Sukabumikita.id

Penulis: Redaksi

  • Camping Estetik di Tengah Sawah dan Sungai? Coba Camp Nusantara Cidahu

    Camping Estetik di Tengah Sawah dan Sungai? Coba Camp Nusantara Cidahu

    SUKABUMIKITA.ID – Ingin rehat sejenak dari hiruk-pikuk kota dan menyatu dengan alam? Camp Nusantara bisa menjadi jawaban sempurna. Terletak di Jalan Manglid Luhur, Kampung Manglid, Cidahu, Kabupaten Sukabumi, tempat ini menawarkan pengalaman camping yang menyatu dengan keindahan alam sekaligus fasilitas modern yang memanjakan.

    Dikelilingi sawah bertingkat, aliran sungai alami, dan udara pegunungan yang segar, Camp Nusantara adalah destinasi favorit baru para pencinta camping, keluarga, hingga komunitas pecinta alam yang mendambakan “healing” berkualitas.

    Dari area parkir yang dikelola warga, pengunjung cukup berjalan kaki santai selama lima menit. Bagi yang membawa banyak perlengkapan, tersedia jasa porter lokal yang siap membantu hingga ke area camping.

    Sesampainya di lokasi, mata langsung dimanjakan oleh hamparan sawah hijau, gemericik sungai, dan sejuknya angin pegunungan. Setiap spot tenda dilengkapi colokan listrik, jadi tidak perlu khawatir soal daya baterai gawai.

    Tak hanya area tenda, Camp Nusantara juga menyediakan vila-vila estetik dengan fasilitas lengkap. Sangat cocok bagi pengunjung yang ingin menikmati kenyamanan modern di tengah suasana pedesaan yang damai.

    Untuk kenyamanan bersama, pengelola menyediakan 8 toilet bersih dengan pilihan kloset jongkok dan duduk, musala semi-outdoor, serta area api unggun untuk berkumpul dan berbagi cerita di malam hari.

    Salah satu daya tarik utama adalah kolam renang alami yang airnya langsung berasal dari pegunungan. Airnya dingin, segar, dan sangat cocok untuk melepas lelah. Tempat ini juga ramah anak dan keluarga, sehingga aman untuk si kecil bermain air.

    Tidak membawa perlengkapan camping? Tak masalah. Camp Nusantara menyediakan penyewaan tenda dan alat camping, lengkap dan praktis. Pengunjung juga bisa menikmati kegiatan seperti eksplorasi sungai, masak bersama, atau sekadar bersantai di pinggir sawah.

    Ketika malam tiba, suasana Camp Nusantara berubah syahdu. Kelap-kelip lampu kota dari kejauhan berpadu dengan suara alam, menciptakan momen sempurna untuk menyeduh kopi dan berkumpul hangat di sekitar api unggun.

    Dengan kombinasi keindahan alam, fasilitas lengkap, dan atmosfer damai, Camp Nusantara layak dinobatkan sebagai salah satu hidden gem terbaik di Sukabumi. Bukan hanya tempat berkemah, tapi juga ruang rehat bagi jiwa-jiwa lelah yang ingin kembali terhubung dengan alam dan sesama. (Cr5)

  • “One Man Show?” Ini Penjelasan Sekda Soal Gaya Kepemimpinan Dedi Mulyadi

    “One Man Show?” Ini Penjelasan Sekda Soal Gaya Kepemimpinan Dedi Mulyadi

    SUKABUMIKITA.ID – Sekda Jabar Herman Suryatman memastikan setiap kebijakan yang diputuskan Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi telah melewati perumusan kebijakan dari berbagai aspek.

    Sekda sebagai pucuk tertinggi dalam struktur birokrasi Pemda Provinsi Jabar selalu berupaya memastikan segala aspek terkait keputusan kebijakan Gubernur sejalan dengan kaidah-kaidah birokrasi dan akuntabilitas pemerintahan daerah.

    Dalam penyelenggaraan pemerintahan, Herman juga mengaku ia beserta jajaran mulai dari asisten daerah, kepala dinas/badan, serta seluruh unsur perangkat daerah lainnya selalu berkonsolidasi supaya setiap arahan kepala daerah dapat diimplementasikan dengan baik, lancar, dan efektif.

