Sukabumikita.id

Penulis: Redaksi

  • Reuni Akbar Haji, Momentum Perkuat Iman

    Reuni Akbar Haji, Momentum Perkuat Iman

    SUKABUMIKITA.ID – Penjabat (Pj) Walikota Sukabumi, Kusmana Hartadji, bersama Kepala Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Kota Sukabumi, Samsul Puad, menghadiri acara Reuni Akbar Jamaah Haji Kloter JKS-38 Tahun 2023.

    Dalam acara yang digelar pada hari Minggu (06/10/2024) kemarin, juga dihadiri oleh para panitia dan alumni jamaah haji Kloter JKS-38. Acara ini diharapkan menjadi ajang silaturahmi, sekaligus momentum untuk memperkuat iman dan taqwa pasca menunaikan ibadah haji.

    Dalam sambutannya, Kusmana menyampaikan rasa syukur karena diberi kesempatan untuk hadir dalam acara yang penuh makna ini.

    Ia mengungkapkan bahwa kehadirannya bukan sebagai Pj Walikota, melainkan sebagai bagian dari Tim Petugas Haji Daerah (TPHD). Yang saat itu  bertugas mendampingi jamaah Kloter JKS-38 selama menjalankan ibadah haji.

    “Alhamdulillah, hari ini saya diberi kesempatan untuk hadir dalam acara reuni akbar ini. Saya hadir di sini bukan sebagai Pj Walikota Sukabumi, tetapi sebagai petugas TPHD. Qodarullah, saya diberikan tugas sebagai panitia pada Kloter JKS-38 Kota Sukabumi,” ujar Kusmana.

    Ia juga menambahkan bahwa reuni ini tidak hanya menjadi ajang silaturahmi. Tetapi juga, merupakan waktu yang tepat untuk saling mengingatkan tentang pentingnya menjaga kesucian hati dan ibadah yang telah dijalani selama di Tanah Suci.

    Kusmana berharap agar para jamaah tetap menjaga kebersamaan dan semangat dalam beribadah, baik di tengah keluarga maupun di lingkungan masyarakat.

    Sementara itu, Kepala Kemenag Kota Sukabumi, menyampaikan bahwa acara reuni akbar ini merupakan ajang penting untuk mempererat tali persaudaraan di antara para jamaah haji. Ia juga mengungkapkan harapannya agar reuni ini membawa keberkahan dan limpahan rahmat bagi semua pihak yang terlibat.

    “Acara ini merupakan ajang berkumpul untuk bersilaturahmi. Saya berharap niat baik kita semua akan mendapatkan kelimpahan rahmat dalam acara yang baik ini. Saya juga mengucapkan terima kasih kepada panitia yang telah menyelenggarakan acara reuni akbar ini. Serta kepada Pj Walikota yang telah hadir dan turut memberikan semangat kepada kita semua,” ujar Samsul.

    Ia menegaskan bahwa keberadaan reuni ini juga mengingatkan akan pentingnya menjaga niat dan nilai-nilai ibadah, yang telah diraih selama pelaksanaan haji. Selain itu, silaturahmi yang terus dijaga diharapkan mampu memperkuat keimanan dan ketakwaan setiap individu.

    Baca juga: Sepekan Penuh Rupiah Anjlok, Dolar Terus Menguat

    Panitia penyelenggara juga turut menyampaikan apresiasi kepada seluruh pihak yang telah membantu terlaksananya acara ini. Termasuk kepada Pj Walikota dan Kepala Kemenag Kota Sukabumi. Reuni akbar ini dinilai sebagai momen istimewa yang memberikan ruang bagi para jamaah haji untuk saling bertukar pengalaman. Dan juga inspirasi seputar perjalanan spiritual mereka.

    Para jamaah haji Kloter JKS-38 ini sebelumnya telah menunaikan ibadah haji pada musim haji tahun 2023. Mereka berasal dari berbagai wilayah di Kota Sukabumi dan sekitarnya. Pelaksanaan ibadah haji tersebut berjalan dengan lancar, berkat dukungan dari TPHD yang turut memfasilitasi kebutuhan jamaah selama di Tanah Suci.

    Acara reuni ditutup dengan doa bersama, yang dipimpin oleh salah satu tokoh agama setempat. Doa tersebut diharapkan menjadi bentuk syukur kepada Allah SWT atas kelancaran ibadah haji yang telah dilakukan dan harapan agar seluruh jamaah diberikan kekuatan untuk menjaga dan meningkatkan keimanan mereka.

    Reuni akbar seperti ini tidak hanya menjadi momen refleksi spiritual, tetapi juga menjadi pengingat bagi para jamaah agar terus menjaga hubungan baik dengan sesama jamaah dan masyarakat, serta tetap istiqomah dalam menjalankan ajaran agama setelah kembali dari Tanah Suci.

