SUKABUMIKITA.ID – Anggota DPRD Kota Sukabumi dari Fraksi PKS, Inggu Sudeni, mengunjungi langsung lokasi terdampak banjir bandang di Kelurahan Cikondang, Kecamatan Citamiang, pada Kamis (07/11/2024).
Dalam kunjungan tersebut, Inggu yang juga merupakan anggota legislatif dari Daerah Pemilihan (Dapil) I, yang meliputi wilayah Kecamatan Cikole dan Citamiang, memberikan bantuan kepada para korban.
“Banjir bandang yang terjadi pada 5 November kemarin telah membawa dampak yang besar bagi warga, dan saya merasa terpanggil untuk langsung memberikan bantuan serta melakukan aksi sosial bersama warga,” ujar Inggu Sudeni saat ditemui di lokasi.
Inggu turut serta dalam kerja bakti bersama warga, di lokasi terdampak bencana. Kamis (07/11).
Selain menyalurkan bantuan berupa sembako dan perlengkapan kebutuhan darurat, Inggu juga ikut terjun bersama warga melakukan kegiatan bersih-bersih di wilayah yang terdampak.
Kegiatan ini bertujuan untuk mempercepat pemulihan kondisi pasca-bencana dan membantu warga membersihkan rumah serta fasilitas umum yang terkena dampak banjir.
Berdasarkan data yang dirilis oleh BPBD Kota Sukabumi, tercatat sebanyak 112 titik yang terdampak akibat banjir bandang yang melanda pada Selasa (05/11) kemarin.
Banjir tersebut mengakibatkan kerusakan pada sejumlah fasilitas publik, rumah warga, dan akses jalan di beberapa titik.
Sebagai bentuk komitmen sosial, Inggu berharap, bantuan yang diberikan bisa sedikit meringankan beban warga yang terdampak bencana, sekaligus mengajak seluruh elemen masyarakat untuk bersama-sama bergotong royong dalam proses pemulihan.
“Semoga kehadiran kami bisa memberikan semangat dan harapan bagi warga yang sedang berjuang untuk bangkit kembali,” tambahnya.
Pemerintah Kota Sukabumi bersama BPBD hingga kini masih terus melakukan penanganan di wilayah-wilayah terdampak, serta mendata kerugian yang ditimbulkan akibat bencana tersebut. (cr5)
SUKABUMIKITA.ID — Bencana banjir bandang yang melanda Kota Sukabumi, Jawa Barat, pada Selasa (05/11) telah berdampak lebih luas dari yang diperkirakan sebelumnya.
Berdasarkan hasil pendataan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Sukabumi, wilayah terdampak kini mencapai 112 titik lokasi yang tersebar di tujuh kecamatan.
Kepala Pelaksana BPBD Kota Sukabumi, Novian Rahmat Taupik, menyatakan bahwa peningkatan titik terdampak ini diketahui setelah dilakukan penyisiran lebih lanjut di lapangan.
“Hingga Rabu malam (06/11), kami mendata total 112 titik yang terdampak,” ujar Novian pada Kamis (07/11/2024). Ia menambahkan bahwa lokasi terdampak hampir merata di seluruh kecamatan di Sukabumi.
Dari 112 lokasi tersebut, sebagian besar atau 79 titik mengalami banjir limpasan. Selain itu, terdapat kejadian tanah longsor di 13 lokasi, pohon tumbang di 9 titik, jebolnya tanggul di 5 lokasi, dinding bangunan roboh di 1 titik, TPT (Tempat Pemrosesan Terpadu) ambruk di 2 lokasi, rumah ambruk di 1 titik, dan 2 lokasi sekolah juga mengalami kerusakan.
Kepala Pelaksana BPBD Kota Sukabumi, Novian Rahmat Taupik.
Cuaca ekstrem yang melanda telah memengaruhi setidaknya 348 unit bangunan, yang meliputi rumah serta fasilitas umum dan sosial. “Jumlah warga terdampak mencapai 294 kepala keluarga atau sekitar 674 jiwa,” kata Novian.
