Sukabumikita.id

Kategori: PEMERINTAHAN

  • Cegah Kekerasan di Sekolah, Pemkot Sukabumi Gelar Bimbingan Teknis TPPKSP

    Cegah Kekerasan di Sekolah, Pemkot Sukabumi Gelar Bimbingan Teknis TPPKSP

    SUKABUMIKITA.ID Pemerintah Kota Sukabumi melalui Dinas Pendidikan dan Kebudayaan menggelar Bimbingan Teknis (Bimtek) bagi Tim Pencegahan dan Penanganan Kekerasan pada Satuan Pendidikan (TPPKSP).

    Kegiatan ini berlangsung di Ballroom Hotel Balcony pada Senin (24/02/2025) sebagai upaya meningkatkan pemahaman serta sinergi dalam mencegah dan menangani kekerasan di lingkungan sekolah.

    Bimtek ini dibuka langsung oleh Wakil Wali Kota Sukabumi, Bobby Maulana. Hadir pula Ketua Komisi III DPRD Kota Sukabumi, Bambang Herawanto, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan, Punjul Saepul Hayat, serta Ketua PGRI Kota Sukabumi, Roni Abdurahman.

    “Atas nama Pemerintah Kota Sukabumi, saya mengapresiasi Dinas Pendidikan dan Kebudayaan yang telah menginisiasi kegiatan ini,” ujar Bobby Maulana dalam sambutannya. Ia menegaskan bahwa ini merupakan tahap kedua, setelah sebelumnya tahap pertama telah digelar pada November 2024.

    Menurut Bobby, pencegahan harus menjadi prioritas utama dalam menangani kekerasan di satuan pendidikan. “Ketika kita sudah sampai pada tahap penanganan, itu artinya kekerasan sudah terjadi. Oleh karena itu, pencegahan harus kita maksimalkan,” ungkapnya.

    Dalam kesempatan itu, Bobby juga berbagi pengalaman pribadinya sebagai korban bullying di masa lalu. Sebagai seorang ayah dari empat anak, ia memahami bahwa anak-anak kerap lebih nyaman bercerita kepada ibunya daripada ayahnya.

    Oleh sebab itu, ia mendorong orang tua untuk membangun komunikasi yang baik dengan anak agar mereka lebih percaya diri dan berani berbicara mengenai pengalaman mereka.

    Bobby menekankan pentingnya pendampingan berkelanjutan bagi korban bullying dan koordinasi dengan dinas terkait guna memastikan pemulihan anak secara menyeluruh.

    Ia juga mengajak orang tua untuk mendukung guru dalam menerapkan konsep pendidikan yang telah disepakati bersama dan memperkuat pendampingan di rumah.

    “Kita harus menyikapi perbedaan pendapat dengan bijak dan memperkuat komunikasi antara anak dan orang tua. Kolaborasi adalah kunci untuk mencegah kekerasan sejak dini,” tambahnya.

    Ketua Komisi III DPRD Kota Sukabumi, Bambang Herawanto, menyoroti pentingnya peran guru dalam membentuk karakter dan moral siswa, terutama di tingkat sekolah dasar.

    “Guru tidak hanya mendidik di dalam kelas, tetapi juga harus memperhatikan sikap dan perilaku anak di luar sekolah,” ujarnya. Ia menegaskan bahwa kasus kekerasan terhadap anak masih menjadi masalah yang memprihatinkan dan perlu penanganan serius.

    Sementara itu, Kepala Bidang Pendidikan Dasar Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Sukabumi, Martin Wahyudi, menjelaskan bahwa Bimtek ini bertujuan untuk meningkatkan kapasitas anggota TPPKSP dalam mencegah dan menangani kekerasan di sekolah.

    Selain itu, kegiatan ini juga menjadi upaya dalam melindungi peserta didik, pendidik, serta seluruh warga sekolah dari tindakan kekerasan yang terjadi saat proses belajar-mengajar berlangsung.

    Martin menambahkan bahwa Bimtek tahap kedua ini melibatkan 74 peserta yang terdiri dari Satgas TPPKSP dan guru dengan jabatan fungsional. “Kami ingin memastikan bahwa seluruh satuan pendidikan, baik SD maupun SMP, memiliki pemahaman yang sama dalam upaya pencegahan dan penanganan kekerasan,” jelasnya.

