Sukabumikita.id

Penulis: Redaksi

  • Bey Machmudin Soroti Wacana Penyesuaian Jam Masuk di Bandung

    Bey Machmudin Soroti Wacana Penyesuaian Jam Masuk di Bandung

    SUKABUMIKITA.ID – Penjabat (Pj) Gubernur Jawa Barat, Bey Machmudin, menegaskan pentingnya kajian menyeluruh terkait rencana Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung yang hendak mengatur ulang jam masuk sekolah dan kerja. Menurut Bey, rencana ini perlu mempertimbangkan berbagai faktor, termasuk kondisi lalu lintas di Bandung serta ketersediaan transportasi umum.

    “Rencana ini harus dikaji secara mendalam sebelum diterapkan. Terutama perhatikan juga transportasi umum yang ada saat ini,” ujar Bey dalam pernyataannya di Bandung, Kamis (24/10) (dikutip dari laman resmi Pemerintah Kota Sukabumi).

    Bey menilai, kajian ini akan menghindari risiko munculnya polemik di masyarakat. “Jangan sampai anak-anak berangkat saat kondisi masih gelap. Hal ini riskan, terlebih banyak siswa yang rumahnya tidak dekat dari sekolah,” katanya.

    Baca juga: Pj Gubernur Jabar Serahkan Perpanjangan Jabatan Pj Wali Kota Cimahi

    Sebagai langkah awal, Bey menyarankan agar Pemkot Bandung menguji coba pengaturan jam ini terlebih dahulu di lingkungan Balai Kota. Menurutnya, dengan memulai di kantor wali kota, dapat dilihat lebih dulu kelebihan dan kekurangannya sebelum diterapkan pada masyarakat luas.

    “Kalau mau coba, uji saja di kantor Pak Wali. Lihat dampaknya setelah sebulan. Tanyakan juga ke pegawai, apakah nyaman dengan masuk lebih pagi,” lanjut Bey.

    Bey menambahkan, daripada membuat kebijakan yang belum tentu efektif, lebih baik Pemkot Bandung memprioritaskan program jangka panjang untuk mengatasi kemacetan, seperti pengadaan Bus Rapid Transit (BRT) Bandung Raya yang saat ini masih dalam tahap pengembangan.

    “Mending fokus ke BRT. Jangan coba-coba kebijakan yang justru kontraproduktif,” tegas Bey. Ia juga mengingatkan bahwa tidak semua warga memiliki kendaraan pribadi, sehingga ketersediaan transportasi umum yang memadai sangat penting.

    Di sisi lain, Penjabat Wali Kota Bandung, A. Koswara, menjelaskan bahwa pengaturan jam operasional berbagai sektor seperti pendidikan, perkantoran, dan kendaraan barang akan disosialisasikan dalam dua minggu ke depan. Menurut Koswara, penyesuaian jam ini diharapkan bisa mengurangi kemacetan yang sering terjadi pada jam-jam sibuk.

    “Setiap kali ada liburan sekolah, kita melihat kemacetan jauh berkurang. Ini menunjukkan bahwa jam operasional sekolah dan kerja sangat berpengaruh terhadap kondisi lalu lintas,” ungkap Koswara (dikutip dari laman resmi Pemerintah Provinsi Jawa Barat).

    Sebagai langkah awal, Pemkot Bandung akan mengatur jam kerja pegawai negeri sipil (PNS) terlebih dahulu. Harapannya, perubahan ini bisa mendistribusikan arus lalu lintas secara merata sepanjang hari. Setelah itu, penyesuaian jam operasional untuk kendaraan barang juga akan diterapkan, mengingat seringnya kendaraan besar menyebabkan kepadatan di jalur utama kota.

    “Kami akan terus mengevaluasi dan melakukan uji coba, agar kebijakan ini bisa efektif dalam mengurangi kemacetan di Kota Bandung,” ucap Koswara. (cr5)


    Sumber: Pemda Kota Bandung Siapkan Regulasi Baru Atur Jam Masuk Kerja dan Sekolah untuk Atasi Kemacetan

  • Sidang Kabinet Perdana, Prabowo Tegaskan Reformasi Birokrasi

    Sidang Kabinet Perdana, Prabowo Tegaskan Reformasi Birokrasi

    SUKABUMIKITA.ID – Presiden Republik Indonesia Prabowo Subianto memimpin Sidang Kabinet Paripurna perdana di Ruang Sidang Kabinet, Jakarta, pada Rabu, 23 Oktober 2024. Dalam sidang tersebut, Prabowo menegaskan pentingnya kerja sama tim dan konsolidasi internal di setiap kementerian dan lembaga.

