Sukabumikita.id

Penulis: Redaksi

  • Wakil Wali Kota Sukabumi Buka Assessment Seleksi Terbuka JPT Pratama

    Wakil Wali Kota Sukabumi Buka Assessment Seleksi Terbuka JPT Pratama

    SUKABUMIKITA.ID Pemerintah Kota Sukabumi terus mematangkan proses pengisian jabatan pimpinan tinggi pratama (JPT) yang saat ini masih kosong. Wakil Wali Kota Sukabumi, Bobby Maulana, secara resmi membuka tahap assessment kompetensi seleksi terbuka di Puspenkom ASN BKN, Rabu (10/09/2025).

    Kegiatan tersebut merupakan tahapan kedua dari empat rangkaian seleksi. Sebanyak 22 peserta mengikuti proses penilaian ini, dengan melibatkan jajaran asesor dari Badan Kepegawaian Negara (BKN).

    Turut hadir dalam acara tersebut Kepala Pusat Penilaian Kompetensi ASN BKN, Bajoe Loedi Hargono, Asesor Ahli Utama Suryawana Yusuf, jajaran asesor ahli madya dan muda, Kepala BKPSDM Kota Sukabumi, serta pejabat eselon III dan pejabat ahli madya Pemkot Sukabumi.

    Assessment ini digelar untuk menjaring pemimpin perangkat daerah yang kompeten guna mengisi beberapa jabatan penting yang lowong. Posisi tersebut meliputi:

    • Kepala Dinas Kesehatan

    • Kepala Dinas Pendidikan

    • Direktur Rumah Sakit Daerah

    • Kepala BKPSDM (yang akan purna tugas per 1 Oktober 2025)

    Dalam sambutannya, Bobby Maulana menegaskan bahwa seleksi terbuka ini bukan hanya formalitas. Menurutnya, mekanisme tersebut dirancang agar menghasilkan calon terbaik dengan kapasitas, integritas, dan komitmen tinggi.

    “Seleksi ini bertujuan memastikan pejabat yang terpilih memiliki kompetensi dan integritas. Dari seluruh pelamar akan dipilih tiga nama terbaik untuk setiap formasi jabatan, yang kemudian diserahkan kepada kepala daerah,” ujar Bobby.

    Ia menambahkan, penetapan pejabat hasil seleksi tetap menjadi kewenangan kepala daerah sesuai ketentuan perundang-undangan.

    Bobby menekankan percepatan pengisian jabatan kosong sangat penting agar roda pemerintahan tetap berjalan optimal.

    “Organisasi perangkat daerah tidak boleh berjalan pincang karena kekosongan jabatan. Oleh sebab itu, seleksi ini harus dilaksanakan sebaik-baiknya demi kepentingan masyarakat,” tegasnya.

    Pemerintah Kota Sukabumi berharap, proses seleksi terbuka ini dapat melahirkan pemimpin yang adaptif, profesional, serta mampu membawa inovasi dalam tata kelola pemerintahan daerah.

    “Pejabat yang terpilih nantinya harus mampu berkontribusi terhadap pencapaian visi pembangunan Kota Sukabumi,” pungkas Bobby. (Cr5)

  • Reshuffle Kabinet Prabowo, Mahfud MD: Tanda Presiden Dengar Aspirasi Rakyat

    Reshuffle Kabinet Prabowo, Mahfud MD: Tanda Presiden Dengar Aspirasi Rakyat

    SUKABUMIKITA.IDMantan Ketua Mahkamah Konstitusi, Mahfud MD, memberikan apresiasi terhadap langkah Presiden Prabowo Subianto yang merombak Kabinet Merah Putih dengan mengganti lima menteri.

    Melalui podcast “Terus Terang” di kanal YouTube resminya, Mahfud menilai reshuffle ini sebagai tanda positif. Ia menilai Presiden mulai mendengar aspirasi rakyat setelah hampir 10 bulan memimpin. “Alhamdulillah. Kalau boleh memberi isyarat kegembiraan saya, saya beri dua jempol,” ujar Mahfud, Rabu (10/09/2025).

