Sukabumikita.id

Blog

  • Tantangan Pendidikan di Kota Sukabumi: Tingginya Angka Putus Sekolah Masih Jadi PR Besar

    Tantangan Pendidikan di Kota Sukabumi: Tingginya Angka Putus Sekolah Masih Jadi PR Besar

    SUKABUMIKITA.ID – Angka putus sekolah di Kota Sukabumi masih tergolong tinggi dan menjadi tantangan serius bagi dunia pendidikan. Berdasarkan data Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Sukabumi, hampir di seluruh kelurahan terdapat anak-anak usia sekolah yang terpaksa berhenti mengenyam pendidikan.

    Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Sukabumi, Punjul Saepul Hayat, mengungkapkan bahwa pihaknya tengah berupaya mengatasi permasalahan ini melalui berbagai program dan strategi.

    “Kami mencatat hampir di seluruh kelurahan masih ada anak-anak yang putus sekolah. Ini menjadi pekerjaan rumah yang harus segera ditangani. Langkah pertama yang kami lakukan adalah memastikan akurasi data, kemudian menindaklanjutinya dengan program yang dapat membantu anak-anak kembali ke sekolah,” ujar Punjul, Sabtu (15/03/2025).

    Beragam Program Pendidikan Disiapkan

    Untuk mengatasi permasalahan ini, baik pemerintah pusat maupun daerah telah meluncurkan berbagai program pendidikan. Punjul mengajak masyarakat, khususnya anak-anak yang putus sekolah, agar segera mendaftarkan diri ke lembaga pendidikan terdekat.

    “Sekarang ada banyak opsi, mulai dari sekolah reguler hingga sekolah kesetaraan. Dari sisi pembiayaan, berbagai bantuan juga tersedia, seperti dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS),” jelasnya.

    Selain BOS, tersedia pula Program Indonesia Pintar (PIP) dan bantuan dari APBD Kota Sukabumi, seperti dana Kartu Cerdas. Program-program ini diharapkan dapat mengurangi beban ekonomi keluarga dan mencegah anak-anak putus sekolah.

    Faktor Penyebab Putus Sekolah

    Tingginya angka putus sekolah di Kota Sukabumi dipengaruhi oleh beberapa faktor, terutama kondisi ekonomi keluarga. Banyak anak yang terpaksa meninggalkan bangku sekolah untuk membantu orang tua bekerja.

    Selain faktor ekonomi, kurangnya kesadaran akan pentingnya pendidikan dan kendala administratif dalam sistem kependudukan juga menjadi penyebab utama. Beberapa anak yang tercatat putus sekolah ternyata telah berpindah domisili atau bahkan tidak terdata dengan baik dalam sistem kependudukan.

    Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Sukabumi mencatat sekitar 600 siswa mengalami putus sekolah tahun ini. Namun, angka ini masih dalam tahap validasi lebih lanjut oleh aparatur wilayah setempat.

    “Kami terus menelusuri dan berkoordinasi dengan pihak terkait untuk memastikan data yang lebih akurat, karena bisa saja beberapa anak sudah berpindah tempat tinggal atau tidak lagi masuk dalam data kependudukan,” tambah Punjul.

    Sinergi Pemerintah dan Masyarakat

    Pemerintah terus melakukan berbagai upaya intervensi guna menekan angka putus sekolah. Namun, keberhasilan program ini juga sangat bergantung pada peran serta masyarakat dalam melaporkan anak-anak yang tidak lagi bersekolah.

    Dengan adanya berbagai program bantuan pendidikan dan langkah konkret dari pemerintah, diharapkan angka putus sekolah di Kota Sukabumi dapat terus menurun.

    Pendidikan merupakan hak dasar setiap anak, dan sudah menjadi tanggung jawab bersama untuk memastikan mereka mendapatkan akses ke pendidikan yang layak dan berkualitas. (Cr5)

  • Dinkes Kota Sukabumi Raih Berbagai Penghargaan dan Sukses Turunkan Angka Stunting

    Dinkes Kota Sukabumi Raih Berbagai Penghargaan dan Sukses Turunkan Angka Stunting

    SUKABUMIKITA.ID – Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Sukabumi terus menunjukkan kinerja gemilang sepanjang tahun 2024 dengan berbagai pencapaian membanggakan. Berkat kerja sama yang solid dengan berbagai pihak, instansi ini berhasil meraih penghargaan tingkat regional maupun nasional, sekaligus mencatat kemajuan dalam layanan kesehatan masyarakat.