    Melalui kegiatan ini, Pemkot Sukabumi berharap dapat mewujudkan lingkungan pendidikan yang aman dan nyaman, selaras dengan visi kota yang inovatif, mandiri, agamis, dan nasionalis (IMAN). (Cr5)

  • Sukabumi Menuju Kota Inovatif: Fokus Digitalisasi dan Investasi Berkelanjutan

    Sukabumi Menuju Kota Inovatif: Fokus Digitalisasi dan Investasi Berkelanjutan

    SUKABUMIKITA.ID – Pemerintah Kota Sukabumi terus berupaya meningkatkan iklim investasi dan pelayanan perizinan yang lebih baik. Dalam Forum Perangkat Daerah (FPD) yang diselenggarakan oleh Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Kota Sukabumi, berbagai strategi dibahas untuk memperkuat pembangunan yang lebih inklusif dan berkelanjutan.

    Digelar di Hotel Horison pada Senin (24/02/2025), forum ini dihadiri oleh Wakil Wali Kota Sukabumi Bobby Maulana, Kepala DPMPTSP Kota Sukabumi Iskandar Ifhan, serta perwakilan perangkat daerah dan mitra yang berperan dalam pengelolaan Mal Pelayanan Publik (MPP).

    Dalam sambutannya, Bobby Maulana menekankan pentingnya efektivitas program dan kegiatan yang disusun oleh setiap perangkat daerah. Ia berharap setiap rencana kerja benar-benar memberikan manfaat nyata bagi masyarakat.

    “Program yang tidak efisien dan kurang berdampak langsung harus dieliminasi. Kita harus memastikan bahwa setiap kebijakan yang diambil bisa menjawab kebutuhan masyarakat, terutama dalam meningkatkan daya saing ekonomi dan investasi,” ujar Bobby.

    Peningkatan Layanan Perizinan dan Daya Tarik Investasi

    Dalam forum ini, Kepala DPMPTSP Kota Sukabumi Iskandar Ifhan menyoroti berbagai upaya yang telah dilakukan untuk meningkatkan pelayanan perizinan dan investasi. Menurutnya, inovasi dalam perizinan menjadi kunci utama untuk meningkatkan kepercayaan publik.

    “Saat ini, Mal Pelayanan Publik (MPP) Kota Sukabumi sudah memiliki 107 jenis layanan. Kami juga terus melakukan akselerasi perizinan melalui kajian ulang regulasi dan sistem jemput bola untuk memudahkan pelaku usaha,” jelasnya.

    Selain perizinan, Kota Sukabumi juga tengah berupaya meningkatkan daya tarik investasi. Saat ini, investasi di Kota Sukabumi masih didominasi oleh sektor perumahan dan permukiman. Namun, kehadiran Jalan Tol Bocimi diharapkan dapat menjadi katalis bagi peningkatan investasi di berbagai sektor lainnya.

    “Tantangan kita adalah mengubah persepsi bahwa Sukabumi bukan hanya kota yang tenang, tetapi juga memiliki potensi ekonomi yang besar. Mobilitas yang meningkat dengan adanya tol harus kita manfaatkan untuk menarik lebih banyak investor,” tambah Iskandar.

    Fokus pada Pembangunan Berkelanjutan dan Digitalisasi

    Selain membahas investasi dan perizinan, forum ini juga menyoroti tantangan pembangunan ke depan, terutama terkait dengan urbanisasi, digitalisasi, dan bonus demografi. Bobby Maulana menekankan perlunya adaptasi terhadap era digital dan kesiapan dalam menghadapi dinamika perubahan ekonomi global.

    “Generasi muda, terutama Generasi Z dan Alpha, harus kita siapkan dengan baik. Ini bukan hanya soal infrastruktur, tapi juga bagaimana kita membangun ekosistem yang mendukung mereka untuk berkembang,” ujarnya.

    Salah satu program yang mendapat perhatian dalam forum ini adalah Program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang diharapkan dapat segera diimplementasikan. Program ini bertujuan untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakat melalui akses pangan sehat dan bergizi.

    Di sisi kebijakan fiskal, pemerintah menegaskan akan lebih fokus pada efisiensi anggaran. Program-program yang tidak memiliki dampak signifikan bagi masyarakat akan dievaluasi ulang, sementara alokasi anggaran akan lebih diarahkan pada sektor yang benar-benar membutuhkan.

    Optimisme Menuju Kota yang Lebih Inovatif dan Mandiri

    Dengan strategi yang telah dirancang dalam forum ini, Pemerintah Kota Sukabumi optimis dapat menghadapi tantangan pembangunan ke depan dengan prinsip keberlanjutan dan inklusivitas.