    “(Sebagian orang) mempertanyakan pengambilan keputusan Pak KDM kesannya itu _’one man show’, sporadis, spontanitas. Padahal di balik itu ada perumusan kebijakan,” katanya.

    “Ada perumusan kebijakan, ada research, ada perencanaan, ada kajian, dan juga ada analisis cepat baik dari sisi yuridis, sosiologi, maupun filosofis, termasuk soal anggaran,” tambah Herman.

    Dengan demikian implementasi kebijakan di lapangan punya latar belakang regulasi yang jelas dan tidak serampangan.

    Adapun kerja “satset’ Pemda Provinsi Jabar dipastikan demi penanganan cepat terhadap isu yang bergerak dinamis di lapangan. Hal itupun merupakan salah satu upaya akseleratif dalam mendorong kesejahteraan masyarakat sebagai muara dari segala aspek pembangunan.

    “Ada juga spontanitas KDM misalnya menolong masyarakat, itu bisa keluar dari saku sendiri,” ucap Herman.

    “Jadi di Jawa Barat itu bahu- membahu, Pak KDM dengan kepemimpinan yang “strong”, berani mengambil risiko, karena hampir semua yang beliau eksekusi besar resikonya dan beliau selalu siap pasang badan selama untuk kepentingan masyarakat, memang kewajiban pemimpin seperti itu,” tuturnya.

    “Akhirnya jajaran birokrasi pun meneladaninya, jadi kita ini adalah “super team,” pungkas Herman. ***

  • Gubernur Jabar Serukan Reformasi Rekrutmen Kerja Berbasis Digital

    Gubernur Jabar Serukan Reformasi Rekrutmen Kerja Berbasis Digital

    SUKABUMIKITA.ID – Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi menyerukan urgensi reformasi sistem ketenakerjaan agar lebih banyak orang terserap di dunia kerja.

    Hal ini disampaikan Gubernur dalam orasi ilmiahnya pada Sidang Terbuka Senat Universitas Pasundan Wisuda Sarjana, Magister, dan Doktor Gelombang II Tahun Akademik 2024/2025 di Gedung Sasana Budaya Ganesha, Kota Bandung, Sabtu (24/05/2025).

    Gubernur menawarkan sistem rekrutmen tenaga kerja berbasis digital dan memudahkan secara birokrasi.

    Menurutnya, proses rekrutmen tenaga kerja selama ini masih menyulitkan pencari kerja, terutama lulusan baru perguruan tinggi. Banyak lulusan terbentur syarat administrasi.

    Pendekatan birokratis yang cenderung kaku, katanya, tidak relevan lagi dengan kondisi sosial ekonomi masyarakat saat ini, yang semakin terdesak oleh kebutuhan hidup.

    “Di saat orang sedang kesulitan mencari kerja, jangan tambahkan beban. Kita butuh sistem rekrutmen yang manusiawi,” ujar Dedi Mulyadi.

    Dedi mengusulkan sistem baru yang berbasis data digital calon tenaga kerja—yang mengutamakan keahlian, minat, dan karakter pekerja.

    Sistem ini memungkinkan proses penerimaan dilakukan terlebih dahulu, baru diikuti kelengkapan administrasi seperti legalisasi ijazah, SKCK, atau dokumen lainnya. Hal ini diharapkan menjadi solusi cepat mengatasi pengangguran.

    “Sudah diterima dulu, baru urus persyaratan. Karena kalau sudah diterima, bikin persyaratan juga jadi tenang dan bahagia,” kata Dedi.

    Dedi juga menekankan pentingnya pendekatan langsung antara pemerintah dan dunia industri untuk menjembatani kebutuhan tenaga kerja.

    Pemdaprov akan mendorong kolaborasi aktif antara dinas ketenagakerjaan, perguruan tinggi, dan sektor swasta agar lulusan tidak hanya menjadi pencari kerja, tapi juga disiapkan sebagai pencipta lapangan kerja.