    Kepala Dinas Kesehatan Kota Sukabumi, Dr. Reni Rosyida Muthmainnah, mengungkapkan bahwa keberhasilan ini didasarkan pada perjanjian kinerja yang telah disepakati dengan kepala daerah. Fokus utama pencapaian mencakup pemenuhan Standar Pelayanan Minimum (SPM), peningkatan kualitas layanan kesehatan, serta optimalisasi pengelolaan fasilitas kesehatan.

    “Pada 2024, target pencapaian SPM sebesar 98 persen berhasil terealisasi. Hal ini menunjukkan bahwa pelayanan kesehatan yang kami berikan sudah sesuai standar yang ditetapkan. Namun, ada satu aspek yang masih perlu ditingkatkan, yaitu deteksi dini penyakit tidak menular,” ujar Dr. Reni, Jumat (14/03/2025).

    Menurutnya, kesadaran masyarakat terhadap pentingnya pemeriksaan kesehatan rutin masih perlu ditingkatkan, terutama untuk penyakit seperti hipertensi dan diabetes. Oleh karena itu, Dinkes berkomitmen memperkuat program sosialisasi dan edukasi guna mendorong masyarakat lebih proaktif dalam menjaga kesehatannya.

    Selain pencapaian dalam realisasi SPM, Dinkes Kota Sukabumi juga mendapat apresiasi dari berbagai pihak. Beberapa penghargaan prestisius yang diraih antara lain dari Ombudsman Republik Indonesia atas kualitas layanan publik terbaik yang diberikan oleh Puskesmas Baros, Puskesmas Benteng, serta Dinas Kesehatan Kota Sukabumi sendiri. Penghargaan dari Pemerintah Provinsi Jawa Barat turut menambah daftar prestasi yang berhasil ditorehkan tahun ini.

    Salah satu pencapaian paling signifikan adalah keberhasilan dalam menekan angka stunting di Kota Sukabumi. Sepanjang 2024, angka stunting berhasil turun menjadi 16,8 persen, sebuah kemajuan yang patut diapresiasi.

    “Alhamdulillah, penurunan angka stunting ini merupakan pencapaian besar bagi kami. Kami akan terus bekerja keras agar angka ini bisa semakin menurun di tahun-tahun mendatang,” tambahnya. (Cr5)

  • Wali Kota Sukabumi Siapkan Insentif untuk Guru Ngaji dan Tenaga Pendidik

    Wali Kota Sukabumi Siapkan Insentif untuk Guru Ngaji dan Tenaga Pendidik

    SUKABUMIKITA.ID – Wali Kota Sukabumi, Ayep Zaki, menggelar audiensi dengan tenaga pendidik, pengurus masjid, dan guru ngaji di Ruang Utama Balai Kota Sukabumi, Jumat (14/03/2025).

    Pertemuan ini menjadi ajang silaturahmi sekaligus bentuk apresiasi pemerintah terhadap peran mereka dalam membangun karakter dan kecerdasan generasi muda.

    Dukungan Pemkot untuk Kesejahteraan Guru Ngaji dan Tenaga Pendidik

    Dalam sambutannya, Wali Kota menegaskan pentingnya peran tenaga pendidik dan guru ngaji dalam mencetak generasi yang saleh dan berilmu. Oleh karena itu, Pemerintah Kota Sukabumi berkomitmen untuk terus mendukung mereka, termasuk dengan menyiapkan insentif khusus.

    “Kami ingin memastikan bahwa para guru ngaji dan tenaga pendidik mendapatkan perhatian lebih. Insya Allah, pemerintah akan terus berupaya memberikan insentif sebagai bentuk apresiasi atas dedikasi mereka dalam membangun moral dan intelektual anak-anak Sukabumi,” ujar Ayep Zaki.

    Kepemimpinan Berbasis Keteladanan dan Doa

    Wali Kota juga menyinggung pentingnya kepemimpinan yang jujur dan berintegritas. Ia berharap pemerintahan yang ia pimpin dapat meneladani kepemimpinan Nabi Muhammad SAW.

    “Saya ingin mengimplementasikan sifat-sifat Nabi dalam pemerintahan. Karena saya bukan nabi, maka doronglah saya dengan doa. Dengan doa, saya yakin kita bisa membawa Kota Sukabumi menuju kebaikan,” ungkapnya.

    Dana Abadi Wakaf, Solusi Ekonomi untuk Pedagang Kecil

    Selain berbicara tentang pendidikan dan kepemimpinan, Wali Kota memaparkan program unggulan Dana Abadi Wakaf. Program ini dirancang untuk memberikan bantuan dana bergulir bagi pedagang kecil, tanpa bunga dan tanpa proses yang rumit.

    “Kita ingin Kota Sukabumi menjadi kota pertama di Indonesia yang memiliki Dana Abadi Umat. Setiap bulan, dana ini akan digunakan untuk membantu pedagang kecil dengan pinjaman tanpa bunga dan tanpa ribet. Targetnya, setiap kecamatan akan ada 20 pedagang per bulan yang menerima manfaat,” jelasnya.

