Sukabumikita.id

Penulis: Redaksi

  • Ketua TP-PKK Sukabumi Ranty Rachmatilah Tinjau Posyandu di Baros, Tekankan Peran Strategis SPM Kesehatan

    Ketua TP-PKK Sukabumi Ranty Rachmatilah Tinjau Posyandu di Baros, Tekankan Peran Strategis SPM Kesehatan

    SUKABUMIKITA.ID Ketua TP-PKK Kota Sukabumi, Ranty Rachmatilah, melakukan kunjungan kerja ke sejumlah Posyandu di Kecamatan Baros, Senin (15/09/2025). Kegiatan tersebut menjadi bagian dari upaya memperkuat pelayanan kesehatan masyarakat sekaligus mendorong penerapan Standar Pelayanan Minimal (SPM) bidang kesehatan di tingkat dasar.

    Pemantauan di Posyandu Mawar 1

    Kunjungan pertama berlangsung di Posyandu Mawar 1 Kelurahan Jayamekar. Posyandu ini memiliki sasaran 80 anak dengan rata-rata kehadiran 50–60 anak setiap bulannya. Bagi anak yang berhalangan hadir, Pemberian Makanan Tambahan (PMT) tetap dilaksanakan dengan cara mengantarkannya langsung ke rumah.

    Dari hasil pemantauan, tidak ditemukan kasus stunting. Namun, terdapat dua anak yang tercatat mengalami gizi kurang. Selain melakukan penimbangan dan memantau tumbuh kembang anak, kader posyandu juga memberikan edukasi kepada orang tua terkait pola makan bergizi seimbang, baik untuk anak maupun ibu.

    Ranty menegaskan bahwa posyandu tidak hanya menjadi pusat layanan kesehatan dasar, tetapi juga berperan sebagai tempat edukasi, penyampaian laporan, serta wadah pengaduan masyarakat. Menurutnya, peran ini penting untuk memastikan setiap persoalan kesehatan keluarga dapat ditangani dengan cepat.

    Lanjutan Kunjungan di Posyandu Delima 7B

    Kegiatan berlanjut ke Posyandu Delima 7B Kelurahan Baros, yang melayani 24 anak dan satu ibu hamil. Dalam kesempatan tersebut, Ranty menyoroti pentingnya sosialisasi enam Standar Pelayanan Minimal (SPM) di posyandu. Enam SPM ini mencakup layanan kesehatan, pendidikan, sosial, hingga perlindungan masyarakat.

    Ia menyampaikan apresiasi kepada kader posyandu yang telah bekerja keras memberikan pelayanan terbaik.

    “Alhamdulillah, hari ini saya berkesempatan mengunjungi posyandu. Posyandu memiliki peran penting sebagai garda terdepan dalam pencegahan stunting dan gizi buruk. Memang, posyandu yang kami kunjungi ini belum sepenuhnya menerapkan SPM 6. Namun, dengan dukungan pemerintah serta komitmen para kader, penerapan SPM 6 akan terus didorong agar layanan kesehatan masyarakat semakin optimal,” ujar Ranty.

    Penguatan Posyandu untuk Generasi Emas 2045

    Ranty menambahkan, pemerintah hadir dengan berbagai dukungan, mulai dari peningkatan sarana prasarana, pelatihan kader, hingga penguatan program terpadu. Menurutnya, dengan peran posyandu yang semakin kuat, informasi dan layanan kesehatan bisa lebih cepat menyebar ke masyarakat.

    Selain itu, Pemkot Sukabumi juga tengah menjajaki kerja sama lintas daerah. Salah satunya adalah studi banding ke Kota Depok, yang lebih dulu berhasil menerapkan sistem percepatan informasi kesehatan masyarakat.

    Ranty menilai langkah ini sangat strategis untuk menyiapkan Generasi Emas Indonesia 2045 yang sehat, cerdas, dan berkualitas. “Posyandu menjadi pintu awal dalam mewujudkan generasi yang unggul di masa depan,” tegasnya. (Cr5)

  • Penganugerahan Pangkat Jenderal Bintang 4, Presiden Prabowo Apresiasi Dedikasi Purnawirawan

    Penganugerahan Pangkat Jenderal Bintang 4, Presiden Prabowo Apresiasi Dedikasi Purnawirawan

    SUKABUMIKITA.ID Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, memberikan pangkat istimewa kepada dua purnawirawan dari TNI dan Polri pada Rabu (17/09/2025). Kegiatan ini berlangsung di Ruang Kredensial, Istana Merdeka, Jakarta.

