Sukabumikita.id

Blog

  • Stok LPG 3 Kg di Kota Bandung Aman, Disdagin Pastikan Distribusi Lancar

    Stok LPG 3 Kg di Kota Bandung Aman, Disdagin Pastikan Distribusi Lancar

    SUKABUMIKITA.ID – Dinas Perdagangan dan Perindustrian (Disdagin) Kota Bandung memastikan ketersediaan LPG 3 kg di wilayahnya dalam kondisi aman. Bahkan, Pertamina telah menyiapkan pasokan tambahan guna mengantisipasi lonjakan permintaan masyarakat.

    Kepala Disdagin Kota Bandung, Ronny Ahmad Nurudin, menyatakan bahwa pasokan LPG 3 kg mencukupi untuk memenuhi kebutuhan warga. Ia juga menegaskan bahwa masyarakat tidak perlu khawatir akan kelangkaan gas melon tersebut.

    “Kami mendapat informasi dari Pertamina bahwa stok LPG 3 kg di Kota Bandung dalam kondisi aman. Bahkan, Pertamina akan menambah pasokan ekstra melalui skema extra dropping atau fakultatif,” ujar Ronny saat ditemui di kantornya, Selasa (04/02/2025).

    Peningkatan Permintaan Akibat Aturan Baru

    Meski stok aman, Ronny mengungkapkan bahwa ada perubahan pola pembelian LPG 3 kg oleh warga Kota Bandung. Hal ini terjadi akibat aturan baru yang mulai berlaku pada 1 Februari 2025, di mana pengecer tidak lagi diperbolehkan menjual LPG 3 kg secara langsung ke konsumen.

    Akibatnya, masyarakat yang biasa membeli di warung atau pengecer kini harus membeli langsung ke pangkalan resmi. Hal ini menyebabkan antrean di beberapa pangkalan meningkat, meskipun sebenarnya stok tetap tersedia.

    “Sebenarnya pembelian LPG 3 kg masih terlayani. Antrean di pangkalan terjadi karena warga yang sebelumnya membeli di warung kini harus datang langsung ke pangkalan,” jelas Ronny.

    Pembelian LPG 3 Kg Kini Wajib Gunakan NIK

    Saat ini, warga yang telah terdata oleh pemerintah dapat membeli LPG 3 kg hanya dengan menyebutkan Nomor Induk Kependudukan (NIK). Sedangkan bagi yang belum terdata, mereka bisa membawa KTP dan Kartu Keluarga (KK) untuk didaftarkan secara langsung melalui aplikasi.

    Pendataan ini dilakukan guna memastikan bahwa LPG 3 kg yang bersubsidi benar-benar diperuntukkan bagi masyarakat yang berhak. Dengan sistem ini, diharapkan distribusi gas bersubsidi menjadi lebih tepat sasaran.

    Disdagin: Tidak Perlu Panik, Stok LPG Aman

    Ronny menegaskan bahwa pihaknya akan terus melakukan pemantauan di lapangan untuk memastikan distribusi LPG 3 kg berjalan lancar. Jika terjadi kekurangan stok di salah satu wilayah, Disdagin akan segera berkoordinasi dengan Pertamina agar pasokan bisa segera ditambah.

    “Kami selalu berusaha agar kebutuhan masyarakat terpenuhi dengan baik. Jika ditemukan kendala dalam distribusi, kami akan segera melakukan koordinasi untuk mencari solusinya,” kata Ronny.

    Ia juga mengimbau masyarakat agar tidak melakukan pembelian secara berlebihan. Kepanikan dan aksi borong justru dapat menyebabkan kepadatan di pangkalan serta kesulitan bagi warga lain yang benar-benar membutuhkan.

    “Warga tidak perlu panik atau membeli LPG 3 kg dalam jumlah besar. Stok tersedia dan akan terus kami pantau distribusinya,” tutupnya.

    Dengan adanya jaminan dari Disdagin dan tambahan pasokan dari Pertamina, diharapkan masyarakat Kota Bandung tetap tenang dan membeli LPG 3 kg sesuai kebutuhan tanpa khawatir terjadi kelangkaan. (Cr5)

  • Sukabumi Optimalkan Aplikasi SiPantas untuk Wujudkan Kota Sehat

    Sukabumi Optimalkan Aplikasi SiPantas untuk Wujudkan Kota Sehat

    SUKABUMIKITA.ID – Pemerintah Kota Sukabumi terus berupaya mewujudkan predikat Kota Sehat dengan mengoptimalkan berbagai instrumen pemantauan. Salah satu langkah strategis yang dilakukan adalah melalui sosialisasi Aplikasi SiPantas (Sistem Informasi Pantau Kabupaten/Kota Sehat), yang digelar di Ruang Utama Pertemuan Bappeda Kota Sukabumi pada Selasa (04/02/2025) pagi.

