Sukabumikita.id

Penulis: Redaksi

  • BMKG Peringatkan Cuaca Ekstrem, Masyarakat Diminta Waspada Hingga 24 Februari 2025

    BMKG Peringatkan Cuaca Ekstrem, Masyarakat Diminta Waspada Hingga 24 Februari 2025

    SUKABUMIKITA.ID – Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) kembali mengingatkan masyarakat untuk tetap waspada terhadap potensi cuaca ekstrem yang dapat terjadi dalam periode 18–24 Februari 2025. Beberapa fenomena atmosfer diprediksi akan memengaruhi kondisi cuaca di berbagai wilayah Indonesia.

    Fenomena Atmosfer yang Mempengaruhi Cuaca

    BMKG mengungkapkan bahwa saat ini terdapat sejumlah gangguan atmosfer yang berpotensi meningkatkan curah hujan dan memicu kondisi cuaca ekstrem. Salah satu di antaranya adalah sirkulasi siklonik yang terpantau di Laut Timor, dekat wilayah Nusa Tenggara Timur. Fenomena ini memiliki kemungkinan berkembang menjadi Bibit Siklon Tropis dalam beberapa hari ke depan.

    Selain itu, sirkulasi siklonik lainnya ditemukan di perairan barat daya Banten, yang membentuk zona konvergensi dari barat daya Lampung hingga selatan Jawa Tengah. Dampaknya, curah hujan berpotensi meningkat di Lampung, Banten, Jakarta, dan Jawa Barat.

    Tidak hanya itu, dinamika atmosfer lainnya seperti Madden-Julian Oscillation (MJO), Gelombang Rossby Ekuator, serta Gelombang Kelvin juga berkontribusi terhadap peningkatan pertumbuhan awan hujan di beberapa wilayah, khususnya Kalimantan, Sulawesi, Maluku, dan Papua.

    Prediksi Cuaca dalam Sepekan

    Periode 18–20 Februari 2025

    BMKG memperkirakan bahwa pada periode ini, sebagian besar wilayah Indonesia akan mengalami cuaca berawan hingga hujan ringan. Namun, beberapa daerah perlu meningkatkan kewaspadaan terhadap potensi hujan sedang hingga sangat lebat yang disertai petir dan angin kencang, yaitu:

    • Hujan Sedang – Lebat: Aceh, Sumatera Utara, Kepulauan Riau, Jambi, Bangka Belitung, Bengkulu, Lampung, Jakarta, Bali, NTB, Kalimantan Barat, Kalimantan Timur, Kalimantan Utara, Kalimantan Selatan, Gorontalo, Sulawesi Tengah, Sulawesi Barat, Sulawesi Selatan, Sulawesi Tenggara, Maluku, Papua Barat Daya, Papua Barat, Papua Pegunungan, Papua, dan Papua Selatan.
    • Hujan Lebat – Sangat Lebat: Sumatera Barat, Riau, Sumatera Selatan, Banten, Jawa Barat, Jawa Tengah, DI Yogyakarta, Jawa Timur, NTT, Kalimantan Tengah, Sulawesi Utara, dan Maluku Utara.
    • Potensi Angin Kencang: Maluku, Sulawesi Selatan, dan NTT.

    Periode 21–24 Februari 2025

    Memasuki periode ini, intensitas hujan diperkirakan akan meningkat di beberapa wilayah. Beberapa daerah yang berpotensi mengalami hujan dengan intensitas sedang hingga sangat lebat meliputi:

    • Hujan Sedang – Lebat: Aceh, Sumatera Utara, Sumatera Barat, Riau, Kepulauan Riau, Jambi, Sumatera Selatan, Bangka Belitung, Bengkulu, Lampung, Banten, Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, DI Yogyakarta, Kalimantan Utara, Kalimantan Selatan, Sulawesi Utara, Gorontalo, Sulawesi Tengah, Sulawesi Barat, Sulawesi Selatan, Sulawesi Tenggara, Maluku, Papua Tengah, Papua, dan Papua Selatan.
    • Hujan Lebat – Sangat Lebat: Jawa Timur, NTT, Kalimantan Barat, Kalimantan Tengah, Kalimantan Timur, Maluku Utara, dan Papua Pegunungan.
    • Potensi Angin Kencang: NTB, Maluku, Sulawesi Utara, NTT, dan Sulawesi Selatan.

    Imbauan BMKG untuk Masyarakat

    BMKG mengingatkan masyarakat untuk tetap waspada terhadap dampak cuaca ekstrem yang dapat berujung pada bencana hidrometeorologi, seperti banjir, tanah longsor, dan genangan air. Beberapa langkah pencegahan yang dapat dilakukan antara lain:

    • Membersihkan saluran air dan lingkungan sekitar untuk mengurangi risiko banjir.
    • Menghindari aktivitas di wilayah rawan bencana.
    • Mempersiapkan perlengkapan darurat untuk situasi tak terduga.