    Presiden menganugerahkan Jenderal TNI Kehormatan kepada Letnan Jenderal TNI (Purn.) Djamari Chaniago. Sementara Jenderal Polisi Kehormatan diterima Komisaris Jenderal Polisi (Purn.) Ahmad Dofiri. Keputusan ini merujuk pada Keppres Nomor 84/TNI Tahun 2025 dan Keppres Nomor 85/POLRI Tahun 2025.

    Prosesi Penganugerahan

    Acara diawali dengan pembacaan Keppres oleh Sekretaris Militer Presiden, Mayjen TNI Kosasih. Selanjutnya, Presiden Prabowo melepas pangkat lama dan memasang pangkat baru bagi kedua purnawirawan secara langsung.

    Dalam sambutannya, Presiden menekankan bahwa penganugerahan ini merupakan bentuk penghargaan atas pengabdian keduanya. “Pengabdian dan pengorbanan saudara telah menjadi teladan. Meskipun sudah purnawirawan, saya tetap meminta kerelaan saudara untuk berbakti kepada negara,” ujar Presiden Prabowo.

    Kedua penerima menerima pangkat dengan penuh khidmat. Selain itu, Presiden mengingatkan mereka untuk menjaga kehormatan korps masing-masing. “Saya memberikan pangkat istimewa berupa jenderal bintang 4 agar pengabdian saudara semakin kuat. Saudara harus menjaga kehormatan TNI dan Polri,” tegasnya.

    Kehadiran Pejabat Tinggi Negara

    Selain itu, acara ini dihadiri sejumlah pejabat tinggi negara, termasuk menteri Kabinet Merah Putih, Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto, Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo, Wakil Panglima TNI Jenderal Tandyo Budi R., Wakapolri Komjen Dedi Prasetyo, serta para Kepala Staf Angkatan.

    Kehadiran mereka menegaskan penghargaan negara atas pengabdian purnawirawan. Selain itu, hal ini memperlihatkan pentingnya integritas, loyalitas, dan profesionalisme dalam TNI dan Polri.

    Pesan Presiden untuk Purnawirawan

    Selanjutnya, Presiden Prabowo menegaskan bahwa kedua purnawirawan tetap menjadi teladan bagi generasi muda TNI dan Polri. Ia menekankan bahwa pangkat istimewa bukan sekadar simbol, melainkan tanggung jawab moral untuk menjaga nama baik institusi.

    “Pangkat ini memberi kekuatan tambahan untuk mengabdi. Saya berharap saudara terus menjaga kehormatan korps dan memberikan manfaat bagi bangsa,” tutup Presiden. (Cr5)

  • Bandung Great Sale 2025 Catat Perputaran Ekonomi Rp92 Miliar, Magnet Baru Pariwisata Belanja di Kota Kembang

    Bandung Great Sale 2025 Catat Perputaran Ekonomi Rp92 Miliar, Magnet Baru Pariwisata Belanja di Kota Kembang

    SUKABUMIKITA.ID – Kota Bandung kembali menegaskan posisinya sebagai surga belanja Indonesia melalui gelaran Bandung Great Sale (BGS) 2025. Selama 11 hari penyelenggaraan, mulai 28 Agustus hingga 7 September 2025, event ini berhasil membukukan perputaran ekonomi hingga Rp92 miliar.

    Capaian tersebut menjadi kabar menggembirakan, sebab tahun lalu BGS hanya berlangsung selama tiga hari dengan nilai transaksi Rp70 miliar. Artinya, perpanjangan durasi pelaksanaan berkontribusi signifikan pada peningkatan perputaran uang di berbagai sektor ekonomi.

    Antusiasme Masyarakat Capai Dua Juta Pengunjung

    Kepala Dinas Perdagangan dan Perindustrian (Disdagin) Kota Bandung, Ronny Ahmad Nurudin, menyebutkan bahwa keberhasilan BGS 2025 tidak hanya terlihat dari angka transaksi, tetapi juga dari tingginya antusiasme warga dan wisatawan.

    “Alhamdulillah, Bandung Great Sale 2025 berjalan lancar meskipun dinamika aksi sempat muncul saat pembukaan. Antusiasme masyarakat sungguh luar biasa, sekitar dua juta pengunjung hadir sepanjang event,” ujarnya saat memberi keterangan di Jalan Asia Afrika, Kamis (18/09/2025).

    Menurut Ronny, gelaran ini tidak sekadar menghadirkan diskon besar-besaran di pusat perbelanjaan. Lebih dari itu, BGS 2025 dikemas sebagai festival belanja komprehensif yang melibatkan sektor transportasi, kesehatan, perhotelan, hingga kuliner khas Bandung.

    Hotel dan Restoran Rasakan Lonjakan Kunjungan

    Data dari Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Kota Bandung memperkuat dampak positif BGS terhadap sektor wisata. Selama periode pelaksanaan, okupansi hotel naik drastis dengan total kunjungan mencapai 182.731 orang.