    Mahfud menambahkan, selama ini masyarakat menyampaikan berbagai tuntutan melalui aksi demonstrasi, tetapi kerap tidak mendapat respons yang memadai. Ia menduga hambatan tersebut muncul karena beberapa menteri tidak peka terhadap kebutuhan rakyat atau bahkan membatasi akses aspirasi ke Presiden.

    “Sehingga aspirasi masyarakat macet terus. Sekarang, setelah terjadi demo dan kerusuhan di berbagai daerah, Pak Prabowo merespons cepat,” kata mantan Menko Polhukam itu.

    Dengan kata lain, reshuffle kabinet menjadi jawaban atas kondisi tersebut. Mahfud menilai, dengan mengganti menteri yang tidak memenuhi syarat, Presiden Prabowo menunjukkan komitmen untuk membawa Indonesia ke arah lebih baik.

    Lima Menteri Diganti

    Presiden Prabowo mengumumkan reshuffle pada Senin (08/09/2025) sore. Ia menempatkan lima posisi penting dalam kabinet dengan menteri baru, yaitu:

    • Menteri Keuangan: Presiden menunjuk Purbaya Yudhi Sadewa menggantikan Sri Mulyani.

    • Menteri Perlindungan Pekerja Migran Indonesia: Presiden memilih Mukhtarudin menggantikan Abdul Kadir Karding.

    • Menteri Koperasi: Presiden menetapkan Fery Juliantono menggantikan Budi Arie Setiadi.

    • Menko Polhukam: Presiden belum mengumumkan penggantinya.

    • Menpora: Presiden belum mengumumkan penggantinya.

    Perombakan ini menimbulkan beragam reaksi publik. Namun Mahfud menekankan, langkah tersebut menunjukkan bahwa Presiden sip menata ulang pemerintahannya agar lebih responsif terhadap rakyat. “Menurut saya, ini langkah bagus. Presiden menunjukkan keberpihakannya pada rakyat dengan mendengar suara mereka,” ujar Mahfud. (Cr5)

  • Kapolres Sukabumi Kota Tekankan Anggota Polri Jaga Citra di Era Digital

    Kapolres Sukabumi Kota Tekankan Anggota Polri Jaga Citra di Era Digital

    SUKABUMIKITA.ID – Kapolres Sukabumi Kota, AKBP Rita Suwadi, menegaskan pentingnya menjaga citra positif Polri di tengah derasnya arus informasi di era digital dan meningkatnya dinamika politik. Hal ini ia sampaikan saat memperingati Hari Olahraga Nasional (Haornas) di Mapolres Sukabumi Kota, Rabu (10/09/2025).

    Menurut Rita, media sosial saat ini memegang kekuatan besar dalam membentuk opini publik. Persoalan kecil bisa cepat membesar jika masyarakat atau pihak terkait tidak mengelolanya dengan baik.

    “Setiap anggota Polri dituntut berhati-hati dalam sikap, ucapan, dan tindakan. Walaupun mendapat caci maki, jangan pernah berhenti mencintai Indonesia,” ujarnya.

    Ia menambahkan, menjaga citra Polri bukan hanya soal kinerja teknis, tetapi juga bagaimana aparat tampil lebih humanis dan dekat dengan masyarakat. Salah satu caranya ialah memperbanyak publikasi kegiatan positif yang aparat lakukan, terutama di tingkat Bhabinkamtibmas.

    “Banyak pengabdian Polri yang masyarakat belum ketahui karena publikasi kurang maksimal. Saya minta setiap kegiatan aparat koordinasikan dengan Humas agar masyarakat bisa melihat sisi positif Polri,” tegasnya.

    Selain menyoroti pentingnya citra, Rita juga mengingatkan jajarannya untuk menjadikan olahraga sebagai bagian dari gaya hidup sehat. Menurutnya, olahraga dapat meningkatkan kebugaran, memperkuat soliditas internal, sekaligus mempererat hubungan dengan masyarakat.

    “Olahraga membentuk disiplin, kerja sama, dan semangat juang. Nilai-nilai ini selaras dengan tugas kepolisian yang menuntut profesionalisme,” ungkap Kapolres.

