Sukabumikita.id

Kategori: KESEHATAN

  • Dinkes Kota Sukabumi Gelar Workshop Tingkatkan Kualitas dan Keselamatan Layanan di Puskesmas

    Dinkes Kota Sukabumi Gelar Workshop Tingkatkan Kualitas dan Keselamatan Layanan di Puskesmas

    SUKABUMIKITA.ID – Dinas Kesehatan Kota Sukabumi menggelar workshop penyusunan indikator mutu pelayanan puskesmas dan keselamatan pasien pada 1 November 2024. Acara ini bertujuan untuk memperkuat pemahaman dan penerapan standar mutu di berbagai unit pelayanan kesehatan, khususnya puskesmas.

    Workshop tersebut dibuka oleh Kepala Bidang Pelayanan Kesehatan, Lulis Delawati, yang didampingi oleh Kepala Sub Koordinator Mutu Pelayanan Kesehatan, Sugeng Riyanta.

    Kegiatan ini diikuti oleh perwakilan dari 15 UPTD Puskesmas di Kota Sukabumi, termasuk penanggung jawab (PJ) mutu dan keselamatan pasien dari setiap puskesmas.

    Sebagai narasumber, dr. Hafni Hazara, MARS, memberikan pemaparan mengenai pentingnya penyusunan indikator mutu dalam menjamin kualitas pelayanan serta upaya peningkatan keselamatan pasien di setiap unit pelayanan.

    “Indikator mutu ini bukan hanya target administratif, tetapi adalah alat untuk memastikan pelayanan yang berpusat pada kebutuhan pasien,” ujar dr. Hafni dalam sesi pembukaan.

    Dinas Kesehatan menyampaikan bahwa penyusunan indikator ini bertujuan untuk beberapa hal utama, yaitu:

    1. Meningkatkan Pemahaman: Memperdalam pemahaman tenaga kesehatan mengenai standar mutu dan penerapannya dalam keseharian.
    2. Implementasi Indikator Mutu: Mendorong setiap puskesmas untuk menjalankan indikator mutu secara berkelanjutan, memastikan pelayanan yang konsisten dan terukur.
    3. Kolaborasi Antar Unit: Memperkuat kolaborasi antar puskesmas dan Dinas Kesehatan dalam pengembangan layanan yang lebih efektif.

    Selain itu, manfaat yang diharapkan dari penerapan indikator mutu ini adalah peningkatan kualitas pelayanan kesehatan secara menyeluruh, serta menjamin keselamatan pasien dalam setiap prosedur medis.

    Lulis Delawati, yang membuka kegiatan, mengungkapkan harapannya agar workshop ini bisa memberi dampak nyata bagi peningkatan kualitas pelayanan di puskesmas.

    “Kami berharap, dengan adanya indikator yang jelas, tenaga kesehatan dapat lebih terarah dalam memberikan layanan terbaik bagi masyarakat,” jelas Lulis.

    Dalam unggahan resminya di akun Instagram @dinkeskotasukabumi, Dinas Kesehatan menyampaikan apresiasi kepada seluruh peserta yang telah berkontribusi dalam kegiatan ini.

    “Semoga dengan langkah ini, kita bisa mewujudkan layanan kesehatan yang lebih baik dan aman bagi masyarakat Kota Sukabumi,” tulis keterangan dalam unggahan tersebut.

    Dengan adanya inisiatif ini, diharapkan seluruh tenaga kesehatan di Kota Sukabumi semakin paham dan terampil dalam mengaplikasikan standar mutu pelayanan dan keselamatan pasien, demi mewujudkan pelayanan yang lebih berkualitas dan terpercaya bagi masyarakat. (cr5)

  • 7 Penyakit Musim Hujan Ancam Warga Kota Sukabumi, Ini Antisipasinya

    7 Penyakit Musim Hujan Ancam Warga Kota Sukabumi, Ini Antisipasinya

    SUKABUMIKITA.ID — Memasuki musim penghujan, sejumlah penyakit mulai menyerang warga Kota Sukabumi. Dinas Kesehatan Kota Sukabumi mencatat sedikitnya ada tujuh jenis penyakit yang sering muncul selama musim hujan.

    Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Dinas Kesehatan Kota Sukabumi, drg. Wita Darmawanti, menyampaikan imbauan kepada warga untuk meningkatkan kewaspadaan dan menjaga kebersihan lingkungan.

    “Berdasarkan data yang kami miliki, terdapat tujuh penyakit yang sering muncul di musim penghujan, antara lain diare, demam berdarah (DBD), masalah saluran pencernaan, masalah saluran pernapasan, leptospirosis, penyakit kulit, dan penurunan kondisi pada penderita penyakit kronik seperti TBC Paru, diabetes mellitus (DM), jantung, dan hipertensi,” ujar drg. Wita pada Kamis (07/11/2024).

    Kepala Bidang P2P Dinas Kesehatan Kota Sukabumi, drg. Wita Darmawanti.

    Untuk mengantisipasi penyebaran penyakit ini, Dinas Kesehatan Kota Sukabumi menghimbau warga untuk melakukan enam langkah pencegahan, di antaranya:

    1. Kerja Bakti Membersihkan Saluran Air: Membersihkan saluran air secara rutin untuk mencegah genangan yang dapat menjadi sarang nyamuk dan sumber penyakit.

    2. Melaksanakan 3M (Menguras, Menutup, dan Mendaur Ulang): Langkah ini dilakukan untuk menghilangkan tempat-tempat yang berpotensi menjadi sarang nyamuk penyebab DBD.

    3. Membuang Sampah pada Tempatnya: Sampah yang menumpuk dapat menimbulkan berbagai penyakit dan menjadi tempat berkembang biaknya bakteri.

    Baca juga: Waspada! Berbagai Penyakit yang Rentan Menyebar di Musim Hujan

    4. Menyiapkan Bak Penyimpanan Air yang Aman dari Banjir: Hal ini penting untuk memastikan air tetap bersih dan terhindar dari kontaminasi saat banjir.

    5. Menyiapkan Obat-obatan dan Logistik di Rumah: Warga dianjurkan untuk menyediakan obat-obatan di rumah, disimpan di tempat aman yang tidak terjangkau air jika terjadi banjir.

    6. Berperilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS): Menjaga kebersihan lingkungan dan kesehatan tubuh penting untuk meminimalisir penyebaran penyakit.

    Menurut drg. Wita, pencegahan penyakit ini sangat penting dilakukan di tingkat keluarga dan masyarakat.

    “Kami berharap warga dapat melakukan upaya pencegahan ini bersama-sama agar dapat terhindar dari penyakit di musim penghujan ini,” tutupnya. (cr5)


    Ikuti terus berita-berita selengkapnya di HP kamu, dengan menekan link tautan: Saluran WhatsApp Sukabumikita.id ini.

  • Pemkot Sukabumi Gelar Kompetisi Inovasi Pelayanan Publik KIKS 2024

    Pemkot Sukabumi Gelar Kompetisi Inovasi Pelayanan Publik KIKS 2024

    SUKABUMIKITA.ID – Pemerintah Kota Sukabumi melalui Bagian Organisasi Sekretariat Daerah (Setda) kembali mengadakan Kompetisi Inovasi Pelayanan Publik (KIKS) Tahun 2024.

    Kompetisi ini mencakup kategori Kewilayahan, UPTD, dan Pendidikan, yang bertujuan untuk meningkatkan kualitas pelayanan publik di Kota Sukabumi.

    Acara ini telah memasuki tahap presentasi dan wawancara yang berlangsung di Ruang Pertemuan Balai Kota Sukabumi pada Rabu, 16 Oktober 2024. Penjabat Wali Kota Sukabumi, Kusmana Hartadji, secara resmi membuka kegiatan ini.

    Hadir juga Penjabat Sekretaris Daerah Hasan Asari, serta sejumlah pejabat lain, seperti staf ahli, asisten daerah, kepala perangkat daerah, inovator, dewan juri, dan pendukung kegiatan, baik secara langsung maupun daring.

    Dalam sambutannya, Kusmana menyampaikan bahwa kompetisi KIKS ini sudah berjalan selama empat tahun, dan diharapkan dapat terus berlanjut dengan inovasi-inovasi yang lebih berdampak.

