Sukabumikita.id

Penulis: Redaksi

  • PMI Sukabumi Rayakan HUT ke-80, Bobby Maulana: Tugas Kemanusiaan Adalah Tanggung Jawab Bersama

    PMI Sukabumi Rayakan HUT ke-80, Bobby Maulana: Tugas Kemanusiaan Adalah Tanggung Jawab Bersama

    SUKABUMIKITA.ID — Wakil Wali Kota Sukabumi, Bobby Maulana, bersama Ketua Pokja Bunda PAUD Kota Sukabumi, Kia Florita, menghadiri peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-80 Palang Merah Indonesia (PMI). Pada kesempatan itu, Bobby juga membuka Jumpa Bakti Gembira (Jumbara) Palang Merah Remaja (PMR) Tingkat Kota Sukabumi 2025. Acara berlangsung di Villa Cantik, Sukabumi, Kamis (18/09/2025).

    Hadir dalam kegiatan ini Ketua PMI Kota Sukabumi, jajaran Dewan Kehormatan, unsur Forkopimda, Forkopimcam, pengurus PMI kecamatan, keluarga besar PMI, mitra kerja, serta pembina dan anggota PMR dari berbagai sekolah.

    Apresiasi untuk Relawan PMI

    Dalam sambutannya, Bobby Maulana menyampaikan penghargaan tinggi kepada seluruh pengurus, relawan, dan anggota PMI. Ia menilai, selama delapan dekade perjalanan organisasi, PMI selalu berada di garis depan kemanusiaan.

    “Usia 80 tahun adalah perjalanan panjang yang penuh makna. PMI telah membuktikan perannya dalam donor darah, penanggulangan bencana, pelayanan kesehatan, hingga aksi sosial lainnya,” ujar Bobby.

    Ia juga menyinggung krisis darah yang sempat terjadi di Sukabumi. Menurutnya, pemerintah akan menyelenggarakan donor darah rutin demi memastikan kebutuhan medis masyarakat terpenuhi.

    Kemanusiaan Tanggung Jawab Bersama

    Bobby menekankan pentingnya dukungan masyarakat untuk memperkuat peran PMI. Baginya, misi kemanusiaan bukan hanya tugas PMI, melainkan tanggung jawab seluruh elemen bangsa.

    “Semoga peringatan HUT ke-80 PMI ini menjadi momentum memperkuat solidaritas dan gotong royong, sekaligus meningkatkan pelayanan kemanusiaan yang cepat, tepat, dan profesional,” katanya.

    Ia berharap PMI terus berkembang sebagai mitra andalan masyarakat dalam menjawab tantangan kemanusiaan yang semakin kompleks.

    Simbol Pembukaan Jumbara PMR

    Sebagai tanda dimulainya Jumbara PMR 2025, Bobby bersama Ketua PMI Kota Sukabumi melepas balon ke udara. Setelah itu, anggota PMR Wira dan Madya menanam bibit pohon sebagai simbol kepedulian lingkungan.

    Acara juga diisi penyerahan hadiah lomba desain logo Jumbara, atraksi keterampilan PMR berupa pembuatan tandu darurat dengan mata tertutup, serta sesi foto bersama.

    Rangkaian kegiatan berakhir dengan pemotongan kue ulang tahun dan tumpeng sebagai bentuk syukur atas perjalanan panjang PMI.

    PMI Tetap Jadi Garda Kemanusiaan

    Melalui peringatan ini, pemerintah daerah mengajak masyarakat Sukabumi untuk semakin menyadari pentingnya peran PMI. Bukan hanya sebagai penyedia darah, melainkan juga garda terdepan dalam misi kemanusiaan. Momentum HUT ke-80 PMI menegaskan peran organisasi ini sebagai mitra strategis pemerintah dan masyarakat. (Cr5)

  • Lembaga Wakaf Doa Bangsa Siap Implementasikan Skema CWLD untuk Perkuat Ekonomi Syariah

