Sukabumikita.id

Kategori: POLITIK

  • Cegah Penyebaran Hoaks dan Kampanye Hitam Pilkada Kota Sukabumi, Bawaslu Siagakan Tim Cyber Medsos

    Cegah Penyebaran Hoaks dan Kampanye Hitam Pilkada Kota Sukabumi, Bawaslu Siagakan Tim Cyber Medsos

    SUKABUMIKITA.ID – Memasuki tahapan kampanye pemilihan kepala daerah (Pilkada) Kota Sukabumi, Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kota Sukabumi mengimbau masyarakat agar tidak mudah terpengaruh atau terpancing oleh kampanye hitam (black campaign) yang mungkin terjadi selama masa kampanye, Jumat (04/10/2024).

    Koordinator Divisi Penanganan Pelanggaran dan Penyelesaian Sengketa Bawaslu Kota Sukabumi, Firman Alamsyah, menegaskan bahwa segala bentuk kampanye hitam bisa dijerat dengan pelanggaran pidana sesuai undang-undang yang berlaku.

    “Kami mengimbau kepada masyarakat untuk selalu berhati-hati dan bijak dalam menerima informasi yang beredar selama tahapan Pilkada. Kampanye hitam bisa menimbulkan perpecahan dan kerusakan dalam tatanan sosial, serta mengganggu kelancaran proses demokrasi,” ujar Firman dalam keterangan persnya beberapa waktu lalu.

    Firman juga menyoroti pentingnya tanggung jawab dalam menyebarkan informasi, terutama di era digital saat ini, di mana media sosial sering kali menjadi sarana utama dalam penyebaran berita atau opini terkait Pilkada. Ia menekankan pentingnya memverifikasi informasi sebelum menyebarkannya agar tidak turut memperkeruh suasana politik dengan informasi yang menyesatkan atau berbau fitnah.

    “Saring sebelum sharing,” kata Firman, mengingatkan masyarakat agar lebih teliti sebelum membagikan informasi yang belum tentu benar.

    “Ini penting agar tercipta pemilu yang damai, jujur, dan adil, serta tidak memicu konflik di masyarakat. Kita harus bersama-sama menjaga situasi tetap kondusif, terutama menjelang hari pemungutan suara.” tambahnya.

    Bawaslu Kota Sukabumi sendiri telah membentuk sebuah tim khusus yang berfokus pada pengawasan di dunia maya, yang disebut dengan Tim Cyber Medsos. Tim ini bertugas memantau berbagai aktivitas di media sosial, termasuk akun-akun yang terkait dengan kampanye para pasangan calon.

    Firman menjelaskan bahwa tim ini bekerja dengan teliti untuk memantau akun-akun media sosial yang dilaporkan oleh pasangan calon kepada Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Sukabumi sebagai akun resmi mereka.

    “Kami memiliki Tim Cyber Medsos yang bertugas khusus untuk memantau konten-konten di media sosial, terutama akun-akun yang sudah dilaporkan oleh pasangan calon kepada KPU sebagai bagian dari kegiatan kampanye mereka. Tim ini terus bekerja sepanjang masa kampanye untuk memastikan tidak ada pelanggaran, terutama kampanye hitam,” jelasnya.

    Menurut Firman, Bawaslu Kota Sukabumi juga membuka pintu lebar-lebar bagi masyarakat yang menemukan indikasi atau bukti adanya kampanye hitam di media sosial. Masyarakat diimbau untuk segera melaporkan setiap pelanggaran yang mereka temui kepada Bawaslu agar dapat segera ditindaklanjuti sesuai prosedur hukum yang berlaku.

    “Jika ada akun-akun yang melakukan kampanye hitam, masyarakat bisa melaporkannya kepada kami. Kami akan segera menindaklanjuti laporan tersebut sesuai dengan peraturan yang berlaku, karena kampanye hitam merupakan pelanggaran serius yang bisa dikenai sanksi pidana,” tegas Firman.