    “Visi kami adalah mewujudkan Kota Sukabumi yang Inovatif, Mandiri, Agamis, dan Nasionalis (IMAN). Dengan perencanaan yang matang dan kolaborasi yang kuat, kita bisa mencapai target pembangunan jangka panjang,” tutup Bobby Maulana.(Cr5)

  • Perjalanan Karier Kusmana Hartadji: Dari Birokrat Hingga Pj Wali Kota Sukabumi

    Perjalanan Karier Kusmana Hartadji: Dari Birokrat Hingga Pj Wali Kota Sukabumi

    SUKABUMIKITA.ID – Drs. Kusmana Hartadji, M.M., birokrat kelahiran Bandung, telah menyelesaikan masa jabatannya sebagai Penjabat (Pj) Wali Kota Sukabumi periode 2023-2025.

    Selama 17 bulan menjabat, ia berhasil membawa Kota Sukabumi meraih lebih dari 90 penghargaan di tingkat regional maupun nasional. Kini, setelah masa jabatannya berakhir pada 20 Februari 2025, ia kembali bertugas sebagai Asisten Administrasi Umum Sekretariat Daerah Pemerintah Provinsi Jawa Barat.

    Awal Perjalanan Karier

    Lahir di Bandung pada 19 Maret 1967 dari pasangan Tjetje Ukana Suparta dan Tati Hartati, Kusmana Hartadji menempuh pendidikan di Institut Manajemen Koperasi Indonesia (IKOPIN).

    Kecintaannya pada dunia koperasi dan usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) membawanya menjadi tenaga kontrak di Dinas Koperasi dan UKM Provinsi Jawa Barat sebelum akhirnya mengikuti CPNS pada tahun 1994.

    Kariernya terus menanjak hingga ia dipercaya menjabat sebagai Kepala Dinas Koperasi dan Usaha Kecil (KUK) Provinsi Jawa Barat. Keinginannya untuk mengabdi dalam kelembagaan masyarakat koperasi dan UMKM sejalan dengan latar belakang pendidikannya. Motto hidupnya, “Maksimalkan Ikhtiar,” selalu menjadi prinsip utama dalam perjalanan kariernya.

    Prosesi serah terima jabatan dari Penjabat Walikota Sukabumi, Kusmana Hartadji kepada Walikota Sukabumi, Ayep Zaki. Kamis (20/02/2025).

    Menjadi Pj Wali Kota Sukabumi

    Pada 20 September 2023, Kusmana Hartadji dilantik sebagai Pj Wali Kota Sukabumi. Dalam masa kepemimpinannya, ia menekankan pembangunan yang berorientasi pada kesejahteraan masyarakat dengan tagline “Sukabumi Bahagia Lahir Batin”.

    Kang Tutus—sapaan akrabnya—dikenal sebagai sosok yang rendah hati dan dekat dengan berbagai kalangan, mulai dari Aparatur Sipil Negara (ASN) hingga jurnalis. Gaya kepemimpinannya yang humanis dan terbuka menjadikannya figur yang dihormati di lingkungan pemerintahan Kota Sukabumi.

    Prestasi dan Penghargaan

    Selama menjabat, Kusmana Hartadji berhasil membawa Kota Sukabumi meraih lebih dari 90 penghargaan di berbagai bidang, termasuk tata kelola pemerintahan, pembangunan ekonomi, dan pelayanan publik. Dedikasinya terhadap inovasi dan pengembangan UMKM turut memberikan dampak positif bagi pertumbuhan ekonomi daerah.

    Salah satu penghargaan yang pernah ia terima secara pribadi adalah Satyalancana Karya Satya 10 Tahun dari Presiden Indonesia sebagai bentuk apresiasi atas pengabdiannya sebagai ASN.

    Kehidupan Pribadi dan Masa Depan

    Dalam kehidupan pribadinya, Kusmana Hartadji menikah dengan Diana Rahesti dan dikaruniai tiga anak, yaitu Rifki Muhammad Fauzi, Dwiki Hardhiana Suparta, dan Diandra Khansa Hartadji.

    Kini, setelah menyelesaikan tugasnya sebagai Pj Wali Kota Sukabumi, ia kembali melanjutkan perannya di Pemerintah Provinsi Jawa Barat sebagai Asisten Administrasi Umum Sekretariat Daerah.

    Kang Tutus tetap berkomitmen untuk terus berkontribusi dalam pembangunan daerah dan pengembangan UMKM. Sosoknya yang humble dan mudah bergaul menjadikannya salah satu birokrat yang dikenang masyarakat Sukabumi dengan penuh penghormatan. (Cr5)

  • PGRI Kota Sukabumi Gelar Konferensi, Tekankan Transformasi dan Perjuangan Hak Guru

    PGRI Kota Sukabumi Gelar Konferensi, Tekankan Transformasi dan Perjuangan Hak Guru

    SUKABUMIKITA.ID – Konferensi Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) Kota Sukabumi menjadi momentum penting bagi organisasi dalam menetapkan kebijakan strategis dan memilih kepengurusan baru untuk periode 2025-2030.