    Masyarakat juga diimbau untuk selalu memperbarui informasi cuaca melalui kanal resmi BMKG, seperti situs web www.bmkg.go.id, media sosial @infobmkg, atau aplikasi infoBMKG.

    “Tetap tenang dan selalu siaga menghadapi potensi cuaca ekstrem. Kami akan terus memperbarui informasi sesuai perkembangan terbaru,” ujar BMKG dalam keterangan resminya. (Cr5)

  • Waspada Hernia! Kenali Komplikasi dan Cara Mengatasinya

    Waspada Hernia! Kenali Komplikasi dan Cara Mengatasinya

    SUKABUMIKITA.ID – Hernia adalah kondisi medis yang terjadi ketika organ dalam tubuh mendorong keluar melalui jaringan otot yang melemah. Salah satu jenis hernia yang paling umum adalah hernia pada usus, yang sering muncul di area perut, paha, atau pangkal paha atas.

    Meskipun hernia tidak selalu mengancam jiwa, kondisi ini tidak dapat sembuh dengan sendirinya. Dalam banyak kasus, operasi menjadi solusi utama untuk mencegah komplikasi yang lebih serius.

    Bahaya Jika Hernia Tidak Segera Ditangani

    Menurut laman resmi Halodoc, hernia yang dibiarkan tanpa pengobatan dapat menyebabkan komplikasi serius. Seiring waktu, tonjolan hernia dapat membesar dan menekan jaringan di sekitarnya, menyebabkan pembengkakan dan nyeri hebat.

    Salah satu risiko terbesar adalah ketika sebagian usus terperangkap di dinding perut, yang bisa menghalangi aliran darah ke jaringan tersebut. Jika kondisi ini terjadi, usus bisa mengalami infeksi atau bahkan mati akibat kekurangan suplai darah.

    Berikut beberapa tanda hernia yang harus segera mendapatkan penanganan medis:

    ✅ Tonjolan berubah warna menjadi merah atau ungu
    ✅ Rasa sakit yang mendadak semakin parah
    ✅ Mual atau muntah
    ✅ Demam
    ✅ Kesulitan buang air besar atau mengeluarkan gas

    Jika mengalami gejala-gejala di atas, segera konsultasikan ke dokter. Kamu bisa menggunakan aplikasi Halodoc untuk membuat janji dengan dokter agar tidak perlu mengantre di rumah sakit.

    Bagaimana Cara Mengobati Hernia?

    Untuk mencegah komplikasi, perubahan gaya hidup dan perawatan medis sejak dini sangat disarankan. Namun, operasi tetap menjadi metode pengobatan yang paling efektif.

    Terdapat dua jenis operasi hernia, yaitu:

    🔹 Operasi terbuka: Prosedur ini melibatkan sayatan besar untuk mengembalikan organ ke tempatnya dan memperbaiki jaringan yang melemah.
    🔹 Operasi laparoskopi: Menggunakan alat khusus dengan sayatan kecil, sehingga proses pemulihan lebih cepat dibandingkan operasi terbuka.

    Masa Pemulihan Pasca Operasi

    Setelah menjalani operasi, pasien mungkin akan merasakan nyeri di area bekas bedah. Dokter akan meresepkan obat pereda nyeri dan memberikan instruksi mengenai perawatan luka agar terhindar dari infeksi.

    Selama masa pemulihan, pasien disarankan untuk:

    🔸 Menghindari aktivitas berat dan mengangkat benda berat
    🔸 Memantau tanda-tanda infeksi seperti demam atau kemerahan pada luka bedah
    🔸 Mengikuti anjuran dokter terkait waktu pemulihan sebelum kembali ke aktivitas normal

    Kesabaran dalam masa pemulihan sangat penting, terutama bagi mereka yang menjalani operasi terbuka. Dokter akan memberikan rekomendasi kapan pasien dapat kembali beraktivitas seperti biasa. Jika kamu atau orang terdekat mengalami gejala hernia, jangan abaikan! Segera periksakan diri ke dokter untuk mendapatkan penanganan terbaik. (Cr5)

  • Panduan Pemula Mobile Legends: 5 Tips Jitu Agar Tidak Jadi Beban Tim

    Panduan Pemula Mobile Legends: 5 Tips Jitu Agar Tidak Jadi Beban Tim

    SUKABUMIKITA.ID – Mobile Legends terus menjadi salah satu game MOBA paling populer di Indonesia. Bagi pemula, memahami dasar-dasar permainan sangat penting agar tidak menjadi beban tim dan bisa berkontribusi secara efektif dalam pertandingan. Berikut lima tips penting yang bisa diterapkan pemain baru agar lebih cepat berkembang dan membantu tim meraih kemenangan.

