Sukabumikita.id

Kategori: PENDIDIKAN

  • MI MWB PUI Cisaat Studi Banding Gerakan Sekolah Menyenangkan di Mts Yasti

    MI MWB PUI Cisaat Studi Banding Gerakan Sekolah Menyenangkan di Mts Yasti

    SUKABUMIKITA.ID – MI MWB PUI Cisaat menggelar program School Tour dan outing class ke Mts Yasti Cisaat sebagai bagian dari studi banding Gerakan Sekolah Menyenangkan (GSM).

    Program GSM ini bertujuan mentransformasi sekolah menjadi lingkungan ideal yang memberikan ruang bagi siswa untuk mengembangkan bakat, minat, serta kemampuan berpikir mereka.

    Baca juga: Kegiatan Jaring Aspirasi Siswa MTsS Yasti 2 Kadudampit: Menjalin Komunikasi dan Eksplorasi Fasilitas Sekolah

    Dr. Asep Ikhwan Awaluddin, penggagas sekaligus inovator pendidikan pertama di Sukabumi, mempelopori program ini di Yasti dengan menyediakan fasilitas belajar yang menyenangkan dan mendukung kreativitas siswa.

    “Kami ingin menghadirkan suasana sekolah yang inspiratif, di mana siswa merasa nyaman dan termotivasi untuk belajar,” kata Dr. Asep.

    Program School Tour dan outing class ke Mts Yasti Cisaat sebagai bagian dari studi banding Gerakan Sekolah Menyenangkan MI MWB PUI Cisaat. 

    Acara sharing session berlangsung di dua lokasi di Yasti. Lokasi pertama di Villa Inspirasi Yasti dihadiri 80 siswa dengan Dr. Asep sebagai narasumber utama dan didampingi Wakasek Kurikulum Hj. Sri.

    Lokasi kedua diadakan di Lapangan Mini Soccer Yasti dengan Ahmad Zulfikar, Ketua Yayasan Yasti, sebagai narasumber, didampingi oleh Egi, Koordinator BP BK Mts Yasti.

    Kegiatan dimulai pukul 08.00 pagi dengan pengenalan lingkungan belajar outdoor di sekitar Perguruan Yasti.

    Program School Tour dan outing class ke Mts Yasti Cisaat sebagai bagian dari studi banding Gerakan Sekolah Menyenangkan MI MWB PUI Cisaat.

    Para siswa diajak untuk melihat langsung beberapa fasilitas inspiratif di Yasti, termasuk Villa Inspirasi, Kolam Sodaqoh, Taman Inspirasi Yasti, Saung Belajar, Yasti Farming 1 (untuk Pondok Pesantren/Mts Yasti 1), Yasti Farming 2 (untuk SMK Yasti), area hidroponik, kebun buah, dan Lapangan Mini Soccer berumput sintetis.

    Dalam sharing session, siswa antusias mengajukan pertanyaan kepada pihak yayasan dan sekolah seputar fasilitas belajar di Mts Yasti.

    “Antusiasme siswa sangat tinggi, dan kami senang bisa memberikan pengalaman belajar yang berbeda dan menyenangkan bagi mereka,” ujar Ahmad Zulfikar.

    Program School Tour dan outing class ke Mts Yasti Cisaat sebagai bagian dari studi banding Gerakan Sekolah Menyenangkan MI MWB PUI Cisaat.

    Yayasan Yasti berkomitmen untuk mendukung program Kementrian pendidikan dasar dan menengah (Mendikdasmen) dengan memperkaya kurikulum melalui Program Deep Learning, yang dirancang agar pengalaman belajar siswa menjadi lebih meaningful dan joyful.

    “Kami sangat mendukung program Kemendikbud untuk menciptakan sekolah yang menyenangkan dan bermakna bagi siswa,” tambah Ahmad Zulfikar.

    Program School Tour dan outing class ke Mts Yasti Cisaat sebagai bagian dari studi banding Gerakan Sekolah Menyenangkan MI MWB PUI Cisaat.

    Selama sesi tanya jawab, siswa antusias bertanya kepada pihak yayasan dan sekolah terkait fasilitas dan konsep belajar di Mts Yasti.

    D. Ahmad Dinata, Kepala MI MWB PUI Cisaat, turut mengapresiasi program GSM dan dukungan Yasti terhadap pendidikan yang lebih inovatif.

    “Kami sangat mendukung program GSM ini dan berharap siswa kami terinspirasi untuk belajar dengan lebih menyenangkan,” ujar Ahmad Dinata.

    Program ini diharapkan mampu memperkaya pengalaman belajar siswa, sekaligus membangun semangat inovasi pendidikan di Sukabumi. (cr5)


    Ikuti terus berita-berita selengkapnya di HP kamu, dengan menekan link tautan: Saluran WhatsApp Sukabumikita.id ini

  • Sambangi SDN Pakujajar, Pj Walikota Sukabumi Ingatkan Netralitas ASN

    Sambangi SDN Pakujajar, Pj Walikota Sukabumi Ingatkan Netralitas ASN

    SUKABUMIKITA.ID – Penjabat (Pj) Walikota Sukabumi, Kusmana Hartadji, memberikan pembinaan terkait netralitas Aparatur Sipil Negara (ASN) dalam rangka Pemilu Kepala Daerah Tahun 2024.