    Peringatan Haornas di Polres Sukabumi Kota berlangsung meriah dengan upacara, senam bersama, serta berbagai pertandingan olahraga internal. Acara ini sekaligus menjadi momentum memperkuat komitmen Polri untuk selalu hadir sebagai pelindung, pengayom, dan pelayan masyarakat. (Cr5)

  • Hingga Triwulan III 2025, Hampir 3 Ribu Kendaraan Jalani Uji KIR di Sukabumi

    Hingga Triwulan III 2025, Hampir 3 Ribu Kendaraan Jalani Uji KIR di Sukabumi

    SUKABUMIKITA.ID – Ribuan kendaraan di Kota Sukabumi menjalani uji kelayakan (KIR) sepanjang tahun 2025. Unit Pelayanan Teknis Dinas (UPTD) Pengujian Kendaraan Bermotor (PKB) Dishub Kota Sukabumi mencatat data tersebut pada Selasa (10/09/2025).

    Kepala UPTD PKB, Endro, menyebutkan, hingga akhir triwulan ketiga 2025, pihaknya menguji 2.983 kendaraan. Ia merinci, petugas memeriksa 1.118 kendaraan pada triwulan pertama, 1.094 kendaraan pada triwulan kedua, dan 773 kendaraan pada triwulan ketiga.

    Endro menambahkan, tren uji KIR muncul akibat beberapa faktor. Misalnya, tingkat kepatuhan pemilik kendaraan terhadap aturan, kesadaran akan keselamatan, serta kondisi ekonomi masyarakat.

    “Uji KIR ini tidak sekadar kewajiban administrasi. Pemeriksaan memastikan kendaraan laik jalan dan melindungi pengemudi, penumpang, serta pengguna jalan lain,” jelas Endro.

    Ia menegaskan, Dishub terus mendorong pemilik kendaraan—terutama angkutan umum dan kendaraan barang—mengikuti uji berkala sesuai jadwal. Langkah ini membantu pemerintah menekan angka kecelakaan lalu lintas akibat kendaraan yang tidak layak jalan.

    “Dengan digitalisasi, masyarakat bisa lebih cepat dan mudah mengakses layanan. Harapannya, kesadaran pemilik kendaraan meningkat, dan jumlah kendaraan yang mengikuti uji terus bertambah. Ini menjadi investasi keselamatan bersama,” pungkas Endro. (Cr5)

  • Puncak Haornas 2025 di Sukabumi: Momentum Persatuan Lewat Olahraga

    Puncak Haornas 2025 di Sukabumi: Momentum Persatuan Lewat Olahraga

    SUKABUMIKITA.ID – Puncak peringatan Hari Olahraga Nasional (Haornas) ke-42 tingkat Kota Sukabumi berlangsung meriah di Lapang Merdeka, Rabu (10/09/2025). Ribuan peserta hadir dan mengikuti kegiatan yang dipimpin langsung Wali Kota Sukabumi, Ayep Zaki, bersama jajaran pemerintah kota.

    Selain itu, dalam sambutannya, Ayep menegaskan bahwa tema nasional Haornas tahun ini, “Mempersatukan Indonesia Melalui Olahraga”, relevan dengan visi pembangunan di Sukabumi. Ia menambahkan, persatuan menjadi kunci untuk membangun kota yang lebih maju.

    “Haornas mengusung tema persatuan, sama seperti yang saya kumandangkan. Oleh karena itu, di Sukabumi ini, kita harus solid, kompak, dan bersatu untuk membangun kota yang lebih maju,” tegas Ayep Zaki.

    Sementara itu, Kepala Disporapar Kota Sukabumi, Rahmat Sukandar, menyebut Pemkot juga mengangkat tema lokal, yakni “Ngahiji Berprestasi – Kota Sukabumi Bercahaya.” Tema ini muncul karena kesadaran bersama bahwa membangun daerah merupakan tanggung jawab semua pihak, bukan hanya pemerintah.

