Sukabumikita.id

Penulis: Redaksi

  • Tragis! Guru Ngaji di Sukabumi Cabuli Lima Santriwati, Kini Mendekam di Tahanan

    Tragis! Guru Ngaji di Sukabumi Cabuli Lima Santriwati, Kini Mendekam di Tahanan

    SUKABUMIKITA.ID – Kasus kekerasan seksual terhadap anak kembali mencoreng dunia pendidikan di Sukabumi. Kali ini, seorang guru ngaji berinisial SDF (43) harus berurusan dengan hukum setelah diduga mencabuli lima santriwatinya yang masih di bawah umur.

    Kapolres Sukabumi, AKBP Samian, dalam konferensi pers pada Jumat (14/02/2025), mengungkapkan bahwa kasus ini terkuak setelah salah satu korban menceritakan kejadian yang dialaminya kepada pihak keluarga.

    Tak terima anaknya menjadi korban kejahatan seksual, keluarga korban langsung melaporkan kasus ini ke pihak kepolisian dengan Laporan Polisi: LP/B/50/II/2025/SPKT/POLRES SUKABUMI/POLDA JAWA BARAT, tertanggal 7 Februari 2025.

    “Setelah menerima laporan, kami segera bertindak dengan menangkap tersangka SDF. Saat ini, pelaku telah diamankan di sel tahanan Mapolres Sukabumi untuk menjalani proses hukum lebih lanjut,” ujar Samian.

    Modus Bejat Sang Guru Ngaji

    Berdasarkan hasil penyelidikan, perbuatan tidak senonoh tersebut terjadi pada Rabu, 29 Januari 2025, sekitar pukul 18.30 WIB. Saat itu, para korban sedang mengikuti pelajaran mengaji dan praktik sholat di bawah bimbingan tersangka.

    “Ketika para santriwati sedang melakukan gerakan sujud, tersangka mendekati mereka dari belakang dan melakukan tindakan asusila, seperti meremas bagian sensitif korban dari luar pakaian,” jelas Samian.

    Tidak hanya dilakukan kepada satu korban, tindakan keji tersebut juga dialami empat santriwati lainnya dengan modus yang sama. Usai melakukan aksinya, pelaku kembali mengajar seolah-olah tidak terjadi apa-apa.

    Barang Bukti dan Ancaman Hukuman Berat

    Dalam penangkapan SDF, polisi turut mengamankan sejumlah barang bukti, di antaranya lima setel pakaian korban, lima lembar hasil visum et repertum, akta lahir para korban, serta dokumen keluarga seperti kartu keluarga (KK). Selain itu, polisi juga menyertakan hasil pemeriksaan psikologi korban serta pendampingan tenaga ahli dari Dinas Sosial.

    Atas perbuatannya, SDF dijerat dengan Pasal 82 ayat (1), (2), dan (4) Undang-Undang RI No. 17 Tahun 2016 tentang Perlindungan Anak, yang mengatur hukuman bagi pelaku kekerasan seksual terhadap anak.

    “Pelaku terancam hukuman penjara paling singkat lima tahun dan paling lama 15 tahun, serta denda maksimal Rp5 miliar,” tegas Kapolres Sukabumi. (Cr5)

  • Dukung Ketahanan Pangan, Lapas Sukabumi Tebar Ribuan Benih Ikan Lele

    Dukung Ketahanan Pangan, Lapas Sukabumi Tebar Ribuan Benih Ikan Lele

    SUKABUMIKITA.ID Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIB Sukabumi bekerja sama dengan Dinas Ketahanan Pangan, Pertanian, dan Perikanan (DKP3) serta Balai Besar Perikanan Ikan Air Tawar (BBPAT) Kota Sukabumi menggelar kegiatan tebar benih ikan lele di kolam budidaya area brandgang Lapas Sukabumi, Rabu (14/02/2025).

    Sebanyak 3.500 ekor benih ikan lele ditebar dalam program ini sebagai bagian dari dukungan terhadap Asta Cita Presiden dan Wakil Presiden dalam aspek ketahanan pangan. Program ini juga selaras dengan 13 Program Akselerasi Menteri Imigrasi & Pemasyarakatan, Agus Andrianto, yang menitikberatkan pada pemberdayaan warga binaan.

