Sukabumikita.id

Penulis: Redaksi

  • Suhu Politik Internal PDIP Kota Sukabumi Mulai Menghangat Jelang Konfercab

    Suhu Politik Internal PDIP Kota Sukabumi Mulai Menghangat Jelang Konfercab

    SUKABUMIKITA.ID Menjelang digelarnya Konferensi Cabang (Konfercab) Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Kota Sukabumi, suhu politik internal partai mulai menunjukkan dinamika yang cukup intens.

    Meskipun demikian, hingga awal Agustus ini, jajaran pengurus DPC masih menunggu arahan resmi dari Dewan Pimpinan Pusat (DPP) PDIP untuk menentukan langkah politik berikutnya.

    Wakil Ketua Bidang Pemenangan Pemilu DPC PDIP Kota Sukabumi, Dede Furkon atau yang akrab disapa Defur, menyampaikan bahwa sejauh ini belum ada keputusan resmi terkait teknis pelaksanaan Konfercab maupun arah dukungan terhadap calon ketua DPC ke depan.

    “Kalau berbicara Konfercab, itu semua mempunyai hak yang sama. Siapapun sebagai kader ataupun pengurus dari semua tingkatan, baik dari DPC, PAC, Ranting atau Anak Ranting maupun anggota,” ujar Defur saat dikonfirmasi pada Senin (04/08/2025).

    Ia menjelaskan bahwa jajaran DPC masih menunggu keputusan atau instruksi formal dari DPP, pasca diselenggarakannya Kongres ke-VI PDIP yang berlangsung di Bali, di mana Megawati Soekarnoputri kembali terpilih sebagai Ketua Umum untuk periode 2025–2030.

    “Untuk sementara kita menunggu instruksi ataupun surat keputusan dari DPP pasca hasil Kongres kemarin,” jelasnya.

    Menurut Defur, dinamika di tingkat akar rumput cukup tinggi, di mana sejumlah nama mulai disebut-sebut layak untuk maju dalam bursa pemilihan Ketua DPC. Namun, ia menegaskan bahwa seluruh fraksi internal partai memiliki hak yang setara dalam proses tersebut.

    “Yang berkembang di bawah itu banyak, apalagi empat fraksi itu mempunyai hak dan peluang yang sama. Ketua partai yang sekarang pun punya kedudukan yang setara dengan lainnya, untuk dicalonkan dan mencalonkan,” katanya.

    Meski demikian, hingga kini belum ada informasi pasti mengenai sistem pemilihan yang akan digunakan, apakah melalui mekanisme top-down (penunjukan dari atas) atau bottom-up (pemilihan dari bawah).

    “Kita belum tahu mekanismenya seperti apa, top-down atau bottom-up. Tapi kalau bicara kader, kita harus siap. Ketika ditugaskan oleh partai, siapapun harus siap menjalankan,” tegas Defur.

    Ia juga menanggapi soal kemungkinan keterlibatan kepala daerah dalam proses politik internal partai. Menurutnya, keterlibatan tersebut lebih bersifat dukungan moral mengingat PDIP merupakan partai pengusung wali kota saat ini.

    “Kalau keterlibatan kepala daerah itu, mungkin hanya mendorong saja demi kebaikan bersama. Apalagi PDI Perjuangan adalah partai pengusung wali kota, tentu ada semangat keberlanjutan,” ucapnya.

    Namun demikian, secara pribadi ia mengaku belum melakukan komunikasi langsung dengan Wali Kota Sukabumi terkait rencana Konfercab.

    “Belum ada komunikasi langsung dengan Pak Wali. Karena konteks kewenangannya ada di Ketua DPC,” tandasnya.

    Untuk saat ini, jajaran PDIP Kota Sukabumi tetap menunggu keputusan resmi dari DPP sembari melakukan konsolidasi internal. Konfercab ini diyakini akan menjadi momentum penting untuk menentukan arah kepemimpinan partai ke depan, di tengah suhu politik yang kian menghangat. (Cr5)

  • Pemkot Sukabumi Luncurkan Program Pemeriksaan Kesehatan Gratis untuk Pelajar

    Pemkot Sukabumi Luncurkan Program Pemeriksaan Kesehatan Gratis untuk Pelajar

    SUKABUMIKITA.ID Pemerintah Kota Sukabumi melalui Dinas Kesehatan resmi meluncurkan Program Pemeriksaan Kesehatan Gratis (PKG) bagi pelajar, dalam acara kick off yang digelar di SMAN 4 Kota Sukabumi pada Senin (04/08/2025). Program ini menjadi langkah awal komprehensif untuk meningkatkan kesehatan peserta didik dari jenjang SD, SMP, hingga SMA.

    Acara peluncuran ditandai dengan pemeriksaan kesehatan massal terhadap lebih dari 1.150 siswa dari tiga sekolah, yaitu SMAN 4, SMPN 2, dan SDN CBM Dewi Sartika. Rinciannya meliputi 397 siswa kelas 12 SMAN 4, 495 siswa kelas 8 SMPN 2, dan 266 siswa kelas 5 dan 6 SDN CBM Dewi Sartika.