    Rahmat menambahkan, sepanjang September 2025, Pemkot Sukabumi menggelar berbagai agenda olahraga dan seni. Misalnya, festival seni silat, color run, mini soccer, hingga kejuaraan tenis meja, sebagai bagian dari rangkaian Haornas.

    Kemudian, puncak acara berlangsung meriah dengan pemberian penghargaan kepada atlet, pelatih, dan pegiat olahraga yang telah mengharumkan nama Kota Sukabumi di tingkat regional maupun nasional.

    “Hari ini, pemerintah memberikan apresiasi kepada para atlet, pelatih, dan pegiat olahraga yang telah berkontribusi besar bagi nama baik Sukabumi. Dengan demikian, semangat olahraga dan prestasi terus tumbuh di kota ini,” pungkas Rahmat Sukandar. (Cr5)

  • Bobby Maulana: Pemimpin Sejati Harus Hadir dengan Solusi dan Dekat dengan Masyarakat

    Bobby Maulana: Pemimpin Sejati Harus Hadir dengan Solusi dan Dekat dengan Masyarakat

    SUKABUMIKITA.ID Wakil Wali Kota Sukabumi, Bobby Maulana, menegaskan bahwa pelatihan kepemimpinan tidak cukup hanya dilakukan di ruang kelas, tetapi harus dilengkapi dengan pengalaman lapangan.

    Hal itu ia sampaikan saat menyambut peserta Studi Lapangan Pelatihan Kepemimpinan Administrator (PKA) dan Pelatihan Kepemimpinan Pengawas (PKP) PPSDM Regional Bandung di Hotel Horison Sukabumi, Senin (08/09/2025) malam.

    Menurut Bobby, kepemimpinan sejati bukan hanya tentang teori atau jabatan, melainkan kemampuan untuk melayani, menghadirkan solusi, serta membawa perubahan nyata bagi masyarakat.

    “Pelatihan kepemimpinan tidak cukup hanya di ruang kelas, tetapi harus dilengkapi dengan pengalaman lapangan. Pemimpin yang baik adalah mereka yang berani mengambil keputusan, tetapi tetap dekat dengan masyarakat yang dipimpinnya,” tegasnya.

    Bobby menekankan pentingnya pemimpin yang memahami dinamika sosial dan kebutuhan publik secara langsung. Melalui studi lapangan, para peserta diharapkan dapat melihat secara nyata praktik tata kelola pemerintahan dan pelayanan publik di Kota Sukabumi.

    Dengan demikian, pengalaman ini bisa memperkuat kapasitas kepemimpinan yang lebih adaptif dan solutif di instansi masing-masing.

    Selain memperkaya wawasan, kegiatan ini juga menjadi ajang saling berbagi praktik terbaik (best practices) antar daerah.

    “Kita bisa belajar dari pengalaman satu sama lain, sehingga mampu melahirkan inovasi dan kebijakan yang berpihak kepada masyarakat,” jelas Bobby.

    Ia berharap kehadiran peserta PKA dan PKP di Sukabumi membawa semangat kolaborasi dalam membangun birokrasi yang profesional, responsif, dan akuntabel. (Cr5)

  • Pemkot Sukabumi Kukuhkan Bunda PAUD dan Pokja, Perkuat Pendidikan Anak Usia Dini

    Pemkot Sukabumi Kukuhkan Bunda PAUD dan Pokja, Perkuat Pendidikan Anak Usia Dini

    SUKABUMIKITA.ID Pemerintah Kota Sukabumi menggelar acara pengukuhan Bunda PAUD dan pengurus Kelompok Kerja (Pokja) Bunda PAUD Kota Sukabumi di Ruang Pertemuan Setda, Selasa (9/9/2025). Kegiatan ini dihadiri oleh Wali Kota Sukabumi, H. Ayep Zaki, Bunda PAUD Kota Sukabumi, Ranty Rachmatilah, Ketua Bidang I TP-PKK, Kia Florita, serta jajaran terkait.

    Dalam sambutannya, Wali Kota Ayep Zaki menegaskan komitmennya terhadap penguatan pendidikan anak usia dini (PAUD) sebagai fondasi pembangunan sumber daya manusia.