    Kegiatan ini berlangsung di SDN Pakujajar CBM Kota Sukabumi pada Selasa (05/11/2024), dengan melibatkan ASN lingkup Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Sukabumi.

    Dalam arahannya, Kusmana Hartadji menekankan bahwa ASN harus tetap netral dalam Pilkada 2024, sesuai dengan Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2023 tentang Netralitas ASN.

    “Netralitas berarti setiap ASN tidak berpihak dari segala bentuk pengaruh manapun dan tidak memihak kepada kepentingan lain di luar kepentingan bangsa dan negara,” ujar Kusmana.

    Baca juga: Sosialisasi Pilkada Sukabumi, Kusmana Hartadji Ingatkan ASN

    Ia menjelaskan bahwa ASN, yang mencakup Pegawai Negeri Sipil (PNS) dan Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK), memiliki kewajiban untuk menjaga netralitas sebagai pelayan publik.

    Hal ini penting karena ASN menjadi objek pengawasan, sehingga rentan terhadap pengaruh yang dapat memengaruhi kewenangan dan kekuasaan yang diembannya.

    Menurut Kusmana, ada tiga prinsip utama netralitas ASN yang perlu dijunjung tinggi, yaitu tidak berpihak, bebas dari pengaruh luar, dan imparsial.

    “Prinsip-prinsip ini harus dijaga dengan baik untuk memastikan integritas ASN sebagai pelayan publik,” tegasnya.

    Pembinaan netralitas ASN pada dunia pendidikan. Selasa (05/11/2024)

    Ia juga mengingatkan bahwa terdapat sanksi bagi ASN yang melanggar netralitas, mulai dari sanksi moral hingga sanksi berat. Dalam kesempatan itu, Kusmana juga menekankan peran penting guru sebagai panutan di lingkungan pendidikan maupun masyarakat luas.

    “Sebagai panutan, guru harus memberikan contoh terbaik, tidak hanya di lingkungan pendidikan, tetapi juga di masyarakat,” ungkap Kusmana.

    Selain itu, Kusmana juga menegaskan komitmennya untuk terus menjaga netralitas ASN demi terciptanya Pilkada yang lancar, damai, dan kondusif.

    “Sebagai penjabat wali kota, saya konsisten menggelorakan pentingnya netralitas ASN sebagai upaya untuk mewujudkan pemilu yang aman dan kondusif di Kota Sukabumi,” tutupnya. (cr5)


    Ikuti terus berita-berita selengkapnya di HP kamu, dengan menekan link tautan:Saluran WhatsApp Sukabumikita.id disini.

  • Program Agro Sodaqoh, Wujud Edukasi Hidroponik untuk Sekolah dan Generasi Muda di Sukabumi

    Program Agro Sodaqoh, Wujud Edukasi Hidroponik untuk Sekolah dan Generasi Muda di Sukabumi

    SUKABUMIKITA.ID — Melalui program “Agro Sodaqoh,” Dr. Asep Ikhwan telah menginspirasi sekolah-sekolah di Sukabumi untuk membangun Greenhouse Hidroponik yang produktif.

    Sebagai penggagas program ini, Dr. Asep memperkenalkan berkebun hidroponik di SMK, SMA, MA, dan MTs YASTI Cisaat sejak 2014, memanfaatkan hidroponik sebagai media pembelajaran lintas ilmu di lingkungan sekolah.

    Green House Hidroponik Yasti. Sumber foto: Istimewa.

    “Berkebun itu adalah panggilan jiwa,” ujar Dr. Asep Ikhwan. Ia menekankan bahwa berkebun memiliki dampak positif dalam proses belajar, terutama untuk anak-anak. “Belajar berkebun mengajarkan nilai kesabaran, ketekunan, serta tanggung jawab yang sangat berguna bagi perkembangan karakter siswa,” tambahnya.

    Baca juga: Kegiatan Jaring Aspirasi Siswa MTsS Yasti 2 Kadudampit: Menjalin Komunikasi dan Eksplorasi Fasilitas Sekolah

    Greenhouse Hidroponik di sekolah-sekolah YASTI Cisaat dirancang sebagai pusat pembelajaran multidisiplin yang mendukung kurikulum merdeka melalui metode Project Based Learning (PBL).

    Para guru dan siswa dapat mengeksplorasi berbagai bidang ilmu seperti sains, matematika, dan kesehatan melalui kegiatan bercocok tanam secara hidroponik. Selain sebagai sarana belajar, greenhouse ini juga menjadi Kebun Sayuran Sehat bagi warga sekolah. Program Jumat Berbagi Sayuran Sehat dan Segar” memungkinkan guru dan siswa memetik sayuran hidroponik untuk dikonsumsi di rumah.