    Lembaga Wakaf Doa Bangsa Siap Implementasikan Skema CWLD untuk Perkuat Ekonomi Syariah

    SUKABUMIKITA.ID — Lembaga Wakaf Doa Bangsa menegaskan komitmennya dalam mendorong inovasi pengelolaan wakaf melalui program Cash Waqf Linked Deposit (CWLD). Direktur Lembaga Wakaf Doa Bangsa, Tus Wahid, hadir langsung dalam rapat yang digelar Otoritas Jasa Keuangan (OJK) di Gedung MRP, Komplek Perkantoran Bank Indonesia, Jakarta, Rabu (17/9/2025).

    Rapat berlangsung di Ruang Rapat Mudharabah lantai 21 dan mempertemukan berbagai perwakilan Nazhir Wakaf Uang yang tergabung dalam Forum Wakaf Produktif (FWP) maupun Asosiasi Nazhir Indonesia (ANI). Para peserta membahas konsep, simulasi implementasi, hingga peluang kolaborasi untuk memperkuat ekosistem wakaf nasional.

    CWLD Jadi Inisiatif Strategis OJK

    OJK memperkenalkan CWLD sebagai skema yang menyatukan fungsi komersial dan sosial bank syariah. Melalui skema ini, bank syariah yang berstatus Lembaga Keuangan Syariah Penerima Wakaf Uang (LKS-PWU) tidak hanya mengelola dana, tetapi juga berperan aktif dalam mendukung pembiayaan sosial berbasis syariah.

    Skema ini memberi ruang untuk memperluas manfaat wakaf, memperkuat program sosial, serta meningkatkan kepercayaan publik terhadap sistem keuangan syariah.

    Pandangan Lembaga Wakaf Doa Bangsa

    Sebelumnya lembaga ini sudah bergerak melalui program Qardhul Hasan, dan kini melihat CWLD sebagai strategi baru yang memperluas cakupan manfaat.

    “Kami menyambut baik inisiatif OJK dalam mengembangkan CWLD. Program ini memberikan ruang bagi lembaga wakaf untuk berinovasi dalam pengelolaan dana sekaligus memperluas manfaat wakaf bagi masyarakat,” ujarnya.

    Tus Wahid menambahkan, diversifikasi mutlak dibutuhkan agar manfaat wakaf tidak berhenti pada program sosial jangka pendek. Dengan CWLD, lembaga wakaf bisa mengalirkan dana ke program sosial sekaligus memperkuat pemberdayaan ekonomi umat.

    Lembaga Wakaf Doa Bangsa memandang keterlibatan dalam CWLD sebagai momentum penting. Program ini tidak hanya memperluas cakupan manfaat, tetapi juga memperkuat keberlanjutan program sosial yang sudah berjalan.

    Harapan ke Depan

    Tus Wahid berharap CWLD mampu menjadi instrumen strategis bagi pengembangan ekonomi syariah nasional. “Dengan dukungan regulasi dari OJK serta partisipasi aktif berbagai lembaga wakaf, CWLD berpotensi memberikan kontribusi besar terhadap pembangunan nasional. Selain memperkuat sektor keuangan syariah, program ini bisa menjadi jalan untuk meningkatkan kesejahteraan umat melalui pemberdayaan wakaf produktif, tegasnya. (Cr5)

  • Bobby Maulana Hadiri Aksi Bela Palestina, Serukan Dukungan Moral dan Boikot Produk Israel

    Bobby Maulana Hadiri Aksi Bela Palestina, Serukan Dukungan Moral dan Boikot Produk Israel

    SUKABUMIKITA.ID – Wakil Wali Kota Sukabumi, Bobby Maulana, menegaskan bahwa Pemerintah Kota Sukabumi berkomitmen mendukung perjuangan kemanusiaan bagi rakyat Palestina. Hal ini ia sampaikan secara langsung saat menghadiri Aksi Demo Bela Palestina yang digelar Gerakan Reformasi Islam di Plaza Balai Kota Sukabumi, Kamis (18/09/2025).

