Sukabumikita.id

Blog

  • Sepekan Penuh Rupiah Anjlok, Dolar Terus Menguat

    Sepekan Penuh Rupiah Anjlok, Dolar Terus Menguat

    SUKABUMIKITA.ID – Nilai tukar rupiah ambruk lagi di hadapan dolar Amerika Serikat (AS) menandai selama sepekan penuh mata uang Garuda dalam tren pelemahan.
    Melansir Refinitiv, rupiah ditutup di angka Rp15.480/US$ pada perdagangan hari ini, Jumat (4/10/2024), melemah 0,42% dari sehari sebelumnya (3/10/2024). Sedangkan secara mingguan, rupiah terpantau ambruk 2,38%.

    Pelemahan ini menjadikan rupiah berada di posisi paling lemah sebulan lalu atau tepatnya sejak 3 September 2024. Bersamaan dengan pelemahan rupiah, indeks dolar AS (DXY) turun ke titik 101,89 dengan pelemahan sebesar 0,09%.

    Rupiah ambruk disinyalir oleh beberapa faktor, seperti dipengaruhi ketegangan geopolitik yang makin memanas di Timur Tengah, wait and see data ekonomi AS, efek stimulus jumbo China, sampai aliran dana asing yang masih deras keluar dari pasar keuangan domestik.

    Ketegangan geopolitik yang semakin memanas antara Iran dan Israel menjadi salah satu sentimen utama yang mempengaruhi kondisi pasar.

    Setelah Iran melancarkan serangan rudal besar-besaran ke Israel, Perdana Menteri Benjamin Netanyahu berjanji akan memberikan balasan yang besar, menimbulkan kekhawatiran akan potensi pecahnya perang di kawasan Timur Tengah.

    Dukungan penuh Washington terhadap Israel serta serangan Israel yang berlanjut ke wilayah Lebanon turut memperparah situasi, memicu ketakutan atas lonjakan harga minyak global yang akan memengaruhi negara-negara pengimpor minyak, termasuk Indonesia.

    Selain ketegangan di Timur Tengah, penguatan indeks dolar AS (DXY) juga menekan rupiah. Penguatan ini terlihat dalam empat hari berturut-turut, terutama setelah data non-manufaktur AS mencatat hasil yang lebih baik dari perkiraan.
    Kuatnya DXY membuat mata uang negara berkembang, termasuk rupiah, berada di bawah tekanan.

    Sementara itu, rilis data ekonomi dari AS yang semakin positif, termasuk lonjakan PMI sektor non manufaktur services menambah daya dorong bagi dolar AS untuk terus menguat.

    Hal ini menyebabkan rupiah tertekan karena pelaku pasar global lebih memilih dolar AS sebagai safe haven currency.

    Di sisi lain, rencana stimulus besar dari China juga memicu aliran dana asing keluar dari pasar keuangan Indonesia.

    Stimulus tersebut mencakup pemangkasan suku bunga perbankan dan KPR, serta fasilitas pinjaman besar-besaran yang diberikan kepada investor institusi di China, menarik minat pelaku pasar untuk beralih ke pasar saham China.

    Ekonom Indo Premier Sekuritas, Luthfi Ridho memperkirakan bahwa aliran dana keluar ini turut memperparah kondisi rupiah yang sebelumnya sudah tertekan oleh kenaikan harga minyak dan penguatan dolar AS. (Cr5)

  • Mengasuh Anak dalam Perspektif Islam: Membangun Karakter Anak yang Saleh

    Mengasuh Anak dalam Perspektif Islam: Membangun Karakter Anak yang Saleh

    SUKABUMIKITA.ID – Mengasuh anak merupakan tanggung jawab besar bagi setiap orang tua. Pola asuh anak mengacu pada jenis interaksi antara orang tua dan anak, termasuk dalam hal mendidik, membimbing, mendisiplinkan, serta melindungi anak.

    Dalam perspektif Islam, ada banyak konsep yang dapat diterapkan dalam pola asuh, yang bertujuan untuk membentuk kepribadian anak sejak usia dini.

    Salah satu aspek penting dalam mengasuh anak menurut ajaran Islam adalah menanamkan nilai-nilai agama sejak dini. Keimanan anak perlu ditingkatkan, terutama pada usia 9 hingga 12 tahun, ketika anak mulai mampu memahami tanggung jawab tertentu.

    Pada usia ini, anak sebaiknya sudah dikenalkan dengan kewajiban-kewajiban agama, seperti melaksanakan salat lima waktu dan berpuasa di bulan Ramadan.

    Rasulullah SAW juga memberikan pedoman tentang pemberian teguran atau hukuman kepada anak yang tidak melaksanakan kewajiban shalat saat menginjak usia 10 tahun. Menurut hadis, orang tua diperbolehkan memberikan teguran yang tegas, bahkan hukuman ringan, untuk mengingatkan anak akan tanggung jawab mereka dalam menjalankan kewajiban agama.

    Namun, penting bagi orang tua untuk melakukan hal ini dengan penuh kasih sayang dan tetap memberikan bimbingan yang baik.

    Orang tua tentunya berharap agar anak-anak mereka tumbuh menjadi pribadi yang saleh. Anak yang saleh tidak terbentuk secara instan, melainkan melalui proses pembimbingan yang konsisten dan pola asuh yang tepat. Orang tua memiliki peran penting dalam menciptakan lingkungan yang mendukung perkembangan spiritual dan moral anak.

    Keteladanan adalah kunci utama dalam hal ini. Al-Qur’an mengajarkan pentingnya memberikan contoh yang baik kepada anak-anak, karena mereka secara alami akan meniru apa yang mereka lihat dan dengar dari orang tua serta lingkungan terdekat.