    1. Jaga Turret dan Bersihkan Minion Secara Rutin

    Salah satu tugas paling sederhana namun krusial bagi pemain pemula adalah membersihkan minion dan menjaga turret. Jika minion dibiarkan menumpuk, turret bisa dengan mudah dihancurkan oleh musuh, membuat mereka lebih leluasa menyerang hingga ke base. Pastikan selalu membersihkan minion setelah mereka muncul agar pertahanan tim tetap kuat.

    2. Lakukan Rotasi untuk Membantu Rekan Tim

    Setelah membersihkan minion dan memastikan turret aman, pemula bisa mulai melakukan rotasi. Ini berarti berpindah ke lane lain atau membantu rekan setim yang sedang bertarung dengan musuh. Rotasi yang baik bisa membantu tim menguasai peta, memberikan tekanan ke lawan, serta meningkatkan peluang kemenangan dalam pertarungan tim (team fight).

    3. Pahami Posisi yang Tepat Saat War

    Mengetahui peran dan posisi dalam pertandingan adalah kunci sukses di Mobile Legends. Misalnya, jika menggunakan hero Support, jangan berada di garis depan, karena tugas utama Support adalah memberikan buff atau healing kepada rekan setim. Sebaliknya, biarkan Tank atau Fighter menjadi tameng utama saat war. Posisi yang tepat bisa meningkatkan peluang tim untuk menang dalam pertempuran.

    4. Jangan Bermain Egois, Dengarkan Arahan Tim

    Mobile Legends adalah game tim dengan format 5v5, sehingga kerja sama menjadi faktor utama dalam kemenangan. Pemain pemula sering kali bertindak sendiri tanpa memperhatikan strategi tim, yang justru bisa merugikan keseluruhan permainan. Dengarkan arahan rekan setim, terutama saat mereka memberikan sinyal untuk menyerang bersama atau bertahan.

    5. Perhatikan Map untuk Menghindari Serangan Mendadak

    Kesalahan yang sering dilakukan pemula adalah tidak memperhatikan mini map di pojok kiri atas layar. Padahal, informasi di map sangat penting untuk mengetahui posisi musuh dan rekan setim. Dengan rajin melihat map, pemain bisa menghindari serangan mendadak (gank) dari lawan serta mengetahui kapan harus maju atau mundur dalam pertarungan.

    Kesimpulan

    Memahami dasar-dasar Mobile Legends dan menerapkan tips di atas bisa membantu pemain pemula berkembang lebih cepat dan berkontribusi dalam tim. Ingat, kerja sama dan strategi yang baik akan membuat permainan lebih menyenangkan serta meningkatkan peluang kemenangan. Jadi, siap untuk bertarung dan membawa tim menuju kemenangan? (Cr5)

  • Sebelum Lengser, PJ Wali Kota Sukabumi Sampaikan Pesan Penting untuk Pemimpin Baru

    Sebelum Lengser, PJ Wali Kota Sukabumi Sampaikan Pesan Penting untuk Pemimpin Baru

    SUKABUMIKITA.ID – Menjelang pelantikan Wali Kota dan Wakil Wali Kota Sukabumi terpilih, Ayep Zaki dan Bobby Maulana, yang akan berlangsung pada Kamis (20/02), Penjabat (PJ) Wali Kota Sukabumi, Kusmana Hartadji, menyampaikan harapannya terhadap kepemimpinan mereka ke depan.

    Menurut Kusmana, visi dan misi pasangan Ayep Zaki dan Bobby Maulana yang berorientasi pada masa depan, terutama dalam meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD), diharapkan dapat tercapai dengan dukungan berbagai pihak.

    “Ya, Pak Wali Kota dan Wakil Wali Kota Sukabumi nantinya, Insya Allah dengan visi dan misi yang jauh ke depan, termasuk juga dengan peningkatan PAD yang menjadi target utama, semoga bisa tercapai. Dan ini perlu dukungan para kepala perangkat daerah, masyarakat, para akademisi, dan para media,” ujar Kusmana, Rabu (19/02/2025).

    Lebih lanjut, Kusmana menekankan pentingnya kolaborasi dalam menjalankan roda pemerintahan. Menurutnya, keberhasilan suatu pemerintahan sangat bergantung pada kerja sama semua elemen yang terlibat.

    “Target beliau (Ayep Zaki) adalah untuk meningkatkan Kota Sukabumi agar lebih baik lagi. Meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan perekonomian selama lima tahun ke depan. Intinya, terus jalin kolaborasi, karena tanpa kebersamaan akan sulit mencapai itu semua,” jelasnya.