Sejumlah warga sempat mengungsi ke lokasi aman, namun jumlah pengungsi saat ini mulai berkurang. Berdasarkan data terbaru BPBD, saat ini terdapat 65 jiwa yang masih bertahan di lokasi pengungsian, yang terdiri dari 53 jiwa di Kelurahan Cikondang, Kecamatan Citamiang; 5 jiwa di Kelurahan Karangtengah, Kecamatan Gunungpuyuh; 3 jiwa di Kelurahan Citamiang; dan 4 jiwa di Kelurahan Tipar, Kecamatan Citamiang.
“Beberapa pengungsi sudah kembali ke rumah mereka masing-masing. Jadi jumlah pengungsi kini mulai berkurang,” ungkap Novian.
BPBD Kota Sukabumi bersama berbagai unsur terkait masih aktif melakukan upaya penanganan pascabencana. Tim-tim BPBD dikerahkan ke sejumlah lokasi untuk memberikan bantuan di wilayah-wilayah yang terdampak parah.
Selain itu, BPBD juga telah mendistribusikan bantuan dari BPBD Provinsi Jawa Barat untuk memastikan seluruh warga terdampak mendapatkan bantuan yang diperlukan.
“Kami harap bantuan ini tepat sasaran dan dapat mencukupi kebutuhan warga yang terdampak,” imbuhnya.
Tim BPBD juga terus memeriksa kondisi rumah warga yang mengalami kerusakan untuk mengkategorikan tingkat kerusakan apakah berat, sedang, atau ringan.
“Kami juga terus melakukan monitoring dan evaluasi di seluruh lokasi terdampak akibat hujan deras dan angin kencang yang terjadi pada Selasa lalu. Kami berharap kondisi dapat segera pulih,” tutup Novian. (cr5)
SUKABUMIKITA.ID – Penjabat (Pj) Gubernur Jawa Barat, Bey Triadi Machmudin, didampingi Pj Walikota Sukabumi, Kusmana Hartadji, pada Rabu, 6 November 2024, mengunjungi langsung sejumlah titik terdampak banjir di Kota Sukabumi.
Kunjungan ini sebagai langkah cepat Pemerintah Provinsi Jawa Barat dalam menanggapi bencana yang melanda wilayah Kota Sukabumi akibat hujan ekstrem sehari sebelumnya.
Bey Machmudin dan Kusmana Hartadji meninjau beberapa lokasi terdampak banjir, termasuk Cikondang di Kecamatan Citamiang, Jembatan Merah di Kecamatan Baros, dan Kecamatan Cibeureum.
Dalam kunjungan ini, Bey didampingi pula oleh unsur Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Kota Sukabumi untuk memantau situasi dan kebutuhan warga di lapangan.
“Dampak dari hujan ekstrem ini cukup berat bagi masyarakat. Tadi, Pj Wali Kota Sukabumi menyampaikan bahwa BPBD dan warga setempat bersama-sama melakukan pembersihan area yang terdampak,” ujar Bey.
Pj Gubernur Jabar didampingi Pj Walikota Sukabumi beserta rombongan lainnya, meninjau langsung di lokasi pengungsian. Rabu (06/11/2024).
Selain itu, Bey juga mengingatkan warga akan prediksi cuaca dari Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), yang memperkirakan puncak intensitas hujan ekstrem akan terjadi pada akhir November 2024 dan kembali meningkat pada Februari 2025.
“Kami imbau warga untuk lebih waspada dan mempersiapkan diri menghadapi kemungkinan terjadinya bencana,” tambah Bey.
Penanganan dan Bantuan bagi Warga Terdampak
Bey menjelaskan bahwa Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Sukabumi kini sedang melakukan asesmen kerusakan yang diakibatkan banjir. Salah satu kebutuhan mendesak yang teridentifikasi adalah pakaian kering, mengingat banyak barang warga yang rusak dan basah akibat luapan air. Pemprov Jabar melalui Dinas Sosial telah mengirimkan bantuan untuk meringankan beban para pengungsi.
“Kita melihat banyak sampah yang menumpuk di sungai, kemungkinan ada yang buang sampah sembarangan dan membangun terlalu dekat dengan sungai. Ini menghambat aliran air,” jelas Bey. Ia pun menekankan pentingnya menjaga kebersihan sungai dan menaati aturan pembangunan di sekitar bantaran sungai.