    Kegiatan ini dihadiri oleh Kalapas Sukabumi, pejabat struktural, staf, serta warga binaan. Turut hadir dalam kesempatan ini Kabid Perikanan DKP3 Kota Sukabumi, Surya, beserta jajaran. Budidaya ikan lele ini akan dikelola oleh warga binaan dengan pendampingan dari petugas Lapas.

    Kepala Lapas Kelas IIB Sukabumi, Budi Hardiono, menyatakan bahwa program ini bertujuan untuk mendukung ketahanan pangan sekaligus membekali warga binaan dengan keterampilan budidaya ikan lele yang dapat mereka manfaatkan setelah kembali ke masyarakat.

    “Dengan memanfaatkan lahan yang tersedia, khususnya di area brandgang, warga binaan dapat mengelola budidaya ikan lele dengan pengawasan petugas. Selain itu, program ini merupakan bagian dari pembinaan kemandirian agar warga binaan memiliki keterampilan baru,” ujar Budi.

    Ia juga mengapresiasi sinergi antara Lapas Sukabumi, DKP3, dan BBPAT Kota Sukabumi dalam program ini. “Terima kasih kepada DKP3 dan BBPAT yang telah memberikan 3.500 benih ikan lele. Semoga kerja sama ini terus berlanjut dalam mendukung program ketahanan pangan,” pungkasnya. (Cr5)

     

  • Sejumlah Ketua Umum Partai Dipastikan Hadir di HUT Gerindra, Jokowi Juga Diundang

    Sejumlah Ketua Umum Partai Dipastikan Hadir di HUT Gerindra, Jokowi Juga Diundang

    SUKABUMIKITA.ID – Perayaan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-17 Partai Gerindra yang akan digelar di Sentul International Convention Center (SICC), Bogor, Jawa Barat, pada Sabtu (15/02/2025), dipastikan akan dihadiri sejumlah Ketua Umum (Ketum) partai politik. Hal ini disampaikan oleh Ketua Organisasi, Kaderisasi, dan Keanggotaan (OKK) DPP Partai Gerindra, Prasetyo Hadi.

    “Sebagian (Ketum) bisa hadir, insyaallah bisa hadir (silaturahmi hari ini), sebagian konfirmasinya akan hadir besok di SICC,” ujar Prasetyo di kompleks parlemen, Senayan, Jakarta Pusat, Jumat (14/02/2025).

    Menurut Prasetyo, hampir seluruh ketua umum partai telah mengonfirmasi kehadiran mereka dalam acara perayaan tersebut. Ia juga menyebut bahwa Presiden ke-7 RI, Joko Widodo (Jokowi), turut diundang.

    “Sementara ini hampir semua ketum partai (konfirmasi hadir). Kalau Pak SBY kemungkinan akan hadir di acara yang hari ini, silaturahmi yang hari ini,” tambahnya.

    Prasetyo juga menyampaikan bahwa undangan telah diberikan kepada PDIP. Namun, Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarnoputri, kemungkinan besar tidak bisa hadir karena sedang berada di luar negeri.

    “Sepertinya belum (bisa hadir Megawati) karena informasinya kan beliau masih ada di luar negeri,” jelasnya. (Cr5)

  • AHY Tunda Kehadiran di HUT Partai Gerindra karena Berduka atas Wafatnya Renville Antonio

    AHY Tunda Kehadiran di HUT Partai Gerindra karena Berduka atas Wafatnya Renville Antonio

    SUKABUMIKITA.ID – Ketua Umum Partai Demokrat sekaligus Menteri Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), dikabarkan menunda kehadirannya dalam acara silaturahmi peringatan HUT ke-17 Partai Gerindra di Hambalang, Jawa Barat.

    Penundaan tersebut disebabkan oleh wafatnya Bendahara Umum DPP Partai Demokrat, Renville Antonio, akibat kecelakaan tragis di Situbondo, Jawa Timur, pada Jumat (14/02/2025) pagi.

    Politikus Partai Demokrat, Dede Yusuf, mengungkapkan bahwa hingga saat ini AHY belum mengonfirmasi kedatangannya ke kediaman Presiden RI sekaligus Ketua Umum Partai Gerindra, Prabowo Subianto.