    Acara ini dihadiri oleh Penjabat (Pj.) Sekretaris Daerah Kota Sukabumi, Mohamad Hasan Asari, Sekretaris Bappeda, narasumber dari Diskominfo Provinsi Jawa Barat, serta perwakilan SKPD dan Forum Kota Sukabumi Sehat.

    Dalam laporannya, Kepala Bidang Pemerintahan dan Pembangunan Manusia (P2M), Nenden Eviyanti, menjelaskan bahwa Aplikasi SiPantas dikembangkan oleh Kementerian Kesehatan sebagai alat pemantauan dalam pembinaan Kota Sehat di seluruh Indonesia. Melalui aplikasi ini, berbagai indikator kesehatan dan lingkungan dapat dipantau secara real-time untuk memastikan setiap kota memenuhi standar Kota Sehat.

    Menurut Nenden, penilaian Kota Sehat mencakup sembilan tatanan yang terintegrasi, di mana setiap indikator prioritas dan standar pelayanan minimal menjadi bagian utama dalam evaluasi. Kota Sukabumi sendiri menargetkan predikat Kota Sehat dengan menciptakan lingkungan yang bersih, nyaman, aman, dan sehat bagi seluruh warganya.

    Pj. Sekda Kota Sukabumi, Mohamad Hasan Asari, dalam sambutannya menekankan bahwa Aplikasi SiPantas bukan sekadar alat administratif, melainkan refleksi dari aksi nyata dalam menciptakan lingkungan yang lebih sehat.

    “Kota Sehat bukan hanya sekadar capaian angka di aplikasi, tetapi harus dibuktikan dengan perubahan konkret di lapangan. Semua indikator yang dipantau harus benar-benar mencerminkan peningkatan kualitas lingkungan dan kesehatan masyarakat,” ujar Hasan Asari.

    Lebih lanjut, ia menyoroti pentingnya sinergi antara perencanaan, pengorganisasian, evaluasi, serta tindak lanjut dalam implementasi Kota Sehat. Penguatan regulasi, struktur, dan fungsi menjadi kunci agar target yang ditetapkan dalam aplikasi dapat terwujud secara optimal.

    “Saya berharap seluruh elemen, baik pemerintah maupun masyarakat, dapat berperan aktif dalam memenuhi sembilan tatanan kabupaten/kota sehat di Sukabumi,” tambahnya.

    Dengan adanya Aplikasi SiPantas, keterlibatan masyarakat dan pemerintah daerah dalam menjaga serta meningkatkan kualitas hidup di Kota Sukabumi diharapkan semakin meningkat. Sinergi antara kebijakan, implementasi, dan kesadaran warga menjadi faktor utama dalam mencapai tujuan Kota Sehat yang berkelanjutan. (Cr5)

  • Dinas Pendidikan Kota Sukabumi Turunkan Satgas Usai Video Duel Siswi SD Viral

    Dinas Pendidikan Kota Sukabumi Turunkan Satgas Usai Video Duel Siswi SD Viral

    SUKABUMIKITA.IDSebuah video duel dua siswi sekolah dasar (SD) di Kecamatan Citamiang, Kota Sukabumi, menjadi viral di media sosial. Menyikapi hal tersebut, Dinas Pendidikan Kota Sukabumi segera menurunkan Satgas Pencegahan dan Penanganan Kekerasan di Satuan Pendidikan (PPKSP) guna mencegah kejadian serupa terulang di masa mendatang.

    Kepala Dinas Pendidikan Kota Sukabumi, Punjul Saepul Hayat, mengaku prihatin atas insiden ini. Menurutnya, kekerasan tidak seharusnya menjadi solusi dalam menyelesaikan konflik di lingkungan sekolah.

    “Tentunya kami sangat menyesalkan kejadian ini. Kekerasan bukanlah cara yang tepat dalam menyelesaikan masalah. Kami berharap semua sekolah lebih aktif dalam memberikan edukasi kepada siswa mengenai penyelesaian konflik yang lebih baik,” ujar Punjul, Senin (3/2/2025).

    Punjul menegaskan bahwa seluruh sekolah di Kota Sukabumi telah memiliki tim pencegahan dan penanganan kekerasan. Oleh karena itu, pihaknya akan memperketat pengawasan agar kasus serupa tidak terjadi lagi.