    “Mari kita fastabiqul khairat, berlomba-lomba dalam kebaikan. Saya, sebagai laki-laki yang paling menyukai PAUD, merasa sangat senang dengan adanya PAUD ini. Karya saya membangun PAUD dimulai sejak 2010, dan hingga hari ini PAUD masih terus berjalan,” ungkapnya.

    Ayep juga menekankan pentingnya pemenuhan gizi bagi ibu hamil dan anak usia dini agar generasi mendatang tumbuh sehat, cerdas, dan siap menjadi generasi emas.

    Menurutnya, Kota Sukabumi harus menjadi kota ramah anak, dengan dukungan hibah maupun peningkatan PAD untuk memperkuat layanan PAUD di berbagai wilayah. “Sepuluh hingga dua puluh tahun ke depan, anak-anak yang kita persiapkan hari ini akan menjadi generasi emas Kota Sukabumi,” tambahnya.

    Sementara itu, Bunda PAUD Kota Sukabumi, Ranty Rachmatilah, usai mengukuhkan para Bunda PAUD Kecamatan, menegaskan bahwa masa usia dini merupakan fase emas perkembangan anak yang menentukan masa depan mereka.

    “Pada masa ini, anak mudah menyerap berbagai informasi, sehingga peran lembaga PAUD sangat penting untuk memastikan anak-anak mendapatkan stimulasi yang tepat, pendidikan bermakna, dan pembentukan karakter sejak awal,” ujarnya.

    Ranty menekankan tantangan perkembangan teknologi dan derasnya arus informasi, yang menuntut lembaga PAUD beradaptasi. Ia menyebut perlunya memperkuat kompetensi pendidik, menciptakan lingkungan belajar ramah anak, memanfaatkan teknologi secara bijak, serta memperluas akses layanan PAUD hingga kelurahan dan desa.

    “Dengan dikukuhkannya para Bunda PAUD hari ini, saya berharap kolaborasi kita semakin kuat dalam mengembangkan layanan PAUD yang berkualitas, merata, dan relevan dengan kebutuhan zaman,” jelasnya.

    Ia juga mengajak seluruh pihak—pemerintah, masyarakat, lembaga pendidikan, hingga orang tua—untuk bersinergi dalam memajukan PAUD sebagai fondasi pembangunan sumber daya manusia.

    Acara pengukuhan ini diharapkan menjadi momentum penting dalam memperkuat gerakan PAUD di Kota Sukabumi. Dengan dukungan lintas sektor, layanan pendidikan anak usia dini diharapkan semakin berkualitas sehingga lahir generasi cerdas, berkarakter, dan siap menghadapi tantangan zaman. (Cr5)

  • Orang Tua Korban Desak Keadilan, Kasus Bullying di Kota Sukabumi Masih Menggantung

    Orang Tua Korban Desak Keadilan, Kasus Bullying di Kota Sukabumi Masih Menggantung

    SUKABUMIKITA.ID – Kasus dugaan bullying dan kekerasan terhadap anak yang sempat mencuat dalam dua tahun terakhir di Kota Sukabumi kembali menjadi sorotan publik. Meski sebelumnya Polres Sukabumi Kota telah mengeluarkan Surat Perintah Penghentian Penyidikan (SP3) atas laporan Dudy Syahprialdi—orang tua korban, perkara ini kini kembali mengemuka, Jumat (05/06/2025).

    Upaya hukum untuk membuka kembali kasus yang dinilai belum tuntas masih bergulir. Bahkan, Komisi III DPRD Kota Sukabumi sudah melakukan audiensi dengan berbagai pihak, termasuk keluarga korban, guna menggali fakta-fakta yang dianggap belum terungkap.

    Baru-baru ini, Dudy mendapat undangan langsung dari Wali Kota Sukabumi, Ayep Zaki, untuk bertemu di rumah dinasnya. Didampingi oleh LSM An Nahl, ia menyampaikan kesaksian sekaligus harapan agar kasus yang menimpa anaknya dapat diselesaikan secara adil.