    Wali Kota Sukabumi, Ayep Zaki, yang hadir langsung membuka kegiatan ini, menyampaikan bahwa PKG merupakan bagian dari implementasi visi nasional Asta Cita yang digagas Presiden Prabowo Subianto, khususnya dalam bidang pembangunan sumber daya manusia yang sehat dan unggul.

    “PKG ini sangat penting untuk mencetak generasi muda yang sehat, tidak hanya secara fisik, tetapi juga sehat secara mental dan intelektual,” ujar Ayep.

    Baca Juga: Dinkes Kota Sukabumi Gencarkan Kolaborasi Tangani Pasien HIV

    Sementara itu, Plt. Kepala Dinas Kesehatan Kota Sukabumi, Galih Marelia Anggraeni, menyampaikan bahwa program ini merupakan pengembangan dari penjaringan kesehatan anak sekolah yang sudah berjalan sebelumnya. Namun, kali ini pelaksanaannya lebih luas dan menyeluruh.

    “PKG kali ini bukan hanya pemeriksaan umum. Kami juga melakukan deteksi dini terhadap penyakit menular dan tidak menular, pengukuran kebugaran, hingga edukasi kesehatan,” jelas Galih.

    Tak hanya pemeriksaan kesehatan, acara kick off juga diisi dengan sejumlah kegiatan pendukung lainnya, seperti:

    • Penandatanganan komitmen bersama penerapan kawasan tanpa rokok di lingkungan institusi pendidikan.

    • Kampanye pencegahan stunting.

    • Sosialisasi dan edukasi Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS).

    Baca Juga: Dinkes Kota Sukabumi Dorong Deteksi Dini Penyakit Lewat SATUSEHAT Mobile

    Galih menambahkan, PKG akan menjadi program berkelanjutan dengan target menjangkau seluruh pelajar dari tingkat dasar hingga menengah atas di seluruh Kota Sukabumi. Melalui sinergi lintas sektor, pihaknya berharap kegiatan ini berdampak signifikan dalam meningkatkan kualitas kesehatan generasi muda.

    “Kami ingin mendorong terciptanya lingkungan pendidikan yang sehat dan mendukung tumbuh kembang anak secara optimal,” pungkasnya.

    Dinas Kesehatan menegaskan bahwa kesehatan pelajar merupakan investasi jangka panjang yang penting untuk mewujudkan Kota Sukabumi yang sehat, tangguh, dan berdaya saing tinggi di masa depan. (Cr5)

  • Dinkes Kota Sukabumi Dorong Warga Manfaatkan SATUSEHAT Mobile untuk Cek Kesehatan Gratis

    Dinkes Kota Sukabumi Dorong Warga Manfaatkan SATUSEHAT Mobile untuk Cek Kesehatan Gratis

    SUKABUMIKITA.ID Dalam upaya meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap pentingnya deteksi dini penyakit, Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Sukabumi mengimbau warga untuk memanfaatkan layanan skrining kesehatan gratis melalui aplikasi SATUSEHAT Mobile. Program ini menjadi bagian dari langkah strategis Dinkes dalam mendorong skrining mandiri yang mudah, cepat, dan praktis bagi masyarakat.

    Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Dinkes Kota Sukabumi, drg. Wita Darmawanti, menyebutkan bahwa skrining mandiri merupakan langkah awal yang sangat penting untuk mewujudkan masyarakat yang lebih sadar dan peduli terhadap kesehatannya.

    “Kami ingin masyarakat sadar bahwa kesehatan dimulai dari langkah kecil seperti skrining mandiri. SATUSEHAT menjadi sarana yang tepat, apalagi bisa diakses gratis,” ujar Wita kepada wartawan, Senin (04/08/2025).

    Melalui aplikasi SATUSEHAT Mobile, warga cukup mengisi kuisioner kesehatan secara digital. Setelah selesai, sistem akan memproses data dan memberikan hasil skrining, termasuk rekomendasi kesehatan jika ditemukan potensi risiko. Notifikasi hasilnya pun langsung dikirimkan melalui WhatsApp maupun melalui aplikasi.

    “Melalui SATUSEHAT Mobile, warga bisa mengisi kuisioner skrining kesehatan, mendapatkan hasilnya, dan menerima notifikasi via WhatsApp maupun aplikasi,” jelas Wita.

    Baca Juga: Dinkes Kota Sukabumi Dorong Mutu Pelayanan Klinik Lewat Monev dan Sosialisasi Permenkes Baru

    Program ini, lanjut Wita, merupakan bagian dari upaya promotif dan preventif yang menjadi fokus Dinkes Kota Sukabumi dalam menghadapi tantangan kesehatan masyarakat, terutama terkait penyakit tidak menular seperti diabetes, hipertensi, dan kolesterol tinggi.

    “Ini bentuk kemudahan layanan kesehatan yang perlu dimaksimalkan, khususnya untuk mendeteksi risiko penyakit tidak menular sejak dini,” tambahnya.

    Lebih dari itu, data hasil skrining dari aplikasi SATUSEHAT juga menjadi sumber informasi penting bagi petugas kesehatan dalam melakukan pemantauan dan tindak lanjut pelayanan medis di lapangan. Hal ini turut mendukung kebijakan berbasis data dalam penyusunan program-program kesehatan yang lebih terarah.

