Sukabumikita.id

Kategori: PERISTIWA

  • KPK Tetapkan Heri Gunawan Tersangka Korupsi CSR BI dan OJK, Legitimasi Hukum Dipertanyakan

    KPK Tetapkan Heri Gunawan Tersangka Korupsi CSR BI dan OJK, Legitimasi Hukum Dipertanyakan

    SUKABUMIKITA.ID – Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) resmi menetapkan anggota DPR RI Komisi II, Heri Gunawan, sebagai tersangka dalam kasus dugaan korupsi dan tindak pidana pencucian uang (TPPU) terkait penyaluran dana Corporate Social Responsibility (CSR) Bank Indonesia (BI) dan Otoritas Jasa Keuangan (OJK). Heri Gunawan, atau yang akrab disapa Hergun, sebelumnya duduk sebagai anggota Komisi XI DPR RI periode 2019–2023.

    Namun, langkah KPK tersebut memicu perdebatan. Pasalnya, sejumlah pihak menilai bahwa dana CSR BI dan OJK bukan bersumber dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) maupun Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD), sehingga legitimasi hukum dalam kasus ini dipertanyakan.

    Ketua LSM Gerakan Aktivis Penyelamat Uang Negara, Hakim Adonara, menegaskan bahwa dana CSR merupakan bentuk tanggung jawab sosial lembaga kepada masyarakat, bukan dana publik.

    “Jika objek perkara bukan dana publik, tuduhan korupsi harus diuji secara ekstra hati-hati. Tidak cukup hanya mengikuti jejak aliran dana. Harus ada bukti niat jahat, penyalahgunaan wewenang, dan kerugian negara yang nyata serta terukur,” kata Hakim, Senin (11/08/2025).

    Unsur Korupsi Dinilai Belum Jelas

    Hakim menilai tanpa adanya bukti mens rea (niat jahat) serta kerugian negara yang konkret, maka proses hukum terhadap Hergun berpotensi kehilangan legitimasi. Sejumlah pengamat hukum juga mengingatkan agar KPK tidak terburu-buru dalam menetapkan tersangka, terlebih tanpa paparan detail temuan yang menguatkan dugaan tindak pidana.

    Hingga berita ini diturunkan, KPK belum membeberkan secara rinci bukti-bukti yang melandasi penetapan tersangka terhadap Hergun.

    Pakar hukum menilai, pembuktian adanya kerugian negara dalam kasus dana CSR BI dan OJK bukanlah hal sederhana. Status dana yang berasal dari surplus keuntungan lembaga di luar skema APBN/D membuat pembuktian hukum menjadi semakin kompleks.

    Kekhawatiran Politisasi Kasus

    Selain itu, di tengah situasi politik yang memanas jelang pemilu, sejumlah kalangan mewanti-wanti agar proses hukum ini tidak dimanfaatkan untuk kepentingan politik tertentu.

    “Garis antara hukum dan politik sering kali kabur. Kasus ini bisa menjadi preseden penting bagi arah penegakan hukum di Indonesia,” ungkap seorang pengamat politik.

    Kini, perhatian publik tertuju pada KPK. Lembaga antirasuah itu ditantang untuk membuktikan tuduhannya dengan bukti yang kuat, objektif, dan tak terbantahkan, demi memastikan proses pemberantasan korupsi berjalan sesuai prinsip hukum yang adil dan transparan. (Cr5)

  • Wakil Wali Kota Sukabumi Meninjau Langsung Korban Banjir di Kecamatan Gunungpuyuh

    Wakil Wali Kota Sukabumi Meninjau Langsung Korban Banjir di Kecamatan Gunungpuyuh

    SUKABUMIKITA.ID – Wakil Wali Kota Sukabumi, Bobby Maulana, meninjau langsung lokasi banjir di Kampung Ciseureuh RT 01 RW 01, Kelurahan Karangtengah, Kecamatan Gunungpuyuh, Sabtu malam (09/08). Kunjungan ini dilakukan untuk memastikan kondisi warga pasca bencana sekaligus menyerahkan bantuan kebutuhan pokok.