    Pj. Sekretaris Daerah Kota Sukabumi, Mohamad Hasan Asari, menegaskan bahwa konferensi ini bukan sekadar ajang pemilihan ketua, tetapi juga langkah konkret dalam membangun sistem pendidikan yang adaptif dan berkelanjutan.

    “Waktunya PGRI membangun sistem yang bisa beradaptasi dengan berbagai situasi. Transformasi menjadi kunci agar organisasi ini tetap relevan dan mampu menjawab kebutuhan guru serta masyarakat,” ujar Hasan Asari.

    Lebih lanjut, ia menekankan pentingnya peran PGRI dalam memperjuangkan hak-hak guru dan meningkatkan kualitas pendidikan melalui konsolidasi dengan jajaran pengurus di tingkat kota dan provinsi.

    Sejarah Panjang PGRI dan Tantangan Zaman

    Ketua PGRI Kota Sukabumi periode 2020-2025, Histato D. Kobasah, mengingatkan bahwa PGRI memiliki sejarah panjang dalam memperjuangkan pendidikan di Indonesia.

    Sejak didirikan 100 hari setelah proklamasi kemerdekaan, organisasi ini telah menjadi garda terdepan dalam membangun dunia pendidikan yang berkualitas.

    “PGRI harus lebih inklusif, dialogis, serta memegang teguh etika dan prinsip organisasi yang mandiri, unitaristik, dan non-partisan. Kemitraan strategis dengan pemerintah daerah harus terus diperkuat untuk meningkatkan kesejahteraan guru,” ujarnya.

    Komitmen Perjuangan: Kesejahteraan, Kualitas, dan Perlindungan Guru

    Dalam konferensi ini, PGRI Kota Sukabumi kembali menegaskan tiga pilar utama perjuangannya, yaitu kesejahteraan, peningkatan kualitas, dan perlindungan guru.

    Salah satu isu yang menjadi sorotan adalah status dan kesejahteraan guru honorer serta pentingnya mempertahankan Tunjangan Profesi Guru (TPG) dalam Undang-Undang Sistem Pendidikan Nasional.

    “Kami memohon kepada Pemerintah Daerah untuk mengangkat tenaga harian lepas melalui SK Wali Kota bagi honorer non-ASN yang telah mengabdi lebih dari 10 tahun,” kata Histato.

    Selain itu, PGRI juga menyoroti perlunya revisi Permendikbud No. 67 Tahun 2024 dan kebijakan afirmatif bagi honorer yang telah lama mengabdi.

    Mereka juga mendorong percepatan sertifikasi guru agar lebih banyak pendidik mendapatkan pengakuan profesional yang layak.

    Pendidikan Berkualitas dan Standar Mutu Nasional

    PGRI Kota Sukabumi menegaskan bahwa Ujian Nasional tetap diperlukan sebagai standar mutu pendidikan, meskipun formatnya dapat disesuaikan agar lebih relevan.

    Mereka juga menyoroti peran guru dalam menghadapi era kecerdasan buatan (AI) yang tidak dapat menggantikan sentuhan manusiawi dalam proses pembelajaran.

    “Guru adalah pencipta kekuatan negara. Tidak ada profesi yang berdaya tanpa kesejahteraan. Oleh karena itu, PGRI mendorong pemerintah untuk memastikan kesejahteraan guru tetap menjadi prioritas,” ujar salah satu perwakilan PGRI.

    Harapan dan Langkah ke Depan

    Dalam penutupan konferensi, PGRI Kota Sukabumi menyampaikan apresiasi kepada PB PGRI yang telah menyerahkan draft Naskah Akademik RUU Perlindungan Guru kepada Mendikbud.

    Mereka juga berharap pemerintah daerah terus memberikan perhatian kepada kesejahteraan guru honorer, pengajuan formasi guru PPPK, serta kesempatan setara bagi seluruh pendidik dalam meningkatkan kompetensi profesional mereka.

    “Kami mengajak seluruh pengurus PGRI di semua tingkatan untuk terus bekerja keras mengawal aspirasi anggotanya dan menjadikan PGRI sebagai rumah aspirasi serta tempat belajar yang nyaman bagi seluruh guru,” tutup Histato. (Cr5)

  • Reformasi Birokrasi Nyata, Pengadilan Agama Sukabumi Raih Zona Integritas

    Reformasi Birokrasi Nyata, Pengadilan Agama Sukabumi Raih Zona Integritas

    SUKABUMIKITA.ID – Pengadilan Agama Kota Sukabumi sukses meraih predikat Zona Integritas Wilayah Bebas Korupsi (WBK) dalam pembangunan zona integritas tahun 2025. Pencapaian membanggakan ini dirayakan dalam acara Tasyakuran yang berlangsung pada Jumat (21/02/2025) dan dihadiri oleh berbagai pejabat penting.