    “Hal ini sangat bermanfaat untuk pemantauan kesehatan jangka panjang dan menjadi data penting bagi tenaga kesehatan dalam memberikan layanan lanjutan,” ungkap Wita.

    Baca Juga: Dinkes Kota Sukabumi Berikan Pengarahan Kepada Calon ASN Formasi Tahun 2024

    Dinkes Kota Sukabumi berharap, melalui pemanfaatan teknologi kesehatan seperti SATUSEHAT, masyarakat dapat semakin mudah mengakses informasi kesehatan dan menjaga kondisi tubuh secara mandiri.

    “Mari bersama kita bangun kesadaran akan pentingnya hidup sehat dan deteksi dini. Dengan SATUSEHAT, semua jadi lebih mudah dan cepat,” pungkasnya.

    Program ini terbuka untuk semua lapisan masyarakat dan dapat diakses secara gratis dengan mengunduh aplikasi SATUSEHAT Mobile di perangkat Android atau iOS. (Cr5)

  • Cek Kesehatan Massal, 1.150 Pelajar di Kota Sukabumi Jalani Pemeriksaan Gratis

    Cek Kesehatan Massal, 1.150 Pelajar di Kota Sukabumi Jalani Pemeriksaan Gratis

    SUKABUMIKITA.ID Pemerintah Kota Sukabumi melalui Dinas Kesehatan (Dinkes) terus menguatkan komitmennya dalam membentuk generasi muda yang sehat dan tangguh. Pada Senin (04/08/2025), sebanyak 1.150 pelajar dari tiga jenjang pendidikan mengikuti kegiatan Cek Kesehatan Gratis (CKG) yang dilaksanakan serentak di masing-masing sekolah.

    Tiga sekolah yang menjadi lokasi pelaksanaan CKG kali ini yakni SMAN 4, SMPN 2, dan SDN CBM Dewi Sartika. Pemeriksaan dilakukan secara langsung oleh tim medis Dinkes Kota Sukabumi yang terdiri dari dokter, perawat, dan tenaga promosi kesehatan.

    Pelaksana tugas (Plt) Kepala Dinkes Kota Sukabumi, Galih Marelia Anggraeni, menjelaskan bahwa kegiatan ini merupakan pengembangan dari program penjaringan kesehatan anak sekolah yang rutin dilakukan setiap tahun. Namun, pelaksanaan tahun ini lebih menyeluruh dan terintegrasi.

    “PKG ini bukan hanya pemeriksaan umum, tetapi juga mencakup deteksi penyakit menular dan tidak menular, pengukuran kebugaran, serta edukasi kesehatan. Ini adalah langkah awal menuju pelaksanaan PKG usia sekolah secara menyeluruh di Kota Sukabumi,” jelas Galih kepada wartawan.

    Secara rinci, pelajar yang menjalani pemeriksaan terdiri dari:

    • 397 siswa kelas 12 SMAN 4

    • 495 siswa kelas 8 SMPN 2

    • 266 siswa kelas 5 dan 6 SDN CBM Dewi Sartika

    Selain pemeriksaan kesehatan, kegiatan ini juga diisi dengan penandatanganan komitmen bersama untuk menerapkan Kawasan Tanpa Rokok (KTR) di lingkungan sekolah, kampanye pencegahan stunting, serta edukasi tentang Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS).

    “Kami ingin membentuk budaya sehat sejak dini. Sekolah adalah tempat strategis untuk memulai perubahan perilaku. Dengan dukungan semua pihak, kami optimistis program ini akan berdampak besar,” imbuh Galih.

    Wali Kota Sukabumi, Ayep Zaki, turut hadir dalam kegiatan tersebut dan menyampaikan apresiasi tinggi kepada jajaran Dinkes Kota Sukabumi serta sekolah yang terlibat. Ia menilai program PKG sangat selaras dengan visi pemerintah pusat dalam membangun sumber daya manusia unggul.

    “PKG ini sangat penting untuk mencetak generasi muda yang sehat, tidak hanya secara fisik, tetapi juga sehat secara mental dan intelektual. Pemerintah daerah akan terus mendukung program-program kesehatan yang menyasar pelajar,” ungkap Ayep.

    Ia menambahkan, pemeriksaan rutin seperti ini merupakan investasi jangka panjang dalam pembangunan daerah.

    “Semoga dengan berbagai upaya yang dilakukan ini dapat meningkatkan kesehatan para pelajar dan juga bisa mendeteksi dini penyakit. Ini investasi jangka panjang bagi masa depan Kota Sukabumi,” tandasnya.

    Salah satu siswa SMAN 4, Nisa (16), mengaku senang bisa mengikuti pemeriksaan ini. Menurutnya, kegiatan ini sangat bermanfaat untuk mengetahui kondisi kesehatannya secara menyeluruh.

    “Saya jadi tahu tekanan darah saya, berat badan ideal, dan juga dapat informasi soal pola makan sehat. Semoga kegiatan seperti ini bisa rutin diadakan,” ujarnya.