    Dalam kesempatan itu, Bobby menuturkan bahwa kehadirannya bukan sekadar simbol, melainkan bukti nyata bahwa Sukabumi ikut berdiri bersama Palestina. “Mustahil bagi manusia, tetapi tidak mustahil bagi Allah,” ucapnya di hadapan ratusan massa yang memenuhi area balai kota.

    Massa Serukan Solidaritas untuk Gaza

    Aksi tersebut diikuti ratusan peserta yang membawa spanduk, poster, serta menyuarakan dukungan terhadap perjuangan rakyat Palestina. Mereka mengecam keras aksi kekerasan yang terus terjadi di Gaza dan menilai dunia internasional masih abai terhadap penderitaan masyarakat sipil di wilayah tersebut.

    Ketua DPC Citamiang dalam orasinya menyebutkan bahwa aksi ini tidak sekadar bentuk protes, tetapi juga wujud nyata pembelaan terhadap Gaza. Menurutnya, keberanian massa turun ke jalan mencerminkan kesatuan umat Islam dalam menghadapi kezaliman.

    “Kami siap menanggung segala risiko demi membela Palestina. Seruan boikot terhadap produk Israel adalah langkah konkret yang bisa kita lakukan sebagai umat Islam,” tegasnya.

    Massa aksi pun menekankan bahwa perjuangan membela Palestina adalah bagian dari ibadah dan upaya meraih syafaat Rasulullah. Mereka juga berharap agar para pemimpin daerah, termasuk wali kota dan wakil wali kota, tetap konsisten hadir dalam isu-isu kemanusiaan global.

    Kehadiran Wakil Wali Kota Dapat Apresiasi

    Kehadiran Bobby Maulana dalam aksi tersebut mendapat sambutan positif dari peserta. Mereka menilai langkah itu sebagai bentuk dukungan moral pemerintah kota sekaligus menunjukkan kepedulian terhadap aspirasi masyarakat Sukabumi yang peduli pada Palestina.

    Aksi solidaritas diakhiri dengan doa bersama. Ratusan massa duduk berlutut seraya memanjatkan doa untuk keselamatan rakyat Palestina serta tercapainya kemerdekaan di tanah Gaza.

    Respon atas Fatwa MUI Nomor 83 Tahun 2023

    Dalam kesempatan yang sama, Bobby juga menyinggung soal fatwa Majelis Ulama Indonesia (MUI) Nomor 83 Tahun 2023 yang menegaskan kewajiban umat Islam mendukung perjuangan Palestina serta menghindari produk-produk yang berafiliasi dengan Israel.

    “Sebagai Wakil Wali Kota Sukabumi, saya menghormati dan mendukung semangat yang terkandung dalam fatwa tersebut. Pada dasarnya, sikap itu sejalan dengan amanat konstitusi kita bahwa penjajahan di atas dunia harus dihapuskan,” jelasnya.

    Meski begitu, Bobby mengingatkan bahwa implementasi fatwa tersebut bersifat moral dan keagamaan. Artinya, keputusan mengikuti ajakan boikot tetap berada di tangan masyarakat.

    “Pemerintah tidak bisa memaksa, namun kami mengajak masyarakat lebih selektif dalam memilih produk. Utamakan produk lokal dan produk umat. Dengan begitu, selain menunjukkan solidaritas untuk Palestina, kita juga turut memperkuat ekonomi bangsa,” tambahnya.

