Sukabumikita.id

Kategori: PEMERINTAHAN

  • Wali Kota Sukabumi Hadiri Rakor Infrastruktur dan Peluncuran Program Imah Merenah

    Wali Kota Sukabumi Hadiri Rakor Infrastruktur dan Peluncuran Program Imah Merenah

    SUKABUMIKITA.ID Wali Kota Sukabumi, Ayep Zaki, menunjukkan komitmen Pemkot Sukabumi dalam mendorong pembangunan daerah. Untuk itu, ia menghadiri dua agenda penting di Jawa Barat pada Kamis (18/09/2025). Pertama, Wali Kota menghadiri Rapat Koordinasi Percepatan Pembangunan Infrastruktur Jawa Barat di Karawang. Acara ini diikuti 26 kepala daerah lain.

    Dalam rakor, Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi, menekankan pentingnya percepatan penyelesaian kendala pembangunan. Selain itu, ia meminta kepala daerah menangani jalan besar yang rawan macet, menata trotoar, dan mempercantik taman untuk meningkatkan estetika wilayah.

    Wali Kota Sukabumi menyatakan kesiapannya bekerja sama dengan Pemprov Jawa Barat. Dengan langkah ini, ia berharap infrastruktur menjadi lebih baik, nyaman, dan berdampak positif pada ekonomi masyarakat.

    Peluncuran Program Imah Merenah di Bandung

    Selanjutnya, Wali Kota menghadiri peluncuran Program Penguatan Ekosistem Perumahan bertema “Imah Merenah, Hirup Tumaninah” di Sasana Budaya Ganesha (Sabuga) ITB, Bandung. Acara ini menghadirkan Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman Maruarar Sirait, Staf Kepresidenan Ahmad Qodari, para bupati, wali kota, ketua DPRD, perbankan, serta tokoh masyarakat.

    Program ini bertujuan memperkuat akses masyarakat terhadap perumahan layak. Selain itu, program mendorong pola hidup sederhana dan berkelanjutan untuk mendukung pengentasan kemiskinan.

    Dalam sambutannya, Gubernur Dedi Mulyadi menekankan bahwa kepemilikan rumah menjadi fondasi kemakmuran warga Jawa Barat. Oleh karena itu, ia mengajak seluruh kepala daerah menghadapi tantangan pembangunan dan memperkuat kebersamaan.

    “Jangan bangun rumah di tepi pantai kalau takut diterjang ombak. Ombak yang datang itu jalan menuju pulau kebahagiaan,” ujar Dedi Mulyadi. Dengan kata lain, ia memberi semangat agar semua pihak terus bergerak demi kesejahteraan masyarakat Jawa Barat. (Cr5)

  • Wali Kota Sukabumi Buka Bimtek RT dan RW Cikundul, Dorong Kesejahteraan Masyarakat

    Wali Kota Sukabumi Buka Bimtek RT dan RW Cikundul, Dorong Kesejahteraan Masyarakat

    SUKABUMIKITA.ID Wali Kota Sukabumi, Ayep Zaki, menegaskan pentingnya Bimbingan Teknis (Bimtek) RT dan RW sebagai upaya memperkuat peran masyarakat dalam pembangunan daerah. Pernyataan itu disampaikan saat ia membuka Bimtek RT dan RW Kelurahan Cikundul di aula pertemuan kelurahan, Jumat (19/09/2025).

    Acara ini menghadirkan Asisten Daerah I, Fajar Rajasa; Camat Lembursitu, Yudi Sutriana; Lurah Cikundul, Agus Heryanto; serta para ketua RT dan RW setempat. Selain itu, Wali Kota menekankan bahwa kegiatan ini meningkatkan kapasitas ketua RT dan RW dalam melaksanakan program pembangunan kelurahan, terutama di bidang pemerintahan.

    “Bimtek RT dan RW Kelurahan ini sangat penting untuk meningkatkan kapasitas dan kemampuan ketua RT dan RW. Dengan begitu, kita dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan mencapai tujuan pembangunan yang lebih baik,” ujarnya.

    Pengelolaan Dana Wakaf

    Di sisi lain, Ayep Zaki menyampaikan perkembangan pengelolaan dana wakaf di Kota Sukabumi, yang kini mencapai Rp390 juta. Pemerintah kota mengelola dana tersebut melalui skema Qordhul Hasan, sehingga masyarakat dapat merasakan manfaatnya. “Melalui pengelolaan wakaf ini, Kota Sukabumi ingin menjadi daerah terdepan dalam mendukung pembangunan masyarakat,” tegas Wali Kota.