    Pengenalan Green House Hidroponik Yasti, kepada siswa. Sumber foto: Istimewa.

    Kegiatan ini bukan hanya sekadar pembelajaran, namun juga bagian dari kepedulian lingkungan dan kesehatan warga sekolah. Lebih jauh, Dr. Asep berharap semua sekolah dapat mengembangkan greenhouse serupa dan mengajak semua pihak mendukung gerakan hijau dan produktif di sekolah.

    “Alangkah indahnya jika setiap sekolah memiliki kebun yang hijau, asri, dan produktif, tempat siswa dan guru dapat memetik hasilnya,” pungkas Dr. Asep. (cr5)


    Ikuti juga update berita lainnya melalui telepon genggam anda, dengan mengikuti Saluran WhatsApp Sukabumikita.id. Cukup mengklik tombol tautan ini: https://whatsapp.com/channel/0029VamN9XG1noz7ip9MvZ34

  • Bulan Bahasa 2024, Pj Walikota Sukabumi Dukung Literasi Cerdas di SMAN 2

    Bulan Bahasa 2024, Pj Walikota Sukabumi Dukung Literasi Cerdas di SMAN 2

    SUKABUMIKITA.ID – Penjabat (Pj) Walikota Sukabumi, Kusmana Hartadji, beserta Bunda Literasi Kota Sukabumi, Diana Rahesti, menghadiri perayaan Bulan Bahasa 2024 bertajuk Gemerlap Bintang X di SMA Negeri 2 Kota Sukabumi pada Selasa, 29 Oktober 2024.

    Acara ini mengusung tema “Terampil Berbahasa, Tangkas Bersastra, Mewujudkan Generasi Berliterasi Cerdas” dan turut dihadiri oleh perwakilan KCD Pendidikan Wilayah V Provinsi Jawa Barat, Kepala Sekolah, panitia, serta siswa-siswi SMAN 2.

    Dalam sambutannya, Diana Rahesti menyampaikan apresiasi kepada panitia dan seluruh pihak yang telah mendukung acara Bulan Bahasa ini. “Tema Bulan Bahasa kali ini sangat relevan dengan tantangan zaman.

    Kegiatan Bulan Bahasa 2024, di SMA Negeri 2 Kota Sukabumi.

    Literasi bukan hanya soal kemampuan membaca dan menulis, tetapi juga tentang berpikir kritis, menganalisis, dan mengungkapkan gagasan kreatif,” ujarnya di hadapan para hadirin.

    Diana menekankan pentingnya peran berbagai pihak, mulai dari sekolah, masyarakat, hingga keluarga, dalam menumbuhkan budaya literasi yang kuat di Kota Sukabumi.

    Ia juga mengajak untuk menciptakan lebih banyak ruang berbagi ilmu, seperti pojok baca di ruang publik, perpustakaan keliling, serta kegiatan literasi di komunitas lokal.

    “Kegiatan Bulan Bahasa di SMAN 2 ini telah mencerminkan harapan kita akan siswa-siswi yang tidak hanya unggul secara akademik, tetapi juga berkembang dalam aspek Potensi diri, Pemberdayaan diri, dan Pemahaman diri,” tambah Diana.

    Pj Walikota bersama Pj Ketua TP PKK Kota Sukabumi.

    Sementara itu, Pj Walikota Kusmana Hartadji menyatakan bahwa acara Bulan Bahasa di SMAN 2 ini adalah momen penting dalam memperkuat nilai-nilai literasi yang membentuk karakter generasi cerdas dan berdaya saing.

    “Generasi muda yang terampil berbahasa dan bersastra akan siap menghadapi tantangan, mengekspresikan ide, serta berkontribusi bagi kemajuan masyarakat dan bangsa,” ungkap Kusmana.

    Baca juga: Pengendalian Inflasi: Tekan Harga Pangan di Tengah Deflasi

    Kusmana pun mengapresiasi inovasi pendidikan di SMAN 2 melalui kegiatan ini dan mendorong para siswa untuk menjadikan momen Bulan Bahasa sebagai wadah pembelajaran serta pengembangan diri.

    “Saya berharap siswa-siswi SMAN 2 semakin terampil berbahasa, tangkas bersastra, dan siap menjadi generasi literasi cerdas yang berperan dalam membangun Sukabumi yang maju,” tuturnya.

    Kegiatan Gemerlap Bintang X yang berlangsung sejak 24 hingga 29 Oktober 2024 ini menghadirkan berbagai acara yang menampilkan kompetensi siswa, seperti deklamasi dan musikalisasi puisi, peragaan busana, dan bercerita.

