Sukabumikita.id

Penulis: Redaksi

  • Reklame Ilegal Marak di Sukabumi, DPRD Soroti Lemahnya Pengawasan

    Reklame Ilegal Marak di Sukabumi, DPRD Soroti Lemahnya Pengawasan

    SUKABUMIKITA.ID – Keberadaan papan reklame tanpa izin di sejumlah titik strategis di Kota Sukabumi kembali menuai sorotan. Anggota DPRD Kota Sukabumi dari Fraksi Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Agus Samsul, menyampaikan kritik tajam terhadap lemahnya pengawasan dan tidak sinkronnya koordinasi antar organisasi perangkat daerah (OPD) terkait.

    Agus mengaku prihatin dengan masih banyaknya reklame berdiri di atas Ruang Milik Jalan (Rumija) yang tidak dilengkapi dokumen perizinan. Ia mempertanyakan bagaimana bisa reklame-reklame tersebut lolos dari pengawasan, padahal sudah berdiri cukup lama.

    “Sekarang memang sudah ada beberapa yang diberi surat peringatan oleh dinas terkait agar segera mengurus izin. Tapi saya bertanya-tanya, sebelum reklame itu dibangun, ke mana saja pengawasan dari SKPD terkait?” kata Agus, Rabu (11/06/2025).

    Agus juga menyoroti ketidaksinkronan antar instansi, mulai dari Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP), Badan Pengelolaan Keuangan dan Pendapatan Daerah (BPKPD), hingga Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP). Menurutnya, ketiga instansi itu seharusnya memiliki peran yang saling mendukung dan terintegrasi.

    “Pertanyaannya, siapa yang bertanggung jawab atas kondisi ini? DPMPTSP yang mengeluarkan izin? BPKPD yang menarik pajaknya? Atau Satpol PP yang menertibkan pelanggaran di lapangan? Kalau semua jalan di tempat, publik tentu bingung dan akan bertanya: ini salah siapa?” ujarnya.

    Ia bahkan menduga banyak papan reklame yang saat ini berdiri di berbagai sudut Kota Sukabumi belum memiliki izin resmi. Agus menilai, persoalan ini bukan sekadar administratif, tetapi juga berkaitan dengan aspek keselamatan dan keuangan daerah.

    “Reklame tanpa izin bukan hanya menyalahi aturan, tapi juga bisa membahayakan lalu lintas jika dipasang sembarangan. Selain itu, potensi Pendapatan Asli Daerah (PAD) pun hilang karena tidak ada kontribusi resmi yang masuk ke kas daerah,” tegasnya.

    Lebih lanjut, Agus mendorong agar Pemerintah Kota Sukabumi segera melakukan audit menyeluruh terhadap seluruh titik pemasangan reklame. Ia juga mendesak agar dibuat master plan reklame yang dapat dijadikan pedoman penataan periklanan di wilayah perkotaan.

    “Kami minta dilakukan pendataan ulang semua titik reklame, dan segera disusun peta zonasi atau master plan lokasi yang diperbolehkan dan dilarang untuk pemasangan reklame. Dengan begitu, para investor juga tahu di mana titik-titik strategis yang memang diperbolehkan,” imbuhnya.

    Agus menegaskan, dengan adanya data terpadu dan sistem pengawasan yang ketat, penataan reklame di Kota Sukabumi bisa lebih tertib, aman, dan memberikan manfaat optimal bagi pendapatan daerah. (Mg5)

  • Live Skor Babak Pertama Indonesia Vs Jepang, Timnas Kalah 3-0

    Live Skor Babak Pertama Indonesia Vs Jepang, Timnas Kalah 3-0

    SUKABUMIKITA.ID — Timnas Indonesia harus menelan kekalahan pahit saat menghadapi tuan rumah Jepang dalam lanjutan Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia. Dalam pertandingan yang digelar di Suita City Stadium, Selasa (10/06/2025), Garuda takluk dengan skor 3-0 hingga pertandingan babak ke-1 usai.

    Pertandingan dimulai tepat pukul 17.45 WIB. Namun, dominasi Jepang sudah terlihat sejak menit awal. Gawang Indonesia yang dikawal Emil Audero kebobolan cepat pada menit ke-14 lewat aksi gelandang serang Jepang, Daichi Kamada.

