Sukabumikita.id

Kategori: SUKABUMI

  • Wakil Wali Kota Sukabumi Resmikan Hajat Lembur: Kolaborasi Pendidikan, Budaya, dan Lingkungan

    Wakil Wali Kota Sukabumi Resmikan Hajat Lembur: Kolaborasi Pendidikan, Budaya, dan Lingkungan

    SUKABUMIKITA.ID — Wakil Wali Kota Sukabumi, Bobby Maulana, secara resmi membuka kegiatan Hajat Lembur yang digelar di Lapangan Yasmin, Situawi Pasir RW 11, pada Sabtu, 21 Juni 2025.

    Acara ini merupakan bentuk syukur atas berakhirnya Tahun Pelajaran 2024–2025, sekaligus menjadi ajang silaturahmi antara masyarakat, sekolah, dan pemerintah.

    Dalam sambutannya, Bobby Maulana menegaskan bahwa Hajat Lembur bukan sekadar acara tahunan, tetapi ruang kebersamaan dan penguatan nilai-nilai lokal yang harus terus dirawat.

    “Alhamdulillah, kita dapat berkumpul dalam keadaan sehat, bertemu dengan orang-orang yang kita cintai. Mudah-mudahan acara ini membawa berkah, mempererat tali silaturahmi, dan kita semua diberikan kelancaran dalam menjalankan peran di bidang masing-masing,” ungkapnya.

    Ia menekankan bahwa pendidikan adalah tanggung jawab kolektif yang melibatkan keluarga, sekolah, dan lingkungan. Menurutnya, sinergi tiga pilar ini adalah kunci membentuk generasi unggul.

    “Kita tidak hanya membekali anak-anak dengan ilmu pengetahuan, tapi juga membentuk mereka menjadi pribadi yang berkarakter, santun, dan bertanggung jawab,” tambah Bobby.

    Dalam konteks era digital, Bobby Maulana mengingatkan pentingnya literasi media dan bijak dalam menggunakan media sosial. Ia mendorong masyarakat untuk aktif menyaring informasi serta menjadikan platform digital sebagai sarana edukasi dan inspirasi.

    “Di tengah derasnya arus digital, mari kita bijak memilih dan memilah informasi. Hindari konten-konten yang tidak mendidik, dan jadilah pengguna media sosial yang membawa manfaat,” ujarnya.

    Tak hanya menyoroti pendidikan dan teknologi, isu lingkungan juga disinggung, terutama soal pengelolaan sampah yang masih menjadi tantangan di wilayah perkotaan.

    “Sampah masih menjadi persoalan utama. Mari kita ajarkan kepada anak-anak sejak dini untuk membuang sampah pada tempatnya. Perubahan besar dimulai dari kebiasaan kecil,” tegasnya.

    Menutup sambutannya, Bobby berharap agar para siswa yang telah menyelesaikan tahun ajaran dapat tumbuh menjadi pribadi yang cerdas secara akademik dan berakhlak mulia.

    “Kesuksesan seseorang tak lepas dari bagaimana ia dididik sejak kecil. Jadilah generasi yang unggul, tidak hanya dalam ilmu, tetapi juga dalam sikap dan kepedulian sosial,” tutupnya. (Cr5)

  • PWC 2025 Jadi Ajang Pembentukan Karakter dan Edukasi Lingkungan Bagi Pramuka Sukabumi

    PWC 2025 Jadi Ajang Pembentukan Karakter dan Edukasi Lingkungan Bagi Pramuka Sukabumi

    SUKABUMIKITA.ID — Kegiatan Perkemahan Wirakarya Cabang (PWC) Gerakan Pramuka Kwarcab Kota Sukabumi masih berlangsung di Taman Sugema, Kecamatan Citamiang, pada Sabtu, 21 Juni 2025. Kegiatan ini tak hanya menjadi ajang pelatihan kepramukaan, tetapi juga ruang pembentukan karakter generasi muda Sukabumi.

    Kegiatan ini mendapat perhatian dari berbagai pihak, termasuk Ketua Bidang I TP PKK Kota Sukabumi, Kia Florita, yang secara langsung menyambangi lokasi perkemahan. Dalam kunjungannya, Kia menyampaikan apresiasi atas semangat dan kedisiplinan para peserta.

