Sukabumikita.id

Penulis: Redaksi

  • Pj Walikota Sukabumi Tekankan Fokus Pembangunan pada Musrenbang 2025

    Pj Walikota Sukabumi Tekankan Fokus Pembangunan pada Musrenbang 2025

    SUKABUMIKITA.ID – Penjabat (Pj) Walikota Sukabumi, Kusmana Hartadji, menekankan pentingnya fokus pada tujuan utama pembangunan daerah dalam arahannya pada Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) yang digelar pada Senin, 20 Januari 2025. Ia menggarisbawahi prioritas seperti peningkatan pendapatan masyarakat, pemerataan kesempatan kerja, pengembangan wirausaha, dan kesehatan.

    “Tingkat pengangguran di Kota Sukabumi mencapai 8,34%, dan angka kemiskinan berada di 7,2%. Ini harus menjadi perhatian utama untuk meningkatkan pendapatan masyarakat,” ujar Kusmana.

    Ia juga mengapresiasi pelaksanaan Musrenbang yang berjalan lancar, meskipun berlangsung di tengah hujan. Kusmana menyarankan agar kecamatan mendukung program makan bergizi gratis dengan menyediakan dapur yang ideal sebagai bagian dari program prioritas pembangunan.

    Rancangan Program Pembangunan Tahun 2026

    Dalam wawancara, Kusmana menyampaikan bahwa Musrenbang ini merupakan langkah awal untuk merancang program pembangunan tahun 2026. Ia berharap sektor kesehatan, pendidikan, dan daya beli masyarakat dapat terus ditingkatkan.

    “Alhamdulillah, meski digelar di tengah hujan, acara ini tetap berjalan lancar, menandakan keberkahan. Saya berpesan agar seluruh elemen, baik pemerintah, swasta, maupun masyarakat, terus bersinergi untuk mewujudkan pembangunan yang lebih baik,” tutupnya.

    Musrenbang Kecamatan Cikole: Fokus pada Pembangunan Inklusif

    Di Kecamatan Cikole, Pj Wali Kota juga membuka Musrenbang yang mengusung tema “Memantapkan Pembangunan Kota yang Inklusif dan Berkelanjutan.” Acara ini dihadiri oleh berbagai pihak, termasuk Ketua TP-PKK Kota Sukabumi, Diana Rahesti, serta unsur pentahelix yang melibatkan pemerintah, masyarakat, akademisi, swasta, dan media.

    Camat Cikole, Caesar Anwar, memaparkan capaian dan potensi wilayahnya yang memiliki 55.254 jiwa penduduk. “Kami berhasil mencapai indeks pelayanan publik kategori B dan partisipasi masyarakat 100% pada 2024. Potensi UMKM, seperti batik Kenari, Lokatmala, dan olahan jahe, menjadi andalan wilayah kami,” ungkapnya.

    Kusmana Hartadji menekankan pentingnya sinergi antara pemerintah, masyarakat, dan sektor swasta dalam mencapai tujuan pembangunan. Ia juga memuji tahapan Musrenbang yang telah dilaksanakan secara terstruktur hingga tingkat kelurahan.

    “Musrenbang ini adalah langkah awal yang harus dijalankan dengan baik. Kita perlu mendukung program prioritas, termasuk penurunan angka kemiskinan, pengangguran, prevalensi stunting, dan pelaksanaan program makan bergizi gratis,” jelasnya.

    Komitmen untuk Pembangunan Kota yang Lebih Baik

    Dengan berbagai potensi dan program prioritas yang telah dirancang, Kusmana optimistis pembangunan Kota Sukabumi dapat berjalan lebih efektif dan inklusif. Sinergi antara berbagai elemen masyarakat diharapkan mampu membawa perubahan positif dan mewujudkan visi pembangunan yang berkelanjutan. (Cr5)

  • Dorong Pemuda Jadi Pengusaha, Youth Incubation Digelar di Sukabumi

    Dorong Pemuda Jadi Pengusaha, Youth Incubation Digelar di Sukabumi

    SUKABUMIKITA.ID – Generasi muda di Kota Sukabumi mendapat dorongan besar untuk menjadi pengusaha sukses melalui ajang Youth Incubation Entrepreneur Series yang digelar oleh Winakara Foundation, berkolaborasi dengan Ngajagi Kreasi dan Hits Sukabumi. Kegiatan ini berlangsung di Rumah Batik Fractal, Kota Sukabumi, pada Minggu (19/01/2025).