    Fitrah manusia, sebagaimana disebutkan dalam QS. Ar-Rum [30]: 30, adalah menuju pada kebaikan dan kebenaran. Oleh karena itu, orang tua perlu membiasakan anak dengan hal-hal baik sejak dini, baik dari segi perilaku, tutur kata, maupun kebiasaan sehari-hari.

    Meskipun pembentukan kebiasaan membutuhkan waktu, usaha ini akan membuahkan hasil positif dalam jangka panjang.

    Lingkungan keluarga, terutama perilaku orang tua, sangat mempengaruhi pembentukan akhlak anak. Anak-anak adalah peniru ulung dari apa yang mereka amati. Oleh karena itu, sangat penting bagi orang tua untuk selalu berperilaku jujur, bertanggung jawab, dan penuh kasih sayang dalam setiap interaksi dengan anak.

    Dengan menanamkan nilai-nilai ini secara konsisten, orang tua dapat membantu membentuk anak yang saleh dan berakhlak mulia.

    Dalam kesimpulannya, pola asuh dalam perspektif Islam mengajarkan bahwa keteladanan, pembimbingan yang baik, serta penanaman nilai-nilai agama sejak dini sangatlah penting untuk membentuk anak yang beriman dan saleh.

    Orang tua harus selalu memperhatikan perilaku dan ucapan mereka karena anak-anak adalah cerminan dari apa yang mereka pelajari dari orang tua dan lingkungan terdekat. (CR5)

  • Relawan ADIL Siap Kawal Kampanye Pilkada Kota Sukabumi

    Relawan ADIL Siap Kawal Kampanye Pilkada Kota Sukabumi

    SUKABUMIKITA.ID – Mendekati pelaksanaan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Kota Sukabumi 2024, sejumlah relawan semakin intensif bergerak untuk mengawal proses kampanye agar berjalan dengan lancar dan sesuai aturan. Salah satu kelompok relawan yang aktif adalah ADIL (Achmad Fahmi-Dida Sembada Lanjutkan), yang mendukung penuh pasangan calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Sukabumi, Achmad Fahmi dan Dida Sembada.

    Eka Lesmana, Ketua Relawan ADIL, menyatakan kesiapan penuh timnya untuk mengawal tahapan kampanye Pilkada di Kota Sukabumi. Menurutnya, selain mendukung kemenangan pasangan nomor urut 1, Relawan ADIL juga berkomitmen menjaga agar kampanye berjalan sesuai dengan aturan yang ditetapkan oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) dan Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu).

    “Kami dari Relawan ADIL siap memastikan bahwa seluruh tahapan kampanye berjalan sesuai dengan peraturan yang berlaku. Hal ini penting agar pemilu di Kota Sukabumi bisa berlangsung dengan aman, tertib, dan adil,” ujar Eka Lesmana, Sabtu (05/10/2024).

    Lebih lanjut, Eka menyampaikan harapannya agar seluruh pendukung pasangan calon (paslon), tidak hanya dari pihak Achmad Fahmi-Dida Sembada, tapi juga dari paslon lainnya, dapat menjaga suasana pemilu yang damai dan penuh kegembiraan. Ia menekankan pentingnya menjaga integritas dan etika selama masa kampanye, serta menghindari segala bentuk provokasi atau penyebaran fitnah yang dapat mencederai proses demokrasi.

    “Kami berharap, seluruh pendukung paslon dapat menghadirkan pemilu yang damai dan gembira. Jangan sampai ada yang saling menjelekkan atau bahkan memfitnah paslon lain. Mari kita berkompetisi dengan sehat dan menjaga persatuan,” tambahnya.

    Relawan ADIL yang terdiri dari berbagai kalangan masyarakat Sukabumi telah aktif terlibat dalam berbagai kegiatan kampanye positif untuk memperkenalkan visi dan misi pasangan Fahmi-Dida. Mereka secara rutin melakukan sosialisasi di berbagai wilayah, memperkenalkan program-program unggulan yang ditawarkan oleh paslon nomor urut 1. Program-program tersebut mencakup peningkatan infrastruktur, kesehatan, pendidikan, serta berbagai inisiatif sosial yang bertujuan untuk mewujudkan Kota Sukabumi yang lebih sejahtera dan inklusif.

    Selain itu, Relawan ADIL juga berupaya untuk memastikan bahwa kampanye dilakukan dengan cara yang transparan dan sesuai dengan aturan yang berlaku. Mereka memantau jalannya kampanye, baik secara online maupun offline, untuk memastikan tidak ada pelanggaran yang terjadi selama masa kampanye berlangsung. Eka Lesmana menegaskan bahwa ADIL akan terus bekerja sama dengan pihak berwenang, seperti Bawaslu, untuk menghindari potensi konflik dan menjaga kondusivitas selama Pilkada.

    “Relawan ADIL akan selalu berada di garis depan dalam mengawal pemilu ini. Kami ingin memastikan bahwa Pilkada di Kota Sukabumi tidak hanya sekadar memilih pemimpin, tetapi juga menjadi ajang untuk mempersatukan warga dengan semangat demokrasi yang sehat dan beretika,” tutur Eka.

    Ia juga mengimbau agar masyarakat tidak mudah terprovokasi oleh isu-isu yang dapat memecah belah persatuan. Menurut Eka, penyebaran hoaks dan fitnah hanya akan merugikan masyarakat sendiri, serta menghambat upaya membangun Sukabumi yang lebih baik di masa depan.

    Pilkada Kota Sukabumi 2024 diharapkan menjadi momen penting bagi masyarakat untuk memilih pemimpin yang benar-benar peduli dengan kebutuhan warga. Dengan dukungan dari relawan-relawan seperti ADIL, diharapkan proses kampanye dapat berlangsung dengan aman, tertib, dan sesuai harapan, serta menghasilkan pemimpin yang mampu membawa perubahan positif bagi Kota Sukabumi.