    Selain itu, Ayep menyinggung kondisi anggaran nasional yang menurun dari Rp919 triliun menjadi Rp693 triliun (24,5%). Dengan transfer daerah sebesar Rp800 miliar, pemerintah kota melakukan efisiensi hingga Rp196 miliar.

    Ia menekankan bahwa situasi ini menuntut pemerintah kota membangun secara efektif dengan mengutamakan skala prioritas. Oleh karena itu, pemerintah juga mendorong peningkatan Pendapatan Asli Daerah (PAD).

    RT dan RW sebagai Agen Perubahan

    Wali Kota berharap para ketua RT dan RW menjadi agen perubahan di tengah masyarakat. Selain meningkatkan kapasitas, Bimtek ini juga mendorong partisipasi masyarakat dalam program unggulan kota.

    “Bimtek RT dan RW membantu meningkatkan kemampuan, mendukung program pemerintah, dan mendorong partisipasi warga. Dengan demikian, ketua RT dan RW dapat berkontribusi langsung dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat kelurahan,” pungkasnya. (Cr5)

  • Permasalahan Sampah Jadi Fokus Pemkot Sukabumi, Wali Kota Libatkan RT dan Karang Taruna

    Permasalahan Sampah Jadi Fokus Pemkot Sukabumi, Wali Kota Libatkan RT dan Karang Taruna

    SUKABUMIKITA.ID – Persoalan sampah masih menjadi salah satu tantangan utama bagi kota-kota besar, termasuk Kota Sukabumi. Wali Kota Sukabumi, Ayep Zaki, kembali menegaskan kondisi tersebut saat membuka kegiatan Peningkatan Kapasitas Kepengurusan RT/RW dan Karang Taruna Kelurahan Babakan, Selasa (16/09/2025) pagi, di Ruang Pertemuan Kelurahan Babakan.

    Camat Cibeureum Yanwar Ridwan, Lurah Babakan, para pengurus RT dan RW, serta perwakilan Karang Taruna turut hadir pada acara tersebut. Dalam kesempatan itu, Wali Kota menekankan bahwa sampah tidak hanya menjadi urusan pemerintah, melainkan membutuhkan keterlibatan seluruh lapisan masyarakat.

    “Permasalahan sampah merupakan tantangan bersama di perkotaan, termasuk di Kota Sukabumi. Jumlah penduduk yang terus bertambah, aktivitas ekonomi yang meningkat, serta pola konsumsi masyarakat yang berubah, menuntut kita untuk lebih serius dalam mengelola sampah secara bijak, berkelanjutan, dan berbasis masyarakat,” ujar Ayep Zaki.

    RT dan Karang Taruna Jadi Garda Terdepan

    Menurutnya, pengurus RT/RW memiliki peran strategis sebagai pihak yang berhubungan langsung dengan warga. Sementara itu, Karang Taruna dipandang sebagai motor penggerak pemuda yang dapat menggerakkan partisipasi sosial. Dengan menguatkan sinergi antara kedua elemen tersebut, Ayep optimistis pengelolaan sampah di tingkat kelurahan bisa lebih efektif.

    Ia juga mendorong masyarakat untuk memperbanyak aksi nyata, mulai dari kegiatan gotong royong, sosialisasi pemilahan sampah, hingga pembentukan bank sampah di setiap lingkungan.

    “Upaya menjaga kebersihan lingkungan tidak bisa hanya mengandalkan pemerintah. Keterlibatan seluruh elemen masyarakat sangat diperlukan,” tegasnya.

    Pertumbuhan Kota Tingkatkan Produksi Sampah

    Camat Cibeureum, Yanwar Ridwan, menambahkan bahwa Kelurahan Babakan saat ini masuk ke dalam kawasan pengembangan perkotaan. Perkembangan tersebut berdampak pada meningkatnya jumlah penduduk dan secara otomatis memicu lonjakan produksi sampah.

    “Semoga dengan kegiatan ini, pengelolaan sampah dapat ditangani lebih bijak dan tepat sasaran,” ungkap Yanwar.

    Harapan Pemerintah Kota

    Kegiatan peningkatan kapasitas ini diharapkan tidak hanya memperkuat keterampilan para pengurus RT/RW dan Karang Taruna, tetapi juga membentuk pemahaman bersama tentang pentingnya pengelolaan sampah sejak dari rumah tangga.

    Pemerintah Kota Sukabumi ingin memastikan para pengurus mampu menjadi teladan sekaligus penggerak masyarakat dalam menjaga kebersihan lingkungan.