    Berawal dari skema umpan silang yang tak mampu diantisipasi pertahanan Indonesia, Kamada berdiri bebas di jantung pertahanan Garuda. Ia menyambut bola dengan sundulan terarah ke bawah yang tak mampu dijangkau Emil Audero. Skor berubah menjadi 1-0 untuk keunggulan Jepang.

    Hanya berselang lima menit, pada menit ke-19, Jepang kembali menambah keunggulan. Kali ini giliran winger lincah Takefusa Kubo yang mencatatkan namanya di papan skor.

    Pemain yang kerap dijuluki “Lionel Messi dari Jepang” itu melakukan terobosan cepat dari sisi kanan, melewati dua bek Indonesia, dan melepaskan tembakan keras yang menghujam gawang tanpa mampu dihalau Emil Audero. Jepang unggul 2-0.

    Memasuki babak kedua, Jepang tidak mengendurkan tekanan. Pada menit ke-50, Daichi Kamada kembali menunjukkan kelasnya. Dengan nomor punggung 15, ia sukses melewati empat pemain Indonesia yang mencoba mengapitnya di kotak penalti. Aksinya diakhiri dengan sepakan akurat yang kembali membobol gawang Audero. Skor menjadi 3-0.

    Hingga akhir babak pertama, yang diperpanjang selama enam menit oleh wasit, skor tetap bertahan untuk keunggulan Jepang. Timnas Indonesia kesulitan menciptakan peluang berarti dan lebih banyak bertahan dari gempuran lawan.

    Kekalahan ini membuat posisi Indonesia dalam klasemen grup kualifikasi semakin sulit dan menjadi pekerjaan rumah besar bagi pelatih dan tim pelatih untuk memperbaiki kinerja lini pertahanan dan komunikasi antar pemain. (Cr5)

  • Disdikbud Kota Sukabumi Dukung Wacana Jam Masuk Sekolah Lebih Awal, Akan Lakukan Kajian Mendalam

    Disdikbud Kota Sukabumi Dukung Wacana Jam Masuk Sekolah Lebih Awal, Akan Lakukan Kajian Mendalam

    SUKABUMIKITA.ID – Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Sukabumi menyambut positif wacana penerapan jam masuk sekolah lebih awal, yakni pukul 06.00 WIB. Usulan tersebut sebelumnya disampaikan oleh Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi.

    Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Sukabumi, Punjul Saepul Hayat, menegaskan bahwa pihaknya akan menanggapi wacana tersebut secara terukur dan berdasarkan kajian menyeluruh.

    “Kebijakan ini sangat baik karena sejalan dengan program prioritas dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan yang mendorong anak-anak membiasakan diri bangun pagi. Idealnya, anak-anak sudah bangun sejak pukul 04.00 WIB,” ujar Punjul saat menghadiri pembukaan Festival dan Lomba Seni Siswa Nasional (FLS2N) tingkat SMP di Kota Sukabumi, Selasa (10/06/2025).

    Bangun Disiplin dan Karakter Sejak Dini

    Punjul menjelaskan, waktu pagi sebelum salat subuh bisa untuk kegiatan edukatif sederhana seperti membaca atau belajar selama 15–30 menit. Setelah itu, anak-anak dapat melaksanakan salat subuh, sarapan, berolahraga ringan, lalu bersiap menuju sekolah.

    Menurutnya, pola hidup tersebut dapat membentuk kedisiplinan dan kebiasaan sehat sejak usia dini. Selain itu, kebijakan ini sejalan dengan upaya pemerintah dalam memperkuat karakter, kesehatan fisik dan mental, serta kemampuan sosial peserta didik.

    “Kalau tujuannya baik, tentu kami dukung. Tapi penerapannya tidak bisa terburu-buru. Harus dilihat dari kesiapan sekolah, peserta didik, dan juga orang tua,” kata Punjul.

    Punjul menambahkan, Wali Kota Sukabumi juga memiliki pandangan serupa: mendukung kebijakan yang selaras dengan program unggulan Pemerintah Provinsi Jawa Barat, asalkan matang dan bertahap.