    Gaji Wali Kota untuk Anak Yatim dan Wakaf Produktif

    Sebagai bentuk nyata kepeduliannya, Wali Kota menegaskan bahwa seluruh gajinya akan disumbangkan kepada anak yatim dan dimasukkan ke dalam dana wakaf untuk mendukung usaha ultra mikro. Program ini memiliki konsep wakaf produktif yang bertujuan menciptakan kesejahteraan jangka panjang bagi masyarakat Sukabumi.

    “Kami menyiapkan investasi wakaf sebesar Rp5 miliar, dan ini bukan untuk keuntungan pribadi, tetapi untuk kebaikan bersama. Program ini akan terus berjalan hingga akhir zaman, menjadi amal jariyah yang terus mengalir,” tegasnya.

    Visi Sukabumi Kota Bercahaya dan Lebih Baik

    Wali Kota juga menegaskan komitmennya untuk terus memperbaiki infrastruktur kota secara bertahap, menciptakan Sukabumi yang lebih terang dan berkembang.

    “Kita akan memperbaiki kota ini sedikit demi sedikit, menuju kehidupan yang lebih baik. Dari Sukabumi untuk Indonesia,” katanya.

    Sebagai penutup, H. Ayep Zaki mengajak seluruh tenaga pendidik dan masyarakat untuk mendidik anak-anak dengan penuh keikhlasan serta mendukung program-program pemerintah.

    “Silakan didik anak-anak dengan ikhlas, tanamkan nilai-nilai kebaikan, dan mari kita bersama-sama membangun Kota Sukabumi yang lebih baik,” tutupnya. (Cr5)

  • Dorong Digitalisasi, Wali Kota Sukabumi Dukung Modernisasi RSUD R. Syamsudin

    Dorong Digitalisasi, Wali Kota Sukabumi Dukung Modernisasi RSUD R. Syamsudin

    SUKABUMIKITA.ID Pemerintah Kota Sukabumi terus berupaya meningkatkan layanan kesehatan dengan menghadirkan sistem manajemen rumah sakit yang lebih modern.

    Wali Kota Sukabumi, Ayep Zaki, menghadiri presentasi Weaning System untuk Unit Organisasi Bersifat Khusus (OUBK) RSUD R. Syamsudin, SH (RSUD Bunut) pada Jumat (14/03/2025). Presentasi ini dipaparkan oleh PT Smarthhub Technologies sebagai bagian dari upaya digitalisasi layanan rumah sakit.

    Acara ini juga dihadiri oleh Plt. Direktur Utama OUBK RSUD R. Syamsudin, SH, Yanyan Rusyandi, beserta Dewan Pengawas dan jajaran struktural RSUD Bunut. Dalam sambutannya, Ayep Zaki menegaskan komitmennya untuk menjadikan RSUD R. Syamsudin sebagai rumah sakit rujukan terbaik di Sukabumi dengan mengadopsi teknologi modern.

    Teknologi untuk Pelayanan Kesehatan yang Lebih Optimal

    Menurut Ayep Zaki, pemanfaatan teknologi informasi akan membuat manajemen rumah sakit lebih efisien dan pelayanan kepada masyarakat semakin optimal.

    “Saya memiliki cita-cita besar menjadikan RSUD R. Syamsudin sebagai rumah sakit yang maju dan terbaik. Dengan sistem teknologi informasi yang terintegrasi, layanan kesehatan dapat lebih cepat dan transparan,” ujar Ayep Zaki.

    Selain transformasi digital, pembangunan fasilitas rumah sakit juga akan dilakukan secara bertahap. Salah satu prioritas utama adalah peningkatan layanan rawat inap, khususnya dalam mendukung implementasi Kelas Rawat Inap Standar (KRIS) yang menjadi bagian dari transformasi BPJS Kesehatan.

    Peresmian Gedung KRIS Jadi Prioritas

    Ayep Zaki menegaskan bahwa pembangunan gedung KRIS di RSUD R. Syamsudin menjadi langkah strategis dalam meningkatkan kualitas layanan kesehatan di Sukabumi.

    “Ini adalah bagian dari komitmen saya sebagai Wali Kota untuk terus memajukan Sukabumi sebagai kota yang bercahaya. Dengan sistem yang lebih baik, masyarakat akan mendapatkan pelayanan kesehatan yang lebih maksimal,” katanya.

    Sementara itu, PT Smarthhub Technologies dalam presentasinya memaparkan berbagai solusi inovatif berbasis teknologi informasi dan telekomunikasi yang diperkuat dengan kemitraan strategis.