    Ia juga berpesan agar kepemimpinan yang baru tetap menjaga kondusivitas Kota Sukabumi serta menjalin sinergi dengan seluruh perangkat daerah.

    “Tetap jaga kondusivitas Kota Sukabumi, dan terus berkolaborasi dengan berbagai pihak terkait, termasuk unsur perangkat daerah. Karena mereka (ASN) juga menjadi penentu keberhasilan seorang kepala daerah. Saya sebagai kepala daerah kan tidak bekerja sendiri, melainkan dengan super tim (perangkat daerah),” pungkasnya.

    Pelantikan pasangan Wali Kota dan Wakil Wali Kota Sukabumi terpilih akan berlangsung di Istana Negara, Jakarta, pada pukul 10.00 WIB, dipimpin langsung oleh Presiden Prabowo Subianto. Acara ini akan diikuti oleh ratusan kepala daerah terpilih lainnya.

    Setelah pelantikan, Ayep Zaki dan Bobby Maulana akan kembali ke Kota Sukabumi, di mana mereka akan disambut di Balai Kota Sukabumi. Selanjutnya, mereka akan menghadiri rapat paripurna serah terima jabatan di DPRD Kota Sukabumi sebelum bertolak ke Pemerintah Provinsi Jawa Barat untuk serah terima jabatan bersama Gubernur Jawa Barat. (Cr5)

  • Disporapar Kota Sukabumi Siap Gelar Seleksi Pemuda Pelopor 2025

    Disporapar Kota Sukabumi Siap Gelar Seleksi Pemuda Pelopor 2025

    SUKABUMIKITA.ID – Dinas Pemuda, Olahraga, dan Pariwisata (Disporapar) Kota Sukabumi akan segera menggelar seleksi Pemuda Pelopor tingkat kota yang dijadwalkan dimulai pada Maret 2025 mendatang. Program tahunan ini bertujuan untuk mencari pemuda berbakat dan inovatif yang mampu memberikan kontribusi nyata bagi masyarakat.

    Kepala Bidang Pemuda Disporapar Kota Sukabumi, Diwan Permana, menjelaskan bahwa seleksi ini mencakup beberapa bidang kepeloporan, antara lain pendidikan, agama, sosial dan budaya, pengelolaan sumber daya alam (SDA), pangan, serta inovasi teknologi.

    “Setiap tahun, jumlah pemuda pelopor yang berprestasi terus meningkat hingga ke tingkat Provinsi Jawa Barat. Kami juga telah membentuk Forum Pemuda Pelopor di tingkat kota dan kecamatan untuk membantu menjaring bakat-bakat muda yang potensial,” ujar Diwan kepada wartawan, Rabu (19/2/2025).

    Persyaratan Seleksi Pemuda Pelopor

    Diwan mengungkapkan bahwa ada beberapa persyaratan yang harus dipenuhi oleh calon peserta, di antaranya:

    • Berusia antara 16 hingga 30 tahun.
    • Sudah merintis bidang kepeloporan minimal selama satu tahun.
    • Memiliki karya nyata yang berkualitas dan bermanfaat bagi masyarakat.
    • Konsisten dalam menjalankan bidang kepeloporan yang digeluti.

    “Bagi pemuda yang berminat, bisa langsung datang ke kantor Sekretariat Disporapar untuk mendaftar. Selain itu, Forum Pemuda Pelopor juga akan menyebarkan informasi ke seluruh kelurahan agar lebih banyak pemuda yang berpartisipasi,” tambahnya.

    Seleksi dan Pendampingan hingga Tingkat Provinsi

    Dalam proses seleksi, Disporapar juga akan melaporkan hasilnya kepada Wali Kota dan Wakil Wali Kota Sukabumi yang baru. Bahkan, pihaknya telah merencanakan audiensi serta silaturahmi dengan pimpinan daerah untuk membahas penguatan program kepeloporan pemuda.

    “Setiap tahun, sekitar 50 peserta mengikuti seleksi ini. Nantinya, mereka yang lolos di tingkat kota akan kami dampingi hingga ke tingkat provinsi agar bisa meraih prestasi yang lebih tinggi,” jelasnya.

    Diwan menegaskan bahwa peran pemuda pelopor sangat penting dalam mendorong inovasi dan kemajuan di berbagai bidang. Oleh karena itu, pihaknya berkomitmen untuk terus mendukung dan membimbing mereka agar dapat berkembang lebih jauh.