    “Kegiatan ini adalah anak-anak Pramuka kita, ya PWC Kota Sukabumi 2025. Mudah-mudahan kegiatan ini mengarah kepada hal-hal yang positif, yang membuat anak-anak kita menambahkan kedisiplinan buat mereka,” ujar Kia.

    Tak hanya fokus pada penguatan nilai kedisiplinan, PWC 2025 juga menggandeng komunitas lingkungan “Restoe Boemi”, sebuah inisiatif yang dibentuk oleh Wali Kota dan Wakil Wali Kota Sukabumi dalam rangka kampanye kebersihan lingkungan.

    “Hari ini kegiatan mereka bergabung dengan Restoe Boemi, di mana Restoe Boemi adalah komunitas yang dibentuk oleh Pak Wakil dan Pak Wali dalam kegiatan kebersihan lingkungan,” jelas Kia.

    Menurutnya, kehadiran para peserta perkemahan di kegiatan Restoe Boemi merupakan langkah strategis untuk menyebarluaskan kesadaran akan pentingnya kebersihan, dimulai dari para remaja dan generasi muda.

    “Nah, saat ini kita akan mengajak anak-anak Pramuka ini bergabung dengan kita. Mudah-mudahan dari kedisiplinan yang sudah diajarkan kepada mereka bisa membantu kita mensosialisasikan tentang kebersihan lingkungan kepada masyarakat sekitar dan kepada seluruh masyarakat Kota Sukabumi,” pungkasnya.

    Dengan melibatkan Pramuka dalam kampanye lingkungan, kegiatan PWC Kota Sukabumi tidak hanya membina kemampuan teknis dan kedisiplinan peserta, tetapi juga menanamkan nilai kepedulian sosial dan kecintaan terhadap alam. (Cr5)

  • Lapas Sukabumi Luncurkan Aplikasi SI PINTAR LABUMI, Dorong Transparansi dan Bebas Pungli

    Lapas Sukabumi Luncurkan Aplikasi SI PINTAR LABUMI, Dorong Transparansi dan Bebas Pungli

    SUKABUMIKITA.ID Komitmen Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIB Sukabumi dalam menghadirkan layanan publik yang bersih, transparan, dan bebas dari pungutan liar kembali dibuktikan dengan peluncuran inovasi digital bertajuk SI PINTAR LABUMI (Sarana Informasi Integrasi Narapidana Terpadu Lapas Sukabumi).

    Inovasi ini berupa aplikasi informasi berbasis digital yang dapat diakses langsung oleh masyarakat, khususnya keluarga Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP), tanpa biaya dan tanpa perantara. Aplikasi ini dirancang untuk memberikan informasi terkait program-program integrasi narapidana secara cepat, akurat, dan aman.

    “Kami ingin menghadirkan layanan informasi yang bisa dijangkau langsung oleh masyarakat. SI PINTAR LABUMI hadir agar masyarakat bisa mendapatkan informasi secara mandiri, gratis, dan tentunya bebas dari praktik-praktik menyimpang,” ujar Kalapas Kelas IIB Sukabumi, Budi Hardiono, Kamis (12/06/2025).

    Aplikasi SI PINTAR LABUMI memanfaatkan kode QR (barcode) yang tersedia di area layanan kunjungan. Pengunjung cukup memindai barcode tersebut untuk mengakses formulir digital berisi permintaan informasi. Formulir tersebut kemudian langsung ditindaklanjuti oleh petugas melalui WhatsApp, memungkinkan komunikasi yang cepat dan personal.

    Transformasi Digital Menuju Layanan Publik Bersih

    Beberapa informasi yang dapat diakses melalui aplikasi ini antara lain ketentuan pembebasan bersyarat, pembaruan status narapidana, hingga proses reintegrasi sosial. Hingga pekan kedua peluncurannya, SI PINTAR LABUMI telah digunakan oleh lebih dari 170 orang, menunjukkan tingginya animo dan kebutuhan masyarakat akan layanan digital yang transparan.

    “Ini merupakan langkah konkret kami dalam mendukung Sistem Pengendalian Intern Pemerintah (SPIP) serta target Wilayah Bebas dari Korupsi (WBK) yang menjadi prioritas nasional Kementerian Hukum dan HAM,” tambah Budi.