    “Kami sudah melakukan mediasi antara pihak-pihak yang terlibat. Selain itu, kami juga akan melibatkan SKPD terkait untuk memberikan pendampingan psikologis kepada anak-anak yang terlibat dalam kejadian ini,” tambahnya.

    Pemerintah daerah juga akan memberikan layanan trauma healing bagi anak-anak yang terdampak agar dapat kembali beradaptasi di lingkungan sosial mereka dengan baik.

    Duel Siswi SD Direkam dan Viral

    Peristiwa perkelahian ini terekam dalam sebuah video berdurasi 58 detik yang kemudian beredar luas di media sosial. Aksi ini menuai banyak reaksi karena melibatkan anak-anak di bawah umur.

    Kasubsi Pengelola Informasi, Dokumentasi, dan Multimedia Polres Sukabumi Kota, Ipda Ade Ruli Bahtiarudin, mengonfirmasi bahwa duel tersebut terjadi di Kecamatan Citamiang pada 31 Januari 2025 sekitar pukul 15.00 WIB.

    Menurut hasil penyelidikan, kedua siswi tersebut bertengkar karena saling ejek dan memilih menyelesaikan masalah dengan cara duel di lapangan.

    “Dari penyelidikan yang kami lakukan, salah satu siswi mengalami luka lecet pada tangan dan memar di kepala. Saat ini, kedua belah pihak telah dimediasi oleh kepala sekolah, guru, serta orang tua masing-masing,” jelas Ipda Ade. (Cr5)

  • Pemdakab Bekasi Salurkan Bonus Rp22 Miliar untuk Atlet dan Pelatih Berprestasi

    Pemdakab Bekasi Salurkan Bonus Rp22 Miliar untuk Atlet dan Pelatih Berprestasi

    SUKABUMIKITA.ID – Pemerintah Kabupaten (Pemdakab) Bekasi menunjukkan komitmennya dalam mendukung dunia olahraga dengan menyalurkan bonus sebesar Rp22 miliar kepada atlet dan pelatih berprestasi. Penghargaan ini diberikan kepada mereka yang meraih medali di berbagai ajang olahraga bergengsi, baik tingkat nasional maupun internasional.

    Penyerahan bonus dilakukan secara simbolis oleh Pj Bupati Bekasi, Dedy Supriyadi, bersama Wakil Bupati Bekasi Terpilih, Asep Surya Atmaja, di Hotel Sunerra Antero Jababeka, Kabupaten Bekasi, Senin (03/02/2025).

    Bentuk Apresiasi dan Motivasi bagi Atlet

    Dedy Supriyadi menegaskan bahwa pemberian bonus ini merupakan bentuk apresiasi Pemdakab Bekasi atas kerja keras dan dedikasi para atlet serta pelatih dalam mengharumkan nama daerah.

    “Total bonus yang diberikan mencapai Rp22 miliar, termasuk pajak yang sepenuhnya ditanggung oleh pemerintah daerah,” ujar Dedy.

    Setiap atlet peraih medali mendapatkan penghargaan dengan nominal yang cukup besar, yakni:

    • Medali emas: Rp100 juta
    • Medali perak: Rp75 juta
    • Medali perunggu: Rp50 juta

    Dedy berharap penghargaan ini dapat menjadi motivasi bagi para atlet agar terus berprestasi dan menginspirasi generasi muda Kabupaten Bekasi untuk mengikuti jejak mereka.

    Rincian Penerima Bonus

    Kepala Dinas Budaya, Pemuda, dan Olahraga (Disbudpora) Kabupaten Bekasi, Iman Nugraha, merinci kategori penerima bonus sebagai berikut:

    1. SEA Games XXXII/2023 Kamboja
      • 15 atlet peraih medali menerima total Rp1,22 miliar
      • Perolehan: 7 emas, 2 perak, 12 perunggu
    2. ASEAN Para Games XII/2023 Kamboja
      • 3 atlet menerima total Rp255 juta
      • Perolehan: 1 emas, 1 perak, 3 perunggu
    3. PON XXI/2024 Aceh-Sumut
      • 139 atlet yang bertanding untuk kontingen Jawa Barat menerima total Rp11,395 miliar
      • Perolehan: 53 emas, 40 perak, 56 perunggu
      • Kabupaten Bekasi menjadi penyumbang medali terbanyak untuk Jawa Barat
    4. Peparnas XVII/2024 Solo
      • 40 atlet menerima total Rp3,967 miliar
      • Perolehan: 18 emas, 20 perak, 21 perunggu

    Selain atlet, penghargaan juga diberikan kepada para pelatih yang turut berperan dalam membina prestasi para atlet:

    • 34 pelatih PON XXI/2024 Aceh-Sumut menerima total Rp2,69 miliar
    • 8 pelatih Peparnas XVII/2024 Solo mendapatkan total Rp800 juta

    Secara keseluruhan, total bonus yang disalurkan mencapai Rp20,3 miliar, belum termasuk pajak lebih dari Rp2 miliar yang ditanggung oleh pemerintah daerah.