    Dengan adanya sistem manajemen rumah sakit yang terintegrasi, RSUD R. Syamsudin diharapkan mampu memberikan layanan yang lebih cepat, efisien, dan terjangkau bagi masyarakat.

    Pemerintah Kota Sukabumi berharap penerapan teknologi ini dapat membawa perubahan signifikan dalam dunia kesehatan, menjadikan RSUD R. Syamsudin sebagai contoh rumah sakit modern yang siap menghadapi tantangan di era digital. (Cr5)

  • BPKPD Kota Sukabumi Laporkan Kenaikan Signifikan Pajak Daerah

    BPKPD Kota Sukabumi Laporkan Kenaikan Signifikan Pajak Daerah

    SUKABUMIKITA.ID – Badan Pengelolaan Keuangan dan Pendapatan Daerah (BPKPD) Kota Sukabumi melaporkan adanya kenaikan signifikan dalam penerimaan pajak daerah untuk periode Januari hingga Februari 2025.

    Berdasarkan laporan yang disampaikan oleh Kepala Bidang Pengelolaan Pendapatan Pajak Daerah BPKPD Kota Sukabumi, Ziad Panji Nurhari mengatakan, penerimaan pajak di beberapa sektor mengalami peningkatan yang cukup mencolok jika dibandingkan dengan tahun sebelumnya.

    Pajak Reklame menjadi salah satu sektor yang menunjukkan kenaikan signifikan. Hingga akhir Januari 2025, penerimaan pajak reklame tercatat mencapai lebih dari Rp134 juta.

    Pada bulan Februari 2025, jumlah tersebut melonjak tajam dengan penerimaan mencapai Rp257.947.978, sehingga total pajak reklame yang terkumpul pada Januari dan Februari 2025 mencapai Rp392.410.680.

    “Jika dibandingkan dengan tahun 2024, penerimaan pajak reklame pada periode yang sama tercatat hanya sebesar Rp215.918.110, mengalami kenaikan lebih dari Rp177 juta,” ujar Ziad, Minggu (09/03/2025) saat dikonfirmasi melalui sambungan telepon.

    Masih menurut Ziad, Pajak Air Tanah juga mengalami peningkatan, meski tidak sebesar pajak reklame. Pada akhir Januari 2025, penerimaan pajak air tanah tercatat lebih dari Rp60 juta.

    Sementara pada Februari 2025, angka ini sedikit menurun menjadi Rp52.661.256, sehingga total penerimaan pajak air tanah untuk Januari dan Februari 2025 mencapai Rp112.776.036.

    “Dibandingkan dengan periode yang sama pada tahun 2024, penerimaan pajak air tanah mengalami kenaikan sekitar Rp23 juta, dengan total penerimaan pada tahun lalu sebesar Rp89.966.833,” jelas Ziad.

    Sektor Pajak Barang dan Jasa Tertentu (PBJT) juga menunjukkan pertumbuhan yang luar biasa. Penerimaan pada Januari 2025 tercatat mencapai lebih dari Rp4,5 miliar.

    Di bulan Februari 2025, penerimaan PBJT mengalami lonjakan menjadi Rp4.552.020.321, sehingga total penerimaan pada Januari dan Februari 2025 mencapai Rp9.212.199.611. Kenaikan yang signifikan ini tercatat hampir mencapai Rp3 miliar jika dibandingkan dengan periode yang sama pada tahun 2024.

    “Selain itu, penerimaan dari Denda Pajak Daerah juga mengalami peningkatan. Pada akhir Januari 2025, penerimaan denda pajak daerah tercatat lebih dari Rp6,5 juta,” jelasnya.

    Masih menurut Ziad, sedangkan pada bulan Februari 2025, penerimaan denda pajak daerah mengalami lonjakan menjadi Rp12.584.123, sehingga total penerimaan denda pajak daerah mencapai Rp19.096.078 pada Januari dan Februari 2025.

    Lanjut Ziad, secara keseluruhan penerimaan pajak daerah di Kota Sukabumi pada tahun 2025 menunjukkan kinerja yang menggembirakan. Peningkatan ini mencerminkan efektivitas dalam pengelolaan pajak daerah serta kesadaran masyarakat yang semakin tinggi terhadap kewajiban pajak mereka. Dan tentunya mendukung visi dan misi Walikota Sukabumi untuk meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD) Kota Sukabumi.

    BPKPD Kota Sukabumi berharap, kesadaran masyarakat akan kewajiban membayar pajak terus meningkat. Karena, pajak daerah yang dihasilkan, akan kembali lagi untuk pembiayaan kepentingan publik.