    Bobby datang membawa bantuan berupa bahan makanan, minuman, dan perlengkapan pokok yang diperkirakan mencukupi untuk tujuh hari. Ia menyampaikan apresiasi kepada seluruh elemen masyarakat yang telah bergotong royong sejak malam kejadian.

    “Atas nama Wali Kota, saya mengapresiasi warga, RT, RW, lurah, dan camat yang bergotong royong pasca bencana. Terima kasih juga kepada anggota dewan yang standby sejak malam kejadian,” ujarnya, Minggu (10/08/2025).

    Bobby juga menyampaikan duka cita dan salam dari Wali Kota Ayep Zaki yang tengah bertugas di Makassar. Dalam kesempatan itu, ia mengingatkan pentingnya menjaga kebersihan lingkungan, terutama dalam hal pengelolaan sampah.

    “Pengolahan sampah harus dimulai dari rumah tangga agar tidak menumpuk di Tempat Pembuangan Akhir (TPA) dan berpotensi memicu bencana,” tegasnya. Instruksi ini, kata Bobby, akan dituangkan dalam surat edaran kepada dinas terkait.

    Baca Juga: Wakil Wali Kota Sukabumi Hadiri Munas I ASWAKADA, Dorong Sinergi Pembangunan Daerah

    Sementara itu, Anggota DPRD Kota Sukabumi dari dapil III, Agus Samsul, yang juga hadir di lokasi, menjelaskan kronologi terjadinya banjir. Menurutnya, air mulai menggenang sesaat setelah shalat Isya dengan ketinggian mencapai 60–100 sentimeter di dalam rumah warga.

    “Tiga anak sempat terjebak di rumah yang terendam. Alhamdulillah semuanya berhasil dievakuasi dengan selamat,” ungkap politisi Partai PKB tersebut.

    Hasil penelusuran lapangan menunjukkan banjir disebabkan oleh tersumbatnya saluran air di Sungai Ciseureuh akibat batang pohon dan sampah. Agus menyayangkan perilaku warga yang membuang limbah sembarangan ke aliran sungai.

    “Penyumbatan ini terjadi karena ulah oknum yang membuang batang pohon dan sampah ke sungai. Akibatnya, air meluap ke pemukiman,” jelasnya.

    Kepala Dinas Sosial Kota Sukabumi, Een Rukmini, menambahkan pihaknya bersama BPBD, kecamatan, dan Kesra Setda sedang memetakan wilayah terdampak serta kebutuhan warga. Bantuan yang sudah disalurkan meliputi natura, kasur, selimut, dan beras untuk kebutuhan satu hingga dua hari kedepan. (Cr5)

  • Serangan Rudal Iran Guncang Israel, Infrastruktur Listrik Terdampak

    Serangan Rudal Iran Guncang Israel, Infrastruktur Listrik Terdampak

    SUKABUMIKITA.ID – Israel kembali diguncang gelombang serangan rudal dari Iran pada Senin (23/06/2025), yang kali ini menyasar wilayah utara dan selatan negara tersebut.

    Pasukan Pertahanan Israel (IDF) mengonfirmasi bahwa sebagian besar rudal berhasil dicegat sistem pertahanan udara, namun satu rudal jatuh di dekat fasilitas penting milik Perusahaan Listrik Israel (IEC).

    Akibat serangan tersebut, aliran listrik di sejumlah komunitas terganggu. IDF langsung mengeluarkan peringatan publik agar masyarakat segera masuk ke ruang perlindungan dan tetap tinggal di sana sampai pengumuman lebih lanjut.

    Menurut laporan Ynet News, delapan rudal diluncurkan oleh Iran dalam empat gelombang selama rentang waktu satu jam. Salah satu rudal berhasil menembus pertahanan dan menghantam area dekat fasilitas strategis milik IEC di wilayah selatan.

    “Gelombang rudal dari Iran mengganggu suplai listrik ke beberapa komunitas di wilayah selatan,” tulis IEC dalam siaran resminya. Lokasi jatuhnya rudal cukup dekat dengan instalasi listrik besar, sehingga menyebabkan pemadaman di sekitar 8.000 rumah.

