Sukabumikita.id

Penulis: Redaksi

  • Penjabat Walikota Sukabumi Hadir di Rakornas Asta Cita

    Penjabat Walikota Sukabumi Hadir di Rakornas Asta Cita

    SUKABUMIKITA.ID – Penjabat (Pj) Walikota Sukabumi, Kusmana Hartadji, menghadiri Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) yang mengusung tema “Implementasi Asta Cita Menuju Indonesia Emas 2045.” Rakornas ini berlangsung pada Kamis, 07 November 2024, di Sentul Convention Center, Bogor, dan dibuka langsung oleh Presiden RI, Prabowo Subianto.

    Dalam sambutannya, Presiden Prabowo Subianto menegaskan bahwa Rakornas ini merupakan langkah penting untuk menyelaraskan kebijakan nasional di setiap tingkatan pemerintahan, baik pusat maupun daerah.

    “Saya kira ini adalah suatu momen yang sangat bermanfaat, sangat strategis. Tapi ini juga sebetulnya sesuatu yang mungkin jarang kita lakukan, di mana hampir seluruh pengambil keputusan dari seluruh tingkatan yang menentukan arah kehidupan bangsa untuk sekian tahun ke depan,” ujarnya.

    Pj Walikota Sukabumi menghadiri Rakornas yang digelar di Bogor. (07/11)

    Rakornas ini dihadiri lebih dari 5.000 peserta dari seluruh Indonesia, termasuk pejabat dari berbagai daerah, seperti Pj Walikota Sukabumi, yang hadir untuk mendengar langsung arahan dari Presiden.

    Acara ini diselenggarakan atas inisiatif Kementerian Dalam Negeri yang dipimpin oleh Tito Karnavian. Menteri Tito menyampaikan bahwa tujuan utama Rakornas adalah agar kebijakan di tingkat daerah dapat mendukung program-program prioritas pemerintah sesuai dengan visi Asta Cita menuju Indonesia Emas 2045.

    “Acara ini penting dilakukan agar nantinya kebijakan di daerah bisa efektif mendukung program prioritas sejalan dengan visi Asta Cita dari Presiden Prabowo,” ujar Menteri Tito dalam laporannya.

    Laporan dari Mendagri Tito Karnavian, saat pembukaan Rakornas. (07/11)

    Dalam Rakornas ini, peserta mengikuti berbagai sesi diskusi panel yang membahas strategi implementasi Asta Cita untuk mencapai visi Indonesia Emas 2045.

    Diskusi mencakup berbagai aspek, seperti pembangunan berkelanjutan, peningkatan kualitas sumber daya manusia, serta penguatan tata kelola pemerintahan.

    Baca juga: Rakornas: Prabowo Tegaskan Kesatuan Kebijakan Pusat-Daerah

    Kusmana Hartadji, selaku Penjabat Wali Kota Sukabumi, hadir untuk menunjukkan komitmen pemerintah Kota Sukabumi dalam mendukung pencapaian visi nasional ini.

    Melalui Rakornas ini, pemerintah pusat dan daerah diharapkan mampu memperkuat kolaborasi, harmonisasi, dan sinergi demi mewujudkan Indonesia Emas pada tahun 2045. (cr5)


    Ikuti terus berita-berita selengkapnya di HP kamu, dengan menekan link tautan:Saluran WhatsApp Sukabumikita.id ini.

  • Outing Class, Solusi Pembelajaran Bermakna dan Menyenangkan di Sukabumi

    Outing Class, Solusi Pembelajaran Bermakna dan Menyenangkan di Sukabumi

    SUKABUMIKITA.ID – Program Outing Class semakin marak digunakan di Sukabumi sebagai model pembelajaran yang menyenangkan dan penuh makna. SDN Sukasari 2 Kecamatan Cisaat pada hari Sabtu (09/11/2024) mengadakan kegiatan studi banding dengan mengunjungi Perguruan Yasti Cisaat, pelopor Gerakan Sekolah Menyenangkan di wilayah ini.

    Kegiatan ini menjadi bagian dari upaya pendidikan di Sukabumi dalam memberikan pengalaman belajar yang langsung berhubungan dengan lingkungan sekitar.