    “Etos kerja harus dibangun sejak dini. Jangan malu memulai dari bawah. Pekerjaan apapun, selama halal, itu mulia. Dan kita, pemerintah, harus hadir untuk mempermudah bukan mempersulit,” tandasnya. ***

  • Viral! Warga Sukabumi Keluhkan RSUD Palabuhanratu, Kini Malah Diduga Diintimidasi

    Viral! Warga Sukabumi Keluhkan RSUD Palabuhanratu, Kini Malah Diduga Diintimidasi

    SUKABUMIKITA.ID – Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Palabuhanratu kembali menjadi sorotan publik. Hal ini menyusul viralnya keluhan dari seorang warga, Nurlela, yang mengaku mendapat perlakuan tidak menyenangkan.

    Berdarasakan keterangan yang dikatakannya, perlakuan tersebut berasal dari oknum tenaga medis, saat dirinya mendampingi orang tuanya menjalani perawatan di rumah sakit milik Pemerintah Kabupaten Sukabumi tersebut.

    Dalam keterangannya kepada media, Nurlela mengungkapkan bahwa insiden pertama terjadi saat orang tuanya dirawat inap. Ia merasa diperlakukan secara tidak sopan oleh salah satu perawat yang bertugas.

    “Saya sudah laporkan ke manajemen rumah sakit agar sikap seperti itu diubah,” ujarnya, Minggu (25/05/2025).

    Namun, belum sempat melihat perbaikan, kejadian serupa kembali terjadi, kali ini melibatkan oknum dokter saat kunjungan ke poli rawat jalan. Merasa kecewa, Nurlela kembali mengadukan ke bagian Humas RSUD Palabuhanratu, namun bukan permintaan maaf yang ia inginkan.

    “Saya bilang, tidak perlu minta maaf, tapi perbaikilah sistem pelayanannya,” kata Nurlela.

    Keluhannya tak berhenti pada sikap petugas medis. Nurlela juga mengeluhkan seringnya obat tidak tersedia di apotek rumah sakit, meski dirinya menggunakan layanan BPJS Kesehatan.

    “Saya sampai harus beli obat sendiri di apotek luar. Lalu gunanya BPJS buat apa kalau obat kosong terus?” keluhnya.

    Karena tidak menemukan solusi melalui jalur internal, Nurlela akhirnya membuat surat terbuka di media sosial. Unggahannya pun viral dan memicu reaksi publik, termasuk dari Bupati Sukabumi dan sejumlah anggota DPRD.

    “Alhamdulillah akhirnya dapat perhatian juga. Pak Bupati langsung memberi instruksi ke pihak rumah sakit untuk memperbaiki layanan,” ucapnya.

    Namun, alih-alih melakukan perbaikan secara sistemik, muncul dugaan adanya upaya pembungkaman dari oknum pegawai rumah sakit. Nurlela menyebut bahwa beredar broadcast message di aplikasi WhatsApp internal RSUD, yang mengajak para pegawai untuk melaporkan akun media sosial miliknya secara massal.

    “Jadi malah dibalas seperti itu. Ini bentuk pembungkaman! Harusnya kritik dijadikan bahan evaluasi, bukan malah diintimidasi,” tegasnya.

    Salah satu anggota DPRD Kabupaten Sukabumi juga membenarkan bahwa pelayanan di RSUD Palabuhanratu, termasuk soal ketersediaan obat, tengah menjadi sorotan dewan. Ini mengindikasikan bahwa permasalahan yang dialami Nurlela bukan kasus tunggal.

    Kasus ini menjadi peringatan serius bagi manajemen RSUD Palabuhanratu dan Pemerintah Kabupaten Sukabumi. Dalam era keterbukaan informasi seperti sekarang, kritik dari masyarakat tidak bisa dianggap sebagai serangan, melainkan sebagai pengingat akan tanggung jawab pelayanan publik yang profesional, manusiawi, dan transparan. (Cr5)

  • 25 Pejabat Eselon II Ikuti Uji Kompetensi, Walikota Sukabumi: Kita Ingin Birokrasi Yang Segar!

    25 Pejabat Eselon II Ikuti Uji Kompetensi, Walikota Sukabumi: Kita Ingin Birokrasi Yang Segar!

    SUKABUMIKITA.ID Pemerintah Kota Sukabumi mulai melakukan langkah awal menuju rotasi besar-besaran dalam struktur pejabat eselon II, III, dan IV.

    Sebanyak 25 pejabat eselon II mengikuti Uji Kompetensi (Ujikom) yang digelar pada Minggu, 25 Mei 2025, sebagai bagian dari proses penyaringan dan penempatan pejabat yang sesuai dengan kebutuhan organisasi.