    Sukabumi dan Komitmen Kemanusiaan

    Aksi solidaritas di Sukabumi ini menjadi salah satu bukti bahwa dukungan terhadap Palestina tidak hanya datang dari skala nasional, tetapi juga dari tingkat daerah. Kehadiran pejabat publik, tokoh masyarakat, hingga ratusan massa di Plaza Balai Kota mencerminkan kepedulian mendalam terhadap penderitaan yang masih berlangsung di Gaza. (Cr5)

  • AMKS Audiensi dengan MUI Kota Sukabumi, Klarifikasi Polemik Wakaf Uang

    AMKS Audiensi dengan MUI Kota Sukabumi, Klarifikasi Polemik Wakaf Uang

    SUKABUMIKITA.ID Polemik mengenai wakaf uang di Kota Sukabumi terus menjadi perhatian publik. Aliansi Masyarakat Kota Sukabumi (AMKS) melakukan audiensi dengan Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kota Sukabumi pada Senin (15/09) untuk meluruskan informasi yang beredar sekaligus memastikan kebenarannya.

    Juru Bicara AMKS, Anggi Fauzi, menyatakan bahwa audiensi dilakukan sebagai bentuk tabayun. Menurutnya, perdebatan yang berkembang selama ini lebih banyak dipicu oleh miskomunikasi mengenai dasar rekomendasi program wakaf uang.

    “Belakangan ini wakaf uang di Kota Sukabumi selalu menjadi pro dan kontra. Kami tergerak mendatangi MUI untuk memastikan dan menyinkronkan informasi. Apalagi Wali Kota sebelumnya menyampaikan bahwa kerja sama dengan YPPDB atas dasar rekomendasi Kemenag, BWI, dan MUI,” ujar Anggi, Selasa (16/09/2025).

    Namun, hasil audiensi menunjukkan hal berbeda. MUI Kota Sukabumi menegaskan bahwa rekomendasi terhadap Yayasan Pendidikan dan Pengembangan Dakwah Banten (YPPDB) diberikan atas dasar surat permohonan dari yayasan, bukan inisiatif dari Kemenag, BWI, maupun MUI.

    “Jadi jelas bukan atas dasar usulan atau inisiatif Kemenag, BWI, maupun MUI. Tiga lembaga itu hanya merespons surat permohonan yang diajukan YPPDB,” tegas Anggi.

    AMKS berharap ke depan Wali Kota Sukabumi tidak lagi menyampaikan informasi yang menimbulkan kebingungan di tengah masyarakat. (Cr5)

  • Wali Kota Sukabumi Tanggapi Inflasi Tertinggi di Jabar, Minta Sinergi Pemerintah

    Wali Kota Sukabumi Tanggapi Inflasi Tertinggi di Jabar, Minta Sinergi Pemerintah

    SUKABUMIKITA.ID Wali Kota Sukabumi, Ayep Zaki, menanggapi rilis Badan Pusat Statistik (BPS) yang menyebut Kota Sukabumi mencatat inflasi tertinggi di Jawa Barat pada Agustus 2025. Ia menegaskan bahwa persoalan inflasi bukan hanya tanggung jawab pemerintah kota, tetapi perlu sinergi dengan pemerintah provinsi maupun pusat.

    “Banyak hal di Kota Sukabumi yang mengakibatkan inflasi, terutama dampak bencana beberapa waktu lalu. Kami sudah melakukan upaya penanganan dengan Gerakan Pangan Murah (GPM), tapi memang itu tidak mudah. Saya terus mencari jalan agar inflasi bisa stabil,” ujar Ayep, Selasa (16/09/2025).

    Menurutnya, langkah menekan inflasi harus dilakukan bersama. “Masalah inflasi ini harus bersama-sama dengan pemerintah provinsi maupun pusat. Yang jelas, saya bahu-membahu untuk kepentingan jejaring sosial yang berkelanjutan,” tambahnya.

    Sebelumnya, BPS mencatat inflasi tahunan (year-on-year/yoy) Kota Sukabumi pada Agustus 2025 mencapai 3,54 persen, tertinggi di Jawa Barat. Sementara inflasi terendah terjadi di Kabupaten Bandung, hanya 1,46 persen.