    Langkah ini juga menjadi bagian dari strategi Pemkot Sukabumi untuk memperkuat ketahanan lingkungan di tengah pertumbuhan perkotaan yang terus berlangsung. Dengan pengelolaan sampah yang lebih teratur, kualitas hidup masyarakat pun dapat terjaga dan Kota Sukabumi bisa berkembang menjadi kota yang bersih, sehat, dan nyaman bagi warganya. (Cr5)

  • DWP Kota Sukabumi Kukuhkan Pengurus Baru, Fokus pada Keluarga ASN dan Ekonomi Kreatif

    DWP Kota Sukabumi Kukuhkan Pengurus Baru, Fokus pada Keluarga ASN dan Ekonomi Kreatif

    SUKABUMIKITA.ID Pengurus Dharma Wanita Persatuan (DWP) Kota Sukabumi Pengganti Antar Waktu (PAW) masa bakti 2024–2029 resmi dikukuhkan pada Selasa (16/09/2025). Prosesi pelantikan berlangsung secara virtual di Ruang Rapat Setda Kota Sukabumi dengan mengusung semangat “Sehat, Berdaya, Istimewa.”

    Momentum pengukuhan ini menjadi langkah penting bagi organisasi DWP untuk memperkuat kiprah dalam mendukung kesejahteraan keluarga ASN sekaligus mendorong peran aktif perempuan di masyarakat.

    Dalam sambutannya, Yanti Kristiana Herman memberikan ucapan selamat kepada para pengurus baru. Ia menilai DWP selama ini berperan besar dalam mendukung ekonomi kreatif keluarga, meningkatkan kesejahteraan, sekaligus memperkuat ketahanan sosial.

    “Pemimpin organisasi harus terbuka menerima kritik. Kritik adalah pengingat sekaligus motivasi agar kita tidak berhenti berkontribusi dan tetap konsisten dalam menghadirkan manfaat nyata bagi masyarakat,” ujar Yanti.

    Menurutnya, DWP bukan hanya sekadar wadah organisasi istri ASN, melainkan motor penggerak yang mampu memperkuat fondasi keluarga dan ikut berkontribusi dalam pembangunan daerah.

    Dorongan Penguatan Peran Keluarga ASN

    Sekretaris Daerah Kota Sukabumi, Andang Tjahjandi, menambahkan bahwa tujuan utama DWP terletak pada peningkatan kualitas sumber daya keluarga ASN. Bentuk kepedulian sederhana seperti menjenguk anggota yang sakit juga menjadi bagian penting dalam menjaga ikatan kebersamaan.

    “DWP memiliki peran penting dalam mendukung program PKK, menggerakkan kegiatan sosial, hingga memperkuat kesejahteraan keluarga. Semoga setiap langkah organisasi ini selalu mendapat keberkahan,” ucap Andang.

    Ia menegaskan bahwa keberadaan DWP harus mampu menjadi mitra pemerintah dalam menggerakkan program pemberdayaan, terutama di bidang sosial dan ekonomi kreatif.

    Dorongan dari Penasihat DWP Kota Sukabumi

    Sementara itu, Kia Florita, selaku penasihat DWP Kota Sukabumi, mengingatkan bahwa pengukuhan bukan hanya acara seremonial. Ia menilai momen ini menjadi tonggak baru untuk memperkuat sinergi dengan PKK. Selain itu, DWP didorong memperluas kegiatan sosial dan memajukan ekonomi kreatif. Promosi usaha bisa dilakukan melalui media sosial.

    “Sebagai makhluk sosial, kita harus bekerja dengan tulus. Kita juga perlu menjalin komunikasi, saling membantu, dan bertanggung jawab dalam setiap amanah,” tutur Kia.

    Ia menutup sambutannya dengan mengajak seluruh pengurus dan anggota memaknai pengukuhan ini sebagai semangat baru. Harapannya, DWP dapat meningkatkan kesejahteraan keluarga ASN serta memperkuat peran perempuan di Kota Sukabumi.

    Dengan kepengurusan baru, DWP Kota Sukabumi akan terus hadir sebagai mitra strategis pemerintah daerah.  Fokus utamanya tetap pada pemberdayaan keluarga ASN, penguatan peran perempuan, serta keterlibatan aktif dalam pembangunan sosial.