    Dukungan Berkelanjutan untuk Atlet Berprestasi

    Melalui penghargaan ini, Pemdakab Bekasi berharap dapat terus mencetak atlet unggulan yang mampu bersaing di tingkat nasional dan internasional.

    “Kami ingin para atlet semakin semangat dalam berlatih dan bertanding. Bonus ini adalah bentuk dukungan agar mereka bisa lebih fokus dan termotivasi untuk meraih prestasi yang lebih tinggi,” ujar Iman Nugraha. (Cr5)

  • Dorong Literasi, Dispusipda Kota Sukabumi Targetkan Setiap Kelurahan Miliki Perpustakaan

    Dorong Literasi, Dispusipda Kota Sukabumi Targetkan Setiap Kelurahan Miliki Perpustakaan

    SUKABUMIKITA.ID – Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Daerah (Dispusipda) Kota Sukabumi terus berupaya meningkatkan akses literasi bagi masyarakat dengan mendorong seluruh kelurahan untuk memiliki perpustakaan sendiri. Saat ini, baru 13 kelurahan yang telah memiliki ruang baca bagi warganya.

    “Tahun ini, kami akan mendorong semua kelurahan untuk mendirikan perpustakaan. Kami juga akan memfasilitasi bantuan berupa buku dan rak dari Perpustakaan Nasional,” ujar Kepala Dispusipda Kota Sukabumi, Galih Marelia Anggraeni, saat dihubungi wartawan melalui telepon, Senin (03/02/2025).

    Hibah Buku dan Antusiasme Para Lurah

    Dispusipda berharap hibah buku dan rak dari Perpustakaan Nasional bisa membantu memenuhi kebutuhan kelurahan yang belum memiliki perpustakaan. Galih juga telah berkoordinasi dengan Bagian Tata Pemerintahan (Tapem) untuk mengumpulkan seluruh lurah guna membahas rencana ini.

    “Alhamdulillah, para lurah menyambut baik inisiatif ini. Selain meningkatkan literasi, perpustakaan kelurahan juga bisa menyimpan berbagai produk hukum Pemkot Sukabumi yang bermanfaat sebagai sumber informasi bagi masyarakat,” jelasnya.

    Sejauh ini, keberadaan perpustakaan di 13 kelurahan yang telah berjalan memberikan manfaat besar bagi warga. Beberapa di antaranya, seperti Perpustakaan Kelurahan Cisarua dan Cikundul, rutin mengadakan kegiatan literasi yang melibatkan masyarakat.

    Koleksi Buku dan Minat Baca Masyarakat Sukabumi

    Saat ini, Dispusipda Kota Sukabumi memiliki 33 ribu judul buku dengan total 91 ribu eksemplar. Meski koleksi buku dinilai sudah cukup memenuhi standar kebutuhan, tetap ada kebijakan untuk menambah koleksi minimal 2 persen setiap tahunnya.

    Ketika ditanya mengenai buku yang paling diminati, Galih menyebut bahwa minat baca masyarakat terbagi dalam beberapa segmentasi.

    • Remaja lebih menyukai novel.
    • Anak-anak cenderung memilih buku dongeng, komik, dan cerpen.
    • Orang tua juga banyak yang memilih buku fiksi.

    “Koleksi buku bergenre fiksi menjadi yang paling banyak diminati oleh masyarakat di berbagai kalangan,” tambah Galih.

    Perpustakaan Kelurahan, Wadah Edukasi dan Informasi

    Dengan adanya target pendirian perpustakaan di setiap kelurahan, Dispusipda berharap masyarakat lebih mudah mendapatkan akses bacaan berkualitas tanpa harus jauh-jauh ke perpustakaan kota.

    Program ini tidak hanya mendukung peningkatan budaya literasi, tetapi juga dapat menjadi pusat edukasi dan informasi bagi masyarakat. Dispusipda mengajak seluruh warga Kota Sukabumi untuk memanfaatkan fasilitas ini dengan maksimal guna meningkatkan pengetahuan dan wawasan mereka. (Cr5)

  • Pemkot Bandung Evaluasi Program Makan Bergizi Gratis, Perkuat Pendidikan dan Kreativitas Siswa

    Pemkot Bandung Evaluasi Program Makan Bergizi Gratis, Perkuat Pendidikan dan Kreativitas Siswa

    SUKABUMIKITA.ID – Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung terus mengupayakan peningkatan kualitas pendidikan dan kesejahteraan siswa melalui berbagai program strategis. Salah satunya adalah Program Makan Bergizi Gratis (MBG), yang kini tengah dievaluasi untuk memastikan dampaknya terhadap perkembangan akademik dan kesehatan siswa.