    “Harapannya, semakin banyak pemuda yang tergugah untuk berkontribusi nyata di bidangnya masing-masing demi kemajuan Kota Sukabumi,” pungkasnya. (Cr5)

  • Lebih dari Dua Dekade Mengabdi, Dr. Asep Ikhawan Awaluddin Dedikasikan Hidupnya untuk Kemajuan Pendidikan Sukabumi

    Lebih dari Dua Dekade Mengabdi, Dr. Asep Ikhawan Awaluddin Dedikasikan Hidupnya untuk Kemajuan Pendidikan Sukabumi

    SUKABUMIKITA.ID – Dunia pendidikan di Sukabumi tak bisa dilepaskan dari peran dan dedikasi seorang Dr. Asep Ikhawan Awaluddin. Sebagai Ketua Dewan Pembina Yasti Sukabumi, ia telah lebih dari 20 tahun mengabdikan dirinya demi kemajuan pendidikan, bukan hanya di Sukabumi, tetapi juga di Indonesia.

    Sebagai sosok yang telah merasakan pahit manisnya mengelola lembaga pendidikan, Asep memiliki tekad kuat untuk terus berkontribusi dalam mencetak generasi unggul. Baginya, sekolah bukan sekadar tempat belajar, tetapi merupakan pusat peradaban awal manusia, tempat di mana karakter dan keterampilan peserta didik dibentuk.

    Sekolah sebagai Pusat Peradaban

    “Saya meyakini bahwa sekolah adalah pusat peradaban manusia, tempat di mana olah pikir, olah rasa, dan olah raga digodok. Tujuan utamanya adalah membangun karakter peserta didik agar memiliki mental dan akhlak yang baik,” ujar Asep saat ditemui di Sukabumi, Rabu (19/02/2025) sore.

    Impian besarnya adalah meningkatkan mutu pendidikan di Sukabumi agar mampu mencetak generasi penerus yang berkualitas. Menurutnya, pendidikan yang berkualitas adalah kunci utama dalam membangun bangsa yang maju.

    “Generasi penerus yang memiliki kualitas mumpuni tentu berasal dari pembibitan yang baik sejak kecil, termasuk di lingkungan sekolah. Maka dari itu, saya ingin terus mendorong peningkatan mutu pendidikan di Sukabumi,” jelasnya.

    Dr Asep Ikhwan Awaluddin, Ketua Dewan Pembina Yasti (kanan), saat menerima kunjungan Wakil Menteri Dikdasmen, Dr. Fajar Riza Ul Haq di Yasti Sukabumi.

    Investasi Pendidikan Seperti Menanam Pohon

    Asep mengibaratkan investasi orang tua dalam dunia pendidikan seperti menanam sebuah bibit pohon. Hasil panennya nanti sangat bergantung pada perawatan sejak proses pembibitan.

    “Di Yasti ini, saya punya banyak jenis pohon yang saya rawat setiap hari agar nantinya bisa menghasilkan buah yang berkualitas. Begitu pula dengan pendidikan. Sejak kecil, anak-anak harus dididik dan diberikan pendidikan yang layak agar ketika dewasa, mereka bisa menjadi kebanggaan orang tuanya. Bisa jadi mereka kelak menjadi kepala desa, pengusaha, atau bahkan wakil menteri,” tutur Asep.

    Namun, ia menegaskan bahwa pendidikan yang baik harus diimbangi dengan fondasi keimanan yang kuat. Kepandaian tanpa akhlak hanya akan melahirkan individu yang tidak bertanggung jawab.

    “Kita berharap anak-anak tidak hanya menjadi pintar, tetapi juga memiliki akhlak mulia. Seperti buah yang berkualitas tinggi, jika penempatannya tidak tepat, harganya bisa berubah. Begitu pula manusia, kecerdasan tanpa akhlak bisa berakhir pada hal yang tidak baik,” tambahnya.

    Komitmen Yasti di Tengah Tantangan Dunia Pendidikan

    Di tengah berbagai tantangan yang melanda dunia pendidikan, mulai dari regulasi hingga kendala finansial, Yasti Sukabumi tetap mampu bertahan dan berkembang. Asep menyatakan bahwa Yasti sudah lama menerapkan kebijakan penghapusan biaya tunggakan bagi para alumninya yang kurang mampu.

    “Kalau sekarang banyak yang membahas soal penghapusan biaya ijazah tertunggak, di Yasti kebijakan ini sudah kami jalankan sejak lama. Kami telah menggratiskan banyak ijazah bagi mereka yang kesulitan membayar tunggakan,” ungkapnya.

    Yasti Sukabumi terus menjalin komunikasi dengan pihak pemerintahan maupun instansi vertikal.

    Menurutnya, Yasti selalu memisahkan antara sektor usaha yang bertujuan menghasilkan pendapatan dengan dunia pendidikan yang tidak seharusnya dijadikan ladang bisnis.

