmatilah, Ketua Bidang I TP-PKK, Kia Florita, serta jajaran terkait.

    Dalam sambutannya, Wali Kota Ayep Zaki menegaskan komitmennya terhadap penguatan pendidikan anak usia dini (PAUD) sebagai fondasi pembangunan sumber daya manusia.

    “Mari kita fastabiqul khairat, berlomba-lomba dalam kebaikan. Saya, sebagai laki-laki yang paling menyukai PAUD, merasa sangat senang dengan adanya PAUD ini. Karya saya membangun PAUD dimulai sejak 2010, dan hingga hari ini PAUD masih terus berjalan,” ungkapnya.

    Ayep juga menekankan pentingnya pemenuhan gizi bagi ibu hamil dan anak usia dini agar generasi mendatang tumbuh sehat, cerdas, dan siap menjadi generasi emas.

    Menurutnya, Kota Sukabumi harus menjadi kota ramah anak, dengan dukungan hibah maupun peningkatan PAD untuk memperkuat layanan PAUD di berbagai wilayah. “Sepuluh hingga dua puluh tahun ke depan, anak-anak yang kita persiapkan hari ini akan menjadi generasi emas Kota Sukabumi,” tambahnya.

    Sementara itu, Bunda PAUD Kota Sukabumi, Ranty Rachmatilah, usai mengukuhkan para Bunda PAUD Kecamatan, menegaskan bahwa masa usia dini merupakan fase emas perkembangan anak yang menentukan masa depan mereka.

    “Pada masa ini, anak mudah menyerap berbagai informasi, sehingga peran lembaga PAUD sangat penting untuk memastikan anak-anak mendapatkan stimulasi yang tepat, pendidikan bermakna, dan pembentukan karakter sejak awal,” ujarnya.

    Ranty menekankan tantangan perkembangan teknologi dan derasnya arus informasi, yang menuntut lembaga PAUD beradaptasi. Ia menyebut perlunya memperkuat kompetensi pendidik, menciptakan lingkungan belajar ramah anak, memanfaatkan teknologi secara bijak, serta memperluas akses layanan PAUD hingga kelurahan dan desa.

    “Dengan dikukuhkannya para Bunda PAUD hari ini, saya berharap kolaborasi kita semakin kuat dalam mengembangkan layanan PAUD yang berkualitas, merata, dan relevan dengan kebutuhan zaman,” jelasnya.

    Ia juga mengajak seluruh pihak—pemerintah, masyarakat, lembaga pendidikan, hingga orang tua—untuk bersinergi dalam memajukan PAUD sebagai fondasi pembangunan sumber daya manusia.

    Acara pengukuhan ini diharapkan menjadi momentum penting dalam memperkuat gerakan PAUD di Kota Sukabumi. Dengan dukungan lintas sektor, layanan pendidikan anak usia dini diharapkan semakin berkualitas sehingga lahir generasi cerdas, berkarakter, dan siap menghadapi tantangan zaman. (Cr5)

  • Orang Tua Korban Desak Keadilan, Kasus Bullying di Kota Sukabumi Masih Menggantung

    Orang Tua Korban Desak Keadilan, Kasus Bullying di Kota Sukabumi Masih Menggantung

    SUKABUMIKITA.ID – Kasus dugaan bullying dan kekerasan terhadap anak yang sempat mencuat dalam dua tahun terakhir di Kota Sukabumi kembali menjadi sorotan publik. Meski sebelumnya Polres Sukabumi Kota telah mengeluarkan Surat Perintah Penghentian Penyidikan (SP3) atas laporan Dudy Syahprialdi—orang tua korban, perkara ini kini kembali mengemuka, Jumat (05/06/2025).

    Upaya hukum untuk membuka kembali kasus yang dinilai belum tuntas masih bergulir. Bahkan, Komisi III DPRD Kota Sukabumi sudah melakukan audiensi dengan berbagai pihak, termasuk keluarga korban, guna menggali fakta-fakta yang dianggap belum terungkap.

    Baru-baru ini, Dudy mendapat undangan langsung dari Wali Kota Sukabumi, Ayep Zaki, untuk bertemu di rumah dinasnya. Didampingi oleh LSM An Nahl, ia menyampaikan kesaksian sekaligus harapan agar kasus yang menimpa anaknya dapat diselesaikan secara adil.

    “Alhamdulillah, sesuai harapan saya akhirnya bisa bertemu dengan Bapak Wali Kota. Harapan terbesar saya adalah adanya keadilan bagi anak saya, dan adanya penyembuhan. Bagi saya, terapi terbaik bagi anak saya adalah melihat para pelaku dihukum dan menerima konsekuensi atas perbuatannya,” ungkap Dudy.

    Menurutnya, putusan pengadilan pada Januari 2024 telah menunjukkan adanya bukti terkait peristiwa tersebut. Namun hingga kini, ia menilai tidak ada tindak lanjut tegas, baik dari pihak sekolah maupun dinas terkait.

    “Terkait dengan sekolah yang sudah merekayasa kasus ini, saya berharap Komisi III DPRD Kota Sukabumi menepati ucapannya. Tahun 2023 mereka pernah menyatakan, jika terbukti maka izin sekolah akan dicabut. Sekarang buktinya sudah ada, tapi tidak ada langkah nyata. Saya harap dinas-dinas yang terlibat juga diproses sesuai aturan hukum,” tegasnya.

    Komitmen Pemerintah Kota

    Menanggapi hal itu, Wali Kota Sukabumi, Ayep Zaki, menyampaikan bahwa pihaknya akan menunggu rekomendasi resmi dari DPRD sebagai dasar langkah selanjutnya.

    “Orang tua korban sebelumnya sudah datang ke Komisi III DPRD. Sekarang kita tunggu rekomendasi DPRD kepada saya sebagai pimpinan daerah. Setelah itu, saya akan tanyakan ke dinas terkait dan kita akan koordinasikan langkah-langkah berikutnya,” jelas Ayep.

    Ia menegaskan, pemerintah daerah berkomitmen untuk meminimalisir praktik bullying di sekolah-sekolah. Menurutnya, kasus yang sudah terjadi harus menjadi pelajaran bersama agar ada solusi yang adil bagi korban dan keluarganya.

    “Yang jelas, kita ingin ada solusi terbaik. Saya berharap anak dan keluarganya bisa menerima keadilan. Sebagai kepala daerah, saya akan berusaha mencari jalan keluar yang tepat,” tandasnya.

    Dalam pertemuan tersebut, Wali Kota juga sempat melakukan video call dengan orang tua murid lain yang mengaku anaknya mengalami perlakuan serupa di sekolah yang sama. Hal ini memperkuat dugaan bahwa kasus bullying di lembaga pendidikan tersebut bukanlah insiden tunggal, melainkan masalah serius yang membutuhkan penyelesaian menyeluruh. (Cr5)