    “Event ini bukan sekadar pameran diskon. Kami ingin Bandung Great Sale menjadi festival belanja yang menghadirkan pengalaman menyeluruh. Wisatawan tidak hanya datang untuk berbelanja, tetapi juga menikmati kuliner, hiburan, dan layanan transportasi yang lebih terjangkau,” tutur Ronny.

    Faktor Kunci: Perpanjangan Waktu Pelaksanaan

    Salah satu strategi yang terbukti efektif adalah memperpanjang waktu pelaksanaan dari tiga hari menjadi 11 hari, termasuk melewati dua akhir pekan serta momen long weekend. Langkah ini memberikan kesempatan lebih luas bagi masyarakat dan wisatawan untuk ikut berpartisipasi.

    “Biasanya di bulan September daya beli masyarakat cenderung menurun. Karena itu, kami memanfaatkan momentum ini dengan memperpanjang jadwal pelaksanaan. Hasilnya sangat terlihat, dengan capaian transaksi yang menembus Rp92 miliar,” jelas Ronny.

    Dengan pola ini, tidak hanya pusat perbelanjaan besar yang mendapat keuntungan. UMKM lokal, hotel, restoran, hingga transportasi publik pun ikut menikmati peningkatan pendapatan.

    Dampak Ekonomi dan Sosial yang Lebih Luas

    Selain menyumbang peningkatan perputaran ekonomi, BGS 2025 juga membawa dampak sosial. Ribuan pekerja di sektor retail, perhotelan, transportasi, dan kuliner memperoleh manfaat dari meningkatnya aktivitas wisata belanja.

    Ronny menegaskan, BGS 2025 menunjukkan bukti nyata bahwa penyelenggara mampu merancang sebuah event yang menyentuh berbagai sektor sekaligus. “Kita ingin Bandung Great Sale menjadi ruang kolaborasi antara pemerintah, pelaku usaha, dan masyarakat. Dengan begitu, semua pihak bisa merasakan pergerakan roda ekonomi kota secara lebih merata,” tegasnya.

    Arah ke Depan: BGS Jadi Agenda Tahunan

    Melihat hasil positif tahun ini, Pemerintah Kota Bandung berkomitmen untuk menjadikan Bandung Great Sale sebagai agenda tahunan dengan konsep yang lebih inovatif. Disdagin berencana memperluas partisipasi sektor usaha dan menghadirkan atraksi kreatif baru untuk edisi mendatang.

    “Kami ingin Bandung semakin dikenal sebagai kota belanja dan kota kreatif. Dengan capaian Rp92 miliar tahun ini, kami optimis penyelenggaraan berikutnya bisa lebih besar lagi dan memberikan manfaat lebih luas bagi masyarakat,” pungkas Ronny. (Cr5)

  • Wali Kota Sukabumi Bahas Jalur Ganda Kereta Api Dengan PT. KAI di Jakarta

    Wali Kota Sukabumi Bahas Jalur Ganda Kereta Api Dengan PT. KAI di Jakarta

    SUKABUMIKITA.ID – Wali Kota Sukabumi,  Ayep Zaki, terus memperkuat upaya pengembangan transportasi perkotaan. Pada Senin (16/09/2025), ia bersama Asisten Administrasi (Asda III) Imran Wardhani dan Kepala Dinas Perhubungan Kota Sukabumi Iskandar, melakukan pertemuan strategis dengan jajaran PT Kereta Api Indonesia (KAI) di Jakarta.

    Dalam pertemuan itu, hadir Kadop 1 Jakarta, Yuskal Setiawan, serta jajaran manajer PT KAI yang membidangi pengamanan, komersialisasi non angkutan, hukum, dan humas. Selain itu, agenda diskusi berfokus pada kolaborasi Pemkot Sukabumi dengan KAI untuk memperkuat sistem transportasi massal sekaligus meningkatkan mobilitas masyarakat.

    Ayep Zaki menegaskan bahwa Sukabumi memiliki keunggulan geografis yang harus dimaksimalkan. “Kota Sukabumi memiliki posisi strategis karena menjadi kota keempat tertua di Jawa Barat dan lokasinya paling dekat dengan Jakarta,” ujarnya. Oleh karena itu, menurutnya, posisi tersebut bisa menjadi pintu masuk pengembangan transportasi, logistik, hingga pariwisata.

