Sukabumikita.id

Penulis: Redaksi

  • Wali Kota Sukabumi Buka Bimtek RT dan RW Cikundul, Dorong Kesejahteraan Masyarakat

    Wali Kota Sukabumi Buka Bimtek RT dan RW Cikundul, Dorong Kesejahteraan Masyarakat

    SUKABUMIKITA.ID Wali Kota Sukabumi, Ayep Zaki, menegaskan pentingnya Bimbingan Teknis (Bimtek) RT dan RW sebagai upaya memperkuat peran masyarakat dalam pembangunan daerah. Pernyataan itu disampaikan saat ia membuka Bimtek RT dan RW Kelurahan Cikundul di aula pertemuan kelurahan, Jumat (19/09/2025).

    Acara ini menghadirkan Asisten Daerah I, Fajar Rajasa; Camat Lembursitu, Yudi Sutriana; Lurah Cikundul, Agus Heryanto; serta para ketua RT dan RW setempat. Selain itu, Wali Kota menekankan bahwa kegiatan ini meningkatkan kapasitas ketua RT dan RW dalam melaksanakan program pembangunan kelurahan, terutama di bidang pemerintahan.

    “Bimtek RT dan RW Kelurahan ini sangat penting untuk meningkatkan kapasitas dan kemampuan ketua RT dan RW. Dengan begitu, kita dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan mencapai tujuan pembangunan yang lebih baik,” ujarnya.

    Pengelolaan Dana Wakaf

    Di sisi lain, Ayep Zaki menyampaikan perkembangan pengelolaan dana wakaf di Kota Sukabumi, yang kini mencapai Rp390 juta. Pemerintah kota mengelola dana tersebut melalui skema Qordhul Hasan, sehingga masyarakat dapat merasakan manfaatnya. “Melalui pengelolaan wakaf ini, Kota Sukabumi ingin menjadi daerah terdepan dalam mendukung pembangunan masyarakat,” tegas Wali Kota.

    Selain itu, Ayep menyinggung kondisi anggaran nasional yang menurun dari Rp919 triliun menjadi Rp693 triliun (24,5%). Dengan transfer daerah sebesar Rp800 miliar, pemerintah kota melakukan efisiensi hingga Rp196 miliar.

    Ia menekankan bahwa situasi ini menuntut pemerintah kota membangun secara efektif dengan mengutamakan skala prioritas. Oleh karena itu, pemerintah juga mendorong peningkatan Pendapatan Asli Daerah (PAD).

    RT dan RW sebagai Agen Perubahan

    Wali Kota berharap para ketua RT dan RW menjadi agen perubahan di tengah masyarakat. Selain meningkatkan kapasitas, Bimtek ini juga mendorong partisipasi masyarakat dalam program unggulan kota.

    “Bimtek RT dan RW membantu meningkatkan kemampuan, mendukung program pemerintah, dan mendorong partisipasi warga. Dengan demikian, ketua RT dan RW dapat berkontribusi langsung dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat kelurahan,” pungkasnya. (Cr5)

  • Kejari Kota Sukabumi Buka Kembali Kasus Dugaan Korupsi Pasar Gudang dan Retribusi Wisata

    Kejari Kota Sukabumi Buka Kembali Kasus Dugaan Korupsi Pasar Gudang dan Retribusi Wisata

    SUKABUMIKITA.ID – Kejaksaan Negeri (Kejari) Kota Sukabumi kembali membuka penyidikan terkait dugaan korupsi pengelolaan Pasar Gudang. Selain itu, Kejari juga menyelidiki dugaan penyalahgunaan retribusi tempat wisata yang dikelola oleh Dinas Pemuda Olahraga dan Pariwisata (Disporapar) Kota Sukabumi.

    Kepala Kejaksaan Negeri Kota Sukabumi, Ade Hermawan, menjelaskan pada Rabu (17/09/2025) bahwa kedua kasus ini saat ini masih dalam tahap penyidikan.

    Dalam kasus dugaan korupsi pengelolaan Pasar Gudang, Ade Hermawan menyebutkan bahwa timnya memeriksa sejumlah saksi dan ahli untuk mengumpulkan bukti-bukti yang kuat. Menurut Ade, pihak Kejari mulai menyelidiki kasus ini sejak tahun 2024. “Kerja sama dengan Koperasi Pasar Gudang terindikasi menimbulkan kerugian negara. Kami akan menuntaskan kasus ini,” tegas Ade.