    “Kami membedakan mana hak yayasan dan hak lembaga. Setiap tahunnya, lembaga pendidikan harus memiliki saldo nol agar kegiatan pembelajaran dapat terus berjalan tanpa kendala finansial. Sementara itu, yayasan bisa saja mengalami kerugian, tetapi itu bukan masalah karena dunia pendidikan harus tetap berlanjut,” jelasnya.

    Asep percaya bahwa keberkahan akan selalu hadir bagi mereka yang tulus dalam menjalani niat baik. Ia bahkan pernah secara langsung membantu membebaskan tunggakan biaya pendidikan dengan akad ijab kabul bagi para siswa yang tidak mampu.

    “Banyak yang memiliki utang jutaan rupiah, tetapi akhirnya hanya mampu membayar beberapa ratus ribu. Saya anggap itu sebagai bentuk sedekah Yasti untuk kemajuan pendidikan. Keikhlasan dalam membantu dunia pendidikan adalah investasi yang tak ternilai,” pungkasnya.

    Dedikasi Asep dalam dunia pendidikan menjadi bukti bahwa perjuangan dalam mencerdaskan anak bangsa adalah tugas yang harus dilakukan dengan sepenuh hati. Dengan berbagai gebrakan yang telah dilakukan, ia berharap Yasti terus berkontribusi dalam membangun generasi yang unggul dan berakhlak mulia. (Cr5)

  • Kecelakaan Maut di Perlintasan KA Pondok Jati: Satu Remaja Tewas, Pengendara Terjebak Kemacetan

    Kecelakaan Maut di Perlintasan KA Pondok Jati: Satu Remaja Tewas, Pengendara Terjebak Kemacetan

    SUKABUMIKITA.ID – Sebuah kecelakaan tragis terjadi di perlintasan kereta api (KA) Stasiun Pondok Jati, Matraman, Jakarta Timur, pada Rabu malam (19/02/2025). Peristiwa ini diduga terjadi akibat kemacetan yang membuat sebuah mobil dan sepeda motor terjebak di tengah rel saat kereta melintas.

    Menurut penjaga perlintasan KA, Septi Anggraini, insiden bermula ketika sebuah sepeda motor tetap memaksa maju meskipun kondisi lalu lintas di area perlintasan sudah padat. Akibatnya, mobil di belakangnya tidak bisa bergerak dan terjebak di tengah rel.

    “Satu motor enggak mau mundur, malah maksain maju. Mobil pribadi di belakangnya jadi kejebak. Pas sedikit maju, langsung kena tabrak kereta,” ujar Septi di lokasi kejadian.

    Saat kejadian, palang pintu perlintasan sudah dalam kondisi tertutup dan kereta api sedang dalam perjalanan melintas. Penjaga perlintasan bahkan sudah memberikan tanda bahaya dengan bendera merah kepada masinis, namun kereta tetap melaju dan menabrak kendaraan yang terjebak.

    “Palang sudah tertutup, kereta sudah masuk, dan sudah dikasih tahu pakai bendera merah. Tapi tetap nabrak mobil pick-up. Awalnya dikira tidak ada korban, ternyata ada yang terjepit,” jelas Septi.

    Remaja 15 Tahun Tewas di Lokasi

    Korban tewas dalam insiden ini diketahui seorang remaja berinisial E (15), seorang siswa SMP di Jakarta Timur yang saat itu menjadi penumpang sepeda motor.

    “Saya dari Kramat Asem, lewat jembatan dan mau nyebrang, tapi mobil di depan enggak bisa maju. Motor-motor dari kanan terus masuk, sudah diklakson juga tapi tetap enggak bisa maju. Akhirnya ya tertabrak,” kata Kevin, salah satu saksi mata.

    Dalam kejadian ini, ayah korban yang mengendarai sepeda motor sempat selamat, tetapi putranya terpental dan masuk ke bawah lokomotif. Bocah malang itu tewas di tempat akibat luka berat yang dideritanya.

    Tim medis dan petugas penyelamat segera mengevakuasi korban ke Stasiun Pondok Jati sambil menunggu kedatangan ambulans. Di lokasi kejadian, petugas dari Gulkarmat Jakarta dan PMI juga tampak bersiaga untuk membantu proses evakuasi dan mengurai kemacetan yang sempat terjadi.

    Peringatan bagi Pengendara

    Peristiwa ini menjadi pengingat penting bagi pengendara untuk selalu mematuhi aturan di perlintasan kereta api. Kemacetan yang terjadi di perlintasan KA bisa berakibat fatal, terutama jika kendaraan terjebak saat palang sudah ditutup.