    “Penyusunan tim sangat penting, tim yang baik, tim yang bisa kerja sama akan memudahkan kita mencapai target-target yang kita tentukan,” ujar Presiden dalam pengantarnya.

    Lebih lanjut, Prabowo juga mengumumkan rencana untuk mengadakan pembekalan di Magelang, Jawa Tengah, dalam beberapa hari mendatang. Kegiatan tersebut, yang akan dilakukan di kawasan Akademi Militer, yang dinilai akan memperkuat kerja sama tim dan semangat patriotisme dalam menjalankan tugas negara.

    “Daerah Magelang merupakan suatu sentra perlawanan kita terhadap penjajah mulai ratusan tahun dikenal sebagai daerah perjuangannya Pangeran Dipenogoro di antara lima gunung itu saya kira cukup membawa suatu aura tradisi keberanian, tradisi heroisme, tradisi cinta Tanah Air,” ungkap Prabowo.

    Dalam sidang tersebut, Prabowo juga menjelaskan struktur kabinet yang terdiri dari 48 menteri dan beberapa badan strategis, yang lebih banyak dibandingkan pemerintahan-pemerintahan sebelumnya.

    Baca juga: Kabinet Prabowo-Gibran Dikenal Sebagai yang Terbesar

    Meskipun demikian, menurut Presiden, jumlah ini diperlukan untuk mengelola negara dengan wilayah sebesar Eropa Barat dan penduduk terbanyak keempat di dunia.

    “ini tidak masalah, yang penting kita bekerja dengan efisien, yang penting kita tidak bekerja dengan seenaknya,” tegasnya.

    Presiden Prabowo juga menyoroti pentingnya efisiensi dalam penggunaan anggaran negara. Ia meminta seluruh menteri untuk meninjau kembali alokasi APBN dan mengurangi kegiatan yang bersifat seremonial atau perjalanan luar negeri yang tidak esensial.

    “Fokus kita adalah pembangunan ekonomi kesejahteraan rakyat ke dalam. Jangan mengada-ada, studi banding, belajar Pramuka ke negara lain, saya minta efisien,” ucap Presiden.

    Lebih lanjut, Presiden juga menjelaskan alasan memperkuat peran Kepala Staf Kepresidenan serta membentuk dua badan baru, yakni Badan Pengendalian Pembangunan dan Investigasi Khusus serta Badan Percepatan Pengentasan Kemiskinan.

    Badan-badan ini akan berperan dalam memonitor pelaksanaan proyek pemerintah dan memastikan program-program perlindungan sosial berjalan dengan efektif.

    “Bukan saya ingin mencampuri pekerjaannya kementerian-kementerian, tidak. Tapi saya ingin membantu di mana ada bottleneck, di mana ada kesulitan, segera kita atasi,” ujar Presiden.

    Presiden pun menegaskan pentingnya reformasi birokrasi untuk memberikan pelayanan yang terbaik kepada rakyat. Ia meminta para menteri tidak ragu-ragu mengganti pejabat yang tidak patuh atau bekerja dengan baik.

    “Begitu banyak orang yang mau mengabdi, tidak ada orang di sini yang kebal, yang tidak patuh, tidak bekerja keras untuk bangsa dan negara dan rakyat, saudara saya beri wewenang copot segera,” tutur Presiden.


    Sumber:  Presiden Prabowo Tekankan Kerja Sama Tim dan Efisiensi dalam Sidang Kabinet Paripurna Perdana

  • Pemkot Sukabumi Evaluasi Transparansi Keuangan Daerah 2024

    Pemkot Sukabumi Evaluasi Transparansi Keuangan Daerah 2024

    SUKABUMIKITA.ID – Penjabat (Pj) Wali Kota Sukabumi, Kusmana Hartadji, bersama Pj Ketua PKK Kota Sukabumi, turut menghadiri acara Evaluasi Penatausahaan Keuangan Daerah Tahun 2024 yang diadakan oleh Badan Pengelolaan Keuangan dan Pendapatan Daerah (BPKPD) Kota Sukabumi.