    Program ini bertujuan untuk mengembangkan potensi pemuda Sukabumi dalam menciptakan ide bisnis dan menjadi wirausaha inovatif. Melalui serangkaian kegiatan, peserta mendapatkan wawasan hingga bimbingan langsung untuk membangun bisnis yang sukses.

    Workshop, Mentoring, dan Networking untuk Pemuda Sukabumi

    Acara ini menyuguhkan berbagai kegiatan menarik, seperti:

    • Workshop Bisnis: Peserta diajak memahami pengembangan ide bisnis, strategi pemasaran, hingga pengelolaan keuangan.
    • Mentoring: Para mentor berpengalaman memberikan bimbingan langsung terkait tantangan bisnis.
    • Networking: Peserta diberi kesempatan memperluas jaringan dengan pengusaha muda dan pelaku bisnis Sukabumi.

    “Kami berharap acara ini dapat menginspirasi pemuda Sukabumi untuk menjadi pengusaha inovatif yang mampu menciptakan lapangan kerja baru,” ujar Syahid Muhammad M, Staf Khusus Kemenpora Bidang Komunikasi Strategis, saat membuka acara.

    Narasumber Inspiratif Bagi Calon Pengusaha Muda

    Kegiatan ini menghadirkan dua narasumber yang sudah berpengalaman di dunia usaha:

    1. Taufik Aditya Rahman, Founder Bakmie Sejawat, yang sukses menjalankan bisnis kuliner sejak 2017.
    2. Rayhan Mukhlis Yusuf, seorang pengusaha furniture dan bahan bangunan sejak 2013, yang berbagi kisah perjalanan bisnisnya kepada peserta.

    Dengan diikuti oleh 50 peserta yang terdiri dari pelajar hingga masyarakat umum, acara ini memberikan wadah bagi para pemuda Sukabumi untuk menggali potensi dan menjajal dunia kewirausahaan.

    Misi Besar untuk Pemuda Sukabumi

    Youth Incubation Entrepreneur Series merupakan bagian dari upaya menciptakan lingkungan yang mendukung kreativitas dan kewirausahaan di kalangan pemuda. Kegiatan ini memadukan peran institusi pendidikan, pemerintah, dan sektor swasta untuk menghasilkan generasi yang mandiri dan produktif.

    Kolaborasi Winakara Foundation, Ngajagi Kreasi, dan Yayasan Ngajagi Kreasi Nusantara juga berperan penting dalam mendukung pendidikan seni, pelatihan berkualitas, dan pengembangan keterampilan di Sukabumi.

    Dengan inisiatif ini, diharapkan para peserta dapat membawa perubahan positif dan menjadi penggerak ekonomi di Kota Sukabumi melalui bisnis-bisnis yang mereka rintis. (Cr5)


    Ikuti juga update berita lainnya melalui telepon genggam anda, dengan mengikuti Saluran WhatsApp Sukabumikita.id. Cukup mengklik tombol tautan ini: https://whatsapp.com/channel/0029VamN9XG1noz7ip9MvZ34

  • Turnamen Bulu Tangkis Sukabumi: Agenda Baru PB Ciaul Ngahiji

    Turnamen Bulu Tangkis Sukabumi: Agenda Baru PB Ciaul Ngahiji

    SUKABUMIKITA.ID – Open Turnamen Bulu Tangkis perdana yang digelar oleh PB Ciaul Ngahiji berhasil menarik perhatian pecinta olahraga tepok bulu.

    Sebanyak 32 peserta dari berbagai klub bulu tangkis di Kota dan Kabupaten Sukabumi turut ambil bagian dalam ajang yang berlangsung dengan meriah ini.

    Turnamen ini merupakan gagasan Idhan Rusmaindarsah, pemilik PB Ciaul Ngahiji, yang dikenal sebagai sosok pecinta bulu tangkis. Inisiatif tersebut mendapat apresiasi luas dari komunitas olahraga lokal.