    Dalam Sharing Session bersama Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Bandung, Senin (03/02/2025), Pj Wali Kota Bandung, A. Koswara, menekankan pentingnya pengukuran efektivitas program MBG sejak pelaksanaannya pada Januari 2025. Program ini telah diterapkan di sembilan kecamatan dengan cakupan 1 TK, 35 SD, dan 11 SMP, melibatkan total 24.749 siswa.

    “Silakan dari Dinas Pendidikan mengevaluasi pengaruh MBG terhadap anak-anak, apakah ada perubahan pada kemampuan belajar mereka. Kita perlu mengkaji dampaknya terhadap kecerdasan, disiplin, dan kesehatan siswa untuk menyusun kebijakan yang lebih baik ke depan,” ujar Koswara di Kantor Disdik Kota Bandung.

    Distribusi Makanan Lebih Merata dan Tepat Sasaran

    Selain memastikan kecukupan gizi siswa, Pemkot Bandung juga akan mengoptimalkan distribusi makanan agar lebih merata dan tidak tumpang tindih dengan makanan dari rumah. Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Masyarakat, Asep Saeful Gufron, menekankan pentingnya sinkronisasi jadwal makan siswa untuk menjaga keseimbangan asupan gizi.

    “Kami ingin memastikan bahwa anak-anak tetap mendapatkan nutrisi yang cukup tanpa mengganggu pola makan mereka di rumah. Koordinasi dengan orang tua dan sekolah sangat penting agar program ini benar-benar bermanfaat bagi siswa,” jelas Asep.

    Dorong Pendidikan Karakter dan Kreativitas Siswa

    Selain aspek akademik, Pemkot Bandung juga ingin memperkuat pendidikan karakter dan kreativitas siswa. Koswara menegaskan bahwa pendidikan di Kota Bandung tidak hanya berfokus pada nilai akademik, tetapi juga membentuk budaya perkotaan yang tertib, disiplin, dan inovatif.

    “Saya ingin anak-anak di Kota Bandung sejak kecil sudah terbiasa dengan budaya perkotaan yang tertib dan disiplin. Selain itu, kita harus mendukung potensi kreativitas mereka, misalnya dengan mengadakan lomba-lomba unik seperti kompetisi fesyen atau kegiatan lain yang belum ada di daerah lain,” katanya.

    Dinas Pendidikan Kota Bandung menyambut baik gagasan ini dan berencana mengadakan lomba kreativitas tingkat kota sebagai ajang bagi siswa untuk menyalurkan bakat mereka di berbagai bidang.

    Komitmen Pemkot Bandung untuk Pendidikan Lebih Baik

    Sharing Session ini menjadi bukti komitmen Pemkot Bandung dalam menghadirkan sistem pendidikan yang lebih baik, mulai dari peningkatan infrastruktur, evaluasi program strategis, hingga penguatan karakter siswa.

    “Terima kasih kepada semua pihak yang telah berkomitmen terhadap dunia pendidikan di Kota Bandung. Semoga ke depan kita bisa terus meningkatkan kualitas pendidikan untuk mencetak generasi yang lebih unggul,” ujar Koswara.

    Dengan sinergi antara pemerintah, tenaga pendidik, dan masyarakat, Pemkot Bandung optimistis dapat menciptakan sistem pendidikan yang inklusif, berkualitas, dan selaras dengan kebutuhan zaman. (Cr5)

  • Dinkes Kota Sukabumi Gencarkan Program Bebas Jentik Nyamuk untuk Tekan Kasus DBD

    Dinkes Kota Sukabumi Gencarkan Program Bebas Jentik Nyamuk untuk Tekan Kasus DBD

    SUKABUMIKITA.IDDinas Kesehatan (Dinkes) Kota Sukabumi terus mengintensifkan upaya pemberantasan jentik nyamuk guna menekan angka kasus Demam Berdarah Dengue (DBD). Salah satu target utama yang dicanangkan adalah Angka Bebas Jentik (ABJ) di atas 95 persen setiap tahunnya.

    Kabid Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Dinkes Kota Sukabumi, Drg Wita Darmawanti, mengungkapkan bahwa tahun lalu target ABJ berhasil melampaui angka yang telah ditetapkan.