    Kegiatan ini berlangsung pada Rabu, 23 Oktober 2024, di Harmoni Hotel Garut dan dihadiri oleh bendahara serta kasubag keuangan dari seluruh Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) di lingkungan Pemkot Sukabumi.

    Dalam kesempatan tersebut, Kusmana Hartadji menyampaikan apresiasi kepada BPKPD atas inisiatifnya dalam mengadakan evaluasi ini, yang dipandang penting untuk memperkuat pengelolaan keuangan daerah yang transparan dan akuntabel.

    Menurutnya, pengelolaan keuangan daerah yang baik merupakan salah satu dasar utama dalam mewujudkan tata kelola pemerintahan yang berkualitas.

    “Akuntabilitas adalah dasar penting dalam membangun tata kelola pemerintahan yang baik. Ini adalah salah satu cara untuk merealisasikan aspirasi masyarakat dan mencapai tujuan bernegara,” ujar Kusmana Hartadji.

    Baca juga: Buka Pelatihan Vaksinator, Ini Pesan Pj Walikota Sukabumi

    Ia menambahkan bahwa Pemkot Sukabumi berkomitmen menjalankan pengelolaan keuangan daerah yang sesuai dengan ketentuan yang berlaku, termasuk Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 77 Tahun 2020 tentang Pedoman Teknis Pengelolaan Keuangan Daerah. Regulasi ini mengatur berbagai aspek dalam pengelolaan keuangan, mulai dari perencanaan hingga pelaporan.

    Selain itu, Kusmana juga menekankan pentingnya penerapan Sistem Informasi Pemerintah Daerah (SIPD) dalam proses perencanaan, penganggaran, dan penatausahaan keuangan. Ia mendorong seluruh SKPD untuk memastikan bahwa setiap transaksi keuangan tercatat secara akurat dalam SIPD, sehingga transparansi dan akuntabilitas pengelolaan keuangan daerah dapat terjamin.

    “Kami meminta seluruh perangkat daerah untuk menyelesaikan pencatatan transaksi di SIPD agar laporan keuangan tetap akurat,” tambahnya.

    Baca juga: Pengendalian Inflasi: Tekan Harga Pangan di Tengah Deflasi

    Kusmana juga mengingatkan pentingnya ketelitian dalam penatausahaan keuangan, mengingat hal ini berpengaruh pada kualitas laporan keuangan daerah dan opini yang diberikan oleh Badan Pemeriksa Keuangan (BPK). Ia berharap seluruh pejabat terkait di setiap SKPD dapat menjalankan tugas dengan seksama dan konsisten.

    Acara evaluasi ini diharapkan dapat meningkatkan sinergi antar-SKPD dalam menjaga stabilitas dan kualitas pengelolaan keuangan daerah, serta memperkuat fondasi pengelolaan keuangan Kota Sukabumi di masa mendatang. (cr5)


    Dikutip dari laman resmi Pemerintah Kota Sukabumi: Pj Wali Kota Sukabumi Hadiri Evaluasi Penatausahaan Keuangan Daerah Tahun 2024

  • Pemkot Sukabumi Bahas Penambahan Modal di Bank BJB

    Pemkot Sukabumi Bahas Penambahan Modal di Bank BJB

    SUKABUMIKITA.ID – Penjabat (Pj) Walikota Sukabumi, Kusmana Hartadji, bersama Pj Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Sukabumi, Hasan Asari, serta jajaran pemerintahan terkait, mengikuti rapat pembahasan terkait rencana penambahan modal Pemkot Sukabumi kepada PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten (Bank BJB). Rapat berlangsung pada Kamis, 24 Oktober 2024, di Restoran Widuri, Bandung.

    Dalam pertemuan ini, Pemkot Sukabumi dan pihak terkait membahas aspek-aspek penting mengenai penambahan modal, termasuk regulasi, struktur penyertaan modal, serta ketersediaan dana.

    Penambahan modal ini, menurut Pemkot Sukabumi, merupakan bagian dari upaya mendorong pertumbuhan sektor perbankan daerah sekaligus sebagai strategi meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD).