    Wali Kota berharap acara serupa dapat diterapkan di sekolah-sekolah lain guna mendorong pendidikan yang bukan hanya unggul dalam kualitas akademis tetapi juga dalam pengembangan potensi siswa secara menyeluruh. (cr5)

  • Apelsura Sukabumi Gaungkan Semangat Pemuda untuk Lingkungan

    Apelsura Sukabumi Gaungkan Semangat Pemuda untuk Lingkungan

    SUKABUMIKITA.ID – Penjabat (Pj) Walikota Sukabumi, Kusmana Hartadji, memberikan apresiasi kepada Aliansi Pelestari Lingkungan Sungai Rakyat Sukabumi Raya (Apelsura) yang memperingati Hari Sumpah Pemuda ke-96 di Teras Cipelang Herang, Kecamatan Gunungpuyuh, Senin (28/10/2024).

    Dalam acara yang menggema semangat persatuan dan kepedulian pemuda pada lingkungan ini, hadir pula Pj Ketua TP PKK Kota Sukabumi, Diana Rahesti.

    Kusmana menyoroti pentingnya peran Apelsura dalam menjaga semangat kebersamaan di kalangan pemuda yang peduli lingkungan. “Semangat persatuan dan gotong royong tergambar jelas dalam peringatan Sumpah Pemuda ini,” ungkapnya.

    Baca juga: Harga Bapokting di Sukabumi Stabil, Daging Ayam Rp37.000/kg

    Ia menambahkan bahwa upaya Apelsura yang konsisten mempromosikan kesadaran lingkungan adalah langkah luar biasa yang dapat menjadi momen berharga bagi Kota Sukabumi.

    Kusmana menilai bahwa pemuda Kota Sukabumi memiliki potensi besar sebagai agen perubahan yang mampu membawa kota ini berkembang ke arah yang lebih baik.

    “Kiprah nyata pemuda di Cipelang Herang ini membuat nama Kota Sukabumi semakin dikenal luas,” ujarnya.

    Pj Walikota Sukabumi, Kusmana Hartadji. Sumber foto: Istimewa.

    Menurutnya, sikap konsisten dan istiqamah dalam membangun akan mengantarkan Sukabumi pada masa depan yang lebih baik.

    Dalam pesannya kepada para pemuda, Kusmana mengajak untuk terus meningkatkan kemampuan diri dan berpartisipasi dalam pembangunan. “Mari kita terus menjaga persatuan dan tidak membiarkan perbedaan menjadi sumber konflik,” tuturnya.

    Baca juga: Disdikbud Sukabumi Ajak Masyarakat Atasi Kekerasan Pelajar

    Ia berharap, pemuda Sukabumi dapat menjadi generasi yang kuat, yang berperan aktif dalam menjaga persatuan bangsa dan lingkungan.

    Di akhir acara, Kusmana menyampaikan terima kasihnya kepada Apelsura yang terus menggelorakan kegiatan positif ini. “Pemerintah selalu mendukung dan mengapresiasi semangat pemuda yang berkontribusi untuk kepentingan bangsa dan negara,” pungkasnya. (cr5)

  • Kampanye Cegah Kekerasan Anak, Dukung Generasi Berdaya Saing

    Kampanye Cegah Kekerasan Anak, Dukung Generasi Berdaya Saing

    SUKABUMIKITA.ID – Penjabat (Pj) Walikota Sukabumi, Kusmana Hartadji, mengajak masyarakat untuk aktif mencegah kekerasan pada anak dalam kampanye bertema “Cegah Kekerasan Pada Anak: Anak Terlindungi, Indonesia Maju” di Moviplex Sukabumi, Sabtu (26/10/2024).

    Acara yang dihadiri Bunda Forum Anak, Kepala DP3KBP3A Kota Sukabumi Yadi Mulyadi, serta berbagai organisasi anak dan komunitas pemuda ini bertujuan meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya perlindungan terhadap anak.

    Kepala DP3KBP3A Kota Sukabumi, Yadi Mulyadi, menjelaskan bahwa kampanye ini merupakan amanat dari sejumlah peraturan, termasuk UUD Perlindungan Anak dan Peraturan Gubernur terkait pencegahan kekerasan.

    “Kota Sukabumi menjadi satu-satunya di Jawa Barat yang berhasil menerapkan Pengarusutamaan Gender (PUG) sebagai langkah penting dalam mewujudkan perlindungan anak,” ungkap Yadi.

    Pj Walikota Sukabumi, Kusmana Hartadji. Sumber foto: Istimewa.

    Perlindungan Optimal bagi Anak-anak

    Diana Rahesti, Bunda Forum Anak Kota Sukabumi, menekankan pentingnya lingkungan aman bagi anak-anak dari usia kandungan hingga 18 tahun untuk mendukung pertumbuhan dan perkembangan mereka. Ia juga memaparkan bentuk-bentuk kekerasan yang sering dialami anak, baik secara fisik, seksual, maupun emosional.

    “Anak-anak perlu belajar melindungi diri, berkomunikasi baik dengan orang tua, serta memahami batasan tubuh pribadi sejak dini,” ujarnya.

    Baca juga:Susunan Lengkap Kabinet Merah Putih 2024-2029

    Pentingnya Kolaborasi dalam Pencegahan Kekerasan Anak

    Dalam sambutannya, Kusmana Hartadji menegaskan bahwa kekerasan terhadap anak berdampak buruk pada kesehatan fisik dan mental mereka serta dapat menghambat perkembangan psikologis hingga dewasa.