    Pemerintah Targetkan Pemulihan dalam Tiga Jam

    Menteri Energi Israel menyampaikan bahwa pemulihan jaringan listrik sedang berlangsung. Ia menargetkan bahwa pasokan listrik akan kembali normal dalam waktu maksimal tiga jam.

    “Tim teknis dari perusahaan listrik telah bergerak cepat ke lokasi terdampak,” jelasnya. Mereka bekerja sama dengan pasukan keamanan untuk memastikan perbaikan berlangsung aman dan efisien.

    Sirene dan Prosedur Darurat Diberlakukan

    Beberapa saat setelah rudal terdeteksi, sirene peringatan berbunyi di sejumlah wilayah Israel utara. IDF mengerahkan unit darurat ke titik-titik yang dilaporkan menerima dampak proyektil.

    Juru bicara kepolisian Israel mengonfirmasi pengerahan petugas penjinak bom serta personel keamanan ke lokasi jatuhnya rudal. Mereka melakukan penyisiran, pengamanan, dan pemeriksaan struktur yang berpotensi rusak.

    “Sampai saat ini tidak ada laporan korban jiwa maupun kerusakan besar,” ujar juru bicara tersebut. Namun, masyarakat tetap diimbau untuk tidak mendekati area yang terindikasi terdampak.

    Sebagian Wilayah Sudah Aman, Warga Diminta Tetap Waspada

    Setelah evaluasi keamanan, beberapa kawasan yang semula diwajibkan bertahan di ruang perlindungan kini diperbolehkan keluar. Namun, IDF tetap mengingatkan bahwa situasi masih dinamis dan potensi bahaya susulan tetap ada.

    Pihak militer Israel menegaskan bahwa sistem pertahanan akan terus disiagakan untuk menghadapi potensi serangan lanjutan. Warga diminta tetap mengikuti instruksi resmi dari pemerintah dan otoritas keamanan. (Cr5)

  • Viral di Medsos, Pegawai BI Diduga Bunuh Diri Akibat Tekanan Kerja

    Viral di Medsos, Pegawai BI Diduga Bunuh Diri Akibat Tekanan Kerja

    SUKABUMIKITA.ID – Seorang pegawai Bank Indonesia (BI) berinisial RANK, 23 tahun, ditemukan tewas setelah diduga melakukan aksi bunuh diri dengan melompat dari helipad Gedung Bank Indonesia, Jakarta, pada Senin pagi, 26 Mei 2025.

    Kapolsek Metro Gambir, Kompol Rezeki Ravi Respati, dalam keterangannya pada Selasa (27/05/2025), mengungkap kronologi peristiwa tragis tersebut berdasarkan hasil rekaman CCTV.

    “Almarhum tiba di Gedung BI sekitar pukul 05.48 WIB. Ia kemudian menaiki lift gedung Tipikal dan langsung menuju lantai 15 pada pukul 06.01 WIB, lalu melompat dari rooftop barat gedung tersebut sekitar pukul 06.07 WIB,” jelasnya, dikutip dari media nasional.

    Insiden ini menimbulkan duka mendalam di lingkungan Bank Indonesia dan memicu perbincangan luas di media sosial. Pihak kepolisian menyatakan telah berkoordinasi dengan keluarga korban, dan jenazah telah diserahkan untuk proses pemakaman.

    Di media sosial X (sebelumnya Twitter), salah satu akun dengan nama @DirekturBI menyampaikan keluh kesah terkait kejadian ini. Akun tersebut mengklaim bahwa korban mengalami tekanan berat di lingkungan kerja.

    “Guys aku sengaja bikin anon karena resah banget ini gak jadi pemberitaan di media massa. Pagi ini ada pegawai Bank Indonesia yang bunuh diri dengan cara meloncat dari Helipad pukul 06.30 WIB, inisial RK, umur 24 tahun. Kabarnya karena beban kerja dan tekanan di dinamika pekerjaan,” tulis akun tersebut.

    Pihak Bank Indonesia belum mengeluarkan pernyataan resmi terkait dugaan penyebab korban mengakhiri hidupnya. Namun, peristiwa ini menjadi sorotan terkait kesehatan mental dan tekanan kerja di institusi besar.