    Outing class merupakan salah satu metode dalam kurikulum merdeka, yang memungkinkan siswa lebih dekat mengenal lingkungan, sejarah, budaya, dan aspek sosial masyarakat. Dr. Asep Ikhwan Awaluddin, seorang tokoh inovasi pendidikan di Sukabumi, mengungkapkan bahwa outing class adalah solusi tepat untuk memberikan pengalaman belajar yang bermakna.

    “Melalui outing class, siswa bisa memahami materi pelajaran dengan lebih optimal, sekaligus meninggalkan kesan mendalam di ingatan mereka,” ungkap Dr. Asep.

    Kegiatan Outing Class di Lembaga Pendidikan Yasti Cisaat. Sabtu (09/11/2024).

    Program outing class ini juga dilihat sebagai media pembelajaran yang efektif dan efisien dalam menyampaikan ilmu pengetahuan secara praktis.

    Vera (2012:17) dalam bukunya Metode Mengajar Anak di Luar Kelas (Outdoor Study) menegaskan bahwa outing class adalah cara mengajar di luar kelas yang memungkinkan siswa belajar bukan hanya dari teori, tetapi juga dari bukti nyata yang ada di lapangan.

    Dengan demikian, siswa dapat belajar langsung dari kenyataan, yang membuat mereka lebih mudah mendalami materi pelajaran.

    Kegiatan yang berlangsung hari ini melibatkan siswa SDN Sukasari 2 dalam berbagai aktivitas edukatif di fasilitas milik Perguruan Yasti Cisaat, seperti Taman Belajar Inspirasi, Kolam Sodaqoh, green house hidroponik, dan kebun buah Yasti Farming.

    Baca juga: Turnamen E-Sports Mobile Legends di Yasti Sukabumi Didukung 3 Hutchison

    Menurut Kepala SDN Sukasari 2, Endang Sumitra, outing class ini merupakan bagian dari Gerakan Sekolah Menyenangkan yang diimplementasikan sejak 2021 pasca pembelajaran jarak jauh selama pandemi COVID-19.

    “Dengan konsep outing class, kami ingin mendekatkan siswa pada lingkungan, memberikan pengalaman yang nyata, dan memudahkan pendalaman materi,” ujar Endang, yang juga dikenal sebagai tokoh PGRI Kabupaten Sukabumi.

    Di bawah bimbingan Instruktur hidroponik dan kebun buah Ibu Imel, siswa belajar langsung tentang teknologi pertanian hidroponik dan aquaponik yang dikombinasikan dengan kolam lele. Selain itu, siswa juga diajak mempraktikkan penanaman dan pemeliharaan pohon buah-buahan.

    Kegiatan Outing Class di Lembaga Pendidikan Yasti Cisaat. Sabtu (09/11/2024).

    Ketua Yayasan Yasti Cisaat, Ahmad Zulfikar, menyatakan bahwa kegiatan ini tidak hanya bertujuan memberikan pengetahuan praktis, tetapi juga menanamkan rasa cinta lingkungan kepada para siswa.

    “Outing class memberikan pengalaman belajar yang tidak hanya menyenangkan tetapi juga relevan dengan perkembangan zaman,” tegas Zulfikar.

    Dengan kegiatan ini, diharapkan akan muncul generasi muda Gen Z yang berpotensi menjadi *Agropreneur* dan siap mendukung Indonesia menuju Generasi Emas 2045. (cr5)


    Ikuti terus berita-berita selengkapnya di HP kamu, dengan menekan link tautan: Saluran WhatsApp Sukabumikita.id 

  • Turnamen E-Sports Mobile Legends di Yasti Sukabumi Didukung 3 Hutchison

    Turnamen E-Sports Mobile Legends di Yasti Sukabumi Didukung 3 Hutchison

    SUKABUMIKITA.ID – Lembaga Pendidikan Yasti Sukabumi menggelar turnamen e-sports Mobile Legends pada Jumat (08/11/2024), yang merupakan ajang kompetisi olahraga elektronik terbesar di kalangan pelajar Yasti Sukabumi tahun ini.