    “Alhamdulillah, sesuai harapan saya akhirnya bisa bertemu dengan Bapak Wali Kota. Harapan terbesar saya adalah adanya keadilan bagi anak saya, dan adanya penyembuhan. Bagi saya, terapi terbaik bagi anak saya adalah melihat para pelaku dihukum dan menerima konsekuensi atas perbuatannya,” ungkap Dudy.

    Menurutnya, putusan pengadilan pada Januari 2024 telah menunjukkan adanya bukti terkait peristiwa tersebut. Namun hingga kini, ia menilai tidak ada tindak lanjut tegas, baik dari pihak sekolah maupun dinas terkait.

    “Terkait dengan sekolah yang sudah merekayasa kasus ini, saya berharap Komisi III DPRD Kota Sukabumi menepati ucapannya. Tahun 2023 mereka pernah menyatakan, jika terbukti maka izin sekolah akan dicabut. Sekarang buktinya sudah ada, tapi tidak ada langkah nyata. Saya harap dinas-dinas yang terlibat juga diproses sesuai aturan hukum,” tegasnya.

    Komitmen Pemerintah Kota

    Menanggapi hal itu, Wali Kota Sukabumi, Ayep Zaki, menyampaikan bahwa pihaknya akan menunggu rekomendasi resmi dari DPRD sebagai dasar langkah selanjutnya.

    “Orang tua korban sebelumnya sudah datang ke Komisi III DPRD. Sekarang kita tunggu rekomendasi DPRD kepada saya sebagai pimpinan daerah. Setelah itu, saya akan tanyakan ke dinas terkait dan kita akan koordinasikan langkah-langkah berikutnya,” jelas Ayep.

    Ia menegaskan, pemerintah daerah berkomitmen untuk meminimalisir praktik bullying di sekolah-sekolah. Menurutnya, kasus yang sudah terjadi harus menjadi pelajaran bersama agar ada solusi yang adil bagi korban dan keluarganya.

    “Yang jelas, kita ingin ada solusi terbaik. Saya berharap anak dan keluarganya bisa menerima keadilan. Sebagai kepala daerah, saya akan berusaha mencari jalan keluar yang tepat,” tandasnya.

    Dalam pertemuan tersebut, Wali Kota juga sempat melakukan video call dengan orang tua murid lain yang mengaku anaknya mengalami perlakuan serupa di sekolah yang sama. Hal ini memperkuat dugaan bahwa kasus bullying di lembaga pendidikan tersebut bukanlah insiden tunggal, melainkan masalah serius yang membutuhkan penyelesaian menyeluruh. (Cr5)

  • Emil Dardak: Program UMKM Jawa Timur Sudah Paripurna, Termasuk Fasilitasi Digitalisasi

    Emil Dardak: Program UMKM Jawa Timur Sudah Paripurna, Termasuk Fasilitasi Digitalisasi

    SUKABUMIKITA.ID Pemerintah Provinsi Jawa Timur terus menunjukkan komitmennya dalam mendorong penguatan usaha mikro kecil dan menengah (UMKM). Hingga September 2025, tercatat lebih dari 10 ribu UMKM di Jawa Timur telah mendapatkan pendampingan literasi digital, sehingga mampu beradaptasi dengan perkembangan teknologi dan persaingan toko modern.

    Wakil Gubernur Jawa Timur, Emil Elestianto Dardak, menjelaskan bahwa program ini menjadi salah satu upaya konkret Pemprov Jatim dalam mendukung UMKM agar lebih kompetitif di era digital.

    “Semua program untuk UMKM di Jatim sudah paripurna, apalagi DPRD sudah menyetujui dana bergulir dengan tambahan signifikan bagi UMKM, angkanya mencapai ratusan miliar,” ujar Emil Dardak, dikutip dari Antara saat melakukan kunjungan kerja ke Situbondo, Selasa (09/09).

    Fasilitasi Pemasaran Digital UMKM

    Emil menuturkan, pemerintah tidak hanya memberikan pendampingan literasi digital, tetapi juga memfasilitasi pemasaran produk secara online. Mulai dari penyusunan strategi digital marketing hingga pembuatan foto dan video produk agar lebih menarik di pasaran.