    Dinkes Kota Sukabumi menargetkan program PKG akan diperluas ke seluruh sekolah, mulai dari jenjang SD hingga SMA. Dengan sinergi antara pemerintah daerah, sekolah, dan masyarakat, diharapkan terwujud generasi muda yang sehat, cerdas, dan berdaya saing tinggi. (Cr5)

  • Persari dan Dianpinrung Resmi Dibuka, Pramuka Siaga Kota Sukabumi Tunjukkan Semangat Kebersamaan

    Persari dan Dianpinrung Resmi Dibuka, Pramuka Siaga Kota Sukabumi Tunjukkan Semangat Kebersamaan

    SUKABUMIKITA.ID – Kwartir Cabang (Kwarcab) Gerakan Pramuka Kota Sukabumi resmi membuka kegiatan Persari (Perkemahan Satu Hari) dan Dianpinrung (Pentas Seni dan Penggalian Potensi Pramuka Siaga Unggul) dalam sebuah upacara yang berlangsung di Taman Sugema, Kelurahan Gedong Panjang, Kecamatan Citamiang, Kota Sukabumi, Sabtu (03/08).

    Kegiatan ini dibuka secara resmi oleh Pembina Upacara, Kia Florita, yang menyampaikan apresiasi tinggi atas pelaksanaan program pembinaan kreatif ini.

    “Saya sangat mengapresiasi Kwartir Cabang Gerakan Pramuka Kota Sukabumi, khususnya bidang pembinaan anggota muda, atas inisiatif luar biasa dalam menyelenggarakan kegiatan ini,” ujar Kia dalam sambutannya.

    Ia menyebut Persari dan Dianpinrung sebagai sarana edukatif sekaligus rekreatif yang mampu menumbuhkan semangat kebersamaan dan kreativitas anak-anak pramuka siaga.

    Dihadiri Pengurus Kwarcab hingga Kamabigus

    Acara pembukaan berlangsung khidmat dan penuh semangat. Turut hadir dalam kegiatan ini Ketua Kwarcab Kota Sukabumi Raden Koesoemo Hutaripto, jajaran Wakil Ketua dan Sekretaris Kwarcab, para Andalan Cabang, Ketua dan Pengurus Badan Kelengkapan, Ketua Kwartir Ranting se-Kota Sukabumi, serta para Kepala SD/MI Negeri dan Swasta selaku Kamabigus.

    Kehadiran para pemangku kepentingan ini menunjukkan dukungan kuat terhadap pembinaan karakter sejak usia dini melalui gerakan pramuka.

    Pentingnya Pendidikan Kepramukaan Berkelanjutan

    Lebih lanjut, Kia Florita menekankan pentingnya kesinambungan pendidikan kepramukaan sebagai bagian dari pembangunan karakter generasi penerus bangsa.

    “Pendidikan kepramukaan harus terus didorong untuk membentuk tunas bangsa yang berkarakter, bertanggung jawab, dan mampu mengisi kemerdekaan dengan hal-hal positif,” tegasnya.

    Sementara itu, Ketua Kwarcab, Raden Koesoemo Hutaripto, dalam sambutannya menyampaikan terima kasih atas partisipasi semua pihak dalam mendukung kegiatan ini. Ia menyebut kegiatan Persari dan Dianpinrung sebagai bagian dari strategi pembinaan pramuka siaga.

    “Kegiatan ini menjadi bagian dari strategi pembinaan untuk menciptakan generasi penerus yang siap menghadapi tantangan masa depan dengan semangat pramuka sejati,” ungkap Raden Koesoemo.

    Ajang Unjuk Diri dan Penguatan Jiwa Kepemimpinan

    Persari dan Dianpinrung menjadi wadah bagi pramuka siaga untuk mengekspresikan keberanian, keterampilan, pengetahuan, dan semangat kebersamaan. Seluruh rangkaian kegiatan dikemas secara edukatif dan menyenangkan, sehingga menumbuhkan kepercayaan diri dan mempererat persaudaraan antar peserta.

    Kwarcab Kota Sukabumi menegaskan komitmennya untuk terus menghadirkan kegiatan positif yang membangun jiwa muda yang berintegritas, kreatif, dan cinta tanah air.

    Dengan terselenggaranya kegiatan ini, diharapkan para peserta dapat membawa pengalaman berharga yang akan menjadi bekal dalam perjalanan mereka sebagai generasi penerus bangsa. (Cr5)

  • DPRD Soroti Tertutupnya BPKPD Kota Sukabumi Soal Data Wajib Pajak

    DPRD Soroti Tertutupnya BPKPD Kota Sukabumi Soal Data Wajib Pajak

    SUKABUMIKITA.ID – Komisi II DPRD Kota Sukabumi menyoroti tajam sikap Badan Pengelolaan Keuangan dan Pendapatan Daerah (BPKPD) Kota Sukabumi yang dinilai tertutup terkait data wajib pajak (WP) bermasalah.

    Anggota Komisi II dari Fraksi PKS, Inggu Sudeni, menilai sikap BPKPD menghambat upaya pengawasan dan optimalisasi Pendapatan Asli Daerah (PAD).

    Menindaklanjuti sikap tertutup BPKPD Kota Sukabumi, Komisi II melakukan kunjungan kerja ke beberapa daerah untuk melihat praktik transparansi di tempat lain. Salah satu daerah yang dikunjungi adalah Kabupaten Bogor.

