Sukabumikita.id

Penulis: Redaksi

  • Mendag RI dan Singapura Bahas Penguatan Perdagangan dan Stabilitas Ekonomi Kawasan

    Mendag RI dan Singapura Bahas Penguatan Perdagangan dan Stabilitas Ekonomi Kawasan

    SUKABUMIKITA.ID Menteri Perdagangan RI Budi Santoso melakukan pertemuan bilateral dengan Deputi Perdana Menteri sekaligus Menteri Perdagangan dan Perindustrian Singapura, Gan Kim Yong, dalam rangka memperkuat hubungan dagang serta menjaga stabilitas ekonomi kawasan. Pertemuan digelar di Kuala Lumpur, Malaysia, dan menjadi forum strategis dalam merespons tantangan ekonomi global.

    “Saya berharap Indonesia dan Singapura terus meningkatkan kerja sama di sektor perdagangan. Hubungan kedua negara selama ini telah berjalan baik dan saling menguntungkan,” ujar Budi dalam keterangan resminya yang dikutip dari Antara, Senin (26/05/2025).

    Dalam pertemuan tersebut, kedua pihak membahas sejumlah isu penting, antara lain:

    • Rencana penyelenggaraan kembali Annual Ministerial Dialogue (AMD) Indonesia–Singapura yang dijadwalkan berlangsung di Labuan Bajo, NTT, tahun ini.

    • Future of Investment and Trade Partnership (FIT-P) yang diusulkan Singapura.

    • WTO moratorium bea masuk atas transmisi elektronik yang masa berlakunya menjadi sorotan negara-negara anggota.

    • Isu tarif perdagangan Amerika Serikat (AS) yang memicu ketegangan global.

    Budi menyampaikan bahwa Indonesia tetap konsisten mendukung sistem perdagangan internasional yang adil, terbuka, inklusif, dan berbasis aturan. Terkait usulan kerja sama FIT-P, Indonesia masih akan mempelajari lebih lanjut dokumen proposal tersebut secara menyeluruh.

    Indonesia Pilih Jalur Diplomasi, Tak Ambil Langkah Retaliasi

    Terkait ketegangan dagang dengan AS, Mendag menegaskan bahwa Indonesia tidak akan mengambil langkah retaliasi. Sebaliknya, pemerintah memilih jalur diplomasi dan dialog konstruktif untuk menyelesaikan perbedaan pandangan perdagangan.

    “Indonesia membuka ruang dialog yang konstruktif dengan AS. Ini adalah pendekatan terbaik dalam menghadapi perselisihan dagang,” tegas Budi.

    Fokus Perkuat Ekonomi dan Dorong UMKM Go Global

    Mendag juga menegaskan komitmen Indonesia dalam memperkuat ketahanan ekonomi nasional, terutama melalui:

    • Mendorong ekspor UMKM

    • Diversifikasi pasar ekspor ke luar pasar tradisional

    • Pengamanan pasar dalam negeri melalui instrumen trade remedies

    🇸🇬 Singapura Ajak Indonesia Gabung FIT-P dan JSI e-Commerce

    Menteri Gan Kim Yong menyampaikan apresiasinya atas hubungan bilateral yang telah lama terjalin erat antara Indonesia dan Singapura. Ia menegaskan pentingnya kolaborasi untuk menjaga stabilitas kawasan di tengah ketidakpastian ekonomi global.

    “Singapura mengundang Indonesia untuk bergabung dalam program Future of Investment and Trade Partnership (FIT-P) dan Joint Statement Initiative (JSI) e-Commerce guna memperkuat kerja sama regional,” ujar Gan. (Cr5)

  • Markas Kodim 1307/Poso Terbakar Hebat, Penyebab Masih Misterius

    Markas Kodim 1307/Poso Terbakar Hebat, Penyebab Masih Misterius

    SUKABUMIKITA.ID – Kebakaran hebat melanda Markas Komando Distrik Militer (Kodim) 1307/Poso, Senin malam (26/05/2025). Kobaran api yang melalap bagian depan bangunan markas terekam jelas dalam sejumlah video yang beredar luas di media sosial.