    Ia menambahkan bahwa perhitungan kerugian negara sedang dilakukan, namun pihaknya menargetkan pengungkapan kasus ini secepat mungkin. Sementara itu, Ade juga membeberkan penyidikan dugaan korupsi retribusi wisata yang dilakukan Disporapar Kota Sukabumi.

    Ia menyebut ada indikasi penyalahgunaan retribusi dari lokasi wisata yang seharusnya menjadi pemasukan bagi pemerintah daerah. “Kami telah memeriksa sedikitnya lima saksi terkait kasus retribusi pariwisata. Perhitungan kerugian negara masih berlangsung,” ujar Ade.

    Respons Aktivis dan Masyarakat

    Langkah Kejari Kota Sukabumi mendapat dukungan dari sejumlah aktivis dan masyarakat. Mereka menilai upaya ini penting untuk menjaga akuntabilitas birokrasi di Kota Sukabumi.

    Namun, beberapa aktivis tetap menaruh skeptisisme terkait kelanjutan kasus Pasar Gudang. E. Rohman, aktivis dari LSM Palapa Cakti, menegaskan, agar kasus tersebut bisa segera tuntas. “Jangan gertak sambal. Soalnya kasus Pasar Gudang ini seperti tak berujung. Dulu Kajari sebelumnya juga bilang akan usut tuntas. Sekarang Kajari yang baru juga menyampaikan hal yang sama. Kita tunggu hasilnya,” tegasnya.

    Kasus ini menjadi sorotan publik karena melibatkan potensi kerugian keuangan daerah. Aktivis berharap Kejari dapat bekerja secara transparan dan profesional, sehingga masyarakat mendapatkan kepastian hukum dan keadilan.

    Selain itu, masyarakat menekankan perlunya pengawasan berkelanjutan terhadap pengelolaan pasar dan retribusi wisata agar tidak terjadi penyalahgunaan anggaran di masa depan. (Cr5)

  • Hati-hati! Kembalikan Uang Salah Transfer, Pasutri Sukabumi Terancam Tagihan Pinjol

    Hati-hati! Kembalikan Uang Salah Transfer, Pasutri Sukabumi Terancam Tagihan Pinjol

    SUKABUMIKITA.ID – Pasangan suami istri warga Kelurahan Subangjaya, Kecamatan Cikole, Kota Sukabumi, kaget ketika menerima notifikasi tagihan pinjaman online (pinjol) senilai jutaan rupiah. Kejadian ini muncul setelah mereka mengembalikan uang sebesar Rp 5 juta kepada seseorang yang mengaku salah transfer.

    Suami istri tersebut, Dn (32) dan AY (32), menegaskan bahwa mereka tidak pernah melakukan transaksi pinjol. Karena khawatir data pribadi mereka diretas—mengingat nomor ponsel mereka terhubung dengan rekening—mereka melapor ke Polres Sukabumi Kota pada Rabu (16/09/2025) dengan nomor laporan STPL/210/IX/2025. “Semoga pelaku segera ditangkap,” ujar Dn kepada wartawan.

    Awal Mula Kejadian

    Dn menjelaskan, kejadian bermula saat istrinya, AY, menerima pesan dari seseorang yang mengaku salah transfer uang sebesar Rp 5 juta. Orang itu meminta agar AY mengembalikan uang tersebut melalui transfer ke rekeningnya. Karena merasa bukan haknya, AY mengikuti permintaan itu.

    Setelah pengembalian uang, notifikasi tagihan pinjol muncul di ponsel mereka. “Istri saya panik dan menangis. Saya pun bertanya apakah dia pernah meminjam uang online. Dia bilang tidak pernah,” ungkap Dn.

    Yakin istrinya tidak pernah menggunakan pinjol, Dn membawa bukti percakapan dan rekening koran ke Polres Sukabumi Kota. Dengan bukti ini, polisi bisa menindaklanjuti laporan mereka.

    Langkah Pengamanan

    Selain melapor, Dn dan AY berencana mengganti seluruh nomor ponsel dan rekening. “Kami takut uang sekolah anak dan simpanan di bank ikut terkena hack. Jadi kami rencanakan penggantian semuanya,” jelas Dn.

    Kasi Humas Polres Sukabumi Kota, AKP Astuti Setyaningsih, menyatakan bahwa Unit II Tipidter Satreskrim kini menindaklanjuti laporan Dn dan AY. Dia juga mengingatkan masyarakat untuk selalu waspada.