    Urgensi Pembangunan Double Track

    Lebih lanjut, ia juga menyoroti urgensi pembangunan jalur ganda (double track) kereta api yang menghubungkan Sukabumi dengan wilayah lain. Menurut Ayep, keberadaan double track akan memperlancar arus transportasi, mempercepat distribusi logistik, sekaligus memberi dampak positif pada sektor wisata. “Kami ingin jalur kereta terintegrasi dengan pusat ekonomi dan destinasi wisata. Dengan demikian, masyarakat lebih mudah bermobilitas dan potensi wisata Sukabumi bisa lebih tergali, termasuk dengan pengembangan kereta wisata,” tambahnya.

    Pernyataan tersebut mendapat dukungan dari PT KAI. Kadop 1 Jakarta, Yuskal Setiawan, menegaskan komitmen perusahaannya untuk bersinergi dengan Pemkot Sukabumi. “Double track akan membawa dampak signifikan, tidak hanya bagi kelancaran perjalanan penumpang, tapi juga logistik dan pariwisata. Karena itu, kami siap mendukung penuh agar manfaatnya dirasakan masyarakat luas,” kata Yuskal.

    Selanjutnya, pertemuan itu juga membahas penguatan sinergi dalam pengelolaan aset dan optimalisasi transportasi di wilayah Sukabumi. Tidak hanya itu, kedua belah pihak sepakat untuk tidak hanya fokus pada pembangunan infrastruktur, tetapi juga menciptakan dampak langsung bagi masyarakat.

    “Kolaborasi ini tidak berhenti pada pembangunan fisik semata. Tujuan utama kita adalah menghadirkan manfaat nyata bagi warga. Dengan transportasi yang lebih baik, peluang ekonomi akan terbuka, pariwisata semakin berkembang, dan kesejahteraan masyarakat ikut meningkat,” tutup Ayep Zaki.

    Pada akhirnya, langkah strategis ini menunjukkan komitmen Pemkot Sukabumi dalam mendorong pembangunan berkelanjutan melalui transportasi massal. Dengan dukungan PT KAI, Sukabumi diharapkan mampu memperkuat perannya sebagai kota penyangga utama Jakarta sekaligus destinasi wisata yang lebih kompetitif. (Cr5)

  • RT, RW, dan Karang Taruna Diminta Maksimalkan P2 RW, Wali Kota Sukabumi Tegaskan Tanpa Kompromi

    RT, RW, dan Karang Taruna Diminta Maksimalkan P2 RW, Wali Kota Sukabumi Tegaskan Tanpa Kompromi

    SUKABUMIKITA.ID – Wali Kota Sukabumi, H. Ayep Zaki, membuka kegiatan Pemberdayaan Dana Kelurahan Benteng di Ruang Pertemuan BJB Kota Sukabumi, Rabu (17/09/2025).

    Acara ini menghadirkan Camat Warudoyong, Lurah Benteng, kepala BJB, perwakilan Kejaksaan Negeri, Polsek Warudoyong, serta 60 peserta yang terdiri dari ketua RW, perwakilan ketua RT, dan anggota karang taruna. Selain itu, kegiatan ini bertujuan memperkuat pemahaman masyarakat dan pengurus lingkungan mengenai tata kelola dana kelurahan yang transparan, akuntabel, dan tepat sasaran.

    Dalam sambutannya, Ayep Zaki menekankan pentingnya transparansi, kekompakan, dan profesionalisme dalam pengelolaan dana kelurahan. Ia menjelaskan bahwa RT, RW, dan karang taruna memiliki peran strategis dalam mendukung pembangunan di tingkat kelurahan. Oleh karena itu, pemerintah kota meningkatkan insentif bagi ketua RT dan RW sebagai bentuk apresiasi atas kerja keras mereka.

    “RT, RW, dan karang taruna harus mengelola dana kelurahan dengan tepat. Kami tidak akan mentolerir siapa pun yang menyalahgunakan anggaran ini. Gunakan dana P2 RW senilai Rp9 miliar untuk meningkatkan kesejahteraan warga, termasuk perbaikan talud, drainase, jalan lingkungan, rumah ibadah, posyandu, dan pengelolaan sampah,” tegas Wali Kota.

    Pemkot Sukabumi Menggandeng APH

    Selain itu, Ayep menekankan pemerintah kota akan menggandeng kepolisian dan kejaksaan untuk menindak setiap penyimpangan penggunaan dana. Langkah ini bertujuan memastikan pembangunan berjalan sesuai aturan dan memberi manfaat nyata bagi masyarakat.

    Wali Kota juga mengingatkan perlunya kolaborasi antara pemerintah dan masyarakat, mengingat APBD yang relatif terbatas. Dengan sinergi ini, pembangunan dapat tersebar merata dan berkelanjutan di seluruh wilayah.