    Dalam video tersebut, terlihat api membubung tinggi dan asap pekat mengepul dari area depan markas. Sejumlah warga yang melintas tampak panik dan berteriak, bergegas menjauh karena khawatir akan adanya ledakan dari dalam bangunan militer tersebut.

    “Cepat minggir! Jangan dekat-dekat, takut meledak!” teriak seorang warga dalam salah satu video amatir yang viral.

    Suasana mencekam terlihat menyelimuti kawasan sekitar Kodim. Lampu kendaraan warga yang melintas ikut menerangi kepulan asap di malam hari. Hingga saat ini, belum diketahui secara pasti apa penyebab kebakaran, dan apakah terdapat korban jiwa atau luka-luka dalam peristiwa ini.

    Belum Ada Keterangan Resmi

    Hingga berita ini ditayangkan, belum ada pernyataan resmi dari pihak Kodim 1307/Poso maupun Korem 132/Tadulako mengenai kronologi kejadian, dampak kerusakan, ataupun dugaan awal penyebab kebakaran. (Cr5)

  • Hari ini 26 Mei 2025, Rupiah Kembali Melemah ke Rp 16.249 per Dolar AS

    Hari ini 26 Mei 2025, Rupiah Kembali Melemah ke Rp 16.249 per Dolar AS

    SUKABUMIKITA.ID Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) kembali ditutup melemah pada perdagangan Senin (26/5/2025), di tengah kekhawatiran pasar bahwa Federal Reserve (The Fed) akan mempertahankan suku bunga tinggi dalam waktu yang lebih lama.

    Rupiah ditutup melemah sebesar 31,5 poin (0,19%) ke level Rp 16.249 per dolar AS, setelah sebelumnya sempat menguat signifikan ke Rp 16.217,5 pada Jumat (23/05/2025).

    Menurut analis mata uang Ibrahim Assuaibi, pelemahan ini disebabkan oleh ketidakpastian kebijakan The Fed serta situasi fiskal AS yang terus memburuk. Ia menyoroti penjualan obligasi pemerintah AS yang terus berlangsung sebagai respons pasar terhadap meningkatnya utang negara tersebut.

    “Kashkari dari The Fed memperingatkan risiko stagflasi dan menyatakan kecil kemungkinan suku bunga berubah pada September. Ini menambah tekanan pada mata uang pasar berkembang, termasuk rupiah,” ujar Ibrahim.

    ❗ Ancaman Tarif Trump Bikin Pasar Cemas

    Sentimen negatif juga datang dari sikap Presiden AS Donald Trump, yang kembali mengancam tarif 50% terhadap Uni Eropa. Meski kemudian ia mengumumkan penundaan tarif hingga awal Juli, ketidakpastian kebijakan dagang Trump dinilai membuat pelaku pasar waspada.

    “Pernyataan Trump yang berubah-ubah menjadi faktor penggerak volatilitas pasar global tahun ini,” lanjut Ibrahim. Ia juga mencatat ancaman Trump untuk mengenakan tarif terhadap impor telepon pintar, yang semakin memperkeruh sentimen investor.

    Namun di sisi lain, ada sedikit angin segar dari kabar negosiasi nuklir AS-Iran. Trump menyebut telah mengadakan pembicaraan “sangat baik” dengan pejabat Iran dalam perundingan akhir pekan. Jika terjadi kemajuan, maka peluang pelonggaran sanksi terhadap Iran terbuka kembali.

    📈 APBN Surplus, Sinyal Positif dari Dalam Negeri

    Di tengah tekanan global, kinerja Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) Indonesia mencatat surplus sebesar Rp 4,3 triliun hingga akhir April 2025. Surplus ini setara 0,02% dari Produk Domestik Bruto (PDB), dan menjadi titik balik setelah tiga bulan sebelumnya mengalami defisit beruntun.