  • Pembukaan PAG Polri Gelombang I, Ini Pesan Pj Walikota

    Pembukaan PAG Polri Gelombang I, Ini Pesan Pj Walikota

    SUKABUMIKITA.ID – Penjabat (Pj) Wali Kota Sukabumi, Kusmana Hartadji, menghadiri upacara pembukaan Pendidikan Alih Golongan (PAG) dari bintara ke perwira Polri Gelombang I Tahun Anggaran 2024. Kegiatan itu, berlangsung di Lapangan Soetadi Ronodifu O, Sekolah Pembentukan Perwira (Setukpa) Polri Kota Sukabumi.

    Sebanyak 924 peserta yang terdiri dari 898 polisi laki-laki (Polki) dan 26 polisi wanita (Polwan). Bertindak sebagai inspektur upacara, Kepala Sekolah Pembentukan Perwira Polri, Brigjen Pol Dirin.

    Dalam kesempatan itu, Kusmana menyampaikan harapan agar para peserta didik mampu menjadi perwira yang teladan. Tidak hanya bagi dirinya sendiri, tetapi juga bagi lingkungan dan masyarakat di sekitarnya.

    Ia menekankan pentingnya memberikan contoh terbaik dalam mengemban tugas sebagai abdi negara.

    “Saya berharap para peserta didik ke depannya mampu menjadi perwira yang teladan, baik bagi diri sendiri, lingkungan, maupun masyarakat. Memberikan contoh terbaik bagi masyarakat adalah tugas penting yang harus diemban oleh setiap perwira,” ujar Kusmana, Senin (07/10/2024).

    Baca juga: Timses Gabung Acara Haornas, Bawaslu: Kegiatan Langgar Netralitas ASN

    Kusmana juga menyoroti dampak positif yang akan dirasakan Kota Sukabumi dengan hadirnya keluarga para peserta didik pada saat kelulusan nanti.

    Menurutnya, kehadiran keluarga tersebut akan berkontribusi terhadap peningkatan pertumbuhan ekonomi lokal, khususnya di sektor kuliner, UMKM, dan perhotelan.

    “Alhamdulillah, pada saat kelulusan nanti, hadir anggota keluarga dari para peserta didik. Tentunya, hal ini akan meningkatkan pertumbuhan ekonomi di Kota Sukabumi. Baik dari sisi kuliner, UMKM, maupun perhotelan,” tambahnya.

    PAG ini merupakan bagian dari program Polri dalam mencetak perwira-perwira baru. Yang nantinya, akan mengemban tanggung jawab lebih besar dan lebih kompleks dalam menjaga kamtibmas.

    Pj Walikota Sukabumi, bersama Kepala Setukpa Polri saat pembukaan PAG Gelombang I tahun 2024.

    Selama satu bulan, peserta didik akan menjalani proses pendidikan yang intensif. Proses itu tidak hanya membekali mereka dengan keterampilan dan pengetahuan teknis saja. Tetapi juga, membentuk sikap, perilaku, dan etika sebagai calon perwira Polri yang dapat di banggakan.

    “Proses pendidikan ini berlangsung selama satu bulan. Kami berharap, para peserta didik bisa menunjukkan tanggung jawab yang tinggi, memiliki integritas, kompetensi, serta profesionalisme. Yang nantinya digunakan dalam menjalankan tugasnya di masa depan,” lanjutnya.

    Selain itu, Brigjen Pol Dirin, sebagai inspektur upacara, juga memberikan pengarahan kepada peserta didik. Dirinya berpesan agar peserta menjaga semangat dan dedikasi selama menjalani pendidikan. Ia menekankan pentingnya sikap profesional dan kompeten dalam menjalankan tugas sebagai seorang perwira Polri.

    Baca juga: Kampanye Hitam Nodai Pilkada Kota Sukabumi, Achmad Fahmi Jawab Beragam Isu Negatif

    Pendidikan Alih Golongan (PAG) Gelombang I ini diharapkan menjadi awal yang baik bagi para bintara yang akan naik pangkat menjadi perwira.

    Setelah menyelesaikan pendidikan, mereka akan ditempatkan di berbagai wilayah. Dan nantinya, akan mengemban tugas dan tanggung jawab yang lebih besar. Serta memberikan kontribusi nyata bagi masyarakat dan institusi Polri.

    Program ini merupakan bagian dari upaya Polri untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia di internal kepolisian. Hal itu sejalan dengan dinamika yang terus berkembang dan menuntut profesionalisme serta kompetensi tinggi dalam setiap aspek tugas-tugas kepolisian. (cr5)

  • Timses Gabung Acara Haornas, Bawaslu: Kegiatan Langgar Netralitas ASN

    Timses Gabung Acara Haornas, Bawaslu: Kegiatan Langgar Netralitas ASN

    SUKABUMIKITA.ID – Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kota Sukabumi kembali mengungkapkan hasil putusan dari pembahasan kedua Sentra Penegakan Hukum Terpadu (Gakkumdu) terkait dugaan pelanggaran Pilkada dalam kegiatan Hari Olahraga Nasional (Haornas) 2024 di Kota Sukabumi.