    “Turnamen ini adalah yang pertama kali kami adakan untuk kategori kelas B dan C. Alhamdulillah, antusiasme peserta sangat tinggi,” ujar Johan, salah satu panitia pelaksana, kepada wartawan pada Sabtu (18/01/2025) malam.

    Peserta turnamen dari PB Ciaul Ngahiji berhasil menyabet juara ke-1 pada ajang turnamen terbuka yang digelar.

    Johan menjelaskan bahwa penyelenggaraan turnamen ini adalah jawaban atas tingginya permintaan dari berbagai klub bulu tangkis di Sukabumi yang menginginkan kompetisi terbuka.

    “Bapak Idhan, sebagai pemilik PB Ciaul Ngahiji, sangat mendukung inisiatif ini. Semangat beliau terhadap olahraga bulu tangkis menjadi motivasi besar bagi kami,” tambahnya.

    Selain turnamen ini, Johan juga mengungkapkan bahwa PB Ciaul Ngahiji telah menyiapkan agenda lanjutan untuk semakin menggairahkan kompetisi bulu tangkis lokal di Sukabumi.

    Baca juga: Cara Diet Sehat: Tips Menjaga Berat Badan Ideal dengan Nutrisi Seimbang

    “Kami berencana mengadakan turnamen untuk kelas veteran pada awal Februari mendatang. Harapannya, ini menjadi ajang yang berkelanjutan dan dapat mempererat hubungan antar-klub bulu tangkis di Sukabumi,” pungkasnya. (cr5)


    Ikuti juga update berita lainnya melalui telepon genggam anda, dengan mengikuti Saluran WhatsApp Sukabumikita.id. Cukup mengklik tombol tautan ini: https://whatsapp.com/channel/0029VamN9XG1noz7ip9MvZ34

  • Harga Cabai di Sukabumi Masih Stabil 100 Ribu Perkilo, Ini Dampaknya

    Harga Cabai di Sukabumi Masih Stabil 100 Ribu Perkilo, Ini Dampaknya

    SUKABUMIKITA.ID — Harga cabai rawit merah di Kota Sukabumi terus bertahan di angka Rp 100 ribu per kilogram selama sepekan terakhir. Lonjakan harga ini membuat pelaku usaha kecil, khususnya penjual makanan, kebingungan dalam menyiasati modal usaha mereka.

    Sardi, seorang penjual mie goreng di Kota Sukabumi, mengaku mulai kesulitan menghadapi tingginya harga cabai. Menurutnya, kenaikan harga cabai memberi tekanan besar pada para pedagang kecil yang bergantung pada bahan dasar tersebut.

    “Kami selaku pedagang tentu bingung. Tidak mungkin menaikkan harga jual dagangan kami begitu saja, karena khawatir pembeli berkurang. Namun, di sisi lain, harga bahan baku seperti cabai terus naik,” ujar Sardi saat ditemui, Minggu (19/01/2025).

    Hal serupa dirasakan oleh Eliawati, seorang pemilik warung nasi. Ia mengungkapkan bahwa cabai adalah bahan pelengkap yang wajib tersedia. Namun, tingginya harga membuat dirinya harus menambah modal atau mengurangi penggunaan cabai pada hidangannya.

    “Seringkali pembeli batal belanja karena kehabisan sambal. Sekarang harga cabai meroket, jadi terpaksa kami menambah modal. Kalau tidak, rasa masakan bisa berubah,” jelas Eliawati.

    Berdasarkan pantauan Dinas Koperasi, UMKM, Perdagangan, dan Perindustrian (Diskumindag) Kota Sukabumi, harga cabai rawit merah di sejumlah pasar tradisional, seperti Pasar Pelita dan Pasar Tipar Gede, masih bertahan di angka Rp 100 ribu per kilogram. Kepala Seksi Perdagangan Dalam Negeri Diskumindag Kota Sukabumi, M. Rifki, menjelaskan bahwa kenaikan ini dipengaruhi oleh faktor cuaca yang mengganggu produksi.