    “Kekerasan yang dialami anak akan berdampak pada diri anak itu sendiri dan lingkungannya. Jika dibiarkan, ini dapat menghalangi cita-cita anak sebagai penerus bangsa,” jelasnya.

    Kusmana menyampaikan bahwa Pemerintah Kota Sukabumi telah meluncurkan berbagai program pencegahan kekerasan terhadap anak melalui DP3KBP3A.

    Pj Ketua TP PKK Kota Sukabumi, Diana Rahesti. Sumber foto: Istimewa.

    Salah satu langkah nyata adalah kolaborasi dengan organisasi seperti Forum Anak, Forum OSIS, dan Duta Anti Narkoba, yang melibatkan mereka sebagai pelopor dan pelapor di lingkungan masing-masing.

    Di akhir acara, Kusmana menegaskan pentingnya peran anak sebagai pelapor dalam perlindungan hak mereka. “Anak-anak Sukabumi harus menjadi pelopor dan pelapor dalam perlindungan anak.

    Jangan takut untuk melapor jika menemukan kekerasan atau tindakan salah. Ini adalah bentuk penyelamatan generasi kita di masa depan,” pesannya.

    Baca juga: Pemkot Sukabumi Bahas Penambahan Modal di Bank BJB

    Untuk mendukung upaya ini, Pemerintah Kota Sukabumi telah menyediakan Unit Pelaksana Teknis Daerah Perlindungan Perempuan dan Anak (UPTD PPA) sebagai pusat layanan pengaduan kekerasan.

    Dengan sinergi dan dukungan seluruh elemen masyarakat, anak-anak Sukabumi diharapkan dapat tumbuh dalam lingkungan yang aman dan mendukung, menjadikan Sukabumi sebagai kota yang bahagia lahir dan batin. (cr5)


    Sumber berita: KDP Kota Sukabumi

  • Disdikbud Sukabumi Ajak Masyarakat Atasi Kekerasan Pelajar

    Disdikbud Sukabumi Ajak Masyarakat Atasi Kekerasan Pelajar

    SUKABUMIKITA.ID – Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kota Sukabumi mengimbau seluruh elemen masyarakat agar berperan aktif dalam upaya penanganan kasus kekerasan di kalangan pelajar.

    Ajakan ini disampaikan oleh Kepala Disdikbud Kota Sukabumi, Punjul Saepul Hayat, dalam acara Coffee Morning yang digelar oleh Dinas Komunikasi dan Informatika Kota Sukabumi pada Jumat, 11 Oktober 2024, bertempat di Café Mokopi.

    Dalam kesempatan tersebut, Punjul menegaskan pentingnya keterlibatan semua pihak untuk mencegah terjadinya kekerasan di lingkungan sekolah.

    Ia mengungkapkan bahwa saat ini hampir seluruh sekolah di Kota Sukabumi telah membentuk  Tim Pencegahan dan Penanganan Kekerasan (TPPK). Tim ini bertugas memberikan edukasi kepada pelajar dan orang tua terkait upaya pencegahan kekerasan.

    “Hampir 99,54 persen sekolah di Kota Sukabumi telah memiliki TPPK. Lewat tim ini, sosialisasi rutin dilakukan, termasuk pertemuan dengan orang tua dan komite sekolah. Kami mengedukasi siswa tentang bentuk-bentuk kekerasan, bagaimana mencegahnya, serta pentingnya pelaporan jika melihat atau mengalami kekerasan,” ungkap Punjul.

    Baca juga: Kunjungan Kerja Pj Walikota Sukabumi di Kecamatan Cibeureum: Fokus pada Pembangunan dan Netralitas ASN Jelang Pilkada

    Punjul juga menyampaikan bahwa TPPK di sekolah mendapat dukungan penuh dari Satgas TPPK di tingkat kota. Satgas ini melibatkan berbagai perangkat daerah seperti Dinas Sosial, Kepolisian, dan beberapa instansi lainnya, yang bekerja bersama untuk memastikan keamanan dan kesejahteraan pelajar.

    “Di tingkat kota, kami sudah membentuk Satgas TPPK yang melibatkan lintas instansi, termasuk Dinas Sosial dan beberapa perangkat lainnya. Kolaborasi ini sangat penting untuk menciptakan lingkungan yang aman dan kondusif bagi siswa, baik di sekolah maupun di luar,” tambah Punjul.

    Meski upaya pencegahan dan penanganan kekerasan di sekolah sudah berjalan dengan baik, Punjul menegaskan bahwa peran masyarakat sangat dibutuhkan, terutama dalam mengawasi aktivitas para pelajar di luar jam sekolah.

    Ia mengingatkan bahwa pendidikan merupakan tanggung jawab bersama, bukan hanya pemerintah dan sekolah, tetapi juga masyarakat luas.

    “Kita semua, termasuk media, memiliki peran penting dalam meningkatkan kesadaran masyarakat tentang bahaya kekerasan. Kolaborasi berbagai pihak adalah kunci untuk melindungi anak-anak kita,” tutup Punjul.