    Ujikom ini bukan sekadar formalitas. Wali Kota Sukabumi, Ayep Zaki, menegaskan bahwa proses tersebut menjadi instrumen penting dalam membangun birokrasi yang profesional, serta bersih dari praktik-praktik rotasi yang sarat kepentingan.

    “Saya tidak ingin ada opini bahwa rotasi ini berdasarkan keinginan pribadi. Semua murni dari hasil penilaian objektif oleh tim pansel,” tegas Ayep saat memantau langsung jalannya ujian.

    Menurutnya, seluruh proses pengambilan keputusan, termasuk mutasi dan promosi jabatan, dilakukan berdasarkan hasil Ujikom yang dinilai oleh Panitia Seleksi (Pansel) independen. Tim pansel ini terdiri dari lima orang profesional dari luar Pemkot Sukabumi, guna memastikan objektivitas dan transparansi.

    Tiga Aspek Penilaian

    Para peserta ujian dinilai dari tiga aspek utama: kemampuan administrasi, penyusunan makalah strategis, dan wawancara mendalam. Hasil dari ketiga aspek ini akan diakumulasi untuk menentukan peringkat serta kecocokan masing-masing pejabat terhadap jabatan yang akan dirotasi atau diisi ulang.

    Wali Kota Ayep juga menekankan bahwa pelaksanaan Ujikom ini menjadi bagian dari komitmennya dalam menciptakan birokrasi yang adaptif dan akuntabel, seiring dengan mendekatnya masa akhir jabatannya.

    “Kita ingin birokrasi yang segar, tidak stagnan. Maka rotasi berbasis kompetensi adalah solusi,” tambahnya.

    Lebih jauh, ia menyatakan bahwa hasil akhir Ujikom akan diserahkan ke Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) untuk mendapatkan pengesahan resmi. Prosedur ini wajib dilakukan sesuai regulasi yang berlaku, guna menghindari pelanggaran hukum dalam proses rotasi jabatan.

    Hindari Praktik “Rotasi Basah”

    Ayep juga secara tegas menolak segala bentuk rotasi “basah” istilah yang kerap digunakan untuk merujuk pada mutasi jabatan yang dipengaruhi oleh transaksi tertentu. Ia menekankan bahwa sistem rotasi harus bersih dari intervensi non-profesional.

    “Regulasi kita sudah sangat bagus. Tinggal bagaimana implementasinya di lapangan. Jangan sampai bagus di atas kertas, tapi gagal di pelaksanaan,” ujarnya.

    BKPSDM Pastikan Proses Transparan

    Kepala BKPSDM Kota Sukabumi, Didin Syaripudin, turut hadir mendampingi jalannya Ujikom dan memastikan seluruh tahapan berlangsung transparan. Ia mengungkapkan bahwa pansel independen bekerja secara profesional tanpa tekanan atau campur tangan pihak manapun.

    “Pansel terdiri dari lima orang profesional dan independen dari luar lingkungan Pemkot. Mereka akan menilai secara objektif tanpa intervensi,” kata Didin. (Cr5)

  • Pembentukan Koperasi Merah Putih Telah Rampung di 33 Kelurahan Kota Sukabumi

    Pembentukan Koperasi Merah Putih Telah Rampung di 33 Kelurahan Kota Sukabumi

    SUKABUMIKITA.ID Program Koperasi Merah Putih yang digagas Pemerintah Kota Sukabumi akhirnya tuntas seratus persen. Kini, seluruh 33 kelurahan di Kota Sukabumi telah resmi membentuk koperasi baru yang diharapkan menjadi penggerak utama ekonomi kerakyatan di tingkat komunitas.

    Kepastian ini disampaikan oleh Kepala Bidang Koperasi dan Usaha Mikro Diskumindag Kota Sukabumi, Agus Mulyana, saat diwawancarai awak media pada Sabtu (24/05/2025).

    “Alhamdulillah, sampai hari ini 33 kelurahan sudah menyelesaikan tahapan musyawarah pembentukan koperasi. Ini artinya kita sudah 100 persen menyelesaikan tahap awal pembentukan Koperasi Merah Putih di Kota Sukabumi,” ujarnya.

