Sukabumikita.id

Kategori: PENDIDIKAN

  • MTS Yasti 1 Cisaat: Madrasah Berprestasi yang Siap Cetak Generasi Unggul

    MTS Yasti 1 Cisaat: Madrasah Berprestasi yang Siap Cetak Generasi Unggul

    SUKABUMIKITA.ID – MTS 1 Yayasan Tarbiyah Islamiyah (Yasti) yang berlokasi di Kecamatan Cisaat, Kabupaten Sukabumi, kembali menegaskan komitmennya untuk mencetak generasi siswa yang berprestasi melalui berbagai metode pendidikan unggulan.

    Dalam upaya peningkatan kualitas layanan pendidikan, madrasah ini menggelar kegiatan Jaring Aspirasi Siswa, di mana para siswa kelas 9.1, 9.2, dan 9.3 berkesempatan menyampaikan masukan, usulan, serta keluhan terkait pengalaman belajar mereka.

    Kegiatan yang diselenggarakan pada sesi ketiga ini menjadi bagian dari rangkaian diskusi terbuka yang diinisiasi oleh pihak MTS Yasti untuk mendengarkan langsung suara para siswa. Ketua Dewan Pembina Yasti, Dr. Asep Ikhwan Awaluddin, dalam sambutannya mengatakan bahwa kegiatan ini merupakan upaya Yasti untuk meningkatkan kapasitas dunia pendidikan, khususnya pendidikan agama.

    “Ini adalah langkah konkret untuk menciptakan pendidikan yang lebih responsif terhadap kebutuhan siswa, di mana mereka bisa menyampaikan segala aspirasinya untuk kami tindak lanjuti,” ujar Dr. Asep, Rabu (09/10/2024).

    Kegiatan ‘Jaring Aspirasi Siswa’, MTS 1 Yasti. Rabu (09/10/2024).

    Kegiatan ini juga dihadiri oleh Kepala Madrasah Yusep Ismatullah, Wakil Kepala Sekolah bidang Kurikulum Hj. Sri, Wakil Kepala Sekolah bidang Kesiswaan Iim Imron, serta para guru dan wali kelas. Mereka hadir untuk mendampingi dan mendengar aspirasi para siswa secara langsung.

    Aspirasi Siswa, Jalan Menuju Pendidikan Lebih Baik

    Dalam sesi diskusi, para siswa menyampaikan berbagai pertanyaan dan usulan terkait fasilitas, metode pengajaran, dan kegiatan ekstrakurikuler. Beberapa siswa mengajukan pertanyaan mengenai penggunaan fasilitas bersama antara MTS Yasti, SMK Yasti, SMA Yasti, dan MA Yasti, terutama terkait laboratorium, perpustakaan, dan fasilitas olahraga.

    Hal ini dijawab langsung oleh para kepala sekolah dari tiga jenjang tersebut, yang turut hadir untuk memberikan penjelasan dan membuka ruang kerja sama lintas jenjang pendidikan di bawah naungan Yasti.

    “Salah satu hal menarik dari kegiatan ini adalah kesempatan siswa MTS untuk bertanya langsung kepada kepala sekolah SMK, SMA, dan MA. Ini memberikan gambaran yang lebih jelas tentang fasilitas dan program yang mungkin mereka nikmati di masa depan jika melanjutkan pendidikan di sekolah Yasti lainnya,” jelas Hj. Sri, Wakasek Kurikulum MTS Yasti.

    Baca juga: Madrasah Aliyah Yasti Boarding School: Langkah Baru dalam Pendidikan Berbasis Pesantren

    Pendekatan Terbuka dan Komprehensif

    MTS Yasti 1 Cisaat telah membuka ruang selebar-lebarnya bagi siswa untuk memberikan masukan. Dr. Asep menekankan bahwa aspirasi siswa merupakan kunci untuk memperbaiki sistem pendidikan dan meningkatkan kualitas pelayanan.

    “Kami percaya bahwa mendengarkan adalah bagian penting dari proses pembelajaran. Kami akan berusaha merespon setiap masukan yang diberikan untuk menciptakan suasana belajar yang lebih baik,” tambahnya.

    Proses tanya jawab berjalan interaktif, dan siswa merasakan kehadiran pihak sekolah sebagai fasilitator yang benar-benar mendengarkan.

    “Orang yang lebih banyak mendengarkan daripada berbicara memiliki keistimewaan yang sulit ditemukan di tengah-tengah arus komunikasi modern yang cenderung terburu-buru dan penuh dengan ego,” ucap Iim Imron, Wakasek Kesiswaan.

    Ia menekankan pentingnya menjadi pendengar yang baik dalam membangun lingkungan pendidikan yang sehat.

    Kegiatan ‘Jaring Aspirasi Siswa’, MTS 1 Yasti. Rabu (09/10/2024).