    Meski demikian, wacana jam masuk sekolah pukul 06.00 WIB masih memunculkan perdebatan di masyarakat. Sebagian kalangan menilai kebijakan ini dapat meningkatkan disiplin dan efisiensi waktu. Namun, ada juga yang khawatir terhadap berkurangnya waktu tidur siswa dan penurunan konsentrasi belajar.

    “Kami akan melihat dulu penerapannya di daerah lain. Evaluasi harus dilakukan secara ilmiah dan sosial. Jangan sampai niat baik justru berdampak negatif karena kurang persiapan,” tegas Punjul.

    Menunggu Payung Hukum dan Hasil Kajian

    Punjul menjelaskan bahwa Dinas Pendidikan dan KebudayaanKota Sukabumi masih menunggu payung hukum resmi dari pemerintah daerah, baik berupa Peraturan Wali Kota maupun Surat Edaran. Regulasi tersebut diperlukan sebelum kebijakan jam masuk sekolah lebih pagi diterapkan secara lokal.

    Selain itu, Dinas Pendidikan dan Kebudayaan berencana melibatkan berbagai pihak dalam proses kajian, seperti kepala sekolah, komite, psikolog anak, dan pengamat pendidikan. Langkah ini agar kebijakan tersebut benar-benar adaptif terhadap kondisi sosial masyarakat Sukabumi.

    “Kami ingin membentuk generasi yang sehat, disiplin, dan tangguh. Tapi semua harus melalui proses yang bijak dan matang,” pungkasnya. (Cr5)

  • Alfamart Donasikan 200 Bibit Pohon untuk Kota Sukabumi

    Alfamart Donasikan 200 Bibit Pohon untuk Kota Sukabumi

    SUKABUMIKITA.ID – Komitmen Alfamart dalam mendukung kelestarian lingkungan hidup terus diperkuat melalui berbagai aksi nyata di berbagai daerah, termasuk di Kota Sukabumi.

    Pada momentum Peringatan Hari Lingkungan Hidup Sedunia, Selasa (10/06/2025), Alfamart menyampaikan dukungannya terhadap program-program Pemerintah Kota Sukabumi dalam menjaga keberlanjutan lingkungan.

    Hal tersebut disampaikan oleh Corporate Communication Specialist Alfamart, Mohammad Akmal, dalam acara yang digelar bersama Dinas Lingkungan Hidup Kota Sukabumi.

    Ia menegaskan bahwa Alfamart tidak hanya hadir sebagai pelaku bisnis ritel, tetapi juga sebagai bagian dari masyarakat yang bertanggung jawab terhadap kelestarian bumi.

    “Kami aktif mendukung pemerintah dalam berbagai program lingkungan, mulai dari pengembangan bank sampah, pemanfaatan listrik tenaga surya, hingga penukaran sampah dengan sembako,” ujar Akmal.

    Alfamart Serahkan 200 Bibit Pohon di Sukabumi

    Sebagai bentuk kontribusi dalam 100 hari kepemimpinan Wali Kota Ayep Zaki dan Wakil Wali Kota Bobby Maulana, Alfamart telah menyerahkan 200 bibit pohon buah kepada Pemkot Sukabumi. Bibit tersebut akan ditanam di berbagai titik strategis, termasuk taman kota, halaman kantor pemerintahan, dan sekolah-sekolah.

    Jenis pohon yang disumbangkan dipilih berdasarkan kesesuaian dengan lokasi tanam, dengan harapan dapat memberi manfaat ekologis sekaligus ekonomis di masa mendatang.

    “Penanaman pohon ini bukan hanya simbolis. Ini bentuk tanggung jawab jangka panjang terhadap kualitas udara dan keseimbangan ekosistem di perkotaan,” jelas Akmal.

    Kontribusi Skala Nasional: Tanam 20.000 Pohon di Semarang

    Tak hanya di Sukabumi, di level nasional Alfamart juga menanam lebih dari 20.000 pohon di wilayah Semarang dan sekitarnya. Inisiatif ini merupakan bagian dari komitmen perusahaan dalam menyukseskan program keberlanjutan lingkungan hidup yang digaungkan pemerintah pusat.