    “Alhamdulillah, pada tahun lalu ABJ Kota Sukabumi mencapai 96 persen, melampaui target yang sudah ditentukan, yakni 95 persen,” ujar Wita kepada awak media, Senin (03/02/2025).

    Ajak Masyarakat Peduli Lingkungan

    Meskipun target telah tercapai, Dinkes Kota Sukabumi tetap berupaya meningkatkan kesadaran masyarakat untuk menjaga lingkungan sekitar agar tetap terbebas dari jentik nyamuk.

    “Kami terus mengajak masyarakat untuk lebih peduli terhadap kebersihan lingkungan guna mencegah berkembangnya jentik nyamuk,” paparnya.

    Selain itu, pihaknya juga terus mendorong penerapan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) sebagai langkah pengendalian kasus DBD.

    “Masyarakat harus aktif melakukan pemberantasan sarang nyamuk dengan metode 3M, yaitu menguras tempat penampungan air, menutup rapat semua wadah air, serta mendaur ulang barang bekas agar tidak menjadi sarang nyamuk,” jelasnya.

    Langkah Pencegahan DBD yang Bisa Dilakukan Warga

    Wita menambahkan, ada beberapa langkah lain yang dapat dilakukan masyarakat untuk meningkatkan ABJ dan mencegah penyebaran DBD, di antaranya:

    Mengoleskan cairan anti nyamuk saat beraktivitas di dalam maupun luar rumah.
    Menanam tanaman pengusir nyamuk di sekitar rumah.
    Melaksanakan Gerakan 1 Rumah 1 Jumantik (G1R1J) untuk memastikan tidak ada jentik di lingkungan masing-masing.

    “Kami harap masyarakat semakin sadar akan pentingnya menjaga kebersihan lingkungan, sehingga angka kasus DBD di Kota Sukabumi bisa terus ditekan,” tutupnya.(Cr5)

  • PB Ciaul Ngahiji Sukses Gelar Turnamen Bulutangkis Veteran, Bakal Jadi Event Tahunan

    PB Ciaul Ngahiji Sukses Gelar Turnamen Bulutangkis Veteran, Bakal Jadi Event Tahunan

    SUKABUMIKITA.ID – Kejuaraan bulutangkis kategori veteran usia 50 tahun ke atas yang diselenggarakan oleh PB Ciaul Ngahiji berlangsung meriah. Turnamen ini menjadi ajang bagi para pemain senior untuk kembali merasakan atmosfer kompetisi serta mempererat silaturahmi antar-pemain.

    Owner PB Ciaul Ngahiji, Idhan Rusmaindarsah, menegaskan bahwa kejuaraan ini diharapkan bisa menjadi agenda tahunan.

    “Turnamen ini kami gelar untuk memberikan wadah bagi para pemain veteran agar tetap bisa berkompetisi dan menikmati suasana pertandingan. Inshaallah, kami akan menjadikannya agenda rutin setiap tahun,” ujar Idhan pada Minggu (02/02/2025).

    Menurutnya, turnamen ini juga menjadi momen reuni bagi para pemain senior. Meskipun bertanding di kategori ganda, pertandingan tetap berlangsung seru dan menarik untuk disaksikan.

    Ketua panitia pelaksana, Johan Maulana, menyebutkan bahwa kejuaraan ini diikuti oleh 24 pasangan peserta dari berbagai daerah.

    “Alhamdulillah, pertandingan untuk kategori veteran 50 tahun ke atas sudah berlangsung hingga babak kedua. Antusiasme peserta sangat tinggi,” ungkap Johan.

    Ia menjelaskan bahwa para peserta adalah pemain yang sudah lama berkecimpung di dunia bulutangkis. Meski telah melewati masa keemasan, mereka tetap menunjukkan permainan berkualitas dan semangat yang luar biasa.

    “Para peserta ini adalah legenda bulutangkis yang masih menunjukkan performa luar biasa di lapangan,” tambahnya.

    Kejuaraan ini bersifat terbuka dan tidak mewajibkan peserta untuk mewakili klub tertentu. PB Ciaul Ngahiji sebagai tuan rumah juga turut mengirimkan tiga pasangan atletnya.

    Sejauh ini, penyelenggaraan turnamen berjalan lancar tanpa kendala berarti. Namun, ada sedikit tantangan dalam pengaturan jadwal pertandingan karena beberapa pasangan memiliki agenda yang berbenturan.

    “Alhamdulillah, berkat pengalaman panitia, kendala dapat diatasi. Tantangan terbesar hanya pada penyesuaian jadwal pertandingan beberapa peserta,” jelas Johan.