Dalam kunjungannya, Pj. Walikota Sukabumi, Kusmana Hartadji, juga menyampaikan perkembangan di lapangan.
“Alhamdulillah, hari ini setelah beberapa kegiatan, saya berkesempatan mendampingi Pak Gubernur untuk mengunjungi langsung area terdampak banjir di Sukabumi. Beberapa rumah yang kami kunjungi sudah mengalami kerusakan akibat luapan air dari sungai,” ujarnya.
Kusmana menjelaskan bahwa sekitar 15 warga terdampak kini tinggal di tempat penampungan sementara, dengan fasilitas yang disesuaikan bagi laki-laki dan perempuan. Beberapa area di Jembatan Merah dilaporkan mengalami kerusakan parah karena dekat dengan aliran sungai yang deras.
“Beberapa pagar rumah rusak berat akibat derasnya air yang meluap dan membawa material sungai. Untungnya, para penghuni telah dievakuasi sehingga tidak ada korban jiwa,” jelasnya.
Kusmana menekankan pentingnya penanganan kolaboratif antara pemerintah daerah dan provinsi untuk memulihkan kondisi pascabencana.
“Kami akan terus berkoordinasi dengan Dinas Sosial, DPUTR, dan PSDA Provinsi Jawa Barat dalam upaya pemulihan pascabencana serta peningkatan kesiapsiagaan di kawasan rawan banjir,” pungkas Kusmana.
Melalui kunjungan ini, Pemprov Jabar bersama Pemkot Sukabumi berkomitmen untuk memberikan bantuan terbaik bagi warga terdampak serta mengupayakan tindakan preventif untuk menghadapi bencana ke depan. (cr5)
SUKABUMIKITA.ID – Setelah gelar perkara dan ditemukan bukti yang kuat, Gunawan (38) alias Sadbor akhirnya di tetapkan sebagai tersangka oleh pihak kepolisian Polres Sukabumi.
Ditetapkan Gunawan “Sadbor” sebagai tersangka berdasarkan serangkaian pemeriksaan yang dilakukan Unit Tipidter Polres Sukabumi, dan menemukan bukti kuat tim Joget Sadbor yang dipimpin Gunawan diduga menyisipkan promosi situs judi online dalam salah satu konten live streaming-nya.
Diketahui Gunawan adalah kreator konten TikTok yang viral dengan gaya joget Patuk Ayam dengan ciri has “Beras Habis Live Solusinya” yang beralamat di Desa Bojongkembar, Kecamatan Cikembar, Kabupaten Sukabumi.
“Ya (Gunawan sudah berstatus tersangka),”ujar Kapolres Sukabumi AKBP Samian kepada sejumlah media pada Sabtu (02/11/2024).
Namun pihak Kepolisian belum bisa memberikan keterangan lebih rinci mengenai bukti bukti yang didapat hasil pemeriksaan. Namun berdasarkan informasi yang dihimpun ada beberapa orang yang juga diperiksa.
“Untuk lengkapnya akan diungkapkan dalam konferensi pers pada Senin, 4 November 2024, mendatang,” tegasnya. (mg4)
SUKABUMI – Konten kreator asal Kampung Margasari, Desa Bojongkembar, Kecamatan Cikembar, Kabupaten Sukabumi, Gunawan yang memiliki nama akun Tiktok Sadbor di amankan Satuan Resort Kriminal (Sat Reskrim) Polres Sukabumi, pada Kamis (31/10/24).
Diketahui Sadbor viral dengan ratusan ribu pengikut yang dikenal dengan joget khas “Beras Habis Live Solusinya”. kini Sadbor sedang dalam pemeriksaan di Sat Reskrim Polres Sukabumi, Polda Jawa Barat.
Kabar pemeriksaan ini pun dibenarkan Kapolres Sukabumi, AKBP Dr Samian. “Benar, yang bersangkutan saat ini masih menjalani pemeriksaan,” ujar Samian, kepada sejumlah media
Pantauan dalam video yang beredar, Sadbor beberapa kali menyebutkan nama situs Judi Online (Judol) dan terlihat Sadbor pun mendapat saweran dari situs Judol yang dia sebut.