    Semangat “Sehat, Berdaya, Istimewa” menjadi dasar gerakan DWP. Nilai itu menguatkan ketahanan keluarga dan mendorong ekonomi kreatif. DWP juga diarahkan untuk aktif dalam program pembangunan berkelanjutan. (Cr5)

  • Wali Kota Sukabumi Bahas Jalur Ganda Kereta Api Dengan PT. KAI di Jakarta

    Wali Kota Sukabumi Bahas Jalur Ganda Kereta Api Dengan PT. KAI di Jakarta

    SUKABUMIKITA.ID – Wali Kota Sukabumi,  Ayep Zaki, terus memperkuat upaya pengembangan transportasi perkotaan. Pada Senin (16/09/2025), ia bersama Asisten Administrasi (Asda III) Imran Wardhani dan Kepala Dinas Perhubungan Kota Sukabumi Iskandar, melakukan pertemuan strategis dengan jajaran PT Kereta Api Indonesia (KAI) di Jakarta.

    Dalam pertemuan itu, hadir Kadop 1 Jakarta, Yuskal Setiawan, serta jajaran manajer PT KAI yang membidangi pengamanan, komersialisasi non angkutan, hukum, dan humas. Selain itu, agenda diskusi berfokus pada kolaborasi Pemkot Sukabumi dengan KAI untuk memperkuat sistem transportasi massal sekaligus meningkatkan mobilitas masyarakat.

    Ayep Zaki menegaskan bahwa Sukabumi memiliki keunggulan geografis yang harus dimaksimalkan. “Kota Sukabumi memiliki posisi strategis karena menjadi kota keempat tertua di Jawa Barat dan lokasinya paling dekat dengan Jakarta,” ujarnya. Oleh karena itu, menurutnya, posisi tersebut bisa menjadi pintu masuk pengembangan transportasi, logistik, hingga pariwisata.

    Urgensi Pembangunan Double Track

    Lebih lanjut, ia juga menyoroti urgensi pembangunan jalur ganda (double track) kereta api yang menghubungkan Sukabumi dengan wilayah lain. Menurut Ayep, keberadaan double track akan memperlancar arus transportasi, mempercepat distribusi logistik, sekaligus memberi dampak positif pada sektor wisata. “Kami ingin jalur kereta terintegrasi dengan pusat ekonomi dan destinasi wisata. Dengan demikian, masyarakat lebih mudah bermobilitas dan potensi wisata Sukabumi bisa lebih tergali, termasuk dengan pengembangan kereta wisata,” tambahnya.

    Pernyataan tersebut mendapat dukungan dari PT KAI. Kadop 1 Jakarta, Yuskal Setiawan, menegaskan komitmen perusahaannya untuk bersinergi dengan Pemkot Sukabumi. “Double track akan membawa dampak signifikan, tidak hanya bagi kelancaran perjalanan penumpang, tapi juga logistik dan pariwisata. Karena itu, kami siap mendukung penuh agar manfaatnya dirasakan masyarakat luas,” kata Yuskal.

    Selanjutnya, pertemuan itu juga membahas penguatan sinergi dalam pengelolaan aset dan optimalisasi transportasi di wilayah Sukabumi. Tidak hanya itu, kedua belah pihak sepakat untuk tidak hanya fokus pada pembangunan infrastruktur, tetapi juga menciptakan dampak langsung bagi masyarakat.

    “Kolaborasi ini tidak berhenti pada pembangunan fisik semata. Tujuan utama kita adalah menghadirkan manfaat nyata bagi warga. Dengan transportasi yang lebih baik, peluang ekonomi akan terbuka, pariwisata semakin berkembang, dan kesejahteraan masyarakat ikut meningkat,” tutup Ayep Zaki.

    Pada akhirnya, langkah strategis ini menunjukkan komitmen Pemkot Sukabumi dalam mendorong pembangunan berkelanjutan melalui transportasi massal. Dengan dukungan PT KAI, Sukabumi diharapkan mampu memperkuat perannya sebagai kota penyangga utama Jakarta sekaligus destinasi wisata yang lebih kompetitif. (Cr5)

  • RT, RW, dan Karang Taruna Diminta Maksimalkan P2 RW, Wali Kota Sukabumi Tegaskan Tanpa Kompromi

    RT, RW, dan Karang Taruna Diminta Maksimalkan P2 RW, Wali Kota Sukabumi Tegaskan Tanpa Kompromi

    SUKABUMIKITA.ID – Wali Kota Sukabumi, H. Ayep Zaki, membuka kegiatan Pemberdayaan Dana Kelurahan Benteng di Ruang Pertemuan BJB Kota Sukabumi, Rabu (17/09/2025).