    Langkah tersebut mempertegas posisi Alfamart sebagai perusahaan yang peduli terhadap pengurangan jejak karbon dan restorasi lingkungan dalam jangka panjang.

    “Kami akan terus mendukung langkah-langkah pemerintah untuk menyelamatkan lingkungan dari kerusakan, demi keberlangsungan hidup generasi yang akan datang,” tambahnya.

    Edukasi Masyarakat dan Keterlibatan Aktif Dunia Usaha

    Akmal menekankan pentingnya peran sektor swasta dalam mendorong perubahan gaya hidup masyarakat agar lebih ramah lingkungan. Selain melalui program penukaran sampah dengan sembako, Alfamart juga terus mendorong edukasi publik mengenai pemilahan sampah, pengurangan penggunaan plastik sekali pakai, dan penggunaan energi terbarukan.

    Program-program tersebut tidak hanya bersifat CSR (Corporate Social Responsibility), tetapi juga menjadi bagian dari nilai perusahaan untuk membangun Indonesia yang lebih hijau dan berkelanjutan. (Cr5)

  • Kualitas Proyek Jalan DPUTR Kota Sukabumi Disorot, DPRD: Ini Bukan Uang Pribadi!

    Kualitas Proyek Jalan DPUTR Kota Sukabumi Disorot, DPRD: Ini Bukan Uang Pribadi!

    SUKABUMIKITA.ID – Komisi II DPRD Kota Sukabumi melontarkan kritik keras terhadap kualitas infrastruktur jalan yang dikerjakan oleh Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang (DPUTR). Proyek pengaspalan yang belum lama rampung, namun sudah mengalami kerusakan, menjadi sorotan tajam wakil rakyat.

    Anggota Komisi II DPRD Kota Sukabumi dari Fraksi PKS, Inggu Sudeni, menyebut langsung sejumlah laporan warga yang diterimanya terkait buruknya mutu pengerjaan proyek jalan.

    “Seperti pengaspalan jalan, baru beberapa hari selesai dikerjakan, namun sudah rusak kembali,” ujar Inggu dengan nada geram, Senin (09/06/2025).

    Inggu menyebut, kondisi ini mencerminkan lemahnya pengawasan serta buruknya perencanaan dalam proyek infrastruktur. Ia menilai hal ini tak bisa dibiarkan dan mendesak Inspektorat Kota Sukabumi untuk segera turun tangan melakukan audit menyeluruh terhadap proyek-proyek jalan yang dilaksanakan oleh DPUTR.

    “Jangan sampai uang rakyat dihambur-hamburkan untuk pengerjaan proyek tidak jelas begini. Baru beberapa hari selesai, tapi sudah rusak lagi,” tegasnya.

    Beberapa titik kerusakan yang disoroti di antaranya Jalan Pramuka, Jalan Pajagalan, dan Jalan Cikondang. Menurut Inggu, kondisi tersebut tidak hanya merugikan masyarakat secara ekonomi, tapi juga mencederai kepercayaan publik terhadap pemerintah.

    “Kalau hal seperti ini terus dibiarkan, kepercayaan publik terhadap pemerintah kota akan hancur. Harus ada langkah tegas, baik evaluasi internal maupun penindakan,” tambahnya.

    Inggu menekankan, audit bukan hanya untuk mengetahui kerugian, tetapi juga untuk mengevaluasi siapa yang harus bertanggung jawab dan memastikan agar praktik serupa tidak terulang di masa mendatang.

    Desakan untuk melakukan audit bukan tanpa alasan. Beberapa proyek jalan yang baru selesai dikerjakan bahkan tidak mampu bertahan dalam hitungan minggu. Hal ini mengindikasikan adanya potensi kelalaian dalam proses pengerjaan atau bahkan indikasi penyimpangan.

    Komisi II juga mendesak agar ke depan proses pengadaan dan pelaksanaan proyek infrastruktur lebih transparan dan akuntabel. “Sudah saatnya orientasi proyek bukan hanya serapan anggaran, tapi juga kualitas dan kebermanfaatan bagi masyarakat,” pungkas Inggu.