    “Infonya masih belum fix,” ujar Dede kepada wartawan, Jumat (14/02/2025).

    Dede menegaskan bahwa kepergian Renville merupakan kehilangan besar bagi Demokrat, sehingga AHY dipastikan akan menghadiri pemakaman almarhum sebagai bentuk penghormatan terakhir.

    “Sebagai Bendahara Umum, tentu kita harus melakukan takziah. Kemungkinan besar Mas AHY akan hadir di pemakaman hari ini. Mohon doanya untuk almarhum,” kata Dede.

    Diketahui, Renville Antonio meninggal dunia setelah mengalami kecelakaan di jalur Pantura Desa Mojosari, Kecamatan Asembagus, Situbondo, Jawa Timur. Kecelakaan terjadi sekitar pukul 09.00 WIB ketika korban tengah mengendarai motor gede (moge) hitam dengan nomor polisi B 6789 A dari arah Surabaya menuju Banyuwangi.

    Kapolres Situbondo, AKBP Rezi Dharmawan, mengungkapkan bahwa kecelakaan terjadi saat moge yang dikendarai Renville diduga melaju dengan kecepatan tinggi, sementara kendaraan pikap yang berada di jalur yang sama hendak berbelok ke kanan. Benturan keras pun tak terhindarkan, mengakibatkan Renville terpental sejauh 100 hingga 200 meter dan menghantam pohon di tepi jalan.

    “Korban meninggal dunia di lokasi kejadian dan telah dievakuasi ke Rumah Sakit Asembagus,” ujar Kapolres.

    Kabar duka ini menjadi pukulan bagi Partai Demokrat, mengingat Renville adalah sosok penting dalam struktur kepengurusan partai. Para kader dan kolega pun berduka atas kepergiannya. (Cr5)

  • Bendahara Umum Partai Demokrat Renville Antonio Meninggal Dunia dalam Kecelakaan di Situbondo

    Bendahara Umum Partai Demokrat Renville Antonio Meninggal Dunia dalam Kecelakaan di Situbondo

    SUKABUMIKITA.ID – Kabar duka menyelimuti Partai Demokrat. Bendahara Umum DPP Partai Demokrat, Renville Antonio, meninggal dunia dalam kecelakaan tragis di Jalur Pantura Asembagus, Situbondo, pada Jumat (14/02/2025).

    Insiden ini terjadi saat Renville tengah mengendarai motor gede (moge) bersama putranya. Berdasarkan informasi yang dihimpun, moge yang dikendarai Renville terserempet sebuah mobil pikap hingga terpental beberapa meter.

    Ketua DPC Partai Demokrat Situbondo, Janur Sasra, mengungkapkan bahwa kecelakaan terjadi pada Jumat pagi. Putra Renville yang juga berkendara dengan moge dalam insiden tersebut, dipastikan selamat.

    “Mas Renville bersama putranya, masing-masing mengendarai moge,” ujar Janur pada Jumat (14/02/2025).

    Sementara itu, Kepala Badan Pembina, Organisasi, Kaderisasi, dan Keanggotaan (BPOKK) DPD Demokrat Jawa Timur, Mugianto, mengonfirmasi bahwa jenazah Renville saat ini telah berada di RSUD Asembagus.

    “Kecelakaan terjadi pagi tadi di Situbondo, sekarang jenazah berada di RSUD Asembagus,” kata Mugianto.

    Ketua DPD Demokrat Jawa Timur, Emil Elestianto Dardak, juga membenarkan kabar duka tersebut. Ia meminta semua pihak untuk mendoakan Renville agar mendapatkan tempat terbaik di sisi Allah SWT.

    “Iya, saya dikabari demikian (Renville Antonio meninggal dunia akibat kecelakaan). Mohon doanya,” kata Emil, Jumat (14/02/2025).

    Kepergian Renville Antonio menjadi kehilangan besar bagi Partai Demokrat. Dedikasi dan peran aktifnya dalam partai akan selalu dikenang oleh kolega dan rekan-rekannya. (Cr5)

  • Dinkes Kota Sukabumi dan No Tobacco Community Gencarkan Sosialisasi Perda Kawasan Tanpa Rokok

    Dinkes Kota Sukabumi dan No Tobacco Community Gencarkan Sosialisasi Perda Kawasan Tanpa Rokok

    SUKABUMIKITA.ID – Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Sukabumi terus menggencarkan sosialisasi serta implementasi Kawasan Tanpa Rokok (KTR). Belum lama ini, Dinkes bekerja sama dengan No Tobacco Community (NoTC) dalam upaya menyebarluaskan Peraturan Daerah (Perda) terkait KTR.

