Sukabumikita.id

Kategori: OTOMOTIF

  • Gaikindo Catat Penurunan Produksi Mobil di Indonesia pada Agustus 2025

    Gaikindo Catat Penurunan Produksi Mobil di Indonesia pada Agustus 2025

    SUKABUMIKITA.ID Penjualan mobil di Indonesia pada Agustus 2025 mencatatkan tren positif. Baik wholesales maupun retail sales mengalami kenaikan dibanding bulan sebelumnya. Namun, kenaikan tersebut tidak sejalan dengan pertumbuhan produksi kendaraan.

    Berdasarkan data Gaikindo, jumlah produksi mobil menurun pada Agustus 2025. Pabrikan menghasilkan 97.384 unit pada Agustus 2025, turun 9,2 persen atau 9.912 unit dari produksi Juli 2025 yang mencapai 107.296 unit. Tahun lalu, pabrikan membuat 110.023 unit, 12.639 unit lebih banyak daripada Agustus 2025.

    Beberapa segmen kendaraan mencatat penurunan produksi. Segmen sedan menghasilkan angka terendah, hanya 107 unit, turun 89 unit dari produksi Juli 2025 yang mencapai 196 unit.

    Segmen kendaraan 4×2 juga melemah. Pabrikan hanya memproduksi 71.419 unit di Agustus, lebih sedikit dari 78.365 unit pada Juli 2025. Segmen 4×4 mengalami penurunan lebih tajam. Produsen hanya membuat 1.760 unit, turun 551 unit atau sekitar 24 persen dari produksi Juli yang mencapai 2.311 unit.

    Mobil LCGC mengalami penurunan cukup besar. Pabrikan hanya memproduksi 10.879 unit di Agustus, menurun 1.880 unit dari bulan sebelumnya yang sebanyak 12.759 unit. Mobil pikap juga turun 9 persen, hanya 8.606 unit dibanding 9.345 unit pada Juli 2025.

    Meski demikian, produksi kendaraan niaga lain menunjukkan tren positif. Pabrikan mencatatkan produksi bus sebanyak 419 unit, naik 67 unit dibanding Juli yang hanya 352 unit. Produksi truk juga meningkat 5 persen menjadi 4.192 unit dari bulan sebelumnya.

    Kondisi ini menunjukkan bahwa meski pasar mobil mengalami pertumbuhan penjualan, pabrikan masih menghadapi tantangan dalam menjaga volume produksi. Segmen kendaraan niaga tetap menjadi penopang angka produksi di tengah penurunan beberapa kategori mobil penumpang. (Cr5)

  • Pengguna Mobil Matic Wajib Tahu! Ini 7 Kebiasaan yang Harus Dihindari

    Pengguna Mobil Matic Wajib Tahu! Ini 7 Kebiasaan yang Harus Dihindari

    SUKABUMIKITA.ID Mobil dengan transmisi otomatis (matic) memang menawarkan kemudahan dan kenyamanan lebih dibandingkan mobil bertransmisi manual. Pengemudi tidak perlu repot menginjak kopling atau memindahkan gigi sesering pada mobil manual.

    Namun, meski lebih praktis, mobil matic tetap rentan mengalami kerusakan jika digunakan secara sembarangan. Banyak kasus kerusakan transmisi matic yang justru disebabkan oleh kebiasaan buruk pemilik kendaraan itu sendiri.

    Dealer Technical Support Dept. Head PT Toyota Astra Motor (TAM), Didi Ahadi, membeberkan tujuh kesalahan umum yang bisa mempercepat kerusakan transmisi mobil matic. Berikut penjelasan lengkapnya:

    1. Pindah Gigi Sebelum Mobil Berhenti

    Kesalahan pertama yang sering dilakukan adalah memindahkan gigi tanpa menghentikan mobil sepenuhnya.

    “Misalnya dari D mau mundur (R), sebaiknya injak rem sampai mobil benar-benar berhenti baru pindahkan ke gigi mundur,” kata Didi, dikutip dari media nasional.

    Jika dipaksakan, transmisi bisa mengalami tekanan berat yang lama-kelamaan menyebabkan kerusakan.