    “Jangan langsung percaya jika seseorang mengaku salah transfer. Selalu verifikasi identitas pengirim dan pastikan transaksi aman. Hindari transfer sembarangan dan lindungi data pribadi,” tegas Astuti.

    Astuti menambahkan, masyarakat perlu memeriksa setiap permintaan pengembalian uang, terutama jika melibatkan aplikasi pinjol atau nomor yang tidak dikenal. Langkah sederhana seperti mengecek nomor rekening dan menghubungi pihak bank bisa mencegah kerugian.

    Pesan Penting untuk Warga

    Kasus ini mengingatkan pentingnya kewaspadaan digital. Warga disarankan untuk selalu mengecek keaslian transaksi, mengamankan nomor ponsel, dan berhati-hati saat membalas pesan dari orang asing. Selain itu, selalu komunikasikan ke keluarga atau pihak berwenang sebelum melakukan transfer, agar tidak menjadi korban kejahatan online. (Cr5)

  • Balita 4 Tahun di Kadudampit Jadi Korban Pelecehan Seksual, DP3A Sukabumi Turun Tangan

    Balita 4 Tahun di Kadudampit Jadi Korban Pelecehan Seksual, DP3A Sukabumi Turun Tangan

    SUKABUMIKITA.ID – Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DP3A) Kabupaten Sukabumi memberikan perhatian serius terhadap kasus pelecehan seksual yang menimpa balita perempuan berusia 4 tahun di Kecamatan Kadudampit.

    Kepala DP3A, Eki Radiana Rizki, menyebut bahwa kasus itu terjadi sekitar Mei 2025. Awalnya, keluarga melapor langsung ke kepolisian, lalu pihak kepolisian menginformasikan DP3A. “Pada 4 Juni 2025, UPTD PPA Wilayah Sukabumi mendampingi korban menjalani visum di RSUD Sekarwangi Kabupaten Sukabumi,” kata Eki, Rabu (17/09/2025).

    DP3A juga menugaskan tim psikolog untuk mendampingi proses pemulihan korban. “Pada 18 Juli 2025, UPTD PPA bersama tim psikologis klinis memberikan pendampingan psikologis langsung kepada korban,” tambah Eki.

    Selain itu, DP3A terus memantau perkembangan tumbuh kembang korban. Tim rutin berkomunikasi dengan Opsiga Kecamatan Kadudampit untuk memastikan anak tetap aman dan sehat. Eki berharap pelaku segera ditangkap dan mendapat hukuman setimpal. “Kasus ini harus segera dituntaskan agar korban dan keluarganya memperoleh keadilan,” tegasnya.

    Pendampingan Keluarga dan Anak

    Yeni Dewi Endrayani, Kepala Subbagian Tata Usaha UPTD PPA Wilayah Sukabumi Utara, menjelaskan bahwa pihaknya terus mendukung keluarga dalam memulihkan kondisi korban. “Saat ini anak dalam kondisi baik. Terakhir saya menghubungi keluarga pada 18 Juni. Ibu korban sudah dibekali psikolog untuk memantau perilaku anak, sehingga bila ada masalah, ibu langsung berkonsultasi dengan psikolog tanpa menunggu kami,” jelas Yeni kepada awak media.

    Korban merupakan anak bungsu dari dua bersaudara. Orang tua bekerja membungkus snack untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari. Saat ini, korban belum bersekolah.

    Imbauan untuk Aparat dan Masyarakat

    Yeni menekankan pentingnya respons cepat aparat desa dan kecamatan. “Kalau ada kejadian seperti ini, aparat harus bertindak segera dan transparan. Perlindungan anak menjadi tanggung jawab seluruh masyarakat. Keluarga mungkin malu, tetapi masyarakat dan aparat harus berani melapor dan membantu penanganan,” ujarnya.

    DP3A juga gencar menyosialisasikan dan memberikan edukasi melalui Bidang Perlindungan Perempuan dan Khusus Anak (PPKA). Mereka mengajarkan anak-anak batasan sentuhan yang aman dan tidak aman, sekaligus menunjukkan siapa yang berhak memegang mereka.

    “Kami menggunakan metode edukatif, termasuk lagu-lagu, agar anak-anak mengerti batasan tersebut,” tambah Yeni.

    Upaya Pencegahan dan Harapan

    DP3A berharap kasus ini dapat menjadi contoh pentingnya perlindungan anak di Kabupaten Sukabumi. Dengan pendampingan psikolog, komunikasi rutin, dan edukasi masyarakat, korban bisa pulih sepenuhnya.