    Ketua Bawaslu Sukabumi, Yasti Yustia Asih, menyampaikan bahwa meski dugaan tindak pidana pemilu tidak ditemukan, terdapat indikasi kuat adanya pelanggaran netralitas Aparatur Sipil Negara (ASN) yang terlibat dalam acara tersebut.

    Dalam keterangannya, Yasti menjelaskan bahwa pihak Bawaslu telah melakukan serangkaian pemanggilan terhadap sejumlah pihak terkait untuk dimintai klarifikasi mengenai dugaan pelanggaran tersebut.

    Dari hasil klarifikasi, tidak ada unsur tindak pidana yang terungkap, tetapi ada pelanggaran yang berhubungan dengan netralitas ASN dan pelanggaran disiplin.

    “Dugaan pelanggaran pidananya setelah melakukan rapat pleno dengan Gakkumdu, tidak ditemukan. Tapi ada pelanggaran lainnya yang berkaitan dengan kode etik dan netralitas ASN,” ujar Yasti, menggarisbawahi pentingnya menjaga netralitas ASN dalam konteks Pilkada, Senin (10/07/2024).

    Klarifikasi Pihak-Pihak Terkait

    Sebelumnya, dalam upaya mendalami dugaan pelanggaran ini, Sentra Gakkumdu Kota Sukabumi telah memanggil beberapa pihak terkait untuk memberikan keterangan. Pihak-pihak yang dimintai klarifikasi termasuk Kepala Bidang (Kabid) Dinas Pemuda, Olahraga, dan Pariwisata (Disporapar), staf ahli Walikota Sukabumi, Kepala Disporapar Kota Sukabumi, bagian protokoler Sekretariat Daerah (Setda) Kota Sukabumi, serta Penjabat (Pj) Walikota Sukabumi.

    Pemanggilan ini dilakukan untuk memastikan adanya keterlibatan atau pelanggaran disiplin oleh pejabat ASN yang seharusnya bersikap netral selama masa Pilkada.

    “Dari keterangan saksi-saksi yang kami minta klarifikasi, terdapat fakta-fakta yang mencuat kepada pelanggaran netralitas ASN,” tambah Yasti.

    Kadisporapar Diduga Biarkan Tim Sukses Masuk Acara

    Fakta yang mencuat dari hasil klarifikasi menunjukkan adanya keterlibatan tim sukses salah satu pasangan calon (paslon) Walikota Sukabumi dalam acara peringatan Haornas di Lapang Merdeka Sukabumi.

    Bawaslu menyoroti tindakan Kepala Disporapar Kota Sukabumi, yang saat itu bertindak sebagai penanggung jawab acara. Kadisporapar diduga mengetahui kehadiran tim sukses yang mengenakan atribut kampanye di tribun utama, namun tidak mengambil tindakan pencegahan untuk menjaga netralitas acara.

    “Ya, Kadisporapar Kota Sukabumi selaku penanggung jawab acara sengaja tidak mencegah saat mengetahui ada yang menggunakan atribut kampanye pada saat peringatan Haornas,” ungkap Yasti.

    Tindakan ini jelas melanggar prinsip netralitas ASN yang diharapkan tidak terlibat dalam aktivitas politik praktis, terutama dalam peringatan nasional seperti Haornas.

    Netralitas ASN diatur dengan tegas dalam undang-undang, di mana ASN diwajibkan untuk tidak memihak atau mendukung salah satu pasangan calon dalam kontestasi politik. Keterlibatan dalam kampanye atau aktivitas politik lainnya dapat mencederai integritas dan profesionalitas ASN, yang seharusnya berdiri di atas kepentingan golongan tertentu.

    Laporan Akan Diserahkan ke Pemkot

    Saat ini, Bawaslu sedang menyusun laporan hasil pemeriksaan terkait dugaan pelanggaran netralitas ASN ini. Laporan tersebut akan segera diserahkan kepada Pemerintah Kota Sukabumi untuk ditindaklanjuti.

    Bawaslu berharap pemerintah setempat dapat mengambil langkah tegas dalam menangani pelanggaran ini, termasuk menjatuhkan sanksi yang sesuai bagi pihak-pihak yang terlibat.

    “Kami akan menyerahkan laporan hasil pemeriksaan ini kepada pihak terkait di Pemerintah Kota Sukabumi untuk tindakan lebih lanjut,” kata Yasti. Bawaslu berkomitmen untuk terus memantau proses ini dan memastikan agar kasus ini ditangani dengan serius, mengingat pentingnya menjaga netralitas ASN dalam setiap proses pemilihan umum.