    2. Menggeber Gas Sebelum Masuk ke D

    Kesalahan kedua adalah menggeber gas saat posisi gigi masih di N (Netral), lalu langsung memindahkan ke D.

    Biasanya ini dilakukan saat menunggu lampu hijau di lampu lalu lintas. RPM tinggi lalu langsung masuk ke D dapat membuat tekanan mendadak pada sistem transmisi dan mempercepat keausan.

    3. Salah Menggunakan Gigi L

    Penggunaan gigi L (Low) seharusnya hanya dilakukan pada kondisi tertentu, seperti saat menanjak curam atau turunan terjal.

    Menggunakan gigi L pada kondisi jalan biasa atau dalam kecepatan tinggi justru bisa memperpendek usia transmisi.

    4. Mengemudi Terlalu Agresif

    Menggunakan fitur triptonic atau paddle shift secara agresif dan kasar juga dapat merusak transmisi matic.

    “Gunakan paddle shift dengan wajar. Jangan digunakan untuk tarik-tarikan atau mengejar performa berlebihan,” jelas Didi.

    Kebiasaan ini bisa mempercepat keausan kampas kopling di dalam transmisi otomatis.

    5. Menahan Rem Terlalu Lama di Posisi D

    Ketika mobil dalam posisi gigi D dan Anda terlalu lama menahan rem, panas pada sistem transmisi bisa meningkat.

    Kondisi ini membuat performa transmisi menurun dan berpotensi memperpendek usia pakai.

    6. Telat Mengganti Oli Transmisi

    Salah satu penyebab utama kerusakan transmisi matic adalah terlambat mengganti oli.

    Oli transmisi berfungsi untuk melumasi komponen dalam gearbox. Jika oli dibiarkan kotor atau volumenya kurang, transmisi bisa cepat aus dan mengalami kerusakan fatal.

    7. Salah Saat Menderek Mobil Matic

    Kesalahan terakhir adalah menderek atau mendorong mobil matic dengan cara yang salah.

    Untuk menderek mobil matic, sebaiknya roda penggerak diangkat agar transmisi tidak rusak. Selain itu, kecepatan derek tidak boleh melebihi 40 km/jam untuk menghindari kerusakan internal pada transmisi. (Cr5)

  • Waspada! 9 Kebiasaan Ini Bisa Bikin Motor Matic Cepat Rusak

    Waspada! 9 Kebiasaan Ini Bisa Bikin Motor Matic Cepat Rusak

    SUKABUMIKITA.ID Sepeda motor matic menjadi pilihan banyak orang berkat kepraktisannya dalam berkendara. Tanpa perlu oper gigi dan kopling, pengendara cukup mengatur tarikan gas dan rem untuk melaju.

    Namun, kemudahan ini seringkali membuat pemilik motor matic lalai dalam merawat kendaraannya. Banyak kebiasaan kecil yang terlihat sepele, namun dalam jangka panjang dapat menyebabkan kerusakan serius pada motor matic.

    Berikut ini 9 kebiasaan umum yang tanpa disadari bisa membuat motor matic cepat rusak:

    1. Menahan Gas Saat Berhenti

    Saat berhenti di lampu merah, banyak pengendara tetap menahan gas sambil sedikit menekan rem. Kebiasaan ini membuat komponen kopling cepat aus dan tenaga motor tidak tersalurkan dengan maksimal ke roda belakang.

    Akibatnya, terjadi gesekan berlebih yang mempercepat kerusakan bantalan kopling.

    2. Menahan Tuas Rem Saat Berkendara

    Kebiasaan menahan tuas rem saat berkendara bukan hanya mempercepat keausan kampas rem, tetapi juga membahayakan. Lampu rem yang menyala terus bisa membingungkan pengendara lain, dan risiko tergelincir juga meningkat karena roda terkunci mendadak.

    3. Menekan Gas Kuat Saat Start

    Aksi “tancap gas” saat lampu hijau menyala memang menggoda, tetapi ini membuat sabuk CVT cepat aus dan konsumsi bahan bakar menjadi lebih boros. Akselerasi mendadak ini memperpendek umur komponen penggerak motor matic.