    Polisi masih melanjutkan proses penyelidikan untuk memastikan latar belakang insiden secara menyeluruh. Sementara itu, publik diharapkan menghormati privasi keluarga dan tidak menyebarkan spekulasi yang belum terbukti kebenarannya. (Cr5)

  • Markas Kodim 1307/Poso Terbakar Hebat, Penyebab Masih Misterius

    Markas Kodim 1307/Poso Terbakar Hebat, Penyebab Masih Misterius

    SUKABUMIKITA.ID – Kebakaran hebat melanda Markas Komando Distrik Militer (Kodim) 1307/Poso, Senin malam (26/05/2025). Kobaran api yang melalap bagian depan bangunan markas terekam jelas dalam sejumlah video yang beredar luas di media sosial.

    Dalam video tersebut, terlihat api membubung tinggi dan asap pekat mengepul dari area depan markas. Sejumlah warga yang melintas tampak panik dan berteriak, bergegas menjauh karena khawatir akan adanya ledakan dari dalam bangunan militer tersebut.

    “Cepat minggir! Jangan dekat-dekat, takut meledak!” teriak seorang warga dalam salah satu video amatir yang viral.

    Suasana mencekam terlihat menyelimuti kawasan sekitar Kodim. Lampu kendaraan warga yang melintas ikut menerangi kepulan asap di malam hari. Hingga saat ini, belum diketahui secara pasti apa penyebab kebakaran, dan apakah terdapat korban jiwa atau luka-luka dalam peristiwa ini.

    Belum Ada Keterangan Resmi

    Hingga berita ini ditayangkan, belum ada pernyataan resmi dari pihak Kodim 1307/Poso maupun Korem 132/Tadulako mengenai kronologi kejadian, dampak kerusakan, ataupun dugaan awal penyebab kebakaran. (Cr5)

  • Pencurian di SMKN 1 Sukaraja, Kerugian Capai Rp120 Juta

    Pencurian di SMKN 1 Sukaraja, Kerugian Capai Rp120 Juta

    SUKABUMIKITA.ID – Aksi pencurian kembali terjadi di lingkungan SMKN 1 Pertanian Sukaraja, Kabupaten Sukabumi. Peristiwa ini diduga terjadi pada Sabtu dini hari (17/05/2025), antara pukul 02.00 hingga 04.00 WIB.

    Pelaku berhasil menggondol sejumlah peralatan penting milik sekolah dengan total kerugian diperkirakan mencapai Rp120 juta.

    Ketua Program Keahlian Teknik Jaringan Komputer dan Telekomunikasi (TKJ), Irman Suherman, mengungkapkan bahwa barang-barang yang hilang didominasi oleh perangkat praktik siswa.

    Dirinya menjabarkan, adapun barang yang hilang seperti sembilan unit PC all-in-one, satu unit laptop, dan sejumlah uang tunai dari loker siswa dan wali kelas.

    “Kerugian diperkirakan mencapai 120 juta rupiah. PC yang dicuri adalah unit baru, bahkan dusnya masih tersisa di ruang praktik. Selain itu, laptop dan uang sejumlah hampir dua juta rupiah juga raib dari ruang ATPH,” ujar Irman saat ditemui di sekolah, Kamis (22/05/2025).

    Barang-barang yang hilang mayoritas merupakan fasilitas pembelajaran penting bagi siswa, khususnya dari jurusan TKJ. Akibat kejadian ini, aktivitas praktik siswa pun terganggu karena jumlah perangkat yang tersedia kini sangat terbatas.

    “Kami terpaksa menjadwalkan ulang jam praktek. Komputer yang tersisa digunakan secara bergantian, karena siswa dari lima jurusan harus tetap melaksanakan kegiatan belajar, termasuk penilaian akhir semester dan ujian kompetensi keahlian,” lanjutnya.

    Dugaan kuat, pelaku telah mempelajari situasi sekolah sebelum menjalankan aksinya. Mereka tampaknya mengetahui secara persis barang mana yang bernilai tinggi dan mudah dijual.

    Uniknya, barang-barang bantuan dari pemerintah yang umumnya berwarna hitam tidak ikut diambil, diduga karena sulit dijual kembali.