    “Semoga tren peningkatan ini terus terjadi, sehingga dapat sejalan dengan program Walikota Sukabumi untuk meningkatkan PAD,” pungkasnya. (Cr5)

  • Dinas Kesehatan Kota Sukabumi Gelar Bakti Sosial Ramadhan di Panti Asuhan Al Fitroh

    Dinas Kesehatan Kota Sukabumi Gelar Bakti Sosial Ramadhan di Panti Asuhan Al Fitroh

    SUKABUMIKITA.ID – Dalam semangat kepedulian dan berbagi di bulan suci Ramadhan, Dinas Kesehatan Kota Sukabumi menggelar kegiatan bakti sosial dengan menyalurkan bantuan sosial ke Panti Asuhan Al Fitroh di Jalan Brawijaya, Kelurahan Sriwedari, Kecamatan Gunungpuyuh, Senin (10/03/2025).

    Kegiatan ini dihadiri langsung oleh Kepala Dinas Kesehatan Kota Sukabumi, Dr. Reni Rosyida Muthmainnah, yang turut serta menyerahkan bantuan bersama jajaran pejabat struktural, termasuk para kepala bidang dan staf Dinas Kesehatan Kota Sukabumi.

    Bantuan yang diberikan berupa paket sembako untuk mendukung kebutuhan sehari-hari anak-anak di panti asuhan tersebut. Dr. Reni menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan bentuk kepedulian sosial dan tanggung jawab pemerintah dalam membantu masyarakat yang membutuhkan, terutama di bulan Ramadhan yang penuh berkah.

    Kepala Dinas Kesehatan Kota Sukabumi, Dr. Reni Rosyida Muthmainnah.

    “Kami berharap bantuan ini dapat meringankan beban saudara-saudara kita di Panti Asuhan Al Fitroh. Semoga kegiatan ini juga menjadi inspirasi bagi banyak pihak untuk terus berbagi dengan sesama,” ujar Dr. Reni.

    Selain menyalurkan bantuan, dalam kesempatan tersebut jajaran Dinas Kesehatan juga berinteraksi langsung dengan anak-anak panti, memberikan motivasi, serta menyampaikan pentingnya menjaga kesehatan.

    “Puasa melatih kita untuk sehat fisik, tetap bugar. Sedekah pada bulan Ramadan melatih kesehatan hati kita agar semakin terasah rasa empati pada sesama. Kebahagiaan Ramadan bukan milik kita sendiri, maka selayaknya kita berbagi kebahagiaan dengan saudara-saudara yang tidak lebih beruntung dengan kita,” sambung Dr. Reni.

    Penyerahan bantuan kepada Panti Asuhan Al Fitroh di Jalan Brawijaya, Kelurahan Sriwedari, Kecamatan Gunungpuyuh. Senin (10/03/2025).

    Kegiatan bakti sosial ini mendapat apresiasi dari pengurus Panti Asuhan Al Fitroh. Mereka menyampaikan rasa terima kasih kepada Dinas Kesehatan Kota Sukabumi atas perhatian dan bantuan yang diberikan.

    “Alhamdulillah, kami sangat bersyukur atas kepedulian Dinas Kesehatan Kota Sukabumi. Bantuan ini sangat bermanfaat bagi anak-anak di panti asuhan kami,” ungkap salah satu pengurus panti.

    Dengan adanya kegiatan seperti ini, diharapkan dapat mempererat hubungan antara pemerintah dan masyarakat serta menumbuhkan semangat gotong royong dalam membantu sesama. Dinas Kesehatan Kota Sukabumi juga berkomitmen untuk terus mengadakan kegiatan sosial yang bermanfaat bagi masyarakat luas. (Cr5)

  • Pengangkatan CPNS 2024 Diundur, Ribuan Peserta Teken Petisi Percepatan

    Pengangkatan CPNS 2024 Diundur, Ribuan Peserta Teken Petisi Percepatan

    SUKABUMIKITA.ID – Pemerintah resmi mengundurkan jadwal pengangkatan Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) dan Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) formasi 2024.

    Awalnya, pengangkatan dijadwalkan pada Maret 2025. Namun, kini pengangkatan CPNS kini ditetapkan berlangsung pada Oktober 2025, sedangkan PPPK akan diangkat pada Maret 2026. Keputusan ini menuai reaksi dari para peserta seleksi yang telah menunggu kepastian status mereka, Minggu (09/03/2025).

    Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB), Rini Widyantini, menjelaskan bahwa penundaan ini merupakan bagian dari tujuh agenda transformasi manajemen ASN yang diamanatkan dalam UU Nomor 20 Tahun 2023 tentang ASN.