    Kepala Bidang Kesehatan Masyarakat (Kesmas) Dinkes Kota Sukabumi, Drg. Erna, menjelaskan bahwa sosialisasi ini merupakan langkah awal dalam memperluas cakupan KTR.

    Hingga saat ini, penerapan KTR masih banyak difokuskan pada fasilitas pelayanan kesehatan, sarana pendidikan, dan tempat kerja. Namun, kedepan, aturan ini akan diperluas ke kawasan umum seperti restoran, hotel, dan ritel modern.

    “Saat ini kami mulai masuk ke kawasan tempat umum, seperti restoran, hotel, dan toko-toko ritel. Ini menjadi langkah penting agar aturan KTR bisa diterapkan lebih luas dan efektif,” ujar Erna, Jumat (14/02/2025).

    Sosialisasi ini menyasar berbagai pengelola tempat usaha, di antaranya restoran, hotel, dan toko ritel seperti Indomaret dan Alfamart. Menurut Erna, beberapa sektor seperti fasilitas kesehatan, pendidikan, dan sebagian tempat kerja sudah menjalani sosialisasi lebih dulu, sedangkan sektor tempat umum baru memulai tahap pembinaan.

    Erna berharap penerapan KTR di berbagai lokasi yang telah ditentukan dapat berjalan sesuai aturan dan mencapai tujuan utama, yaitu mengurangi jumlah perokok pemula melalui peningkatan kesadaran masyarakat akan pentingnya udara bersih dan sehat.

    “Kami ingin masyarakat memahami bahwa merokok adalah hak individu, namun setiap orang juga memiliki hak untuk mendapatkan udara yang bersih. Oleh karena itu, kami mengupayakan agar perokok hanya merokok di tempat yang sudah disediakan,” jelasnya.

    Ia menegaskan bahwa KTR bukanlah aturan untuk melarang orang merokok, melainkan menempatkan aktivitas merokok pada area yang telah ditentukan. Dengan demikian, masyarakat yang ingin merokok tetap memiliki tempatnya, sementara area KTR tetap terjaga bebas asap rokok.

    “Masyarakat perlu memahami bahwa KTR bukan berarti melarang merokok, tetapi memastikan bahwa aktivitas merokok dilakukan di tempat yang seharusnya. Jika tidak ada area merokok, maka dilarang merokok di kawasan tersebut,” pungkasnya.

    Dinkes Kota Sukabumi berharap dengan langkah ini, kesadaran masyarakat terhadap pentingnya lingkungan bebas asap rokok semakin meningkat, sehingga kesehatan publik dapat lebih terjaga. (Cr5)

  • Profil Lembaga Pendidikan YASTI Sukabumi: Pilar Pendidikan Berintegritas dan Kearifan Islam

    Profil Lembaga Pendidikan YASTI Sukabumi: Pilar Pendidikan Berintegritas dan Kearifan Islam

    SUKABUMIKITA.ID – Yayasan Tarbiyah Islamiyah (YASTI) Sukabumi telah tumbuh menjadi salah satu lembaga pendidikan unggulan di wilayah Sukabumi yang mengintegrasikan nilai-nilai keislaman dengan sistem pendidikan modern.

    Berlokasi di Jalan Veteran No. 65, Cisaat, lembaga ini dikenal sebagai tempat pembentukan karakter dan pengetahuan yang holistik bagi para siswa.

    Sejarah dan Visi Misi

    Didirikan dengan semangat untuk mengemban pendidikan berbasis nilai-nilai keislaman, YASTI Sukabumi berkomitmen mencetak generasi yang tidak hanya cerdas secara akademis, tetapi juga memiliki integritas moral dan keimanan yang kuat.

    Sejak berdirinya, lembaga ini telah mengembangkan berbagai program pendidikan mulai dari tingkat madrasah tsanawiyah, pesantren, hingga pendidikan vokasi melalui SMK, guna memenuhi kebutuhan masyarakat akan sumber daya manusia yang berkualitas.