    “Yang dicuri adalah barang-barang baru yang berbeda warna. Sementara barang bantuan yang seragam berwarna hitam justru tidak disentuh. Ini menunjukkan pelaku sudah memahami jenis barang di setiap ruangan,” tambah Irman.

    Pelaku diduga masuk melalui jendela ruang TKJ dengan cara mencongkel teralis, sementara di ruang ATPH, pelaku masuk dengan merusak pintu dan gembok.

    Sekolah yang memiliki luas sekitar 2,4 hektare ini memang memiliki titik rawan, terutama di bagian selatan yang belum dilengkapi pagar permanen.

    “Akses masuk bisa melalui sisi selatan yang pagarnya masih semi permanen, atau sisi timur yang langsung terhubung ke jalan raya. Dulu, saat kejadian pertama tahun 2022, alat praktik ditemukan berserakan di sawah yang mengarah ke jalan besar,” beber Irman.

    Sekolah ini dijaga oleh empat petugas keamanan dari pihak outsourcing, dua bertugas di malam hari dan dua di siang hari.

    Namun, sistem patroli rupanya belum optimal. Saat kejadian, patroli terakhir dilakukan pukul 02.00 dini hari, namun lampu depan sudah padam saat dicek kembali pukul 05.00. Indikasi kuat, pencuri beraksi di sela waktu tersebut.

    “Teralis ditemukan jatuh di depan pintu, menjadi petunjuk awal bagi penjaga sekolah saat membuka ruang TKJ pukul 09.00. Kami duga pelaku masuk lewat jendela. Sayangnya, tidak ada patroli intensif pada waktu-waktu rawan tersebut,” jelasnya.

    Irman berharap, pemerintah daerah dan aparat kepolisian dapat memberikan perhatian lebih terhadap pengamanan sekolah, terutama saat menjelang ujian sekolah atau ujian praktik keahlian. Lanjut Irmna, karena waktu tersebut kerap dimanfaatkan oleh pelaku kejahatan untuk melancarkan aksinya.

    “Saya mohon kepada pihak dinas terkait agar secara berkala melakukan kontrol ke sekolah-sekolah, khususnya menjelang masa ujian. Kepada aparat kepolisian, kami harapkan patroli rutin di sekitar sekolah-sekolah,” ucapnya. (Cr5)

  • Tragis! Pria di Pasaman Barat Hilang Diterkam Buaya Saat Menebak Ikan

    Tragis! Pria di Pasaman Barat Hilang Diterkam Buaya Saat Menebak Ikan

    SUKABUMIKITA.ID Insiden tragis terjadi di Kecamatan Koto Balingka, Kabupaten Pasaman Barat, Sumatera Barat (Sumbar), Sabtu malam (26/04/2025).

    Seorang pria bernama Uyun (55), warga Muaro Simpang Koto Sawah, dilaporkan hilang setelah diterkam buaya saat sedang menebak ikan di sungai bersama teman-temannya.

    Berdasarkan laporan resmi dari Kantor SAR Kelas A Padang yang diterima redaksi, peristiwa nahas tersebut terjadi sekitar pukul 21.30 WIB. Kala itu, Uyun bersama delapan rekannya sedang mencari ikan di tepi sungai, ketika seekor buaya tiba-tiba menyerang dan menyeret tubuhnya ke dalam air.

    “Saat itu korban bersama delapan orang rekannya pergi menembak ikan. Saat berada di tepi sungai, korban diseret buaya,” ungkap Kepala Kantor SAR Kelas A Padang, Abdul Malik, Minggu (27/04/2025).

    Upaya Penyelamatan Gagal, Korban Masih Hilang

    Menurut keterangan Abdul Malik, saat kejadian, salah satu rekan korban sempat berusaha menarik tangan Uyun untuk menyelamatkannya. Namun, upaya heroik tersebut gagal karena kekuatan buaya yang begitu kuat.

    Tak lama setelah kejadian, warga sekitar langsung melakukan upaya pencarian secara mandiri. Namun hingga kini, korban masih belum ditemukan.

    “Pencarian awal sudah dilakukan bersama warga, namun korban belum berhasil ditemukan,” tambah Abdul Malik.