    Kementerian Keuangan mencatat pendapatan negara mencapai Rp 810,5 triliun, tumbuh lebih cepat dibanding belanja yang terealisasi Rp 806,2 triliun. Namun secara tahunan, pendapatan negara masih terkontraksi 12,4%, dengan penerimaan perpajakan turun 8,7% dan PNBP merosot hingga 24,7%.

    Ibrahim menilai bahwa surplus ini merupakan sinyal perbaikan, meskipun tekanan global tetap menjadi faktor dominan terhadap nilai tukar rupiah ke depan.

    “Untuk perdagangan besok, rupiah diperkirakan masih fluktuatif namun cenderung melemah di kisaran Rp 16.240Rp 16.300,” pungkasnya. (Cr5)

  • Smartphone Rp 2 Jutaan Terbaik? Oppo A58 Layak Masuk Daftar

    Smartphone Rp 2 Jutaan Terbaik? Oppo A58 Layak Masuk Daftar

    SUKABUMIKITA.ID Oppo kembali menarik perhatian pasar smartphone tanah air dengan menghadirkan Oppo A58, yang pada Mei 2025 dibanderol mulai dari Rp 2.139.000. Meski tergolong ponsel entry-level, Oppo A58 hadir dengan spesifikasi yang cukup mumpuni untuk penggunaan sehari-hari.

    Mulai dari desain modern, kamera beresolusi tinggi, hingga baterai tahan lama, Oppo A58 disebut sebagai pilihan ideal bagi pengguna yang mencari smartphone dengan fitur lengkap namun tetap ramah di kantong.

    Desain Modern dan Ringan

    Oppo A58 mengusung layar 6,72 inci dengan bezel tipis yang memberikan kesan premium, meskipun bodinya masih berbahan plastik. Beratnya hanya 192 gram, membuat ponsel ini nyaman digenggam. Lapisan belakang tahan sidik jari juga menambah kenyamanan penggunaan tanpa casing tambahan.

    Tersedia dalam dua varian warna menarik, Glowing Black dan Dazzling Green, Oppo A58 tampil stylish dan kekinian, cocok untuk pengguna muda yang memperhatikan estetika perangkat.

    Layar Full HD+ yang Nyaman di Mata

    Smartphone ini dibekali layar Full HD+ (2400×1080) dengan tingkat kecerahan hingga 680 nits saat digunakan di luar ruangan. Meski hanya mendukung refresh rate 60Hz, tampilannya tetap tajam dan nyaman untuk aktivitas seperti browsing, streaming, maupun media sosial.

    Performa Andal untuk Kebutuhan Harian

    Didukung prosesor MediaTek Helio G85 dan RAM 6GB, Oppo A58 mampu menjalankan aplikasi harian dengan lancar. Penyimpanan internalnya sebesar 128GB, masih bisa diperluas hingga 1TB lewat kartu MicroSD.

    Ponsel ini menjalankan sistem operasi ColorOS 13 berbasis Android 13, dengan antarmuka yang intuitif. Fitur keamanan seperti sensor sidik jari di tombol power dan pengenalan wajah juga bekerja cepat dan responsif.

    Kamera 50MP yang Cukup Andal

    Untuk kebutuhan fotografi, Oppo A58 dibekali kamera belakang ganda, yakni kamera utama 50MP dan sensor Mono 2MP untuk kondisi minim cahaya. Kamera depan 8MP cukup baik untuk selfie dan video call.

    Hasil foto tampil jernih dan detail, meski saturasi warnanya terkadang terlalu mencolok karena fitur AI yang aktif secara otomatis.