    Netralitas ASN dalam Sorotan

    Kasus ini menambah daftar panjang pelanggaran netralitas ASN yang sering terjadi di berbagai daerah selama penyelenggaraan pemilihan umum. Netralitas ASN merupakan prinsip dasar yang harus dijaga dalam setiap pemilu, baik di tingkat nasional maupun daerah.

    Ketidaknetralan ASN dapat merusak kepercayaan publik terhadap proses demokrasi dan menciptakan ketidakadilan bagi kandidat lainnya.

    Pelanggaran netralitas ASN sering kali berkaitan dengan adanya tekanan politik atau kedekatan pribadi antara pejabat ASN dan kandidat yang sedang berlaga dalam pemilu.

    Kondisi ini bisa menimbulkan keberpihakan, baik secara langsung maupun tidak langsung, yang akhirnya berdampak pada objektivitas pelaksanaan pemilihan umum.

    Pemerintah, melalui regulasi yang ada, telah menetapkan aturan ketat mengenai larangan bagi ASN untuk terlibat dalam kampanye atau menunjukkan dukungan politik secara terbuka.

    Namun, implementasi dan penegakan aturan ini masih sering terkendala oleh faktor-faktor internal, termasuk ketakutan atau ketergantungan ASN terhadap kekuasaan lokal. (cr5)

  • Bentuk Talenta Digital Berdaya Saing Global, Indosat Ooredoo Hutchison Hadirkan Kelas AI dan Otomasi di IDCamp 2024

    Bentuk Talenta Digital Berdaya Saing Global, Indosat Ooredoo Hutchison Hadirkan Kelas AI dan Otomasi di IDCamp 2024

    SUKABUMIKITA.ID – Indosat Ooredoo Hutchison (Indosat atau IOH) kembali menghadirkan Indosat Ooredoo Hutchison Digital Camp (IDCamp) 2024, program beasiswa untuk mencetak developer berstandar industri, yang akan berlangsung mulai September 2024 hingga Januari 2025 mendatang. Pada tahun ke lima sejak pertama kali diluncurkan, IDCamp memperkenalkan dua program baru yang berfokus pada kecerdasan buatan (Artificial Intelligence – AI) dan Otomasi dengan sertifikasi global. Program baru ini merupakan bagian dari perjalanan transformasi Indosat menjadi AI Native TechCo.

    Vikram Sinha, President Director dan Chief Executive Officer Indosat Ooredoo Hutchison, mengatakan,“IDCamp 2024 adalah bukti nyata komitmen kami untuk memberdayakan para talenta digital Indonesia dan mempercepat transformasi kami menjadi AI Native TechCo. Inisiatif ini mendukung misi kami untuk menghubungkan dan memberdayakan masyarakat, serta memperluas inklusi literasi digital di Indonesia. Dengan menghadirkan program baru di bidang AI dan Otomasi, kami membuka pintu bagi generasi muda untuk menjadi inovator masa depan dan meningkatkan daya saing bangsa di era digital. Investasi di bidang pendidikan teknologi adalah kunci untuk masa depan yang lebih inklusif dan berkelanjutan.”

    Pada program IDCamp 2024 ini, Indosat menyediakan kesempatan bagi 150.000 peserta untuk dapat mengembangkan kemampuan di bidang teknologi. Pada tahun ini pun, IDCamp 2024 berkolaborasi dengan Dicoding, platform edukasi teknologi terdepan, dalam menghadirkan dua program baru, yaitu kelas dasar AI dan dua kelas otomasi.

    Sebagai pembuka, IDCamp 2024 akan menggelar roadshow seminar di tiga kota besar di Indonesia: Balikpapan, Solo, dan Timika, mulai Oktober hingga Desember 2024. Selain roadshow secara luring, akan ada sesi virtual yang fokus pada pengembangan karir bagi pencari kerja dan penyandang disabilitas.

    Tak hanya untuk kalangan programmer dan developer, IDCamp 2024 juga memperkenalkan Generative AI Bootcamp dengan dua kelas khusus bagi pengajar dan penyandang distabilitas. Kelas ini didesain untuk mengoptimalkan pemanfaatan AI sesuai dengan kebutuhan masing-masing.

    Mendorong Pertumbuhan Ekonomi Lokal Lewat Talenta Digital Berdaya Saing Global

    Salah satu penerima beasiswa IDCamp 2023, Ihsan Maulana, telah merasakan manfaat yang nyata dari program ini. Alumni IDCamp yang memilih pembelajaran DevOps untuk pengembangan sistem Security Information and Event Management (SIEM) ini, berhasil meningkatkan jenjang karirnya setelah mengikuti program di IDCamp 2023. Sebelumnya Ihsan Maulana berprofesi sebagai security analyst, saat ini alumni tersebut dapat bekerja di kedua bidang berbeda.