    Di tengah persaingan yang semakin ketat antara paslon, peran relawan dalam menjaga keberlangsungan tahapan kampanye yang adil dan damai sangatlah krusial. Relawan ADIL, bersama kelompok pendukung lainnya, berkomitmen untuk menjadikan Pilkada Kota Sukabumi sebagai contoh demokrasi yang bersih, transparan, dan penuh semangat persatuan. (cr5)

  • Balad Adidas Siap Menangkan Fahmi-Dida untuk Kota Sukabumi

    Balad Adidas Siap Menangkan Fahmi-Dida untuk Kota Sukabumi

    SUKABUMIKITA.ID – Dalam persiapan menuju Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Kota Sukabumi 2024, relawan pendukung pasangan calon (paslon) Wali Kota dan Wakil Wali Kota Sukabumi, Achmad Fahmi dan Dida Sembada, semakin aktif menggerakkan strategi kemenangan. Salah satu kelompok relawan yang berperan penting adalah Balad Adidas, yang terdiri dari warga Kelurahan Dayeuhluhur, Kecamatan Warudoyong.

    Suherman bin Tajudin, Koordinator Relawan Balad Adidas, menyatakan optimisme tinggi untuk memenangkan pasangan calon nomor urut 1 ini. Dalam keterangannya kepada media, Suherman menegaskan kesiapan penuh dari seluruh tim relawan untuk mendukung kemenangan Fahmi-Dida.

    “Kami, khususnya dari relawan Balad Adidas, tentu siap mendukung dan memenangkan Fahmi-Dida dalam Pilkada Kota Sukabumi 2024,” ujar Suherman. Menurutnya, dukungan dari Balad Adidas tidak hanya sebatas simbolik, tetapi juga dilandasi oleh keyakinan bahwa Fahmi dan Dida dapat membawa perubahan positif dan meningkatkan kualitas kehidupan masyarakat Sukabumi.

    Balad Adidas Siap Menangkan Fahmi-Dida untuk Kota Sukabumi yang Serasi

    Balad Adidas sendiri bukanlah kelompok baru dalam pergerakan politik di wilayah tersebut. Mereka telah aktif terlibat dalam berbagai kegiatan yang melibatkan masyarakat luas, serta memperkuat hubungan dengan calon yang mereka dukung.

    Salah satu kegiatan besar yang diinisiasi oleh Balad Adidas adalah acara jalan santai yang digelar pada 17 Agustus lalu, yang dihadiri oleh ribuan warga, termasuk paslon Fahmi-Dida. Selain itu, mereka juga turut serta dalam peringatan Tahun Baru Islam 2024, yang kembali memperlihatkan komitmen mereka dalam mendukung kegiatan sosial dan religius di wilayah tersebut.

    Baca juga: Selaras Dengan RPJPD Kota Sukabumi, Ini 13 Program Serasi Fahmi-Dida Untuk Kota Sukabumi

    Selain dari kegiatan-kegiatan tersebut, Balad Adidas juga menyusun sejumlah program strategis yang fokus pada kampanye damai dan penyebaran visi-misi paslon Fahmi-Dida kepada masyarakat luas. Kelompok ini meyakini bahwa dengan keterlibatan langsung dari warga, paslon nomor urut 1 ini mampu memenangkan hati pemilih di Pilkada mendatang.

    Paslon Walikota dan Wakil Walikota Sukabumi 2025-2030, Achmad Fahmi-Dida Sembada.

    Dengan semakin dekatnya hari pencoblosan, gerakan relawan semakin masif. Balad Adidas terus memperluas jangkauan mereka, tidak hanya di Kelurahan Dayeuhluhur, tetapi juga ke kecamatan-kecamatan lain di Kota Sukabumi.

    Mereka menargetkan basis suara yang signifikan, terutama dari warga kelas menengah dan kalangan pemuda yang melihat pasangan Fahmi-Dida sebagai sosok yang mampu membawa Sukabumi ke arah yang lebih baik, dengan visi yang serasi dan program-program yang realistis.

    Di sisi lain, pasangan Achmad Fahmi dan Dida Sembada juga terus memperkuat hubungan dengan masyarakat melalui pendekatan dialogis. Keduanya secara konsisten mengunjungi berbagai wilayah dan mendengarkan aspirasi warga. Mereka menjanjikan kebijakan yang inklusif dan pro-rakyat, mulai dari sektor kesehatan, pendidikan, hingga infrastruktur yang lebih merata di seluruh kota.

    Pilkada Kota Sukabumi 2024 ini menjadi ajang penting bagi warga untuk menentukan masa depan kota mereka. Dengan gerakan relawan yang semakin aktif, seperti Balad Adidas, Fahmi-Dida berpeluang besar untuk meraih kemenangan dan mewujudkan visi Sukabumi yang lebih serasi, adil, dan sejahtera. (cr5)

  • Selaras Dengan RPJPD Kota Sukabumi, Ini 13 Program Serasi Fahmi-Dida Untuk Kota Sukabumi

    Selaras Dengan RPJPD Kota Sukabumi, Ini 13 Program Serasi Fahmi-Dida Untuk Kota Sukabumi

    SUKABUMIKITA.ID – Pasangan Calon (Paslon) Wali Kota dan Wakil Wali Kota Sukabumi, Achmad Fahmi dan Dida Sembada mendapat nomor urut 1 pada Pilkada Kota Sukabumi 2024.

    Achmad Fahmi selaku petahana masih berkomitmen untuk meneruskan program-programnya pada periode sebelumnya yang dianggap masih relevan dan dibutuhkan masyarakat Kota Sukabumi.