    Kampanye hitam atau black campaign merupakan salah satu bentuk pelanggaran serius dalam setiap proses pemilihan umum, termasuk Pilkada. Bentuk pelanggaran ini biasanya berupa penyebaran informasi yang tidak benar, berbau fitnah, atau menyerang karakter seseorang atau pasangan calon tertentu. Dampaknya bisa sangat merugikan, bukan hanya bagi calon yang difitnah, tetapi juga bagi masyarakat umum yang terpengaruh oleh informasi yang salah.

    Firman menegaskan bahwa Bawaslu Kota Sukabumi akan terus bekerja sama dengan pihak terkait untuk meminimalkan dan menindak tegas setiap upaya kampanye hitam yang muncul selama tahapan Pilkada. Masyarakat juga diharapkan untuk bersikap proaktif dalam membantu menjaga suasana Pilkada tetap damai dan kondusif dengan cara tidak menyebarkan informasi yang belum jelas kebenarannya.

    “Kampanye hitam tidak hanya merugikan pihak yang diserang, tetapi juga mengancam stabilitas sosial dan politik di tengah masyarakat. Kami di Bawaslu berkomitmen untuk memerangi segala bentuk kampanye hitam dan pelanggaran lainnya demi terciptanya Pilkada yang bersih dan adil,” pungkasnya.

    Dengan adanya imbauan ini, Bawaslu Kota Sukabumi berharap masyarakat dapat lebih cermat dalam menyikapi informasi yang beredar, khususnya di media sosial, dan tidak mudah terprovokasi oleh kampanye hitam yang dapat merusak proses demokrasi. Pemilu yang sukses adalah pemilu yang dapat berjalan dengan damai, jujur, dan adil tanpa adanya praktik-praktik kotor yang merusak esensi dari demokrasi itu sendiri. (cr5)

  • PDIP Siap Kawal Ribka Lapor ke DKPP, Soal Dugaan Penggelembungan Suara

    PDIP Siap Kawal Ribka Lapor ke DKPP, Soal Dugaan Penggelembungan Suara

    SUKABUMI – Dewan Pimpinan Cabang (DPC) PDI Perjuangan Kota Sukabumi mendorong langkah Ribka Tjiptaning yang merupakan Calon Legislatif dari Daerah Pemilihan (Dapil) Jawa Barat IV untuk membuat aduan ke Dewan Kehormatan Penyelenggara Pemilu (DKPP).

    Berdasarkan laporan, Caleg dari PDI perjuangan ini merasa dicurangi pada pemilu 2024. Karena diduga adanya penggelembungan suara, sehingga tak lolos kembali kesenayan.

    “Kita mendukung semua langkah yang diambil termasuk ke DKPP hari ini. Namun kami pun di Kota Sukabumi sudah dilakukan verifikasi keabsahan suara oleh KPU,” ujar Ketua DPC PDI perjuangan Iwan Adhar Ridwan, kepada awak media, Jumat (4/10).

    Masih kata Iwan, melihat kondisi di Kabupaten Sukabumi, bahwa dugaan penggelembungan suara tersebut begitu kuat dan pihaknya memilki beberapa bukti. “Tentunya, ini yang menjadi dasar laporan kami kepada pihak penyelenggara untuk disikapi secara serius,” ucapnya.

    Menurutnya PDIP sendiri, bakal mengawal laporan itu sampai ke DKPP dan siap menurunkan massa jika diperlukan.”Kita siap membawa massa ke Jakarta. Namun akan kita lihat respon dari DKPP, seperti apa dalam mengambil keputuasan nanti terkait laporan ini,” tandasnya.

    Sementara itu Ribka Tjiptaning menambahkan, dia merasa dicurangi pada Pileg 2024 oleh calon lainnya yang di duga melakukan penggelembungan suara, sehingga tak terpilih. “Jadi secara sampel sudah ada bukti-bukti itu dan itu pernah dikatakan keberatan, ya, dengan itu karena diduga ada kecurangan. Saat kami menyampaikan keberatan, KPU santai saja enggak menanggapi protes kami. Panwas juga begitu, makanya itu kita akan bawa ke DKPP,” tegasnya.