    “Melalui kegiatan ini, saya berharap seluruh peserta lebih memahami tata kelola dana kelurahan yang baik, transparan, dan sesuai aturan. Dengan demikian, kolaborasi antara RT, RW, karang taruna, dan pemerintah akan menjadi fondasi pembangunan lingkungan yang lebih berkualitas, sekaligus meningkatkan kesejahteraan warga,” pungkas H. Ayep Zaki.

    Kegiatan pemberdayaan dana kelurahan di Benteng ini diharapkan menjadi contoh bagi kelurahan lain. Selain itu, partisipasi aktif masyarakat dalam pembangunan lingkungan akan semakin meningkat, sehingga manfaat dana kelurahan dapat dirasakan secara nyata oleh seluruh warga.

  • Jawa Barat Catat PHK Tertinggi di Indonesia pada Agustus 2025, Gubernur Dedi Mulyadi Angkat Bicara

    Jawa Barat Catat PHK Tertinggi di Indonesia pada Agustus 2025, Gubernur Dedi Mulyadi Angkat Bicara

    SUKABUMIKITA.ID Provinsi Jawa Barat kembali menjadi sorotan nasional. Data menunjukkan provinsi ini mencatat jumlah pemutusan hubungan kerja (PHK) tertinggi di Indonesia pada Agustus 2025. Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi, menjelaskan fenomena ini terkait besarnya jumlah penduduk dan skala industri di wilayahnya.

    “Jika satu persen industri terganggu, dampaknya pasti besar di Jawa Barat karena jumlah pekerja dan industrinya lebih banyak dibanding daerah lain,” ujar Dedi saat ditemui di Sabuga Bandung, Kamis (18/09/2025).

    Dedi menambahkan, meski angka PHK terlihat tinggi, investasi di Jawa Barat mulai menunjukkan tren positif. Ia memprediksi pertumbuhan investasi akan berjalan optimal mulai Oktober 2025.

    Selain itu, Gubernur mengumumkan rencana penerapan sistem penerimaan dan pelayanan tenaga kerja secara daring. Sistem online ini bertujuan mempermudah proses rekrutmen di seluruh kabupaten dan kota. “Tahun depan, karyawan di Subang dan Bekasi akan direkrut melalui sistem ini. Jadi meski ada yang berhenti, tetap ada ruang bagi pekerja baru,” jelas Dedi.

    Berdasarkan data Kementerian Ketenagakerjaan, jumlah pekerja yang terkena PHK secara nasional pada Agustus 2025 tercatat 830 orang. Angka ini turun dibandingkan Juli 2025 yang mencapai 1.118 orang.

    Dari total PHK, Jawa Barat menempati posisi teratas dengan 261 pekerja. Selanjutnya, Sumatera Selatan tercatat 113 pekerja, dan Kalimantan Timur 100 pekerja.

    Gubernur Dedi menekankan pentingnya kolaborasi antara pemerintah daerah, sektor industri, dan tenaga kerja untuk menekan angka PHK. Ia juga optimis program rekrutmen online akan mempercepat penyerapan tenaga kerja. Hal ini sekaligus menyesuaikan kebutuhan industri dengan ketersediaan pekerja terampil.

    Dengan langkah-langkah tersebut, Pemprov Jawa Barat menargetkan penurunan angka PHK. Selain itu, pemerintah ingin meningkatkan daya saing provinsi di sektor industri dan ketenagakerjaan serta membuka peluang kerja baru bagi masyarakat. (Cr5)

  • Wakil Wali Kota Sukabumi Dorong Transparansi Dana Kampanye dalam FGD KPU

    Wakil Wali Kota Sukabumi Dorong Transparansi Dana Kampanye dalam FGD KPU

    SUKABUMIKITA.ID — Wakil Wali Kota Sukabumi, Bobby Maulana, menghadiri Focus Group Discussion (FGD) bertema “Kampanye dan Dana Kampanye” yang digelar Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Sukabumi. Acara berlangsung di Operation Room Setda Kota Sukabumi, Senin (15/09/2026).

    Kegiatan ini melibatkan KPU Provinsi Jawa Barat, unsur Forkopimda, Ketua KPU Kota Sukabumi, Bawaslu, pemantau pemilu, sejumlah SKPD terkait, serta perwakilan partai politik. Kehadiran berbagai unsur ini menegaskan pentingnya sinergi semua pihak dalam menjaga kualitas demokrasi lokal.

    Apresiasi Pemerintah Kota

    Dalam sambutannya, Bobby Maulana mengapresiasi langkah KPU Kota Sukabumi yang menggagas forum diskusi tersebut. Menurutnya, FGD ini sangat penting untuk membangun pemilu yang jujur, adil, transparan, dan berintegritas.