    Baterai 5.000 mAh + Pengisian Cepat

    Daya tahan menjadi salah satu keunggulan Oppo A58. Baterai 5.000 mAh yang dibawanya mampu mendukung aktivitas seharian bahkan lebih. Tak hanya itu, fitur SUPERVOOC 33W memungkinkan pengisian dari kosong hingga penuh hanya dalam waktu sekitar 67 menit.

    Dengan semua kelebihan ini, Oppo A58 menjadi opsi menarik di kelas harga terjangkau, khususnya bagi pengguna yang mencari keseimbangan antara performa, desain, dan daya tahan baterai. (Cr5)

  • Renovasi Stadion Suryakencana Sukabumi Disorot DPRD, Komisi III Siap Kawal

    Renovasi Stadion Suryakencana Sukabumi Disorot DPRD, Komisi III Siap Kawal

    SUKABUMIKITA.ID Rencana Pemerintah Kota Sukabumi untuk merenovasi Stadion Suryakencana menjadi stadion bertaraf nasional mendapat dukungan dari legislatif. Anggota Komisi III DPRD Kota Sukabumi, Fajar Kontara, menyatakan sikap positif terhadap program prioritas tersebut yang merupakan bagian dari janji kampanye Wali Kota Ayep Zaki dan Wakil Wali Kota Bobby Maulana.

    “Saya tentu mendukung program prioritas ini karena memang sudah menjadi janji kampanye. Daripada membangun stadion baru, lebih baik meng-upgrade fasilitas olahraga yang sudah ada namun selama ini kurang terurus,” ujar Fajar, Senin (26/05/25).

    Sebagai penggiat olahraga, Fajar mengapresiasi langkah pemerintah yang memberi perhatian serius terhadap infrastruktur olahraga. Namun ia juga menyampaikan beberapa catatan penting terkait rencana renovasi.

    Pertama, Fajar menekankan pentingnya menjaga fungsi utama stadion sebagai sarana olahraga setelah renovasi rampung.

    “Jangan sampai setelah selesai dibangun malah digunakan untuk kegiatan non-olahraga, seperti konser musik yang berisiko merusak rumput dan fasilitas lainnya,” tegasnya.

    Ia juga menyoroti perlunya pemerataan pembangunan sarana dan prasarana olahraga di seluruh wilayah Kota Sukabumi. Menurutnya, pemerintah tidak boleh hanya fokus pada sepak bola semata, tetapi juga memberikan dukungan untuk cabang olahraga lainnya.

    Fajar menilai, bila pengelolaan pasca-renovasi dilakukan secara profesional, Stadion Suryakencana bisa menjadi sumber Pendapatan Asli Daerah (PAD) yang potensial.

    “Kami berharap renovasi ini bisa segera terealisasi dan mampu mendongkrak PAD Kota Sukabumi. Selama ini, pajak dan retribusi dari fasilitas olahraga belum memberikan kontribusi signifikan,” ujarnya.

    Mengenai pembiayaan, ia mengingatkan bahwa ketergantungan pada Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) tidak akan cukup. Oleh karena itu, ia mendorong agar Wali Kota menggandeng investor untuk ikut serta dalam proyek tersebut.

    “Saya yakin dengan latar belakang Pak Wali sebagai pengusaha, beliau punya jejaring untuk menarik investor dari luar Sukabumi agar bersedia menanamkan modalnya di kota ini,” tambahnya.

    Fajar menegaskan bahwa DPRD, khususnya Komisi III, akan menjalankan fungsi pengawasan secara menyeluruh mulai dari proses renovasi hingga pemanfaatan stadion.

    “Fungsi kami adalah mengawasi dari hulu ke hilir. Tidak hanya soal pembangunan fisik, tetapi juga pemanfaatannya agar benar-benar berdampak bagi masyarakat dan pendapatan daerah,” pungkasnya.