Sementara itu, Kasat Reskrim Polres Sukabumi AKP Ali Jupri menyebut, Gunawan ‘Sadbor’ diamankan karena diduga terlibat promosi judi online. Namun pihaknya masih terus melakukan penyelidikan terkait hal itu. “Masih dalam penyelidikan, dugaan yang kita kantongi terlibat promosi judi online. Yang bersangkutan masih dalam pemeriksaan di Unit Tipidter,” terangnya
Sementara sebelum diamankan oleh Polres Sukabumi, Satbor sempat membuat klarifikasi dalam video yang diunggah beberapa hari lalu, soal tudingan terhadap dirinya saat live TikTok mempromosikan Judi Online.
Adapan klarifikasi yang dibuat Gunawan saat libe seperti dikutif dari video tersebut. Assalamuallaikum, Wr WB, oke teman-teman dimanapun berada, Banyak banget ngetag sadbor bahwa sadbor bekerjasama dengan juday online, sadbor mau klarifikasi ya teman-teman. Jadi itu tidak benar, jadi sadbor mau klarifikasi itu tidak benar bahwa sadbor dan tim-tim sadbor tidak bekerja sama dengan juday,” jelas Gunawan di akun TikTok Sadbor86 yang di lihat dalam akun tiktoknya, pada Jumat (1/11/2024).
Dalam video ini pun Gunawan menjelaskan banyaknya akun akun yang terafiliasi judi yang masuk ke akunnya. Bahkan dia juga membantah jika timnya mengucap secara sengaja mempromosikan judi online. “Jadi sabdor mau klarifikasi ini, itu tidak benar dan banyak sekali yang masuk ke live live sadbor dan kawan-kawan sadbor dengan tidak terkontrolnya mereka masuk karena akun-akun mereka itu banyak banget yang masuk ke live-live sadbor dan karyawan-karyawan sadbor dengan tidak terkontrolnya bahwa mereka itu adalah judoy,” ucapnya.
“Dan sadbor bersama karyawan sadbor sudah berusaha menghilangkan atau memblokir akun mereka tapi mereka tetap saja masuk. Dan ada lagi yang bilang, wey ini gacor anti rungkad itu tidak mengucapkan sama sekali itu tidak benar,” jelasnya.
“Jadi sadbor dan karyawan sadbor dan tim-tim sadbor, mau klarifikasi bahwa yang mengatakan bahwa sadbor bekerja sama dengan Juday itu tidak benar. Jadi sadbor ucapkan terimakasih,” ucap Sadbor menambahkan.
Hingga saat ini Gunawan bersama timnya masih dalam proses pemeriksaan di Unit Tipidter Sat Reskrim Polres Sukabumi. (mg3)
SUKABUMIKITA.ID – Penjabat (Pj) Walikota Sukabumi, Kusmana Hartadji, hadir secara langsung dalam Konferensi Cabang ke-V Gerakan Pemuda Ansor (GP Ansor) Kota Sukabumi yang diadakan di Villa Aku Cantik, Rabu, 30 Oktober 2024.
Selain menghadiri konferensi, Kusmana turut menyaksikan pengukuhan pimpinan cabang GP Ansor se-Kota Sukabumi, yang bertujuan memperkuat peran organisasi dalam mewujudkan Islam yang terbuka, progresif, dan transformatif.
Konferensi kali ini bertujuan untuk memperkuat peran GP Ansor serta Banser dalam kontribusi terhadap bangsa, sesuai cita-cita para pendiri organisasi.
Kusmana menyatakan harapannya agar kepengurusan baru dapat membawa manfaat bagi masyarakat Sukabumi.
“Dengan terbentuknya kepengurusan baru di GP Ansor, diharapkan GP Ansor semakin bisa berperan dalam mewujudkan Kota Sukabumi yang Bahagia Lahir dan Batin,” ungkapnya.
Dalam sambutannya, Kusmana mengimbau agar konferensi ini menghasilkan keputusan yang bermakna bagi para anggota GP Ansor dan bermanfaat bagi Sukabumi.
Acara Konferensi GP Anshor Kota Sukabumi. Sumber foto: Istimewa.
Ia menegaskan bahwa semangat konferensi ini merupakan peluang untuk menjadikan GP Ansor sebagai platform Islam terbuka dan menghargai perbedaan.