    Baca juga: Hasil Seleksi CPNS Kota Sukabumi 2024: Siap Diumumkan 23-25 Desember

    Salah satu poin utama dalam agenda tersebut adalah transformasi rekrutmen dan jabatan yang bertujuan menciptakan sistem seleksi ASN yang lebih transparan, kolaboratif, dan akuntabel.

    “Kami menyadari bahwa proses pengangkatan serentak ini memerlukan waktu yang cukup lama, karena harus dilakukan secara cermat dan hati-hati. Langkah ini juga bertujuan untuk menyelaraskan TMT (Terhitung Mulai Tanggal) pengangkatan ASN secara nasional,” ungkap Rini, yang dikutip dari keterangan resminya.

    Namun, keputusan ini justru memicu gelombang protes dari peserta yang telah dinyatakan lulus seleksi CPNS dan PPPK 2024. Ribuan peserta menandatangani petisi online yang mendesak percepatan pengangkatan mereka.

    Baca juga: Pj Walikota Sukabumi Berikan Motivasi Langsung ke CPNS di Jakarta

    Petisi yang dibuat pada 6 Maret 2025 tersebut, kini telah ditandatangani oleh lebih dari 51.000 orang hingga 7 Maret 2025. Mereka menuntut, jadwal pengangkatan CPNS dan PPPK 2024, kembali kepada jadwal semula yakni Maret 2025.

    Dalam petisi tersebut, para peserta menyampaikan sejumlah alasan penting mengapa pengangkatan seharusnya dipercepat. Mereka menekankan perlunya kepastian hukum dan status kepegawaian, menghindari kekosongan tenaga kerja di berbagai instansi, serta menjamin hak-hak peserta yang telah lulus seleksi agar segera bisa menerima Surat Keputusan (SK) pengangkatan.

    Selain itu, banyak peserta yang mengaku telah mengundurkan diri dari pekerjaan sebelumnya karena telah dinyatakan lulus sebagai CPNS atau PPPK. Dengan penundaan pengangkatan ini, mereka terjebak dalam ketidakpastian dan mengalami kesulitan ekonomi akibat kehilangan sumber penghasilan tetap.

    “Kami sudah mengikuti seluruh tahapan seleksi dengan penuh harapan, bahkan banyak dari kami yang sudah berhenti dari pekerjaan sebelumnya. Ini sangat berdampak pada kehidupan kami dan keluarga,” keluh salah satu peserta dalam petisi tersebut.

    Hingga saat ini, belum ada tanggapan resmi dari pemerintah terkait petisi tersebut. Namun, para peserta berharap agar Komisi II DPR RI, KemenPAN-RB, dan Badan Kepegawaian Negara (BKN) segera menindaklanjuti permohonan mereka. (Cr5) 

  • BSMI Sukabumi Gelar Bakti Sosial, Bantu Warga Terdampak Bencana di Cikembar

    BSMI Sukabumi Gelar Bakti Sosial, Bantu Warga Terdampak Bencana di Cikembar

    SUKABUMIKITA.ID – Bulan Sabit Merah Indonesia (BSMI) Kabupaten Sukabumi kembali menunjukkan aksi nyata dalam membantu masyarakat terdampak bencana. Pada Jumat (07/03/2025) dan Minggu (09/03/2025), tim relawan BSMI menggelar bakti sosial di Perumahan Pratama Indah, Desa Bojong, Kecamatan Cikembar, Kabupaten Sukabumi.

    Kegiatan yang dilakukan, meliputi layanan kesehatan gratis, penyaluran bantuan logistik, serta pembagian alat kebersihan bagi warga yang terdampak bencana banjir.

    Baca juga: INTI Sukabumi Salurkan Bantuan ke Korban Bencana di Wilayah Terpencil

    Ketua BSMI Kabupaten Sukabumi, drg. Wita Darmawanti, menegaskan bahwa kegiatan ini merupakan bentuk kepedulian dan tanggung jawab sosial kepada masyarakat yang tengah menghadapi kesulitan akibat bencana alam.

    “Kami ingin memastikan bahwa warga terdampak mendapatkan bantuan yang mereka butuhkan, mulai dari layanan kesehatan, pakaian, selimut, hingga alat kebersihan untuk membantu pemulihan lingkungan mereka,” ujar drg. Wita di lokasi kegiatan.

    Dukungan Relawan dan Harapan ke Depan

    Bakti sosial ini melibatkan berbagai pihak, termasuk dokter, bidan, apoteker, serta relawan umum lainnya. Kegiatan ini mendapat respons positif dari masyarakat yang merasakan langsung manfaatnya.

    “Kegiatan ini tidak hanya memberikan bantuan materi, tetapi juga memberikan dukungan moral kepada warga yang terdampak. Kami berharap ke depan bisa terus berkolaborasi dengan berbagai pihak agar lebih banyak masyarakat yang terbantu,” tambah drg. Wita.