    “Kami mencatat, selain cabai rawit merah, harga cabai merah lokal mencapai Rp 75 ribu per kilogram, sedangkan cabai keriting merah berada di angka Rp 65 ribu per kilogram,” terang Rifki. Selain cabai, beberapa komoditas lain yang mengalami kenaikan mencolok adalah bawang putih (Rp 38 ribu/kg) dan minyak goreng kemasan di pasar tradisional (Rp 21 ribu/liter). (Cr5)


    Ikuti juga update berita lainnya melalui telepon genggam anda, dengan mengikuti Saluran WhatsApp Sukabumikita.id. Cukup mengklik tombol tautan ini: https://whatsapp.com/channel/0029VamN9XG1noz7ip9MvZ34

  • 41 Pelaku Usaha di Sukabumi Dibina DLH Terkait Pengelolaan Lingkungan

    41 Pelaku Usaha di Sukabumi Dibina DLH Terkait Pengelolaan Lingkungan

    SUKABUMIKITA.ID — Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Sukabumi kembali mengingatkan pentingnya kepedulian pelaku usaha terhadap pengelolaan lingkungan hidup. Upaya ini dilakukan untuk mencegah dampak buruk seperti pencemaran lingkungan yang kerap menjadi isu sensitif di masyarakat.

    Kabid Penataan dan Penaatan Perlindungan Pengelolaan Lingkungan Hidup (P4LH) DLH Kota Sukabumi, Rizan Junistiar, menegaskan bahwa pengawasan dan pembinaan terhadap pelaku usaha akan terus dilakukan secara intensif.

    “Para pelaku usaha harus menjalankan pengelolaan lingkungan sesuai dokumen yang telah disusun, seperti SPPL atau UKL-UPL. Pengawasan kami dilakukan untuk memastikan komitmen tersebut dijalankan,” ujarnya kepada wartawan pada Jumat (17/01/2025).

    Sepanjang 2024, DLH telah memantau dan membina 41 pelaku usaha yang memiliki dokumen lingkungan. Hasilnya, sebagian besar telah mematuhi aturan, meski masih ada yang membutuhkan pembinaan lebih lanjut.

    Baca juga: Pj Walikota Sukabumi Pantau Pelayanan Publik di Hari Pertama Kerja Tahun 2025

    Selain itu, DLH juga menangani 13 pengaduan masyarakat terkait dugaan pencemaran lingkungan oleh pelaku usaha. “Beberapa pengaduan terbukti, dan kami menindaklanjutinya dengan surat teguran. Semua pihak yang terlibat kooperatif dalam menyelesaikan permasalahan tersebut,” tambah Rizan.

    DLH Kota Sukabumi menggunakan pendekatan persuasif untuk memastikan pelaku usaha memahami dan mematuhi aturan. Menurut Rizan, banyak pelaku usaha yang belum sepenuhnya memahami pentingnya pengelolaan lingkungan. Hal ini mendorong pihak DLH untuk terus melakukan sosialisasi.

    “Tidak cukup hanya membuat dokumen. Pelaksanaannya harus dijalankan sesuai aturan,” tegasnya.

    Pengendali Dampak Lingkungan Muda DLH Sukabumi, May Widyastutie, mengungkapkan bahwa selama 2024 pihaknya telah mengeluarkan 8 rekomendasi UKL-UPL dan 119 SPPL untuk usaha dan kegiatan di Kota Sukabumi.

    Dalam proses penerbitannya, DLH memastikan pemantauan lapangan dilakukan secara ketat, terutama untuk usaha yang berpotensi mencemari lingkungan.

    “Jika kegiatan usaha memiliki risiko pencemaran, kami akan mengecek langsung ke lokasi sebelum menerbitkan rekomendasi. Untuk SPPL, pemohon dapat mengaksesnya secara mandiri melalui sistem OSS, tetapi tetap perlu registrasi di DLH agar kami memiliki data resmi,” jelas May.

    Baca juga: Apelsura Sukabumi Gaungkan Semangat Pemuda untuk Lingkungan

    Dokumen pendukung seperti Nomor Induk Berusaha (NIB), Surat Kesesuaian Rencana Kota (SKRK), dan Analisis Dampak Lalu Lintas (Andalalin) menjadi syarat utama yang harus dipenuhi pemohon sebelum dokumen lingkungan diterbitkan.