    Kini bersama Dida Sembada, Fahmi merancang program-program baru yang hendak mereka jalankan ketika terpilih menjadi Wali Kota dan Wakil Wali Kota Sukabumi periode 2025-2030.

    Program-program terdahulu, seperti fasilitas Ambulans Sigap, Homecare, Rumah Singgah, Klinik Sore, Insentif Kader Posyandu, Insentif RT dan RW, Insentif Marbot, Insentif Guru Madrasah, Insentif Guru Paud, P2RW, Pembangunan Pedestrian, Sukabumi Creative Hub, Udunan Online Silih Asih, Perbaikan Rumah Tidak Layak Huni (Rutilahu), Pengentasan Kawasan Kumuh, Gerakan Maghrib Mengaji, serta Gerakan Subuh Berjamaah akan tetap dilanjutkan.

    Selanjutnya, ada 13 Program Unggulan Serasi Fahmi-Dida, antara lain:

    1. Sehati Serasi (Ambulance Jenazah Sigap),
    2. Pasar Sembako Murah,
    3. Kartu Serasi Siap Kerja dan Siap Usaha untuk Para Anak Muda,
    4. Satgas dan Layanan Pencegahan dan Perlindungan Anti Tawuran, Bullying, dan Geng Motor 24 Jam,
    5. Membership UMKM Serasi, Public Spaces Serasi Revitalisasi Ex-Terminal Sudirman,
    6. Pembangunan Gedung Budaya dan Pertunjukan “Sukabumi Idea Hub”,
    7. Pembangunan Sirkuit,
    8. Pembangunan Museum KH. Ahmad Sanusi.
    9. Revitalisasi Stadion dan Plaza Olahraga Suryakencana, Kawasan Strategis Sukabumi Serasi (Pusat Pemerintahan Baru),
    10. Serasi Kota Kita (Pembangunan Pedestrian; Pembangunan Parking Center, Penyediaan Penerangan Jalan Umum),
    11. Parekraf Serasi (Penataan Kawasan Wisata Cikundul, Pembangunan Kampung & Gang Wisata),
    12. SERAMBI (Serasi Berdaya Rumah Ibadah Sukabumi), Bos Madrasah Diniyah, Rumah Keluarga Serasi (Konseling, Pendidikan, Dan Perlindungan Keluarga),
    13. Asri Serasi (Sampah Jadi Berkah).

    Baca juga: Ambulans SIGAP Beri Manfaat Besar bagi Warga

    Serasi yang merupakan akronim Sukabumi yang Kreatif, Religius, dan Berdaya Saing mengutamakan kerja-kerja kolaborasi untuk pengembangan ekonomi wilayah Kota Sukabumi.

    Konsep kolaborasi ini sejalan dengan prinsip gotong royong serta pemberdayaan. Penerapan sains dan teknologi ditunjang dengan inovasi serta peningkatan kualitas sumber daya manusia unggul.

    Fahmi-Dida menitikberatkan pada harmonisasi kota sebagai ruang dan lingkungan hidup serta keseimbangan kehidupan sosial dan spiritual masyarakat Kota Sukabumi.

    Program Unggulan Serasi tersebut, tentunya sesuai dengan visi dan misi Fahmi-Dida serta sesuai dengan RPJPD Kota Sukabumi, sehingga setiap perencanaan pembangunan Kota Sukabumi dapat berkelanjutan. (cr5)

  • Achmad Fahmi, Calon Walikota Sukabumi 2025-2030: Sosok Santun, Agamis, dan Visioner

    Achmad Fahmi, Calon Walikota Sukabumi 2025-2030: Sosok Santun, Agamis, dan Visioner

    SUKABUMIKITA.ID – Achmad Fahmi, yang sebelumnya menjabat sebagai Walikota Sukabumi periode 2018-2023, kini kembali maju sebagai calon walikota untuk periode 2025-2030, berpasangan dengan Dida Sembada sebagai calon Wakil Walikota Sukabumi.

    Sosoknya yang dikenal santun, agamis, dan dekat dengan masyarakat, membuat Fahmi menjadi figur panutan, tidak hanya bagi keluarganya, tetapi juga bagi warga Sukabumi.

    Sebagai ayah dari tiga anak, Fahmi selalu menekankan pentingnya nilai-nilai moral, agama, dan tanggung jawab, menjadikannya sosok teladan di mata banyak orang, Sabtu (05/10/2024).

    Di balik kepribadiannya yang bersahaja, Achmad Fahmi memiliki rekam jejak kepemimpinan yang luar biasa selama masa jabatannya sebagai walikota. Pemerintah Kota Sukabumi berhasil meraih 518 penghargaan di tingkat regional, nasional, dan internasional.

    Prestasi ini menjadi bukti nyata dari kinerja Fahmi dalam memajukan Kota Sukabumi di berbagai bidang, mulai dari pelayanan publik, inovasi pemerintahan, hingga pembangunan infrastruktur.

    Baca juga: Ambulans SIGAP Beri Manfaat Besar bagi Warga

    Prestasi Fahmi dalam Bidang Infrastruktur

    Salah satu kesuksesan terbesar yang dicapai Fahmi selama masa kepemimpinannya adalah pembangunan infrastruktur kota yang merata dan modern. Infrastruktur menjadi fokus utama, karena Fahmi percaya bahwa kemajuan kota dapat dilihat dari seberapa baik pemerintah menata dan membangun fasilitas umum yang mendukung kehidupan masyarakat sehari-hari.