    Layanan Kesehatan Gratis dan Bantuan Logistik

    Bakti sosial ini diawali dengan koordinasi antara Tim Relawan BSMI, pemerintah setempat, dan warga terdampak bencana. Setelah melakukan asesmen kebutuhan, tim medis yang terdiri dari dokter, perawat, dan apoteker langsung memberikan layanan kesehatan gratis, termasuk pemeriksaan, pengobatan, dan distribusi obat-obatan.

    Selain itu, BSMI juga menyalurkan pakaian, selimut, dan alat kebersihan kepada warga yang membutuhkan. Bantuan ini diharapkan dapat meringankan beban masyarakat dalam menghadapi dampak bencana.

    Baca juga: IAKMI dan Dinkes Kota Sukabumi Salurkan Bantuan untuk Korban Bencana di Simpenan

    “Kami sangat terbantu dengan kegiatan ini. Bantuan yang diberikan benar-benar bermanfaat, terutama untuk kesehatan dan kebutuhan dasar sehari-hari,” ungkap salah satu warga penerima bantuan.

    Dengan adanya kegiatan ini, BSMI Kabupaten Sukabumi membuktikan bahwa sinergi antara masyarakat, pemerintah, dan organisasi kemanusiaan mampu memberikan dampak nyata dalam membantu korban bencana. (Cr5)

  • Walikota Sukabumi Tinjau Program Si Jempol, Pelayanan Kependudukan Kini Lebih Mudah

    Walikota Sukabumi Tinjau Program Si Jempol, Pelayanan Kependudukan Kini Lebih Mudah

    SUKABUMIKITA.ID – Walikota Sukabumi, Ayep Zaki, didampingi Wakil Walikota Sukabumi, Bobby Maulana, meninjau langsung pelaksanaan program Si Jempol (Aksi Jemput Bola), yang digagas oleh Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil) Kota Sukabumi.

    Kegiatan tersebut, berlangsung  di Kelurahan Cipanengah, Kecamatan Lembursitu. Turut hadir Kepala Bakesbangpol Kota Sukabumi, Yudi Yustiawan serta aparatur kecamatan dan kelurahan se-Kecamatan Lembursitu.

    Kehadiran mereka menunjukkan komitmen pemerintah daerah dalam memberikan pelayanan administrasi kependudukan yang lebih cepat, mudah, dan langsung menjangkau masyarakat.

    Si Jempol, Inovasi Pelayanan Administrasi yang Dekat dengan Warga

    Layanan yang tersedia dalam program Si Jempol ini meliputi:

    • Pembuatan dan perbaikan KTP elektronik
    • Pembuatan Kartu Keluarga (KK)
    • Pengurusan Akta Kelahiran dan Akta Kematian

    Ayep Zaki menegaskan bahwa inovasi seperti ini sangat penting agar tidak ada warga yang kesulitan dalam mendapatkan dokumen kependudukan yang sah dan akurat.

    “Program jemput bola ini sangat membantu masyarakat, terutama bagi mereka yang kesulitan datang langsung ke kantor Disdukcapil. Kami ingin memastikan semua warga mendapatkan layanan administrasi dengan mudah,” ungkapnya, Sabtu (08/03/2025).

    Ketepatan Identitas dalam Dokumen Kependudukan Jadi Perhatian

    Dalam kesempatan itu, Wali Kota juga menyoroti pentingnya ketepatan identitas dalam dokumen kependudukan. Ia mencontohkan bahwa kesalahan kecil, seperti penulisan nama atau gelar dalam KTP, bisa berdampak besar di masa depan.

    “Misalnya, gelar haji yang disingkat dengan ‘H.’ di KTP, itu harus jelas apakah itu nama depan atau benar-benar gelar haji. Ke depan, ketepatan identitas dalam dokumen kependudukan akan lebih selektif,” tegasnya.

    Pemerintah Kota Sukabumi Akan Terus Dorong Inovasi Pelayanan Publik

    Dengan adanya program Si Jempol, pemerintah daerah berharap kesadaran masyarakat dalam mengurus dokumen kependudukan semakin meningkat.

    “Kami akan terus mendorong inovasi pelayanan publik yang lebih efisien dan mendekatkan layanan kepada masyarakat. Ini adalah langkah nyata untuk membangun pelayanan yang lebih inklusif dan merata bagi seluruh warga Kota Sukabumi,” kata Ayep Zaki. (Cr5)

  • Walikota Sukabumi Resmi Melantik Andang Tjahjandi Sebagai Pj Sekda Baru

    Walikota Sukabumi Resmi Melantik Andang Tjahjandi Sebagai Pj Sekda Baru

    SUKABUMIKITA.ID — Perjalanan pemerintahan di Kota Sukabumi kembali mencatatkan sejarah penting. Jumat (07/03/2025), Walikota Sukabumi, Ayep Zaki, resmi melantik Andang Tjahjandi sebagai Penjabat (Pj) Sekretaris Daerah Kota Sukabumi yang baru.