    Budi berharap aplikasi SI PINTAR LABUMI dapat menjadi model transformasi digital pelayanan publik di lingkungan pemasyarakatan. Selain mempercepat proses informasi, layanan ini juga menekan peluang terjadinya pungli dan gratifikasi yang selama ini kerap menjadi sorotan publik.

    “Kami mohon dukungan dari semua pihak agar layanan ini terus berkembang dan memberikan manfaat luas,” pungkasnya. (Cr5)

  • ICMI Kota Sukabumi 2025-2030 Resmi Dilantik

    ICMI Kota Sukabumi 2025-2030 Resmi Dilantik

    SUKABUMIKITA.ID – Wakil Wali Kota Sukabumi, Bobby Maulana, menghadiri acara pelantikan pengurus baru Ikatan Cendekiawan Muslim Indonesia (ICMI) Organisasi Daerah (Orda) Kota Sukabumi periode 2025–2030.

    Kegiatan tersebut dilaksanakan di Pusat Kajian Islam Kota Sukabumi, Rabu (11/06/2025), dan turut dihadiri oleh Ketua ICMI Organisasi Wilayah (Orwil) Jawa Barat, Prof. Dr. H. Sutarman, beserta jajaran tokoh dan cendekiawan Muslim daerah.

    Dalam sambutannya, Bobby menyampaikan bahwa kehadirannya mewakili Wali Kota Sukabumi yang sedang mengikuti pertemuan tingkat tinggi bersama Gubernur Jawa Barat. Meski demikian, ia menyampaikan rasa bahagia bisa bersilaturahmi dan berdialog langsung dengan para tokoh cendekiawan Muslim Sukabumi.

    “Pelantikan ini bukan sekadar seremoni, tetapi momentum penting untuk menguatkan kontribusi para cendekiawan Muslim dalam membangun Kota Sukabumi yang lebih baik,” ungkap Bobby.

    Dorong Peran Strategis ICMI untuk Masa Depan Sukabumi

    Bobby menekankan bahwa ICMI memiliki posisi strategis dalam pembangunan daerah. Menurutnya, tiga nilai utama ICMI yang mencerminkan kecendekiawanan, keislaman, dan keindonesiaan harus terus diimplementasikan dalam setiap langkah pengurus ke depan.

    Ia juga mendorong ICMI agar berperan aktif dalam perumusan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kota Sukabumi 2025–2030, terutama dalam memberikan sumbangan gagasan yang inklusif, berkelanjutan, dan berpihak pada kepentingan masyarakat luas.

    “Saya menyambut baik pandangan dan masukan dari Prof. Sutarman. Pemikiran beliau sangat penting untuk menjadi dasar dalam membangun Sukabumi yang lebih IMAN, yakni Inovatif, Mandiri, Agamis, dan Nasionalis,” tambahnya.

    Pemkot Sukabumi Paparkan Berbagai Capaian Strategis

    Dalam kesempatan yang sama, Bobby juga menyampaikan beberapa capaian kinerja Pemerintah Kota Sukabumi dalam beberapa tahun terakhir. Di antaranya:

    • Kota Sukabumi menempati peringkat ke-6 nasional sebagai kota paling toleran

    • Menempati peringkat ke-3 se-Jawa Barat sebagai kota antikorupsi

    • Kenaikan Pendapatan Asli Daerah (PAD) sebesar 61 persen

    • Pembangunan gedung pelayanan KRIS di RSUD R. Syamsudin, SH

    • Menjadi peringkat pertama nasional dalam pembentukan Koperasi Merah Putih

    Capaian tersebut, menurut Bobby, tidak lepas dari kolaborasi kuat antara pemerintah dan masyarakat dalam mendorong pelayanan publik yang prima.

    Harapan untuk Pengurus Baru ICMI Orda Kota Sukabumi

    Bobby menutup sambutannya dengan ucapan selamat kepada seluruh pengurus ICMI Orda Kota Sukabumi yang baru saja dilantik. Ia berharap kepengurusan baru mampu menghasilkan program-program strategis yang bisa memberikan dampak nyata bagi umat dan masyarakat luas.