    Fasilitas dan Akreditasi

    YASTI Sukabumi telah mendapatkan akreditasi A dengan predikat “Baik” dari lembaga akreditasi nasional, yang mencerminkan mutu pengajaran dan fasilitas yang disediakan.

    Lembaga ini memiliki gedung-gedung modern yang dilengkapi dengan ruang kelas yang nyaman, laboratorium komputer dan sains, perpustakaan yang lengkap, serta ruang-ruang serbaguna untuk mendukung kegiatan ekstrakurikuler dan program keagamaan.

    Selain itu, YASTI juga mengembangkan pusat ICT dan laboratorium bahasa untuk mendukung kemajuan teknologi dan penguasaan bahasa asing di kalangan siswa.

    Kurikulum dan Program Unggulan

    Dalam upayanya mencetak lulusan yang kompetitif, YASTI Sukabumi menerapkan kurikulum terpadu yang menggabungkan mata pelajaran formal dengan pendidikan karakter, pembinaan spiritual, dan pelatihan keterampilan. Program unggulan lembaga ini meliputi:

    • Madrasah Tsanawiyah YASTI: Menyediakan pendidikan menengah dengan penekanan pada ilmu keislaman dan ilmu umum.
    • Pesantren Modern: Mengintegrasikan pendidikan agama dengan pendekatan modern untuk mencetak santri yang siap bersaing di era global.
    • SMK YASTI: Menawarkan program vokasi yang mendukung kebutuhan industri dengan fasilitas praktikum yang lengkap dan kerjasama dengan berbagai pihak.

    Kepemimpinan dan Keterlibatan Komunitas

    Di bawah kepemimpinan yang visioner dan profesional, seperti Dr. Asep Ikhwan Awaludin, M.Pd. dan tim pengurus lainnya, YASTI Sukabumi terus mengembangkan inovasi pendidikan.

    Lembaga ini tidak hanya fokus pada aspek akademis, tetapi juga aktif dalam kegiatan sosial dan keagamaan, seperti program qurban dan bakti sosial yang bekerja sama dengan instansi pemerintah serta organisasi masyarakat.

    Tantangan dan Harapan

    Menghadapi dinamika zaman dan tantangan global, YASTI Sukabumi senantiasa melakukan evaluasi serta pengembangan kurikulum dan fasilitas.

    Dengan dukungan penuh dari pemerintah daerah, para pengajar, dan orang tua, YASTI berharap dapat terus meningkatkan mutu pendidikan dan melahirkan generasi yang mampu mengatasi tantangan di masa depan.

    Melalui sinergi antara nilai-nilai tradisional dan inovasi pendidikan, YASTI Sukabumi bertekad untuk menjadi lembaga pendidikan yang tidak hanya mencetak prestasi akademis, tetapi juga menghasilkan insan yang berintegritas dan berakhlak mulia. (Cr5)

  • Ustadz Khalid Basalamah Ingatkan: Jangan Tunda Pembayaran Hutang dan Gaji, Itu Dosa Besar

    Ustadz Khalid Basalamah Ingatkan: Jangan Tunda Pembayaran Hutang dan Gaji, Itu Dosa Besar

    SUKABUMIKITA.ID – Dalam unggahan ceramahnya di media sosial, Ustadz Khalid Basalamah menegaskan pentingnya menepati hak orang lain, terutama dalam hal pembayaran hutang dan gaji karyawan. Menurut beliau, menunda kewajiban finansial kepada orang lain merupakan perbuatan dzolim yang harus dihindari.

    “Ada orang yang memang memiliki kemampuan untuk membayar hutangnya, namun sengaja tidak mau membayar. Itu adalah salah satu perbuatan dzolim,” ujar Ustadz Khalid Basalamah dalam ceramahnya, Jumat (14/02/2025).

    Beliau juga mengutip hadits Nabi Muhammad SAW yang diriwayatkan oleh Abu Hurairah, di mana Rasulullah bersabda:

    مَطْلُ الْغَنِيِّ ظُلْمٌ

    Artinya: “Menunda pembayaran hutang oleh orang kaya adalah suatu kezaliman.”