    Dengan ini, Disdikbud Kota Sukabumi berharap sinergi antara pemerintah, sekolah, orang tua, dan masyarakat dapat memperkuat upaya pencegahan kekerasan di kalangan pelajar demi menciptakan generasi yang lebih aman, beradab, dan bermartabat. (cr5)

  • Pemerintah Kota Sukabumi Tetapkan Dua Bangunan Cagar Budaya

    Pemerintah Kota Sukabumi Tetapkan Dua Bangunan Cagar Budaya

    SUKABUMIKITA.ID – Pemerintah Kota Sukabumi melalui Dinas Pendidikan dan Kebudayaan menggelar sosialisasi dan Sidang Penetapan Objek Diduga Cagar Budaya di Hotel Taman Sari pada Selasa, 22 Oktober 2024.

    Dalam acara ini, dua bangunan, yaitu Sekolah BPK Penabur dan Yuwati Bhakti, akan diteliti lebih lanjut untuk ditetapkan sebagai Cagar Budaya Kota Sukabumi.

    Penjabat (Pj) Walikota Sukabumi, Kusmana Hartadji, berharap kedua bangunan tersebut dapat dirawat dengan baik dan menjadi bagian dari daya tarik wisata Kota Sukabumi.

    “Ada dua objek yang diduga cagar budaya yang akan ditetapkan sebagai cagar budaya,” ujar Kusmana Hartadji saat membuka acara yang berlangsung pada sebuah hotel di Kota Sukabumi tersebut.

    Baca juga: Apel Pagi Setda Kota Sukabumi, Pj: ASN Harus Netral

    Ia juga menjelaskan bahwa kedua bangunan tersebut sudah melalui berbagai tahapan penelitian oleh Tim Cagar Budaya Kota Sukabumi serta tim dari Provinsi Jawa Barat.

    Kusmana menambahkan bahwa bangunan cagar budaya akan mendapatkan perlakuan khusus untuk menjaga kelestariannya. Meski bangunan tersebut tetap berfungsi sebagai sekolah, pemeliharaan dan pemanfaatannya akan lebih terjamin di masa mendatang.

    “Tantangan ke depan adalah perawatan bangunan cagar budaya setelah ditetapkan. Ini penting karena bangunan tersebut menjadi bagian dari sejarah bangsa, terutama di Kota Sukabumi yang memiliki banyak objek bersejarah,” jelasnya.

    Sidang Penetapan Objek Diduga Cagar Budaya, oleh Pemerintah Kota Sukabumi.

    Selain itu, Kusmana juga menyoroti pentingnya kolaborasi dari berbagai pihak untuk menjaga bangunan cagar budaya agar tidak rusak, dan menjadi daya tarik wisatawan.

    Ia mengingatkan bahwa melestarikan cagar budaya tidaklah mudah, dan dibutuhkan kerja sama antara pemerintah, masyarakat, serta pihak-pihak lain melalui pendekatan penta helix Plus.

    Dengan penetapan bangunan cagar budaya ini, diharapkan Kota Sukabumi dapat mempertahankan julukannya sebagai “Niza Van Java” sekaligus memperkuat daya tarik wisata berbasis sejarah. (cr5)

  • Pj Walikota Sukabumi Hadiri Pelantikan Kader Jumantik

    Pj Walikota Sukabumi Hadiri Pelantikan Kader Jumantik

    SUKABUMIKITA.ID – Penjabat Walikota Sukabumi, Kusmana Hartadji, didampingi Penjabat Ketua TP-PKK Kota Sukabumi, Diana Rahesti, menghadiri acara pelantikan Kader Juru Pemantau Jentik (Jumantik) Tingkat Sekolah Dasar yang berlangsung di SDN Kebonjati.

    Acara ini merupakan bagian dari langkah preventif untuk mengendalikan penyebaran nyamuk Aedes aegypti, yang menjadi penyebab utama demam berdarah dengue (DBD), di lingkungan sekolah.

    Acara tersebut juga dihadiri oleh sejumlah pejabat penting, termasuk Kepala Dinas Kesehatan, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan, perwakilan dari PT SC Johnson, Kepala Cabang Indomaret, serta kepala puskesmas se-Kota Sukabumi.

    Program ini lahir dari kolaborasi antara PT Indomarco Prismatama (Indomaret) dan SC Johnson (Baygon) yang berfokus pada upaya pencegahan DBD di sekolah melalui Program Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN).

    Pelantikan kader Jumantik di SDN Kebonjati yang dihadiri langsung oleh Pj Walikota dan Pj Ketua TP PKK Kota Sukabumi.

    Dalam sambutannya, Kepala Cabang Indomaret, David, menyampaikan bahwa program Corporate Social Responsibility (CSR) dari Indomaret pada tahun 2024 ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat akan bahaya nyamuk Aedes aegypti dan pentingnya menjaga kebersihan lingkungan sekolah.