    Hingga kini, pihak kepolisian masih menyelidiki lebih lanjut insiden ini, termasuk memeriksa saksi-saksi di lokasi. Masyarakat diimbau untuk lebih berhati-hati saat melintas di jalur kereta api agar kejadian serupa tidak terulang. (Cr5)

  • Sejarah Baru! Pelantikan Kepala Daerah 2025 Digelar di Istana Negara, Bernuansa Militer

    Sejarah Baru! Pelantikan Kepala Daerah 2025 Digelar di Istana Negara, Bernuansa Militer

    SUKABUMIKITA.ID – Pelantikan kepala daerah terpilih tahun 2025 mencetak sejarah baru sejak Indonesia merdeka. Untuk pertama kalinya, seluruh kepala daerah dari tingkat gubernur, wali kota, hingga bupati akan dilantik langsung oleh Presiden RI Prabowo Subianto di Istana Negara pada Kamis (20/02/2025).

    Tak hanya itu, prosesi pelantikan kali ini juga terasa istimewa dengan nuansa militer yang kental. Para kepala daerah akan melakukan baris-berbaris dengan formasi rapi dari Tugu Monas menuju Istana Negara, diiringi drumband Gita Abdi Praja dari Institut Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN).

    Setelah pelantikan, mereka akan langsung melaksanakan serah terima jabatan, rapat paripurna, serta mengikuti program retret di Magelang, Jawa Tengah, selama satu minggu. Program ini bertujuan untuk membangun soliditas dan memperkuat visi kepemimpinan kepala daerah dalam lima tahun ke depan.

    Meski harus menjalani rangkaian gladi kotor pada Selasa (18/02/2025) dan gladi bersih pada Rabu (19/02/2025), antusiasme para kepala daerah tak surut. Bahkan hujan yang mengguyur kawasan Monas tak menyurutkan semangat mereka untuk berlatih, meski harus basah kuyup.

    Bupati Sukabumi terpilih, Asep Japar, mengungkapkan kebanggaannya atas prosesi pelantikan bersejarah ini. Ia merasa terhormat bisa dilantik langsung di Istana Negara oleh Presiden Prabowo Subianto.

    “Ini momen luar biasa, sejarah baru bagi kita semua. Pelantikan di Istana Negara menjadi kebanggaan tersendiri. Meskipun cukup menguras tenaga, saya mengikuti dengan penuh semangat, bahkan mengingatkan saya pada masa sekolah dasar saat latihan baris-berbaris,” ujar Asep Japar usai gladi bersih di Monas, Rabu (19/02/2025).

    Hal senada disampaikan oleh Wakil Bupati Sukabumi terpilih, Andreas. Ia mengaku sangat terkesan dengan rangkaian pelantikan yang penuh makna ini.

    “Dari tahun 1945, baru kali ini kepala daerah dilantik langsung di Istana Negara, yang merupakan simbol jantung pemerintahan Indonesia. Kami merasa bangga menjadi bagian dari sejarah ini,” ujar Andreas.

    Pelantikan serentak ini menjadi awal baru bagi kepemimpinan daerah di Indonesia. Para kepala daerah yang telah dipilih oleh rakyat diharapkan dapat menjalankan amanah dengan penuh tanggung jawab dan membawa perubahan positif bagi daerahnya masing-masing. (Cr5)

  • FPD Disnaker Kota Sukabumi, Masalah Pengangguran Jadi Prioritas Pembahasan

    FPD Disnaker Kota Sukabumi, Masalah Pengangguran Jadi Prioritas Pembahasan

    SUKABUMIKITA.ID – Dinas Tenaga Kerja (Disnaker) Kota Sukabumi menggelar kegiatan Forum Perangkat Daerah dengan tema “Pengembangan Tenaga Kerja yang Terampil Berbasis Vokasi” pada Rabu (19/02/2025). Kegiatan ini bertujuan untuk menyusun program kerja tahun 2026, salah satunya dalam upaya mengurangi angka pengangguran di Kota Sukabumi.

    Kepala Disnaker Kota Sukabumi, Abdurachman, menjelaskan bahwa forum ini menjadi bagian dari perencanaan kerja yang selaras dengan visi dan misi Wali Kota Sukabumi. Dalam kegiatan tersebut, berbagai pemangku kepentingan turut memberikan masukan terkait peningkatan potensi penempatan tenaga kerja di Kota Sukabumi.

    “Kami melakukan perencanaan kinerja untuk tahun 2026 yang sesuai dengan arah pembangunan daerah. Salah satu hal yang kami harapkan dari forum ini adalah masukan dari para stakeholder untuk meningkatkan peluang kerja bagi masyarakat,” ujar Abdurachman.

    Ia juga menyoroti kendala yang dihadapi dalam pengembangan tenaga kerja, khususnya terkait ketiadaan Balai Latihan Kerja (BLK) di Kota Sukabumi. Meskipun Disnaker secara rutin menyelenggarakan pelatihan kerja, keberadaan BLK dinilai sangat penting untuk meningkatkan keterampilan tenaga kerja lokal secara lebih optimal.