    “Kami ingin tahu apakah wajar jika BPKPD tidak membuka data WP yang berpotensi mengemplang pajak kepada DPRD sebagai mitra kerjanya. Ternyata di Kabupaten Bogor, Bapenda Kabupaten Bogor justru sangat terbuka terhadap DPRD mereka,” ujar Inggu saat diwawancarai, Rabu (30/07/2025).

    Menurut Inggu, Bapenda Kabupaten Bogor bahkan menjalin kerjasama aktif dengan DPRD untuk mencari solusi atas masalah pajak yang tidak tertagih. Bahkan data wajib pajak bermasalah bisa diakses oleh DPRD sebagai lembaga negara, demi kepentingan pengawasan dan peningkatan PAD.

    “Kami tidak meminta data itu sebagai individu, melainkan sebagai lembaga negara yang menjalankan fungsi pengawasan,” tegasnya.

    Hal serupa, kata Inggu, juga ditemui saat kunjungan ke Kota Bandung. Di sana, kepala Bapenda justru secara terbuka menyebut nama wajib pajak yang dianggap bermasalah kepada kami saat kunjungan tersebut.

    Masalah ini mencuat setelah Komisi II DPRD Kota Sukabumi menemukan dugaan pengemplangan pajak oleh salah satu rumah makan besar di kota Sukabumi. Temuan awal menunjukkan adanya potensi kehilangan pendapatan daerah yang cukup signifikan.

    “Kami hitung, seharusnya potensi setoran pajak dari tempat itu bisa mencapai Rp60 juta hingga Rp70 juta per bulan. Tapi yang masuk ke kas daerah hanya sekitar Rp12 juta,” ungkap Inggu.

    Inggu menilai, data omzet yang dilaporkan tidak masuk akal jika dibandingkan dengan harga jual makanan yang tinggi dan ramainya konsumen di tempat tersebut. Ia menegaskan, kondisi ini menunjukkan potensi kebocoran PAD yang cukup besar.

    “Kami sudah coba berdiskusi dengan BPKPD untuk menelusuri data dan mencari solusi bersama, tapi sayangnya responsnya justru tertutup,” tambahnya.

    Baca Juga: DPRD Desak BPKPD Buka Data PBJT, Pajak Rakyat Bukan untuk Dirahasiakan

    Komisi II pun mempertanyakan klaim peningkatan PAD yang selama ini digaungkan Pemerintah Kota Sukabumi. Menurutnya, jika potensi kebocoran tidak ditindak, maka angka peningkatan itu bisa menyesatkan.

    “Kami ingin menyampaikan ke Wali Kota, jangan sampai terbuai dengan angka peningkatan PAD. Masih banyak potensi besar yang belum tergali karena lemahnya pengawasan dan sikap tertutup BPKPD,” tegasnya.

    Sebagai tindak lanjut, Komisi II DPRD Kota Sukabumi akan segera mengirim surat resmi kepada Wali Kota untuk meminta evaluasi terhadap kinerja Kepala BPKPD.

    “Ini tidak sesuai dengan semangat Wali Kota yang ingin memperkuat fiskal daerah. Kepala BPKPD harus dievaluasi,” pungkas Inggu. (Cr5)

  • 941 Warga Kota Sukabumi Dapat Layanan Kesehatan Gratis dalam Program Abdi Nagri

    941 Warga Kota Sukabumi Dapat Layanan Kesehatan Gratis dalam Program Abdi Nagri

    SUKABUMIKITA.ID Sebanyak 941 warga Kota Sukabumi mendapatkan layanan kesehatan gratis dalam kegiatan Abdi Nagri Nganjang ka Warga edisi ke-17 yang digelar di Lapang Merdeka, Senin (26/07/2025).

    Kegiatan ini merupakan hasil kolaborasi Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Sukabumi bersama Dinkes Provinsi Jawa Barat serta melibatkan berbagai pihak lintas sektor.

    Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Dinkes Kota Sukabumi, drg. Wita Darmawanti, mengatakan bahwa program ini menjadi bentuk pelayanan jemput bola kepada masyarakat, terutama yang kesulitan mengakses fasilitas kesehatan secara rutin.

    “Antusiasme masyarakat sangat tinggi, terlihat dari jumlah peserta yang hadir dan memanfaatkan berbagai pelayanan yang kami sediakan,” ungkap Wita.

    Baca Juga: Dinkes Kota Sukabumi Luncurkan Dua Program Unggulan Tekan Kematian Ibu dan Bayi

    Dalam kegiatan ini, tersedia berbagai layanan kesehatan terpadu, dari pengobatan umum hingga skrining penyakit menular dan tidak menular. Berikut rincian jumlah penerima layanan:

    Jenis Layanan Jumlah Penerima
    Khitanan anak 68 dari 80 anak
    Cek Kesehatan Gratis (CKG) 210 orang
    Pengobatan umum 166 orang
    Pemeriksaan ibu hamil (USG) 31 orang
    Pemeriksaan kesehatan lansia 62 orang
    Pemeriksaan gigi & penyuluhan 116 orang
    Skrining TBC 39 orang
    Pemeriksaan mata 102 orang
    Skrining layak hamil 28 orang
    Promosi kesehatan & edukasi 423 orang
    Minum jamu & layanan tradisional 267 orang
    Konseling gizi 11 orang
    Layanan kesehatan jiwa 21 orang

    Program Abdi Nagri juga melibatkan berbagai institusi kesehatan dan organisasi profesi, seperti RSUD R Syamsudin SH, RSUD Al Mulk, 15 puskesmas, UPTD Ambulans Sigap, PMI, serta organisasi seperti IDI, PPNI, PDGI, PTGMI, IROPIN, PPPKMI, PERSAGI, HAKLI, dan IBI.