    Ayep memastikan pemerintahannya telah menempuh sejumlah strategi, termasuk memperkuat koordinasi lintas sektor untuk menjaga pasokan bahan pokok dan stabilitas harga di pasar. “Dengan dukungan semua pihak, saya yakin inflasi bisa kita kendalikan,” pungkasnya. (Cr5)

  • DPRD Kritik Wali Kota Sukabumi Soal Kerugian Rp225 Miliar BLUD dan BUMD

    DPRD Kritik Wali Kota Sukabumi Soal Kerugian Rp225 Miliar BLUD dan BUMD

    SUKABUMIKITA.IDPernyataan Wali Kota Sukabumi Ayep Zaki mengenai kerugian Badan Layanan Umum Daerah (BLUD) dan Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) mencapai Rp225 miliar menuai kritik.

    Anggota Badan Anggaran (Banggar) DPRD Kota Sukabumi, Danny Ramdhan, menilai klaim kerugian tersebut tidak sesuai fakta. Ia menyebut pernyataan itu berpotensi menyesatkan masyarakat karena tidak tercantum dalam Laporan Hasil Pemeriksaan (LHP) BPK.

    “Apa yang diucapkan Wali Kota Sukabumi adalah kebohongan publik. Tidak ada kerugian BLUD maupun BUMD sebesar Rp225 miliar. Itu tidak sesuai dengan LHP BPK,” tegas Danny, Selasa (16/09/2025).

    Danny menilai klaim kerugian hanya berdasar logika perusahaan swasta yang memakai konsep laba-rugi. Menurutnya, pemerintah daerah wajib berpedoman pada logika anggaran yang tertuang dalam dokumen APBD. “Hitungan rugi-laba tidak bisa disamakan dengan perusahaan swasta. Acuan pemerintah jelas, yaitu Laporan Realisasi Anggaran (LRA),” tambahnya.

    Ia juga mengingatkan, Wali Kota pernah menyampaikan data pendapatan restoran Rp19 miliar, padahal tercatat hanya Rp1,5 miliar. Hingga kini, Danny menilai Wali Kota belum memberi penjelasan rinci terkait perbedaan data tersebut.

    Wali Kota Sukabumi Tegaskan Kebijakan Baru

    Sementara itu, Wali Kota Sukabumi Ayep Zaki tetap berkomitmen agar BLUD dan BUMD tidak lagi mengalami kerugian operasional. Ia menilai evaluasi sebelumnya hanya mengandalkan LRA dan kurang memperhatikan Laporan Operasional (LO).

    “Kalau basisnya anggaran, yang dilihat realisasi anggaran. Kalau operasional, bicara laba-rugi. Saya tegaskan, tidak boleh lagi BLUD dan BUMD rugi,” kata Ayep.

    Ia menyebut dari lima perusahaan daerah, hanya BPR milik Pemkot yang meraih laba. Empat perusahaan lainnya mencatat kerugian operasional, bahkan modal PD Waluya sudah minus.

    Menurutnya, masalah serupa juga terjadi di berbagai daerah lain di Indonesia. Karena itu, pemerintah kini mengoptimalkan laporan keuangan secara lengkap, mulai dari LRA, LO, neraca, hingga laporan perubahan modal.

    Pemerintah Klaim Mulai Tekan Kerugian Perusahaan Daerah

    Ayep menegaskan bahwa sejak awal 2025 pemerintah berhasil menekan kerugian perusahaan daerah. Hingga Juli 2025, pemerintah mencatat surplus Rp4,4 miliar dan memproyeksikan kenaikan menjadi Rp15 miliar pada akhir tahun. “Ini bukti penyelamatan keuangan daerah. Data ini sudah diaudit oleh BPK maupun kantor akuntan publik. Jadi Insha Allah akurat,” tandas Ayep.