    Hingga berita ini diturunkan, belum ada pernyataan resmi dari pihak DPUTR maupun Inspektorat Kota Sukabumi terkait desakan audit tersebut. (Cr5)

  • Alfamart Perluas Program “Satu Telur Sehari” ke 25 Kota/Kabupaten pada 2025, Target 190 Ribu Telur untuk Tekan Stunting

    Alfamart Perluas Program “Satu Telur Sehari” ke 25 Kota/Kabupaten pada 2025, Target 190 Ribu Telur untuk Tekan Stunting

    SUKABUMIKITA.ID– Upaya menekan angka stunting di Indonesia terus digencarkan. Alfamart kembali melanjutkan program Satu Telur Sehari di tahun 2025 dengan cakupan yang diperluas menjadi 25 kota/kabupaten.

    Program ini memberikan intervensi gizi berupa satu butir telur per hari kepada anak-anak terindikasi stunting selama tiga hingga enam bulan.

    Evaluasi pada 2024 menunjukkan hasil positif: dari 662 anak penerima manfaat di 12 kota/kabupaten, 71% mengalami peningkatan berat badan, tinggi badan, dan status gizi. Sepanjang tahun tersebut, lebih dari 100 ribu butir telur telah dibagikan langsung kepada keluarga penerima.

    Kolaborasi dengan Posyandu untuk Monitoring

    Dalam pelaksanaannya, Alfamart bekerja sama dengan kader posyandu di bawah koordinasi Dinas Kesehatan setempat. Monitoring rutin dilakukan untuk mengevaluasi perkembangan anak dan memastikan efektivitas program, Senin (09/06/2025).

    Corporate Communications General Manager Alfamart, Rani Wijaya, mengatakan bahwa program ini merupakan wujud kontribusi nyata Alfamart dalam mendukung target pemerintah menurunkan prevalensi stunting pada balita.

    “Konsistensi pemberian satu butir telur setiap hari selama tiga hingga enam bulan terbukti memberikan dampak positif. Kami senang dapat berkontribusi langsung dalam upaya ini,” ujarnya dalam keterangan tertulis.

    Selain distribusi telur, Alfamart juga mengadakan intervensi tambahan seperti Pemberian Makanan Tambahan (PMT), skrining gizi, pemberian vitamin, dan pemeriksaan kesehatan rutin untuk mendukung pertumbuhan optimal anak.

    Perluasan Cakupan dan Target 2025

    Melihat dampak positif di tahun sebelumnya, Alfamart menargetkan lebih dari 1.000 anak penerima manfaat di 2025 dengan distribusi total 190 ribu butir telur selama enam bulan.

    Program telah berjalan sejak April dan akan berlangsung hingga Oktober 2025 di berbagai daerah, termasuk Tangerang, Denpasar, Bandung, Batam, Bekasi, Bogor, Cianjur, Jakarta, dan Cilacap.

    Di Cianjur, program ini resmi dimulai pada 13 Mei 2025 di Kelurahan Sayang, dengan 40 anak terindikasi stunting sebagai penerima manfaat.

    Lurah Kelurahan Sayang, Wiji Eko Pambudhi, menyampaikan apresiasi atas sinergi pemerintah dan pihak swasta.

    “Kami sangat berterima kasih atas kolaborasi ini. Program ini langkah nyata untuk meningkatkan kualitas hidup anak-anak sebagai generasi penerus bangsa,” katanya.

    Kelurahan Sayang juga ditetapkan sebagai Posyandu Binaan Alfamart, yang bertugas memantau tumbuh kembang anak secara berkala.

    Lahir dari Program “Alfamart Sahabat Posyandu”

    Program “Satu Telur Sehari” lahir dari gerakan Alfamart Sahabat Posyandu yang sudah berjalan sejak 2023. Rani menegaskan, gerakan tersebut membuka mata bahwa masih banyak anak yang membutuhkan intervensi gizi berkelanjutan.