    Semenjak awal diluncurkan pada tahun 2019, IDCamp telah menjadi platform pengembangan talenta digital bagi lebih dari 270,000 individu. IDCamp telah memberikan dampak signifikan pada pengembangan talenta digital di Indonesia, dengan proyeksi dampak ekonomi lebih dari USD 9,3 juta. Keberhasilan program ini dapat dilihat dari peningkatan keterampilan peserta dari level menengah hingga yang sudah ahli , serta cerita inspiratif alumni yang kini berkarir di berbagai bidang teknologi.

    Indosat mengajak para talenta digital muda untuk bergabung guna meningkatkan keterampilan mereka dan mempersiapkan diri dalam persaingan global di era ekonomi digital. Informasi lebih lanjut dapat ditemukan di https://idcamp.ioh.co.id/.  (rls)

  • Ratusan Warga Antusias Mancing Bareng Fahmi-Dida

    Ratusan Warga Antusias Mancing Bareng Fahmi-Dida

    SUKABUMIKITA.ID – Relawan pemenangan calon walikota Sukabumi, Achmad Fahmi, menggelar acara mancing mania di daerah Benteng, Kecamatan Warudoyong, sebagai wujud dukungan kepada Paslon nomor urut satu.

    Kegiatan ini dihadiri oleh ratusan warga setempat yang antusias berpartisipasi dalam acara yang bertujuan memperkuat tali kebersamaan dan dukungan terhadap calon pemimpin daerah.

    Turijan, koordinator pemenangan wilayah Benteng, menyatakan bahwa acara ini tidak hanya untuk meraih suara, tetapi juga sebagai wadah silaturahmi antara warga.

    “Kami ingin menciptakan suasana kebersamaan di antara masyarakat. Kegiatan seperti ini mampu memperkuat ikatan sosial serta mendukung visi dan misi Achmad Fahmi,” ungkap Turijan kepada awak media, Minggu (06/10/2024).

    Dalam kesempatan tersebut, Achmad Fahmi hadir langsung dan menyampaikan sambutannya. Ia mengajak warga untuk bersama-sama menjaga suasana kondusif menjelang pemilihan kepala daerah.

    “Saya berharap melalui kegiatan ini, kita bisa semakin dekat dan saling mendukung. Mari kita jaga pilkada ini dengan penuh rasa kebersamaan dan hindari segala bentuk fitnah atau kampanye hitam yang bisa merusak kesatuan kita,” tegas Fahmi.

    Baca juga: Milenial Kota Sukabumi Antusias Ikut Turnamen E-Sports Adidas

    Lebih lanjut, Achmad Fahmi mengajak masyarakat untuk menyambut pilkada dengan riang gembira. Ia menekankan pentingnya memilih pemimpin yang bisa membawa perubahan positif bagi Kota Sukabumi.

    “Dengan partisipasi aktif warga, saya percaya kita bisa menciptakan masa depan yang lebih baik untuk Sukabumi,” tambahnya.

    Acara mancing mania ini berlangsung meriah, dengan berbagai hiburan dan kegiatan yang melibatkan warga. Semangat kebersamaan dan dukungan terhadap Achmad Fahmi pun semakin menguat, menandakan bahwa relawan dan masyarakat siap menyambut pilkada dengan optimisme.

    Dengan dukungan yang solid dari relawan dan masyarakat, tim pemenangan Achmad Fahmi optimis akan meraih hasil yang maksimal dalam pemilihan walikota mendatang. (cr5)

  • Balck Campaign Nodai Pilkada Sukabumi, Ini Jawaban Fahmi

    Balck Campaign Nodai Pilkada Sukabumi, Ini Jawaban Fahmi

    SUKABUMIKITA.ID – Calon Walikota Sukabumi Achmad Fahmi memberikan pandangannya terhadap sejumlah hal yang saat ini masif mengisi ruang media sosial masyarakat, terutama soal konten-konten dan narasi negatif yang mengarah kepada dugaan kampanye hitam.

    Fahmi menyesalkan dengan beredarnya informasi yang tidak sesuai fakta dan data serta menyesatkan. Padahal menurutnya, Pilkada 2024 adalah momentum untuk adu gagasan dan ide dan sebagai upaya membangun Kota Sukabumi yang lebih baik dalam lima tahun ke depan.

    “Jadi bukan menyebarkan ujaran kebencian, cacian, dan fitnahan, terlebih melakukan pembusukan terhadap siapa pun itu,” kata Fahmi dalam keterangannya pada Minggu (06/10/2024).

    Beberapa informasi yang tidak tepat ini antara lain kenaikan tarif puskesmas sebesar Rp 15 ribu. Fahmi menegaskan kebijakan tersebut tidak dibuat saat dirinya menduduki kursi Wali Kota Sukabumi periode 2018-2023, melainkan ketika dirinya sudah tidak menjabat sebagai Wali Kota Sukabumi.

    Baca juga: Benarkah Pola Makan Tiga Kali Sehari Adalah yang Paling Sehat?