    Penjabat (Pj) Sekretaris Daerah Kota Sukabumi, M Hasan Ashari, turut hadir dalam acara tersebut dan mengungkapkan rasa bangganya atas prestasi ini.

    “Pembangunan Zona Integritas merupakan amanat pembangunan nasional yang berlandaskan UUD 1945 dan Pancasila. Hal ini bertujuan untuk memberikan jaminan pelayanan publik yang berkualitas serta mencerminkan reformasi birokrasi yang nyata,” ujar Hasan.

    Acara tersebut juga dihadiri oleh Ketua Pengadilan Tinggi Agama Bandung, Endang Ali Ma’sum, Panitera Pengadilan Tinggi Agama Jakarta, Muhammad Yamin, serta Ketua Pengadilan Agama Sukabumi, Elis Marliani. Mereka turut memberikan apresiasi terhadap kinerja Pengadilan Agama Sukabumi yang berhasil menciptakan lingkungan birokrasi yang transparan dan bebas korupsi.

    Pencapaian ini tidak hanya menjadi kebanggaan bagi Pengadilan Agama Sukabumi, tetapi juga bagi seluruh masyarakat Kota Sukabumi. Hasan berharap keberhasilan ini dapat semakin meningkatkan kualitas pelayanan publik, terutama bagi warga yang membutuhkan layanan hukum di Pengadilan Agama.

    “Tingkatkan terus pelayanan publik kepada masyarakat, karena ini juga sejalan dengan misi Wali Kota dan Wakil Wali Kota Sukabumi periode 2025-2030,” tambahnya.

    Lebih lanjut, Hasan juga menekankan pentingnya transformasi layanan berbasis digital yang terintegrasi. Ia mendorong para agen perubahan untuk terus menghadirkan inovasi guna memperkuat pembangunan Zona Integritas.

    “Saya berharap Pengadilan Agama Sukabumi dapat melangkah ke tahap berikutnya, yaitu meraih predikat Wilayah Birokrasi Bersih dan Melayani (WBBM),” katanya.

    Ketua Pengadilan Agama Sukabumi, Elis Marliani, juga menyampaikan rasa syukur atas pencapaian ini. “Alhamdulillah, kantor Pengadilan Agama Sukabumi dinobatkan dengan predikat WBK. Target kami selanjutnya adalah terus memberikan pelayanan terbaik bagi warga,” singkatnya. (Cr5)

  • Kunjungan Panglima TNI, Kota Sukabumi dapatkan Bantuan 2 Unit Mobil Untuk Penanggulangan Bencana

    Kunjungan Panglima TNI, Kota Sukabumi dapatkan Bantuan 2 Unit Mobil Untuk Penanggulangan Bencana

    SUKABUMIKITA.ID – Wakil Wali Kota Sukabumi, Bobby Maulana, menghadiri kunjungan kerja Panglima TNI Jenderal Agus Subianto di Kodim 0607 Kota Sukabumi, Jumat (21/02/2025).

    Kunjungan ini bertujuan untuk menyerahkan bantuan material penanggulangan bencana kepada Kodim 0607 Kota Sukabumi dan Kodim 0622 Kabupaten Sukabumi.

    Acara ini turut dihadiri oleh Anggota Komisi I DPR RI, Desi Ratnasari, Komandan Kodim 0607 Kota Sukabumi, Komandan Kodim 0622 Kabupaten Sukabumi, Kapolres Sukabumi Kota, serta jajaran pejabat daerah lainnya.

    Bantuan ini diberikan sebagai respons terhadap bencana alam yang melanda Kota dan Kabupaten Sukabumi akibat curah hujan tinggi serta pergerakan tanah yang mengakibatkan banjir di beberapa wilayah.

    Dalam kesempatan tersebut, Desi Ratnasari menyoroti pentingnya peran TNI dalam membantu masyarakat, khususnya dalam kolaborasi dengan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD).

    Ia juga menekankan perlunya infrastruktur dan fasilitas yang memadai guna mendukung optimalisasi pelayanan kepada masyarakat.

    “Bagaimana kita bisa bermanfaat dan membantu masyarakat jika infrastruktur dan fasilitasnya kurang memadai?” ujar Desi.

    Desi juga menyampaikan apresiasi kepada Panglima TNI Jenderal Agus Subianto atas bantuan yang diberikan, yang diharapkan dapat meningkatkan kesiapsiagaan dan kapasitas Kodim dalam menangani bencana di wilayah Sukabumi.