    Baca juga: Kusmana Pantau Pasar Murah di Warudoyong, Warga Antusias

    Pj Walikota Sukabumi, Kusmana Hartadji, menyampaikan bahwa kebijakan penambahan modal ini merupakan tindak lanjut dari kebijakan penyesuaian modal bagi pemegang saham daerah di Bank BJB. Ia menjelaskan, sejak 2022, kebijakan penyesuaian modal telah dimulai, dan pemenuhan modal tambahan diperkirakan akan terus berlanjut hingga tahun 2026.

    “Kami, bersama tim dari berbagai bidang seperti Sekda, Kepala BPKPD, Bagian Hukum, Bappeda, dan bagian ekonomi, membahas secara rinci penambahan modal ini. Ada target yang diharapkan dapat meningkatkan kontribusi PAD bagi Kota Sukabumi,” ungkap Kusmana Hartadji.

    Kegiatan rapat pembahasan terkait rencana penambahan modal Bank BJB.

    Kusmana juga menambahkan, Pemkot Sukabumi berencana menyusun regulasi pendukung guna memperkuat kebijakan penyertaan modal ini. Regulasi tersebut akan dibahas lebih lanjut bersama DPRD Kota Sukabumi.

    Penambahan modal di Bank BJB dianggap sebagai langkah strategis bagi Pemkot Sukabumi. Selain memperkuat posisi Kota Sukabumi sebagai pemegang saham, kebijakan ini juga diharapkan dapat memberi dampak positif pada pertumbuhan ekonomi lokal melalui peningkatan PAD. (cr5)

    Dikutip dari laman resmi Pemerintah Kota Sukabumi: Pj. Wali Kota Sukabumi: Penambahan Modal di Bank BJB Tingkatkan PAD Kota Sukabumi

     

  • Jalan Santai dan Pesta Rakyat Menyongsong Kemenangan Fahmi-Dida

    Jalan Santai dan Pesta Rakyat Menyongsong Kemenangan Fahmi-Dida

    SUKABUMIKITA.ID – Pasangan calon (Paslon) Walikota dan Wakil Walikota Sukabumi, Achmad Fahmi dan Dida Sembada, yang maju sebagai nomor urut 1, akan menggelar acara Jalan Santai dan Pesta Rakyat untuk warga Kelurahan Cibeureum Hilir.

    Acara ini diselenggarakan dalam rangka menyongsong kemenangan pasangan yang diusung oleh lima partai politik, yakni PKS, Gerindra, PKB, Perindo, dan Partai Umat, dengan mengusung jargon SERASI.

    Berdasarkan flyer yang tersebar, kegiatan jalan santai ini akan berlangsung pada Minggu, 27 Oktober 2024, dimulai pukul 06.30 WIB di Lapangan Ayah Agung. Acara ini terbuka untuk umum, dan masyarakat dapat berpartisipasi tanpa dipungut biaya.

    Acara ini mendapatkan dukungan dari berbagai komunitas, termasuk Komunitas Otomotif Sukabumi (KOS), SC 234, Wansu Store, Ciaul Ngahiji Official, serta relawan dan tokoh masyarakat setempat seperti Relawan Bumu, Relawan Adil, dan tokoh-tokoh masyarakat Cibeureum.

    Baca juga: Achmad Fahmi, Calon Walikota Sukabumi 2025-2030: Sosok Santun, Agamis, dan Visioner

    Selain kegiatan jalan santai, peserta juga berkesempatan mendapatkan hadiah utama berupa motor listrik, serta beragam hadiah hiburan menarik lainnya.

    Acara ini diharapkan dapat menjadi ajang kebersamaan bagi warga Cibeureum Hilir, sekaligus bentuk dukungan nyata terhadap pasangan Fahmi-Dida dalam Pilkada Sukabumi 2024. (One)

  • Disdikbud Sukabumi Ajak Masyarakat Atasi Kekerasan Pelajar

    Disdikbud Sukabumi Ajak Masyarakat Atasi Kekerasan Pelajar

    SUKABUMIKITA.ID – Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kota Sukabumi mengimbau seluruh elemen masyarakat agar berperan aktif dalam upaya penanganan kasus kekerasan di kalangan pelajar.

    Ajakan ini disampaikan oleh Kepala Disdikbud Kota Sukabumi, Punjul Saepul Hayat, dalam acara Coffee Morning yang digelar oleh Dinas Komunikasi dan Informatika Kota Sukabumi pada Jumat, 11 Oktober 2024, bertempat di Café Mokopi.