    4. Mengabaikan Kebersihan Housing CVT

    CVT atau Continuously Variable Transmission pada motor matic perlu dibersihkan secara berkala. Jika tidak, kebisingan dan getaran akan terasa saat akselerasi.

    Pemeriksaan belt dan oli CVT minimal dilakukan setiap 5.000 km untuk menjaga performa optimal.

    5. Lupa Mengganti Oli Gardan

    Oli gardan sering terlupakan saat servis rutin. Padahal, penggantian oli gardan yang telat bisa menyebabkan gesekan berlebih di bagian penggerak roda belakang, memicu kerusakan dan suara aneh saat motor digunakan.

    Sebaiknya, ganti oli gardan setiap dua kali mengganti oli mesin.

    6. Mematikan Mesin dengan Standar Samping

    Mematikan mesin hanya dengan menurunkan standar samping tidak salah, tapi berisiko. Ada kemungkinan motor tetap menyala karena kunci kontak belum diputar ke posisi off, sehingga aki bisa cepat tekor dan motor rawan hilang jika lupa mencabut kunci.

    7. Menghidupkan Mesin Tanpa Menunggu Lampu MIL Padam

    Pada motor matic injeksi, lampu MIL (Malfunction Indicator Lamp) harus diperhatikan. Menyalakan motor tanpa menunggu lampu MIL padam bisa membuat Anda melewatkan indikasi awal kerusakan mesin.

    Tunggu beberapa detik hingga lampu MIL mati sebelum menghidupkan motor.

    8. Kurang Merawat Aki Motor

    Motor matic sangat bergantung pada kondisi aki. Jika aki bermasalah, bukan hanya sulit starter, tetapi juga beberapa fitur seperti starter elektrik tidak akan berfungsi. Rawat aki secara berkala agar performa tetap prima.

    9. Bermain di Batas Kecepatan

    Sering memacu motor di atas batas kecepatan normal mempercepat kerusakan pada ban, suspensi, setang, hingga komponen mesin lainnya.

    Selain itu, berkendara dengan kecepatan tinggi meningkatkan risiko kecelakaan di jalan raya. (Cr5)

  • NMAX Turbo dan PCX 160 Kalah Saing? CFMoto 150 SC 2025 Hadir dengan Teknologi Canggih dan Fitur Unggulan

    NMAX Turbo dan PCX 160 Kalah Saing? CFMoto 150 SC 2025 Hadir dengan Teknologi Canggih dan Fitur Unggulan

    SUKABUMIKITA.ID – Dunia otomotif skuter matic kembali diramaikan oleh peluncuran motor baru dari produsen asal China, CFMoto, yang secara resmi memperkenalkan varian terbarunya, CFMoto 150 SC 2025.

    Skuter matic ini telah menarik perhatian banyak pecinta otomotif global, khususnya di pasar Asia, karena menawarkan fitur-fitur canggih yang membuatnya layak menjadi pesaing serius bagi Yamaha NMAX Turbo dan Honda PCX 160 yang telah mendominasi pasar.

    Dilansir dari 2bahn.vn, kehadiran CFMoto 150 SC 2025 telah mengguncang pasar dengan sejumlah fitur unggulan, seperti kontrol traksi, kapasitas tangki bahan bakar yang besar, serta desain sporty yang futuristik.

    Motor ini diprediksi akan menjadi pilihan menarik bagi penggemar skuter matic kelas 150cc yang menginginkan performa tinggi, kenyamanan berkendara, dan teknologi modern.

    • Desain dan Tampilan Futuristik

    Dari segi tampilan, CFMoto 150 SC 2025 mengusung desain yang agresif dan modern. Garis bodinya terlihat tajam dengan nuansa sport yang kental, sangat cocok untuk pengendara muda yang ingin tampil beda di jalan raya.

    Pada bagian depan, lampu utama berteknologi LED memberikan pencahayaan yang maksimal serta menambah kesan futuristik pada motor ini.

    CFMoto juga memberikan perhatian khusus pada aspek aerodinamika, yang membuat motor ini lebih stabil saat melaju pada kecepatan tinggi.

    Panel instrumen digital penuh yang terpasang pada dashboard-nya memberikan semua informasi penting, mulai dari kecepatan, konsumsi bahan bakar, hingga status kontrol traksi, yang mudah dilihat oleh pengendara.