    “Kami ingin setiap anak di Sukabumi memiliki ruang aman, dan kami akan menindak tegas pelaku kejahatan terhadap anak sesuai hukum,” pungkas Eki Radiana Rizki. (Cr5)

  • Permasalahan Sampah Jadi Fokus Pemkot Sukabumi, Wali Kota Libatkan RT dan Karang Taruna

    Permasalahan Sampah Jadi Fokus Pemkot Sukabumi, Wali Kota Libatkan RT dan Karang Taruna

    SUKABUMIKITA.ID – Persoalan sampah masih menjadi salah satu tantangan utama bagi kota-kota besar, termasuk Kota Sukabumi. Wali Kota Sukabumi, Ayep Zaki, kembali menegaskan kondisi tersebut saat membuka kegiatan Peningkatan Kapasitas Kepengurusan RT/RW dan Karang Taruna Kelurahan Babakan, Selasa (16/09/2025) pagi, di Ruang Pertemuan Kelurahan Babakan.

    Camat Cibeureum Yanwar Ridwan, Lurah Babakan, para pengurus RT dan RW, serta perwakilan Karang Taruna turut hadir pada acara tersebut. Dalam kesempatan itu, Wali Kota menekankan bahwa sampah tidak hanya menjadi urusan pemerintah, melainkan membutuhkan keterlibatan seluruh lapisan masyarakat.

    “Permasalahan sampah merupakan tantangan bersama di perkotaan, termasuk di Kota Sukabumi. Jumlah penduduk yang terus bertambah, aktivitas ekonomi yang meningkat, serta pola konsumsi masyarakat yang berubah, menuntut kita untuk lebih serius dalam mengelola sampah secara bijak, berkelanjutan, dan berbasis masyarakat,” ujar Ayep Zaki.

    RT dan Karang Taruna Jadi Garda Terdepan

    Menurutnya, pengurus RT/RW memiliki peran strategis sebagai pihak yang berhubungan langsung dengan warga. Sementara itu, Karang Taruna dipandang sebagai motor penggerak pemuda yang dapat menggerakkan partisipasi sosial. Dengan menguatkan sinergi antara kedua elemen tersebut, Ayep optimistis pengelolaan sampah di tingkat kelurahan bisa lebih efektif.

    Ia juga mendorong masyarakat untuk memperbanyak aksi nyata, mulai dari kegiatan gotong royong, sosialisasi pemilahan sampah, hingga pembentukan bank sampah di setiap lingkungan.

    “Upaya menjaga kebersihan lingkungan tidak bisa hanya mengandalkan pemerintah. Keterlibatan seluruh elemen masyarakat sangat diperlukan,” tegasnya.

    Pertumbuhan Kota Tingkatkan Produksi Sampah

    Camat Cibeureum, Yanwar Ridwan, menambahkan bahwa Kelurahan Babakan saat ini masuk ke dalam kawasan pengembangan perkotaan. Perkembangan tersebut berdampak pada meningkatnya jumlah penduduk dan secara otomatis memicu lonjakan produksi sampah.

    “Semoga dengan kegiatan ini, pengelolaan sampah dapat ditangani lebih bijak dan tepat sasaran,” ungkap Yanwar.

    Harapan Pemerintah Kota

    Kegiatan peningkatan kapasitas ini diharapkan tidak hanya memperkuat keterampilan para pengurus RT/RW dan Karang Taruna, tetapi juga membentuk pemahaman bersama tentang pentingnya pengelolaan sampah sejak dari rumah tangga.

    Pemerintah Kota Sukabumi ingin memastikan para pengurus mampu menjadi teladan sekaligus penggerak masyarakat dalam menjaga kebersihan lingkungan.

    Langkah ini juga menjadi bagian dari strategi Pemkot Sukabumi untuk memperkuat ketahanan lingkungan di tengah pertumbuhan perkotaan yang terus berlangsung. Dengan pengelolaan sampah yang lebih teratur, kualitas hidup masyarakat pun dapat terjaga dan Kota Sukabumi bisa berkembang menjadi kota yang bersih, sehat, dan nyaman bagi warganya. (Cr5)

  • Gubernur Jabar Pastikan Penanganan Kasus TPPO RR dari Sukabumi Cepat dan Tuntas

    Gubernur Jabar Pastikan Penanganan Kasus TPPO RR dari Sukabumi Cepat dan Tuntas

    SUKABUMIKITA.ID – Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi, menyatakan memberikan perhatian tinggi terhadap kasus tindak pidana perdagangan orang (TPPO) yang menimpa RR (23), perempuan asal Kecamatan Cisaat, Kabupaten Sukabumi. Kasus ini melibatkan jaringan internasional dan kini RR berada di China, mengalami penyekapan dan kekerasan seksual oleh pihak yang menahannya.