    Fahmi mengajak masyarakat untuk berhati-hati dalam menyikapi informasi yang beredar melalui berbagai media, khususnya media online.

    “Kemudian soal isu primordialisme yang menyebutkan bahwa Kota Sukabumi hanya layak dipimpin oleh mereka yang asli Sukabumi. Sementara kita tahu, Kota Sukabumi saat ini sangat majemuk, berbagai suku dan agama ada di kota ini. Kita adalah NKRI. Jadi siapa pun yang cinta dan memiliki niat baik untuk membangun kota Sukabumi, semuanya memiliki hak dan kesempatan yang sama, ini Sukabumi Kita,” ujarnya.

    Selain dua hal di atas, Fahmi juga menyayangkan atas beredarnya tuduhan Kota Sukabumi menjadi daerah termiskin ketiga di Jawa Barat.

    Baca juga: Relawan ADIL Siap Kawal Kampanye Pilkada Kota Sukabumi

    Fahmi memastikan narasi tersebut tidak berangkat dari data dan fakta. Bantahan serupa juga sebelumnya telah disampaikan Badan Pusat Statistik (BPS).

    “Lalu terkait isu korupsi Pasar Pelita yang juga ramai beredar. Silakan pelajari dan lihat sejarahnya,” kata Fahmi.

    “Kepada para tim sukses dan relawan, terlebih lagi kepada para kandidat, tugas kita adalah membuat warga nyaman dan tenang, khususnya di masa-masa tahapan Pilkada ini. Mari hadirkan Pilkada yang riang dan gembira, sebarkan informasi yang benar dan positif sesuai data dan fakta.

    90 lebih kelompok relawan pemenangan paslon Fahmi-Dida berkumpul di kantor DPD PKS Kota Sukabumi.

    Bagaimana mungkin bisa membangun kota tercinta ini, jika yang keluar dari lisan kita adalah ujaran kebencian dan fitnah. Kita harus menjaga kondusifitas Pilkada 2024 dengan sebaik-baiknya demi kepentingan masyarakat yang lebih luas,” tambah dia. (cr5)

  • Peringatan Hut TNI ke-79 di Kota Sukabumi, Dandim: Bersama Rakyat Kami Siap Jaga Kedaulatan Bangsa

    Peringatan Hut TNI ke-79 di Kota Sukabumi, Dandim: Bersama Rakyat Kami Siap Jaga Kedaulatan Bangsa

    SUKABUMIKITA.ID – Penjabat Wali Kota Sukabumi menghadiri Upacara Peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-79 Tentara Nasional Indonesia (TNI) yang berlangsung di Makodim 0607 Kota Sukabumi pada Sabtu, 5 Oktober 2024.

    Upacara ini dipimpin oleh Inspektur Upacara, Komandan Kodim 0607 Kota Sukabumi, Letnan Kolonel Inf Yudhi Hariyanto, dengan dukungan berbagai unsur TNI, pemerintah, dan masyarakat.

    Turut hadir dalam acara tersebut Pj Ketua TP PKK Kota Sukabumi, Diana Rahesti, Ketua DPRD Kota Sukabumi, unsur Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda), Sekda Kota Sukabumi, M. Hasan Asari, tokoh agama, tokoh masyarakat, dan tamu undangan lainnya.

    Tema HUT TNI ke-79, TNI Modern Bersama Rakyat Siap Mengawal Suksesi Kepemimpinan Nasional untuk Indonesia Maju,” menekankan komitmen TNI dalam menjaga netralitas, sekaligus menjadi pilar utama dalam menjaga stabilitas dan keamanan nasional.

    Letkol Yudhi Hariyanto dalam sambutannya mengungkapkan rasa terima kasihnya kepada seluruh peserta upacara yang hadir. Ia menekankan bahwa TNI tetap berkomitmen untuk mengabdi kepada bangsa dan negara serta menghadapi tantangan yang semakin berat ke depan dengan dukungan penuh dari rakyat.

    “TNI tidak pernah sendirian. Bersama rakyat, kami siap menghadapi segala tantangan yang ada demi menjaga keutuhan dan kedaulatan bangsa,” ujar Yudhi.

    Sementara itu, Pj Wali Kota Sukabumi, dalam sambutannya, menyampaikan apresiasi yang mendalam kepada seluruh prajurit TNI.

    “Selamat Hari Ulang Tahun ke-79 TNI. Semoga TNI semakin solid dan terus memberikan yang terbaik bagi bangsa dan negara. Kami berharap sinergi antara TNI dan masyarakat tetap terjaga, dan TNI terus menjadi pilar utama dalam menjaga kedamaian, keamanan, serta membantu mewujudkan Sukabumi yang bahagia lahir dan batin,” ujarnya.