    Turnamen berlangsung selama dua hari, yakni Sabtu dan Minggu, untuk menjaga kondisi para atlet veteran tetap prima.

    Panitia menyediakan total hadiah sebesar Rp10 juta bagi para pemenang. Rinciannya, juara pertama mendapatkan Rp4 juta, juara kedua Rp3 juta, juara ketiga Rp2 juta, dan juara keempat Rp1 juta.

    Berikut daftar pemenang turnamen bulutangkis veteran PB Ciaul Ngahiji:

    • Juara 1: Pasangan Iyep-Lana (PB Meli)
    • Juara 2: Pasangan Nana-Akri (PB Ciaul Ngahiji)
    • Juara 3: Pasangan Konyang-Badin (PB Meli)
    • Juara 4: Pasangan Jio-Ciplek (PB M3)

    Johan memastikan bahwa turnamen ini akan terus digelar setiap tahun mengingat tingginya animo peserta.

    “Insha Allah, ini akan menjadi agenda tahunan yang lebih besar di masa mendatang,” pungkasnya. (Cr5)

  • Menikmati Kelezatan Kuliner Khas Sukabumi yang Wajib Dicoba

    Menikmati Kelezatan Kuliner Khas Sukabumi yang Wajib Dicoba

    SUKABUMIKITA.ID – Jika berkunjung ke Sukabumi, jangan lewatkan kesempatan untuk mencicipi beragam kuliner khas yang menggugah selera. Kota yang terletak di Jawa Barat ini menyajikan berbagai hidangan lezat yang siap memanjakan lidah. Mulai dari makanan tradisional hingga camilan legendaris, semuanya bisa ditemukan di sini.

    Salah satu kuliner yang wajib dicoba adalah Mochi Kaswari Lampion. Sebagai oleh-oleh khas Sukabumi, mochi ini terkenal dengan teksturnya yang kenyal dan rasanya yang beragam. Terletak di Gang Kaswari, toko ini menawarkan berbagai varian rasa seperti kacang hijau, cokelat, green tea, hingga tiramisu. Dibuat secara handmade dan selalu segar, mochi ini memiliki daya tahan hingga tiga hari. Toko ini buka setiap hari dari pukul 07.00 hingga 21.00 WIB dengan harga mulai dari Rp 50.000.

    Tak hanya camilan, Sukabumi juga memiliki Bubur Ayam Bunut yang legendaris sejak 1982. Berlokasi di Jalan Siliwangi No. 93, Cikole, tempat makan ini buka dari pukul 06.00 hingga 00.00 WIB. Buburnya disajikan dengan beragam topping seperti emping, jeroan, telur, serta tulang ayam dan pepes ayam. Selain bubur, tersedia juga menu lain seperti sop buntut dan nasi timbel khas Sunda. Harga seporsi bubur berkisar antara Rp 10.000 hingga Rp 50.000.

    Bagi pecinta soto, Soto Mie & Mie Kocok Mang Ece Odeon adalah pilihan tepat. Restoran yang sudah berdiri sejak 1973 ini berlokasi di Jl. Lettu Bakri No. 8, Warudoyong. Soto mie di sini terdiri dari mie, bihun, daging sapi, paru, kentang, serta taburan bawang goreng yang gurih. Dengan harga mulai dari Rp 20.000 per porsi, tempat ini buka setiap hari dari pukul 09.00 hingga 20.00 WIB.

    Beralih ke makanan khas, Laksa Pak Idrus menjadi salah satu kuliner legendaris di Sukabumi. Beroperasi selama lebih dari 70 tahun, warung ini terletak di Jl. Pemuda No. 1, Citamiang. Laksa khas Sukabumi ini terdiri dari soun, tauge, tahu, oncom merah, serta kuah kuning yang gurih, ditambah dengan aroma khas daun kemangi. Dengan harga Rp 10.000 per porsi, warung ini buka setiap hari mulai pukul 10.00 pagi, kecuali hari Jumat.

    Untuk pencinta makanan unik, Nasi Uduk Mamih Ungu menawarkan sesuatu yang berbeda. Berlokasi di Jl. Brawijaya No. 16, Sriwidari, Gunungpuyuh, tempat makan ini terkenal dengan nasi uduk berwarna ungu dan hijau yang berasal dari pewarna alami, yaitu ubi ungu dan daun bayam. Selain nasi uduk, tersedia menu pendamping seperti ayam bakar, sapo tahu, dan iga sambal pete. Dengan harga mulai dari Rp 25.000, restoran ini buka setiap hari dari pukul 10.00 hingga 22.00 WIB.