    Acara ini diselenggarakan atas kolaborasi antara Yasti Sukabumi dan perusahaan provider ternama, 3 Hutchison. Kolaborasi ini bertujuan untuk mendukung pengembangan atlet e-sports di kalangan pelajar, khususnya di lingkup Yasti.

    Kegiatan tersebut turut dihadiri oleh Ketua Dewan Pembina Yasti Sukabumi, Dr. Asep Ikhwan Awaluddin, beserta perwakilan dari 3 Hutchison. Dalam sambutannya, Dr. Asep menyampaikan apresiasi yang tinggi terhadap kerja sama yang terjalin antara Yasti dan 3 Hutchison.

    “Kolaborasi ini merupakan langkah penting untuk mendukung bibit-bibit atlet e-sports asal Yasti Sukabumi. Dengan adanya kegiatan seperti ini, kami berharap semakin banyak talenta muda yang muncul dan berkembang dalam dunia e-sports,” ujar Dr. Asep.

    “Kemarin, siswa Yasti Sukabumi berhasil menyabet peringkat ke-16 dalam kompetisi E-Sports untuk tingkat nasional,” sambungnya.

    Senada dengan Dr. Asep, Kepala SMK Yasti Sukabumi, Najibul Millah, juga menyampaikan harapannya agar kerja sama ini terus berlanjut dan berkembang.

    “Kami berharap kolaborasi ini bisa terus terjalin, sehingga ke depannya akan ada lebih banyak kegiatan positif lain yang bisa kami rancang bersama antara Yasti dan 3 Hutchison,” tutur Najibul.

    E-Sports Tournament Mobile Legend Yasti Sukabumi. Jumat (08/11/2024).

    Turnamen ini diikuti oleh 18 tim yang masing-masing terdiri dari 6 orang. Para peserta merupakan siswa-siswi dari MTs, MA, dan SMK di lingkungan Yasti Sukabumi.

    Semangat kompetisi terlihat dari antusiasme peserta, yang menampilkan keterampilan bermain strategi dan kerja sama tim dalam menghadapi setiap pertandingan.

    Baca juga: MI MWB PUI Cisaat Studi Banding Gerakan Sekolah Menyenangkan di Mts Yasti

    Kolaborasi antara Yasti Sukabumi dan 3 Hutchison ini menjadi bukti komitmen lembaga pendidikan untuk mengembangkan potensi generasi muda di bidang e-sports.

    Dengan adanya dukungan penuh dari perusahaan besar seperti 3 Hutchison, diharapkan kompetisi e-sports semacam ini dapat terus berkembang di masa mendatang dan menjadi wadah bagi siswa untuk menunjukkan bakat mereka. (cr5)


    Ikuti terus berita-berita selengkapnya di HP kamu, dengan menekan link tautan: Saluran WhatsApp Sukabumikita.id ini.

  • Inggu Sudeni Kunjungi Korban Banjir Bandang di Cikondang

    Inggu Sudeni Kunjungi Korban Banjir Bandang di Cikondang

    SUKABUMIKITA.ID – Anggota DPRD Kota Sukabumi dari Fraksi PKS, Inggu Sudeni, mengunjungi langsung lokasi terdampak banjir bandang di Kelurahan Cikondang, Kecamatan Citamiang, pada Kamis (07/11/2024).

    Dalam kunjungan tersebut, Inggu yang juga merupakan anggota legislatif dari Daerah Pemilihan (Dapil) I, yang meliputi wilayah Kecamatan Cikole dan Citamiang, memberikan bantuan kepada para korban.

    “Banjir bandang yang terjadi pada 5 November kemarin telah membawa dampak yang besar bagi warga, dan saya merasa terpanggil untuk langsung memberikan bantuan serta melakukan aksi sosial bersama warga,” ujar Inggu Sudeni saat ditemui di lokasi.

    Inggu turut serta dalam kerja bakti bersama warga, di lokasi terdampak bencana. Kamis (07/11).

    Selain menyalurkan bantuan berupa sembako dan perlengkapan kebutuhan darurat, Inggu juga ikut terjun bersama warga melakukan kegiatan bersih-bersih di wilayah yang terdampak.