    Dalam kesempatan tersebut, Punjul menegaskan pentingnya keterlibatan semua pihak untuk mencegah terjadinya kekerasan di lingkungan sekolah.

    Ia mengungkapkan bahwa saat ini hampir seluruh sekolah di Kota Sukabumi telah membentuk  Tim Pencegahan dan Penanganan Kekerasan (TPPK). Tim ini bertugas memberikan edukasi kepada pelajar dan orang tua terkait upaya pencegahan kekerasan.

    “Hampir 99,54 persen sekolah di Kota Sukabumi telah memiliki TPPK. Lewat tim ini, sosialisasi rutin dilakukan, termasuk pertemuan dengan orang tua dan komite sekolah. Kami mengedukasi siswa tentang bentuk-bentuk kekerasan, bagaimana mencegahnya, serta pentingnya pelaporan jika melihat atau mengalami kekerasan,” ungkap Punjul.

    Baca juga: Kunjungan Kerja Pj Walikota Sukabumi di Kecamatan Cibeureum: Fokus pada Pembangunan dan Netralitas ASN Jelang Pilkada

    Punjul juga menyampaikan bahwa TPPK di sekolah mendapat dukungan penuh dari Satgas TPPK di tingkat kota. Satgas ini melibatkan berbagai perangkat daerah seperti Dinas Sosial, Kepolisian, dan beberapa instansi lainnya, yang bekerja bersama untuk memastikan keamanan dan kesejahteraan pelajar.

    “Di tingkat kota, kami sudah membentuk Satgas TPPK yang melibatkan lintas instansi, termasuk Dinas Sosial dan beberapa perangkat lainnya. Kolaborasi ini sangat penting untuk menciptakan lingkungan yang aman dan kondusif bagi siswa, baik di sekolah maupun di luar,” tambah Punjul.

    Meski upaya pencegahan dan penanganan kekerasan di sekolah sudah berjalan dengan baik, Punjul menegaskan bahwa peran masyarakat sangat dibutuhkan, terutama dalam mengawasi aktivitas para pelajar di luar jam sekolah.

    Ia mengingatkan bahwa pendidikan merupakan tanggung jawab bersama, bukan hanya pemerintah dan sekolah, tetapi juga masyarakat luas.

    “Kita semua, termasuk media, memiliki peran penting dalam meningkatkan kesadaran masyarakat tentang bahaya kekerasan. Kolaborasi berbagai pihak adalah kunci untuk melindungi anak-anak kita,” tutup Punjul.

    Dengan ini, Disdikbud Kota Sukabumi berharap sinergi antara pemerintah, sekolah, orang tua, dan masyarakat dapat memperkuat upaya pencegahan kekerasan di kalangan pelajar demi menciptakan generasi yang lebih aman, beradab, dan bermartabat. (cr5)

  • Kampanye Unik Fahmi-Dida: Liburan Gratis di Oasis Sukabumi

    Kampanye Unik Fahmi-Dida: Liburan Gratis di Oasis Sukabumi

    SUKABUMIKITA.ID – Pasangan calon Walikota dan Wakil Walikota Sukabumi, Achmad Fahmi-Dida Sembada, yang maju dari nomor urut satu, terus meningkatkan kampanye mereka melalui pendekatan kreatif.

    Barisan relawan yang tergabung dalam Kesatuan Fahmi-Dida (Kefada) menggelar acara bertajuk Liburan Keluarga Bersama Fahmi-Dida di Wahana Bermain Air Oasis, Sukabumi.

    Menurut informasi yang tersebar melalui flyer kampanye, relawan Kefada menggratiskan tiket masuk dan berenang di Wahana Oasis khusus bagi warga Kota Sukabumi yang memiliki KTP atau Kartu Keluarga (KK) Sukabumi. Kegiatan ini berlangsung dari tanggal 28 Oktober hingga 3 November 2024. Dalam flyer tersebut, warga diimbau untuk membawa KTP dan menunjukkan flyer tersebut kepada petugas tiket untuk mendapatkan akses gratis.

    “Assalamualaikum. Warga Kota Sukabumi, Relawan Kefada menggratiskan tiket masuk dan tiket berenang bagi warga ber-KTP/KK Kota Sukabumi mulai tanggal 28 Oktober hingga 3 November 2024. Cukup tunjukkan KTP dan flyer ini kepada petugas tiket. Ayo, berlibur gratis bersama Kefada Kesatuan Fahmi-Dida,” bunyi pengumuman dalam flyer tersebut.