    Kolaborasi Antarlembaga untuk Pendidikan yang Lebih Baik

    Salah satu poin penting dari acara ini adalah hadirnya pimpinan dari SMK, SMA, dan MA Yasti, yang membuat proses diskusi menjadi lebih komprehensif.

    Kehadiran mereka memberikan kesempatan bagi siswa untuk memahami lebih dalam tentang pilihan-pilihan pendidikan di jenjang yang lebih tinggi serta fasilitas yang bisa mereka gunakan bersama di bawah naungan Yasti.

    “Sinergi antarlembaga pendidikan ini merupakan nilai tambah bagi siswa kami. Mereka tidak hanya belajar tentang materi akademis, tetapi juga mendapatkan wawasan tentang bagaimana mereka bisa memanfaatkan sumber daya yang ada untuk mendukung proses belajar mereka di masa depan,” jelas Yusep Ismatullah, Kepala Madrasah.

    Tanggapan dan Harapan

    Sesi aspirasi siswa ini diakhiri dengan ungkapan terima kasih dari pihak MTS Yasti kepada seluruh siswa yang telah berpartisipasi secara aktif dalam acara ini.

    “Terima kasih kepada siswa-siswi MTS Yasti 1 Cisaat yang telah memberi warna bagi kami.Kepolosan, kejujuran, serta usulan, saran, dan kritik yang kalian sampaikan, insya Allah, akan membantu kami untuk terus meningkatkan layanan pendidikan yang lebih baik ke depannya,” tutup Dr. Asep.

    Pihak sekolah berharap kegiatan ini dapat menjadi tradisi yang berlangsung secara berkala, agar aspirasi siswa terus didengar dan ditindaklanjuti.

    Dengan demikian, MTS Yasti 1 Cisaat semakin mantap dalam perannya sebagai madrasah yang tidak hanya berprestasi dalam akademik, tetapi juga dalam membangun karakter generasi muda yang kritis, inovatif, dan religius.

    Kegiatan ‘Jaring Aspirasi Siswa’, MTS 1 Yasti. Rabu (09/10/2024).

    Kegiatan Jaring Aspirasi Siswa ini bukan hanya sekadar forum diskusi, tetapi juga cermin dedikasi MTS Yasti 1 Cisaat dalam memberikan pendidikan yang inklusif dan responsif terhadap kebutuhan siswa, mencetak generasi yang siap menghadapi tantangan masa depan dengan bekal pendidikan agama yang kokoh dan keterampilan yang relevan. (cr5)

  • Madrasah Aliyah Yasti Boarding School: Langkah Baru dalam Pendidikan Berbasis Pesantren

    Madrasah Aliyah Yasti Boarding School: Langkah Baru dalam Pendidikan Berbasis Pesantren

    SUKABUMIKITA.ID – Madrasah Aliyah (MA) Yasti Sukabumi resmi diluncurkan sebagai madrasah berbasis pesantren atau boarding school pada acara peresmian yang berlangsung khidmat. Peluncuran ini merupakan tindak lanjut dari program “Giat Jaring Aspirasi Siswa Madrasah Aliyah Yasti Sesi 2,” yang bertujuan meningkatkan kualitas pendidikan dan memenuhi kebutuhan siswa dalam bidang keagamaan. Kehadiran madrasah berbasis pesantren ini diharapkan menjadi sejarah baru bagi pengembangan MA Yasti di masa depan.

    Acara peresmian dihadiri oleh sejumlah tokoh penting yang turut menyampaikan pandangan dan harapan mereka terhadap perkembangan lembaga pendidikan ini. Ketua Dewan Pembina Yasti, Dr. Asep Ikhwan Awaluddin, hadir sebagai narasumber utama. Turut hadir pula Kyai Haji U. Syuja’i, M.Ag., sebagai sesepuh sekaligus pimpinan Pondok Pesantren Yasti, Ahmad Zulfikar, ST., selaku Ketua Yayasan, serta Yulan Triatmi, S.Pd., M.Pd., Kepala MA Yasti. Para wakil kepala sekolah, dewan guru, serta siswa-siswi MA Yasti juga ikut memeriahkan acara tersebut.

    Dalam sambutannya, Dr. Asep Ikhwan Awaluddin menyampaikan apresiasi yang mendalam kepada seluruh pihak yang terlibat dalam pengembangan MA Yasti, khususnya kepada kepala madrasah, Yulan Triatmi, atas prestasi yang telah diraih lembaga tersebut. Prestasi yang dimaksud meliputi kemenangan di berbagai kompetisi bergengsi, seperti lomba Bahasa Arab dan Kompetisi Sains Madrasah di tingkat kabupaten, provinsi, hingga nasional. Menurutnya, pencapaian ini merupakan bukti nyata dari komitmen MA Yasti dalam mencetak generasi unggul.

