Sukabumikita.id

Kategori: JABAR

  • Pj Gubernur Jabar Serahkan Perpanjangan Jabatan Pj Wali Kota Cimahi

    Pj Gubernur Jabar Serahkan Perpanjangan Jabatan Pj Wali Kota Cimahi

    SUKABUMIKITA.ID – Penjabat (Pj) Gubernur Jawa Barat, Bey Machmudin, secara resmi menyerahkan Keputusan Menteri Dalam Negeri mengenai perpanjangan masa jabatan Dicky Saromi sebagai Pj Walikota Cimahi. Penyerahan dilakukan di Gedung Sate, Kota Bandung, pada Selasa (22/10/2024).

    Usai acara, Dicky Saromi menyatakan bahwa perpanjangan jabatan ini adalah pengakuan atas kinerja yang telah dilakukannya selama satu tahun terakhir.

    “Saya baru saja menerima keputusan perpanjangan dari Bapak Menteri Dalam Negeri yang diserahkan langsung oleh Pj Gubernur Jabar. Beliau menegaskan bahwa semua ini tidak terlepas dari kinerja yang saya lakukan selama ini, sehingga saya mendapatkan amanah untuk melanjutkan tugas ini ke depan,” kata Dicky.

    Dalam kesempatan tersebut, Dicky juga mengungkapkan bahwa Pj Gubernur Jabar memberikan tiga arahan penting yang akan menjadi prioritas selama masa jabatannya.

    Baca juga: Pj Gubernur Jabar: Santri Pilar Utama Masa Depan Bangsa

    Arahan tersebut meliputi pengelolaan dan pengurangan masalah sampah, pembangunan sistem transportasi BRT (bus rapid transit) untuk Bandung Raya, serta memastikan kelancaran pelaksanaan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Serentak 2024 hingga terpilihnya Wali Kota Cimahi yang definitif.

    “Tiga poin ini merupakan fokus yang saya terima, dan saya siap untuk menjalankannya,” ujarnya.

    Dicky berharap bahwa perpanjangan tugas yang diberikan dapat dilaksanakan dengan baik sehingga proses hingga pelantikan Wali Kota Cimahi yang baru berjalan lancar.

    “Semoga semua dapat berjalan lancar hingga pelantikan wali kota yang definitif,” harapnya.

    Terkait isu inflasi, Dicky optimis bahwa Kota Cimahi mampu mengendalikan laju inflasi dengan baik. Ia juga mengungkapkan bahwa Cimahi baru-baru ini menerima alokasi dana insentif fiskal sebesar Rp6,1 miliar dari Kementerian Keuangan sebagai bentuk apresiasi atas usaha yang dilakukan dalam mengendalikan inflasi. (cr5)

  • Pj Gubernur Jabar: Santri Pilar Utama Masa Depan Bangsa

    Pj Gubernur Jabar: Santri Pilar Utama Masa Depan Bangsa

    SUKABUMIKITA.ID – Penjabat (Pj) Gubernur Jawa Barat, Bey Triadi Machmudin, menegaskan bahwa santri masa kini merupakan fondasi penting bagi masa depan bangsa.

    Hal ini disampaikan dalam upacara peringatan Hari Santri Nasional (HSN) Tingkat Provinsi Jawa Barat 2024, yang digelar di Bandung pada hari Selasa (22/10/2024).

    Bey mengajak para santri untuk tidak hanya mengenang perjuangan para pendahulu, tetapi juga mempersiapkan diri menjadi pilar bangsa di masa mendatang dengan menekuni pendidikan, menciptakan inovasi, dan menguasai teknologi.

    Menurutnya, santri harus mampu menjadi ujung tombak dalam melawan kebodohan dan keterbelakangan dengan pena sebagai senjata.

    “Meneladani perjuangan tidak hanya sekadar mengenang sejarah, tetapi juga mengambil peran aktif dalam menghadapi tantangan modern. Santri hari ini harus mampu mempertahankan nilai-nilai luhur yang diwariskan, sambil turut membangun masa depan yang lebih baik bagi masyarakat,” ujarnya dalam sambutannya di Gedung Sate, Bandung.

    Bey juga menyoroti potensi besar yang dimiliki santri untuk berkiprah di berbagai bidang, termasuk menjadi pemimpin nasional. Ia menyebutkan bahwa Indonesia telah memiliki presiden berlatar belakang santri, seperti KH. Abdurrahman Wahid (Gus Dur), dan Wakil Presiden KH. Ma’ruf Amin, yang juga berasal dari lingkungan pesantren.

    “Santri bisa menjadi apa saja, dari presiden, menteri, hingga pengusaha. Kuncinya adalah terus berjuang, bekerja keras, dan tidak mudah menyerah,” tambahnya.