    Baca juga: Sambut Kampanye Damai, Ratusan Relawan Fahmi-Dida Dikumpulkan

    Strategi kampanye ini tampaknya dirancang untuk menarik perhatian dan dukungan masyarakat melalui kegiatan yang menyentuh kebutuhan rekreasi keluarga. Pasangan Fahmi-Dida sendiri dikenal dengan kampanye yang mengusung nilai kebersamaan dan kesejahteraan warga Sukabumi.

    Selain itu, acara ini juga memberikan kesempatan bagi warga untuk bersosialisasi dan bertemu dengan pasangan calon serta relawan Kefada dalam suasana santai.

    Langkah ini diprediksi akan memperkuat dukungan dari kalangan keluarga muda dan warga yang ingin menghabiskan waktu liburan tanpa biaya di tengah masa kampanye.

    Kegiatan ini pun menjadi salah satu strategi yang memadukan hiburan dengan politik, sambil terus menjaga kedekatan pasangan calon dengan masyarakat Sukabumi.

    Diharapkan, inisiatif ini dapat menarik simpati lebih banyak pemilih di tengah persaingan politik yang semakin ketat menjelang Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Sukabumi 2024. (cr5)

  • Pembagian Makanan Bergizi oleh Polres dan TNI di Sukabumi

    Pembagian Makanan Bergizi oleh Polres dan TNI di Sukabumi

    SUKABUMIKITA.ID – Polres Sukabumi Kota bersama Kodim 0607 Sukabumi berkolaborasi dalam kegiatan pembagian makanan bergizi bagi para siswa Sekolah Dasar (SD) dan Madrasah Ibtidaiyah (MI).

    Hal ini merupakan, upaya mendukung kecerdasan generasi penerus bangsa. Kegiatan ini berlangsung pada Rabu (23/10/2024), di dua sekolah berbeda, yaitu SD Nangela dan MI Al-Kautsar di Kecamatan Gunungguruh, Kabupaten Sukabumi.

    Kapolres Sukabumi Kota, AKBP Rita Suwadi, bersama Dandim 0607 Sukabumi, Letkol Inf Yudhi Hariyanto, langsung memimpin pembagian makanan bergizi kepada ratusan siswa.

    “Kegiatan ini merupakan bagian dari program pemerintah untuk membagikan makanan bergizi secara gratis kepada anak-anak,” ujar AKBP Rita Suwadi saat diwawancarai.

    Kapolres Sukabumi Kota bersama Dandim 0607 membagikan langsung makanan gratis kepada siswa.

    Sebelum didistribusikan, makanan yang diberikan sudah melalui proses pengecekan guna memastikan kelayakan dan kesehatannya.

    “Kami menyiapkan empat jenis makanan yang terdiri dari lauk pauk, sayur, buah-buahan, dan susu. Setiap harinya, menu akan kami ganti agar variatif,” jelasnya.

    Baca juga: Polsek Sukabumi Gelar Dialogis dengan Warga Perbawati, Bahas Keamanan dan Kamtibmas

    Rita juga menyampaikan bahwa pembagian makanan bergizi ini disambut dengan antusias oleh para siswa dan pihak sekolah.

    “Sejak kedatangan kami, anak-anak sudah sangat bersemangat. Saat mengetahui bahwa kami akan membagikan makanan gratis, mereka semakin antusias,” tambahnya.

    Kegiatan ini dilakukan setelah melalui pemetaan yang cermat untuk memastikan sekolah-sekolah yang benar-benar membutuhkan bantuan tersebut.

    “Kami terlebih dahulu menganalisa sekolah-sekolah yang membutuhkan, baik di tingkat kecamatan maupun kelurahan, agar bantuan ini tepat sasaran,” ungkapnya.