  • Stadion Surya Kencana Sukabumi Bakal Disulap Jadi Stadion Nasional

    Stadion Surya Kencana Sukabumi Bakal Disulap Jadi Stadion Nasional

    SUKABUMIKITA.ID – Pemerintah Kota Sukabumi bersiap melakukan langkah besar dalam dunia olahraga. Wali Kota Sukabumi, Ayep Zaki, mengumumkan rencana ambisius untuk merenovasi Stadion Surya Kencana agar memenuhi standar nasional.

    Dalam keterangannya, Ayep Zaki menegaskan bahwa renovasi ini bukan sekadar peningkatan infrastruktur, tetapi merupakan upaya strategis untuk membangkitkan semangat olahraga masyarakat, khususnya sepak bola, Senin (26/05/2025).

    “Stadion Surya Kencana memiliki potensi besar untuk menjadi pusat kegiatan olahraga di Sukabumi. Dengan peningkatan fasilitas, kami berharap dapat melahirkan lebih banyak atlet berbakat dan menggelar event olahraga berskala nasional hingga internasional,” ujar Ayep Zaki.

    Tidak hanya fokus pada pembangunan fisik, Pemkot Sukabumi juga akan membentuk badan pengelola profesional dalam bentuk perusahaan bernama PT Perssi. Perusahaan ini akan bertugas mengelola dan mengoperasikan stadion secara profesional, efisien, dan transparan.

    “PT Perssi akan menjadi wadah manajemen yang mengatur operasional stadion secara profesional, efisien, dan transparan,” tambah Wali Kota.

    Renovasi dan pembentukan badan pengelola ini diharapkan menjadikan Stadion Surya Kencana sebagai ikon baru olahraga di Sukabumi, serta memperkuat posisi kota ini dalam peta persepakbolaan nasional. (Cr5)

  • Polda Metro Jaya Tangkap 17 Orang Terkait Pendudukan Lahan BMKG di Tangsel

    Polda Metro Jaya Tangkap 17 Orang Terkait Pendudukan Lahan BMKG di Tangsel

    SUKABUMIKITA.ID – Sebanyak 17 orang diamankan aparat Polda Metro Jaya dalam operasi penertiban terhadap penguasaan lahan milik BMKG yang diduga dilakukan secara ilegal oleh ormas GRIB Jaya di wilayah Pondok Betung, Kecamatan Pondok Aren, Tangerang Selatan.

    Penangkapan berlangsung pada Sabtu (24/05/2025) sore, dengan 426 personel bersenjata lengkap diturunkan untuk mengamankan lokasi. Dari 17 orang tersebut, 11 di antaranya merupakan anggota ormas GRIB Jaya, termasuk Ketua DPC GRIB Jaya Tangsel, serta 6 orang lainnya mengaku sebagai ahli waris lahan.

    Polisi juga membongkar satu bangunan permanen yang dijadikan posko ormas berlambang garuda bersayap merah, serta meratakan plang bertuliskan “Tanah Milik Ahli Waris” yang sebelumnya berdiri di lokasi. Plang tersebut mengacu pada putusan Kasasi Mahkamah Agung Nomor 1600 K/Pdt/2020, meski masih menjadi sengketa hukum.

    Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Ade Ary Syam Indradi, mengatakan bahwa tindakan ini adalah bentuk komitmen negara melawan premanisme.

    “Negara tidak boleh kalah, negara harus hadir. Tidak ada ruang untuk segala bentuk aktivitas premanisme di wilayah hukum Polda Metro Jaya,” tegasnya.

    Dari hasil penyelidikan, diketahui para terduga pelaku menyewakan lahan negara kepada pihak ketiga, seperti pengusaha kuliner dan pedagang hewan kurban. Salah satu pengusaha pecel lele dipungut Rp 3,5 juta per bulan, sementara pedagang hewan kurban dikenakan Rp 22 juta.

    Uang hasil pungutan liar itu ditransfer langsung ke rekening pribadi oknum Ketua DPC GRIB Jaya Tangsel, berinisial Y, yang kini telah diamankan polisi.