    Penyelesaian pembangunan Pasar Pelita Sukabumi adalah salah satu contoh paling menonjol dari keberhasilan ini. Proyek tersebut sempat terbengkalai selama periode pemerintahan sebelumnya, tetapi di bawah kepemimpinan Fahmi, pembangunan Pasar Pelita akhirnya rampung dan kembali berfungsi sebagai pusat ekonomi penting di kota. Harapannya, pasar ini tidak hanya menjadi pusat perdagangan, tetapi juga menjadi simbol revitalisasi ekonomi Sukabumi.

    Tak hanya itu, warga juga merasakan dampak positif dari penataan infrastruktur di berbagai kawasan, termasuk penataan pedestrian di sekitar Jalan Ahmad Yani yang kini menjadi tempat favorit warga untuk berkumpul dan bersantai.

    “Sekarang penataan kota Sukabumi terlihat rapi. Salah satu contohnya adalah pedestrian di sekitar Jalan Ahmad Yani yang menjadi tongkrongan favorit. Lapang Merdeka juga berubah menjadi pusat wisata baru yang menarik perhatian banyak orang,” ujar Eka (35), salah satu warga Sukabumi.

    Baca juga: Milenial Kota Sukabumi Antusias Ikut Turnamen E-Sports Adidas

    Pasangan Fahmi-Dida: Duet Serasi untuk Masa Depan Kota Sukabumi

    Dalam pencalonannya kali ini, Fahmi menggandeng Dida Sembada, birokrat senior yang berpengalaman sebagai Sekretaris Daerah Kota Sukabumi. Dida dikenal memiliki kemampuan manajerial dan pemahaman yang mendalam mengenai birokrasi pemerintahan. Kehadiran Dida sebagai calon wakil walikota diharapkan mampu memperkuat fondasi kebijakan dan program yang telah dirintis Fahmi selama kepemimpinannya sebelumnya.

    Pasangan ini disebut-sebut sebagai pasangan yang ideal untuk melanjutkan pembangunan Kota Sukabumi selama lima tahun ke depan. Kombinasi antara visi Fahmi yang progresif dan kemampuan manajerial Dida diyakini mampu mengharmoniskan pembangunan fisik dan non-fisik, mulai dari infrastruktur, pendidikan, kesehatan, hingga pelayanan publik.

    Kampanye Damai dan Menolak Kampanye Hitam

    Dalam masa kampanyenya kali ini, Achmad Fahmi juga memberikan pesan yang kuat kepada para pendukungnya agar selalu menjaga kondusivitas dan menghindari kampanye negatif atau kampanye hitam. Ia menekankan pentingnya persaingan yang sehat dan bersih dalam Pilkada mendatang.

    “Jangan gunakan pola kampanye hitam yang menjelekkan atau memfitnah. Jika ada orang yang memfitnah kita, cukup senyumin aja,” ujarnya dalam salah satu kegiatan kampanye. Pesan ini mencerminkan karakter Fahmi yang santun dan menjunjung tinggi etika dalam berpolitik.

    Dengan dukungan yang mengalir dari berbagai lapisan masyarakat, termasuk dari generasi milenial yang menyukai gaya kepemimpinan Fahmi yang modern dan visioner, pasangan Fahmi-Dida diharapkan dapat melanjutkan pembangunan Sukabumi menuju kota yang harmonis, dan sejahtera. Fahmi, dengan pengalaman dan prestasi yang telah diraihnya, kembali menegaskan komitmennya untuk bekerja keras demi kemajuan Kota Sukabumi, serta menjaga integritas dalam setiap langkah politiknya. (cr5)

  • Perbaikan Jalan Merbabu, DPUTR Kota Sukabumi: Dipastikan Oktober Selesai

    Perbaikan Jalan Merbabu, DPUTR Kota Sukabumi: Dipastikan Oktober Selesai

    SUKABUMIKITA.ID – Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang (DPUTR) Kota Sukabumi, memastikan perbaikan Jalan Merbabu di Kelurahan Karangtengah, Kecamatan Gunungpuyuh, bakal diselesaikan pada Oktober 2024.

    Kepala DPUTR Kota Sukabumi, Sony Hermanto mengatakan, peningkatan kualitas Jalan Merbabu itu sebetulnya sudah masuk dalam program Cipelang Herang pada 2023 lalu. “Ya, karena jalan tersebut merupakan salah satu penunjang untuk kegiatan di area Cipelang Herang. Namun, kita selasaikan terkait perbaikan Jalan itu di bulan ini,” ujar Sony kepada wartawan, Jumat (04/10/2024).

    Lanjut Sony, adapun mengenai panjang jalan yang akan diperbaiki yaitu kurang lebih 982 meter dan sudah terkaper dalam perencanaan pembangunan Cipelang Herang melalui Dana Alokasi Khusus (DAK).

    “Tetapi, dalam perjalanannya kita mengalami refocusing anggaran, karena dialihkan untuk kegitan nasional. Sehingga kegiatan itu geser untuk pelasanaannya pada 2025 yang seharusnya 2024. Namun kita juga tidak bisa menunggu kegiatan ini berjalan di tahun 2025. Karena kondisi dilapangan sudah mengalami rusak berat, sehingga kami berinisiatif untuk menggeserkan perbaikan dilakukan tahun ini dengan menggunakan anggaran perubahan,” ungkapnya.

    Menurutnya, perbaikan Jalan Merbabu tidak dilakukan secara meneyeluruh tetapi hanya yang masuk kategori rusak berat.

    “Jadi kita bakal melalukan perbaikannya tahun sekarang dengan menggunakan anggaran perubahan. Adapun, jalan tategori rusak nerat yang akan kami prioritaskan,” tuturnya.

    Pihaknya menambahkan, dengan akan digesernya peningkatan kualitas jalan yang akan dilaksanakan di tahun 2024, hal ini sebagai bentuk solusi kepada masyarakat.