    • Mesin Tangguh dan Fitur Canggih

    Salah satu daya tarik utama dari CFMoto 150 SC 2025 adalah performa mesinnya yang tangguh. Skuter ini dibekali mesin 150cc, yang meskipun berada di kelas yang sama dengan Yamaha NMAX dan Honda PCX 160, menawarkan tenaga yang lebih responsif.

    Mesin tersebut sudah memenuhi standar emisi terbaru, sehingga lebih ramah lingkungan dan efisien dalam konsumsi bahan bakar.

    Namun, yang benar-benar membuat motor ini menonjol adalah fitur kontrol traksi yang jarang ditemukan pada motor di kelas ini.

    Teknologi ini biasanya hanya hadir pada motor-motor premium, dan fungsinya sangat penting untuk menjaga kestabilan motor saat berakselerasi di jalanan yang licin atau kondisi cuaca buruk.

    Dengan fitur ini, pengendara dapat lebih percaya diri saat melibas berbagai medan jalan.

    Tidak hanya itu, kapasitas tangki bahan bakar yang besar menjadi nilai tambah yang sangat dihargai oleh pengendara yang sering melakukan perjalanan jauh.

    Dengan tangki yang lebih besar, motor ini memungkinkan pengendara untuk berkendara lebih lama tanpa harus sering mengisi bahan bakar, sehingga sangat praktis untuk perjalanan luar kota atau touring.

    Baca juga: Siap Rilis Nokia UltraView 2025, Berikut Berbagai Keunggulannya

    • Kenyamanan Berkendara

    Selain menawarkan teknologi dan fitur canggih, CFMoto 150 SC 2025 juga dirancang untuk memberikan kenyamanan maksimal bagi penggunanya.Jok motor dibuat lebar dan empuk, yang ideal untuk perjalanan jarak jauh maupun perjalanan sehari-hari di perkotaan.

    Suspensi yang digunakan juga berkualitas tinggi, mampu meredam getaran dengan baik di berbagai kondisi jalan.

    Bagian kaki-kaki motor ini juga sudah dilengkapi dengan sistem rem cakram pada roda depan dan belakang, memberikan pengereman yang lebih efektif dan responsif.

    Pengendara dapat merasa aman dan nyaman dengan sistem pengereman ini, terutama saat berkendara di jalan yang padat lalu lintas atau saat berhenti mendadak.

    • Fitur Keamanan dan Teknologi Terkini

    Keamanan tentu menjadi salah satu prioritas utama dalam pengembangan motor ini.

    Selain kontrol traksi dan sistem rem yang mumpuni, CFMoto 150 SC 2025 juga dilengkapi dengan fitur keyless ignition, yang memungkinkan pengendara untuk menghidupkan motor tanpa perlu memasukkan kunci secara manual.

    Fitur ini memberikan tingkat keamanan lebih tinggi dan kemudahan saat memulai motor.

    Panel instrumen yang modern juga menjadi salah satu keunggulan motor ini. Layar TFT digital yang terpasang memberikan semua informasi penting secara real-time.

    Pengendara bisa memantau kecepatan, jarak tempuh, suhu mesin, hingga indikator bahan bakar dengan mudah.

    Sistem ini juga dapat terkoneksi dengan smartphone, sehingga memudahkan pengendara untuk menerima notifikasi saat berkendara.

    • Persaingan dengan Yamaha NMAX Turbo dan Honda PCX 160

    Dengan hadirnya CFMoto 150 SC 2025, persaingan di segmen skuter matic 150cc semakin ketat.

    Yamaha NMAX Turbo dan Honda PCX 160 yang selama ini menjadi favorit di pasar skuter matic kelas menengah kini harus menghadapi kompetisi serius dari produk terbaru CFMoto ini.

    Meskipun Yamaha NMAX Turbo unggul dari segi tenaga mesin yang lebih besar dan Honda PCX 160 terkenal dengan kenyamanannya, CFMoto 150 SC 2025 menawarkan paket lengkap.

    Antara performa, kenyamanan, teknologi, dan harga yang lebih kompetitif. Fitur kontrol traksi, yang tidak dimiliki oleh kedua pesaingnya, menjadi nilai tambah yang signifikan.