    Kegiatan ini bertujuan untuk mempercepat pemulihan kondisi pasca-bencana dan membantu warga membersihkan rumah serta fasilitas umum yang terkena dampak banjir.

    Berdasarkan data yang dirilis oleh BPBD Kota Sukabumi, tercatat sebanyak 112 titik yang terdampak akibat banjir bandang yang melanda pada Selasa (05/11) kemarin.

    Banjir tersebut mengakibatkan kerusakan pada sejumlah fasilitas publik, rumah warga, dan akses jalan di beberapa titik.

    Baca juga: Banjir Bandang di Sukabumi Meluas, 112 Titik Terdampak

    Sebagai bentuk komitmen sosial, Inggu berharap, bantuan yang diberikan bisa sedikit meringankan beban warga yang terdampak bencana, sekaligus mengajak seluruh elemen masyarakat untuk bersama-sama bergotong royong dalam proses pemulihan.

    “Semoga kehadiran kami bisa memberikan semangat dan harapan bagi warga yang sedang berjuang untuk bangkit kembali,” tambahnya.

    Pemerintah Kota Sukabumi bersama BPBD hingga kini masih terus melakukan penanganan di wilayah-wilayah terdampak, serta mendata kerugian yang ditimbulkan akibat bencana tersebut. (cr5)

  • Debat Publik Paslon Walikota Sukabumi Akan Digelar Jumat 8 November

    Debat Publik Paslon Walikota Sukabumi Akan Digelar Jumat 8 November

    SUKABUMIKITA.ID — Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Sukabumi akan menggelar debat publik pasangan calon (paslon) Walikota dan Wakil Walikota Sukabumi pada Jumat, 8 November 2024.

    Acara ini rencananya dilaksanakan di Gedung Grand Cikareo, Kelurahan Sukakarya, Kecamatan Warudoyong. Debat publik ini menjadi kesempatan bagi masyarakat untuk mengenal lebih jauh visi dan misi paslon.

    Ketua KPU Kota Sukabumi, Imam Sutrisno, menjelaskan bahwa debat publik tersebut awalnya dijadwalkan pada Rabu, 30 Oktober 2024, namun kemudian diundur menjadi Jumat, 8 November.

    “Ya, debat publik sementara kita agendakan di tanggal 8 November. Sebelumnya kan sempat secara tentatif kami merencanakan di tanggal 30 Oktober,” ungkap Imam saat ditemui oleh wartawan, Kamis (07/11/2024).

    Baca juga: Cegah Penyebaran Hoaks dan Kampanye Hitam Pilkada Kota Sukabumi, Bawaslu Siagakan Tim Cyber Medsos

    Imam menjelaskan bahwa perpindahan jadwal ini disebabkan adanya kegiatan nasional yang diadakan oleh KPU RI dan harus dihadiri oleh seluruh komisi.

    “Karena ada beberapa kegiatan secara nasional yang harus dihadiri oleh kami semua, sehingga tidak memungkinkan maka kami pindahkan ke tanggal 8,” jelasnya.

    Ia menambahkan bahwa KPU Kota Sukabumi tengah berupaya agar acara debat publik ini dapat berlangsung dengan baik dan maksimal.

    “Kami mohon doa agar dapat menyiapkan debat publik dengan sebaik-baiknya, sehingga nanti bisa menjadi salah satu sarana sosialisasi dan memberikan pendidikan kepada masyarakat untuk lebih mengenal para calon pemimpinnya,” ujarnya.

    Debat publik ini diharapkan dapat membantu masyarakat untuk mengetahui lebih dalam tentang program dan komitmen yang ditawarkan oleh masing-masing pasangan calon, sehingga dapat membuat pilihan yang bijaksana dalam Pilkada Kota Sukabumi 2024. (cr5)


    Ikuti terus berita-berita selengkapnya di HP kamu, dengan menekan link tautan: Saluran WhatsApp Sukabumikita.id ini.

  • Banjir Bandang di Sukabumi Meluas, 112 Titik Terdampak

    Banjir Bandang di Sukabumi Meluas, 112 Titik Terdampak

    SUKABUMIKITA.ID — Bencana banjir bandang yang melanda Kota Sukabumi, Jawa Barat, pada Selasa (05/11) telah berdampak lebih luas dari yang diperkirakan sebelumnya.