    “Indomaret bersama Baygon bekerja sama dengan Dinas Kesehatan Kota Sukabumi untuk melaksanakan kegiatan pemberantasan sarang nyamuk, terutama di sekolah-sekolah,” ujarnya.

    Pj Ketua TP-PKK Kota Sukabumi, Diana Rahesti, menyampaikan rasa terima kasihnya kepada PT Indomarco Prismatama yang telah berperan aktif dalam memerangi penyebaran DBD di Kota Sukabumi.

    “Nyamuk Aedes adalah penyebab utama demam berdarah, dan gerakan Jumantik ini sangat penting dalam mencegah pertumbuhan nyamuk melalui pola hidup bersih dan sehat,” ujar Diana.

    Baca juga: Cek Fakta: Klaim Jokowi Batalkan Keppres IKN Terbukti Hoaks

    Ia juga menambahkan bahwa gerakan Jumantik ini sejalan dengan program Gerakan Sekolah Sehat (GSS) yang diusung oleh pemerintah.

    “Melalui penerapan PHBS (Pola Hidup Bersih dan Sehat), kita dapat menghambat pertumbuhan nyamuk dewasa. Kami berharap gerakan ini tidak hanya dilaksanakan di sekolah-sekolah, tetapi juga diterapkan di rumah-rumah dengan dukungan kader PKK,” tambahnya.

    Dalam sambutannya, Pj Wali Kota Sukabumi, Kusmana Hartadji, mengapresiasi berbagai pihak yang telah berkontribusi dalam menyukseskan program ini, terutama PT Indomarco Prismatama.

    “Saya sangat mengapresiasi inisiatif dari Indomaret dalam memberikan edukasi kepada para siswa tentang pentingnya PHBS dan pemberantasan sarang nyamuk. Ini merupakan bentuk pengabdian yang sangat berarti bagi masyarakat,” ujar Kusmana.

    Baca juga: Pj Walikota Sukabumi Pimpin Upacara Hari Santri Nasional

    Ia menegaskan bahwa edukasi mengenai Jumantik sangat penting, tidak hanya sebagai langkah pencegahan, tetapi juga sebagai upaya memastikan lingkungan sekolah tetap sehat dan bebas dari jentik nyamuk.

    “Langkah ini akan berdampak positif bagi kualitas pendidikan, karena lingkungan sekolah yang sehat akan mendukung proses belajar yang lebih baik,” lanjutnya.

    Kusmana juga berharap agar para kader Jumantik yang baru dilantik dapat menjalankan tugasnya secara maksimal di sekolah-sekolah.

    “Saya berharap para kader ini dapat bekerja dengan baik sehingga kita bisa melihat hasil nyata berupa penurunan kasus DBD di lingkungan sekolah dalam jangka panjang,” pungkasnya.

    Program Jumantik ini diharapkan menjadi langkah strategis dalam mengurangi penyebaran DBD yang cenderung meningkat pada musim hujan. Kolaborasi antara pemerintah, sekolah, dan pihak swasta diharapkan mampu menciptakan lingkungan sekolah yang sehat dan aman bagi para siswa, sekaligus meningkatkan kesadaran mereka tentang pentingnya menjaga kebersihan lingkungan dan menerapkan perilaku hidup sehat sejak dini.(cr5)

  • Kegiatan Jaring Aspirasi Siswa MTsS Yasti 2 Kadudampit: Menjalin Komunikasi dan Eksplorasi Fasilitas Sekolah

    Kegiatan Jaring Aspirasi Siswa MTsS Yasti 2 Kadudampit: Menjalin Komunikasi dan Eksplorasi Fasilitas Sekolah

    SUKABUMIKITA.ID – MTsS Yasti 2 Kadudampit, Sukabumi, mengikuti kegiatan jaring aspirasi siswa. Kegiatan ini merupakan kegiatan hari ketiga yang dilaksanakan Lembaga Pendidikan Yasti Cisaat, Kamis (10/10/2024)

    Acara ini dihadiri oleh para siswa, guru, dan pimpinan sekolah, termasuk Ketua Dewan Pembina Dr. Asep Ikhwan Awaludin, Kepala MTsS Yasti 2 Bapak Jajang, Wakil Kesiswaan Iim, Wakil Kurikulum Endin Bachtiar, serta Ketua Yayasan Ahmad Zulfikar.

    Baca juga: MTS Yasti 1 Cisaat: Madrasah Berprestasi yang Siap Cetak Generasi Unggul

    Kegiatan jaring aspirasi ini dirancang sebagai upaya untuk mendengarkan masukan dari para siswa sekaligus memperkenalkan fasilitas pendidikan yang ada Yasti pusat.

    Perguruan Yasti Cisaat merupakan pusat kelembagaan bagi lembaga SMK , SMA ,MA, Mts Yasti 1 Cisaat, Mts Yasti 2 Kadudampit dan Mts Yasti 3 cipancur.

    Kegiatan Jaring Aspirasi siswa.

