Sukabumikita.id

Kategori: POLITIK

  • RAPBD Jabar 2025 Disetujui, Bey Triadi Apresiasi Kerja Sama

    RAPBD Jabar 2025 Disetujui, Bey Triadi Apresiasi Kerja Sama

    SUKABUMIKITA.ID – Penjabat (Pj) Gubernur Jawa Barat, Bey Triadi Machmudin, mengumumkan bahwa Pemerintah Provinsi (Pemprov) dan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Jawa Barat telah mencapai kesepakatan mengenai Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (RAPBD) untuk tahun 2025.

    Kesepakatan ini dicapai dalam rapat paripurna DPRD pada Jumat, 8 November 2024, di Bandung, tiga minggu lebih awal dari batas akhir penyusunan RAPBD pada 30 November 2024.

    “Alhamdulillah, Raperda APBD 2025 telah disetujui bersama. Persetujuan ini bahkan bisa dilakukan tiga minggu lebih awal dari batas akhir,” kata Bey dalam pernyataannya di Bandung, Sabtu.

    Rincian RAPBD Jabar 2025

    Dalam RAPBD yang disetujui tersebut, Pemprov Jabar merancang pendapatan daerah sebesar Rp30,99 triliun, yang berasal dari Pendapatan Asli Daerah (PAD), transfer anggaran dari pemerintah pusat, dan pendapatan daerah lainnya.

    Di sisi lain, belanja daerah direncanakan mencapai Rp31,07 triliun, yang terdiri dari beberapa komponen utama, yaitu:

    – Belanja Operasional
    – Belanja Modal
    – Belanja Tidak Terduga
    – Belanja Transfer ke Kabupaten dan Kota

    Untuk memenuhi kebutuhan pembiayaan, Pemprov Jabar juga memproyeksikan penerimaan pembiayaan daerah sebesar Rp693,39 miliar, yang bersumber dari sisa lebih perhitungan anggaran (Silpa) tahun sebelumnya.

    Sebagian besar pembiayaan ini digunakan untuk pembayaran cicilan pokok utang jatuh tempo sebesar Rp566,81 miliar dan penyertaan modal daerah sebesar Rp50 miliar, sehingga menghasilkan pembiayaan netto sebesar Rp76,58 miliar.

    Baca juga: Pj Gubernur Jabar Tinjau Lokasi Banjir di Kota Sukabumi

     Apresiasi untuk Kerja Sama DPRD Jabar

    Bey Triadi Machmudin menyampaikan rasa terima kasih kepada seluruh jajaran DPRD Jabar, Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD), dan perangkat daerah yang terlibat dalam penyusunan RAPBD 2025.

    “Kesepakatan ini sangat berharga dan kompleks, apalagi mengingat ini adalah penyelesaian akhir masa jabatan saya sebelum kursi Jabar 1 akan segera terisi melalui Pilgub Jabar akhir November 2024 ini,” ujar Bey.

    Ia juga menekankan bahwa RAPBD 2025 yang disetujui ini membawa tanggung jawab besar bagi Pemprov dan DPRD Jabar untuk menjalankan pembangunan di tahun mendatang.

    “Saya optimis pembangunan Jabar 2025 akan berjalan sesuai rencana dan dapat memberikan manfaat nyata bagi masyarakat.” pungkasnya.

    Sejarah Bagi DPRD Jabar Periode 2024-2029

    Kesepakatan RAPBD ini juga menjadi momen penting bagi anggota DPRD Jabar periode 2024-2029 yang baru dilantik. Bey menyatakan optimisme bahwa kolaborasi antara Pemprov dan DPRD dapat terus berlanjut guna meningkatkan kesejahteraan masyarakat Jawa Barat melalui anggaran yang tersusun matang.

    Dengan disetujuinya RAPBD 2025 lebih awal, Jawa Barat memiliki keunggulan dalam persiapan implementasi program pembangunan di tahun mendatang. Kesepakatan ini menunjukkan komitmen Pemprov dan DPRD dalam memastikan keberlanjutan pembangunan di Jawa Barat. (cr5)


    Ikuti terus berita-berita selengkapnya di HP kamu, dengan menekan link tautan: Saluran WhatsApp Sukabumikita.id ini.

    RAPBD Jabar 2025, anggaran Jawa Barat, pembangunan Jabar, Bey Triadi Machmudin

  • Debat Perdana Pilkada, Paslon Adu Visi-Misi untuk Kota Sukabumi

    Debat Perdana Pilkada, Paslon Adu Visi-Misi untuk Kota Sukabumi

    SUKABUMIKITA.ID – Debat publik perdana pasangan calon (Paslon) Walikota dan Wakil Walikota Sukabumi berlangsung sengit di Grand Cikareo Regency, Jumat (08/11/2024) malam.

    Tiga pasangan calon, yaitu Achmad Fahmi-Dida Sembada, Ayep Zaki-Bobby Maulana, serta Mohamad Muraz-Andri Hamami, memanfaatkan debat ini untuk menyampaikan visi, misi, serta program unggulan mereka di hadapan publik.

    Selama debat, ketiga paslon saling melempar pertanyaan serta menanggapi argumen lawan dengan penuh keyakinan. Sorak semangat para relawan, tim kampanye, dan simpatisan masing-masing kandidat pun memenuhi ruangan, mempertegas antusiasme mereka dalam mendukung calon jagoan.