    “Dua korban ini langsung mentransfer kepada saudara Y, Ketua DPC GRIB Jaya Tangsel,” ujar Kombes Ade Ary.

    BACA JUGA: BMKG Laporkan Ormas GRIB Jaya ke Polisi atas Dugaan Kuasai Lahan 12 Hektare

    Selain membongkar posko, polisi juga menyita barang bukti, termasuk:

    • Atribut ormas

    • Kupon parkir dan rekapan setoran

    • Senjata tajam berupa bambu berpaku

    • Bukti transfer pungutan liar

    Tindakan ini merupakan bagian dari tindak lanjut laporan resmi BMKG kepada Polda Metro Jaya, terkait dugaan:

    • Penguasaan lahan tanpa hak

    • Penggelapan hak atas barang tidak bergerak

    • Kekerasan bersama terhadap orang dan barang

  • Menteri ATR/BPN Sesalkan Aksi Ormas GRIB Jaya Duduki Lahan Milik BMKG

    Menteri ATR/BPN Sesalkan Aksi Ormas GRIB Jaya Duduki Lahan Milik BMKG

    SUKABUMIKITA.ID – Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN) Nusron Wahid turut angkat bicara terkait polemik pendudukan lahan milik BMKG di Kelurahan Pondok Betung, Tangerang Selatan yang diduga dilakukan oleh organisasi masyarakat GRIB Jaya.

    Dalam keterangannya di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat, Jumat (23/05/2025), Nusron menyayangkan tindakan ormas tersebut yang secara sepihak mengklaim dan menduduki lahan negara.

    “Pertama, sangat disayangkan langkah-langkah yang dilakukan oleh ormas tersebut,” ujar Nusron.

    Ia menegaskan bahwa klaim yang menyebut lahan itu milik ahli waris belum terbukti secara hukum. Pemerintah, dalam hal ini BPN, akan melakukan verifikasi status lahan lebih lanjut, terutama karena menyangkut Barang Milik Negara (BMN).

    “Masalah ini masih sebatas dugaan. Belum ada pembuktian. Karena itu, kami dari BPN akan mengecek tentang status tanah tersebut, apalagi ini menyangkut BMN, barang milik negara,” kata Nusron.

    BACA JUGA: BMKG Laporkan Ormas GRIB Jaya ke Polisi atas Dugaan Kuasai Lahan 12 Hektare

    Menurutnya, selama tanah tersebut masih tercatat di Direktorat Jenderal Kekayaan Negara (DJKN), maka tanah itu tetap dianggap sebagai aset negara.

    Diketahui sebelumnya, BMKG melaporkan enam orang terkait dugaan pendudukan lahan negara seluas 127.780 meter persegi atau sekitar 12 hektare. Mereka adalah J, H, AV, K, B, dan MY. Laporan resmi dilayangkan ke Polda Metro Jaya pada 3 Februari 2025.

    Pihak pelapor menjelaskan bahwa para terlapor memasang plang di atas lahan tersebut dengan keterangan bahwa tanah dalam penguasaan ahli waris. Tindakan itu dilakukan sejak Januari 2024.

    Sebelum menempuh jalur hukum, BMKG sudah dua kali melayangkan somasi, namun tidak diindahkan. Bahkan, ormas GRIB Jaya disebut-sebut menuntut uang sebesar Rp 5 miliar sebagai syarat untuk menarik massa dari lokasi proyek pembangunan Gedung Arsip BMKG.

    BMKG kemudian melaporkan kasus tersebut dengan sangkaan pasal berlapis, yaitu:

    • Pasal 167 KUHP tentang memasuki pekarangan tanpa izin,

    • Pasal 385 KUHP tentang penggelapan hak atas barang tidak bergerak, dan

    • Pasal 170 KUHP tentang kekerasan bersama terhadap orang atau barang.