    Kolaborasi antara Polres Sukabumi Kota dan Kodim 0607 ini diharapkan dapat terus berlanjut dan menjadi bagian dari upaya berkelanjutan untuk mencerdaskan generasi muda melalui pemenuhan gizi yang baik. (cr5)

  • Pengendalian Inflasi: Tekan Harga Pangan di Tengah Deflasi

    Pengendalian Inflasi: Tekan Harga Pangan di Tengah Deflasi

    SUKABUMIKITA.ID – Pemerintah Kota Sukabumi mengadakan Rapat Koordinasi Pengendalian Inflasi melalui Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan tahun 2024 pada Rabu (23/10/2024) di Ruang Opproom Sekretariat Daerah Kota Sukabumi.

    Rapat ini bertujuan menyamakan persepsi dan meningkatkan sinergi dalam pengendalian inflasi, terutama terkait komoditas pangan.

    Acara yang diprakarsai oleh Dinas Ketahanan Pangan, Pertanian, dan Perikanan (DKP3) Kota Sukabumi ini dihadiri oleh Penjabat (Pj) Walikota Sukabumi, Kusmana Hartadji, didampingi oleh Pj Sekretaris Daerah Kota Sukabumi, Hasan Asari.

    Selain itu, turut hadir Kepala DKP3, Adrian Hariadi, pejabat Badan Pusat Statistik (BPS) Kota Sukabumi, perwakilan PT Bulog, Kepala Bappeda, serta beberapa pejabat terkait lainnya.

    Dalam laporannya, Kepala DKP3 Adrian Hariadi menjelaskan bahwa upaya pengendalian inflasi melalui stabilisasi pasokan dan harga pangan menjadi prioritas utama.

    “Pengendalian inflasi ini dilakukan melalui berbagai kegiatan, termasuk gerakan pangan murah yang bertujuan memudahkan masyarakat mendapatkan bahan pangan dengan harga di bawah pasar,” ujar Adrian.

    Pemerintah Kota Sukabumi menggelar rapat koordinasi sebagai upaya pengendalian inflasi.

    Sepanjang 2024, DKP3 telah menggelar pasar murah sebanyak 18 kali, menggunakan anggaran dari APBD Kota Sukabumi. DKP3 juga telah menyalurkan lebih dari 10.769 kilogram beras cadangan pangan pemerintah kepada 336 keluarga terdampak, termasuk mereka yang mengalami gagal panen akibat kekeringan.

    Pemantauan harga pangan rutin dilakukan di dua pasar utama, yaitu Pasar Tipar Gede dan Pasar Pelita. Langkah ini diambil untuk memastikan stabilitas pasokan dan harga pangan.

    Selain itu, gerakan tanam bawang merah, yang didukung oleh Kementerian Pertanian, turut dilakukan guna meningkatkan produktivitas pangan di tengah tantangan perubahan iklim global.

    Pj Wali Kota Sukabumi, Kusmana Hartadji, dalam sambutannya, mengungkapkan bahwa Kota Sukabumi mengalami deflasi sebesar 0,19 persen per 1 Oktober 2024. Meskipun penurunan harga bahan pokok menjadi salah satu faktor penyebab, deflasi ini juga menandakan adanya penurunan daya beli masyarakat.

    “Penurunan daya beli menjadi tantangan serius bagi kami dalam menjaga keseimbangan antara inflasi dan deflasi. Pemerintah berusaha menjaga kestabilan inflasi melalui program-program strategis, seperti Operasi Pasar Bersubsidi (Opadi) yang berkolaborasi dengan Pemerintah Provinsi Jawa Barat,” jelas Kusmana.

    Baca juga: Pj Walikota Sukabumi Hadiri Pelantikan Kader Jumantik

    Selain itu, Kusmana menyoroti kenaikan harga cabai di tengah pasokan beras yang tetap aman hingga akhir 2024. Menurutnya, perbedaan pola panen dan hambatan distribusi berkontribusi pada variasi harga komoditas pangan.

    Kusmana juga menekankan pentingnya mengatasi kesenjangan harga antara produsen dan konsumen yang disebabkan oleh tingginya biaya transportasi, pengelolaan stok yang kurang optimal, serta faktor cuaca.

    Semua ini, lanjutnya, memicu fluktuasi harga pangan dan berdampak langsung pada inflasi.

    Menghadapi potensi ketidakpastian harga pangan, Kusmana berharap pemerintah terus hadir memastikan masyarakat dapat mengakses bahan pangan dengan harga terjangkau dan kualitas yang baik.