    Dalam acara tersebut, Panglima TNI Jenderal Agus Subianto turut memberikan apresiasi kepada para prajurit yang akan memasuki masa pensiun serta putra-putri prajurit yang berprestasi.

    Jenderal Agus juga menekankan pentingnya peran TNI dalam menjaga ketahanan dan keamanan di tengah tantangan bencana alam yang terjadi.

    Wakil Wali Kota Sukabumi, Bobby Maulana, mengungkapkan rasa syukur atas dukungan yang diberikan dalam upaya penanggulangan bencana di Sukabumi.

    “Alhamdulillah, kegiatan pertama saya adalah menghadiri penyerahan bantuan material penanggulangan bencana dari Panglima TNI Jenderal Agus Subianto dan Anggota Komisi I DPR RI Desi Ratnasari,” ujar Bobby.

    Bantuan yang diserahkan mencakup perahu, rompi, gergaji mesin, mobil logistik, tenda, velbed, dan berbagai perlengkapan lainnya yang akan digunakan untuk penanggulangan bencana di wilayah Sukabumi.

    Bobby Maulana juga mengucapkan terima kasih kepada Panglima TNI dan Desi Ratnasari atas bantuan tersebut, yang diharapkan dapat membantu Kodim dalam memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat.

    “Alhamdulillah, pada kesempatan kali ini, Pemerintah Kota Sukabumi mendapatkan bantuan berupa dua unit mobil baru untuk membantu kegiatan kebencanaan,” pungkas Bobby. (Cr5)

  • Hari Pertama Berkantor, Wakil Walikota Sukabumi Disibukkan Dengan Beberapa Agenda Penting

    Hari Pertama Berkantor, Wakil Walikota Sukabumi Disibukkan Dengan Beberapa Agenda Penting

    SUKABUMIKITA.ID – Wakil Walikota Sukabumi, Bobby Maulana, memulai hari pertama kerjanya dengan menghadiri berbagai agenda penting, Jumat (21/02/2025).

    Ia menggantikan peran Walikota Sukabumi, Ayep Zaki, yang tengah mengikuti kegiatan retreat kepala daerah se-Indonesia di Akademi Militer (Akmil) Magelang hingga 28 Februari mendatang.

    Pada hari pertamanya, Bobby menghadiri kunjungan kerja Panglima TNI dan anggota DPR RI di Makodim 0607 Sukabumi. Setelah itu, ia melaksanakan Salat Jumat di Masjid Balai Kota Sukabumi, lalu melanjutkan kunjungan ke berbagai bagian di Sekretariat Daerah Kota Sukabumi untuk berkoordinasi dengan jajaran pemerintah daerah.

    Dalam keterangannya, Bobby menegaskan bahwa target utama Pemerintah Kota Sukabumi saat ini adalah peningkatan Pendapatan Asli Daerah (PAD).

    “ASN harus kompak bersama Wali Kota dan Wakil Wali Kota Sukabumi untuk bersama-sama meningkatkan PAD. Seluruh SKPD juga harus mengoptimalkan kinerja di tempatnya masing-masing,” ujarnya.

    Bobby menyebutkan bahwa Pemerintah Kota Sukabumi akan mengikuti arahan Presiden Prabowo Subianto yang menekankan pentingnya keselarasan antara program pemerintah pusat, provinsi, dan daerah.

    “Kunci keberhasilan Indonesia ke depan adalah kesatuan antara pemerintah daerah, aparat penegak hukum, organisasi masyarakat, partai politik, dan elemen lainnya. Kita harus bersatu untuk mewujudkan cita-cita daerah, provinsi, dan nasional,” ungkapnya.

    Salah satu langkah konkret yang akan diambil dalam meningkatkan PAD adalah optimalisasi sektor pajak daerah, Badan Usaha Milik Daerah (BUMD), Badan Layanan Umum Daerah (BLUD), serta Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM).

    “Apotek Waluya juga akan kita optimalkan agar memberikan kontribusi lebih bagi PAD Kota Sukabumi,” kata Bobby.

    Selain itu, Pemerintah Kota Sukabumi juga akan menggelar berbagai program dan kegiatan yang berpotensi meningkatkan pemasukan daerah.

    “Salah satunya, pada bulan Ramadhan nanti kita berencana mengadakan kembali Pasar Marema Ramadhan. Insya Allah ini bisa menambah PAD Kota Sukabumi hingga di atas Rp100 juta,” ujarnya.

    Bobby menegaskan bahwa pihaknya akan menempatkan orang-orang yang kompeten dalam pengelolaan BUMD dan BLUD agar dapat mengelola keuangan daerah dengan baik.