    “Tetapi untuk perbaikan jalan secara menyeluruh itu bakal dilakukan di tahun 2025 mendatang. Saya harap masyarakat unut menunggu terkait perbaikan jalan rusak yang berada di kawasan Jalan Merbabu,” pungkasnya. (cr5)

  • Resmi Dilantik, Berikut Daftar Nama 35 Anggota DPRD Kota Sukabumi Periode 2024-2029

    Resmi Dilantik, Berikut Daftar Nama 35 Anggota DPRD Kota Sukabumi Periode 2024-2029

    SUKABUMIKITA.ID – Resmi dilantik beberapa waktu lalu, berikut daftar nama anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Sukabumi, yang akan bertugas pada periode 2024-2029.

    Sebanyak 35 anggota DPRD terpilih dibagi berdasarkan tiga Daerah Pemilihan (Dapil), yaitu Dapil I (Cikole-Citamiang), Dapil II (Baros, Cibeureum, dan Lembursitu), serta Dapil III (Warudoyong-Gunungpuyuh). Berikut nama-nama anggota DPRD Kota Sukabumi periode 2024-2029 berdasarkan dapilnya masing-masing:

    Dapil I (Cikole-Citamiang)

    Dari Dapil I, sebanyak 12 anggota terpilih untuk mewakili wilayah Cikole dan Citamiang. Berikut adalah nama-nama mereka beserta partai politik yang mendukungnya:

    • PKS: Inggu Sudeni, Ahmad Farid, dan Danny Ramdhani
    • Golkar: Suhud Jaya Kusuma dan Yunus Suhandi
    • Gerindra: Kamal Suherman dan Melan Maulana
    • Demokrat: Henry Slamet
    • PDIP: Raden Koesoemo Hutaripto
    • PAN: Atut Wigaty Adman
    • PPP: Muchendra
    • Hanura: Bayu Waluya

    Para anggota dewan terpilih dari Dapil I diharapkan dapat membawa aspirasi warga Cikole dan Citamiang, terutama dalam memperjuangkan program-program pembangunan dan kesejahteraan masyarakat di wilayah tersebut.

    Dapil II (Baros, Cibeureum, dan Lembursitu)

    Untuk Dapil II, yang meliputi wilayah Baros, Cibeureum, dan Lembursitu, sebanyak 12 anggota DPRD juga telah terpilih. Berikut nama-nama mereka:

    • PKS: H. Ridwan, Dindin Solahudin, dan Wawan Juanda
    • PDIP: Anita Fajarianti dan Rojab Asy’ari
    • Golkar: Feri Sri Astrina
    • PAN: Fatimah
    • Demokrat: Neng Wulan Terisnawati
    • Nasdem: Bambang Herawanto
    • Gerindra: Ardi Wantori
    • PPP: Lesiana
    • PKB: Iyus Yusuf

    Dapil II ini diharapkan akan mendapatkan perhatian lebih dalam bidang infrastruktur dan pelayanan publik, mengingat pentingnya daerah ini sebagai kawasan penunjang kegiatan ekonomi dan pendidikan.

    Dapil III (Warudoyong-Gunungpuyuh)

    Sementara itu, Dapil III yang meliputi Warudoyong dan Gunungpuyuh diwakili oleh 11 anggota DPRD. Mereka adalah:

    • PKS: Syihabudin dan Abdul Kohar
    • Nasdem: Sahat Simangunsong dan Taufik Muhammad Guntur
    • PDIP: Dede Furkon
    • PKB: Agus Samsul
    • Demokrat: Deden Solehudin
    • Gerindra: Galuh Naufal Munawar
    • Golkar: Agus Rakman Mustafa
    • PPP: Fajar Kontara
    • PAN: Susilawati

    Anggota dewan dari Dapil III diharapkan mampu memperjuangkan peningkatan kualitas hidup warga, khususnya di sektor kesehatan dan ekonomi, serta memperkuat peran kawasan tersebut sebagai pusat aktivitas ekonomi.

    Harapan untuk Periode 2024-2029

    Dengan terpilihnya anggota DPRD dari berbagai latar belakang partai politik, diharapkan dapat tercipta sinergi yang kuat untuk memperjuangkan kepentingan masyarakat Kota Sukabumi. Program-program yang bersifat mendesak, seperti pengembangan infrastruktur, peningkatan layanan kesehatan, pendidikan, dan ekonomi kerakyatan diharapkan dapat menjadi fokus utama para wakil rakyat yang baru ini. (cr5)

  • Kadar Gula Darah Tinggi: Berikut Gejala dan Dampaknya bagi Kesehatan

    Kadar Gula Darah Tinggi: Berikut Gejala dan Dampaknya bagi Kesehatan

    SUKABUMIKITA.ID – Gula darah yang tinggi, atau dikenal sebagai hiperglikemia, merupakan kondisi yang terjadi ketika kadar glukosa dalam darah melebihi batas normal.

    Kondisi ini biasanya terjadi pada penderita diabetes, baik tipe 1 maupun tipe 2, yang disebabkan oleh tubuh tidak dapat memproduksi insulin dengan cukup atau tidak menggunakannya secara efektif.

    Insulin adalah hormon yang berperan penting dalam membantu sel-sel tubuh menyerap glukosa dari darah untuk dijadikan energi.

    Hiperglikemia yang berlangsung lama dapat menyebabkan berbagai komplikasi serius yang mengancam nyawa, termasuk diabetic ketoacidosis (DKA) dan hyperosmolar hyperglycaemic state (HHS).