    Kusmana Hartadji juga berharap pelaksanaan Pilkada bejalan damai dan kondusif. Hal ini sejalan dengan tema yang diusung pada peringatan HUT ke-79 TNI ini mencerminkan peran penting TNI dalam mengawal suksesi kepemimpinan nasional demi terciptanya Indonesia yang lebih sejahtera. (cr5)

  • Merangkul Warga Kota Sukabumi, Edisi Karamat

    Merangkul Warga Kota Sukabumi, Edisi Karamat

    SUKABUMIKITA.ID – Tim relawan muda Fahmi-Dida, yang tergabung dalam gerakan Merangkul Sukabumi, menggelar kegiatan “Merangkul Warga” di Kelurahan Karamat.

    Kegiatan ini bertujuan untuk mengaktifkan dan mensosialisasikan Pasangan Calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Nomor Urut Satu, Fahmi-Dida, terutama kepada generasi milenial dan Gen Z.

    Acara dilaksanakan di RW 04, di mana tim membagikan susu dan roti kepada warga sambil memperkenalkan program-program unggulan yang ditawarkan oleh pasangan calon tersebut.

    Baca juga: Puluhan Kelompok Relawan Pemenangan Fahmi-Dida Bersatu

    Selain pembagian makanan, tim Merangkul Sukabumi juga melaksanakan proyek sosial dengan memberikan bantuan perlengkapan medis dan alat tulis kantor kepada Posyandu Remaja setempat.

    Dalam kesempatan ini, tim Merangkul Sukabumi juga meluncurkan program Internet Gratis. Pemasangan internet gratis dimulai di sekretariat Posrem Kelurahan Karamat.

    “Program Internet Gratis dari Merangkul Sukabumi resmi telah dimulai hari ini. Terima kasih atas antusiasme masyarakat yang telah mendaftarkan titik wilayahnya untuk program ini,” ujar Adam Ghifari, Ketua tim Merangkul Sukabumi, Sabtu (05/10/2024).

    Lanjut Adam, minggu depan, pihaknya akan mulai melakukan pemasangan di titik lainnya berdasarkan data yang masuk.

    “Semoga semua prosesnya lancar, dan program ini dapat membantu warga untuk lebih kreatif dan produktif sesuai dengan visi Fahmi-Dida yang ingin menjadikan Kota Sukabumi yang Kreatif, Religius, dan Berdaya Saing,” jelas Adam.

    Kegiatan ini disambut baik oleh warga setempat, yang berharap program-program serupa dapat dilanjutkan di wilayah lainnya. Dengan adanya kegiatan ini, diharapkan semakin banyak warga yang terlibat aktif dalam pembangunan dan pengembangan daerah. (cr5)

  • Sepekan Penuh Rupiah Anjlok, Dolar Terus Menguat

    Sepekan Penuh Rupiah Anjlok, Dolar Terus Menguat

    SUKABUMIKITA.ID – Nilai tukar rupiah ambruk lagi di hadapan dolar Amerika Serikat (AS) menandai selama sepekan penuh mata uang Garuda dalam tren pelemahan.
    Melansir Refinitiv, rupiah ditutup di angka Rp15.480/US$ pada perdagangan hari ini, Jumat (4/10/2024), melemah 0,42% dari sehari sebelumnya (3/10/2024). Sedangkan secara mingguan, rupiah terpantau ambruk 2,38%.

    Pelemahan ini menjadikan rupiah berada di posisi paling lemah sebulan lalu atau tepatnya sejak 3 September 2024. Bersamaan dengan pelemahan rupiah, indeks dolar AS (DXY) turun ke titik 101,89 dengan pelemahan sebesar 0,09%.

    Rupiah ambruk disinyalir oleh beberapa faktor, seperti dipengaruhi ketegangan geopolitik yang makin memanas di Timur Tengah, wait and see data ekonomi AS, efek stimulus jumbo China, sampai aliran dana asing yang masih deras keluar dari pasar keuangan domestik.

    Ketegangan geopolitik yang semakin memanas antara Iran dan Israel menjadi salah satu sentimen utama yang mempengaruhi kondisi pasar.

    Setelah Iran melancarkan serangan rudal besar-besaran ke Israel, Perdana Menteri Benjamin Netanyahu berjanji akan memberikan balasan yang besar, menimbulkan kekhawatiran akan potensi pecahnya perang di kawasan Timur Tengah.

    Dukungan penuh Washington terhadap Israel serta serangan Israel yang berlanjut ke wilayah Lebanon turut memperparah situasi, memicu ketakutan atas lonjakan harga minyak global yang akan memengaruhi negara-negara pengimpor minyak, termasuk Indonesia.

    Selain ketegangan di Timur Tengah, penguatan indeks dolar AS (DXY) juga menekan rupiah. Penguatan ini terlihat dalam empat hari berturut-turut, terutama setelah data non-manufaktur AS mencatat hasil yang lebih baik dari perkiraan.
    Kuatnya DXY membuat mata uang negara berkembang, termasuk rupiah, berada di bawah tekanan.