    “Saya yakin ICMI Orda Kota Sukabumi akan terus menjadi garda terdepan dalam membangun peradaban yang cerdas, religius, dan nasionalis,” tutupnya. (Cr5)

  • Alfamart Donasikan 200 Bibit Pohon untuk Kota Sukabumi

    Alfamart Donasikan 200 Bibit Pohon untuk Kota Sukabumi

    SUKABUMIKITA.ID – Komitmen Alfamart dalam mendukung kelestarian lingkungan hidup terus diperkuat melalui berbagai aksi nyata di berbagai daerah, termasuk di Kota Sukabumi.

    Pada momentum Peringatan Hari Lingkungan Hidup Sedunia, Selasa (10/06/2025), Alfamart menyampaikan dukungannya terhadap program-program Pemerintah Kota Sukabumi dalam menjaga keberlanjutan lingkungan.

    Hal tersebut disampaikan oleh Corporate Communication Specialist Alfamart, Mohammad Akmal, dalam acara yang digelar bersama Dinas Lingkungan Hidup Kota Sukabumi.

    Ia menegaskan bahwa Alfamart tidak hanya hadir sebagai pelaku bisnis ritel, tetapi juga sebagai bagian dari masyarakat yang bertanggung jawab terhadap kelestarian bumi.

    “Kami aktif mendukung pemerintah dalam berbagai program lingkungan, mulai dari pengembangan bank sampah, pemanfaatan listrik tenaga surya, hingga penukaran sampah dengan sembako,” ujar Akmal.

    Alfamart Serahkan 200 Bibit Pohon di Sukabumi

    Sebagai bentuk kontribusi dalam 100 hari kepemimpinan Wali Kota Ayep Zaki dan Wakil Wali Kota Bobby Maulana, Alfamart telah menyerahkan 200 bibit pohon buah kepada Pemkot Sukabumi. Bibit tersebut akan ditanam di berbagai titik strategis, termasuk taman kota, halaman kantor pemerintahan, dan sekolah-sekolah.

    Jenis pohon yang disumbangkan dipilih berdasarkan kesesuaian dengan lokasi tanam, dengan harapan dapat memberi manfaat ekologis sekaligus ekonomis di masa mendatang.

    “Penanaman pohon ini bukan hanya simbolis. Ini bentuk tanggung jawab jangka panjang terhadap kualitas udara dan keseimbangan ekosistem di perkotaan,” jelas Akmal.

    Kontribusi Skala Nasional: Tanam 20.000 Pohon di Semarang

    Tak hanya di Sukabumi, di level nasional Alfamart juga menanam lebih dari 20.000 pohon di wilayah Semarang dan sekitarnya. Inisiatif ini merupakan bagian dari komitmen perusahaan dalam menyukseskan program keberlanjutan lingkungan hidup yang digaungkan pemerintah pusat.

    Langkah tersebut mempertegas posisi Alfamart sebagai perusahaan yang peduli terhadap pengurangan jejak karbon dan restorasi lingkungan dalam jangka panjang.

    “Kami akan terus mendukung langkah-langkah pemerintah untuk menyelamatkan lingkungan dari kerusakan, demi keberlangsungan hidup generasi yang akan datang,” tambahnya.

    Edukasi Masyarakat dan Keterlibatan Aktif Dunia Usaha

    Akmal menekankan pentingnya peran sektor swasta dalam mendorong perubahan gaya hidup masyarakat agar lebih ramah lingkungan. Selain melalui program penukaran sampah dengan sembako, Alfamart juga terus mendorong edukasi publik mengenai pemilahan sampah, pengurangan penggunaan plastik sekali pakai, dan penggunaan energi terbarukan.

    Program-program tersebut tidak hanya bersifat CSR (Corporate Social Responsibility), tetapi juga menjadi bagian dari nilai perusahaan untuk membangun Indonesia yang lebih hijau dan berkelanjutan. (Cr5)

  • Peringati Idul Adha 2025, Lapas Kelas IIB Sukabumi Salurkan Daging Kurban ke Warga dan Masyarakat

    Peringati Idul Adha 2025, Lapas Kelas IIB Sukabumi Salurkan Daging Kurban ke Warga dan Masyarakat

    SUKABUMIKITA.ID – Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIB Sukabumi memperingati Hari Raya Iduladha 1446 Hijriah dengan menggelar pemotongan hewan kurban di dalam area Lapas pada Sabtu (07/06/2025).