    “Kami akan terus mengoptimalkan potensi pendapatan ini agar tidak ada lagi kerugian negara yang timbul nantinya,” pungkasnya. (Cr5)

  • Peningkatan PAD Kota Sukabumi Jadi Program Prioritas 100 Hari Kerja Ayep-Bobby

    Peningkatan PAD Kota Sukabumi Jadi Program Prioritas 100 Hari Kerja Ayep-Bobby

    SUKABUMIKITA.ID – Pemerintah Kota Sukabumi menegaskan bahwa peningkatan Pendapatan Asli Daerah (PAD) akan menjadi prioritas utama dalam program kerja 100 hari pertama kepemimpinan Wali Kota Sukabumi, Ayep Zaki, dan Wakil Wali Kota Sukabumi, Bobby Maulana.

    Fokus ini sejalan dengan visi pemerintah pusat di bawah kepemimpinan Presiden Prabowo Subianto yang menekankan penguatan ekonomi daerah.

    Dalam pernyataannya, Ayep Zaki menegaskan bahwa Pemkot Sukabumi harus memiliki tata kelola keuangan yang baik demi kesejahteraan masyarakat.

    “Pemkot harus kaya raya, harus mengerti tata kelola keuangan. Jangan jadi pemimpin kalau tidak mengerti tata kelola keuangan. Pemkot sudah 111 tahun usianya. Kita akan cek, berapa sih kekayaan Pemkot Sukabumi. Dan kita lihat nanti lima tahun ke depan, berapa peningkatannya. Jadi harus jelas, yang kaya itu pemkotnya, bukan wali kotanya,” ujar Ayep Zaki, Kamis (20/02/2025) malam.

    Hal senada juga disampaikan oleh Wakil Wali Kota Sukabumi, Bobby Maulana. Menurutnya, peningkatan PAD bukan hanya sekadar target, tetapi juga menjadi langkah strategis dalam memastikan keberlanjutan pembangunan daerah.

    “Seperti yang disampaikan juga oleh Pak Wali Kota, target kita (Pemerintah Kota Sukabumi) tahun ini harus naik PAD-nya. Sebelumnya kan PAD kita Rp400 miliar lebih, nah target kita tahun ini harus naik. Sumbernya dari optimalisasi pajak daerah Kota Sukabumi, optimalisasi BUMD, BLUD, PDAM, termasuk Apotek Waluya yang nantinya akan kita optimalkan itu semua,” ungkap Bobby, Jumat (21/02/2025).

    Selain itu, Pemkot Sukabumi juga berencana untuk menciptakan berbagai kegiatan positif yang dapat mendongkrak potensi PAD Kota Sukabumi. Salah satu program yang akan segera digelar adalah Pasar Marema Ramadhan yang diproyeksikan dapat meningkatkan PAD lebih dari Rp100 juta.

    “Tentunya kita juga akan menempatkan orang-orang yang ada di BUMD dan BLUD tersebut, yakni mereka yang paham akan keuangan daerah Kota Sukabumi. Kita juga akan menciptakan berbagai kegiatan positif lainnya yang bisa mendongkrak potensi PAD Kota Sukabumi. Salah satunya pada bulan puasa nanti, rencananya akan digelar kembali Pasar Marema Ramadhan, yang insyaAllah bisa meningkatkan PAD Kota Sukabumi di atas Rp100 juta,” tambah Bobby. (Cr5)

  • Wali Kota Baru, Semangat Baru! Kota Sukabumi Siap Bertransformasi

    Wali Kota Baru, Semangat Baru! Kota Sukabumi Siap Bertransformasi

    SUKABUMIKITA.ID Setelah dilantik langsung oleh Presiden Prabowo Subianto di Istana Negara Jakarta, pasangan Wali Kota dan Wakil Wali Kota Sukabumi, Ayep Zaki dan Bobby Maulana, tiba di Kota Sukabumi dengan sambutan hangat, Kamis (20/02/2025).

    Kehadiran mereka di Balaikota Sukabumi disambut oleh jajaran Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) dan perwakilan Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD), menandai awal kepemimpinan baru untuk periode 2025-2030.

    Dalam acara serah terima jabatan yang digelar di halaman Plaza Balaikota, Penjabat (PJ) Wali Kota sebelumnya, Kusmana Hartadji, menyampaikan kesan mendalam setelah mengemban tugas selama 17 bulan.

    “Hari ini saya mohon pamit setelah menuntaskan tugas sebagai Penjabat Wali Kota Sukabumi. Kota ini terlalu indah untuk dilupakan. Saya berharap kondusifitas Sukabumi tetap terjaga di bawah kepemimpinan yang baru,” ujar Kusmana.

    Menanggapi hal tersebut, Ayep Zaki menyampaikan apresiasi atas kinerja Kusmana dalam memimpin Sukabumi sejak September 2023 hingga Februari 2025. Ia juga berbagi pengalamannya saat prosesi pelantikan di Istana Negara.