    Tim SAR Diterjunkan ke Lokasi

    Untuk mempercepat proses pencarian, Tim Rescue Pos SAR Pasaman telah diberangkatkan ke lokasi kejadian pada Minggu pagi (27/4/2025). Tim yang beranggotakan lima orang itu dipimpin langsung oleh personel berpengalaman.

    “Pukul 05.30 WIB tadi, Tim SAR telah berangkat ke lokasi untuk membantu pencarian korban,” ujar Abdul Malik.

    Hingga berita ini ditulis, pencarian masih berlangsung dengan melibatkan tim SAR, masyarakat setempat, serta aparat desa.

    Situasi Lokasi Kejadian

    Lokasi kejadian dikenal sebagai salah satu daerah yang masih alami dan berbatasan langsung dengan habitat buaya liar. Aktivitas masyarakat di sekitar sungai, seperti menebak atau menangkap ikan, memang kerap dilakukan, meskipun memiliki risiko tinggi serangan satwa liar.

    Warga diimbau untuk lebih berhati-hati dan menghindari aktivitas di area rawan, terutama pada malam hari, guna mencegah kejadian serupa terulang. (Cr5)

  • Heboh! Camat Padang Selatan Digerebek Selingkuh dengan Staf di Rumah Pribadi

    Heboh! Camat Padang Selatan Digerebek Selingkuh dengan Staf di Rumah Pribadi

    SUKABUMIKITA.ID Skandal perselingkuhan yang melibatkan Camat Padang Selatan, Sumatera Barat, berinisial AMP, dan stafnya berinisial NG, menghebohkan publik.

    Keduanya digerebek warga pada Sabtu malam, 26 April 2025, di sebuah rumah pribadi di kawasan Tanjung Saba, Kecamatan Lubuk Begalung, Kota Padang.

    Informasi yang dihimpun, peristiwa penggerebekan bermula dari kecurigaan warga sekitar terhadap aktivitas mencurigakan di rumah tersebut. Setelah mendapati AMP dan NG bersama-sama di dalam rumah, warga langsung mengamankan keduanya dan melaporkannya ke pihak berwenang.

    Tak butuh waktu lama, AMP dan NG kemudian dibawa ke Markas Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kota Padang di Jalan Tan Malaka, Kelurahan Sawahan, Kecamatan Padang Timur, untuk pemeriksaan lebih lanjut. Proses pemeriksaan berlangsung hingga Minggu dini hari, 27 April 2025.

    Pengakuan dan Tindakan Pemko Padang

    Inspektur Kota Padang, Arfian, membenarkan adanya peristiwa penggerebekan tersebut. “Memang benar peristiwa tersebut (AMP digerebek warga),” ujar Arfian saat dikonfirmasi.

    Sebagai tindak lanjut, Pemerintah Kota Padang mengambil langkah tegas dengan menonaktifkan sementara AMP dan NG dari jabatannya. Selain itu, Pemerintah Kota Padang juga membentuk tim ad hoc untuk melakukan pemeriksaan internal terhadap keduanya.

    “Kita akan bentuk tim ad hoc dan segera melakukan pemeriksaan terhadap yang bersangkutan,” tegas Arfian.

    Lebih jauh, pemeriksaan terhadap AMP dan NG akan melibatkan Inspektorat Kota Padang bersama Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Kota Padang.

    “Besok akan dilakukan pemeriksaan kepada keduanya oleh tim gabungan,” tambahnya.

    Awal Mula Terbongkarnya Kasus: Istri Camat Jadi Kunci

    Sekretaris Daerah Kota Padang, Andree Harmadi Algamar, mengungkapkan bahwa terbongkarnya kasus perselingkuhan ini berawal dari kecurigaan istri AMP sendiri.

    Menurut Andree, istri AMP yang baru tiba dari kampung, mendapati suaminya sedang berada di dalam rumah bersama NG. Temuan itu membuat situasi memanas hingga berujung pada penggerebekan oleh warga sekitar.

    “Diketahui pertama kali oleh istrinya. Setelah itu, keduanya langsung dibawa ke Markas Satpol PP untuk pemeriksaan,” kata Andree, Minggu (27/4/2025).