    “Kampanye adalah instrumen vital dalam demokrasi. Melalui kampanye, masyarakat dapat memahami program, visi, dan gagasan peserta pemilu. Namun, pengelolaan dana kampanye juga menjadi isu sensitif yang menuntut keterbukaan,” ucap Bobby.

    Selain itu, ia menegaskan bahwa keterbukaan dana kampanye tidak hanya sebatas kewajiban hukum. Lebih jauh, transparansi menjadi bentuk tanggung jawab moral kepada publik. “Ini kunci untuk menjaga sekaligus meningkatkan kepercayaan masyarakat terhadap proses demokrasi,” tegasnya.

    Harapan Lahirnya Gagasan Baru

    Bobby berharap FGD tersebut menghasilkan pemikiran, kajian, dan rekomendasi yang komprehensif. Ia menekankan pentingnya memperkuat regulasi dan praktik pengelolaan dana kampanye. Dengan demikian, pelaksanaan pemilu di Sukabumi bisa berlangsung lebih bermartabat, inklusif, dan berkeadilan.

    “Melalui forum ini, saya ingin muncul gagasan yang memperkuat penyelenggaraan kampanye sekaligus menjamin akuntabilitas dana kampanye di Kota Sukabumi,” ujarnya.

    Lebih lanjut, Bobby menyebut kolaborasi antara pemerintah, penyelenggara pemilu, dan masyarakat akan menentukan keberhasilan demokrasi. Oleh karena itu, ia menekankan perlunya kesinambungan forum semacam ini agar ide-ide strategis tidak berhenti pada satu pertemuan saja.

    Pandangan KPU Kota Sukabumi

    Ketua KPU Kota Sukabumi, Imam Sutrisno, menjelaskan bahwa FGD ini merupakan bagian dari rangkaian kegiatan non-tahapan KPU se-Jawa Barat. Kegiatan semacam ini bertujuan mengidentifikasi sekaligus mengevaluasi isu strategis yang pernah muncul pada kampanye sebelumnya.

    “Dari hasil FGD ini, kami berharap muncul rekomendasi yang mampu memperkuat regulasi serta praktik kampanye ke depan. Terutama dalam hal transparansi dana kampanye,” jelas Imam.

    Di sisi lain, Imam menambahkan bahwa keberhasilan pemilu tidak hanya ditentukan oleh penyelenggara. Partisipasi aktif partai politik, pengawas, serta masyarakat juga memiliki peran krusial. Dengan demikian, sinergi multipihak harus terus dijaga agar hasil pemilu benar-benar mencerminkan aspirasi rakyat. (Cr5)

  • Perwal Tunjangan DPRD Diprotes Mahasiswa, Pemkot Tunggu Evaluasi DPRD

    Perwal Tunjangan DPRD Diprotes Mahasiswa, Pemkot Tunggu Evaluasi DPRD

    SUKABUMIKITA.ID Puluhan mahasiswa dari Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Cabang Sukabumi) menggelar aksi unjuk rasa di depan Balai Kota dan Gedung DPRD Kota Sukabumi pada Rabu (17/09/2025). Mereka menyoroti keberadaan Peraturan Wali Kota (Perwal) Nomor 2 dan 3 Tahun 2025 yang mengatur soal tunjangan transportasi serta perumahan anggota DPRD.

    Aksi berlangsung damai dengan pengamanan aparat, sementara mahasiswa terus menyuarakan tuntutan agar pemerintah dan legislatif segera menindaklanjuti aspirasi masyarakat.

    HMI Protes Kebijakan Tunjangan DPRD

    Ketua HMI Cabang Sukabumi, Yudi Nurul Anwar, menyatakan bahwa kebijakan tunjangan DPRD tidak sejalan dengan kondisi masyarakat dan program efisiensi anggaran pemerintah pusat.

    “Itu yang menjadi masalah. Saat ada kebijakan efisiensi, masyarakat harus berjuang demi menyambung hidup, di DPRD malah ada kenaikan tunjangan. Pada prinsipnya, perwal tersebut hanya mementingkan DPRD, tidak mempunyai dampak apa pun bagi masyarakat,” kata Yudi.

    Yudi juga menyinggung persoalan komunikasi antara pemerintah kota dan DPRD. Menurutnya, terdapat ketidakjelasan dalam surat resmi yang dikirim Pemkot ke DPRD.

    Wakil Wali Kota Turun Langsung Temui Mahasiswa

    Wakil Wali Kota Sukabumi, Bobby Maulana menegaskan bahwa Pemkot telah mengirim surat resmi kepada DPRD sejak awal September 2025 untuk meminta evaluasi atas Perwal Nomor 2 dan 3.