    Acara ini menghadirkan Camat Warudoyong, Lurah Benteng, kepala BJB, perwakilan Kejaksaan Negeri, Polsek Warudoyong, serta 60 peserta yang terdiri dari ketua RW, perwakilan ketua RT, dan anggota karang taruna. Selain itu, kegiatan ini bertujuan memperkuat pemahaman masyarakat dan pengurus lingkungan mengenai tata kelola dana kelurahan yang transparan, akuntabel, dan tepat sasaran.

    Dalam sambutannya, Ayep Zaki menekankan pentingnya transparansi, kekompakan, dan profesionalisme dalam pengelolaan dana kelurahan. Ia menjelaskan bahwa RT, RW, dan karang taruna memiliki peran strategis dalam mendukung pembangunan di tingkat kelurahan. Oleh karena itu, pemerintah kota meningkatkan insentif bagi ketua RT dan RW sebagai bentuk apresiasi atas kerja keras mereka.

    “RT, RW, dan karang taruna harus mengelola dana kelurahan dengan tepat. Kami tidak akan mentolerir siapa pun yang menyalahgunakan anggaran ini. Gunakan dana P2 RW senilai Rp9 miliar untuk meningkatkan kesejahteraan warga, termasuk perbaikan talud, drainase, jalan lingkungan, rumah ibadah, posyandu, dan pengelolaan sampah,” tegas Wali Kota.

    Pemkot Sukabumi Menggandeng APH

    Selain itu, Ayep menekankan pemerintah kota akan menggandeng kepolisian dan kejaksaan untuk menindak setiap penyimpangan penggunaan dana. Langkah ini bertujuan memastikan pembangunan berjalan sesuai aturan dan memberi manfaat nyata bagi masyarakat.

    Wali Kota juga mengingatkan perlunya kolaborasi antara pemerintah dan masyarakat, mengingat APBD yang relatif terbatas. Dengan sinergi ini, pembangunan dapat tersebar merata dan berkelanjutan di seluruh wilayah.

    “Melalui kegiatan ini, saya berharap seluruh peserta lebih memahami tata kelola dana kelurahan yang baik, transparan, dan sesuai aturan. Dengan demikian, kolaborasi antara RT, RW, karang taruna, dan pemerintah akan menjadi fondasi pembangunan lingkungan yang lebih berkualitas, sekaligus meningkatkan kesejahteraan warga,” pungkas H. Ayep Zaki.

    Kegiatan pemberdayaan dana kelurahan di Benteng ini diharapkan menjadi contoh bagi kelurahan lain. Selain itu, partisipasi aktif masyarakat dalam pembangunan lingkungan akan semakin meningkat, sehingga manfaat dana kelurahan dapat dirasakan secara nyata oleh seluruh warga.

  • Wakil Wali Kota Sukabumi Dorong Transparansi Dana Kampanye dalam FGD KPU

    Wakil Wali Kota Sukabumi Dorong Transparansi Dana Kampanye dalam FGD KPU

    SUKABUMIKITA.ID — Wakil Wali Kota Sukabumi, Bobby Maulana, menghadiri Focus Group Discussion (FGD) bertema “Kampanye dan Dana Kampanye” yang digelar Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Sukabumi. Acara berlangsung di Operation Room Setda Kota Sukabumi, Senin (15/09/2026).

    Kegiatan ini melibatkan KPU Provinsi Jawa Barat, unsur Forkopimda, Ketua KPU Kota Sukabumi, Bawaslu, pemantau pemilu, sejumlah SKPD terkait, serta perwakilan partai politik. Kehadiran berbagai unsur ini menegaskan pentingnya sinergi semua pihak dalam menjaga kualitas demokrasi lokal.

    Apresiasi Pemerintah Kota

    Dalam sambutannya, Bobby Maulana mengapresiasi langkah KPU Kota Sukabumi yang menggagas forum diskusi tersebut. Menurutnya, FGD ini sangat penting untuk membangun pemilu yang jujur, adil, transparan, dan berintegritas.

    “Kampanye adalah instrumen vital dalam demokrasi. Melalui kampanye, masyarakat dapat memahami program, visi, dan gagasan peserta pemilu. Namun, pengelolaan dana kampanye juga menjadi isu sensitif yang menuntut keterbukaan,” ucap Bobby.

    Selain itu, ia menegaskan bahwa keterbukaan dana kampanye tidak hanya sebatas kewajiban hukum. Lebih jauh, transparansi menjadi bentuk tanggung jawab moral kepada publik. “Ini kunci untuk menjaga sekaligus meningkatkan kepercayaan masyarakat terhadap proses demokrasi,” tegasnya.