    Andree juga menambahkan bahwa saat ini AMP dan NG masih berstatus sebagai terperiksa. Mereka telah menjalani Berita Acara Pemeriksaan (BAP) awal oleh Satpol PP karena diduga mengganggu ketertiban umum.

    Langkah Tegas dan Transparansi Pemerintah Kota Padang

    Seiring dengan pengusutan kasus ini, Sekda Kota Padang memastikan bahwa Pemko Padang akan bertindak transparan dan akuntabel.

    “Mulai hari ini, keduanya dinonaktifkan dari tugasnya. Camat Padang Selatan dan ASN tersebut akan menjalani pemeriksaan lebih lanjut oleh tim gabungan Ad Hoc,” terang Andree.

    Pemerintah Kota Padang, kata Andree, sangat menyesalkan terjadinya peristiwa tersebut dan berkomitmen untuk terus memberikan informasi terbaru kepada masyarakat terkait perkembangan kasus ini.

    “Kami menyesalkan peristiwa ini dan akan menindaklanjuti secara tegas sesuai ketentuan hukum yang berlaku,” pungkasnya. (Cr5)

  • Gubernur Sumsel Kecam Konten Tiktoker Willie Salim yang Rugikan Citra Palembang

    Gubernur Sumsel Kecam Konten Tiktoker Willie Salim yang Rugikan Citra Palembang

    SUKABUMIKITA.ID – Gubernur Sumatra Selatan, Herman Deru, mengecam tindakan Tiktoker Willie Salim yang membuat konten mengenai hilangnya 200 kilogram rendang saat dimasak di Benteng Kuto Besak (BKB) Palembang. Deru menilai konten tersebut merugikan citra warga Palembang dan dibuat untuk keuntungan pribadi.

    Kronologi Kejadian

    Willie Salim, seorang Tiktoker, mengunggah video yang menunjukkan hilangnya 200 kilogram rendang saat proses memasak di BKB Palembang. Konten ini segera viral dan memicu berbagai reaksi dari netizen.

    Tanggapan Gubernur

    Gubernur Herman Deru menegaskan bahwa warga Palembang tidak bersalah dalam kejadian tersebut. Ia menyatakan bahwa konten tersebut sengaja dibuat untuk mencari keuntungan finansial dan dapat memberikan persepsi negatif bagi penonton yang belum cukup umur.

    “Warga yang salah? Tidak. Memang dia (Willie Salim) sengaja. Kalau dilihat (konten) oleh anak-anak yang belum cukup umur akan menganggap itu benar. Padahal itu orang yang cari uang,” kata Herman Deru pada Sabtu, 22 Maret 2025.

    Imbauan untuk Konten Kreator

    Deru mengimbau para konten kreator untuk lebih bijak dalam membuat konten dan tidak merugikan nama baik daerah demi popularitas semata. Ia menekankan pentingnya mengangkat hal-hal positif tentang daerah dalam setiap konten yang dibuat.

    “Saya minta jangan rusak nama Palembang hanya karena untuk membuat konten oleh si pelaku, (Willie Salim). Justru harusnya kita angkat kebaikan-kebaikan daerah, jangan membuat konten yang merugikan nama daerah,” ujar Deru.

    Langkah Selanjutnya

    Gubernur Sumsel mengajak masyarakat untuk lebih selektif dalam menerima informasi dari media sosial. Ia berharap para konten kreator dapat membuat karya yang mengangkat hal-hal positif tentang daerah, bukan sebaliknya.

    Dengan kejadian ini, diharapkan semua pihak dapat lebih berhati-hati dalam membuat dan menyebarkan konten di media sosial agar tidak merugikan pihak lain atau mencemarkan nama baik suatu daerah. (Cr5)

  • Puluhan Massa Gelar Aksi Damai di MUI, Tolak Legalisasi dan Promosi LGBT

    Puluhan Massa Gelar Aksi Damai di MUI, Tolak Legalisasi dan Promosi LGBT

    SUKABUMIKITA.ID Puluhan massa yang tergabung dalam Serikat Indonesia Care Tolak LGBT (Skin Care Tolak LGBT) menggelar aksi damai di Kantor Pusat Majelis Ulama Indonesia (MUI), Jalan Proklamasi, Jakarta Pusat.