    “Kami menghormati aspirasi mahasiswa dan masyarakat, namun pencabutan Perwal Nomor 2 dan 3 Tahun 2025 harus melalui mekanisme dan prosedur yang berlaku,” tegas Bobby di Plaza Balai Kota.

    Ia menjelaskan bahwa pemerintah kota masih menunggu hasil evaluasi DPRD serta masukan dari Biro Hukum Provinsi Jawa Barat.

    “Kami akan menjawab secara pasti setelah menerima balasan DPRD. Proses ini juga melibatkan Biro Hukum Provinsi, sehingga harus ditempuh sesuai aturan. Pemkot berkomitmen menindaklanjutinya setelah evaluasi selesai,” tambahnya.

    DPRD Sukabumi Akui Ada Miskomunikasi

    Menanggapi tuntutan mahasiswa, Ketua DPRD Kota Sukabumi, Wawan Juanda, mengakui adanya miskomunikasi terkait surat dari Pemkot. Dirinya menjelaskan bahwa surat masuk secara elektronik tetapi belum resmi diterima olehnya.

    “Memang ada miskomunikasi. Namun hal itu hanya persoalan teknis. Kami sudah membicarakan soal pencabutan perwal meskipun tanpa menunggu surat. Sebagai wakil rakyat, kami harus bersama rakyat,” jelas Wawan.

    Wawan menegaskan bahwa DPRD pada prinsipnya tidak menutup telinga terhadap aspirasi mahasiswa. Ia memastikan lembaganya akan mengikuti mekanisme hukum yang berlaku jika memang perwal tersebut harus diturunkan.

    “Jika memang harus diturunkan, kami akan ikuti mekanisme hukum yang berlaku. Kami tidak diam, kami sudah menjadwalkan pertemuan dengan Wali Kota Sukabumi untuk membahas tuntutan tersebut,” ucapnya. (Cr5)

  • Workshop Budaya Sukabumi Angkat Tradisi Betok, Wakil Wali Kota Tekankan Pentingnya Literasi Digital

    Workshop Budaya Sukabumi Angkat Tradisi Betok, Wakil Wali Kota Tekankan Pentingnya Literasi Digital

    SUKABUMIKITA.ID – Wakil Wali Kota Sukabumi, Bobby Maulana, menegaskan bahwa seni budaya memegang peran penting dalam memperkuat jati diri sekaligus meningkatkan kapabilitas daerah di tengah arus digitalisasi yang kian pesat.

    Pernyataan itu ia sampaikan saat membuka Workshop Budaya “Menggali Seni Tradisi dan Ritual Betok” yang diinisiasi oleh Yayasan Kipahare di Aula Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Sukabumi, Kamis (18/9/2025). Acara tersebut menarik perhatian peserta dari kalangan pelajar, komunitas seni, hingga perwakilan Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) Jawa Barat.

    Seni Budaya sebagai Identitas dan Potensi Daerah

    Dalam sambutannya, Bobby menekankan bahwa seni budaya tidak hanya berfungsi sebagai warisan tradisi, tetapi juga sebagai sarana untuk mengoptimalkan potensi lokal agar Sukabumi semakin dikenal luas.

    “Seni budaya di Kota Sukabumi adalah salah satu cara untuk meningkatkan kapabilitas dan popularitas daerah, sekaligus mengoptimalkan potensi Sukabumi sendiri. Di era transformasi digital, budaya kita harus tampil di ruang publik yang kini banyak bergeser ke media sosial,” ujar Bobby.

    Menurutnya, nilai budaya mampu menjadi penguat identitas di tengah derasnya arus globalisasi. Oleh karena itu, ia mengingatkan masyarakat agar tidak sekadar terpaku pada hiburan ringan atau berita kontroversial, tetapi juga menaruh perhatian lebih besar terhadap kekayaan budaya lokal.

    Literasi Digital Jadi Kunci

    Bobby juga menyoroti fenomena perilaku masyarakat Indonesia. Meski dikenal ramah secara langsung, banyak orang justru tampil keras di dunia maya. Kondisi itu, katanya, menjadi tantangan besar bagi generasi muda yang aktif menggunakan media sosial.

    “Agama, budaya, dan ilmu harus menjadi karakter jati diri. Gunakan kebudayaan ini dengan baik dan gunakan media sosial secara bijak,” tegasnya.

    Ia menambahkan bahwa literasi digital menjadi kunci utama dalam menjaga harmoni budaya di tengah gempuran informasi yang begitu cepat.

    Melalui wawancara selepas acara, Bobby menjelaskan bahwa workshop ini memperkenalkan seni tradisi Betok dengan menggunakan alat musik khas Sukabumi. Bobby berharap generasi muda dapat memanfaatkan teknologi dan algoritma digital untuk menyebarkan konten budaya yang positif.