    Dedi menegaskan, pihaknya selalu menindaklanjuti masalah yang menimpa warga Sukabumi. “Kami pasti memiliki atensi yang tinggi terhadap berbagai problem, dan Sukabumi salah satu kabupaten yang tiap bulan ada problem. Kemarin ada TKI di Korea yang tidak bisa pulang, kami pulangkan. Hari ini ada masalah lagi, ya kami tangani,” kata Dedi usai rapat koordinasi percepatan pembangunan di Kantor Bupati Karawang, Kamis (18/09/2025).

    Saat ditanya soal kemungkinan intervensi terhadap penanganan hukum usai keluarga melapor polisi, Dedi menegaskan akan berkoordinasi langsung dengan Polda Jawa Barat dan Mabes Polri. “Setiap proses pidana yang merugikan orang, baik pribadi maupun keluarganya, harus berproses dengan baik. Pasti saya berkoordinasi dengan jajaran Polda dan Mabes Polri untuk menangani sampai tuntas,” ujarnya.

    Gubernur juga menekankan urgensi penyelesaian kasus ini. “Kasus TPPO yang menimpa RR harus cepat ditangani. Kalau hari ini ada hambatan di mana, nanti saya telepon untuk mencari solusinya,” tambah Dedi.

    Kondisi RR dan Permintaan Tebusan

    Kuasa hukum keluarga, Rangga Surya Danuningrat, menjelaskan bahwa pelaku sempat meminta uang tebusan dalam jumlah besar untuk memulangkan RR. “Keluarga jelas tidak mampu. Sejak RR hilang, beban ekonomi makin berat karena dia sebenarnya tulang punggung keluarga,” kata Rangga, Kamis (18/09).

    RR merupakan anak kedua dari dua bersaudara. Kakaknya mengalami keterbelakangan mental, sementara kedua orangtuanya sudah lama berpisah. Sehari-hari, RR tinggal bersama ibunya dalam kondisi serba kekurangan. Sebelum berangkat ke luar negeri, RR pernah bekerja di sebuah perusahaan di Sukabumi dan rutin membantu menopang kebutuhan keluarga.

    Dukungan Pemerintah dan Harapan Keluarga

    Gubernur Dedi menegaskan, pemerintah provinsi akan terus memantau proses penyelamatan RR dan memastikan kerja sama antarinstansi berjalan maksimal. Selain itu, ia berharap kasus ini menjadi perhatian bagi masyarakat agar lebih berhati-hati saat menerima tawaran pekerjaan di luar negeri.

    “Kami ingin memastikan bahwa warga Jabar, khususnya yang berada di luar negeri, mendapatkan perlindungan penuh. Kasus ini menjadi peringatan sekaligus pelajaran agar tidak ada lagi warga yang menjadi korban jaringan TPPO,” tegas Dedi.

    Pihak keluarga berharap pemerintah dapat segera memulangkan RR dan menegakkan hukum terhadap pelaku TPPO. Sementara itu, kuasa hukum menegaskan pihaknya akan terus mendampingi keluarga hingga RR kembali ke tanah air dengan selamat. (Cr5)

  • Tawuran Pelajar di Sukabumi: 11 Siswa Jalani Program Lentera Hati Bintana di Pesantren

    Tawuran Pelajar di Sukabumi: 11 Siswa Jalani Program Lentera Hati Bintana di Pesantren

    SUKABUMIKITA.ID – Sebanyak 11 pelajar SMK di Kota Sukabumi mengikuti pembinaan di Pondok Pesantren Dzikir Al Fath, Kelurahan Karangtengah, Kecamatan Gunungpuyuh, mulai Rabu (18/09/2025). Langkah ini merupakan bagian dari program Lentera Hati Bintana (LHB) setelah mereka terlibat aksi tawuran pada Senin (15/09) di Jalan Otto Iskandar Dinata, Kelurahan Nanggeleng, Kecamatan Citamiang.