    “KIKS tahun 2024 ini adalah penyelenggaraan ke-4. Dengan menyempurnakan arah dan tujuan penyelenggaraannya, dari gagasan inovasi menjadi keberlanjutan inovasi yang berdampak,” ujarnya, dikutip dari laman resmi Pemerintah Kota Sukabumi.

    Kompetisi tahun ini mencakup 50 proposal inovasi, yang kemudian mengerucut menjadi 9 inovasi terbaik, dengan masing-masing Top 3 untuk kategori Kewilayahan, UPTD, dan Pendidikan.

    Pj Walikota Sukabumi, Kusmana Hartadji. Sumber foto: Istimewa.

    Daftar Inovasi Terbaik:

    • Kategori Kewilayahan
      1. Keluarga Si Paman (Kelurahan dan Warga Sadar Informasi Pangan Aman) dari Kelurahan Jaya Mekar, Kecamatan Baros.
      2. Ladu Manis (Layanan Administrasi Umum Online) dari Kelurahan Selabatu, Kecamatan Cikole.
      3. Gema Sajadah (Gerakan Mengubah Sampah Menjadi Berkah) dari Kecamatan Gunung Puyuh.
    • Kategori UPTD:
      1. Pastikan (Pantau Status Gizi dan Kesehatan) dari UPTD Puskesmas Benteng, Dinas Kesehatan.
      2. SAPAR (Sekolah Agro untuk Pelajar) dari UPTD Kawasan Agro Eduwisata Cikundul, Dinas Ketahanan Pangan, Pertanian, dan Perikanan.
      3. Salam dari Ridha (Pasar Malam Domba dan Kambing) pada momen Idul Adha dari UPTD Agribisnis, Dinas Ketahanan Pangan, Pertanian, dan Perikanan.
    • Kategori Pendidikan:
      1. GAPAI ASA (Gerakan Peduli Siswa Buta Aksara) dari SMP Negeri 10 Sukabumi.
      2. Si-KIDAL (Siswa Inovatif dengan Proyek Pembelajaran Komik Digital) dari SD Negeri Lamping 3.
      3. Labikon Spandasmart (Layanan Bimbingan Konseling) dari SMP Negeri 2 Sukabumi.

    Penjabat Wali Kota juga mengapresiasi kerja keras tim penyelenggara dan mengucapkan selamat kepada peserta yang telah berhasil masuk ke Top 3 di setiap kategori.

    “Saya ucapkan selamat bertanding dan berkompetisi kepada para peserta yang telah terpilih,” pungkasnya. (cr5)

  • Dinkes Kota Sukabumi Cegah Kanker Serviks Sejak Dini Melalui Program Bulan Imunisasi Anak Sekolah

    Dinkes Kota Sukabumi Cegah Kanker Serviks Sejak Dini Melalui Program Bulan Imunisasi Anak Sekolah

    SUKABUMIKITA.ID – Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Sukabumi terus menggencarkan Bulan Imunisasi Anak Sekolah (BIAS) dengan menyasar siswi kelas 5 dan 6 SD negeri dan swasta. Kegiatan itu salah satunya bertujuan mencegah kanker serviks.

    Kepala Bidang P2P Dinkes Kota Sukabumi, Wita Darmawanti, menjelaskan imunisasi Human Papilloma Virus (HPV) ini merupakan vaksin untuk melindungi perempuan dari kanker serviks.

     “Manfaatnya untuk melindungai anak perempuan terutama yang sudah mulai dewasa untuk mencegah terjadinya kanker leher rahim. Karena itu, kami terus melakukan imunisasi ini kepada setiap sekolah,” ujar Wita kepada wartawan, kemarin (15/10).

    Tidak dipungkiri, lanjut Wita, sejauh ini masih terdapat beberapa penolakan baik dari orang tua pelajar maupun sekolah terkait imunasasi HPV tersebut. Alhasil, di beberapa sekolah targetnya belum mencapai 90 persen. “Ada beberapa yang menolak dilakukan vaksinasi. Bahkan, ada yang menolak secara kelembagaan,” paparnya.