    DLH juga menyerukan pentingnya kesadaran kolektif dalam menjaga lingkungan. “Kerusakan lingkungan tidak bisa diatasi sendirian. Semua pihak, termasuk pelaku usaha, harus berkontribusi dalam menciptakan lingkungan yang lebih baik,” ujar Rizan. (cr5)


    Ikuti juga update berita lainnya melalui telepon genggam anda, dengan mengikuti Saluran WhatsApp Sukabumikita.id. Cukup mengklik tombol tautan ini: https://whatsapp.com/channel/0029VamN9XG1noz7ip9MvZ34

  • Kadisdikbud Kota Sukabumi Tegaskan Pentingnya Konseling di Sekolah

    Kadisdikbud Kota Sukabumi Tegaskan Pentingnya Konseling di Sekolah

    SUKABUMIKITA.ID — Kasus penjaga sekolah yang melakukan tindakan rudapaksa terhadap anak kandungnya di Kota Sukabumi mendapat sorotan luas dari berbagai kalangan.

    Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Kadisdikbud) Punjul Saepul Hayat angkat bicara dan menyesalkan tindakan bejat yang dilakukan oleh oknum tersebut. Kejadian ini mencoreng upaya dunia pendidikan yang tengah gencar mewujudkan sekolah inklusif dan aman.

    “Ya, tentu saja sangat disesalkan dan sangat memprihatinkan. Di dalam dunia pendidikan yang saat ini sedang gencar-gencarnya untuk mewujudkan sekolah aman, nyaman, dan menyenangkan, inklusif, kemudian terjadi kejadian yang di luar perkiraan,” ungkap Punjul kepada wartawan, Kamis (16/01/2025).

    Disdikbud Kota Sukabumi telah berkoordinasi dengan berbagai pihak, termasuk Satgas Pencegahan dan Penanganan Kekerasan di Satuan Pendidikan. Satgas ini melibatkan Dinas Sosial untuk menangani kasus seperti ini secara komprehensif.

    “Alhamdulillah, sudah menurunkan pekerja sosial untuk anaknya. Kira-kira apa yang perlu dilakukan baik untuk korban maupun untuk siswa lainnya, termasuk kemungkinan dilakukannya trauma healing dan sebagainya,” jelas Punjul.

    Selain itu, Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (P3A) juga telah menurunkan tim psikolog yang akan memberikan pendampingan kepada korban.

    “Karena ini tentu akan menimbulkan efek traumatik yang dapat membekas hingga dewasa. Oleh karena itu, perlu adanya trauma healing,” tambah Punjul.

    Punjul juga menyatakan bahwa Disdikbud Kota Sukabumi tengah berkoordinasi dengan sekolah-sekolah untuk meningkatkan pengawasan, termasuk pemasangan sistem pengawasan elektronik di titik-titik rawan. Langkah ini dilakukan untuk mempersempit kesempatan bagi pelaku kejahatan.

    “Kami ingin bahwa semua guru memiliki kemampuan bimbingan dan konseling, sehingga apabila ada keluhan yang dirasakan siswa ataupun warga sekolah, mereka bisa langsung mendapatkan tanggapan dalam suasana yang nyaman,” tegas Punjul.

    “Dengan begitu, keluhan dapat ditampung, solusinya dicarikan, dan koordinasi dilakukan dengan pihak terkait,” pungkasnya. (Cr5)

  • Program MBG di Kota Sukabumi: 3.025 Pelajar Sudah Terima Manfaat Makan Bergizi

    Program MBG di Kota Sukabumi: 3.025 Pelajar Sudah Terima Manfaat Makan Bergizi

     

    SUKABUMIKITA.ID – Komisi III DPRD Kota Sukabumi melakukan kunjungan kerja untuk meninjau langsung pelaksanaan program Makan Bergizi (MBG) di Kecamatan Cibereum, Rabu (15/01/2025). Program ini merupakan inisiatif Presiden Prabowo Subianto yang telah berjalan sejak awal Januari 2025 dan ditujukan untuk meningkatkan gizi masyarakat, khususnya pelajar.

    Danny Ramdhani, Ketua Fraksi Partai Keadilan Sejahtera sekaligus anggota Komisi III DPRD Kota Sukabumi, menyatakan bahwa program MBG ini membawa manfaat nyata bagi masyarakat.

    Danny Ramdhani, Anggota Komisi III DPRD Kota Sukabumi, saat mengecek MBG di SDN Cibungur.