    Harapan Lahirnya Gagasan Baru

    Bobby berharap FGD tersebut menghasilkan pemikiran, kajian, dan rekomendasi yang komprehensif. Ia menekankan pentingnya memperkuat regulasi dan praktik pengelolaan dana kampanye. Dengan demikian, pelaksanaan pemilu di Sukabumi bisa berlangsung lebih bermartabat, inklusif, dan berkeadilan.

    “Melalui forum ini, saya ingin muncul gagasan yang memperkuat penyelenggaraan kampanye sekaligus menjamin akuntabilitas dana kampanye di Kota Sukabumi,” ujarnya.

    Lebih lanjut, Bobby menyebut kolaborasi antara pemerintah, penyelenggara pemilu, dan masyarakat akan menentukan keberhasilan demokrasi. Oleh karena itu, ia menekankan perlunya kesinambungan forum semacam ini agar ide-ide strategis tidak berhenti pada satu pertemuan saja.

    Pandangan KPU Kota Sukabumi

    Ketua KPU Kota Sukabumi, Imam Sutrisno, menjelaskan bahwa FGD ini merupakan bagian dari rangkaian kegiatan non-tahapan KPU se-Jawa Barat. Kegiatan semacam ini bertujuan mengidentifikasi sekaligus mengevaluasi isu strategis yang pernah muncul pada kampanye sebelumnya.

    “Dari hasil FGD ini, kami berharap muncul rekomendasi yang mampu memperkuat regulasi serta praktik kampanye ke depan. Terutama dalam hal transparansi dana kampanye,” jelas Imam.

    Di sisi lain, Imam menambahkan bahwa keberhasilan pemilu tidak hanya ditentukan oleh penyelenggara. Partisipasi aktif partai politik, pengawas, serta masyarakat juga memiliki peran krusial. Dengan demikian, sinergi multipihak harus terus dijaga agar hasil pemilu benar-benar mencerminkan aspirasi rakyat. (Cr5)

  • Perwal Tunjangan DPRD Diprotes Mahasiswa, Pemkot Tunggu Evaluasi DPRD

    Perwal Tunjangan DPRD Diprotes Mahasiswa, Pemkot Tunggu Evaluasi DPRD

    SUKABUMIKITA.ID Puluhan mahasiswa dari Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Cabang Sukabumi) menggelar aksi unjuk rasa di depan Balai Kota dan Gedung DPRD Kota Sukabumi pada Rabu (17/09/2025). Mereka menyoroti keberadaan Peraturan Wali Kota (Perwal) Nomor 2 dan 3 Tahun 2025 yang mengatur soal tunjangan transportasi serta perumahan anggota DPRD.

    Aksi berlangsung damai dengan pengamanan aparat, sementara mahasiswa terus menyuarakan tuntutan agar pemerintah dan legislatif segera menindaklanjuti aspirasi masyarakat.

    HMI Protes Kebijakan Tunjangan DPRD

    Ketua HMI Cabang Sukabumi, Yudi Nurul Anwar, menyatakan bahwa kebijakan tunjangan DPRD tidak sejalan dengan kondisi masyarakat dan program efisiensi anggaran pemerintah pusat.

    “Itu yang menjadi masalah. Saat ada kebijakan efisiensi, masyarakat harus berjuang demi menyambung hidup, di DPRD malah ada kenaikan tunjangan. Pada prinsipnya, perwal tersebut hanya mementingkan DPRD, tidak mempunyai dampak apa pun bagi masyarakat,” kata Yudi.

    Yudi juga menyinggung persoalan komunikasi antara pemerintah kota dan DPRD. Menurutnya, terdapat ketidakjelasan dalam surat resmi yang dikirim Pemkot ke DPRD.

    Wakil Wali Kota Turun Langsung Temui Mahasiswa

    Wakil Wali Kota Sukabumi, Bobby Maulana menegaskan bahwa Pemkot telah mengirim surat resmi kepada DPRD sejak awal September 2025 untuk meminta evaluasi atas Perwal Nomor 2 dan 3.

    “Kami menghormati aspirasi mahasiswa dan masyarakat, namun pencabutan Perwal Nomor 2 dan 3 Tahun 2025 harus melalui mekanisme dan prosedur yang berlaku,” tegas Bobby di Plaza Balai Kota.

    Ia menjelaskan bahwa pemerintah kota masih menunggu hasil evaluasi DPRD serta masukan dari Biro Hukum Provinsi Jawa Barat.