    Pada kesempatan yang sama, penghargaan diberikan kepada para pemenang Musabaqah Tilawatil Quran (MTQ) Nasional ke-30 di Kalimantan Timur. Di antaranya, Aliyudin, Nunu Nugraha, dan Sofia yang berhasil meraih prestasi gemilang.

    Selain itu, sebanyak 5.000 sertifikat halal juga diserahkan kepada pelaku UMKM di Jawa Barat sebagai bentuk dukungan terhadap usaha kecil dan menengah di provinsi tersebut.

    Baca juga: Lapas Nyomplong Berkolaborasi dengan Bidang Damkar Kota Sukabumi untuk Simulasi Pemadaman Kebakaran

    Bey menegaskan bahwa Hari Santri tidak hanya milik para santri dan pesantren, tetapi menjadi momen milik seluruh rakyat Indonesia yang mencintai negeri ini.

    “Hari Santri adalah milik kita semua. Mari kita rayakan dengan kebanggaan dan komitmen untuk terus membangun Indonesia,” katanya.

    Salah satu penerima penghargaan, Aliyudin (24), juara pertama kaligrafi cabang dekorasi putra dari Kabupaten Karawang, mendapatkan hadiah uang tunai sebesar Rp90 juta yang secara simbolis diserahkan langsung oleh Bey.

    Aliyudin mengaku sangat bersyukur dan berharap penghargaan tersebut dapat menjadi motivasi bagi santri lainnya untuk terus mengembangkan bakat dan kemampuan.

    “Alhamdulillah, sangat bangga dan senang ada apresiasi untuk para pemenang. Semoga ini menjadi pemicu semangat bagi santri lainnya,” ujarnya.

    Sementara itu, Sofi Nur Zakiah (26), peraih juara ketiga kaligrafi dekorasi putri, mengungkapkan rasa syukurnya atas penghargaan sebesar Rp50 juta yang diterimanya. Dia berencana menggunakan hadiah tersebut untuk melanjutkan pendidikannya di Institut KH Ahmad Sanusi, Sukabumi.

    “Uangnya akan digunakan untuk biaya kuliah,” kata Sofi.

    Selain itu, Pemprov Jabar juga memberikan bantuan kepada santri disabilitas. Zaenal Arifin (22), santri tunanetra dari Ponpes Tahfiz, Sekegawir, Kabupaten Bandung, turut merasakan kebahagiaan atas bantuan yang diberikan.

    “Alhamdulillah, semoga ini menjadi amal kebaikan bagi Bapak Gubernur, dan menjadi semangat bagi kami untuk terus belajar,” tutur Zaenal. (cr5)

  • Pembangunan Infrastruktur Jalan Tol di Jawa Barat Dorong Pertumbuhan Ekonomi dan Investasi

    Pembangunan Infrastruktur Jalan Tol di Jawa Barat Dorong Pertumbuhan Ekonomi dan Investasi

    SUKABUMIKITA.ID – Provinsi Jawa Barat terus menunjukkan kemajuan pesat dalam sektor infrastruktur, terutama dalam pembangunan jalan tol. Seperti yang diketahui, Jawa Barat adalah provinsi dengan jumlah pembangunan jalan tol terbanyak di Indonesia.

    Keberhasilan pembangunan ini tidak hanya memberikan dampak positif bagi masyarakat setempat, tetapi juga menjadi daya tarik utama bagi investor yang ingin berinvestasi di wilayah ini.

    Dikutip dari laman presidenri.go.id, Presiden Joko Widodo menyatakan bahwa infrastruktur jalan tol di Jawa Barat merupakan salah satu faktor utama yang mendorong masuknya investasi.

    Berdasarkan hasil survei, banyak investor memilih Jawa Barat karena kemudahan akses yang diberikan oleh jaringan tol yang berkembang pesat.

    “Jalan tol di Jawa Barat menjadi salah satu alasan utama investor memilih untuk menanamkan modalnya di provinsi ini,” ujar Presiden Jokowi.

    Hal ini terbukti dari posisi Jawa Barat yang kini berada di peringkat pertama sebagai provinsi dengan jumlah investasi tertinggi.

    Pembangunan infrastruktur jalan tol juga membawa berbagai manfaat langsung bagi masyarakat. Salah satu dampak positif yang signifikan adalah peningkatan aksesibilitas antarwilayah, termasuk ke destinasi wisata yang potensial di Jawa Barat.

    Akses yang lebih mudah ini memberikan kontribusi nyata terhadap pertumbuhan ekonomi di daerah-daerah sekitar jalan tol, karena mobilitas barang dan orang menjadi lebih cepat dan efisien.

    Pembangunan Jalan Tol Bocimi: Konektivitas yang Ditingkatkan

    Salah satu contoh nyata keberhasilan pembangunan tol di Jawa Barat adalah proyek jalan tol Ciawi-Sukabumi atau yang lebih dikenal dengan nama Tol Bocimi.