    Pelantikan tersebut berlangsung di Ruang Utama Balai Kota Sukabumi, dengan dihadiri oleh Wakil Walikota Sukabumi, Bobby Maulana, dan sejumlah pejabat lainnya.

    Sebelumnya, jabatan Pj Sekda Kota Sukabumi diemban oleh M. Hasan Asari yang telah mengakhiri masa tugasnya selama enam bulan. Hasan yang dilantik oleh Pj Walikota Sukabumi kala itu, kembali mengemban jabatan definitifnya sebagai Asda III Setda Kota Sukabumi.

    Baca juga: Rencana Penambahan Investasi Pemkot Sukabumi ke BJB, Jika Disetujui Eksekusi 2026

    Dalam sambutannya, Ayep Zaki menyampaikan bahwa pengangkatan Andang Tjahjandi sesuai dengan ketentuan yang tercantum dalam Peraturan Presiden Nomor 3 Tahun 2018, yang mengatur pergantian Pj Sekda setiap periode tertentu.

    “Pj Sekda harus berganti sesuai peraturan yang ada. Oleh karena itu, saya mengangkat saudara Andang Tjahjandi sebagai Pj Sekda Kota Sukabumi yang baru,” ujar Ayep Zaki kepada awak media.

    Pada kesempatan tersebut, Ayep menekankan pentingnya persatuan dan kesatuan di kalangan aparatur Pemkot Sukabumi, terutama antara Pj Sekda dan seluruh jajaran pemerintahan.

    Ayep berharap agar Pj Sekda yang baru dapat menjalankan tugas dengan penuh amanah dan bekerja sesuai dengan komando Walikota dan Wakil Walikota Sukabumi.

    “Pj Sekda harus satu komando di bawah saya dan Wakil Walikota. Dengan begitu, kita bisa menciptakan iklim kerja yang kondusif dan solid, guna menyukseskan berbagai program dalam lima tahun ke depan,” tambahnya.

    Baca juga: Pemkot Sukabumi Gelar Forum Perangkat Daerah Inspektorat, Perkuat Pengawasan Pembangunan

    Ayep Zaki juga mengingatkan agar meskipun terdapat perbedaan dalam setiap satuan kerja di Pemkot Sukabumi, tetap menjaga kesatuan dan persatuan demi kemajuan bersama.

    Ia mengungkapkan tekad untuk terus memperkuat fiskal Kota Sukabumi agar lebih baik lagi ke depannya, serta memastikan agar tidak ada kebocoran pendapatan yang bisa merugikan daerah.

    “Jika semua bekerja dengan konsisten, Kota Sukabumi bisa menjadi kota yang terdepan dalam mengimplementasikan undang-undang dan peraturan pemerintah. Kami ingin kota ini terus bersinar dan berkembang,” tegasnya.

    Selain itu, Ayep Zaki menyampaikan rencananya untuk mendeklarasikan Kota Sukabumi sebagai Kota Wakaf, sesuai dengan Undang-undang Nomor 41 Tahun 2004 tentang Wakaf dan PP Nomor 42 Tahun 2006.

    Baca juga: Orang Tua Berperan Penting! Seminar Parenting di Sukabumi Bahas Tantangan Generasi Alpha

    Dengan berjalannya program wakaf itu nantinya, diharapkan dapat memberikan dampak positif terhadap kesejahteraan masyarakat di Kota Sukabumi.

    Sementara itu, Pj Sekda Kota Sukabumi yang baru, Andang Tjahjandi, menyampaikan komitmennya untuk mendukung seluruh program unggulan yang telah direncanakan oleh Walikota.

    Ia berjanji akan berfokus pada normalisasi Pendapatan Asli Daerah (PAD), khususnya Pajak Pembangunan (PB 1), untuk meningkatkan kinerja fiskal Kota Sukabumi.

    “Saya siap untuk mendukung program-program unggulan Pak Walikota, terutama dalam pembenahan fiskal Kota Sukabumi agar lebih baik dari sebelumnya,” ujar Andang Tjahjandi setelah pelantikan.

    Andang juga menegaskan bahwa ia akan berusaha maksimal untuk mewujudkan harapan Walikota dan memastikan seluruh program berjalan lancar sesuai dengan perencanaan. (Cr5)