    Kendati hari ini sudah adanya pelantikan kursi Dapil IV Jawa Barat di DPR RI. Ia tetap kukuh memperjuangkanya sebagaimana arahan ibu Megawati Soekarno Putri. “Namun ada perintah langsung dari Ibu untuk memperjuangkan suara tersebut. Karena tidak ada sejarahnya banteng menyerah begitu saja, harus melakukan perlawanan,” tukasnya. (Mg4)

  • Dapat Dukungan dari Ormas GESANTARA, Syaikhu : Optimis Menang!

    Dapat Dukungan dari Ormas GESANTARA, Syaikhu : Optimis Menang!

    BANDUNG – Pasangan Calon (Paslon) Gubernur Jawa Barat (Jabar) nomor urut 03 Ahmad Syaikhu-Ilham Habibie, resmi mendapat dukungan langsung dari Ormas Gema Persaudaraan Sunda Nusantara atau GESANTARA untuk Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Serentak 2024.

    Ahmad Syaikhu mengatakan, dukungan ini akan semakin memperkuat pasangannya untuk mewujudkan kemenangan di Pilkada Serentak 2024. “Tentu saya dengan Kang Ilham mengucapkan banyak terima kasih atas dukungan yang telah diberikan, dan mudah-mudahan dukungan ini akan semakin memperkuat upaya kita untuk menuju kemenangan,” ujarnya usai menyaksikan deklarasi dukungan Ormas GESANTARA untuk pasangan ASIH, di Jalan Diponegoro, Kota Bandung, Rabu (2/10).

    Selain akan memperkuat kemenangan, dukungan ini juga, kata Syaikhu, dinilai cukup penting bagi pasangannya dalam membangun Jabar di masa depan.

    Pasalnya ormas yang menjunjung tinggi tali persaudaraan suku Sunda ini, menurut dia akan mempermudah dalam menuntaskan segala bentuk permasalah khususnya yang ada di Jabar.

    “Menurut saya ini (dukungan GESANTARA) sangat penting, karena dengan budaya ini justru akan menumbuhkan kelembutan pada hati kita dalam menghadapi berbagai permasalahan-permasalahan di tengah masyarakat. Tidak dengan hanya sekedar ngotot-ngototan, tapi dengan budaya yang sungguh tertanam pada diri kita, itu semuanya bisa diselesaikan secara kebersamaan,” ungkapnya.

    Oleh karena itu, dengan adanya dukungan ini, di sisa waktu menuju pemilihan, Syaikhu berharap ormas GESANTARA bisa mensosialisasikan pasangan ASIH kepada masyarakat.

    “Saya juga berharap kepada GESANTARA yang hari ini memberikan dukungan bukan hanya sekedar memberi dukungan sesaat pada hari ini, tapi kiranya bisa bekerja pada sisa waktu yang sangat kritis ini untuk mensosialisasikan pasangan ASIH nomor 3 ke masyarakat yang tersebar di Jawa Barat,” imbuhnya.

    Di tempat yang sama, Ketua Ormas GESANTARA, Hendra Gunawan mengaku setelah adanya deklarasi ini, pihaknya akan langsung melakukan konsolidasi dengan para pengurus di 15 kabupaten/kota.

    “Jadi setelah ini kita akan segera konsolidasi, kita Alhamdulillah sudah bersiap-siap di 15 Kota kabupaten di Jawa Barat sudah ada tim juga yang Insyaallah akan bergerak memenangkan pasangan ASIH,” ucapnya.

    Disinggung soal alasannya memberikan dukungannya kepada pasangan Ahmad Syaikhu-Ilham Habibie, Hendra menuturkan dengan latar belaka falsafah (pepatah) orang Sunda Silih Asah, Silih Asih, Silih Asuh, pasangan ASIH bisa menang di Pilkada Serentak.

    “Sehingga Insya Allah sebagaimana tadi deklarasi disampaikan, kita akan mendoakan mengkampanyekan juga melaksanakan segala bentuk ikhtiar yang diperbolehkan untuk memenangkan pasangan ASIH,” pungkasnya. (san)