    Ketua KPU Kota Sukabumi, Iman Sutrisno, mengapresiasi pelaksanaan debat publik perdana yang berjalan lancar dan aman. Menurutnya, acara tersebut telah berlangsung sesuai rencana dan mendapatkan pengamanan ketat dari aparat keamanan.

    “Alhamdulillah, sebagaimana kita saksikan tadi bersama, secara umum berjalan sesuai dengan yang direncanakan, berjalan lancar, dinamis, tapi memang demikianlah dalam perdebatan,” ungkap Iman seusai acara.

    suasana usai debat perdana Paslon Walikota Sukabumi, Jumat (8/11) malam.

    Iman berharap masyarakat Sukabumi dapat menyaksikan dan menilai visi, misi, dan program dari masing-masing paslon melalui debat ini.

    “Debat publik hari ini mampu memicu setiap paslon untuk memaparkan kedalaman visi, misi, dan gagasan yang telah ditawarkan untuk Kota Sukabumi,” ujarnya.

    Ia juga menjelaskan bahwa jika ada dinamika atau mis-komunikasi selama debat, KPU tetap bertugas untuk memastikan jalannya acara sesuai aturan

    “Kalaupun ada dinamika, saya kira beberapa mis-komunikasi bisa saja terjadi. Namun, bila ada ketidaksesuaian, kita tentu akan menjelaskan. Kami meminta maaf jika ada mis-komunikasi, namun ini masih dalam batas wajar,” jelasnya.

    Sebagai penyelenggara, KPU Kota Sukabumi berkomitmen untuk mengawal ketentuan debat agar seluruh paslon tetap dalam batas-batas yang diperbolehkan.

    Baca juga: Survei Pilkada 2024: Pasangan Achmad Fahmi-Dida Sembada Unggul di Kota Sukabumi

    “Kami lihat ekspresi para pasangan calon masih dalam batas wajar, mencerminkan semangat positif yang diharapkan tetap membawa suasana politik Sukabumi tetap sejuk,” pungkas Iman.

    Debat ini diharapkan menjadi momen penting bagi warga Kota Sukabumi untuk mengenal lebih dalam calon pemimpin mereka dan mempertimbangkan pilihan yang terbaik dalam Pilkada mendatang. (cr5)


    Ikuti terus berita-berita selengkapnya di HP kamu, dengan menekan link tautan: Saluran WhatsApp Sukabumikita.id ini.

  • Debat Publik Paslon Walikota Sukabumi Akan Digelar Jumat 8 November

    Debat Publik Paslon Walikota Sukabumi Akan Digelar Jumat 8 November

    SUKABUMIKITA.ID — Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Sukabumi akan menggelar debat publik pasangan calon (paslon) Walikota dan Wakil Walikota Sukabumi pada Jumat, 8 November 2024.

    Acara ini rencananya dilaksanakan di Gedung Grand Cikareo, Kelurahan Sukakarya, Kecamatan Warudoyong. Debat publik ini menjadi kesempatan bagi masyarakat untuk mengenal lebih jauh visi dan misi paslon.

    Ketua KPU Kota Sukabumi, Imam Sutrisno, menjelaskan bahwa debat publik tersebut awalnya dijadwalkan pada Rabu, 30 Oktober 2024, namun kemudian diundur menjadi Jumat, 8 November.

    “Ya, debat publik sementara kita agendakan di tanggal 8 November. Sebelumnya kan sempat secara tentatif kami merencanakan di tanggal 30 Oktober,” ungkap Imam saat ditemui oleh wartawan, Kamis (07/11/2024).

    Baca juga: Cegah Penyebaran Hoaks dan Kampanye Hitam Pilkada Kota Sukabumi, Bawaslu Siagakan Tim Cyber Medsos

    Imam menjelaskan bahwa perpindahan jadwal ini disebabkan adanya kegiatan nasional yang diadakan oleh KPU RI dan harus dihadiri oleh seluruh komisi.

    “Karena ada beberapa kegiatan secara nasional yang harus dihadiri oleh kami semua, sehingga tidak memungkinkan maka kami pindahkan ke tanggal 8,” jelasnya.

    Ia menambahkan bahwa KPU Kota Sukabumi tengah berupaya agar acara debat publik ini dapat berlangsung dengan baik dan maksimal.

    “Kami mohon doa agar dapat menyiapkan debat publik dengan sebaik-baiknya, sehingga nanti bisa menjadi salah satu sarana sosialisasi dan memberikan pendidikan kepada masyarakat untuk lebih mengenal para calon pemimpinnya,” ujarnya.

    Debat publik ini diharapkan dapat membantu masyarakat untuk mengetahui lebih dalam tentang program dan komitmen yang ditawarkan oleh masing-masing pasangan calon, sehingga dapat membuat pilihan yang bijaksana dalam Pilkada Kota Sukabumi 2024. (cr5)


    Ikuti terus berita-berita selengkapnya di HP kamu, dengan menekan link tautan: Saluran WhatsApp Sukabumikita.id ini.