    “Kami melihat secara langsung masih banyak anak yang membutuhkan dukungan agar tumbuh kembangnya optimal,” tutupnya. (Cr5)

  • Peringati Idul Adha 2025, Lapas Kelas IIB Sukabumi Salurkan Daging Kurban ke Warga dan Masyarakat

    Peringati Idul Adha 2025, Lapas Kelas IIB Sukabumi Salurkan Daging Kurban ke Warga dan Masyarakat

    SUKABUMIKITA.ID – Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIB Sukabumi memperingati Hari Raya Iduladha 1446 Hijriah dengan menggelar pemotongan hewan kurban di dalam area Lapas pada Sabtu (07/06/2025).

    Kegiatan ini merupakan bentuk kepedulian dan pembinaan spiritual bagi warga binaan, sekaligus wujud nyata semangat berbagi antara petugas dan warga binaan.

    Sebanyak delapan ekor hewan kurban, terdiri dari satu ekor sapi dan tujuh ekor kambing, disembelih dalam kegiatan yang melibatkan kepanitiaan gabungan petugas dan warga binaan. Kepala Lapas Kelas IIB Sukabumi, Budi Hardiono, turut hadir langsung membantu proses pemotongan.

    “Hari Raya Iduladha ini adalah momentum penting untuk meningkatkan keimanan dan ketakwaan, tidak hanya bagi petugas, tetapi juga bagi warga binaan,” ujar Budi kepada awak media, di sela kegiatan.

    Budi menjelaskan bahwa daging hasil kurban akan diolah di dapur Lapas dan dibagikan secara merata kepada seluruh warga binaan, guna memastikan setiap individu menerima bagian yang adil dan layak.

    Menurut Budi, kegiatan ini tidak hanya memiliki nilai ibadah, tetapi juga menguatkan solidaritas dan kebersamaan di lingkungan Lapas Kelas IIB Sukabumi.

    “Tak hanya untuk internal Lapas, sebagian daging kurban juga kami distribusikan kepada masyarakat sekitar. Ini sebagai bentuk kontribusi sosial kami,” jelasnya.

    Masih menrut Budi, kegiatan ini tentunya sejalan dengan semangat dan arahan Direktorat Jenderal Pemasyarakatan. “Karena hal ini sejalan dengan Motto Direktur Jenderal Pemasyarakatan, Drs. Mashudi, yakni Pemasyarakatan PASTI Bermanfaat Untuk Masyarakat,” tambah Budi.

    Pemotongan hewan kurban ini tidak hanya menjadi ajang berbagi daging, tetapi juga sebagai bagian dari proses pembinaan keagamaan yang rutin dilakukan di Lapas Kelas IIB  Sukabumi.

    Dengan mengedepankan nilai-nilai kebersamaan, kepedulian, dan penguatan spiritual, Lapas berharap kegiatan ini bisa memberi dampak positif bagi kehidupan warga binaan setelah menjalani masa hukuman. (Cr5)

  • Citimall Sukabumi Salurkan Hewan Kurban untuk Warga Sekitar di Momen Idul Adha 2025

    Citimall Sukabumi Salurkan Hewan Kurban untuk Warga Sekitar di Momen Idul Adha 2025

    SUKABUMIKITA.IDMenyambut Hari Raya Idul Adha 1446 Hijriah, Citimall Sukabumi kembali menunjukkan kepeduliannya kepada masyarakat sekitar melalui program Corporate Social Responsibility (CSR) dengan menyalurkan dua ekor kambing kurban pada Jumat (06/06/2025).

    Kegiatan sosial ini merupakan bagian dari komitmen Citimall Sukabumi sebagai pusat perbelanjaan terbesar di Kota Sukabumi untuk terus berperan aktif dalam mendukung masyarakat, khususnya yang berada di lingkungan sekitar mal.

    Hewan kurban tersebut diserahkan kepada dua masjid, yakni Masjid Manarul Huda dan Masjid Darussalam yang berlokasi di RW 07, Kelurahan Gunung Parang, Kecamatan Cikole.

    “Dalam momen yang penuh berkah ini, Citimall Sukabumi berkomitmen untuk terus berperan aktif dalam kegiatan sosial yang bermanfaat bagi masyarakat,” ujar Teges Prita Soraya, Direktur Citimall Sukabumi dari PT Nirvana Wastu Utama (NWP Property).