    Kegiatan ini merupakan bentuk kepedulian dan pembinaan spiritual bagi warga binaan, sekaligus wujud nyata semangat berbagi antara petugas dan warga binaan.

    Sebanyak delapan ekor hewan kurban, terdiri dari satu ekor sapi dan tujuh ekor kambing, disembelih dalam kegiatan yang melibatkan kepanitiaan gabungan petugas dan warga binaan. Kepala Lapas Kelas IIB Sukabumi, Budi Hardiono, turut hadir langsung membantu proses pemotongan.

    “Hari Raya Iduladha ini adalah momentum penting untuk meningkatkan keimanan dan ketakwaan, tidak hanya bagi petugas, tetapi juga bagi warga binaan,” ujar Budi kepada awak media, di sela kegiatan.

    Budi menjelaskan bahwa daging hasil kurban akan diolah di dapur Lapas dan dibagikan secara merata kepada seluruh warga binaan, guna memastikan setiap individu menerima bagian yang adil dan layak.

    Menurut Budi, kegiatan ini tidak hanya memiliki nilai ibadah, tetapi juga menguatkan solidaritas dan kebersamaan di lingkungan Lapas Kelas IIB Sukabumi.

    “Tak hanya untuk internal Lapas, sebagian daging kurban juga kami distribusikan kepada masyarakat sekitar. Ini sebagai bentuk kontribusi sosial kami,” jelasnya.

    Masih menrut Budi, kegiatan ini tentunya sejalan dengan semangat dan arahan Direktorat Jenderal Pemasyarakatan. “Karena hal ini sejalan dengan Motto Direktur Jenderal Pemasyarakatan, Drs. Mashudi, yakni Pemasyarakatan PASTI Bermanfaat Untuk Masyarakat,” tambah Budi.

    Pemotongan hewan kurban ini tidak hanya menjadi ajang berbagi daging, tetapi juga sebagai bagian dari proses pembinaan keagamaan yang rutin dilakukan di Lapas Kelas IIB  Sukabumi.

    Dengan mengedepankan nilai-nilai kebersamaan, kepedulian, dan penguatan spiritual, Lapas berharap kegiatan ini bisa memberi dampak positif bagi kehidupan warga binaan setelah menjalani masa hukuman. (Cr5)

  • Citimall Sukabumi Salurkan Hewan Kurban untuk Warga Sekitar di Momen Idul Adha 2025

    Citimall Sukabumi Salurkan Hewan Kurban untuk Warga Sekitar di Momen Idul Adha 2025

    SUKABUMIKITA.IDMenyambut Hari Raya Idul Adha 1446 Hijriah, Citimall Sukabumi kembali menunjukkan kepeduliannya kepada masyarakat sekitar melalui program Corporate Social Responsibility (CSR) dengan menyalurkan dua ekor kambing kurban pada Jumat (06/06/2025).

    Kegiatan sosial ini merupakan bagian dari komitmen Citimall Sukabumi sebagai pusat perbelanjaan terbesar di Kota Sukabumi untuk terus berperan aktif dalam mendukung masyarakat, khususnya yang berada di lingkungan sekitar mal.

    Hewan kurban tersebut diserahkan kepada dua masjid, yakni Masjid Manarul Huda dan Masjid Darussalam yang berlokasi di RW 07, Kelurahan Gunung Parang, Kecamatan Cikole.

    “Dalam momen yang penuh berkah ini, Citimall Sukabumi berkomitmen untuk terus berperan aktif dalam kegiatan sosial yang bermanfaat bagi masyarakat,” ujar Teges Prita Soraya, Direktur Citimall Sukabumi dari PT Nirvana Wastu Utama (NWP Property).

    Teges menambahkan, kegiatan membagi hewan kurban adalah bentuk dari kepedulian sosial perusahaan dan karyawan. “Ini adalah bentuk kepedulian kami yang ingin berbagi, kepada masyarakat di sekitar kawasan Citimall Sukabumi,” tambah Teges.