    DPRD Minta Wali Kota Transparan Soal Data Rp225 Miliar

    Meski begitu, DPRD tetap meminta Wali Kota menjelaskan secara rinci asal-usul klaim kerugian Rp225 miliar. Danny menilai hal itu sangat penting untuk menjaga kepercayaan publik dan menghindari kebingungan akibat perbedaan data. “Sudah waktunya Wali Kota menyampaikan secara rinci, bukan hanya melempar angka besar tanpa dasar jelas,” tutup Danny. (Cr5)

     

  • Turnamen Internal Ciaul Ngahiji Meriah, Hadiah Rp22 Juta Spesial HUT Pernikahan Owner

    Turnamen Internal Ciaul Ngahiji Meriah, Hadiah Rp22 Juta Spesial HUT Pernikahan Owner

    SUKABUMIKITA.IDSuasana meriah terlihat di GOR Ciaul Ngahiji pada Sabtu (13/09/2025). Keluarga besar Ciaul Ngahiji menggelar turnamen internal tahunan yang kali ini terasa lebih istimewa. Pasalnya, ajang silaturahmi ini bertepatan dengan perayaan hari jadi pernikahan ke-22 pasangan pemilik Ciaul Ngahiji, Idan dan Evi.

    Perwakilan panitia penyelenggara, Cecep Maman Abdurachman menjelaskan bahwa turnamen internal ini memang menjadi agenda rutin setiap tahun. Namun, edisi kali ini terasa berbeda karena disatukan dengan momen bahagia sang pemilik.

    “Agenda dari GOR Ciaul Ngahiji hari ini kita ada turnamen internal dari keluarga besar Ciaul Ngahiji. Selain rutin tahunan, kali ini spesial karena bertepatan dengan wedding anniversary ke-22 dari owner, Pak Idan dan Bu Evi,” ujar Cecep.

    Turnamen ini diikuti 28 peserta yang terbagi ke dalam empat kategori, yaitu A, B, C, dan D. Pertandingan berlangsung dalam format grup sehingga setiap kategori memiliki persaingan ketat antar peserta.

    “Jumlahnya sekitar 28 orang yang bertanding hari ini. Mereka dibagi dalam empat kategori yang sudah ditentukan,” tambah Cecep.

    Menariknya, Ciaul Ngahiji tidak memiliki sistem keanggotaan resmi. Cecep menegaskan bahwa komunitas ini terbentuk dari kebersamaan dan rasa kekeluargaan yang kuat.

    “Sebetulnya member Ciaul Ngahiji ini tidak resmi secara member. Kami berkumpul, bermain, dan beraktivitas bersama. Ikatan kami cukup kuat seperti keluarga sendiri,” katanya.

    Yang membuat turnamen semakin spesial ialah hadiah yang para peserta perebutkan. Owner Ciaul Ngahiji menyiapkan total hadiah Rp22 juta dan memilih angka tersebut untuk menyesuaikan usia pernikahan sang pemilik.

    “Hadiah ini cukup spesial, sama dengan anniversary wedding dari Pak Idan yang ke-22. Jadi kami menetapkan jumlah hadiah sebesar Rp22 juta,” ungkap Cecep.

    Meski hadiah besar, pemilik GOR menekankan bahwa turnamen bertujuan sebagai sarana silaturahmi, bukan sekadar kompetisi.

    “Turnamen ini kami selenggarakan untuk mengikat kekeluargaan dan silaturahmi antar member. Persaingan memang cukup ramai, namun kami tetap mengutamakan kebersamaan,” tutur Cecep. (Cr5)

  • Politikus Gerindra Rahayu Saraswati Ajukan Pengunduran Diri dari DPR RI

    Politikus Gerindra Rahayu Saraswati Ajukan Pengunduran Diri dari DPR RI

    SUKABUMIKITA.ID – Politikus Partai Gerindra Rahayu Saraswati mengumumkan pengunduran dirinya sebagai anggota Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI. Keputusan itu disampaikan langsung melalui video di akun Instagram pribadinya, @rahayusaraswati, pada Rabu (10/09/2025).