“Perbedaan adalah rahmat. Melalui dialog antar-perbedaan, kita bisa mewujudkan tatanan yang demokratis dan beradab,” tambah Kusmana.
Kusmana juga menyampaikan terima kasih kepada panitia dan pengurus yang telah mengorbankan waktu dan tenaga untuk menyukseskan acara ini.
“Hal ini tentunya akan memberikan arti penting bagi perkembangan Kota Sukabumi ke depan,” ujarnya.
Pj Walikota Sukabumi, Kusmana Hartadji saat menghadiri acara Konferensi GP Anshor Kota Sukabumi.
Konferensi Cabang ke-V ini menjadi momentum penting bagi GP Ansor dalam memperkuat peran mereka di Kota Sukabumi.
Melalui konferensi ini, GP Ansor diharapkan dapat terus berkontribusi dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat Sukabumi dan memperjuangkan Islam yang menghargai nilai kemanusiaan dan kebhinekaan. (cr5)
SUKABUMIKITA.ID – Penjabat (Pj) Walikota Sukabumi, Kusmana Hartadji, menghadiri pembukaan Deklarasi dan Gebyar Festival Seni Anti Narkoba serta Pengukuhan Relawan Anti Narkoba di Lapangan Setukpa Lemdiklat Polri, Kota Sukabumi, Rabu, 30 Oktober 2024.
Acara ini dihadiri pula oleh Kasetukpa Lemdiklat Sukabumi, Kapolres Sukabumi Kota, Dandim 0607 Sukabumi, Kepala BNNP Jawa Barat, serta Kepala BNNK Sukabumi.
Inisiatif ini menunjukkan keseriusan pemerintah dan elemen masyarakat dalam mencegah penyalahgunaan narkoba demi mewujudkan Indonesia Emas 2045.
Pj Walikota Sukabumi, Kusmana Hartadji saat membuka langsung kegiatan di Lapangam Lemdikpol Polri.
Dalam sambutannya, Kusmana menyampaikan keprihatinannya akan penyebaran narkoba yang kini telah merambah hingga pelosok daerah dan menargetkan generasi muda.
“Di tengah upaya serius membangun sumber daya manusia unggul, kompetitif, dan berbudi pekerti luhur, kita harus menghadapi tantangan besar berupa bahaya penyalahgunaan narkoba,” ungkap Kusmana Hartadji.
Kusmana menegaskan bahwa kegiatan Deklarasi dan Pengukuhan Duta Anti Narkoba ini merupakan langkah tepat dalam membangun kepedulian masyarakat untuk melindungi generasi penerus bangsa.
“Upaya penanggulangan penyalahgunaan narkoba harus dilakukan secara komprehensif dan berkesinambungan,” tambahnya.
Ia menyampaikan pentingnya kolaborasi dengan berbagai elemen masyarakat, mulai dari keluarga, lembaga pendidikan, hingga organisasi keagamaan dan sosial.
Menurutnya, keterlibatan aktif dari semua pihak dapat membantu menekan angka penyalahgunaan narkoba, terutama dalam mencegah generasi muda menjadi pengguna.
“Peran jalur-jalur masyarakat sangat penting dalam pencegahan, karena masalah narkoba sering muncul dari pilihan yang keliru dalam menjalani hidup,” terang Kusmana.
Siswa Setukpa Polri yang juga mengikuti acara. Sumber foto: Istimewa.
Festival Seni Anti Narkoba, lanjutnya, menjadi salah satu bentuk penyaluran positif yang dapat menggerakkan anak-anak muda untuk menjauh dari hal-hal destruktif.
“Melalui Festival Seni, kita bisa salurkan energi generasi muda pada kegiatan positif yang meningkatkan produktivitas dan kreativitas,” ujar Kusmana.
Pada kesempatan tersebut, Kusmana juga menekankan bahwa Kota Sukabumi berkomitmen untuk terus menyosialisasikan gerakan anti narkoba dan mendorong kaderisasi relawan anti narkoba.