    Selain sebagai bentuk kepedulian sosial, kegiatan ini juga menjadi sarana mempererat hubungan antara Citimall Sukabumi dengan masyarakat sekitar. Teges juga menyampaikan rasa terima kasih kepada warga yang telah mendukung kehadiran dan operasional Citimall selama ini.

    “Kami berharap Citimall Sukabumi dapat terus memberikan manfaat positif bagi masyarakat serta terus meningkatkan kualitas pelayanan kepada seluruh pengunjung,” tambahnya.

    Citimall Sukabumi secara rutin menjalankan berbagai program CSR, termasuk di momen-momen keagamaan, sebagai bentuk kontribusi nyata kepada komunitas lokal. (Cr5)

  • Momentum Idul Adha, Yayasan Al Furqon Gelar Khitanan Massal untuk 40 Anak

    Momentum Idul Adha, Yayasan Al Furqon Gelar Khitanan Massal untuk 40 Anak

    SUKABUMIKITA.ID – Menyambut Hari Raya Idul Adha 1446 Hijriah, Yayasan Al Furqon yang berlokasi di Kelurahan Kebonjati, Kecamatan Cikole, Kota Sukabumi menggelar kegiatan khitanan massal pada Jumat, 6 Juni 2025. Sebanyak 40 anak dari berbagai wilayah Kota dan Kabupaten Sukabumi turut serta dalam kegiatan sosial ini.

    Kegiatan ini diprakarsai oleh Ahmad Farid, Ketua Yayasan Al Furqon sekaligus anggota DPRD Kota Sukabumi dari Fraksi PKS. Ia menegaskan bahwa kegiatan ini merupakan bagian dari bentuk ibadah sosial yang menjadi esensi dari Hari Raya Idul Adha.

    “Esensi Idul Adha adalah ibadah sosial, oleh karena itu Yayasan Al Furqon mencoba melakukan kegiatan bakti sosial yang notabene berbagi kepada masyarakat,” ujar Ahmad Farid.

    Farid menjelaskan bahwa khitanan massal ini merupakan rangkaian kegiatan Idul Adha yang dilanjutkan keesokan harinya dengan penyembelihan hewan kurban.

    “Yayasan Al Furqon di Kelurahan Kebonjati, pada Hari Raya Idul Adha ini kami melaksanakan khitanan massal dan keesokan harinya dilanjutkan dengan penyembelihan hewan kurban,” jelasnya.

    Ia berharap kegiatan serupa dapat menjadi agenda rutin tahunan Yayasan Al Furqon dalam menyambut Idul Adha. “Semoga ke depannya setiap Idul Adha kegiatan ini bisa menjadi agenda rutin,” harapnya.

    Terkait peserta, Farid menyebutkan bahwa sekitar 50 persen berasal dari Kebonjati, sisanya berasal dari wilayah Kecamatan Cikole dan bahkan ada juga yang dari wilayah Kabupaten Sukabumi.

    “Peserta khitan 40 orang ditangani langsung oleh tim medis dari RS As Syfa. Mereka juga mendapatkan parsel, buku Iqro, santunan, dan ikan Koi sebagai bentuk penghargaan dan semangat untuk anak-anak,” tambahnya.

    Lebih lanjut, Farid menjelaskan bahwa Yayasan Al Furqon berada di bawah naungan Masjid Jami Al Furqon. Dalam strukturnya, ada dua lembaga utama yang saling melengkapi.

    “Yayasan Al Furqon ini bernaung dalam satu kesatuan dengan Masjid Jami Al Furqon. Jadi ada DKM dan ada Yayasan Al Furqon. Yayasan ini sifatnya eksternal yang menangani kegiatan sosial, infrastruktur, dan pembangunan. Sementara DKM fokus pada kegiatan ubudiyah. Insya Allah, Yayasan Al Furqon akan konsisten membangun peradaban melalui kegiatan keagamaan dan sosial,” pungkasnya.

    3000

    Sementara itu, dr. Asep Tajul Mutaqin, penanggung jawab tim medis dari RS As Syfa, mengatakan bahwa proses khitan dilakukan dengan berbagai metode, baik konvensional maupun modern.

    “Banyak metode yang kami gunakan dalam proses khitan ini. Ada metode konvensional, dan juga metode electrocauter (laser),” ungkap dr. Asep.