    “Saya bersyukur atas kelancaran pelantikan ini. Terima kasih kepada Pak Kusmana atas dedikasi dan pengabdiannya. Saat bertemu langsung dengan Presiden Prabowo, saya menyampaikan kesiapan Sukabumi untuk mendukung program pemerintah pusat,” tutur Ayep.

    Sebagai pemimpin baru, Ayep Zaki menegaskan bahwa dirinya akan fokus pada berbagai program strategis demi kemajuan Kota Sukabumi. Salah satu prioritas utamanya adalah peningkatan Pendapatan Asli Daerah (PAD) guna memperkuat perekonomian kota.

    “Kota Sukabumi harus menjadi lebih mandiri. Selain itu, saya juga ingin menjadikan Sukabumi sebagai Kota Wakaf yang mampu mengoptimalkan potensi wakaf untuk kesejahteraan masyarakat. Kami juga berkomitmen dalam pemberantasan korupsi dengan menerapkan kebijakan pengangkatan jabatan tanpa mahar,” tegasnya.

    Mengusung jargon IMAN (Inovatif, Mandiri, Agamis, Nasionalis), Ayep Zaki optimistis bahwa Sukabumi akan semakin maju di bawah kepemimpinannya.

    “Ini adalah Sukabumi kita. Mari kita jaga dan bangun bersama,” pungkasnya. (Cr5)

     

  • Sebelum Lengser, PJ Wali Kota Sukabumi Sampaikan Pesan Penting untuk Pemimpin Baru

    Sebelum Lengser, PJ Wali Kota Sukabumi Sampaikan Pesan Penting untuk Pemimpin Baru

    SUKABUMIKITA.ID – Menjelang pelantikan Wali Kota dan Wakil Wali Kota Sukabumi terpilih, Ayep Zaki dan Bobby Maulana, yang akan berlangsung pada Kamis (20/02), Penjabat (PJ) Wali Kota Sukabumi, Kusmana Hartadji, menyampaikan harapannya terhadap kepemimpinan mereka ke depan.

    Menurut Kusmana, visi dan misi pasangan Ayep Zaki dan Bobby Maulana yang berorientasi pada masa depan, terutama dalam meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD), diharapkan dapat tercapai dengan dukungan berbagai pihak.

    “Ya, Pak Wali Kota dan Wakil Wali Kota Sukabumi nantinya, Insya Allah dengan visi dan misi yang jauh ke depan, termasuk juga dengan peningkatan PAD yang menjadi target utama, semoga bisa tercapai. Dan ini perlu dukungan para kepala perangkat daerah, masyarakat, para akademisi, dan para media,” ujar Kusmana, Rabu (19/02/2025).

    Lebih lanjut, Kusmana menekankan pentingnya kolaborasi dalam menjalankan roda pemerintahan. Menurutnya, keberhasilan suatu pemerintahan sangat bergantung pada kerja sama semua elemen yang terlibat.

    “Target beliau (Ayep Zaki) adalah untuk meningkatkan Kota Sukabumi agar lebih baik lagi. Meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan perekonomian selama lima tahun ke depan. Intinya, terus jalin kolaborasi, karena tanpa kebersamaan akan sulit mencapai itu semua,” jelasnya.

    Ia juga berpesan agar kepemimpinan yang baru tetap menjaga kondusivitas Kota Sukabumi serta menjalin sinergi dengan seluruh perangkat daerah.

    “Tetap jaga kondusivitas Kota Sukabumi, dan terus berkolaborasi dengan berbagai pihak terkait, termasuk unsur perangkat daerah. Karena mereka (ASN) juga menjadi penentu keberhasilan seorang kepala daerah. Saya sebagai kepala daerah kan tidak bekerja sendiri, melainkan dengan super tim (perangkat daerah),” pungkasnya.

    Pelantikan pasangan Wali Kota dan Wakil Wali Kota Sukabumi terpilih akan berlangsung di Istana Negara, Jakarta, pada pukul 10.00 WIB, dipimpin langsung oleh Presiden Prabowo Subianto. Acara ini akan diikuti oleh ratusan kepala daerah terpilih lainnya.

    Setelah pelantikan, Ayep Zaki dan Bobby Maulana akan kembali ke Kota Sukabumi, di mana mereka akan disambut di Balai Kota Sukabumi. Selanjutnya, mereka akan menghadiri rapat paripurna serah terima jabatan di DPRD Kota Sukabumi sebelum bertolak ke Pemerintah Provinsi Jawa Barat untuk serah terima jabatan bersama Gubernur Jawa Barat. (Cr5)