    “Kami sangat mengapresiasi dedikasi yang telah ditunjukkan oleh pimpinan madrasah dan para guru dalam membina siswa-siswi MA Yasti. Prestasi yang diraih selama ini tidak hanya membanggakan institusi, tetapi juga menjadi dorongan untuk terus berinovasi dan meningkatkan kualitas pendidikan ke depannya,” ujar Dr. Asep dalam pidatonya, Selasa (08/10/2024).

    Pada acara tersebut, para siswa-siswi MA Yasti juga diberikan kesempatan untuk mengungkapkan pendapat, keluhan, dan saran kepada pihak yayasan terkait pelayanan pendidikan yang mereka terima, baik dari segi fisik maupun program pendidikan. Para siswa memanfaatkan momen ini untuk menyampaikan aspirasi mereka mengenai fasilitas dan kebutuhan belajar yang mereka rasakan di madrasah.

    Baca juga: Reuni Akbar Haji, Momentum Perkuat Iman

    Salah satu siswa MA Yasti yang turut menyampaikan masukannya berharap ada peningkatan fasilitas di pondok pesantren, terutama agar lingkungan belajar lebih nyaman. “Kami sangat bersyukur bisa bersekolah di sini, tapi kami juga berharap ada perbaikan fasilitas, terutama untuk tempat tinggal di pondok. Kami ingin lingkungan belajar yang lebih nyaman, agar kami bisa belajar dengan lebih baik,” ungkapnya.

    Menanggapi berbagai masukan yang disampaikan oleh siswa-siswi, Dr. Asep dan pihak yayasan menyampaikan bahwa pengembangan madrasah dengan pendekatan boarding atau pesantren adalah langkah yang tepat untuk menjawab kebutuhan siswa dalam hal pendidikan agama dan pengembangan karakter. Melalui sistem ini, siswa akan mendapatkan kesempatan untuk memperdalam ilmu keagamaan dan membangun kemandirian hidup.

    Kegiatan peresmian MA Yasti Sukabumi. Selasa (08/10/2024).

    Sebagai solusi untuk pengembangan lembaga, MA Yasti akan sepenuhnya beralih menjadi madrasah berbasis pesantren, di mana para siswa diharapkan untuk tinggal di asrama selama masa pendidikan. Langkah ini dinilai penting untuk memastikan siswa mendapatkan pendidikan agama yang mendalam, sekaligus mempersiapkan mereka sebagai individu yang mandiri dan berakhlak mulia. Selain itu, sistem boarding juga diharapkan mampu menciptakan lingkungan belajar yang lebih kondusif dan berkesinambungan.

    Lanjut Asep, pihaknya mendukung penuh langkah ini dan menegaskan bahwa pendidikan berbasis pesantren memiliki peran penting dalam membentuk karakter generasi muda yang tidak hanya cerdas secara intelektual, tetapi juga memiliki dasar agama yang kuat.

    “Pondok pesantren adalah tempat yang ideal untuk mencetak generasi yang tidak hanya cerdas secara akademik, tetapi juga memiliki akhlak mulia. Dengan sistem ini, kami berharap para siswa MA Yasti dapat tumbuh menjadi pemimpin masa depan yang memiliki keseimbangan antara ilmu pengetahuan dan keimanan,” tegasnya.

    Kegiatan peresmian MA Yasti Sukabumi. Selasa (08/10/2024).

    Lebih lanjut, Asep menekankan bahwa peresmian ini bukanlah akhir dari proses pengembangan, melainkan awal dari perjalanan panjang menuju peningkatan kualitas pendidikan yang lebih baik. Menurutnya, pihak yayasan akan terus berupaya untuk meningkatkan kualitas sarana dan prasarana, serta mengembangkan program-program pendidikan yang relevan dengan kebutuhan zaman.

    Masih menurut Asep, dirinya menyampaikan harapannya agar ke depan, MA Yasti tidak hanya lebih maju, tetapi juga lebih diminati oleh masyarakat luas. Dengan sistem pendidikan berbasis pesantren, ia optimistis bahwa MA Yasti akan menjadi salah satu lembaga pendidikan keagamaan unggulan yang mampu mencetak generasi berprestasi baik di tingkat lokal maupun nasional.

    “Kami berharap dengan peresmian madrasah berbasis pesantren ini, MA Yasti dapat berkembang lebih pesat, diminati oleh lebih banyak siswa, dan menjadi lembaga pendidikan yang mampu mencetak generasi yang unggul di berbagai bidang,” ungkap Dr. Asep mengakhiri pidatonya.

    Peresmian Madrasah Aliyah Yasti Sukabumi ditutup dengan doa bersama yang dipimpin oleh Kyai Haji U. Syuja’i, M.Ag., serta foto bersama seluruh tamu undangan, dewan guru, dan siswa-siswi MA Yasti. Acara ini menjadi momentum penting bagi pengembangan pendidikan agama di Sukabumi, yang diharapkan mampu memberikan kontribusi signifikan bagi masa depan generasi muda di daerah tersebut. (cr5)