    Ia juga menjelaskan bahwa timnya memiliki kursus khitanan khusus untuk tenaga medis dan perawat, sehingga pelayanan yang diberikan aman dan profesional. “Keunggulan metode yang digunakan ini adalah meminimalkan luka bakar yang ditimbulkan, sehingga aman bagi anak-anak,” tutupnya.

    Kegiatan khitanan massal ini tidak hanya bermanfaat secara medis dan sosial, namun juga menjadi bentuk nyata kontribusi lembaga keagamaan dalam memperkuat nilai-nilai kebersamaan di tengah masyarakat. (Cr5)

  • Wali Kota Lantik Pengurus Karang Taruna Sukabumi 2024–2029

    Wali Kota Lantik Pengurus Karang Taruna Sukabumi 2024–2029

    SUKABUMIKITA.ID – Wali Kota Sukabumi Ayep Zaki resmi melantik jajaran Pengurus Karang Taruna Kota Sukabumi Masa Bakti 2024–2029 dalam sebuah acara yang berlangsung khidmat di Gedung Juang 1945, Rabu (28/5/2025).

    Kegiatan ini, menjadi momentum strategis dalam penguatan peran pemuda, sebagai mitra sosial Pemerintah Kota Sukabumi dalam pembangunan daerah.

    Pelantikan tersebut turut dihadiri oleh Ketua Karang Taruna Provinsi Jawa Barat Ahmad Taufik, Kepala Dinas Sosial Kota Sukabumi, para camat, lurah, serta pengurus Karang Taruna tingkat kota hingga kelurahan.

    Suasana acara dibuka dengan prosesi adat penyambutan “Lengser Gending Tumartitis” untuk menyambut kehadiran Wali Kota dan Wakil Wali Kota Sukabumi, dilanjutkan persembahan lagu daerah oleh pelajar SMPIT.

    Dengan adanya momentum kebudayaan ini. diharapkan dapat menjadi simbol kuatnya keterikatan, antara semangat pemuda dan nilai-nilai lokal di Kota Sukabumi.

    Dalam sesi utama, Raden Koesoemo Hutaripto secara resmi dikukuhkan sebagai Ketua Karang Taruna Kota Sukabumi masa bakti 2024–2029. Pelantikan dilakukan langsung oleh Ketua Karang Taruna Jabar melalui pembacaan Surat Keputusan, pengucapan janji pengurus, serta penyerahan panji organisasi.

    Dalam sambutannya, Wali Kota Ayep Zaki menegaskan bahwa pelantikan ini bukan sekadar pengesahan jabatan, melainkan tonggak awal tanggung jawab sosial yang harus diemban secara berkelanjutan oleh seluruh pengurus.

    “Ini bukan sekadar seremoni. Ini adalah panggilan pengabdian. Karang Taruna harus menjadi motor penggerak perubahan sosial, menjadi agen kebaikan, dan hadir dalam setiap persoalan masyarakat,” ujar Ayep.

    Ia juga mengingatkan soal pentingnya kontribusi pemuda dalam menjaga stabilitas fiskal daerah. Menurutnya, pemahaman masyarakat terhadap pentingnya pajak, retribusi, dan pendapatan asli daerah (PAD) perlu didorong melalui peran aktif organisasi sosial seperti Karang Taruna.

    “Penurunan PAD berdampak langsung terhadap kemampuan fiskal daerah. Maka, saya minta Karang Taruna bisa menjadi mitra strategis pemerintah dalam membangun kesadaran kolektif soal pajak dan kemandirian fiskal,” jelasnya.

    Ayep juga menyinggung pentingnya persatuan di tengah dinamika sosial dan politik.

    “Perbedaan itu wajar. Tapi jangan dijadikan alasan untuk saling menjatuhkan. Karang Taruna harus jadi contoh solidaritas dan gotong royong dalam membangun Sukabumi,” tegasnya.

    Senada dengan itu, Ketua Karang Taruna Provinsi Jawa Barat, Ahmad Taufik, menyampaikan bahwa pihaknya mendorong agar Karang Taruna di daerah mampu menjalin kolaborasi erat dengan pemerintah dan masyarakat.