    “Di era digital ini, kita sering hanya melihat apa yang ingin kita lihat karena algoritma. Itu berbahaya jika membuat wawasan kita sempit. Saya berharap adik-adik bisa keluar dari zona nyaman, memperluas pandangan, dan mempromosikan kebudayaan asli kita,” ungkapnya.

    Menurutnya, jika kolaborasi terjalin dengan baik, maka pelestarian budaya akan menjangkau lebih luas dan semakin memperkuat identitas Sukabumi di era digital.

    Workshop budaya ini menjadi bukti nyata bahwa seni tradisi dan teknologi dapat berjalan beriringan. Dengan cara itu, generasi muda bisa memperkuat karakter serta membawa budaya Sukabumi tampil percaya diri di panggung global. (Cr5)

  • Wakil Wali Kota Sukabumi Bobby Maulana Buka Latsar CPNS 2025

    Wakil Wali Kota Sukabumi Bobby Maulana Buka Latsar CPNS 2025

    SUKABUMIKITA.ID — Wakil Wali Kota Sukabumi, Bobby Maulana, membuka Pelatihan Dasar (Latsar) Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) Tahun 2025 di Gedung KORPRI, Kamis (18/09/2025).

    Dalam sambutannya, Bobby menegaskan bahwa pelatihan ini bukan sekadar agenda administratif. Menurutnya, Latsar CPNS berfungsi sebagai tahap penting dalam membentuk karakter Aparatur Sipil Negara (ASN) yang profesional, berintegritas, serta siap menghadapi dinamika zaman.

    “Menjadi ASN bukan hanya pekerjaan, melainkan panggilan pengabdian. Aparatur harus tumbuh menjadi pribadi yang unggul, profesional, serta berorientasi pada pelayanan masyarakat. Itulah wujud pengabdian mulia bagi bangsa dan negara,” kata Bobby.

    Sinergi Lintas Lembaga untuk Suksesnya Latsar CPNS

    Kegiatan ini menghadirkan sejumlah pihak. Kepala BPSDM Provinsi Jawa Barat, Kepala BKPSDM Kota Sukabumi, Komandan Batalyon Infanteri 310 Kidang Kancana, para kepala perangkat daerah, hingga para pelatih Yonif 310 ikut mendukung jalannya pembukaan.

    Bobby menyampaikan apresiasi atas keterlibatan BPSDM Jawa Barat yang berperan sebagai penjamin mutu. Ia juga memberikan penghargaan kepada Yonif 310 Kidang Kancana yang akan melatih peserta melalui pembinaan fisik, mental, sikap, dan disiplin.

    Menurut Bobby, kolaborasi lintas lembaga menjadi kunci keberhasilan. “Tanpa sinergi, pelatihan tidak akan berjalan optimal. Kerja sama seperti ini harus kita pertahankan agar kualitas CPNS semakin meningkat,” jelasnya.

    Nilai “BerAKHLAK” sebagai Pedoman ASN

    Selain menekankan pentingnya sinergi, Bobby juga mengingatkan seluruh peserta untuk menghayati core value “BerAKHLAK”. Nilai tersebut terdiri dari berorientasi pada pelayanan, akuntabilitas, kompetensi, keharmonisan, loyalitas, adaptivitas, dan kolaborasi.

    Ia menegaskan, prinsip itu harus menjadi pedoman utama dalam pengabdian. Dengan memegang teguh nilai BerAKHLAK, pelayanan publik akan berjalan dengan penuh tanggung jawab serta ketulusan.

    Bobby berpesan agar para peserta mengikuti setiap tahapan dengan semangat. Ilmu dan pengalaman yang diperoleh selama Latsar harus dimanfaatkan untuk memperluas wawasan, memperkuat integritas, dan memperdalam komitmen pelayanan.

    Harapan Pemerintah Kota Sukabumi

    Melalui Latsar CPNS, Pemerintah Kota Sukabumi berharap lahir generasi ASN yang tidak hanya cakap secara teknis, tetapi juga memiliki karakter tangguh dan disiplin tinggi. Bobby yakin para peserta mampu membawa energi baru dalam membangun tata kelola pemerintahan yang lebih baik.

    “ASN harus mampu memberi pelayanan yang nyata bagi masyarakat. Integritas, dedikasi, dan loyalitas menjadi bekal utama untuk menjawab berbagai tantangan,” ungkapnya.

    Ia menutup sambutan dengan ucapan terima kasih kepada semua pihak yang mendukung. Menurutnya, keberhasilan Latsar CPNS menjadi bagian dari komitmen bersama dalam mewujudkan ASN yang berkualitas. (Cr5)