    Wita menegaskan bahwa keberhasilan kegiatan ini menjadi cerminan pentingnya sinergi antara pemerintah dan para pemangku kepentingan di bidang kesehatan.

    “Kami harap kegiatan ini tidak hanya memberi manfaat langsung, tetapi juga meningkatkan kesadaran dan perilaku hidup sehat di masyarakat,” tutupnya.

    Baca Juga: Layanan Ambulans Sigap Dinkes Kota Sukabumi Diapresiasi Warga

    Program Abdi Nagri Nganjang ka Warga sendiri merupakan inisiatif Pemerintah Provinsi Jawa Barat yang menyasar wilayah-wilayah untuk memberikan pelayanan publik, termasuk kesehatan, secara langsung ke masyarakat. Kota Sukabumi menjadi salah satu titik pelaksanaan dengan capaian peserta yang cukup signifikan. (Cr5)

  • A staggering 65% of enthusiasts are turning to innovative strategies, with the daman game at the for

    A staggering 65% of enthusiasts are turning to innovative strategies, with the daman game at the forefront of this thrilling evolution.

    The world of casinos has taken a remarkable shift in recent years, introducing innovative games and strategies that challenge the traditional norms of gambling. Among these new entrants, the daman game stands out as a captivating fusion of strategy, chance, and player engagement. With its roots deeply embedded in classic gambling aesthetics, the daman game has evolved to offer a unique experience that keeps players on the edge of their seats.

    This daman game article explores the intricacies of the daman game, highlighting its appeal and the strategies that players are increasingly adopting. Whether you are a seasoned gambler or a newcomer eager to explore the dynamic landscape of contemporary gaming, understanding the daman game is essential to maximizing your experience. As the gaming community witnesses a staggering 65% shift towards innovative gaming methods, the daman game sits at the leading edge of this transformation.

    Delving into its mechanics, potential strategies, and community impact, this article aims to provide an exhaustive overview of the daman game, ensuring you are well-equipped with all the information you need to navigate this thrilling casino option.

    Understanding the Daman Game

    The daman game is a captivating gambling option that seamlessly blends elements of chance with strategic gameplay. Typically played with a standard deck of cards and often accompanied by betting chips, the game attracts players due to its simplicity and engaging nature. The game’s rules are straightforward yet allow for a variety of tactics, making it accessible for newcomers while still catering to the seasoned veterans of the gambling world.

    In essence, the daman game revolves around betting on outcomes that are determined through card draws or dice rolling, depending on the specific version being played. Players must weigh their options, considering not only their hand or potential roll but also the tendencies and strategies of their opponents. This decision-making aspect adds a layer of excitement and depth that many find appealing.

    Aspect
    Description
    Gameplay A mix of chance and skill, where decisions impact outcomes.
    Objective To strategically outplay opponents while managing bets.
    Popularity Rapidly gaining traction among modern gamblers.

    Engagement is another critical factor behind the daman game’s rising popularity. Players are drawn not just by the hope of winning but also by the social dynamics created during gameplay. Friends and new acquaintances come together, sharing laughs and experiences that often extend beyond the table. The communal aspect of gaming cannot be understated; it fosters an environment where players can learn from each other and develop their strategies.

    Game Mechanics

    The mechanics of the daman game are designed to be easily grasped, thus attracting a wide audience. Depending on the version, players may use cards, various betting schemes, or even digital formats that simulate traditional gameplay. Fundamental to the game are the betting rules, which dictate how players can wager and win. The flexibility in this betting structure plays a crucial role in strategy development.

    This game usually involves rounds where players engage in betting, revealing their cards, or completing actions based on dice rolls. The outcome hinges not only on luck but also on the player’s ability to read the table dynamics and adapt their strategies accordingly.

    Player Strategies

    As more players turn to the daman game, various strategies have emerged that cater to both risk-takers and cautious gamblers. These strategies include focusing on specific betting patterns, shifting between aggressive and conservative play styles depending on the phase of the game, and closely observing opponents’ behaviors.

    Some common strategies include:

    • Card Counting: Keeping track of cards that have been played to gauge the likelihood of winning hands.
    • Adaptive Betting: Adjusting bets based on previous outcomes to mitigate losses or maximize gains.
    • Bluffing: Using psychological tactics to mislead opponents about the strength of one’s hand.

    The Rise of Innovative Strategies

    In light of shifting trends toward innovative gaming strategies, the daman game has become a focal point for players seeking a fresh approach to gambling. The initiative to adapt and innovate offers an exciting avenue for experimentation that appeals to modern players.