    Dalam keterangan resminya, Rahayu menegaskan bahwa dirinya tidak lagi melanjutkan amanah sebagai legislator. “Dengan ini, saya menyatakan pengunduran diri saya sebagai Anggota DPR RI kepada Fraksi Partai Gerindra,” ungkap Rahayu dalam video tersebut. Pernyataannya itu sekaligus menjadi jawaban atas polemik yang berkembang setelah cuplikan wawancaranya viral di media sosial.

    Rahayu menjelaskan, pernyataan yang menuai kritik publik berasal dari wawancara podcast yang tayang pada 28 Februari 2025. Potongan video berdurasi sekitar dua menit kemudian beredar luas menjelang perayaan HUT ke-80 Republik Indonesia.

    “Pernyataan saya diambil dari menit 25,37 detik sampai menit ke 27,40 detik. Cukup panjang sebenarnya, dua menit lebih,” jelasnya. Namun, ia menilai beberapa pihak sengaja memotong kalimatnya sehingga menimbulkan kesalahpahaman.

    Menurut Rahayu, dirinya tidak pernah bermaksud untuk merendahkan perjuangan masyarakat, khususnya para anak muda yang sedang berjuang menghadapi kesulitan hidup.

    “Yang dijadikan hanya beberapa kalimat oleh pihak-pihak yang ingin menyulutkan api amarah masyarakat,” tambahnya. Rahayu juga menyampaikan permohonan maaf atas kegaduhan yang terjadi akibat ucapannya.

    Meski telah menyatakan mundur, Rahayu masih berharap diberi kesempatan untuk menyelesaikan pembahasan Rancangan Undang-Undang (RUU) Kepariwisataan di Komisi VII DPR RI. RUU tersebut saat ini masih berada dalam tahap pembahasan.

    Dengan langkah pengunduran diri ini, publik menilai bahwa Rahayu menunjukkan sikap tanggung jawab atas pernyataan yang menimbulkan kontroversi. (Cr5)

  • Jabar Siapkan 4.500 Tenaga Kerja Terampil untuk Pabrik Kendaraan Listrik BYD di Subang

    Jabar Siapkan 4.500 Tenaga Kerja Terampil untuk Pabrik Kendaraan Listrik BYD di Subang

    SUKABUMIKITA.ID – Sebanyak 4.500 tenaga kerja terampil sedang dipersiapkan untuk bekerja di pabrik kendaraan listrik BYD yang berlokasi di Kabupaten Subang, Jawa Barat.

    Kepastian ini disampaikan langsung oleh Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi (KDM) yang menegaskan bahwa sertifikat keterampilan bagi ribuan tenaga kerja tersebut akan diberikan pada September 2025.

    “Dalam dua minggu ke depan saya juga akan memberikan sertifikat pada 4.500 anak-anak yang lagi saya persiapkan untuk kerja di BYD,” kata KDM, dikutip dari laman resmi Pemprov Jabar, Selasa (09/09/2025).

    Fokus Penuhi Kebutuhan Investor

    Dedi menjelaskan, upaya menyiapkan tenaga kerja lokal yang kompeten merupakan bagian dari strategi Pemerintah Provinsi Jawa Barat dalam menciptakan iklim investasi yang kondusif. Selain SDM, ia menekankan pentingnya pelayanan perizinan yang cepat, keamanan yang terjamin, serta kepastian lahan bagi investor.

    “Jadi hari ini saya mencoba membuka investasi agar ramah masuk di Jawa Barat. Saya ngurus perizinannya tidak boleh berliku-liku dan berlama-lama. Saya pastikan keamanan terjamin, tidak boleh ada premanisme. Negara harus hadir dalam setiap hal,” tegasnya.

    Menurut KDM, ada tiga fokus utama untuk mendukung investor: kemudahan perizinan, kepastian lahan, dan ketersediaan tenaga kerja lokal. “Pemerintah harus punya rencana itu. Dalam setiap waktu dia harus bisa membaca, menjemput, dan memastikan kebutuhan industri terpenuhi,” tambahnya.