    “Hari ini, kami melakukan pengecekan langsung terkait program MBG yang berlangsung saat ini. Peninjauan dilakukan di dua lokasi, yaitu SD Negeri Cibungur dan SMP Negeri 12. Kami melihat langsung bagaimana program ini berjalan dan bagaimana dampaknya terhadap siswa,” ujar Danny.

    Selain itu, rombongan juga mengunjungi dapur umum penyedia MBG yang berada di Resto Rinjani, Kecamatan Cibereum. Danny menyebutkan, dari hasil kunjungan tersebut, pelaksanaan program MBG berjalan dengan baik tanpa kendala berarti.

    “Kami juga meninjau dapur umum penyedia MBG di Kota Sukabumi. Berdasarkan pengamatan, tidak ada kendala yang berarti. Namun, kami berharap agar penyerapan SDM dan bahan baku dari warga lokal dapat dimaksimalkan,” tambahnya.

    Danny berharap, program ini tidak hanya memberikan manfaat kesehatan bagi pelajar, tetapi juga mampu memberdayakan masyarakat sekitar melalui penyediaan bahan baku dan tenaga kerja. “Kami ingin agar serapan tenaga kerja lokal dan bahan baku dari warga sekitar bisa lebih optimal. Selain itu, kami berharap program ini dapat segera diterapkan di wilayah lain di Kota Sukabumi,” pungkas Danny.

    Abul Kohar, Anggota Komisi III DPRD Kota Sukabumi, saat mengecek MBG di SDN Cibungur.

    Budi Ajiz, Koordinator Lapangan Dapur Umum MBG Kecamatan Cibereum, menjelaskan bahwa program ini sudah melibatkan lebih dari 50 persen tenaga kerja lokal.

    “Sebagian besar tenaga kerja di dapur umum MBG ini merupakan anak muda dari warga sekitar Kecamatan Cibereum. Bahan baku juga kami beli dari warga lokal, seperti Gapoktan Kecamatan Sukabumi dan Poktan Kecamatan Cibereum,” ujar Budi.

    Sebagai informasi, Kota Sukabumi menjadi salah satu daerah pionir pelaksanaan program MBG. Sejak 6 Januari 2025, sebanyak 3.025 pelajar dari jenjang SD, SMP, dan SMA di Kota Sukabumi telah menerima manfaat dari program makan bergizi setiap harinya.

    Program ini diharapkan terus berlanjut dan menjangkau lebih banyak wilayah serta masyarakat, guna meningkatkan kesejahteraan dan kualitas hidup generasi muda di Kota Sukabumi. (Cr5)


    Ikuti juga update berita lainnya melalui telepon genggam anda, dengan mengikuti Saluran WhatsApp Sukabumikita.id. Cukup mengklik tombol tautan ini: https://whatsapp.com/channel/0029VamN9XG1noz7ip9MvZ34

    Print Friendly, PDF & Email

  • Dinkes Kota Sukabumi Raih Penghargaan Bergengsi Atas Kinerja Pembangunan 2024

    Dinkes Kota Sukabumi Raih Penghargaan Bergengsi Atas Kinerja Pembangunan 2024

    SUKABUMIKITA.ID – Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Sukabumi kembali menorehkan prestasi gemilang dengan meraih penghargaan bergengsi atas capaian kinerja pembangunan tahun 2024.

    Dalam penilaian yang dilakukan terhadap 31 Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) di Kota Sukabumi, Dinkes berhasil menempati peringkat kedua terbaik.

    Kepala Dinas Kesehatan Kota Sukabumi, Reni Rosyida Muthmainnah, menyampaikan rasa syukurnya atas pencapaian tersebut. Menurutnya, keberhasilan ini tidak lepas dari kerja keras dan kekompakan seluruh tim Dinkes dalam menjalankan program-program yang telah direncanakan.

    “Alhamdulillah, berkat kerja sama dan kekompakan tim, kami bisa menjalankan program-program kerja yang telah direncanakan pada tahun 2024,” ujar Reni, Rabu (15/01/2025).

    Satpol PP Kota Sukabumi, yang turut juga menerima penghargaan dari Pj Walikota Sukabumi, atas capaian kinerja pembangunan di tahun 2024.