    Sementara itu, rilis data ekonomi dari AS yang semakin positif, termasuk lonjakan PMI sektor non manufaktur services menambah daya dorong bagi dolar AS untuk terus menguat.

    Hal ini menyebabkan rupiah tertekan karena pelaku pasar global lebih memilih dolar AS sebagai safe haven currency.

    Di sisi lain, rencana stimulus besar dari China juga memicu aliran dana asing keluar dari pasar keuangan Indonesia.

    Stimulus tersebut mencakup pemangkasan suku bunga perbankan dan KPR, serta fasilitas pinjaman besar-besaran yang diberikan kepada investor institusi di China, menarik minat pelaku pasar untuk beralih ke pasar saham China.

    Ekonom Indo Premier Sekuritas, Luthfi Ridho memperkirakan bahwa aliran dana keluar ini turut memperparah kondisi rupiah yang sebelumnya sudah tertekan oleh kenaikan harga minyak dan penguatan dolar AS. (Cr5)

  • Mengasuh Anak dalam Perspektif Islam: Membangun Karakter Anak yang Saleh

    Mengasuh Anak dalam Perspektif Islam: Membangun Karakter Anak yang Saleh

    SUKABUMIKITA.ID – Mengasuh anak merupakan tanggung jawab besar bagi setiap orang tua. Pola asuh anak mengacu pada jenis interaksi antara orang tua dan anak, termasuk dalam hal mendidik, membimbing, mendisiplinkan, serta melindungi anak.

    Dalam perspektif Islam, ada banyak konsep yang dapat diterapkan dalam pola asuh, yang bertujuan untuk membentuk kepribadian anak sejak usia dini.

    Salah satu aspek penting dalam mengasuh anak menurut ajaran Islam adalah menanamkan nilai-nilai agama sejak dini. Keimanan anak perlu ditingkatkan, terutama pada usia 9 hingga 12 tahun, ketika anak mulai mampu memahami tanggung jawab tertentu.

    Pada usia ini, anak sebaiknya sudah dikenalkan dengan kewajiban-kewajiban agama, seperti melaksanakan salat lima waktu dan berpuasa di bulan Ramadan.

    Rasulullah SAW juga memberikan pedoman tentang pemberian teguran atau hukuman kepada anak yang tidak melaksanakan kewajiban shalat saat menginjak usia 10 tahun. Menurut hadis, orang tua diperbolehkan memberikan teguran yang tegas, bahkan hukuman ringan, untuk mengingatkan anak akan tanggung jawab mereka dalam menjalankan kewajiban agama.

    Namun, penting bagi orang tua untuk melakukan hal ini dengan penuh kasih sayang dan tetap memberikan bimbingan yang baik.

    Orang tua tentunya berharap agar anak-anak mereka tumbuh menjadi pribadi yang saleh. Anak yang saleh tidak terbentuk secara instan, melainkan melalui proses pembimbingan yang konsisten dan pola asuh yang tepat. Orang tua memiliki peran penting dalam menciptakan lingkungan yang mendukung perkembangan spiritual dan moral anak.

    Keteladanan adalah kunci utama dalam hal ini. Al-Qur’an mengajarkan pentingnya memberikan contoh yang baik kepada anak-anak, karena mereka secara alami akan meniru apa yang mereka lihat dan dengar dari orang tua serta lingkungan terdekat.

    Fitrah manusia, sebagaimana disebutkan dalam QS. Ar-Rum [30]: 30, adalah menuju pada kebaikan dan kebenaran. Oleh karena itu, orang tua perlu membiasakan anak dengan hal-hal baik sejak dini, baik dari segi perilaku, tutur kata, maupun kebiasaan sehari-hari.

    Meskipun pembentukan kebiasaan membutuhkan waktu, usaha ini akan membuahkan hasil positif dalam jangka panjang.

    Lingkungan keluarga, terutama perilaku orang tua, sangat mempengaruhi pembentukan akhlak anak. Anak-anak adalah peniru ulung dari apa yang mereka amati. Oleh karena itu, sangat penting bagi orang tua untuk selalu berperilaku jujur, bertanggung jawab, dan penuh kasih sayang dalam setiap interaksi dengan anak.

    Dengan menanamkan nilai-nilai ini secara konsisten, orang tua dapat membantu membentuk anak yang saleh dan berakhlak mulia.

    Dalam kesimpulannya, pola asuh dalam perspektif Islam mengajarkan bahwa keteladanan, pembimbingan yang baik, serta penanaman nilai-nilai agama sejak dini sangatlah penting untuk membentuk anak yang beriman dan saleh.

    Orang tua harus selalu memperhatikan perilaku dan ucapan mereka karena anak-anak adalah cerminan dari apa yang mereka pelajari dari orang tua dan lingkungan terdekat. (CR5)