    Harapan Jabar Jadi Provinsi Ramah Investasi

    Dengan langkah ini, KDM berharap Jawa Barat mampu menjadi provinsi yang ramah investasi sekaligus melahirkan SDM industri yang profesional dan handal.

    Ia mengakui, persoalan tenaga kerja dan investasi sebelumnya sering terhambat oleh perizinan yang berbelit. “Kalau gubernurnya tidak rajin mengorkestrasi, turun ke bawah, ngurusin pembebasan lahan, naik lagi ketemu menteri, investasi bisa melambat,” ujarnya.

    Salah satu contohnya adalah persoalan lahan pertanian di Subang yang sempat membelit investasi BYD dan Vinfast selama hampir 10 bulan. KDM turun langsung menemui Menteri Pertanian untuk mencari solusi.

    “Kayak kemarin saya menemui Menteri Pertanian. Itu problemnya lama banget, hampir 10 bulan tidak selesai-selesai. Saya take over langsung bertemu menteri cari solusi,” pungkasnya. (Cr5)

  • Grand Opening Tenun Gaya Sukabumi, Produk Kreatif Lokal Siap Mendunia

    Grand Opening Tenun Gaya Sukabumi, Produk Kreatif Lokal Siap Mendunia

    SUKABUMIKITA.ID – Penyelenggara resmi meluncurkan produk kreatif Tenun Gaya Sukabumi melalui acara grand opening pada Selasa (09/09/2025) malam di RM Om Sinyo.

    Ketua Bidang I TP-PKK Kota Sukabumi, Kia Florita, menghadiri kegiatan ini dan menyampaikan apresiasinya terhadap karya kreatif warga Sukabumi. “Alhamdulillah, saya senang sekali bisa hadir di grand opening Tenun Gaya Sukabumi ini. Pemerintah daerah tentu mendukung penuh karya bangsa, khususnya kreativitas warga Kota Sukabumi,” ujar Kia dalam sambutannya.

    Tenun Gaya Sudah Mendunia

    Kia menegaskan bahwa Tenun Gaya bukan sekadar produk kerajinan, melainkan bukti nyata kreativitas masyarakat Sukabumi yang mampu bersaing hingga kancah internasional. Ia menyayangkan kondisi ketika masyarakat luar negeri sudah mengenal Tenun Gaya, sementara apresiasi di tingkat lokal justru masih minim.

    “Sangat disayangkan ketika di luar negeri orang-orang sudah mengenal Tenun Gaya, tapi di kota sendiri belum banyak yang tahu. Padahal, kita memiliki sumber daya manusia kreatif yang luar biasa,” tegas Kia.

    Baca Juga: Kader PKK Baros Didorong Jadi Pelopor Pengelolaan Sampah Berbasis Lingkungan

    Menurutnya, lomba fashion berbahan daur ulang yang digagas TP-PKK menjadi salah satu ajang kreatif di Sukabumi. Karya-karya yang lahir dari lomba itu memikat sponsor dan peserta serta memperlihatkan daya cipta tinggi SDM lokal walau tanpa SDA berlimpah.

    Kia juga menekankan pentingnya peran Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) dalam membina serta mempromosikan karya UMKM dan pengrajin lokal.

    Identitas Baru Kota Sukabumi

    Lebih lanjut, Kia menyampaikan harapannya agar Tenun Gaya Sukabumi, yang telah memiliki hak cipta sejak 13 tahun lalu, bisa menjadi brand unggulan sekaligus identitas Kota Sukabumi di tingkat nasional bahkan global.

    “Insyaallah ini pembelajaran bagi kita untuk terus meningkatkan kreativitas. Harapan saya, Tenun Gaya Sukabumi bisa menjadi jenama kota ini. Kita akan terus promosikan, agar produk lokal benar-benar mendunia,” pungkasnya.

    Melalui grand opening ini, penyelenggara ingin menguatkan ekonomi kreatif lokal sekaligus memperkenalkan UMKM Sukabumi ke khalayak yang lebih luas. (Cr5)