  • LFI Sukabumi dan Tim Hukum Laporkan Dugaan Money Politik

    LFI Sukabumi dan Tim Hukum Laporkan Dugaan Money Politik

    SUKABUMIKITA.ID — Ormas Laskar Fisabilillah (LFI) Kota Sukabumi dan tim hukum pasangan calon Walikota Sukabumi nomor urut satu, Achmad Fahmi-Dida Sembada, melaporkan dugaan politik uang dan pengambilan sumpah pemilih ke Bawaslu pada Selasa (05/11/2024).

    Dugaan ini terkait penggunaan politisasi agama yang dituduhkan kepada salah satu pasangan calon yang sedang berlaga di Pilkada Kota Sukabumi.

    Ketua Ormas LFI Kota Sukabumi, Abi Kholil, menyatakan pada Rabu (06/11/2024) bahwa laporan tersebut didasari kekhawatiran warga akan adanya politik uang dan politisasi agama selama masa kampanye Pilkada 2024.

    “Kami melaporkan dugaan praktik politik uang dan pengambilan sumpah pemilih yang diduga dilakukan oleh paslon wali kota nomor urut dua,” ujar Abi.

    Abi Kholil (tengah) bersama tim hukum Paslon nomor urut 1, saat melaporkan dugaan politik uang ke Bawaslu Kota Sukabumi. (05/11)

    Abi juga menjelaskan bahwa bukti-bukti yang dilampirkan dalam laporan mencakup uang, fotokopi naskah sumpah pemilih, serta rekaman video. Menurutnya, insiden tersebut terjadi di Kelurahan Sindangpalay dan Tipar pada awal November 2024.

    “Kami berharap Bawaslu segera memproses laporan ini agar Pilkada dapat berjalan tanpa ada politik uang,” harapnya.

    AA Brata Soedirdja, anggota Tim Hukum dan Advokasi Paslon nomor satu, turut mengemukakan harapannya agar Bawaslu segera menindaklanjuti laporan tersebut.

    “Laporan ini sudah memenuhi syarat formil dan materiil. Politik uang sangat mencederai demokrasi yang harus kita jaga bersama,” tegas Brata.

    Baca juga: Survei Pilkada 2024: Pasangan Achmad Fahmi-Dida Sembada Unggul di Kota Sukabumi

    Ketua Bawaslu Kota Sukabumi, Yasti Yustia Asih, mengonfirmasi bahwa laporan dari Ormas LFI memang telah diterima oleh pihaknya.

    “Kami akan menindaklanjuti laporan ini sesuai prosedur yang berlaku,” ungkap Yasti kepada media.

    Ia menambahkan bahwa Bawaslu akan terlebih dahulu melakukan kajian mendalam atas dugaan pelanggaran tersebut. (cr5)


    Ikuti terus berita-berita selengkapnya di HP kamu, dengan menekan link tautan: Saluran WhatsApp Sukabumikita.id ini.

  • Gerakan Pemuda Kota Sukabumi Dukung Fahmi-Dida dengan Semangat Sapa Warga

    Gerakan Pemuda Kota Sukabumi Dukung Fahmi-Dida dengan Semangat Sapa Warga

    SUKABUMIKITA.ID – Dengan semangat menggebu, gerakan pemuda Kota Sukabumi yang tergabung dalam “Merangkul Sukabumi” kembali turun ke lapangan. Kali ini, kelompok pendukung pasangan calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota, Achmad Fahmi-Dida Sembada, menyusuri wilayah Kelurahan Warudoyong, khususnya area sekitar Gg Murni.

    Kegiatan ini merupakan cara mereka para generasi muda untuk menyapa warga sambil menjelaskan visi-misi paslon dengan jargon serasi tersebut, dan juga membagikan susu serta roti kepada setiap warga yang merka jumpai.

    Adam Ghifari, koordinator Merangkul Sukabumi, menjelaskan bahwa kegiatan ini menjadi bukti nyata bagaimana pemuda Kota Sukabumi ikut berpartisipasi aktif dalam pesta demokrasi.

    “Tujuan kami datang langsung ke masyarakat adalah untuk mengenalkan bahwa politik tidak lagi kaku dan formal seperti dulu. Kami ingin menunjukkan bahwa anak muda juga bisa terlibat di dunia politik dengan cara yang lebih menyenangkan,” kata Adam dengan senyum penuh semangat.

    Baca juga: Jalan Santai dan Pesta Rakyat Menyongsong Kemenangan Fahmi-Dida

    Selain mengajak masyarakat untuk mendukung pasangan calon Fahmi-Dida, Adam menekankan pentingnya menyebarkan energi positif di tengah kontestasi politik.

    “Kami turun ke lapangan bukan hanya di wilayah pendukung Paslon 01 saja. Dan alhamdulillah, masyarakat sangat menyambut kehadiran kami. Mereka merasa senang melihat pemuda yang aktif turun ke lapangan,” tambah Adam, menggambarkan antusiasme warga yang menyambut mereka.

    Merangkul Sukabumi edisi Kelurahan Warudoyong. Sabtu (02/11/2024).

    Sabrina Ristawan, salah satu koordinator gerakan Merangkul Sukabumi lainnya, turut mengajak generasi muda Kota Sukabumi untuk berperan serta dalam Pilkada dengan cara yang positif. Ia mengimbau agar pemuda tidak mudah terprovokasi oleh berita bohong yang kerap muncul.