    “Kami akan menjawab secara pasti setelah menerima balasan DPRD. Proses ini juga melibatkan Biro Hukum Provinsi, sehingga harus ditempuh sesuai aturan. Pemkot berkomitmen menindaklanjutinya setelah evaluasi selesai,” tambahnya.

    DPRD Sukabumi Akui Ada Miskomunikasi

    Menanggapi tuntutan mahasiswa, Ketua DPRD Kota Sukabumi, Wawan Juanda, mengakui adanya miskomunikasi terkait surat dari Pemkot. Dirinya menjelaskan bahwa surat masuk secara elektronik tetapi belum resmi diterima olehnya.

    “Memang ada miskomunikasi. Namun hal itu hanya persoalan teknis. Kami sudah membicarakan soal pencabutan perwal meskipun tanpa menunggu surat. Sebagai wakil rakyat, kami harus bersama rakyat,” jelas Wawan.

    Wawan menegaskan bahwa DPRD pada prinsipnya tidak menutup telinga terhadap aspirasi mahasiswa. Ia memastikan lembaganya akan mengikuti mekanisme hukum yang berlaku jika memang perwal tersebut harus diturunkan.

    “Jika memang harus diturunkan, kami akan ikuti mekanisme hukum yang berlaku. Kami tidak diam, kami sudah menjadwalkan pertemuan dengan Wali Kota Sukabumi untuk membahas tuntutan tersebut,” ucapnya. (Cr5)

  • Workshop Budaya Sukabumi Angkat Tradisi Betok, Wakil Wali Kota Tekankan Pentingnya Literasi Digital

    Workshop Budaya Sukabumi Angkat Tradisi Betok, Wakil Wali Kota Tekankan Pentingnya Literasi Digital

    SUKABUMIKITA.ID – Wakil Wali Kota Sukabumi, Bobby Maulana, menegaskan bahwa seni budaya memegang peran penting dalam memperkuat jati diri sekaligus meningkatkan kapabilitas daerah di tengah arus digitalisasi yang kian pesat.

    Pernyataan itu ia sampaikan saat membuka Workshop Budaya “Menggali Seni Tradisi dan Ritual Betok” yang diinisiasi oleh Yayasan Kipahare di Aula Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Sukabumi, Kamis (18/9/2025). Acara tersebut menarik perhatian peserta dari kalangan pelajar, komunitas seni, hingga perwakilan Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) Jawa Barat.

    Seni Budaya sebagai Identitas dan Potensi Daerah

    Dalam sambutannya, Bobby menekankan bahwa seni budaya tidak hanya berfungsi sebagai warisan tradisi, tetapi juga sebagai sarana untuk mengoptimalkan potensi lokal agar Sukabumi semakin dikenal luas.

    “Seni budaya di Kota Sukabumi adalah salah satu cara untuk meningkatkan kapabilitas dan popularitas daerah, sekaligus mengoptimalkan potensi Sukabumi sendiri. Di era transformasi digital, budaya kita harus tampil di ruang publik yang kini banyak bergeser ke media sosial,” ujar Bobby.

    Menurutnya, nilai budaya mampu menjadi penguat identitas di tengah derasnya arus globalisasi. Oleh karena itu, ia mengingatkan masyarakat agar tidak sekadar terpaku pada hiburan ringan atau berita kontroversial, tetapi juga menaruh perhatian lebih besar terhadap kekayaan budaya lokal.

    Literasi Digital Jadi Kunci

    Bobby juga menyoroti fenomena perilaku masyarakat Indonesia. Meski dikenal ramah secara langsung, banyak orang justru tampil keras di dunia maya. Kondisi itu, katanya, menjadi tantangan besar bagi generasi muda yang aktif menggunakan media sosial.

    “Agama, budaya, dan ilmu harus menjadi karakter jati diri. Gunakan kebudayaan ini dengan baik dan gunakan media sosial secara bijak,” tegasnya.

    Ia menambahkan bahwa literasi digital menjadi kunci utama dalam menjaga harmoni budaya di tengah gempuran informasi yang begitu cepat.

    Melalui wawancara selepas acara, Bobby menjelaskan bahwa workshop ini memperkenalkan seni tradisi Betok dengan menggunakan alat musik khas Sukabumi. Bobby berharap generasi muda dapat memanfaatkan teknologi dan algoritma digital untuk menyebarkan konten budaya yang positif.