Ia mengajak seluruh masyarakat untuk berkolaborasi dalam upaya melawan peredaran narkoba di Kota Sukabumi, demi generasi yang sehat, produktif, dan bermoral. (cr5)
SUKABUMIKITA.ID – Penjabat (Pj) Walikota Sukabumi, Kusmana Hartadji, didampingi Pj Ketua TP-PKK Kota Sukabumi, Diana Rahesti, menghadiri acara pelantikan Pengurus Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Kota Sukabumi dan Ikatan Keluarga Wartawan Indonesia (IKWI) untuk periode 2024-2027.
Hadir dalam acara tersebut antara lain Dandim 0607 Sukabumi, Pj Sekretaris Daerah Kota Sukabumi Hasan Asari, Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Kota Sukabumi, Wakil Ketua DPRD Kota Sukabumi, serta Ketua PWI dan IKWI Provinsi Jawa Barat.
Dalam sambutannya, Kusmana menekankan pentingnya peran PWI dalam membantu membangun kota dan berkolaborasi dengan pemerintah.
Menurutnya, PWI sebagai bagian dari sejarah besar bangsa, memiliki peran strategis dalam menyebarkan informasi yang akurat dan mendukung pembangunan daerah.
“Alhamdulillah, hubungan antara Pemkot Sukabumi dan rekan-rekan PWI serta media lainnya terjalin dengan baik. Saya mengapresiasi kerja sama yang telah terjalin selama ini,” ujar Kusmana, Senin (21/10/2024).
Ia juga memberikan penghargaan kepada para pengurus PWI dan IKWI yang baru saja dilantik, seraya menegaskan bahwa dedikasi mereka merupakan pondasi penting bagi jurnalisme yang bertanggung jawab di Kota Sukabumi.
Pj Walikota dan Pj Ketua TP PKK Kota Sukabumi, menghadiri pelantikan pengurus PWI dan IKWI Kota Sukabumi.
Kusmana juga mengingatkan bahwa di tengah berbagai tantangan yang dihadapi saat ini, kebutuhan akan informasi yang netral, akurat, dan berimbang semakin penting.
Ia berharap para wartawan tetap berpegang pada prinsip tersebut dalam menjalankan tugasnya.
Lebih lanjut, ia menambahkan bahwa Pemerintah Kota Sukabumi sangat mengharapkan sinergi yang lebih kuat dengan rekan-rekan media ke depannya.
“Media adalah mitra strategis kami dalam menyampaikan informasi terkait program, kebijakan, dan pencapaian pembangunan kepada masyarakat,” jelasnya.
Kusmana juga membuka diri terhadap kritik yang bersifat membangun dari media dan berharap hal tersebut akan membantu pemerintah memperbaiki layanan publik serta pembangunan di Sukabumi.
Sementara itu, kepada pengurus IKWI, Kusmana menggarisbawahi pentingnya peran organisasi tersebut dalam mendukung kesejahteraan keluarga wartawan.
Menurutnya, IKWI juga memainkan peran penting dalam menjaga solidaritas serta membantu wartawan menjalankan tugasnya dengan lebih baik melalui dukungan keluarga.
“Kami berharap seluruh pengurus PWI dan IKWI yang baru dilantik dapat menjalankan amanah dengan baik. Semoga kita bisa bersama-sama membangun Kota Sukabumi yang lebih baik, transparan, berdaya saing, dan sejahtera lahir batin,” tutup Kusmana. (cr5)
SUKABUMIKITA.ID – Forkopimcam Cisolok berencana untuk memperbaiki jembatan penghubung Kampung Cierang Desa Wangunsari dan Kampung Cipanas Gunung Karamat, Kecamatan Cisolok, Kabupaten Sukabumi.
Rencana ini dilakukan karena adanya keluhan dari warga sekitar, karena diketahui jembatan penghubung ini kondisinya kondisinya cukup mempribatinkan.
Selain jembatan yang terbuat bambu, jalan setapak menuju arah jembatan ini pun terbilang cukup ekstrim. Situasi ini tentunya sangat membahayakan bagi masyarakat, khsusunya pelajar SD yang sehari hari melintas jembatan penghubung ini.
Camat Cisolok Jenal Abidin mengatakan, berdasarkan masukan masyarakat pada saat Musyawarah Perencanaan Pembangunan tingkat Desa (Musrenbangdes) bulan September 2024 lalu di Desa Gunung Karamat Kecamatan Cisolok. Pihak forkopimcam akan segera memperbaikinya dengan cara bergotong royong melibatkan semua pihak.