    Wakil Kepala Polres Sukabumi Kota, Kompol Fajri Anbiyaa, menjelaskan bahwa pihak kepolisian bekerja sama dengan Sat Binmas dan orang tua mengantarkan para pelajar langsung ke pesantren. “Program ini bertujuan memperbaiki mental dan pendidikan siswa yang terlibat tawuran dan geng motor. Kami ingin mereka mengubah perilaku, kembali ke sekolah, dan orang tua merasa lebih tenang,” ujarnya.

    Dari total 11 peserta, sembilan laki-laki dan dua perempuan akan mengikuti pembinaan selama enam hari. Selama program, mereka mempelajari nilai-nilai positif, mengasah kedisiplinan, serta memperkuat pemahaman spiritual.

    “Kami menekankan pendidikan Islami. Para siswa belajar salat, shalawat, dan shaum, sekaligus mengikuti kegiatan lain yang menumbuhkan pengamalan nilai Islam. Dengan cara ini, ilmu yang mereka dapat langsung meresap ke hati,” tambah Fajri.

    Selain itu, polisi dan pesantren mengadakan sesi diskusi dan latihan kepemimpinan untuk mendorong peserta mengembangkan karakter yang lebih baik. Program ini mengajarkan mereka bagaimana mengambil keputusan yang bijak, menghormati orang lain, dan mengendalikan emosi dalam situasi konflik.

    Sebelumnya, bentrokan pada 15 September menimbulkan korban. Dua pelajar mengalami luka akibat sabetan senjata tajam, sehingga polisi meningkatkan pengawasan di sekitar sekolah dan kawasan rawan konflik.

    Program Lentera Hati Bintana bertujuan menekan angka tawuran sekaligus membangun kesadaran spiritual dan disiplin di kalangan pelajar. Polisi berharap kegiatan ini membentuk karakter positif, meningkatkan kedisiplinan, dan mencegah mereka kembali terlibat perkelahian di masa depan.

    “Dengan pembinaan yang tepat, kami yakin para siswa dapat kembali ke sekolah sebagai pribadi yang lebih baik. Selain itu, kolaborasi orang tua, sekolah, dan aparat kepolisian menjadi kunci keberhasilan program ini,” pungkas Fajri. (Cr5)

  • Ranty Rachmatilah Tegaskan Peran FKSS Lembursitu dalam Membangun Lingkungan Sehat

    Ranty Rachmatilah Tegaskan Peran FKSS Lembursitu dalam Membangun Lingkungan Sehat

    SUKABUMIKITA.IDKetua TP-PKK Kota Sukabumi, Ranty Rachmatilah, menghadiri kegiatan Pembinaan Forum Komunikasi Kecamatan Sehat (FKSS) di Kecamatan Lembursitu pada Senin (15/09/2025). Kehadiran Ranty menegaskan pentingnya kolaborasi lintas sektor untuk membangun kesadaran masyarakat dalam mewujudkan lingkungan bersih, nyaman, aman, dan sehat.

    Acara pembinaan itu berlangsung dengan melibatkan unsur pemerintah, masyarakat, hingga dunia usaha. FKSS hadir sebagai wadah komunikasi, fasilitasi, sekaligus koordinasi berbagai kepentingan lintas sektor. Melalui forum ini, seluruh lapisan masyarakat dapat berperan aktif serta menerima informasi program kesehatan secara menyeluruh.

    Dalam arahannya, Ranty Rachmatilah mengingatkan agar forum tidak berhenti pada tataran formalitas. “Forum ini harus terus berjalan, bukan sekadar formalitas. Targetnya adalah menghadirkan dampak nyata di wilayah melalui kolaborasi lintas sektor, bukan hanya koordinasi,” tegasnya.

    Sejak dua bulan terakhir, FKSS Kota Sukabumi bergerak dengan mengintegrasikan berbagai program, mulai dari kegiatan PKK hingga Posyandu. Upaya ini mendukung pencapaian Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (Sustainable Development Goals/SDGs) di tingkat kota.

    Ranty juga menekankan perlunya monitoring, evaluasi, dan inovasi agar program tidak berhenti di tengah jalan. Ia menilai Kecamatan Lembursitu berpotensi menjadi contoh konsistensi penerapan konsep Kota Sehat di Sukabumi.

    “Dengan partisipasi aktif masyarakat, dukungan pemerintah, serta keterlibatan dunia usaha, FKSS tidak hanya menjadi forum koordinasi tetapi juga gerakan nyata,” ujarnya.