    “Di era digital ini, kita sering hanya melihat apa yang ingin kita lihat karena algoritma. Itu berbahaya jika membuat wawasan kita sempit. Saya berharap adik-adik bisa keluar dari zona nyaman, memperluas pandangan, dan mempromosikan kebudayaan asli kita,” ungkapnya.

    Menurutnya, jika kolaborasi terjalin dengan baik, maka pelestarian budaya akan menjangkau lebih luas dan semakin memperkuat identitas Sukabumi di era digital.

    Workshop budaya ini menjadi bukti nyata bahwa seni tradisi dan teknologi dapat berjalan beriringan. Dengan cara itu, generasi muda bisa memperkuat karakter serta membawa budaya Sukabumi tampil percaya diri di panggung global. (Cr5)

  • Wakil Wali Kota Sukabumi Bobby Maulana Buka Latsar CPNS 2025

    Wakil Wali Kota Sukabumi Bobby Maulana Buka Latsar CPNS 2025

    SUKABUMIKITA.ID — Wakil Wali Kota Sukabumi, Bobby Maulana, membuka Pelatihan Dasar (Latsar) Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) Tahun 2025 di Gedung KORPRI, Kamis (18/09/2025).

    Dalam sambutannya, Bobby menegaskan bahwa pelatihan ini bukan sekadar agenda administratif. Menurutnya, Latsar CPNS berfungsi sebagai tahap penting dalam membentuk karakter Aparatur Sipil Negara (ASN) yang profesional, berintegritas, serta siap menghadapi dinamika zaman.

    “Menjadi ASN bukan hanya pekerjaan, melainkan panggilan pengabdian. Aparatur harus tumbuh menjadi pribadi yang unggul, profesional, serta berorientasi pada pelayanan masyarakat. Itulah wujud pengabdian mulia bagi bangsa dan negara,” kata Bobby.

    Sinergi Lintas Lembaga untuk Suksesnya Latsar CPNS

    Kegiatan ini menghadirkan sejumlah pihak. Kepala BPSDM Provinsi Jawa Barat, Kepala BKPSDM Kota Sukabumi, Komandan Batalyon Infanteri 310 Kidang Kancana, para kepala perangkat daerah, hingga para pelatih Yonif 310 ikut mendukung jalannya pembukaan.

    Bobby menyampaikan apresiasi atas keterlibatan BPSDM Jawa Barat yang berperan sebagai penjamin mutu. Ia juga memberikan penghargaan kepada Yonif 310 Kidang Kancana yang akan melatih peserta melalui pembinaan fisik, mental, sikap, dan disiplin.

    Menurut Bobby, kolaborasi lintas lembaga menjadi kunci keberhasilan. “Tanpa sinergi, pelatihan tidak akan berjalan optimal. Kerja sama seperti ini harus kita pertahankan agar kualitas CPNS semakin meningkat,” jelasnya.

    Nilai “BerAKHLAK” sebagai Pedoman ASN

    Selain menekankan pentingnya sinergi, Bobby juga mengingatkan seluruh peserta untuk menghayati core value “BerAKHLAK”. Nilai tersebut terdiri dari berorientasi pada pelayanan, akuntabilitas, kompetensi, keharmonisan, loyalitas, adaptivitas, dan kolaborasi.

    Ia menegaskan, prinsip itu harus menjadi pedoman utama dalam pengabdian. Dengan memegang teguh nilai BerAKHLAK, pelayanan publik akan berjalan dengan penuh tanggung jawab serta ketulusan.

    Bobby berpesan agar para peserta mengikuti setiap tahapan dengan semangat. Ilmu dan pengalaman yang diperoleh selama Latsar harus dimanfaatkan untuk memperluas wawasan, memperkuat integritas, dan memperdalam komitmen pelayanan.

    Harapan Pemerintah Kota Sukabumi

    Melalui Latsar CPNS, Pemerintah Kota Sukabumi berharap lahir generasi ASN yang tidak hanya cakap secara teknis, tetapi juga memiliki karakter tangguh dan disiplin tinggi. Bobby yakin para peserta mampu membawa energi baru dalam membangun tata kelola pemerintahan yang lebih baik.

    “ASN harus mampu memberi pelayanan yang nyata bagi masyarakat. Integritas, dedikasi, dan loyalitas menjadi bekal utama untuk menjawab berbagai tantangan,” ungkapnya.

    Ia menutup sambutan dengan ucapan terima kasih kepada semua pihak yang mendukung. Menurutnya, keberhasilan Latsar CPNS menjadi bagian dari komitmen bersama dalam mewujudkan ASN yang berkualitas. (Cr5)