    “Ayo, generasi muda Kota Sukabumi! Mari kita jalani Pilkada ini dengan riang gembira. Jangan sampai terpancing oleh isu hoaks yang berpotensi memecah belah kita,” ujar Sabrina dengan lantang.

    Merangkul Sukabumi edisi Kelurahan Warudoyong. Sabtu (02/11/2024).

    Dukungan terhadap pasangan calon Fahmi-Dida juga datang dari Hj. Nani Rohani, tokoh masyarakat Kelurahan Warudoyong, yang menyampaikan kepercayaannya pada kemampuan Achmad Fahmi.

    “Alhamdulillah, Pak Fahmi itu sudah terbukti berhasil memimpin selama lima tahun terakhir. Semoga di masa yang akan datang bisa membawa lebih banyak keberhasilan lagi,” kata Nani penuh harap.

    Merangkul Sukabumi edisi Kelurahan Warudoyong. Sabtu (02/11/2024).

    Alasan Nani mendukung pasangan ini bukan hanya soal kinerja, tetapi juga karena kepribadian mereka yang menurutnya berlandaskan pada nilai-nilai religius.

    Pasangan ini cocok sekali, karena mereka berdua adalah sosok yang ahli ibadah. Saya yakin mereka bisa menjadi teladan bagi warga Kota Sukabumi,” ucap Nani dengan penuh keyakinan.

    Baca juga: Survei Pilkada 2024: Pasangan Achmad Fahmi-Dida Sembada Unggul di Kota Sukabumi

    Dengan semangat dan kesadaran akan pentingnya partisipasi, gerakan Merangkul Sukabumi telah membuktikan bahwa pemuda bisa memainkan peran penting dalam politik tanpa meninggalkan keceriaan dan nilai-nilai positif. (cr5)

  • Survei Pilkada 2024: Pasangan Achmad Fahmi-Dida Sembada Unggul di Kota Sukabumi

    Survei Pilkada 2024: Pasangan Achmad Fahmi-Dida Sembada Unggul di Kota Sukabumi

    Paslon Walikota dan Waliko Walikota Sukabumi, Achmad Fahmi-Dida Sembada dari nomor urut satu di Pilkada Kota Sukabumi.

    SUKABUMIKITA.ID — Pasangan calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Sukabumi nomor urut satu, Achmad Fahmi-Dida Sembada, berhasil mengungguli dua pasangan calon lainnya dalam survei Pilkada yang dilakukan oleh lembaga penelitian Ragaplasma Research.

    Berdasarkan survei ini, pasangan Fahmi-Dida yang mengusung jargon ‘SERASI’ tersebut, memperoleh dukungan signifikan dari masyarakat, dengan persentase sebesar 59,65 persen.

    Direktur Ragaplasma Research, Romdin Azhar, menjelaskan bahwa survei ini melibatkan 400 responden di setiap daerah dengan margin kesalahan antara 4,47 hingga 5 persen.

    “Hasil survei kami menunjukkan bahwa lebih dari 90 persen masyarakat sudah mengetahui tentang pelaksanaan Pilkada Serentak 2024,” ungkap Romdin.

    Baca juga: Jalan Santai dan Pesta Rakyat Menyongsong Kemenangan Fahmi-Dida

    Menurut hasil survei, pasangan Achmad Fahmi-Dida Sembada unggul jauh dibandingkan dengan dua pasangan calon lainnya. Pasangan Ayep Zaki-Bobby Maulana hanya memperoleh dukungan sebesar 9,52 persen, sementara pasangan Mohamad Muraz-Andri Setiawan Hamami mencapai 18,30 persen.

    Romdin menambahkan bahwa tingginya perolehan suara untuk pasangan Achmad-Dida kemungkinan besar disebabkan oleh status Achmad Fahmi sebagai incumbent yang kembali maju dalam Pilkada.

    “Masyarakat lebih mempercayakan Sukabumi pada pasangan ini karena mereka dianggap telah memahami kondisi daerah tersebut,” jelasnya.

    Baca juga: Sambut Kampanye Damai, Ratusan Relawan Fahmi-Dida Dikumpulkan

    Selain itu, tingkat kepuasan masyarakat terhadap kinerja pemerintahan saat ini dinilai cukup tinggi, sehingga mendorong dukungan lebih besar terhadap pasangan ini.

    Dengan keunggulan ini, Achmad Fahmi dan Dida Sembada memiliki peluang kuat untuk memenangkan Pilkada 2024 di Kota Sukabumi. (cr5)

  • Sosialisasi Pilkada Sukabumi, Kusmana Hartadji Ingatkan ASN

    Sosialisasi Pilkada Sukabumi, Kusmana Hartadji Ingatkan ASN

    SUKABUMIKITA.ID – Penjabat (Pj) Walikota Sukabumi, Kusmana Hartadji, membuka kegiatan sosialisasi pemilihan kepala daerah yang meliputi pemilihan Wali Kota dan Wakil Wali Kota Sukabumi serta Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Barat.

    Acara ini digelar oleh Bagian Tata Pemerintahan (Tapem) Setda Kota Sukabumi pada Selasa (29/10/2024) yang dihadiri oleh pemateri dari Komisi Pemilihan Umum (KPU) dan Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kota Sukabumi. Para peserta terdiri dari perwakilan Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) di lingkungan Pemerintah Kota Sukabumi.