    Pihak kepolisian kini tengah mendalami laporan tersebut sebagai bagian dari upaya penegakan hukum dan pemberantasan aksi premanisme di wilayah hukum Polda Metro Jaya. (Cr5)

  • BMKG Laporkan Ormas GRIB Jaya ke Polisi atas Dugaan Kuasai Lahan 12 Hektare

    BMKG Laporkan Ormas GRIB Jaya ke Polisi atas Dugaan Kuasai Lahan 12 Hektare

    SUKABUMIKITA.ID – Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) secara resmi melaporkan empat anggota ormas GRIB Jaya ke Polda Metro Jaya atas dugaan penguasaan lahan milik negara seluas 127.780 meter persegi atau sekitar 12 hektare di Kelurahan Pondok Betung, Tangerang Selatan.

    Laporan tersebut dikonfirmasi oleh Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Ade Ary Syam Indradi, seperti dilansir dari media nasional, Jumat (23/05/2025). Empat anggota ormas GRIB Jaya yang dilaporkan berinisial AV, K, B, dan MY, bersama dua orang lainnya yakni J dan H.

    “Para terlapor diduga melakukan perusakan pagar dan berupaya menguasai lahan milik BMKG secara ilegal. Mereka juga memasang pelang di lokasi dengan klaim bahwa tanah tersebut milik ahli waris,” ungkap Kombes Ade Ary.

    BMKG menyatakan bahwa lahan yang diduduki itu telah sah dimiliki negara, dengan dasar hukum kuat berupa Sertifikat Hak Pakai (SHP) No. 1/Pondok Betung Tahun 2003, diperkuat pula oleh putusan Mahkamah Agung RI No. 396 PK/Pdt/2000 yang berkekuatan hukum tetap.

    Namun demikian, sejak November 2023, pembangunan Gedung Arsip BMKG yang seharusnya berjalan lancar malah terhambat akibat pendudukan oleh ormas tersebut. Massa ormas disebut memaksa pekerja menghentikan pekerjaan, menarik alat berat keluar lokasi, serta menutup papan proyek.

    Bahkan, pos ormas didirikan dan anggota ditempatkan secara tetap di lokasi. Sebagian lahan diduga disewakan kepada pihak ketiga, dan telah berdiri bangunan tanpa izin di atasnya.

    BMKG telah mengirim dua kali somasi kepada pihak ormas, namun tak kunjung ditanggapi. Puncaknya, laporan resmi ke Polda Metro Jaya dilakukan pada 3 Februari 2025, dan penyelidikan langsung dilakukan di lokasi. Petugas pun memasang pelang yang menyatakan bahwa area tersebut sedang dalam proses penyelidikan.

    “Kami sudah memeriksa sejumlah saksi, termasuk pihak pelapor, perangkat kelurahan, dan instansi terkait. Ini bagian dari target pemberantasan premanisme,” tegas Kombes Ade.

    Pihak BMKG pun mengungkap bahwa dalam pertemuan langsung, ormas sempat menuntut uang ganti rugi sebesar Rp 5 miliar sebagai syarat menghentikan pendudukan. BMKG menolak tegas tuntutan tersebut karena merugikan negara dan menghambat proyek penting berskala nasional.

    Gedung Arsip BMKG sendiri sangat vital untuk menyimpan catatan resmi, mendukung audit, keterbukaan informasi publik, dan pelayanan kelembagaan.

    “Pembangunan ini adalah bentuk pelayanan publik dan wujud akuntabilitas lembaga pemerintah,” ujar Plt Kepala Biro Hukum, Humas, dan Kerja Sama BMKG, Akhmad Taufan Maulana.