    Keduanya merupakan kondisi gawat darurat yang memerlukan penanganan medis segera. Berikut adalah beberapa gejala dan komplikasi yang bisa muncul akibat tingginya kadar gula darah, yang dilansir dari laman NHS Inform dan Cleveland Clinic:

    1. Rasa Haus Berlebihan (Polidipsia)
    Salah satu gejala awal dari kadar gula darah yang tinggi adalah rasa haus yang tak kunjung hilang. Hal ini disebabkan oleh tubuh yang berusaha untuk mengeluarkan kelebihan gula melalui urine, yang menyebabkan peningkatan frekuensi buang air kecil. Ketika tubuh kehilangan banyak cairan, rasa haus yang berlebihan muncul sebagai tanda bahwa tubuh membutuhkan lebih banyak air untuk menggantikan cairan yang hilang. Jika tidak diatasi, dehidrasi bisa terjadi, yang memperparah kondisi kesehatan secara keseluruhan.

    2. Frekuensi Buang Air Kecil yang Meningkat (Poliuria)
    Tingginya kadar glukosa dalam darah menyebabkan ginjal bekerja lebih keras untuk menyaring dan mengeluarkan kelebihan gula melalui urine. Akibatnya, penderita hiperglikemia sering mengalami peningkatan frekuensi buang air kecil, terutama di malam hari. Kondisi ini dikenal sebagai poliuria. Meski tubuh berusaha menyingkirkan glukosa berlebih, tetap saja kadar gula dalam darah tetap tinggi jika tidak diatasi dengan pengobatan yang tepat.

    3. Kelelahan
    Hiperglikemia menyebabkan tubuh tidak mampu menggunakan glukosa sebagai sumber energi secara optimal. Sel-sel tubuh tidak mendapatkan pasokan energi yang cukup, sehingga tubuh terasa lelah dan lemah, meskipun tidak melakukan aktivitas berat. Kelelahan ini bisa dirasakan secara terus-menerus, dan jika dibiarkan, dapat mempengaruhi produktivitas dan kualitas hidup penderita diabetes.

    4. Pandangan Kabur
    Peningkatan kadar gula darah juga dapat mempengaruhi fungsi penglihatan. Kadar glukosa yang tinggi menyebabkan cairan menumpuk di lensa mata, mengubah bentuknya dan menyebabkan penglihatan menjadi kabur. Jika gula darah tidak segera dikendalikan, penglihatan bisa semakin memburuk dan meningkatkan risiko komplikasi mata yang lebih serius, seperti retinopati diabetik, yang dapat menyebabkan kebutaan.

    5. Penurunan Berat Badan Tanpa Sebab Jelas
    Ketika tubuh tidak mampu menggunakan glukosa sebagai sumber energi karena kekurangan insulin, tubuh mulai memecah lemak dan otot untuk menghasilkan energi. Akibatnya, penderita hiperglikemia dapat mengalami penurunan berat badan secara drastis tanpa adanya perubahan dalam pola makan atau aktivitas fisik. Penurunan berat badan yang tiba-tiba ini dapat menjadi tanda bahwa tubuh berada dalam kondisi metabolik yang berbahaya.

    6. Infeksi dan Luka yang Sulit Sembuh
    Gula darah yang tinggi juga mempengaruhi sistem kekebalan tubuh, membuat penderita lebih rentan terhadap infeksi. Luka atau cedera pada kulit, terutama di area kaki, juga menjadi sulit sembuh. Hal ini disebabkan oleh aliran darah yang buruk dan terganggunya proses regenerasi sel-sel tubuh akibat hiperglikemia. Jika tidak ditangani dengan baik, kondisi ini bisa berkembang menjadi ulkus diabetik, yang dalam kasus yang parah, dapat menyebabkan amputasi.

    Komplikasi Serius Akibat Hiperglikemia

    Jika kadar gula darah yang tinggi tidak diatasi, dapat berkembang menjadi komplikasi serius yang memerlukan perawatan medis darurat. Dua kondisi yang sering dikaitkan dengan hiperglikemia adalah diabetic ketoacidosis (DKA) dan hyperosmolar hyperglycaemic state (HHS):

    – Diabetic Ketoacidosis (DKA): Kondisi ini terjadi ketika tubuh tidak memiliki cukup insulin untuk memecah glukosa menjadi energi, sehingga tubuh memecah lemak sebagai alternatif. Proses ini menghasilkan keton, zat beracun yang dapat menumpuk dalam darah dan menyebabkan kondisi asidosis, yang berpotensi menyebabkan koma diabetik. DKA biasanya lebih sering terjadi pada penderita diabetes tipe 1, tetapi dapat juga terjadi pada penderita diabetes tipe 2 dalam situasi tertentu.

    – Hyperosmolar Hyperglycaemic State (HHS): HHS adalah komplikasi serius yang lebih sering terjadi pada penderita diabetes tipe 2. Kondisi ini ditandai dengan kadar gula darah yang sangat tinggi, biasanya di atas 600 mg/dL, tanpa adanya keton di dalam darah. HHS dapat menyebabkan dehidrasi berat, disfungsi organ, dan koma, sehingga memerlukan penanganan medis segera.

    Kadar gula darah yang tinggi atau hiperglikemia merupakan kondisi serius yang dapat menyebabkan berbagai gejala fisik seperti kelelahan, pandangan kabur, dan frekuensi buang air kecil yang meningkat.

    Jika dibiarkan, hiperglikemia dapat menyebabkan komplikasi yang mengancam nyawa seperti diabetic ketoacidosis (DKA) dan hyperosmolar hyperglycaemic state (HHS).

    Oleh karena itu, penting bagi penderita diabetes untuk memantau kadar gula darah mereka secara rutin dan menjaga gaya hidup sehat agar terhindar dari komplikasi yang berbahaya ini.