    Kegiatan sosialisasi pilkada di lingkungan Pemerintahan Kota Sukabumi.

    Kusmana, yang didampingi oleh Pj Sekretaris Daerah dan Kepala Bagian Tapem Setda Kota Sukabumi, menyampaikan pentingnya menjaga netralitas ASN dalam pelaksanaan Pilkada.

    “Alhamdulillah, ini adalah tindak lanjut dari instruksi saya kepada Kabag Pemerintahan dan Pak Sekda terkait netralitas ASN. Kita ingin ASN tetap netral, baik sebelum, selama, maupun setelah masa kampanye,” ucapnya.

    Baca juga: Disdikbud Sukabumi Ajak Masyarakat Atasi Kekerasan Pelajar

    Selain itu, dirinya juga menegaskan bahwa ASN harus tetap fokus pada pelayanan publik tanpa terganggu oleh dinamika Pilkada.

    “Saya mengajak agar pelayanan publik tetap berjalan sebagaimana mestinya, dan ASN tidak terpengaruh oleh masa kampanye saat ini,” katanya.

    Kegiatan sosialisasi pilkada di lingkungan Pemerintahan Kota Sukabumi.

    Kusmana juga mengapresiasi inisiatif Kabag Tapem Setda Kota Sukabumi yang telah mengadakan sosialisasi netralitas ASN di tujuh kecamatan dan Sekretariat Daerah.

    “Saya berharap, dari tujuh kecamatan yang sudah kita kunjungi, hingga SKPD yang hadir hari ini, semua ASN memahami pentingnya menjaga netralitas,” tambah Kusmana.

    Melalui kegiatan ini, Pemkot Sukabumi berharap ASN tetap profesional dalam menjalankan tugas dan menjaga stabilitas pelayanan publik selama Pilkada. (cr5)


     

  • Danny Ramdhani: Mengabdikan Hidup untuk Pendidikan, Jurnalisme, dan Politik di Sukabumi

    Danny Ramdhani: Mengabdikan Hidup untuk Pendidikan, Jurnalisme, dan Politik di Sukabumi

    SUKABUMIKITA.ID – Kota Sukabumi menjadi saksi perjalanan panjang seorang Danny Ramdhani, sosok yang kini duduk sebagai anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Sukabumi periode 2024-2029.

    Di balik kiprahnya sebagai wakil rakyat, tersimpan kisah perjalanan hidup yang penuh dedikasi dalam berbagai bidang. Sebagai anggota Fraksi PKS, Danny kini dipercaya menjadi suara bagi masyarakat Sukabumi dari Daerah Pemilihan (Dapil) 1, yang meliputi Kecamatan Cikole dan Citamiang.

    Lahir dan besar di Sukabumi, Danny memulai pendidikannya di kota ini, hingga akhirnya menempuh SMA di SMA Negeri 1 Sukabumi pada tahun 1992 dan lulus pada 1995. Masa-masa sekolah adalah fase yang penting baginya, bukan hanya dalam hal akademik tetapi juga dalam kegiatan organisasi.

    Danny Ramdhani (kanan) saat kampanye akbar PKS di Pemilu 2014.

    Pengalaman di SMA tersebut menjadi fondasi awal bagi Danny dalam memahami kepemimpinan dan pengabdian. Sejak muda, ia aktif di berbagai organisasi, mulai dari Wakil Ketua OSIS hingga berbagai peran keorganisasian lainnya di tingkat lokal dan kampus.

    Setelah menyelesaikan pendidikan SMA, Danny melanjutkan pendidikannya di Universitas Sebelas Maret (UNS) Solo, di mana ia mendalami ilmu hukum hingga lulus pada tahun 1999. Berbekal pengetahuan dari bangku kuliah, Danny memulai perjalanan kariernya di bidang pemasaran pada 2001.

    Ia bekerja sebagai tenaga marketing di perusahaan asuransi Bringin Life di Bandung hingga tahun 2002. Meski profesi ini tak lama ia jalani, pengalaman tersebut menambah wawasan Danny akan dunia kerja profesional yang dinamis.

    Danny Ramdhani turut serta membagikan bantuan sosial kepada masyarakat, saat pandemi Covid-19 melanda di Kota Sukabumi.

    Memasuki tahun 2002, Danny memutuskan untuk mencoba peruntungannya di bidang yang berbeda, yaitu dunia jurnalistik. Di media lokal, Jurnal Sukabumi, Danny aktif sebagai wartawan yang meliput berbagai peristiwa dan isu-isu sosial.

    Meski hanya berkarier sebagai jurnalis selama setahun, ia mendapatkan banyak pelajaran berharga dalam memahami realitas masyarakat yang akan membekas di sepanjang perjalanan karier politiknya.

    Setelah meninggalkan dunia jurnalistik, Danny memilih menempuh jalur yang tak kalah mulia, yaitu menjadi seorang guru. Dari 2003 hingga 2007, ia mengajar di dua SMA di Sukabumi.

    Di SMA Yasti Cisaat, Danny mengabdi dari 2003 hingga 2005, sedangkan di SMA Hayatan Thoyyibah, ia menjadi guru hingga tahun 2007. Baginya, dunia pendidikan bukan sekadar profesi, tetapi juga panggilan jiwa untuk mendidik dan mempersiapkan generasi muda.