    BMKG berharap kepolisian dan aparat terkait segera melakukan penertiban terhadap pendudukan ilegal oleh ormas, agar pembangunan bisa kembali dilanjutkan dan aset negara tidak dikuasai secara sewenang-wenang. (Cr5)

  • Pemerintah Kota Sukabumi Dukung Literasi Kuliner melalui Akademi ABC Roadshow 2025

    Pemerintah Kota Sukabumi Dukung Literasi Kuliner melalui Akademi ABC Roadshow 2025

    SUKABUMIKITA.ID – Pemerintah Kota Sukabumi menyatakan dukungan penuhnya terhadap pengembangan literasi kuliner masyarakat melalui kehadiran Akademi ABC: Ahlinya Buat Cita Rasa Roadshow 2025, yang digelar di Gedung Juang 45, Kota Sukabumi, pada Sabtu, 17 Mei 2025.

    Kegiatan ini merupakan bagian dari rangkaian roadshow ke 100 kota yang diinisiasi oleh PT ABC Indonesia sebagai bentuk kontribusi nyata terhadap edukasi kuliner, peningkatan keterampilan memasak, serta pemberdayaan ekonomi masyarakat, khususnya bagi kaum ibu dan pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM).

    Acara secara resmi dibuka oleh Wakil Wali Kota Sukabumi, Bobby Maulana, yang hadir mewakili Wali Kota Sukabumi. Dalam sambutannya, Bobby menyampaikan apresiasi tinggi kepada PT ABC atas terselenggaranya kegiatan tersebut, yang dinilai sejalan dengan visi Pemerintah Kota Sukabumi dalam memperkuat ekonomi kerakyatan melalui inovasi dan pemberdayaan keluarga.

    “Melalui kegiatan ini, masyarakat, terutama ibu-ibu kader PKK dan pelaku UMKM, diberi ruang untuk berkreasi, belajar, dan menambah nilai ekonomis dari aktivitas sehari-hari. Ini adalah bentuk nyata pemberdayaan yang berdampak langsung,” ungkap Bobby.

    Dukungan serupa juga datang dari Ketua Tim Penggerak PKK Kota Sukabumi, Ranty Rachmatilah, yang menilai kegiatan ini sebagai upaya strategis dalam meningkatkan peran perempuan, baik di lingkup keluarga maupun masyarakat.

    “Acara ini menjadi momen istimewa untuk mempererat silaturahmi antar kader PKK, memperluas wawasan dalam mengolah makanan sehat, serta meningkatkan kemampuan memasak sebagai wujud cinta untuk keluarga,” ujar Ranty.

    Edukasi, Kompetisi, hingga Ekshibisi Kuliner

    Selama kegiatan berlangsung, peserta disuguhi berbagai rangkaian acara edukatif dan menarik, antara lain:

    • Demo memasak oleh chef profesional

    • Kompetisi memasak dan kreasi sambal

    • Kuis interaktif dan lomba yel-yel

    • Fashion show tematik

    Kegiatan ini bukan hanya sekadar hiburan, tetapi juga dirancang untuk menumbuhkan semangat kreativitas dari dapur rumah tangga, yang dapat dikembangkan menjadi peluang usaha dan mendukung ekonomi keluarga.

    Tak kurang dari 20 stand kuliner turut memeriahkan kegiatan ini. Masing-masing menampilkan produk olahan inovatif berbahan dasar ABC, sekaligus memperlihatkan kekayaan cita rasa lokal khas Sukabumi yang memiliki potensi besar untuk dikembangkan lebih luas.

    Wujud Kolaborasi Literasi dan Ekonomi

    Pemerintah Kota Sukabumi melihat kolaborasi ini sebagai bentuk nyata penguatan literasi kuliner berbasis potensi lokal. Dalam jangka panjang, inisiatif seperti Akademi ABC dinilai mampu memperkuat ketahanan keluarga, mendukung kemandirian ekonomi warga, dan memperluas akses masyarakat terhadap pengetahuan kuliner yang aplikatif dan berdampak.

    Sebagai kota dengan kekayaan kuliner yang terus berkembang, Sukabumi dinilai sangat relevan menjadi tuan rumah program literasi kuliner ini, yang secara langsung menyentuh kebutuhan dan potensi warga. (Cr5)