    Ustadz Khalid menekankan, tindakan menunda pembayaran hutang, termasuk hak orang lain seperti gaji karyawan, adalah dosa besar. “Jika memang sudah punya kemampuan, segera bayar dan jangan ditunda,” tegasnya.

    Beliau menambahkan bahwa perlunya menghormati hak-hak yang telah dijanjikan kepada orang lain, terutama dalam konteks pembayaran gaji.

    “Nabi Muhammad SAW bersabda, bayarlah hak-hak pegawai kalian sebelum keringatnya kering. Maknanya adalah tepat waktu, bila perlu sebelum tanggalnya,” jelas Ustadz Khalid.

    Pernyataan tersebut menggarisbawahi betapa pentingnya memperlakukan pekerja dengan adil dan memastikan bahwa mereka menerima haknya tanpa penundaan.

    Dalam pesannya, Ustadz Khalid Basalamah mengajak umat untuk selalu ingat bahwa Allah telah menciptakan manusia dengan rezeki yang cukup, sehingga tidak seharusnya kita menahan rezeki orang lain.

    “Ingat, Allah telah membuat hambanya hidup berkecukupan. Maka jangan sampai seorang hamba justru menahan rejeki orang lain,” pungkasnya.

    Ceramah ini mendapat respon positif dari para pendengar, yang menganggap pesan tersebut sangat relevan di tengah dinamika ekonomi dan tantangan keadilan sosial saat ini.

    Ustadz Khalid Basalamah mengajak semua pihak, baik individu maupun pengusaha, untuk selalu mengutamakan kejujuran dan integritas dalam setiap transaksi keuangan. (Cr5)

  • Bey Machmudin Optimistis Industri Pariwisata Jabar Tetap Berdenyut Meski Ada Efisiensi Anggaran

    Bey Machmudin Optimistis Industri Pariwisata Jabar Tetap Berdenyut Meski Ada Efisiensi Anggaran

    SUKABUMIKITA.ID – Penjabat (Pj) Gubernur Jawa Barat, Bey Machmudin, menyampaikan harapan agar langkah efisiensi anggaran tidak menjadikan pelaku industri perjalanan wisata semakin lesu. Dalam keterangannya di Bandung pada Jumat (14/02/2025), Bey menegaskan bahwa potensi sektor pariwisata di wilayah Jawa Barat masih sangat besar dan dapat terus digalakkan.

    “Jangan sampai kita memandang pesimis terlebih dahulu. Masih banyak peluang untuk mengembangkan pariwisata, terutama di era ini,” ujar Bey.

    Menurutnya, keberadaan proyek-proyek strategis seperti Kereta Cepat Bandung-Jakarta, atau yang dikenal dengan Whoosh, telah menarik minat pelancong dari Asia Tenggara.

    Proyek ini, yang telah menjadi magnet wisatawan asing, dinilai sebagai salah satu daya tarik utama yang dapat dioptimalkan untuk mendongkrak industri pariwisata di Jawa Barat.

    Bey mencontohkan antusiasme wisatawan yang datang untuk mencicipi layanan Kereta Cepat Whoosh sebagai bukti nyata potensi pariwisata. “Potensi pariwisatanya masih sangat terbuka. Wisatawan asing dari negara-negara di Asia Tenggara sudah mulai mengenal dan tertarik dengan Whoosh,” jelasnya.

    Meski demikian, Bey mengakui pentingnya koordinasi lebih lanjut dengan asosiasi terkait, seperti Persatuan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) dan Asosiasi Sektor Industri Pariwisata (ASITA).

    “Kita perlu duduk bersama mencari solusi terbaik agar industri pariwisata tetap dinamis dan tidak terdampak negatif oleh efisiensi anggaran,” pungkasnya.

    Dalam kesempatan yang sama, Bey juga mengimbau anak buahnya di Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) untuk lebih sigap dalam merancang event dan program yang responsif terhadap kondisi pasar terkini. Ia menyoroti tren penurunan harga hotel sebagai peluang emas untuk mempromosikan destinasi wisata, khususnya di Bandung.

    “Saat harga hotel turun, terutama menjelang long weekend atau hari libur, ini bisa dimanfaatkan sebagai daya tarik untuk mendorong wisatawan domestik dan asing mengunjungi Bandung,” ujar Bey.