    Teges menambahkan, kegiatan membagi hewan kurban adalah bentuk dari kepedulian sosial perusahaan dan karyawan. “Ini adalah bentuk kepedulian kami yang ingin berbagi, kepada masyarakat di sekitar kawasan Citimall Sukabumi,” tambah Teges.

    Selain sebagai bentuk kepedulian sosial, kegiatan ini juga menjadi sarana mempererat hubungan antara Citimall Sukabumi dengan masyarakat sekitar. Teges juga menyampaikan rasa terima kasih kepada warga yang telah mendukung kehadiran dan operasional Citimall selama ini.

    “Kami berharap Citimall Sukabumi dapat terus memberikan manfaat positif bagi masyarakat serta terus meningkatkan kualitas pelayanan kepada seluruh pengunjung,” tambahnya.

    Citimall Sukabumi secara rutin menjalankan berbagai program CSR, termasuk di momen-momen keagamaan, sebagai bentuk kontribusi nyata kepada komunitas lokal. (Cr5)

  • Momentum Idul Adha, Yayasan Al Furqon Gelar Khitanan Massal untuk 40 Anak

    Momentum Idul Adha, Yayasan Al Furqon Gelar Khitanan Massal untuk 40 Anak

    SUKABUMIKITA.ID – Menyambut Hari Raya Idul Adha 1446 Hijriah, Yayasan Al Furqon yang berlokasi di Kelurahan Kebonjati, Kecamatan Cikole, Kota Sukabumi menggelar kegiatan khitanan massal pada Jumat, 6 Juni 2025. Sebanyak 40 anak dari berbagai wilayah Kota dan Kabupaten Sukabumi turut serta dalam kegiatan sosial ini.

    Kegiatan ini diprakarsai oleh Ahmad Farid, Ketua Yayasan Al Furqon sekaligus anggota DPRD Kota Sukabumi dari Fraksi PKS. Ia menegaskan bahwa kegiatan ini merupakan bagian dari bentuk ibadah sosial yang menjadi esensi dari Hari Raya Idul Adha.

    “Esensi Idul Adha adalah ibadah sosial, oleh karena itu Yayasan Al Furqon mencoba melakukan kegiatan bakti sosial yang notabene berbagi kepada masyarakat,” ujar Ahmad Farid.

    Farid menjelaskan bahwa khitanan massal ini merupakan rangkaian kegiatan Idul Adha yang dilanjutkan keesokan harinya dengan penyembelihan hewan kurban.

    “Yayasan Al Furqon di Kelurahan Kebonjati, pada Hari Raya Idul Adha ini kami melaksanakan khitanan massal dan keesokan harinya dilanjutkan dengan penyembelihan hewan kurban,” jelasnya.

    Ia berharap kegiatan serupa dapat menjadi agenda rutin tahunan Yayasan Al Furqon dalam menyambut Idul Adha. “Semoga ke depannya setiap Idul Adha kegiatan ini bisa menjadi agenda rutin,” harapnya.

    Terkait peserta, Farid menyebutkan bahwa sekitar 50 persen berasal dari Kebonjati, sisanya berasal dari wilayah Kecamatan Cikole dan bahkan ada juga yang dari wilayah Kabupaten Sukabumi.

    “Peserta khitan 40 orang ditangani langsung oleh tim medis dari RS As Syfa. Mereka juga mendapatkan parsel, buku Iqro, santunan, dan ikan Koi sebagai bentuk penghargaan dan semangat untuk anak-anak,” tambahnya.

    Lebih lanjut, Farid menjelaskan bahwa Yayasan Al Furqon berada di bawah naungan Masjid Jami Al Furqon. Dalam strukturnya, ada dua lembaga utama yang saling melengkapi.

    “Yayasan Al Furqon ini bernaung dalam satu kesatuan dengan Masjid Jami Al Furqon. Jadi ada DKM dan ada Yayasan Al Furqon. Yayasan ini sifatnya eksternal yang menangani kegiatan sosial, infrastruktur, dan pembangunan. Sementara DKM fokus pada kegiatan ubudiyah. Insya Allah, Yayasan Al Furqon akan konsisten membangun peradaban melalui kegiatan keagamaan dan sosial,” pungkasnya.