    “Mudah-mudahan ke depannya realisasi pembangunan BLK di Kota Sukabumi bisa terwujud. Kami sudah melakukan berbagai pendekatan dan diharapkan pada tahun 2026 mendatang, embrio pembangunan BLK ini dapat terlaksana,” jelasnya.

    Selain itu, forum tersebut juga membahas tingginya angka pengangguran di Kota Sukabumi. Menurut data yang disampaikan, Kota Sukabumi masih berada di peringkat ketiga dalam daftar daerah dengan tingkat pengangguran tertinggi di Jawa Barat. Salah satu faktor penyebabnya adalah keterbatasan lahan industri yang mampu menampung tenaga kerja dalam jumlah besar.

    “Tadi kami juga membahas kendala utama yang dihadapi terkait tingginya angka pengangguran. Salah satu tantangan yang ada adalah tidak tersedianya wilayah di Kota Sukabumi yang mampu menciptakan lapangan kerja luas untuk menyerap sekitar 14 ribu warga yang masih menganggur,” pungkasnya. (Cr5)

  • Dinas Pendidikan Kota Sukabumi Gelar FPD, Tetapkan Program Prioritas 2026

    Dinas Pendidikan Kota Sukabumi Gelar FPD, Tetapkan Program Prioritas 2026

    SUKABUMIKITA.ID – Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Sukabumi menggelar Forum Perangkat Daerah (FPD) di Hotel Horison Kota Sukabumi pada Rabu (19/02/2025). Acara ini bertujuan untuk menetapkan program dan kegiatan prioritas dalam bidang pendidikan dan kebudayaan untuk tahun 2026.

    Hadir dalam acara tersebut Penjabat (Pj) Wali Kota Sukabumi Kusmana Hartadji, Bunda PAUD Kota Sukabumi Diana Rahesti, serta Kepala Dinas Pendidikan Kota Sukabumi Punjul Saepul Hayat.

    “Forum perangkat daerah ini dilakukan setelah sebelumnya diawali dengan Musrenbang di tingkat kelurahan dan kecamatan, di mana telah ditentukan prioritas unggulan. Kini, melalui FPD ini, kami menyusun perencanaan pembangunan secara komprehensif, terutama dalam menentukan program dan kegiatan prioritas,” ujar Pj Wali Kota Sukabumi Kusmana Hartadji.

    Fokus Pembangunan Kota Sukabumi

    Dalam sambutannya, Kusmana menyoroti capaian makro dan indikator kinerja utama (IKU) Kota Sukabumi. Beberapa indikator yang menjadi perhatian antara lain:

    • Laju pertumbuhan ekonomi (LPE) yang diharapkan terus meningkat.
    • Penurunan tingkat pengangguran sebagai upaya meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
    • Indeks Pembangunan Manusia (IPM) yang cukup tinggi, mencapai 77,69 pada tahun 2024.
    • Penurunan angka kemiskinan sebagai bagian dari pembangunan berkelanjutan.

    Selain itu, Kusmana juga menyoroti isu dan tantangan pembangunan Kota Sukabumi untuk periode 2025-2045, yang mencakup aspek ekonomi, pemerataan pembangunan, ekraf dan pariwisata, infrastruktur, lingkungan hidup, serta ketersediaan pangan. Tantangan lainnya meliputi kebijakan nasional dan regional, bonus demografi, sosial budaya, digitalisasi, serta tata kelola pemerintahan.

    Arahan dan Kebijakan Pembangunan

    Dalam forum ini, Kusmana menegaskan bahwa perencanaan pembangunan harus mengacu pada Asta Cita sebagai prioritas nasional, serta selaras dengan visi dan misi Gubernur Jawa Barat terpilih serta Wali Kota Sukabumi terpilih.

    Ia juga memberikan arahan agar penyusunan Rencana Kerja (Renja) tahun 2026 berlandaskan pada Rencana Pembangunan Daerah (RPD) dan Rencana Strategis (Renstra) 2024-2026. Tahapan akhir rancangan kerja harus merujuk pada dokumen RPJMD yang disusun secara bersama-sama.

    “Pastikan bahwa rencana kerja yang disusun oleh perangkat daerah benar-benar dapat menargetkan pencapaian visi, misi, tujuan, sasaran, dan outcome RPJMD. Selain itu, juga harus mempertimbangkan arah kebijakan dan sasaran utama dalam RPJPD,” tegas Kusmana.

    Dengan semangat kebersamaan dan partisipasi aktif seluruh pemangku kepentingan, diharapkan program prioritas tahun 2026 dapat memberikan dampak signifikan bagi kemajuan pendidikan dan kebudayaan di Kota Sukabumi. (Cr5)