    Danny Ramdhani (kaos hitam) bersama Achmad Fahmi yang saat itu masih menjabat Walikota Sukabumi periode 2018-2023.

    Selepas dari dunia pendidikan, Danny melihat adanya kesempatan untuk berkontribusi lebih besar melalui politik. Tahun 2009 menjadi awal perjalanan politiknya ketika ia berhasil terpilih sebagai anggota DPRD Kota Sukabumi untuk pertama kalinya.

    Selama periode pertama tersebut, ia memperjuangkan aspirasi masyarakat di berbagai bidang, mulai dari kesejahteraan sosial, pendidikan, hingga ekonomi. Periode demi periode, Danny terus mendapat kepercayaan dari masyarakat Sukabumi.

    Pada tahun 2014, ia kembali terpilih untuk periode kedua, lalu untuk ketiga kalinya pada pemilu 2019, hingga yang terbaru pada pemilu 2024. Dedikasinya selama tiga periode berturut-turut ini membuatnya dikenal sebagai wakil rakyat yang konsisten dan berdedikasi.

    Danny Ramdhani bersama Achmad Fahmi saat usai melakukan kegiatan sapa warga dengan masyarakat.

    Tak hanya itu, Danny juga memiliki bakat di bidang usaha kuliner. Pada tahun 2022, ia merintis usaha rumah makan Cah Solo di Sukabumi, yang ia kelola hingga tahun 2023. Meski usahanya tak bertahan lama, pengalaman ini menjadi pembelajaran berharga, yang sekaligus menunjukkan keberanian Danny dalam berinovasi di luar dunia politik.

    Selain karier profesionalnya, Danny juga aktif di berbagai organisasi keislaman dan kemasyarakatan. Ia pernah menjabat sebagai Ketua Gema Keadilan Jawa Barat, serta pengurus Dewan Masjid Indonesia (DMI) dan Ikatan Cendekiawan Muslim Indonesia (ICMI) di Kota Sukabumi.

    Dalam organisasi PKS, ia juga dipercaya menjadi Ketua Bapilu dan Pilkada di DPD PKS Kota Sukabumi, sejak tahun 2007 hingga saat ini. Kehadirannya dalam beragam organisasi ini menambah wawasan Danny akan kebutuhan masyarakat, sehingga ia dapat berperan lebih optimal sebagai legislator.

    Danny Ramdhani (tengah) saatusai kegiatan sapa warga bersama masyarakat.

    Melalui perjalanan panjang di berbagai bidang, Danny Ramdhani membuktikan bahwa dedikasi dan keinginan untuk berkontribusi tidak mengenal batas profesi. Dari dunia pendidikan, jurnalistik, bisnis, hingga politik, ia selalu berusaha untuk memberikan yang terbaik bagi masyarakat Kota Sukabumi.

    Kini, dengan mandat sebagai anggota DPRD untuk periode keempatnya, Danny Ramdhani bertekad terus memperjuangkan aspirasi masyarakat Sukabumi, khususnya di masa-masa penuh tantangan pasca pandemi. (cr5)

  • Ahmad Farid, Pengusaha dan Aktivis Sosial, Kini Resmi Duduki Kursi DPRD Kota Sukabumi

    Ahmad Farid, Pengusaha dan Aktivis Sosial, Kini Resmi Duduki Kursi DPRD Kota Sukabumi

    SUKABUMIKITA.ID – Ahmad Farid, pria kelahiran Sukabumi yang telah lama dikenal sebagai pengusaha kuliner dan aktivis sosial, kini resmi menduduki kursi DPRD Kota Sukabumi untuk periode 2024-2029.

    Sosok berusia 50 tahun ini merupakan figur yang sudah tak asing lagi di berbagai lapisan masyarakat, membawa pengalaman serta komitmen panjangnya dalam pelayanan publik dan bisnis lokal.

    Berhasil memenangkan kursi legislatif dari Daerah Pemilihan 1 Kota Sukabumi yang meliputi Kecamatan Cikole dan Kecamatan Citamiang, Farid mengumpulkan 2.438 suara pada Pemilu 2024, membuktikan besarnya kepercayaan publik terhadapnya.

    Ahmad Farid yang kala itu menjabat sebagai Manager di salah SPBU Pertamina Sukabumi.

    Awal Mula Karier Seorang Ahmad Farid

    Karier Farid dimulai sebagai lulusan SMA Negeri 4 Kota Sukabumi tahun 1992, dan dia memulai dunia profesional di sektor perbankan, bekerja di salah satu bank swasta nasional selama lebih dari satu dekade, dengan posisi terakhir sebagai Head Accounting.

    Pengalaman ini memberikannya pemahaman mendalam di bidang keuangan, bekal yang menjadi modal berharga dalam perannya sebagai wakil rakyat.

    Ahmad farid bersama para relawan pendukungnya saat kampanye Pileg 2024.

    Setelah berkarier di perbankan, Farid memutuskan beralih ke sektor energi dengan bekerja di SPBU Pertamina Kota Sukabumi, di mana ia menjabat sebagai manajer hingga 2023. Dedikasinya dalam pekerjaan tak pernah menghalanginya untuk mengejar impiannya di dunia bisnis.