    15 Koperasi Sudah Kantongi SK Kemenkumham

    Setelah melewati tahapan musyawarah di kelurahan, proses selanjutnya adalah penyusunan akta pendirian dan pengajuan pengesahan koperasi ke Kementerian Hukum dan HAM (Kemenkumham). Dari 33 koperasi yang telah dibentuk, 15 koperasi di antaranya sudah mengantongi SK pengesahan resmi dari Kemenkumham.

    “Sisanya sedang dalam proses. Kami optimistis dalam waktu dekat seluruhnya akan memiliki akta dan SK dari Kemenkumham,” tambah Agus.

    Dengan legalitas ini, koperasi-koperasi tersebut kini bisa mulai menjalankan aktivitas ekonomi secara formal, seperti pembiayaan, pengelolaan simpan pinjam, dan usaha produktif lainnya.

    Meski struktur organisasi koperasi telah terbentuk dan legalitas mulai dikantongi, Agus menegaskan bahwa tantangan ke depan justru semakin kompleks. Salah satunya adalah soal kapasitas sumber daya manusia, khususnya pengurus dan pengawas koperasi.

    “Kami akan segera memberikan pembekalan, pelatihan, dan pendampingan kepada para pengurus koperasi. Mereka perlu memahami secara menyeluruh tentang manajemen koperasi, pelaporan keuangan, hingga penguatan usaha anggotanya,” jelasnya.

    Agus juga menyebutkan bahwa Diskumindag Kota Sukabumi masih menunggu petunjuk teknis dari pemerintah pusat, terutama terkait skema pembinaan dan pembiayaan koperasi ini. Ia berharap akan ada fasilitasi berupa modal awal atau akses pembiayaan melalui Lembaga Pengelola Dana Bergulir (LPDB) agar koperasi bisa segera aktif dan mandiri.

    “Kami siap di daerah, tapi tetap menunggu arahan lebih lanjut dari pusat. Misalnya, apakah akan ada fasilitasi modal awal, akses pembiayaan dari LPDB, atau bentuk intervensi lainnya,” ungkapnya.

    Dengan telah rampungnya pembentukan koperasi di seluruh kelurahan, kini masyarakat Kota Sukabumi punya instrumen ekonomi berbasis komunitas yang lebih kuat. (Cr5)

  • Diskon Listrik 50% Kembali Digulirkan, Target 79 Juta Rumah Tangga pada Juni-Juli 2025

    Diskon Listrik 50% Kembali Digulirkan, Target 79 Juta Rumah Tangga pada Juni-Juli 2025

    SUKABUMIKITA.ID – Kabar baik bagi masyarakat! Pemerintah akan kembali memberikan diskon tarif listrik sebesar 50 persen selama dua bulan, yakni Juni hingga Juli 2025, sebagai bagian dari program stimulus ekonomi nasional.

    Kebijakan ini diumumkan secara resmi melalui situs Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian pada Sabtu (24/5/2025). Diskon tarif listrik tersebut ditujukan khusus bagi sekitar 79,3 juta rumah tangga dengan daya listrik di bawah 1.300 VA.

    Stimulus Ekonomi Jelang Libur Sekolah

    Diskon listrik ini merupakan satu dari enam stimulus ekonomi yang akan diluncurkan oleh Presiden Prabowo Subianto pada 5 Juni 2025 mendatang.

    Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto, menyatakan bahwa kebijakan ini dirancang untuk menjaga daya beli masyarakat, sekaligus mendorong aktivitas ekonomi nasional menjelang masa libur sekolah.

    “Stimulus ini diharapkan bisa mendorong pertumbuhan ekonomi di kuartal kedua. Jadi, momentum ini kita manfaatkan untuk membuat beberapa program. Nah, ini beberapa program yang disiapkan tentunya untuk mendorong pertumbuhan melalui apa yang bisa ditingkatkan melalui konsumsi,” ujar Airlangga dalam keterangannya.

    Target Pertumbuhan Ekonomi 5 Persen

    Pemerintah menargetkan agar pertumbuhan ekonomi pada kuartal II 2025 dapat berada di kisaran 5 persen, setelah pada kuartal sebelumnya hanya tumbuh 4,87 persen.