    Dinkes Kota Sukabumi terus melakukan sosialisasi dan edukasi terkait imunisasi HPV agar masyarakat dapat lebih terbuka dan mengantisipasi kanker serviks. “Kami terus berkoordinasi dengan instansi terkait seperti Dinas Pendidikan, Kemenag, dan instansi terkait lainnya,” cetusnya.

    Dinkes juga rutin melakukan sosialisasi dan edukasi langsung kepada masyarakat khususnya saat melakukan posyandu di setiap Puskesmas. “Ya, sosialisasi dan edukasi terus dilakukan termasuk kepada masyarakat agar mengetahui manfaat dari imunisasi HPV ini,” bebernya.

    Wita berharap dengan berbagai upaya yang dilakukan dapat menekan dan mengantisipasi risiko mengidap kanker serviks. “Semoga dengan berbagai upaya yang dilakukan dapat menekan kanker serviks,” pungkasnya. (mg4)

  • Ambulans SIGAP Beri Manfaat Besar bagi Warga

    Ambulans SIGAP Beri Manfaat Besar bagi Warga

    SUKABUMIKITA.ID – Layanan ambulans gratis yang disediakan oleh Pemerintah Kota (Pemkot) Sukabumi melalui program Ambulans Sigap (Siap, Ikhlas, Segera Antar Jemput Pasien) telah memberikan dampak positif yang signifikan bagi masyarakat.

    Program ini, yang diluncurkan pada November 2018 di bawah kepemimpinan Walikota Achmad Fahmi, bertujuan untuk mempermudah akses warga dalam memperoleh layanan kesehatan dengan cepat, terutama bagi mereka yang membutuhkan sarana transportasi ke rumah sakit atau fasilitas kesehatan lainnya.

    Ambulans Sigap menjadi andalan masyarakat dalam situasi darurat, di mana warga hanya perlu menghubungi nomor 0800-1000-119 atau PSC 119 untuk mendapatkan layanan tersebut.

    Dengan ketersediaan ambulans ini, ribuan warga Sukabumi telah memanfaatkan layanan yang mempermudah mereka dalam mengakses fasilitas kesehatan tanpa perlu memikirkan biaya transportasi.

    Heri, warga Kecamatan Citamiang, mengungkapkan pengalamannya ketika harus membawa istrinya ke Rumah Sakit Bunut.

    “Saya sangat terbantu dengan layanan Ambulans Sigap. Ketika istri saya membutuhkan perawatan medis, ambulans datang dengan cepat dan membantu kami,” tuturnya.

    Baca juga: Penataan Kota Sukabumi di Era Kepemimpinan Achmad Fahmi

    Hal senada juga disampaikan oleh Lina, warga Kecamatan Cikole, yang menggunakan layanan ini saat ayahnya mengalami kondisi darurat pada malam hari.

    “Bapak saya tidak sadar, dan kami sangat membutuhkan ambulans. Layanan Ambulans Sigap datang dengan sigap di malam hari, sehingga kami bisa segera membawanya ke rumah sakit,” ujar Lina.

    Kehadiran Ambulans Sigap menjadi bukti nyata upaya Pemkot Sukabumi dalam memberikan pelayanan terbaik kepada warganya, khususnya dalam sektor kesehatan.

    Warga pun berharap agar program ini dapat terus dilanjutkan dan ditingkatkan oleh pemimpin Kota Sukabumi berikutnya, mengingat besarnya manfaat yang dirasakan.

    Program Ambulans Sigap menjadi salah satu contoh bagaimana pemerintah daerah bisa hadir langsung di tengah masyarakat, memberikan layanan yang sangat dibutuhkan, terutama dalam situasi darurat.

    Layanan ini tidak hanya meringankan beban biaya, tetapi juga memberikan rasa aman bagi warga Sukabumi ketika menghadapi kondisi medis yang membutuhkan penanganan cepat.

    Dengan semakin tingginya permintaan akan layanan ini, masyarakat berharap Pemkot Sukabumi akan terus mengembangkan program-program serupa di masa mendatang.

    Serta meningkatkan kualitas pelayanan untuk memastikan seluruh warga yang membutuhkan dapat terlayani dengan baik dan tepat waktu. (cr5)