    Dalam pelaksanaannya, Pemprov Jatim melibatkan anak-anak muda dengan keahlian digitalisasi untuk mendampingi UMKM. Mereka membantu pelaku usaha agar mampu memasarkan produk dengan lebih efektif melalui platform digital.

    “Jadi Pemprov Jatim sudah memfasilitasi semuanya untuk penguatan produk UMKM. Mulai dari produknya harus unggul, pemasarannya tepat sasaran, serta dukungan pembiayaan,” tambah Emil.

    Daya Saing UMKM di Era Digital

    Pendampingan literasi digital ini diharapkan dapat meningkatkan pemahaman pelaku UMKM tentang teknologi digital, sekaligus memperkuat daya saing mereka dalam menghadapi era transformasi digital.

    Program ini juga menjadi bagian dari strategi pemerintah daerah dalam mendorong pertumbuhan ekonomi lokal berbasis UMKM, sekaligus mendukung visi Jawa Timur sebagai salah satu pusat ekonomi kreatif di Indonesia.

    Dengan adanya program ini, Pemprov Jatim optimistis UMKM di daerahnya tidak hanya bertahan, tetapi juga mampu naik kelas dan menembus pasar yang lebih luas, baik nasional maupun internasional. (Cr5)

  • Tren Positif, Investasi Kota Sukabumi Capai Rp918,9 Miliar hingga Agustus 2025

    Tren Positif, Investasi Kota Sukabumi Capai Rp918,9 Miliar hingga Agustus 2025

    SUKABUMIKITA.ID – Pertumbuhan investasi di Kota Sukabumi terus menunjukkan tren positif. Hingga Agustus 2025, nilai penanaman modal dalam negeri (PMDN) tercatat telah menembus Rp918,9 miliar.

    Data tersebut dirilis oleh Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Kota Sukabumi. Kepala Bidang Penanaman Modal, Teten Agus Sugihan, mengatakan capaian ini memberi dampak signifikan terhadap perekonomian daerah, terutama dalam penyerapan tenaga kerja. “Alhamdulillah, perkembangan investasi di Kota Sukabumi tergolong tumbuh dengan baik,” ujar Teten, Rabu (10/09/2025).

    21 Ribu Tenaga Kerja Terserap

    Berdasarkan catatan DPMPTSP, hingga kini 21.133 tenaga kerja telah terserap dari 8.358 perusahaan yang beroperasi di Kota Sukabumi. Perusahaan tersebut terdiri dari 7.066 usaha mikro, 1.199 usaha kecil, 52 usaha menengah, dan 41 usaha besar. “Masuknya investasi tentu berdampak pada perekrutan tenaga kerja, meskipun jumlahnya masih terbatas,” kata Teten.

    Kemudahan Perizinan Lewat OSS

    Untuk menjaga tren positif ini, DPMPTSP terus mendorong promosi potensi daerah serta memberikan kemudahan layanan perizinan. Pemerintah Kota Sukabumi juga meyakinkan para investor bahwa daerah ini layak dijadikan destinasi investasi.

    “Kami lakukan pendampingan perizinan. Selain itu, sistem OSS (Online Single Submission) yang sudah terintegrasi secara nasional memudahkan para pelaku usaha. Mereka bisa mengakses layanan kapan saja dan dari mana saja,” jelas Teten.

    Bacile Jadi Wilayah Paling Prospektif

    Dari tujuh kecamatan yang ada, tiga wilayah dinilai memiliki prospek investasi paling besar, yakni Baros, Cibeureum, dan Lembursitu atau dikenal dengan singkatan Bacile. Ketiga wilayah tersebut memiliki ketersediaan lahan lebih luas dibanding kecamatan lainnya.

    Namun, Teten menegaskan bahwa investasi di Sukabumi dibatasi hanya untuk industri non-polutan serta industri pengolahan skala kecil dan menengah.

    Kondisi tersebut membuat sektor jasa dan perdagangan, termasuk properti, masih menjadi dominasi utama dalam profil investasi Kota Sukabumi. “Investasi kita memang lebih banyak pada sektor jasa dan perdagangan, salah satunya properti,” pungkasnya. (Cr5)