    Kepala Bidang Perencanaan Pengendalian Evaluasi Pembangunan Daerah (PPED) Bappeda Kota Sukabumi, Asep Supriadi, menjelaskan bahwa penghargaan ini diberikan berdasarkan evaluasi kinerja perangkat daerah selama satu tahun penuh, dari Januari hingga Desember 2024.

    “Tadi itu adalah penghargaan untuk evaluasi capaian kinerja pembangunan tahun 2024. Diakumulasi nilai kinerja seluruh perangkat daerah, dari bulan Januari sampai dengan bulan Desember tahun 2024,” kata Asep.

    Dari hasil evaluasi tersebut, 29 perangkat daerah di Kota Sukabumi

    berhasil mendapatkan nilai kategori sangat tinggi. Tiga perangkat daerah dengan capaian tertinggi adalah Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP), Dinas Kesehatan, dan Kecamatan Warudoyong.

    “Ketiga perangkat daerah ini menunjukkan kinerja yang luar biasa dan menjadi teladan bagi perangkat lainnya,” tambah Asep.

    Kecamatan Warudoyong, yang turut juga menerima penghargaan dari Pj Walikota Sukabumi, atas capaian kinerja pembangunan di tahun 2024.

    Penghargaan ini diharapkan dapat menjadi motivasi bagi semua perangkat daerah di Kota Sukabumi untuk terus meningkatkan kinerja dalam mendukung pembangunan kota.

    Evaluasi tahunan semacam ini juga menjadi tolok ukur penting untuk memperbaiki kekurangan sekaligus mempertahankan keberhasilan di masa mendatang.

    Baca juga: Dinkes Kota Sukabumi Terapkan E-Retribusi, Dorong Digitalisasi Keuangan dan Tingkatkan PAD

    Dengan capaian ini, Dinkes Kota Sukabumi menunjukkan komitmennya untuk terus memberikan pelayanan terbaik bagi masyarakat dan mendukung program pembangunan di Kota Sukabumi. (Cr5)


     

    Ikuti juga update berita lainnya melalui telepon genggam anda, dengan mengikuti Saluran WhatsApp Sukabumikita.id. Cukup mengklik tombol tautan ini: https://whatsapp.com/channel/0029VamN9XG1noz7ip9MvZ34

  • Evaluasi Kinerja 2024, Kota Sukabumi Raih Predikat BB SAKIP

    Evaluasi Kinerja 2024, Kota Sukabumi Raih Predikat BB SAKIP

    SUKABUMIKITA.ID – Penjabat (Pj) Walikota Sukabumi, Kusmana Hartadji, memberikan arahan penting dalam Pertemuan Pengendalian dan Evaluasi Kinerja Triwulan IV Tahun 2024 yang digelar di Ballroom Hotel Horison pada Rabu (15/01/2025).

    Dalam acara tersebut, Kusmana menekankan pentingnya evaluasi kinerja sebagai dasar perencanaan strategis tahun 2026. Acara ini juga dihadiri oleh Pj Sekda Kota Sukabumi M Hasan Asari, para staf ahli, Kepala Bappeda Asep Suhendrawan, dan sejumlah kepala SKPD.

    Baca juga: Perkuat Data Statistik, Pemkot Sukabumi Gelar Rapat Koordinasi

    Akuntabilitas Kota Sukabumi Dapat Predikat BB

    Kusmana menyampaikan bahwa akuntabilitas Kota Sukabumi berdasarkan Lembar Hasil Evaluasi (LHE) Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (SAKIP) tahun 2024 telah mencapai skor 76,36 dengan predikat BB.

    Penilaian ini mencakup beberapa komponen utama seperti perencanaan kinerja, pengukuran kinerja, pelaporan kinerja, serta evaluasi akuntabilitas kinerja internal.

    “Ke depan, penilaian kinerja akan dimaksimalkan melalui Sistem Pengukuran Kinerja Pegawai (Sipeka), yang sesuai dengan Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 22 Tahun 2024 tentang Penilaian Kinerja Organisasi,” ujar Kusmana.

    Evaluasi sebagai Dasar Perbaikan dan Penghargaan

    Kusmana menginstruksikan setiap perangkat daerah untuk melakukan evaluasi internal, termasuk memperbaiki indikator dan target yang tertuang dalam Rencana Strategis (Renstra) 2025-2029.