    “Pemerintah Kota Sukabumi sangat mengapresiasi upaya DKP3 dalam mengendalikan inflasi melalui stabilisasi pasokan dan harga. Kolaborasi antara berbagai pihak adalah kunci keberhasilan dalam menghadapi tantangan inflasi di daerah ini,” pungkas Kusmana.

    Dengan berbagai program yang telah dan akan dilaksanakan, Pemerintah Kota Sukabumi optimis mampu menjaga stabilitas harga dan pasokan pangan, serta meningkatkan kesejahteraan masyarakat melalui pengendalian inflasi yang efektif. (cr5)

  • Kusmana Hartadji Dorong UMKM Sukabumi Masuki Pasar Ekspor

    Kusmana Hartadji Dorong UMKM Sukabumi Masuki Pasar Ekspor

    SUKABUMIKITA.ID – Penjabat (Pj) Wali Kota Sukabumi, Kusmana Hartadji, menghadiri acara Pelatihan Ekspor dan Pengenalan Akses Pasar Global bagi Pelaku UMKM yang diselenggarakan dalam Program DAK Nonfisik P2KUMK Tahun 2024 pada Selasa, 22 Oktober 2024.

    Pelatihan ini bertujuan untuk meningkatkan kemampuan para pelaku UMKM dalam menembus pasar ekspor.

    Acara ini turut dihadiri oleh Kepala Dinas Koperasi, Usaha Mikro, Perindustrian, dan Perdagangan (Diskumindag) Kota Sukabumi, Agus Wawan, narasumber ahli, serta peserta pelatihan yang terdiri dari pelaku UMKM terpilih di Kota Sukabumi.

    Dalam laporannya, Agus Wawan menyampaikan bahwa Kota Sukabumi memiliki potensi besar untuk membawa produk lokal ke pasar internasional.

    “Kami berharap para pelaku UMKM dapat menguasai teknik-teknik ekspor sehingga mereka mampu memperluas pasar produk mereka hingga ke luar negeri,” ujar Agus Wawan.

    Baca juga:Ekspor Kopi Jabar ke Arab Saudi dan Belanda Buktikan Kualitas Produk Lokal

    Dalam sambutannya, Kusmana Hartadji menekankan pentingnya peran UMKM sebagai penggerak ekonomi di Kota Sukabumi.

    “Kota Sukabumi memiliki potensi besar, terutama di sektor UMKM. Produk-produk UMKM kita sangat layak menembus pasar ekspor,” kata Kusmana. Namun, ia juga menyadari masih banyak pelaku UMKM yang belum memahami prosedur dan mekanisme ekspor dengan baik.

    Peserta pelatihan yang akan mengikuti kegiatan selama tiga hari.

    Kusmana berharap melalui pelatihan ini, pelaku UMKM dapat memperoleh pengetahuan yang diperlukan untuk mempersiapkan produk mereka memasuki pasar global.

    “Pelatihan ini adalah bentuk dukungan pemerintah bagi pelaku UMKM agar mereka dapat mengekspor produk ke pasar internasional, tidak hanya dari Kota Sukabumi tetapi juga Sukabumi Raya secara keseluruhan,” tambahnya.

    Ia menjelaskan beberapa langkah penting yang harus dilakukan sebelum ekspor, seperti persiapan administrasi, legalitas sebagai eksportir, hingga strategi operasional yang diperlukan. Selain itu, Kusmana menekankan pentingnya memahami dokumen dan peraturan yang terkait dengan ekspor-impor.

    Kusmana Hartadji berharap pelatihan ini dapat memberikan kepercayaan diri bagi para pelaku UMKM di Kota Sukabumi dalam memasarkan produk mereka ke luar negeri.

    “Pelatihan ini merupakan langkah awal untuk mengakses pasar internasional dan menjadi eksportir yang handal,” jelasnya.

    Dengan pelatihan ini, diharapkan peluang UMKM untuk memperluas pasar semakin terbuka, sehingga kontribusi mereka terhadap perekonomian daerah dapat meningkat.

    Para pelaku UMKM juga diharapkan mampu memanfaatkan ilmu yang diperoleh untuk meningkatkan daya saing produk mereka di pasar global.

    Pelatihan ekspor ini menegaskan komitmen Pemerintah Kota Sukabumi dalam mendukung pertumbuhan UMKM serta mendorong inovasi dan pengembangan usaha agar mampu bersaing di tingkat internasional.  (cr5)