    Berdasarkan hasil pendataan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Sukabumi, wilayah terdampak kini mencapai 112 titik lokasi yang tersebar di tujuh kecamatan.

    Kepala Pelaksana BPBD Kota Sukabumi, Novian Rahmat Taupik, menyatakan bahwa peningkatan titik terdampak ini diketahui setelah dilakukan penyisiran lebih lanjut di lapangan.

    “Hingga Rabu malam (06/11), kami mendata total 112 titik yang terdampak,” ujar Novian pada Kamis (07/11/2024). Ia menambahkan bahwa lokasi terdampak hampir merata di seluruh kecamatan di Sukabumi.

    Dari 112 lokasi tersebut, sebagian besar atau 79 titik mengalami banjir limpasan. Selain itu, terdapat kejadian tanah longsor di 13 lokasi, pohon tumbang di 9 titik, jebolnya tanggul di 5 lokasi, dinding bangunan roboh di 1 titik, TPT (Tempat Pemrosesan Terpadu) ambruk di 2 lokasi, rumah ambruk di 1 titik, dan 2 lokasi sekolah juga mengalami kerusakan.

    Kepala Pelaksana BPBD Kota Sukabumi, Novian Rahmat Taupik.

    Cuaca ekstrem yang melanda telah memengaruhi setidaknya 348 unit bangunan, yang meliputi rumah serta fasilitas umum dan sosial. “Jumlah warga terdampak mencapai 294 kepala keluarga atau sekitar 674 jiwa,” kata Novian.

    Sejumlah warga sempat mengungsi ke lokasi aman, namun jumlah pengungsi saat ini mulai berkurang. Berdasarkan data terbaru BPBD, saat ini terdapat 65 jiwa yang masih bertahan di lokasi pengungsian, yang terdiri dari 53 jiwa di Kelurahan Cikondang, Kecamatan Citamiang; 5 jiwa di Kelurahan Karangtengah, Kecamatan Gunungpuyuh; 3 jiwa di Kelurahan Citamiang; dan 4 jiwa di Kelurahan Tipar, Kecamatan Citamiang.

    “Beberapa pengungsi sudah kembali ke rumah mereka masing-masing. Jadi jumlah pengungsi kini mulai berkurang,” ungkap Novian.

    BPBD Kota Sukabumi bersama berbagai unsur terkait masih aktif melakukan upaya penanganan pascabencana. Tim-tim BPBD dikerahkan ke sejumlah lokasi untuk memberikan bantuan di wilayah-wilayah yang terdampak parah.

    Baca juga: Pj Gubernur Jabar Tinjau Lokasi Banjir di Kota Sukabumi

    Selain itu, BPBD juga telah mendistribusikan bantuan dari BPBD Provinsi Jawa Barat untuk memastikan seluruh warga terdampak mendapatkan bantuan yang diperlukan.

    “Kami harap bantuan ini tepat sasaran dan dapat mencukupi kebutuhan warga yang terdampak,” imbuhnya.

    Tim BPBD juga terus memeriksa kondisi rumah warga yang mengalami kerusakan untuk mengkategorikan tingkat kerusakan apakah berat, sedang, atau ringan.

    “Kami juga terus melakukan monitoring dan evaluasi di seluruh lokasi terdampak akibat hujan deras dan angin kencang yang terjadi pada Selasa lalu. Kami berharap kondisi dapat segera pulih,” tutup Novian. (cr5)


    Ikuti terus berita-berita selengkapnya di HP kamu, dengan menekan link tautan: Saluran WhatsApp Sukabumikita.id ini.

  • 7 Penyakit Musim Hujan Ancam Warga Kota Sukabumi, Ini Antisipasinya

    7 Penyakit Musim Hujan Ancam Warga Kota Sukabumi, Ini Antisipasinya

    SUKABUMIKITA.ID — Memasuki musim penghujan, sejumlah penyakit mulai menyerang warga Kota Sukabumi. Dinas Kesehatan Kota Sukabumi mencatat sedikitnya ada tujuh jenis penyakit yang sering muncul selama musim hujan.

    Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Dinas Kesehatan Kota Sukabumi, drg. Wita Darmawanti, menyampaikan imbauan kepada warga untuk meningkatkan kewaspadaan dan menjaga kebersihan lingkungan.

    “Berdasarkan data yang kami miliki, terdapat tujuh penyakit yang sering muncul di musim penghujan, antara lain diare, demam berdarah (DBD), masalah saluran pencernaan, masalah saluran pernapasan, leptospirosis, penyakit kulit, dan penurunan kondisi pada penderita penyakit kronik seperti TBC Paru, diabetes mellitus (DM), jantung, dan hipertensi,” ujar drg. Wita pada Kamis (07/11/2024).

    Kepala Bidang P2P Dinas Kesehatan Kota Sukabumi, drg. Wita Darmawanti.

    Untuk mengantisipasi penyebaran penyakit ini, Dinas Kesehatan Kota Sukabumi menghimbau warga untuk melakukan enam langkah pencegahan, di antaranya:

    1. Kerja Bakti Membersihkan Saluran Air: Membersihkan saluran air secara rutin untuk mencegah genangan yang dapat menjadi sarang nyamuk dan sumber penyakit.

    2. Melaksanakan 3M (Menguras, Menutup, dan Mendaur Ulang): Langkah ini dilakukan untuk menghilangkan tempat-tempat yang berpotensi menjadi sarang nyamuk penyebab DBD.

    3. Membuang Sampah pada Tempatnya: Sampah yang menumpuk dapat menimbulkan berbagai penyakit dan menjadi tempat berkembang biaknya bakteri.

    Baca juga: Waspada! Berbagai Penyakit yang Rentan Menyebar di Musim Hujan

    4. Menyiapkan Bak Penyimpanan Air yang Aman dari Banjir: Hal ini penting untuk memastikan air tetap bersih dan terhindar dari kontaminasi saat banjir.

    5. Menyiapkan Obat-obatan dan Logistik di Rumah: Warga dianjurkan untuk menyediakan obat-obatan di rumah, disimpan di tempat aman yang tidak terjangkau air jika terjadi banjir.

    6. Berperilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS): Menjaga kebersihan lingkungan dan kesehatan tubuh penting untuk meminimalisir penyebaran penyakit.

    Menurut drg. Wita, pencegahan penyakit ini sangat penting dilakukan di tingkat keluarga dan masyarakat.

    “Kami berharap warga dapat melakukan upaya pencegahan ini bersama-sama agar dapat terhindar dari penyakit di musim penghujan ini,” tutupnya. (cr5)


    Ikuti terus berita-berita selengkapnya di HP kamu, dengan menekan link tautan: Saluran WhatsApp Sukabumikita.id ini.

  • LFI Sukabumi dan Tim Hukum Laporkan Dugaan Money Politik

    LFI Sukabumi dan Tim Hukum Laporkan Dugaan Money Politik

    SUKABUMIKITA.ID — Ormas Laskar Fisabilillah (LFI) Kota Sukabumi dan tim hukum pasangan calon Walikota Sukabumi nomor urut satu, Achmad Fahmi-Dida Sembada, melaporkan dugaan politik uang dan pengambilan sumpah pemilih ke Bawaslu pada Selasa (05/11/2024).

    Dugaan ini terkait penggunaan politisasi agama yang dituduhkan kepada salah satu pasangan calon yang sedang berlaga di Pilkada Kota Sukabumi.

    Ketua Ormas LFI Kota Sukabumi, Abi Kholil, menyatakan pada Rabu (06/11/2024) bahwa laporan tersebut didasari kekhawatiran warga akan adanya politik uang dan politisasi agama selama masa kampanye Pilkada 2024.

    “Kami melaporkan dugaan praktik politik uang dan pengambilan sumpah pemilih yang diduga dilakukan oleh paslon wali kota nomor urut dua,” ujar Abi.

    Abi Kholil (tengah) bersama tim hukum Paslon nomor urut 1, saat melaporkan dugaan politik uang ke Bawaslu Kota Sukabumi. (05/11)

    Abi juga menjelaskan bahwa bukti-bukti yang dilampirkan dalam laporan mencakup uang, fotokopi naskah sumpah pemilih, serta rekaman video. Menurutnya, insiden tersebut terjadi di Kelurahan Sindangpalay dan Tipar pada awal November 2024.