    Sejak 2010, ia mendirikan usaha kuliner khas Sukabumi bernama D’Tutut Syuruduth. Bisnis ini bukan hanya sekadar usaha, melainkan upayanya untuk mengenalkan citarasa kuliner Sukabumi ke masyarakat luas.

    Pengalaman Dalam Lingkup Organisasi

    Selain aktif di dunia kerja dan bisnis, Farid juga memiliki pengalaman yang luas dalam organisasi sosial, yang semakin mengasahnya sebagai pemimpin yang peka dan berwawasan.

    Dari pengalaman masa mudanya sebagai Ketua Remaja Masjid, hingga dipercaya sebagai Sekretaris Karang Taruna Kota Sukabumi dan Ketua DPC PKS Kota Sukabumi, peran-peran tersebut semakin mengukuhkan perhatiannya terhadap kesejahteraan sosial.

    Ahmad Farid (kanan) saat sedang berada di puncak Gunung Slamet, bersama anggota Komunita Pendaki Gunung TJ Adventure.

    Di Karang Taruna Kelurahan Kebonjati, ia menjabat sebagai Ketua Bidang Ekonomi dan berhasil membawa Karang Taruna meraih penghargaan sebagai Pemuda Pelopor di tingkat Kota Sukabumi.

    “Alhamdulillah, waktu aktif di Karang Taruna Kelurahan Kebonjati, ikut lomba pemuda pelopor bidang ekonomi tingkat kota dan berhasil juara,” kenangnya dengan bangga, Sabtu (26/10/2024) sore.

    Farid juga tak hanya dikenal di ranah organisasi sosial, tetapi juga dalam komunitas hobi. Sebagai Ketua komunitas sepeda motor PCX di Sukabumi, ANPC, ia menunjukkan jiwa kepemimpinannya dalam kegiatan komunitas, menjalin hubungan dan memperkuat solidaritas sesama anggota komunitas di tengah masyarakat Sukabumi. Selain itu, dirinya juga merupakan Ketua Komunitas Pendaki Gunung TJ Adventure.

    Ahmad Farid, Ketua komunitas otomotif sepeda motor PCX (ANPC).

    Siap Mengabdi Untuk Kota Sukabumi

    Di parlemen Kota Sukabumi, Farid bergabung dengan Fraksi PKS yang merupakan fraksi terbesar dengan 8 kursi. Keberadaan Fraksi PKS yang kuat ini semakin mengukuhkan peran dan komitmennya untuk memperjuangkan kepentingan rakyat secara kolektif.

    Bagi Farid, amanah sebagai anggota DPRD adalah kesempatan besar untuk mewujudkan impiannya dalam memperjuangkan aspirasi warga Sukabumi.

    “Sukabumi bukan sekadar kota tempat saya dibesarkan, tapi tempat yang menjadi panggung bakti saya,” ujar Farid.

    Melalui pengalaman panjangnya di berbagai bidang, kehadirannya di parlemen diharapkan mampu membawa perubahan nyata bagi Kota Sukabumi, yang menjadi tanah kelahirannya, tempat semua pengalaman dan dedikasinya berakar. (cr5)

  • Inggu Sudeni, Politisi dan Wirausahawan Sukses PKS di Kota Sukabumi

    Inggu Sudeni, Politisi dan Wirausahawan Sukses PKS di Kota Sukabumi

    SUKABUMIKITA.ID – Inggu Sudeni, anggota DPRD Kota Sukabumi dari Partai Keadilan Sejahtera (PKS), dikenal sebagai sosok politisi yang punya latar belakang unik sebagai pengusaha sukses, Jumat (25/10/2024).

    Dengan pengalaman bisnis yang mengesankan, terutama di bidang kuliner, Inggu kini telah mengoperasikan lebih dari 70 outlet ayam goreng tepung di beberapa kota besar, termasuk di Kalimantan. Perjalanan karir politik dan bisnis Inggu membawa inspirasi tersendiri bagi masyarakat Sukabumi.

    Membangun Karir dari Dunia Pendidikan

    Inggu Sudeni lahir di Desa Cihaur, Kecamatan Simpenan, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat. Pendidikan dasar dan menengahnya diselesaikan di Sukabumi, sebelum melanjutkan ke SMKN 2 Kota Sukabumi dan menempuh studi S1 Ekonomi Akuntansi di STKIP PGRI Sukabumi. Di kampus ini, ia aktif dalam organisasi, bahkan sempat menjabat sebagai Presiden Mahasiswa.

    “Sampai Kota Sukabumi karena waktu itu kebawa sekolah di SMKN 2 Cipoho Kota Sukabumi,” ujarnya saat diwawancarai beberapa waktu lalu.

    Kecintaannya pada dunia pendidikan membuatnya sempat mengabdikan diri sebagai pengajar di SMA Pesantren Terpadu Hayatan Thayyibah Sukabumi selama lima tahun, mulai dari 2005 hingga 2010.

    “Alhamdulillah jodohnya juga orang sini ya jadinya menetap di Kota Sukabumi deh,” sambung Inggu.

    Menurut Inggu, mengajar merupakan cara baginya untuk berkontribusi pada pendidikan, namun dorongan untuk berkembang membuatnya mengambil keputusan baru.