    Tak lengkap rasanya tanpa mencicipi camilan khas lainnya, yaitu Kedai Surabi Duren. Berlokasi di Jl. Sudirman No. 73, Gunungparang, Cikole, kedai ini menyajikan surabi dengan berbagai pilihan topping, mulai dari keju, coklat, hingga sosis ayam dan oncom keju mayonnaise. Tidak hanya surabi, kedai ini juga menawarkan colenak, pisang bakar, dan sop durian. Buka dari pukul 16.30 hingga 23.00 WIB, harga makanan di sini sangat terjangkau, mulai dari Rp 8.000.

    Dengan banyaknya pilihan kuliner lezat di Sukabumi, perjalanan wisata kuliner di kota ini akan menjadi pengalaman yang tak terlupakan. Pastikan untuk mencicipi berbagai hidangan khas ini dan membawa pulang oleh-oleh untuk keluarga di rumah! (Cr5)

  • HP Terbaru 2025: Fitur AI, Kamera 200MP, Layar AMOLED 1,5K & Snapdragon Elite

    HP Terbaru 2025: Fitur AI, Kamera 200MP, Layar AMOLED 1,5K & Snapdragon Elite

    SUKABUMIKITA.ID – Pada tahun 2025, pasar smartphone Indonesia diramaikan dengan peluncuran beberapa seri terbaru yang menawarkan inovasi dan teknologi canggih. Berikut adalah ulasan mengenai empat seri handphone terbaru yang dapat menjadi referensi bagi Anda:

    1. Redmi Note 14 Series

    Xiaomi resmi meluncurkan Redmi Note 14 Series di Indonesia pada 25 Januari 2025. Seri ini terdiri dari beberapa varian, antara lain Redmi Note 14, Redmi Note 14 5G, Redmi Note 14 Pro 5G, dan Redmi Note 14 Pro+ 5G. Setiap varian menawarkan spesifikasi yang berbeda untuk memenuhi kebutuhan pengguna yang beragam.

    Redmi Note 14 Pro+ 5G menjadi varian tertinggi dengan fitur unggulan seperti layar AMOLED 6,67 inci beresolusi 1,5K, refresh rate 120 Hz, dan tingkat kecerahan hingga 3000 nit. Ditenagai oleh chipset Snapdragon 7s Gen 3, ponsel ini dilengkapi dengan kamera utama 200 MP yang mendukung OIS, serta baterai berkapasitas 5.110 mAh dengan dukungan pengisian daya cepat 120W. Harga untuk varian ini mulai dari Rp5.499.000.

    2. Poco X7 Series

    Poco, sub-brand dari Xiaomi, memperkenalkan Poco X7 Series yang terdiri dari Poco X7 dan Poco X7 Pro. Kedua model ini merupakan rebranding dari lini Redmi yang telah dirilis sebelumnya.

    Poco X7 hadir dengan layar AMOLED 6,67 inci beresolusi 1,5K dan refresh rate 120 Hz, dilindungi oleh Gorilla Glass Victus 2. Ditenagai oleh chipset MediaTek Dimensity 7300 Ultra, ponsel ini menawarkan RAM hingga 12 GB dan penyimpanan internal hingga 512 GB.

    3. Samsung Galaxy S25 Series

    Samsung meluncurkan Galaxy S25 Series yang terdiri dari Galaxy S25, Galaxy S25+, dan Galaxy S25 Ultra. Seri ini menonjolkan integrasi kecerdasan buatan (AI) yang lebih canggih untuk memberikan pengalaman pengguna yang lebih intuitif dan personal.

    Galaxy S25 Ultra dilengkapi dengan layar AMOLED QHD LTPO 6,8 inci dengan refresh rate 120 Hz. Ditenagai oleh prosesor Snapdragon 8 Elite, ponsel ini memiliki konfigurasi empat kamera belakang dengan sensor utama 200 MP, serta baterai berkapasitas 5.000 mAh dengan dukungan pengisian daya 45W.

    4. Realme 14 Pro Series

    Realme belum secara resmi mengumumkan peluncuran Realme 14 Pro Series di Indonesia hingga Februari 2025. Namun, berdasarkan tren sebelumnya, seri ini diharapkan membawa peningkatan signifikan dalam hal performa dan fitur dibandingkan pendahulunya. Pengguna disarankan untuk menantikan pengumuman resmi dari Realme untuk informasi lebih lanjut.

    Dengan berbagai pilihan di atas, konsumen di Indonesia memiliki beragam opsi smartphone terbaru yang dapat disesuaikan dengan kebutuhan dan preferensi masing-masing. (Cr5)