    As the daman game captures the imagination of enthusiasts, players are increasingly adopting methods that not only enhance their gameplay but also enrich their overall experience. From digital platforms offering real-time statistics to community forums that pitch unique strategies against one another, the evolution of the daman game reflects broader trends in the gaming industry.

    This evolution is not limited to experienced players; newcomers are equally encouraged to explore these new strategies. The accessible nature of the game allows anyone to dive right in, learning from their experiences and evolving their tactics along the way.

    Community Insights

    Communities centered around the daman game flourish on various online platforms. Gamers exchange ideas, offer tips, and share resources that aid in mastering the game. Online forums and social media groups are teeming with discussions about optimal strategies, applicable theories, and personal anecdotes that capture the essence of gameplay.

    The sense of community does not just create a support system; it also enhances player engagement. Individuals invested in their craft often feel compelled to share their insights and findings, contributing to a knowledge base that continuously grows.

    Technological Impact

    The advancement of technology has significantly influenced the way players approach the daman game. Online casinos and mobile applications have transformed traditional gaming, enabling players to experience the thrill of the game from anywhere, at any time.

    Moreover, features like live dealer options allow players to enjoy a more immersive experience, replicating the social aspects of a physical casino environment. Enhanced graphics and interactive functionalities elevate the gaming experience, allowing for deeper engagement compared to previous versions of casino games.

    The Psychology of Gambling

    Understanding the psychology behind gambling is essential for both players and operators. The daman game presents an ideal case study of how psychological factors influence decisions, strategies, and outcomes in a casino setting. Players often rely on instinct, emotion, and calculated risk to shape their gameplay experience.

    Factors such as risk aversion, the experience of winning or losing streaks, and social dynamics can all impact a player’s choices. Understanding these elements not only helps players enhance their strategy but also informs operators on how to design games that cater to psychological tendencies.

    Behavioral Economy

    Behavioral economics provides valuable insights into the way players interact with games like daman. Factors such as framing—how options are presented—can significantly influence betting decisions. By manipulating variables like payout structures and risk levels, operators can create compelling gaming experiences that resonate with players.

    This understanding of player psychology encourages casino operators to continually refine game offerings, ensuring they remain appealing to both seasoned gamblers and newcomers alike. The daman game will undoubtedly evolve as players learn more about their behavior and seek innovative experiences.

    Risk Management in Gambling

    Effective risk management is an essential component of successful gambling. Understanding how to manage both financial and emotional risks can enhance the player’s overall experience in the daman game. This involves setting limits on gambling expenditures, maintaining a clear mindset during play, and knowing when to walk away.

    Many players utilize strategies to help manage risk, such as establishing personal budgets before engaging in gaming sessions. Additionally, providing educational resources about responsible gambling practices can empower players to make informed decisions, ensuring a healthier relationship with gaming.

    Conclusion: The Future of the Daman Game

    The daman game has carved out a significant niche within the vibrant landscape of casino gaming. As trends continue to shift towards innovation, the allure of this game and its strategic depth remains strong. Whether driven by community engagement, technological advancement, or psychological understanding, players are finding new ways to experience and enjoy the thrill that the daman game provides.

    As we move forward, the daman game is positioned to evolve further, reflecting shifts in gambling culture and player preferences. Continuous exploration into strategies and innovations promises to keep the game relevant and exhilarating for years to come.

  • Kerja Keras Berbuah Berkah, Kru Alfamart Asal Sukabumi Berangkat Umrah Lewat Program Trip Reward 2025

    Kerja Keras Berbuah Berkah, Kru Alfamart Asal Sukabumi Berangkat Umrah Lewat Program Trip Reward 2025

    SUKABUMIKITA.ID – Kerja keras dan dedikasi tinggi dapat membawa berkah yang tak terduga. Hal itu dialami oleh Eer Nurhasanah, kru toko Alfamart asal Sukabumi, yang mendapat kesempatan berangkat ke Tanah Suci Makkah melalui program Trip Reward Umrah Alfamart 2025.

    Bekerja di Alfamart Raya Parungkuda sejak Agustus 2023, Eer tak pernah menyangka rutinitasnya melayani pelanggan akan membawanya ke perjalanan spiritual impian. Ia terpilih setelah meraih pencapaian terbaik secara nasional dalam program Promo Spesial Mingguan (PSM) Alfamart.

    “Saya bener-bener nggak nyangka, apa ini beneran atau bukan. Belum pernah membayangkan bisa berangkat umrah dari kerja di Alfamart,” ujarnya haru, Kamis (24/07/2025).

    Cerita Haru dari Berbagai Penjuru

    Momen tak terlupakan juga dialami Muhammad Fadli, retur officer di Pusat Distribusi Alfamart cabang Lombok. Ia mendapat kabar terpilih menjelang akhir Ramadan, tepat di malam Lailatul Qadar.

    “Waktu meeting pagi, tiba-tiba nama saya disebut. Terharu sekali, karena sama sekali nggak nyangka,” kenang Fadli.