    Inggu Sudeni (kiri) saat masih menjabat sebagai Presiden Mahasiswa di STKIP PGRI Kota Sukabumi.

    Membangun Bisnis dari Nol di Balikpapan

    Tahun 2010, Inggu memutuskan berhenti dari profesi guru dan berani merantau ke Balikpapan, Kalimantan Timur. Hanya bermodalkan Rp5 juta, ia memulai usaha kuliner ayam goreng tepung dengan berjualan di kaki lima.

    “Awalnya sulit sekali, bahkan saya kesulitan membayar biaya kost dan modal usaha yang pas-pasan,” kenang Inggu.

    Namun, ketekunan dan semangatnya membuahkan hasil. Bisnis kecil yang semula ia jalankan sendiri perlahan berkembang. Dalam beberapa tahun, usaha ayam goreng tepungnya berkembang menjadi brand Java Fried Chicken dan mampu membuka outlet di seluruh kota, hingga akhirnya ekspansi usaha dilakukan ke Tarakan, Kalimantan Utara.

    “Meksipun pada awalnya di sana tak ada yang dituju, dengan mengucap Bismillah, saya memutuskan pergi merantau ke sana dan buka usaha,” bebernya.

    Inggu Sudeni (tengah) saat pertama memulai bisnisnya.

    Inggu mempercayakan kelangsungan bisnis di Balikpapan kepada seorang karyawan yang ia angkat sebagai manajer. Keberhasilan bisnisnya semakin kuat dengan sistem manajemen yang diterapkan, memungkinkan Java Fried Chicken terus berkembang dengan lebih dari 70 outlet yang tersebar di Kalimantan dan Jawa.

    “Hanya berbekal uang Rp5 juta dan bermodalkan keyakinan, tekad yang kuat serta semangat. Alhamdulilah bisa berbuah hasil yang nikmat sekarang,” singkatnya.

    Kembali ke Sukabumi dan Terjun ke Dunia Politik

    Setelah sukses mengelola bisnis di Kalimantan, Inggu dan keluarganya memutuskan kembali ke Sukabumi pada tahun 2022. Saat itu, ia tak terlalu aktif dalam kegiatan besar, lebih sering menghabiskan waktu dengan keluarga dan berolahraga.

    Namun, panggilan untuk berkontribusi lebih besar bagi masyarakat Sukabumi datang ketika DPD PKS Kota Sukabumi mengajaknya bergabung sebagai calon legislatif untuk Pemilu 2024.

    Meskipun sempat ragu, Inggu menerima tantangan tersebut dengan alasan kuat: ia ingin membawa perubahan positif bagi masyarakat.

    “Saya ingin menunjukkan bahwa politik bisa menjadi jalan untuk memperjuangkan kepentingan masyarakat. Ini bukan ajang mencari materi, karena Allah sudah mencukupi rezeki saya lewat bisnis,” ucapnya.

    Inggu Sudeni, Anggota DPRD Kota Sukabumi dari Fraksi PKS, periode 2024-2029.

    Langkah Strategis dalam Dunia Politik

    Sebagai calon anggota legislatif dari PKS, Inggu menempuh persiapan matang untuk meraih kepercayaan masyarakat di Dapil 1 Cikole dan Citamiang. Ia dan timnya melakukan analisis terhadap kekuatan politik di daerah tersebut, hingga menyusun Standar Operasional Prosedur (SOP) yang mengatur setiap pergerakan tim lapangan.

    “Saya menekankan pada tim bahwa kampanye harus berdasarkan SOP. Ini hasil dari riset yang kami lakukan untuk menjaga kredibilitas,” ujar Inggu. Ia juga memilih nomor urut 12 sebagai simbol tantangan dan niat kuatnya untuk lolos ke kursi legislatif.

    Dan pada tanggal 2 September 2024 kemarin, Inggu bersama 34 orang Anggota DPRD Kota Sukabumi terpilih lainnya, resmi dilantik untuk masa jabatan 2024-2029 mendatang.

    Menginspirasi Masyarakat dengan Semangat Pengabdian

    Kini, dengan posisi sebagai anggota DPRD terpilih, Inggu berkomitmen untuk memperjuangkan kepentingan masyarakat Sukabumi. Sebagai wirausahawan sukses yang memahami tantangan ekonomi lokal, ia memiliki harapan besar untuk menginspirasi generasi muda melalui seminar dan pelatihan kewirausahaan.

    “Pengalaman saya membangun bisnis dari nol memberikan keyakinan bahwa jika ditekuni dengan sabar, usaha akan membuahkan hasil,” tutur Inggu. Baginya, jabatan politik adalah sarana untuk menyalurkan niat baik dan memperjuangkan masyarakat luas, sesuai dengan prinsip yang ia pegang.

    Inggu Sudeni, Anggota DPRD Kota Sukabumi dari Fraksi PKS, periode 2024-2029.

    Melalui dedikasi dan langkah-langkah nyata, Inggu Sudeni bertekad membawa warna baru bagi perkembangan Kota Sukabumi. Kisah perjuangannya memberikan inspirasi bagi banyak orang bahwa dengan tekad kuat, siapapun bisa berkontribusi besar di masyarakat, baik sebagai pebisnis maupun pelayan publik. (cr5)