    “Kami berharap Bawaslu segera memproses laporan ini agar Pilkada dapat berjalan tanpa ada politik uang,” harapnya.

    AA Brata Soedirdja, anggota Tim Hukum dan Advokasi Paslon nomor satu, turut mengemukakan harapannya agar Bawaslu segera menindaklanjuti laporan tersebut.

    “Laporan ini sudah memenuhi syarat formil dan materiil. Politik uang sangat mencederai demokrasi yang harus kita jaga bersama,” tegas Brata.

    Baca juga: Survei Pilkada 2024: Pasangan Achmad Fahmi-Dida Sembada Unggul di Kota Sukabumi

    Ketua Bawaslu Kota Sukabumi, Yasti Yustia Asih, mengonfirmasi bahwa laporan dari Ormas LFI memang telah diterima oleh pihaknya.

    “Kami akan menindaklanjuti laporan ini sesuai prosedur yang berlaku,” ungkap Yasti kepada media.

    Ia menambahkan bahwa Bawaslu akan terlebih dahulu melakukan kajian mendalam atas dugaan pelanggaran tersebut. (cr5)


    Ikuti terus berita-berita selengkapnya di HP kamu, dengan menekan link tautan: Saluran WhatsApp Sukabumikita.id ini.

  • Rakornas: Prabowo Tegaskan Kesatuan Kebijakan Pusat-Daerah

    Rakornas: Prabowo Tegaskan Kesatuan Kebijakan Pusat-Daerah

    SUKABUMIKITA.ID – Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, menyampaikan bahwa Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah 2024 merupakan langkah penting dalam menyatukan pengambilan keputusan di berbagai tingkatan.

    Rakornas yang diselenggarakan di Sentul International Convention Center (SICC), Kabupaten Bogor, Kamis, ini dihadiri oleh lebih dari 5.000 peserta dari pemerintah pusat dan daerah.

    “Saya kira ini adalah suatu momen yang sangat bermanfaat, sangat strategis,” ujar Prabowo dalam pidatonya yang dikutip dari laman resmi Sekretariat Presiden RI, Kamis (07/11/2024).

    Rakornas Daerah, Kamis (07/11/2024). Sumber foto: Istimewa.

    Ia menekankan bahwa momen ini sangat langka karena melibatkan seluruh pengambil keputusan dari berbagai tingkatan untuk menentukan arah bangsa di masa depan.

    Presiden Prabowo juga mengapresiasi Kementerian Dalam Negeri yang dipimpin oleh Tito Karnavian atas inisiatifnya menyelenggarakan Rakornas ini. Menurutnya, Rakornas menjadi kesempatan bagi dirinya untuk pertama kali berbicara langsung kepada para pengambil keputusan di seluruh Indonesia.

    Dalam pidato pembukaannya, Prabowo menjelaskan bahwa arah kebijakan yang disampaikan dalam Rakornas ini sudah tergambarkan dalam pidato pelantikannya sebagai Presiden ke-8 RI di Gedung MPR RI, Jakarta, pada 20 Oktober lalu.

    Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian, dalam laporan penyelenggaraan acara tersebut, menyatakan bahwa Rakornas 2024 bertujuan agar kebijakan daerah dapat sejalan dengan program prioritas nasional.

    “Hal ini bertujuan untuk mengkoordinasikan dan mengharmoniskan pemerintah daerah dan Forkopimda serta instansi vertikal di daerah guna mendukung program prioritas serta arah kebijakan Bapak Presiden lima tahun ke depan,” kata Tito.

    Rakornas 2024 ini mengusung tema “Implementasi Asta Cita Menuju Indonesia Emas Tahun 2045”. Melalui panel-panel diskusi yang diselenggarakan dalam Rakornas, diharapkan langkah-langkah strategis untuk mewujudkan visi “Asta Cita” menuju Indonesia Emas 2045 dapat tercapai. (cr5)


    Ikuti terus berita-berita selengkapnya di HP kamu, dengan menekan link tautan: Saluran WhatsApp Sukabumikita.id ini.