“Kami akan segera mengajak warga bersama Kepala Desa, Babinsa, Babinmas, BPD, LPM, Pemuda, relawan serta seluruh masyarakat sekitarnya untuk gotong royong melakukan perbaikan,” ujar Jenal, Rabu (16/10/24).
“Jembatan ini sangat bermanfaat untuk lalulintas anak sekolah dan hilir mudik para petani yang akan pergi ke kebun dan sawah di sekitarnya. Bersama Danramil dan Kapolsek, sesuai usulan warga pada saat Musrenbang, jembatan bambu Cipanas yang sudah usang ini, dan berada di batas Desa Wangunssri dengan Desa Gunung Karamat akan segera diperbaiki dengan spirit gotong royong, untuk meningkatkan layanan dan kenyamanan warga,” jelasnya
Jenal menuturkan, daerah sekitar jembatan penghubung memiliki daya tarik bagi wisatawan. karena kondisi alamnya sangat indah, sejuk dan mempesona.
Apalagi di Desa Gunung Karamat ini, selain memiliki hasil pertanian, ada potensi lainnya yang sangat produktif berupa hasil kebun Kopi, Cengkeh, Buah Manggis, buah alpukat, pisang tanduk dan yang lainnya.
“Anugrah alam Desa Gunung Karamat ini sangat luar biasa, indah dan mempesona, memiliki ketinggian diatas 700 meter diatas permukaan laut, sehingga memiliki hawa yang sejuk. Bosa menjadi daya tarik wisatawan,” pungkasnya (mg3)
SUKABUMIKITA.ID – Selama tiga hari pelaksanaan Operasi Penertiban Lalu Lintas (Operasi Zebra 2024) di Kota Sukabumi, ratusan pengendara yang melanggar aturan lalu lintas terjaring oleh pihak kepolisian.
Operasi yang digelar oleh Satuan Lalu Lintas Polres Sukabumi Kota ini berhasil menindak ratusan pelanggar, dengan fokus pada kepatuhan terhadap penggunaan helm dan aturan keselamatan berkendara lainnya.
Selain tindakan langsung, pihak kepolisian juga memberikan puluhan surat peringatan kepada pengendara yang kedapatan tidak mematuhi aturan lalu lintas.
Dalam tiga hari pertama operasi ini, sebanyak 155 surat tindakan dan peringatan telah diterbitkan. Rinciannya, 89 pengendara diberikan surat tindakan langsung (tilang) sementara 69 pengendara lainnya mendapat surat teguran.
Ipda Ade Ruli Bahtiarudin, selaku Kepala Sub Satuan Tugas Publikasi Operasi Penertiban Lalu Lintas, menyampaikan bahwa mayoritas pelanggaran didominasi oleh pengendara sepeda motor yang belum mematuhi penggunaan helm berstandar nasional.
“Dalam tiga hari operasi ini, kami menindak 155 pelanggar, di mana 89 orang diantaranya mendapat surat tilang. Pelanggaran terbanyak adalah pengendara motor yang belum menggunakan helm berstandar nasional,” jelas Ade kepada media, Kamis (17/8/2024).
Operasi penertiban ini juga dibarengi dengan berbagai upaya sosialisasi preemtif dan preventif oleh pihak kepolisian, termasuk penyebaran informasi keselamatan lalu lintas di radio serta pemasangan spanduk di berbagai titik strategis.
“Kami tidak hanya menegakkan hukum, tetapi juga mengadakan sosialisasi untuk meningkatkan kesadaran masyarakat terkait pentingnya keselamatan lalu lintas, melalui media dan spanduk di beberapa lokasi,” lanjut Ade.
Tujuan utama operasi ini, menurut Ade, adalah untuk menurunkan angka pelanggaran, kecelakaan, serta fatalitas akibat kecelakaan lalu lintas di Kota Sukabumi.
Kepolisian pun mengimbau masyarakat untuk lebih sadar dan taat terhadap aturan yang berlaku demi terciptanya keamanan dan kelancaran di jalan raya.
“Diharapkan seluruh masyarakat, terutama para pengendara, senantiasa mematuhi aturan lalu lintas demi keselamatan bersama,” tutup Ade. (cr5)