    Selain itu, hasil pengendalian dan evaluasi diharapkan dapat digunakan sebagai dasar pemberian penghargaan (reward) maupun sanksi (punishment) di lingkungan masing-masing.

    Pada kesempatan ini, penghargaan untuk capaian kinerja pembangunan juga diberikan kepada perangkat daerah terbaik. Peringkat pertama diraih oleh Dinas Satpol PP dan Damkar, disusul oleh Dinas Kesehatan di posisi kedua, dan Kecamatan Warudoyong di posisi ketiga.

    Kusmana Berharap Evaluasi Menjadi Budaya Positif

    “Evaluasi harus menjadi bagian dari budaya kerja yang positif. Hasil evaluasi tidak hanya untuk mengetahui capaian, tetapi juga sebagai pembelajaran dan dasar perbaikan di masa mendatang,” tambah Kusmana.

    Acara ini diakhiri dengan penyerahan penghargaan dan diskusi terkait penguatan pengendalian kinerja untuk meningkatkan akuntabilitas dan pelayanan kepada masyarakat. (Cr5)


    Ikuti juga update berita lainnya melalui telepon genggam anda, dengan mengikuti Saluran WhatsApp Sukabumikita.id. Cukup mengklik tombol tautan ini: https://whatsapp.com/channel/0029VamN9XG1noz7ip9MvZ34

  • Kota Sukabumi Tingkatkan Akuntabilitas Kinerja Melalui Evaluasi Triwulan IV

    Kota Sukabumi Tingkatkan Akuntabilitas Kinerja Melalui Evaluasi Triwulan IV

    SUKABUMIKITA.ID – Penjabat (Pj) Walikota Sukabumi Kusmana Hartadji memberikan arahan penting dalam Pertemuan Pengendalian dan Evaluasi Kinerja Triwulan IV Tahun 2024, Rabu (15/01/2025).

    Pentingnya Evaluasi Kinerja Internal

    Dalam arahannya, Kusmana meminta seluruh perangkat daerah untuk melakukan evaluasi internal. Hasil evaluasi ini akan menjadi bahan utama dalam perencanaan tahun 2026. Turut hadir mendampingi Pj Wali Kota, Pj Sekretaris Daerah Kota Sukabumi M Hasan Asari, para staf ahli, Kepala Bappeda Asep Suhendrawan, serta para kepala SKPD.

    Akuntabilitas Kinerja dengan Predikat BB

    Menurut Kusmana, tingkat akuntabilitas Kota Sukabumi berdasarkan Lembar Hasil Evaluasi (LHE) SAKIP pada tahun 2024 mencapai skor 76,36 dengan predikat BB. Penilaian ini mencakup berbagai komponen, seperti perencanaan kinerja, pengukuran kinerja, pelaporan kinerja, dan evaluasi akuntabilitas kinerja internal.

    Baca juga: Pengelolaan ASN Profesional, Pemkot Sukabumi Raih Pengakuan BKN

    Sistem Pengukuran Kinerja Pegawai (Sipeka)

    Untuk meningkatkan penilaian kinerja, Pemkot Sukabumi akan memaksimalkan penggunaan Sistem Pengukuran Kinerja Pegawai (Sipeka). Sistem ini sejalan dengan Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 22 Tahun 2024 tentang Penilaian Kinerja Organisasi.

    Kusmana menjelaskan bahwa sistem ini mengatur komponen penilaian, termasuk capaian perjanjian kinerja dan hasil evaluasi akuntabilitas kinerja instansi pemerintah (AKIP).

    Evaluasi untuk Perencanaan yang Lebih Baik

    Kusmana menekankan pentingnya evaluasi renstra oleh perangkat daerah. Evaluasi tersebut harus mencakup indikator dan target sebagai pembelajaran untuk perbaikan renstra periode 2025-2029. Hasil evaluasi ini akan menjadi dasar pemberian reward and punishment di lingkungan masing-masing. (Cr5)


    Ikuti juga update berita lainnya melalui telepon genggam anda, dengan mengikuti Saluran WhatsApp Sukabumikita.id. Cukup mengklik tombol tautan ini: https://whatsapp.com/channel/0029VamN9XG1noz7ip9MvZ34