  • Tips Memasak Rendang Padang agar Empuk dan Tidak Pecah

    Tips Memasak Rendang Padang agar Empuk dan Tidak Pecah

    SUKABUMIKITA.ID – Rendang Padang dikenal sebagai salah satu kuliner kebanggaan Indonesia yang kaya rasa dan teksturnya empuk. Untuk menghasilkan rendang yang enak dan empuk, dibutuhkan teknik memasak yang benar serta rempah-rempah yang lengkap.

    Berikut adalah resep dan langkah-langkah membuat rendang Padang untuk 20 porsi.

    Bahan-Bahan Utama:
    – Daging sapi: 1 kg, potong sesuai selera
    – Santan kental dari 7 butir kelapa: 1,5 liter

    Bumbu Rempah:
    – Serai, memarkan: 3 batang
    – Kayu manis: 10 cm
    – Pala: 1/2 butir
    – Asam kandis: 1 keping
    – Cengkeh: 7 butir
    – Kapulaga: 9 butir
    – Bunga lawang: 2 buah
    – Daun kunyit, sobek dan simpulkan: 1 lembar
    – Daun salam: 5 lembar
    – Daun jeruk: 7 helai

    Bumbu Halus:
    – Bawang putih: 9 siung
    – Bawang merah: 20 butir
    – Cabai merah keriting: 100 gram
    – Jahe: 1 ruas
    – Lengkuas muda: 1 ruas
    – Serai, ambil bagian putihnya: 2 batang
    – Kayu manis: 5 cm
    – Garam: 2 sendok teh

    Rendang, masakan nusantara khas dari Sumatera Barat. Foto: Istimewa

    Langkah-Langkah Memasak:

    1. Haluskan Bumbu
    Haluskan semua bahan bumbu halus, yaitu bawang putih, bawang merah, cabai merah keriting, jahe, lengkuas, serai, kayu manis, dan garam. Proses ini bisa dilakukan dengan blender atau ulekan agar bumbu lebih menyatu.

    2. Masak Santan dengan Bumbu Rempah
    Tuang santan kental ke dalam wajan besar, kemudian masukkan semua bumbu halus yang sudah dihaluskan. Tambahkan bumbu rempah seperti serai, kayu manis, pala, asam kandis, cengkeh, kapulaga, bunga lawang, daun kunyit, daun salam, dan daun jeruk. Aduk santan secara perlahan hingga mendidih agar santan tidak pecah.

    3. Tambahkan Daging
    Masukkan potongan daging sapi ke dalam santan berbumbu yang sudah mendidih. Pastikan daging terendam dalam kuah santan. Masak dengan api sedang sambil sesekali diaduk perlahan.

    Baca juga: Benarkah Pola Makan Tiga Kali Sehari Adalah yang Paling Sehat?

    4. Masak hingga Kuah Mengental
    Lanjutkan memasak hingga santan menyusut dan bumbu mulai mengental. Saat ini, kurangi api menjadi kecil. Proses memasak rendang biasanya membutuhkan waktu cukup lama, sekitar 3–4 jam, untuk memastikan bumbu meresap sempurna dan daging empuk.

    5. Tunggu hingga Rendang Menghitam
    Aduk sesekali sampai kuah benar-benar menyusut dan bumbu berubah warna menjadi cokelat gelap atau kehitaman. Pastikan semua bumbu menempel pada daging. Rendang yang sudah berwarna gelap siap untuk dihidangkan.

    Tips Agar Rendang Empuk dan Tidak Pecah Santan:
    – Gunakan santan dari kelapa segar agar rasanya lebih gurih dan lezat.
    – Masak dengan api sedang atau kecil agar daging empuk dan bumbu meresap sempurna.
    – Aduk santan secara perlahan agar tidak pecah, terutama saat awal memasak.

    Rendang khas Padang ini cocok dihidangkan dengan nasi panas. Selamat mencoba! (cr5)


    Ikuti terus berita-berita selengkapnya di HP kamu, dengan menekan link: Saluran WhatsApp Sukabumikita.id ini.