    Bey menekankan pentingnya sinergi antara pemerintah pusat, pemerintah daerah, dan pihak swasta untuk mengoptimalkan potensi pariwisata. “Kerja sama dengan dinas pariwisata di tingkat kota dan kabupaten harus terus diperkuat agar program-program yang kita jalankan tepat sasaran,” tambahnya.

    Berbagai sumber dari media nasional, termasuk Kompas dan Tempo, juga menyoroti bahwa langkah efisiensi anggaran yang diterapkan pemerintah tidak seharusnya menghambat pertumbuhan sektor pariwisata.

    Para pelaku industri berharap bahwa dukungan kebijakan serta inisiatif kreatif dari pemerintah dapat terus mendorong kemajuan sektor ini, sehingga tetap mampu menarik investasi dan minat wisatawan di masa depan. (Cr5)

  • Setda Kota Sukabumi Gelar Forum Perangkat Daerah, Tingkatkan Sinergi Pelayanan Publik

    Setda Kota Sukabumi Gelar Forum Perangkat Daerah, Tingkatkan Sinergi Pelayanan Publik

    SUKABUMIKITA.ID – Sekretariat Daerah Kota Sukabumi menggelar Forum Perangkat Daerah (FPD) di Ruang Oproom Setda, dalam upaya memperkuat koordinasi dan evaluasi kinerja seluruh perangkat daerah. Acara yang berlangsung Jumat (14/02/2025) ini dibuka secara resmi oleh Penjabat Wali Kota Sukabumi, Kusmana Hartadji, yang didampingi oleh Penjabat Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Sukabumi, M. Hasan Asari.

    Dalam sambutannya, Pj. Sekda M. Hasan Asari menekankan pentingnya forum ini sebagai langkah strategis untuk meningkatkan kualitas pelayanan publik di Kota Sukabumi.

    “Forum ini diharapkan menjadi momentum strategis dalam mengoordinasikan berbagai kegiatan di lingkungan pemerintahan. Para asisten daerah merupakan motor pengendalian dan evaluasi bagi SKPD di kota kita,” ujar Hasan Asari.

    Acara ini dihadiri oleh sejumlah asisten daerah, staf ahli, seluruh bagian Setda, serta para camat yang menjadi mitra kerja di wilayah. Forum tersebut juga menjadi ajang diskusi mengenai beberapa isu strategis, antara lain potensi penciptaan kesempatan kerja dan perbaikan sistem sanitasi.

    “Kita harus responsif terhadap berbagai gejala yang muncul, seperti masalah pengangguran dan sanitasi. Revitalisasi bekas Terminal Sudirman pun menjadi salah satu agenda penting ke depan,” tambahnya.

    Pj. Wali Kota, Kusmana Hartadji, dalam arahannya menggarisbawahi pentingnya efisiensi dan akuntabilitas dalam pelaksanaan program daerah. “Setiap program dan anggaran hibah harus tepat sasaran. Kami juga mengutamakan transparansi, terutama melalui penggunaan e-katalog dalam pengadaan barang dan jasa,” tegasnya.

    Ia juga mengingatkan agar setiap naskah kebijakan yang berkaitan dengan aspek hukum ditelaah secara seksama agar tidak menimbulkan masalah di kemudian hari.

    Salah satu agenda penting yang dibahas dalam forum adalah rencana pemanfaatan bekas Terminal Sudirman sebagai aset strategis kota. Kusmana menyampaikan target agar kawasan tersebut dapat dibersihkan dan siap disewakan sesuai regulasi yang berlaku pada 15 Maret 2025.

    “Pemanfaatan optimal bekas terminal ini diharapkan tidak hanya meningkatkan estetika kota, tetapi juga mendongkrak perekonomian lokal,” ujarnya.

    Di akhir acara, Kusmana Hartadji mengapresiasi kinerja seluruh perangkat daerah yang telah berkontribusi dalam peningkatan pelayanan publik. “Mari kita terus bekerja sama dan berkoordinasi demi kemajuan Kota Sukabumi. Semoga forum ini menjadi titik tolak untuk memperkuat sinergi antar perangkat daerah,” pungkasnya. (Cr5)