    3000

    Sementara itu, dr. Asep Tajul Mutaqin, penanggung jawab tim medis dari RS As Syfa, mengatakan bahwa proses khitan dilakukan dengan berbagai metode, baik konvensional maupun modern.

    “Banyak metode yang kami gunakan dalam proses khitan ini. Ada metode konvensional, dan juga metode electrocauter (laser),” ungkap dr. Asep.

    Ia juga menjelaskan bahwa timnya memiliki kursus khitanan khusus untuk tenaga medis dan perawat, sehingga pelayanan yang diberikan aman dan profesional. “Keunggulan metode yang digunakan ini adalah meminimalkan luka bakar yang ditimbulkan, sehingga aman bagi anak-anak,” tutupnya.

    Kegiatan khitanan massal ini tidak hanya bermanfaat secara medis dan sosial, namun juga menjadi bentuk nyata kontribusi lembaga keagamaan dalam memperkuat nilai-nilai kebersamaan di tengah masyarakat. (Cr5)

  • Menuju Struktur Baru, dr. Asep Tajul Siap Dicalonkan sebagai Ketua DPD PKS Kota Sukabumi

    Menuju Struktur Baru, dr. Asep Tajul Siap Dicalonkan sebagai Ketua DPD PKS Kota Sukabumi

    SUKABUMIKITA.ID – Struktur kepengurusan Dewan Pengurus Daerah (DPD) Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Kota Sukabumi masa bakti 2020–2025 akan segera berakhir. Menyambut masa transisi kepemimpinan tersebut, salah satu tokoh partai yang juga dikenal aktif di berbagai lini sosial kemasyarakatan, dr. Asep Tajul Mutaqin, menyatakan kesiapan dirinya apabila dipilih menjadi calon Ketua DPD PKS Kota Sukabumi untuk periode 2025–2030.

    Dalam wawancara yang dilakukan pada Jumat (06/06/2025), dr. Asep menyampaikan bahwa proses penentuan calon ketua di internal PKS sangat bergantung pada mekanisme organisasi yang telah ditetapkan.

    “Tergantung usulan. Jadi kalau di PKS itu ada usulan dari kader, dari pengurus, dan juga masukan dari kepengurusan yang tingkatnya lebih tinggi. Nantinya semuanya akan dibahas terlebih dahulu,” ujarnya.

    Lebih lanjut, dr. Asep mengungkapkan bahwa dirinya kini semakin termotivasi untuk menyikapi dinamika politik yang berkembang. Apalagi, saat ini PKS telah memiliki Ketua Majelis Syuro dan Presiden PKS yang baru sebagai hasil musyawarah yang telah dilakukan.

    “Kalau saya, sekarang akan lebih semangat lagi menyikapi dinamika yang terjadi saat ini. Dan sekarang sudah terpilih Ketua Majelis Syuro dan Presiden PKS yang baru. Jika dipilih sebagai calon Ketua DPD PKS Kota Sukabumi, intinya tidak ada kata tidak siap. Dalam kondisi suka atau tidak suka, jika sudah diamanahkan di PKS kita harus siap,” tegasnya.

    dr. Asep juga menegaskan, apabila dirinya dipercaya sebagai Ketua DPD PKS Kota Sukabumi, ia memiliki target awal untuk memperkuat kembali basis partai melalui konsolidasi internal dan aktivasi struktur partai hingga ke akar rumput.

    “Target saya nanti jika memang saya dipilih menjadi calon Ketua DPD PKS Kota Sukabumi, pertama saya akan mengkonsolidasikan kader dan struktur. Terutama struktur yang sekarang ini, harus kembali dikonsolidasi maupun diaktivasi sampai dengan ke level RT. Karena bagaimanapun, basis massa itu berada dari tingkat RT,” tuturnya.

    Sebagai informasi, masa bakti kepengurusan DPD PKS Kota Sukabumi yang sekarang ini akan berakhir pada tahun 2025. Proses pemilihan ketua baru diperkirakan akan dimulai dalam waktu dekat melalui mekanisme internal yang mengacu pada aturan organisasi PKS. (Cr5)