    Menurut Airlangga, berbagai stimulus, termasuk diskon listrik, akan membantu mengangkat konsumsi rumah tangga yang menjadi komponen penting dalam struktur PDB Indonesia.

    “Insentif ini krusial agar ekonomi bisa tetap tumbuh. Kita ingin mendorong masyarakat untuk tetap belanja, tetap konsumtif secara produktif di masa-masa libur,” tambahnya.

    Bersamaan dengan Gaji ke-13 ASN

    Airlangga juga menyebutkan bahwa masa pencairan gaji ke-13 untuk aparatur sipil negara (ASN) akan menjadi momen yang tepat untuk mendongkrak belanja masyarakat. Kombinasi gaji ke-13 dan diskon tarif listrik diperkirakan akan memberikan dampak positif pada sektor konsumsi dan UMKM. (Cr5)

  • Dolar AS Terperosok, Ketegangan Dagang dan Defisit Anggaran Jadi Biang Kerok

    Dolar AS Terperosok, Ketegangan Dagang dan Defisit Anggaran Jadi Biang Kerok

    SUKABUMIKITA.ID – Indeks dolar Amerika Serikat (AS) mencatatkan pelemahan tajam pada akhir pekan, Jumat (23/5/2025), dan berakhir di level terendah dalam tiga pekan terakhir.

    Pelemahan ini dipicu oleh meningkatnya ketegangan perdagangan antara AS dan Uni Eropa, serta sentimen negatif dari kebijakan fiskal dan prospek pemangkasan suku bunga The Fed.

    Indeks dolar AS ditutup melemah 0,79% ke posisi 99,11, mencerminkan tekanan pasar yang semakin kuat terhadap mata uang Negeri Paman Sam tersebut.

    Ketegangan Perdagangan AS-Uni Eropa Jadi Pemicu Utama

    Pelemahan dolar AS salah satunya dipicu oleh pernyataan kontroversial Presiden AS Donald Trump yang mengumumkan rencana penerapan tarif sebesar 50% untuk barang-barang dari Uni Eropa mulai 1 Juni mendatang. Trump menyatakan bahwa negosiasi perdagangan antara kedua pihak “tidak akan membuahkan hasil”.

    Pernyataan ini langsung mengguncang pasar keuangan global dan meningkatkan kekhawatiran investor terhadap potensi perang dagang lanjutan yang dapat memperburuk kondisi ekonomi global.

    Sentimen Suku Bunga dan Defisit Anggaran Membayangi

    Selain faktor eksternal, tekanan terhadap dolar juga datang dari dalam negeri. Presiden Federal Reserve Chicago, Austan Goolsbee, menyatakan bahwa pemotongan suku bunga oleh bank sentral AS masih terbuka.

    Bahkan, dirinya mengatakan bahwa kemungkinan bisa terjadi dalam rentang waktu 10 hingga 16 bulan ke depan. Ia juga menyebut ancaman tarif baru dari Presiden Trump sebagai “sangat menakutkan” bagi dunia usaha.

    Komentar Goolsbee ini memperkuat spekulasi pasar bahwa The Fed akan cenderung melonggarkan kebijakan moneternya, yang biasanya berdampak negatif bagi dolar.

    Situasi semakin rumit setelah Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) AS menyetujui rencana pajak dan pengeluaran pemerintah Trump yang dinilai akan memperparah defisit anggaran AS.

    Hal ini menambah tekanan terhadap dolar, terutama setelah lembaga pemeringkat Moody’s memangkas peringkat kredit pemerintah AS dari Aaa menjadi Aa1. Moody’s menyebut defisit anggaran yang membengkak dan ketidakpastian fiskal sebagai alasan utama penurunan peringkat tersebut.

    Data Perumahan AS Beri Nafas Sementara

    Meskipun begitu, pelemahan dolar sempat tertahan setelah data ekonomi menunjukkan penjualan rumah baru di AS pada April mengalami kenaikan tak terduga sebesar 10,9% dibanding bulan sebelumnya.

    Angka ini mencapai 743.000 unit, tertinggi dalam tiga tahun terakhir, dan jauh melampaui ekspektasi pasar yang justru memprediksi penurunan sebesar 4% ke 695.000 unit.