    Langkah tersebut, lanjut Ranty, akan memperkuat peluang Sukabumi meraih prestasi di tingkat provinsi maupun nasional. Lebih jauh, ia menegaskan bahwa keberhasilan forum ini akan memastikan peningkatan kesejahteraan dan kualitas kesehatan warga secara menyeluruh. (Cr5)

  • DWP Kota Sukabumi Kukuhkan Pengurus Baru, Fokus pada Keluarga ASN dan Ekonomi Kreatif

    DWP Kota Sukabumi Kukuhkan Pengurus Baru, Fokus pada Keluarga ASN dan Ekonomi Kreatif

    SUKABUMIKITA.ID Pengurus Dharma Wanita Persatuan (DWP) Kota Sukabumi Pengganti Antar Waktu (PAW) masa bakti 2024–2029 resmi dikukuhkan pada Selasa (16/09/2025). Prosesi pelantikan berlangsung secara virtual di Ruang Rapat Setda Kota Sukabumi dengan mengusung semangat “Sehat, Berdaya, Istimewa.”

    Momentum pengukuhan ini menjadi langkah penting bagi organisasi DWP untuk memperkuat kiprah dalam mendukung kesejahteraan keluarga ASN sekaligus mendorong peran aktif perempuan di masyarakat.

    Dalam sambutannya, Yanti Kristiana Herman memberikan ucapan selamat kepada para pengurus baru. Ia menilai DWP selama ini berperan besar dalam mendukung ekonomi kreatif keluarga, meningkatkan kesejahteraan, sekaligus memperkuat ketahanan sosial.

    “Pemimpin organisasi harus terbuka menerima kritik. Kritik adalah pengingat sekaligus motivasi agar kita tidak berhenti berkontribusi dan tetap konsisten dalam menghadirkan manfaat nyata bagi masyarakat,” ujar Yanti.

    Menurutnya, DWP bukan hanya sekadar wadah organisasi istri ASN, melainkan motor penggerak yang mampu memperkuat fondasi keluarga dan ikut berkontribusi dalam pembangunan daerah.

    Dorongan Penguatan Peran Keluarga ASN

    Sekretaris Daerah Kota Sukabumi, Andang Tjahjandi, menambahkan bahwa tujuan utama DWP terletak pada peningkatan kualitas sumber daya keluarga ASN. Bentuk kepedulian sederhana seperti menjenguk anggota yang sakit juga menjadi bagian penting dalam menjaga ikatan kebersamaan.

    “DWP memiliki peran penting dalam mendukung program PKK, menggerakkan kegiatan sosial, hingga memperkuat kesejahteraan keluarga. Semoga setiap langkah organisasi ini selalu mendapat keberkahan,” ucap Andang.

    Ia menegaskan bahwa keberadaan DWP harus mampu menjadi mitra pemerintah dalam menggerakkan program pemberdayaan, terutama di bidang sosial dan ekonomi kreatif.

    Dorongan dari Penasihat DWP Kota Sukabumi

    Sementara itu, Kia Florita, selaku penasihat DWP Kota Sukabumi, mengingatkan bahwa pengukuhan bukan hanya acara seremonial. Ia menilai momen ini menjadi tonggak baru untuk memperkuat sinergi dengan PKK. Selain itu, DWP didorong memperluas kegiatan sosial dan memajukan ekonomi kreatif. Promosi usaha bisa dilakukan melalui media sosial.

    “Sebagai makhluk sosial, kita harus bekerja dengan tulus. Kita juga perlu menjalin komunikasi, saling membantu, dan bertanggung jawab dalam setiap amanah,” tutur Kia.

    Ia menutup sambutannya dengan mengajak seluruh pengurus dan anggota memaknai pengukuhan ini sebagai semangat baru. Harapannya, DWP dapat meningkatkan kesejahteraan keluarga ASN serta memperkuat peran perempuan di Kota Sukabumi.

    Dengan kepengurusan baru, DWP Kota Sukabumi akan terus hadir sebagai mitra strategis pemerintah daerah.  Fokus utamanya tetap pada pemberdayaan keluarga ASN, penguatan peran perempuan, serta keterlibatan aktif dalam pembangunan sosial.

    Semangat “Sehat, Berdaya, Istimewa” menjadi dasar gerakan DWP. Nilai itu menguatkan ketahanan keluarga dan mendorong ekonomi kreatif. DWP juga diarahkan untuk aktif dalam program pembangunan berkelanjutan. (Cr5)

  • Panduan Diet Sehat 2025: Fokus Makanan Utuh, Lemak Sehat, dan Minim Gula

    Panduan Diet Sehat 2025: Fokus Makanan Utuh, Lemak Sehat, dan Minim Gula

    SUKABUMIKITA.ID Banyak diet menekankan pembatasan kalori atau jenis lemak tertentu, tetapi pendekatan itu tidak selalu sehat. Alison Brown, peneliti nutrisi di National Institutes of Health, menyarankan masyarakat fokus pada makanan yang tidak hanya bergizi, tetapi juga memberikan kepuasan dan rasa senang.