    Dr. Asep Ikhwan Awaludin dalam sambutannya menekankan pentingnya dialog antara siswa dan pihak sekolah untuk menciptakan lingkungan belajar yang lebih baik.

    “Jaring aspirasi ini memberikan kesempatan bagi siswa untuk menyampaikan ide, harapan, dan kebutuhan mereka, sehingga sekolah bisa terus berkembang dan menjadi lebih baik,” ungkapnya.

    Setelah sesi diskusi, para siswa diajak untuk mengikuti school tour ke berbagai fasilitas sekolah.

    Beberapa fasilitas utama yang menjadi sorotan dalam kunjungan ini adalah:

    1. Laboratorium Teknik Komputer dan Jaringan (TKJ)

    Siswa diperkenalkan pada teknologi jaringan menggunakan perangkat Mikrotik dan Cisco, serta berbagai perangkat komputer modern.

    Laboratorium ini memberikan kesempatan kepada siswa untuk belajar secara langsung tentang dunia IT dan jaringan komputer.

    2. Workshop Tata Busana

    Di ruang praktik ini, para siswa dapat melihat hasil karya teman-teman mereka dalam mendesain dan menjahit pakaian.

    Fasilitas ini bertujuan untuk mengembangkan keterampilan siswa dalam bidang fashion dan tata busana, salah satu program unggulan sekolah.

    3. Mini Market Alfamart Class SMK

    Sebagai bagian dari praktik kewirausahaan, siswa juga berkesempatan mengunjungi mini market yang dikelola oleh siswa sendiri.

    Program ini bertujuan untuk memberikan pengalaman nyata dalam mengelola bisnis ritel.

    4. Lapangan Mini Soccer

    Kegiatan olahraga juga menjadi bagian dari acara ini, di mana siswa putra dan putri berpartisipasi dalam pertandingan persahabatan sepak bola di lapangan mini soccer.

    Pertandingan ini tidak hanya menjadi ajang olahraga, tetapi juga mempererat kekompakan antar siswa.

    5. Pertandingan Bola Voli Persahabatan

    Selain sepak bola, pertandingan bola voli persahabatan juga digelar, diikuti oleh siswa dari berbagai kelas.

    Kegiatan ini mendapat antusiasme tinggi dan menjadi salah satu acara yang paling ditunggu.

    6. Menikmati Jajanan Kuliner di Lingkungan Yasti

    Setelah rangkaian kegiatan, para siswa berkesempatan menikmati berbagai jajanan kuliner yang tersedia di lingkungan sekolah.

    Makanan dan minuman yang disajikan merupakan hasil kreativitas para siswa dan pelaku usaha kecil yang bermitra dengan sekolah.

    Sejarah dan Peran MTsS Yasti 2 Kadudampit dalam Pendidikan Islam

    MTsS Yasti 2 Kadudampit berdiri dengan visi untuk memberikan pendidikan Islam yang komprehensif kepada masyarakat di wilayah Kadudampit, Sukabumi.

    Sejak berdiri, madrasah ini mengintegrasikan antara ilmu pengetahuan umum dan ilmu agama, dengan tujuan membentuk generasi yang berakhlak, berprestasi, dan siap menghadapi tantangan zaman.

    Selama bertahun-tahun, MTsS Yasti 2 telah berkembang pesat, baik dari segi kurikulum maupun fasilitas.

    Penambahan laboratorium modern, ruang praktik keterampilan, hingga fasilitas olahraga telah dilakukan untuk mendukung proses belajar mengajar yang lebih interaktif dan menyeluruh.

    Selain itu, sekolah ini juga aktif dalam berbagai kegiatan ekstrakurikuler, termasuk seni, olahraga, dan kegiatan keagamaan, yang bertujuan untuk mengembangkan minat dan bakat siswa.

    Harapan untuk Masa Depan

    Kegiatan jaring aspirasi siswa ini diharapkan menjadi langkah awal bagi pengembangan lebih lanjut di MTsS Yasti 2 Kadudampit.

    Masukan yang diberikan oleh siswa akan menjadi bahan evaluasi untuk memperbaiki sarana dan prasarana, serta kualitas pendidikan di sekolah ini.

    Dr. Asep Ikhwan Awaludin mengungkapkan bahwa kegiatan seperti ini akan dijadikan agenda rutin, dan ia berkomitmen untuk terus mendorong pengembangan fasilitas serta program yang dapat memaksimalkan potensi siswa.

    “Kami ingin MTsS Yasti 2 terus menjadi lembaga pendidikan yang unggul, menghasilkan lulusan yang berprestasi, berakhlak mulia, dan siap bersaing di era global,” pungkas Dr. Asep.

    Baca juga: Manfaat dan Bahaya Minum Kopi Setiap Hari: Apa Kata Ahli?

    Dengan dukungan penuh dari seluruh komponen sekolah, MTsS Yasti 2 Kadudampit diharapkan mampu terus berkembang menjadi institusi pendidikan yang tidak hanya unggul secara akademis, tetapi juga memberikan manfaat bagi masyarakat luas. (cr5)