    Proyek strategis ini memainkan peran kunci dalam memudahkan akses dari Jakarta ke Sukabumi, serta ke berbagai tempat wisata unggulan di kawasan tersebut.

    Tol Bocimi terdiri dari beberapa ruas, salah satunya adalah jalan tol ruas Cigombong-Cibadak yang membentang sepanjang 11,9 kilometer. Jalan tol ini secara resmi diresmikan pada 4 Agustus 2023 oleh Presiden Joko Widodo.

    Dalam sambutannya, Presiden menegaskan bahwa pembangunan jalan tol ini akan memperkuat konektivitas dan menjadi motor penggerak pertumbuhan ekonomi di wilayah sekitar.

    “Tol ini akan memudahkan masyarakat untuk mengakses berbagai wilayah, sekaligus mempercepat waktu tempuh perjalanan dan meningkatkan kegiatan ekonomi,” kata Presiden Jokowi.

    Pembangunan ruas tol Cigombong-Cibadak ini menelan biaya sebesar Rp3,2 triliun. Dengan hadirnya tol ini, waktu tempuh dari Jakarta menuju Sukabumi yang sebelumnya memakan waktu berjam-jam kini dapat dipersingkat secara signifikan.

    Tak hanya itu, tol ini juga memudahkan akses menuju sejumlah destinasi wisata populer di kawasan Sukabumi, seperti Pelabuhan Ratu, Geopark Ciletuh, Ujung Genteng, hingga Gunung Gede.

    Destinasi-destinasi ini merupakan daya tarik utama bagi wisatawan lokal maupun mancanegara yang ingin menikmati keindahan alam Jawa Barat.

    Dampak Positif Terhadap Perekonomian Lokal

    Tak dapat dipungkiri, keberadaan jalan tol ini akan memberikan manfaat besar bagi masyarakat di sekitar Sukabumi. Selain mempersingkat waktu tempuh dan memudahkan mobilitas, tol ini juga diharapkan dapat mendukung pertumbuhan ekonomi lokal.

    Dengan akses yang lebih cepat dan mudah, sektor-sektor seperti pariwisata, perdagangan, dan logistik akan mengalami perkembangan pesat.

    Menurut para ahli ekonomi, keberadaan infrastruktur yang memadai seperti jalan tol akan mendorong peningkatan kegiatan ekonomi di suatu wilayah.

    Mobilitas yang lebih efisien akan mengurangi biaya logistik, sehingga harga barang dan jasa di daerah yang terhubung dengan jalan tol cenderung lebih kompetitif.

    Ini pada gilirannya akan meningkatkan daya beli masyarakat dan menggerakkan roda perekonomian lokal.

    Sejalan dengan hal tersebut, Presiden Joko Widodo juga menegaskan pentingnya infrastruktur dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

    “Infrastruktur jalan tol yang kita bangun ini tidak hanya mempermudah mobilitas, tetapi juga memperkuat ekonomi lokal. Kami berharap, dengan adanya infrastruktur ini, perekonomian daerah bisa tumbuh lebih pesat,” tegasnya.

    Baca juga: Presiden Jokowi Resmikan Mayapada Hospital Nusantara di IKN, Dorong Kepindahan ASN dan Investor

    Prospek Investasi di Masa Depan

    Keberhasilan pembangunan tol di Jawa Barat, termasuk ruas Cigombong-Cibadak, memberikan sinyal positif bagi para investor untuk terus menanamkan modalnya di provinsi ini.

    Dengan infrastruktur yang semakin baik, Jawa Barat diproyeksikan akan terus menjadi tujuan utama investasi, baik dari dalam negeri maupun luar negeri.

    Pemerintah pun terus mendorong agar pembangunan infrastruktur di provinsi ini dapat berjalan dengan lancar dan tepat waktu.

    Selain menjadi andalan dalam mendorong investasi, proyek-proyek infrastruktur di Jawa Barat juga menunjukkan komitmen pemerintah dalam mewujudkan pembangunan yang merata di seluruh wilayah Indonesia.

    Dengan demikian, diharapkan kesejahteraan masyarakat Jawa Barat, khususnya di daerah-daerah yang selama ini kurang terjangkau, dapat meningkat seiring dengan perkembangan infrastruktur.

    Keberadaan jalan tol di Jawa Barat, seperti tol Bocimi, menjadi salah satu bukti nyata bahwa infrastruktur yang baik akan membawa dampak positif yang luas, mulai dari meningkatkan mobilitas masyarakat hingga mendorong pertumbuhan ekonomi secara signifikan.

    Jalan tol bukan hanya sekadar jalur transportasi, melainkan juga jembatan menuju masa depan yang lebih sejahtera bagi masyarakat Jawa Barat. (cr5)

    Dikutip dari berbagai sumber, termasuk laman presidenri.go.id.