    Prospek Perdagangan Awal Pekan

    Analis dari Vibiz Research Center memperkirakan bahwa indeks dolar AS masih akan dibayangi sentimen negatif pada awal pekan depan, seiring berlanjutnya ketegangan perdagangan AS-Uni Eropa dan kekhawatiran atas kebijakan fiskal AS.

    Secara teknikal, indeks dolar AS diperkirakan akan bergerak dalam kisaran support 98,79 hingga 98,46, dan jika terjadi rebound, kemungkinan menuju kisaran resistance 99,69 hingga 100,26.

    Pasar juga kini memperkirakan kemungkinan pemangkasan suku bunga sebesar 25 basis poin pada pertemuan Federal Open Market Committee (FOMC) tanggal 17-18 Juni mendatang hanya sekitar 2%. (Cr5)

  • Angka Stunting di Kota Sukabumi Turun Drastis ke 16,8 Persen

    Angka Stunting di Kota Sukabumi Turun Drastis ke 16,8 Persen

    SUKABUMIKITA.ID — Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Sukabumi, mencatat adanya penurunan signifikan angka stunting pada tahun 2025.

    Berdasarkan data survei nasional, prevalensi stunting di Kota Sukabumi turun dari 26,9 persen menjadi 16,8 persen dari total sekitar 3.500 balita yang menjadi sasaran pengukuran.

    Hal ini, menunjukkan kemajuan yang cukup menggembirakan dalam upaya menekan kasus kekurangan gizi kronis pada anak.

    Kepala Dinas Kesehatan Kota Sukabumi, Reni Rosyida Muthmainnah mengatakan, capaian ini merupakan hasil kolaborasi berbagai pihak yang fokus pada percepatan penanganan stunting.

    “Alhamdulillah angka stunting kita turun cukup signifikan. Ini merupakan buah dari kerja keras semua pihak. Fokus kami sekarang adalah mencegah munculnya kasus baru, terutama pada anak usia di bawah dua tahun,” kata Reni kepada wartawan, Rabu (21/05/2025)

    Reni menekankan, pentingnya pendekatan pencegahan stunting sejak dini, karena dua tahun pertama kehidupan merupakan masa emas pertumbuhan anak.

    “Salah satu upaya pencegahan yang terus digencarkan adalah edukasi dan pemantauan pemberian Makanan Pendamping Air Susu Ibu (MP-ASI), yang kerap menjadi penyebab kegagalan tumbuh kembang jika tidak diberikan dengan tepat,” cetusnya.

    Menurutnya, Zero New Stunting merupakan target Dinkes dan berupaya menekan kasus stunting baru. “Sebab itu, fokus kami adalah pada bayi dan balita usia di bawah dua tahun, karena pada usia inilah intervensi gizi sangat menentukan masa depan anak,” jelasnya.

    Ia menambahkan, edukasi kepada ibu hamil dan ibu menyusui terus ditingkatkan melalui posyandu dan layanan kesehatan primer.

    Selain itu, Dinkes Kota Sukabumi juga menggandeng kader kesehatan dan perangkat kelurahan untuk melakukan pemantauan secara aktif terhadap pertumbuhan anak di wilayah masing-masing.

    “Intervensi gizi spesifik dan sensitif dilakukan secara simultan, mulai dari pemberian makanan tambahan hingga akses layanan kesehatan yang mudah dijangkau masyarakat,” cetusnya.

    Reni berharap, keberhasilan ini bisa dipertahankan bahkan ditingkatkan di tahun-tahun mendatang. Sehingga harapnya, Kota Sukabumi bisa terbebas dari stunting.

    “Kita tidak boleh lengah. Penurunan ini harus menjadi motivasi untuk terus memperbaiki pelayanan dan meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya gizi anak. Dengan kerja sama semua pihak, insyaAllah kita bisa mewujudkan generasi Sukabumi yang sehat dan unggul,” pungkasnya. (Cr5)

  • Pencurian di SMKN 1 Sukaraja, Kerugian Capai Rp120 Juta

    Pencurian di SMKN 1 Sukaraja, Kerugian Capai Rp120 Juta

    SUKABUMIKITA.ID – Aksi pencurian kembali terjadi di lingkungan SMKN 1 Pertanian Sukaraja, Kabupaten Sukabumi. Peristiwa ini diduga terjadi pada Sabtu dini hari (17/05/2025), antara pukul 02.00 hingga 04.00 WIB.