    Menurut Alison, makanan utuh menyediakan serat, vitamin, dan mineral penting yang tubuh sulit peroleh dari makanan olahan. Misalnya, buah, sayuran, kacang-kacangan, biji-bijian, dan padi-padian utuh mengandung senyawa yang menekan peradangan sekaligus menurunkan risiko penyakit jantung, diabetes tipe 2, dan beberapa jenis kanker.

    Selain itu, para peneliti di Jama Network Open pada Mei 2025 melibatkan hampir 50.000 wanita dalam studi. Mereka menemukan bahwa wanita yang rutin mengonsumsi biji-bijian utuh, buah, sayuran, dan kacang-kacangan menua lebih sehat dibandingkan wanita yang jarang mengonsumsi makanan tersebut.

    Perbanyak Lemak Sehat

    Selama bertahun-tahun, para ahli nutrisi menganjurkan pengurangan lemak. Namun, penelitian terbaru membuktikan bahwa tidak semua lemak berbahaya. Lemak tak jenuh, seperti yang ditemukan pada kacang-kacangan, alpukat, ikan, dan minyak zaitun, membantu menurunkan kolesterol LDL dan mencegah penyakit jantung serta stroke.

    Sebaliknya, lemak jenuh dalam daging dan produk susu dapat meningkatkan kadar LDL. Profesor Ilmu Gizi dan Kebijakan Universitas Tufts menyarankan masyarakat memilih sumber lemak sehat, seperti minyak zaitun dibanding mentega, sambil tetap menikmati lemak jenuh secukupnya.

    Kurangi Gula Tambahan

    Alison Brown menekankan agar masyarakat membatasi konsumsi gula tambahan. Pedoman federal menyarankan gula tambahan tidak melebihi 10 persen kalori harian. Dengan asumsi 2.000 kalori per hari, batasnya sekitar 50 gram. American Heart Association bahkan menetapkan batas lebih rendah: 25 gram untuk wanita dan 36 gram untuk pria.

    Gula tambahan tinggi meningkatkan risiko obesitas, diabetes tipe 2, dan penyakit jantung. Alison menekankan bahwa mengutamakan makanan utuh membantu mengurangi konsumsi gula secara alami. Serat dalam buah dan sayuran membuat tubuh lebih cepat merasa kenyang dan mengurangi keinginan camilan manis.

    Masak Lebih Sering di Rumah

    Mempersiapkan makanan di rumah membantu masyarakat menjaga pola makan sehat. Candice Schreiber, ahli diet klinis Universitas Negeri Ohio, menyarankan menggunakan metode sederhana seperti memanggang atau membakar.

    Sementara itu, Profesor Gizi dan Kedokteran Stanford, Christopher Gardner, menyarankan menempatkan sayuran dan buah sebagai hidangan utama. Misalnya, sajikan semangkuk buah beri dengan sedikit kue keju, atau jadikan sayuran menu utama dengan daging sebagai pelengkap. Strategi ini meningkatkan asupan nutrisi dan mengurangi kalori berlebih.

    Nikmati Makanan Sehat

    Gardner menekankan pentingnya menambahkan rasa dan kreativitas dalam makanan. Gunakan rempah dan herba aromatik atau buat “debu perasa” dari bawang putih dan bawang merah untuk menyedapkan kacang atau sayuran.

    Jika Anda menyukai camilan manis atau kurang sehat, cobalah alternatif yang lebih sehat. Misalnya, ganti es krim dengan buah beri dan sedikit madu, atau keripik kentang dengan popcorn berbumbu ringan. Cara ini membuat diet sehat tetap menyenangkan dan berkelanjutan.

    Secara keseluruhan, Alison Brown menekankan bahwa diet sehat mengutamakan makanan utuh, lemak sehat, pengurangan gula tambahan, memasak di rumah, dan menikmati makanan dengan bahagia. Pendekatan ini membantu tubuh memperoleh nutrisi penting, menjaga kesehatan jantung, mendukung penuaan sehat, serta membuat pola makan lebih menyenangkan. (Cr5)