    Perawatan yang tepat dan kesadaran akan gejala awal hiperglikemia dapat membantu mencegah komplikasi jangka panjang dan menjaga kualitas hidup penderita diabetes. (cr5)

  • Cegah Penyebaran Hoaks dan Kampanye Hitam Pilkada Kota Sukabumi, Bawaslu Siagakan Tim Cyber Medsos

    Cegah Penyebaran Hoaks dan Kampanye Hitam Pilkada Kota Sukabumi, Bawaslu Siagakan Tim Cyber Medsos

    SUKABUMIKITA.ID – Memasuki tahapan kampanye pemilihan kepala daerah (Pilkada) Kota Sukabumi, Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kota Sukabumi mengimbau masyarakat agar tidak mudah terpengaruh atau terpancing oleh kampanye hitam (black campaign) yang mungkin terjadi selama masa kampanye, Jumat (04/10/2024).

    Koordinator Divisi Penanganan Pelanggaran dan Penyelesaian Sengketa Bawaslu Kota Sukabumi, Firman Alamsyah, menegaskan bahwa segala bentuk kampanye hitam bisa dijerat dengan pelanggaran pidana sesuai undang-undang yang berlaku.

    “Kami mengimbau kepada masyarakat untuk selalu berhati-hati dan bijak dalam menerima informasi yang beredar selama tahapan Pilkada. Kampanye hitam bisa menimbulkan perpecahan dan kerusakan dalam tatanan sosial, serta mengganggu kelancaran proses demokrasi,” ujar Firman dalam keterangan persnya beberapa waktu lalu.

    Firman juga menyoroti pentingnya tanggung jawab dalam menyebarkan informasi, terutama di era digital saat ini, di mana media sosial sering kali menjadi sarana utama dalam penyebaran berita atau opini terkait Pilkada. Ia menekankan pentingnya memverifikasi informasi sebelum menyebarkannya agar tidak turut memperkeruh suasana politik dengan informasi yang menyesatkan atau berbau fitnah.

    “Saring sebelum sharing,” kata Firman, mengingatkan masyarakat agar lebih teliti sebelum membagikan informasi yang belum tentu benar.

    “Ini penting agar tercipta pemilu yang damai, jujur, dan adil, serta tidak memicu konflik di masyarakat. Kita harus bersama-sama menjaga situasi tetap kondusif, terutama menjelang hari pemungutan suara.” tambahnya.

    Bawaslu Kota Sukabumi sendiri telah membentuk sebuah tim khusus yang berfokus pada pengawasan di dunia maya, yang disebut dengan Tim Cyber Medsos. Tim ini bertugas memantau berbagai aktivitas di media sosial, termasuk akun-akun yang terkait dengan kampanye para pasangan calon.

    Firman menjelaskan bahwa tim ini bekerja dengan teliti untuk memantau akun-akun media sosial yang dilaporkan oleh pasangan calon kepada Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Sukabumi sebagai akun resmi mereka.

    “Kami memiliki Tim Cyber Medsos yang bertugas khusus untuk memantau konten-konten di media sosial, terutama akun-akun yang sudah dilaporkan oleh pasangan calon kepada KPU sebagai bagian dari kegiatan kampanye mereka. Tim ini terus bekerja sepanjang masa kampanye untuk memastikan tidak ada pelanggaran, terutama kampanye hitam,” jelasnya.

    Menurut Firman, Bawaslu Kota Sukabumi juga membuka pintu lebar-lebar bagi masyarakat yang menemukan indikasi atau bukti adanya kampanye hitam di media sosial. Masyarakat diimbau untuk segera melaporkan setiap pelanggaran yang mereka temui kepada Bawaslu agar dapat segera ditindaklanjuti sesuai prosedur hukum yang berlaku.

    “Jika ada akun-akun yang melakukan kampanye hitam, masyarakat bisa melaporkannya kepada kami. Kami akan segera menindaklanjuti laporan tersebut sesuai dengan peraturan yang berlaku, karena kampanye hitam merupakan pelanggaran serius yang bisa dikenai sanksi pidana,” tegas Firman.

    Kampanye hitam atau black campaign merupakan salah satu bentuk pelanggaran serius dalam setiap proses pemilihan umum, termasuk Pilkada. Bentuk pelanggaran ini biasanya berupa penyebaran informasi yang tidak benar, berbau fitnah, atau menyerang karakter seseorang atau pasangan calon tertentu. Dampaknya bisa sangat merugikan, bukan hanya bagi calon yang difitnah, tetapi juga bagi masyarakat umum yang terpengaruh oleh informasi yang salah.

    Firman menegaskan bahwa Bawaslu Kota Sukabumi akan terus bekerja sama dengan pihak terkait untuk meminimalkan dan menindak tegas setiap upaya kampanye hitam yang muncul selama tahapan Pilkada. Masyarakat juga diharapkan untuk bersikap proaktif dalam membantu menjaga suasana Pilkada tetap damai dan kondusif dengan cara tidak menyebarkan informasi yang belum jelas kebenarannya.

    “Kampanye hitam tidak hanya merugikan pihak yang diserang, tetapi juga mengancam stabilitas sosial dan politik di tengah masyarakat. Kami di Bawaslu berkomitmen untuk memerangi segala bentuk kampanye hitam dan pelanggaran lainnya demi terciptanya Pilkada yang bersih dan adil,” pungkasnya.

    Dengan adanya imbauan ini, Bawaslu Kota Sukabumi berharap masyarakat dapat lebih cermat dalam menyikapi informasi yang beredar, khususnya di media sosial, dan tidak mudah terprovokasi oleh kampanye hitam yang dapat merusak proses demokrasi. Pemilu yang sukses adalah pemilu yang dapat berjalan dengan damai, jujur, dan adil tanpa adanya praktik-praktik kotor yang merusak esensi dari demokrasi itu sendiri. (cr5)