    Aksi tersebut bertujuan untuk menolak segala bentuk legalisasi dan promosi LGBT di media sosial yang dianggap bertentangan dengan nilai-nilai agama serta budaya bangsa.

    Dalam aksi tersebut, para demonstran membawa berbagai spanduk dan poster berisi seruan moral serta penolakan terhadap eksistensi LGBT di ruang publik.

    Mereka juga mendesak MUI untuk mengeluarkan pernyataan resmi yang menegaskan sikap tegas terhadap LGBT, khususnya terhadap influencer dan publik figur yang terindikasi mendukung atau mempromosikan gaya hidup tersebut.

    Desakan Sikap Tegas dari MUI

    Irvan, selaku koordinator aksi, menegaskan bahwa aksi ini bukan bentuk kebencian terhadap individu, melainkan sebagai penolakan terhadap ideologi yang dianggap bertentangan dengan nilai-nilai agama dan norma sosial di Indonesia.

    “Kami tidak membenci individu, tetapi kami menolak ideologi yang bertentangan dengan ajaran agama dan nilai budaya bangsa. Kami mendesak MUI agar menyerukan penolakan terhadap propaganda LGBT yang semakin meresahkan masyarakat,” ujar Irvan dalam orasinya.

    Para peserta aksi juga menampilkan poster bergambar sosok yang diduga sebagai influencer produk skincare yang belakangan viral di media sosial karena isu dugaan penyuka sesama jenis. Mereka meminta agar influencer yang terlibat dalam isu LGBT tidak lagi mendapatkan dukungan dari masyarakat.

    Lanjutkan Aksi ke Bening’s Clinic Jakarta

    Setelah menyampaikan aspirasi di Kantor MUI, massa bergerak menuju Bening’s Clinic Jakarta di kawasan Kemang, Jakarta Selatan. Mereka kembali melakukan orasi dan membawa spanduk seruan moral untuk menolak LGBT, khususnya terhadap publik figur yang dinilai berpengaruh di industri kecantikan dan media sosial.

    Aksi damai ini berlangsung tertib di bawah pengawasan ketat aparat keamanan. Setelah menyampaikan tuntutan mereka, massa akhirnya membubarkan diri tanpa insiden berarti.

    Viralnya Isu LGBT dan Sosok Influencer Skincare

    Seperti diketahui, nama dr. OP baru-baru ini terseret dalam video viral di media sosial. Video tersebut menampilkan sosok pria mirip dr. OP yang tengah berada di kamar hotel bersama seorang pria lainnya.

    Video yang diunggah oleh akun Instagram @viva_voltcyber_v2 itu juga memperlihatkan dekorasi spesial di dalam kamar, dengan balon putih dan biru menghiasi area tempat tidur.

    Hal yang menarik perhatian warganet adalah terdengarnya sapaan hangat, “Welcome home, sayang,” yang diucapkan oleh seorang pria dalam video tersebut.

    Sontak, video tersebut menuai berbagai spekulasi dari masyarakat. Banyak netizen yang berasumsi bahwa dr. OP adalah penyuka sesama jenis, meskipun hingga kini belum ada klarifikasi resmi dari pihak yang bersangkutan.

    Aksi Massa dan Dinamika Opini Publik

    Fenomena ini mencerminkan bagaimana masyarakat Indonesia masih memiliki sensitivitas tinggi terhadap isu LGBT, terutama jika dikaitkan dengan figur publik yang memiliki pengaruh besar di media sosial.

    Aksi massa yang digelar oleh Serikat Indonesia Care Tolak LGBT menunjukkan adanya kekhawatiran masyarakat terhadap berkembangnya ideologi yang dianggap bertentangan dengan norma sosial dan agama di Indonesia.

    Sementara itu, pihak MUI belum memberikan pernyataan resmi terkait tuntutan yang disampaikan oleh massa aksi. Apakah akan ada langkah tegas dari lembaga tersebut atau justru memilih untuk bersikap netral? Publik masih menunggu perkembangan lebih lanjut mengenai isu ini. (cr5)