    “Kepengurusan baru ini harus mampu menjawab tantangan zaman, berinovasi dalam program sosial, dan aktif menjalin kemitraan strategis, khususnya dalam mendukung penguatan APBD berbasis data dan kebutuhan riil masyarakat,” ungkapnya.

    Sebagai penutup acara, ditampilkan kesenian Rampak Bedug dari grup seni lokal “Putra Pribumi”. Setelah itu, seluruh pengurus Karang Taruna mengikuti orientasi kelembagaan di Kantor Dinas Sosial sebagai bagian dari pembekalan kapasitas dan pemahaman peran organisasi.

    Melalui pelantikan ini, Pemerintah Kota Sukabumi berharap sinergi antara Karang Taruna dan pemerintah daerah semakin erat, sehingga dapat bersama-sama menciptakan masyarakat yang sejahtera, mandiri, dan kompetitif di era modern. (Cr5)

  • Pemkot Sukabumi Dorong UMKM dan Petani Lewat Program Agribisnis Kreatif

    Pemkot Sukabumi Dorong UMKM dan Petani Lewat Program Agribisnis Kreatif

    SUKABUMIKITA.ID – Wali Kota Sukabumi, Ayep Zaki, menegaskan pentingnya membangun Kota Sukabumi dengan mengandalkan kreativitas dan inovasi. Hal ini disampaikan saat membuka Pelatihan Pengolahan Hasil Tanaman Pangan dan Hortikultura yang diselenggarakan oleh Sekolah Agribisnis Kreatif Sukabumi, Selasa (27/05/2025), di Kawasan Agribisnis Cikundul (KAC).

    Kegiatan ini dihadiri Asisten Daerah Bidang Perekonomian dan Pembangunan Nuraeni Komarudin, Kepala DKP3 Adrian Hariadi, perwakilan kecamatan dan kelurahan, serta para pelaku usaha pertanian.

    “Kreativitas dan inovasi adalah kekuatan kita. Daerah lain mungkin punya industri besar, tapi kita harus menang dalam hal ide dan kreasi,” ujar Ayep Zaki dalam sambutannya.

    Ia menyampaikan bahwa Kota Sukabumi tidak memiliki kekayaan sumber daya alam seperti tambang atau pabrik besar. Oleh karena itu, arah pembangunan daerah harus difokuskan pada sektor agribisnis, perdagangan, kuliner, hotel, ekonomi kreatif, dan pariwisata.

    Selain itu, Ayep menekankan pentingnya peningkatan Pendapatan Asli Daerah (PAD) sebagai penopang utama pembangunan. Upaya ini dilakukan dengan mengoptimalkan pendapatan dari pajak dan retribusi, serta revitalisasi BUMD dan BLUD sebagai ujung tombak ekonomi daerah.

    Salah satu program prioritas yang tengah dijalankan adalah pembangunan kampung wakaf yang terintegrasi dengan pemberdayaan ekonomi masyarakat, khususnya pelaku UMKM dan sektor ultra mikro.

    “Kita sudah memberikan bantuan kepada 58 UMKM. Bulan depan giliran Kecamatan Lembursitu. Ini adalah manfaat dari program wakaf untuk mendukung pelaku usaha,” ungkapnya.

    Bantuan UMKM ini menjadi bagian dari program rutin yang akan disalurkan setiap bulan sebagai strategi peningkatan kesejahteraan masyarakat berbasis ekonomi kerakyatan.

    Dalam arahannya kepada aparatur sipil negara (ASN), Ayep menekankan pentingnya etos kerja yang jujur, ikhlas, dan nontransaksional. Ia menyebut bahwa pemerintahan yang efektif tidak hanya bergantung pada regulasi, tetapi pada karakter para pelaksananya.

    “Pemerintah dengan regulasi yang baik saja tidak cukup. Harus dijalankan oleh orang-orang yang jujur dan amanah,” tegasnya.

    Di hadapan peserta pelatihan, Ayep Zaki juga membeberkan visi besar Pemerintah Kota Sukabumi untuk menjadikan daerah ini sebagai pusat benih padi dan jagung nasional pada tahun 2026.

    “Ini bukan sekadar cita-cita, tapi sudah mulai kita rancang dan jalankan,” katanya. (Cr5)