    Kisah Eer dan Fadli adalah potret dari puluhan karyawan Alfamart lainnya yang tahun ini berkesempatan menunaikan ibadah umrah sebagai bentuk apresiasi perusahaan terhadap dedikasi mereka sepanjang 2024. Para penerima berasal dari berbagai lini, mulai dari kru toko, pusat distribusi, hingga kantor cabang.

    Apresiasi yang Konsisten Sejak 2019

    Corporate Affairs Director Alfamart, Solihin, menjelaskan bahwa program Trip Reward Umrah telah dijalankan rutin sejak 2019. Hingga 2025, total 265 karyawan telah diberangkatkan umrah.

    “Tahun ini kembali kami lepas rombongan umrah dari berbagai cabang sebagai wujud terima kasih atas kontribusi luar biasa mereka,” ujar Solihin saat acara pelepasan di Alfa Tower, Tangerang.

    Selain umrah, Alfamart juga memberikan ribuan trip reward ke berbagai destinasi dalam dan luar negeri. Sejak 2019, total 5.925 karyawan telah menikmati perjalanan ke lokasi wisata seperti Bali, Yogyakarta, China, hingga Eropa. Tahun ini saja, lebih dari 1.200 karyawan menerima penghargaan perjalanan serupa.

    “Kami ingin setiap karyawan yang bekerja sungguh-sungguh mendapat kesempatan diapresiasi. Harapannya ini menumbuhkan semangat dan inspirasi bagi seluruh karyawan Alfamart,” tambahnya.

    Viral di Media Sosial

    Program ini juga menjadi momen inspiratif di media sosial. Tagar #RewardTripAlfamart ramai digunakan oleh karyawan untuk membagikan perjalanan mereka. Video di TikTok dan Instagram dari akun seperti @lincepurnamasari27 dan @kinderj_0y memperlihatkan keseruan sekaligus rasa syukur peserta.

    Komentar positif mengalir dari warganet.
    “Alhamdulillah, kerja keras terbayar lunas,” tulis akun @rafliamanda69.
    “Ikut bahagia liatnya,” tambah akun @ika.ningsih14.

    Bagi para penerima, program umrah ini bukan sekadar perjalanan ibadah, melainkan wujud nyata bahwa kerja keras, rasa syukur, dan ketulusan akan selalu berbuah manis. (Cr5)

  • Turnamen Bulutangkis Meriahkan Anniversary GOR Ciaul Ngahiji ke-1, Hadiah Total 18 Juta Rupiah Diperebutkan

    Turnamen Bulutangkis Meriahkan Anniversary GOR Ciaul Ngahiji ke-1, Hadiah Total 18 Juta Rupiah Diperebutkan

    SUKABUMIKITA.ID – GOR Ciaul Ngahiji sukses menggelar turnamen bulutangkis dalam rangka memperingati Anniversary ke-1 yang berlangsung meriah dan penuh semangat, Minggu (20/07/2025).

    Sebanyak 80 pasang peserta turut ambil bagian dalam ajang ini, dengan total hadiah mencapai Rp18 juta rupiah yang diperebutkan oleh juara 1 hingga juara 4.

    Salah seorang panitia penyelenggara, Rudi Afriyadi, mengungkapkan rasa syukurnya atas suksesnya kegiatan yang mendapat antusiasme tinggi dari masyarakat.

    Tak hanya menjadi ajang kompetisi, turnamen ini juga dirancang untuk menjadi hiburan warga. Terbukti, dalam laga final, owner GOR Ciaul Ngahiji memberikan doorprize berupa sembako kepada para penonton yang hadir.

    “Alhamdulillah acara berjalan sukses sejak minggu lalu. Owner menitipkan salam dan minta doanya untuk GOR Ciaul Ngahiji agar semakin berkembang. Ke depan, kami berharap bisa mengadakan turnamen dengan hadiah yang lebih besar dan lebih meriah,” ujar Rudi.

    Turnamen ini juga menjadi bagian dari misi besar GOR Ciaul Ngahiji untuk menghidupkan semangat olahraga di tengah masyarakat. Owner GOR, Idhan Rusmaindarsah Dwisya, mengajak seluruh warga, khususnya komunitas GOR Ciaul Ngahiji, untuk menjadikan olahraga sebagai bagian dari gaya hidup sehari-hari.

    “Momentum ini menjadi ajakan agar masyarakat memahami pentingnya olahraga dan terus menjaga kesehatan melalui aktivitas fisik yang rutin,” kata Idhan.

    Sebagai lanjutan dari kegiatan ini, GOR Ciaul Ngahiji telah merencanakan turnamen bulutangkis antar member yang akan digelar pada bulan Agustus 2025 mendatang. Turnamen ini ditargetkan menjadi ajang silaturahmi sekaligus pembinaan prestasi bagi para anggota.

    “Insha Allah bulan Agustus nanti kita gelar lagi turnamen antar member. Mohon doanya agar acara berjalan lancar dan sukses,” pungkas Idhan.

    Partisipasi aktif masyarakat dan komitmen pengelola GOR dalam menyelenggarakan turnamen ini menjadi bukti nyata bahwa olahraga masih menjadi ruang penting dalam kehidupan sosial, sekaligus wadah positif untuk mempererat kebersamaan dan meningkatkan kualitas hidup warga. (Cr5)