    Pelaku berhasil menggondol sejumlah peralatan penting milik sekolah dengan total kerugian diperkirakan mencapai Rp120 juta.

    Ketua Program Keahlian Teknik Jaringan Komputer dan Telekomunikasi (TKJ), Irman Suherman, mengungkapkan bahwa barang-barang yang hilang didominasi oleh perangkat praktik siswa.

    Dirinya menjabarkan, adapun barang yang hilang seperti sembilan unit PC all-in-one, satu unit laptop, dan sejumlah uang tunai dari loker siswa dan wali kelas.

    “Kerugian diperkirakan mencapai 120 juta rupiah. PC yang dicuri adalah unit baru, bahkan dusnya masih tersisa di ruang praktik. Selain itu, laptop dan uang sejumlah hampir dua juta rupiah juga raib dari ruang ATPH,” ujar Irman saat ditemui di sekolah, Kamis (22/05/2025).

    Barang-barang yang hilang mayoritas merupakan fasilitas pembelajaran penting bagi siswa, khususnya dari jurusan TKJ. Akibat kejadian ini, aktivitas praktik siswa pun terganggu karena jumlah perangkat yang tersedia kini sangat terbatas.

    “Kami terpaksa menjadwalkan ulang jam praktek. Komputer yang tersisa digunakan secara bergantian, karena siswa dari lima jurusan harus tetap melaksanakan kegiatan belajar, termasuk penilaian akhir semester dan ujian kompetensi keahlian,” lanjutnya.

    Dugaan kuat, pelaku telah mempelajari situasi sekolah sebelum menjalankan aksinya. Mereka tampaknya mengetahui secara persis barang mana yang bernilai tinggi dan mudah dijual.

    Uniknya, barang-barang bantuan dari pemerintah yang umumnya berwarna hitam tidak ikut diambil, diduga karena sulit dijual kembali.

    “Yang dicuri adalah barang-barang baru yang berbeda warna. Sementara barang bantuan yang seragam berwarna hitam justru tidak disentuh. Ini menunjukkan pelaku sudah memahami jenis barang di setiap ruangan,” tambah Irman.

    Pelaku diduga masuk melalui jendela ruang TKJ dengan cara mencongkel teralis, sementara di ruang ATPH, pelaku masuk dengan merusak pintu dan gembok.

    Sekolah yang memiliki luas sekitar 2,4 hektare ini memang memiliki titik rawan, terutama di bagian selatan yang belum dilengkapi pagar permanen.

    “Akses masuk bisa melalui sisi selatan yang pagarnya masih semi permanen, atau sisi timur yang langsung terhubung ke jalan raya. Dulu, saat kejadian pertama tahun 2022, alat praktik ditemukan berserakan di sawah yang mengarah ke jalan besar,” beber Irman.

    Sekolah ini dijaga oleh empat petugas keamanan dari pihak outsourcing, dua bertugas di malam hari dan dua di siang hari.

    Namun, sistem patroli rupanya belum optimal. Saat kejadian, patroli terakhir dilakukan pukul 02.00 dini hari, namun lampu depan sudah padam saat dicek kembali pukul 05.00. Indikasi kuat, pencuri beraksi di sela waktu tersebut.

    “Teralis ditemukan jatuh di depan pintu, menjadi petunjuk awal bagi penjaga sekolah saat membuka ruang TKJ pukul 09.00. Kami duga pelaku masuk lewat jendela. Sayangnya, tidak ada patroli intensif pada waktu-waktu rawan tersebut,” jelasnya.

    Irman berharap, pemerintah daerah dan aparat kepolisian dapat memberikan perhatian lebih terhadap pengamanan sekolah, terutama saat menjelang ujian sekolah atau ujian praktik keahlian. Lanjut Irmna, karena waktu tersebut kerap dimanfaatkan oleh pelaku kejahatan untuk melancarkan aksinya.

    “Saya mohon kepada pihak dinas terkait agar secara berkala melakukan kontrol ke sekolah-sekolah, khususnya menjelang masa ujian. Kepada aparat kepolisian, kami harapkan patroli rutin di sekitar sekolah-sekolah,” ucapnya. (Cr5)