    • Harga dan Ketersediaan

    Meskipun fitur-fitur yang ditawarkan sangat menarik, CFMoto 150 SC 2025 kabarnya akan dipasarkan dengan harga yang sangat kompetitif. Motor ini dijadwalkan akan mulai tersedia di pasar Asia, termasuk Indonesia, pada awal tahun 2025.

    Harga resmi untuk pasar Indonesia belum diumumkan secara pasti, namun diperkirakan akan berada di kisaran harga yang masih terjangkau bagi konsumen di kelas menengah.

    Bagi penggemar skuter matic yang menginginkan motor dengan performa tangguh, teknologi modern, serta harga yang kompetitif, CFMoto 150 SC 2025 bisa menjadi pilihan yang sangat menarik. (Cr5)

    Sumber: 2bahn.vn, serta informasi dari berbagai sumber industri otomotif.

  • Video Kelemahan dan Kelebihan All New Terios

    Video Kelemahan dan Kelebihan All New Terios

    Daihatsu Terios pertama kali terjun ke pasar Tanah Air 2006 silam. Setelah berumur 10 tahun lebih, PT Astra Daihatsu Motor (ADM) sadar kalau persaingan mulai ketat, maka PT ADM meluncurkan model terbarunya pada November 2017 lalu dengan ubahan yang signifikan.

    Menariknya meskipun eksterior, interior berubah total dan berbagai fitur canggih sudah tertanam pada All New Terios harga jualnya masih sama dengan versi sebelumnya. Seperti diketahui, Terios baru ini sudah dibekali fitur smart keyless, vehicle stability control, around view monitor, dan Hill Start Assist.

    Sementara untuk dapur pacunya, Terios baru ini juga memiliki mesin baru yang sama dengan mesin Toyota Avanza yakni, 2NR-VE berkapasitas 1.500 cc yang dapat menyemburkan tenaga 104 daya kuda dan torsi 135 newton meter, dengan pilihan transmisi matik konvensional 4-percepatan dan manual 5-percepatan.

  • Belum Pakai CVT, Apa yang Ditakuti Daihatsu Indonesia?

    Belum Pakai CVT, Apa yang Ditakuti Daihatsu Indonesia?

    Hingga saat ini, PT Astra Daihatsu Motor belum mengadopsi teknologi continous variable transmission atau CVT pada mobil-mobil yang mereka jual di Indonesia. Padahal, beberapa pabrikan lain sudah mengadopsi teknologi tersebut. Lantas, apa alasan Daihatsu?

    Direktur Pemasaran ADM, Amelia Tjandra mengatakan, CVT akan membuat harga jual mobil Daihatsu menjadi kurang terjangkau. Tapi, tidak menutup kemungkinan ke depannya Daihatsu juga akan menggunakannya.

    “Kami juga ada nanti (mobil Daihatsu di Indonesia). Kalau di Jepang, semua pakai CVT. Tapi, kalau diterapkan untuk pasar Indonesia, harganya bagaimana, cukup (kompetitif) tidak. Kemudian, dari sisi kompetisi bagaimana,” ujarnya di Padang, Sumatera Barat, Jumat 12 Januari 2018.

    Ia juga tidak mau berkomentar, apakah mobil Daihatsu pertama yang dijual di Tanah Air dan sudah menganut CVT adalah Sirion. Sebab, Sirion versi Malaysia sudah mengadopsinya.

  • Daihatsu Santai Penjualan Sirion Kalah Jauh dari Mobil LCGC

    Daihatsu Santai Penjualan Sirion Kalah Jauh dari Mobil LCGC

    Selain mobil low cost green car, masyarakat Indonesia kini disajikan beragam model mobil perkotaan. Dari sisi harga, city car umumnya dibanderol lebih mahal daripada LCGC yang saat ini tersedia dalam pilihan model hatchback maupun MPV.

    Menurut Direktur Marketing PT Astra Daihatsu Motor, Amelia Tjandra, meski hampir serupa, pihaknya tidak khawatir city car akan tergerus oleh LCGC, mengingat secara dimensi dan harga tidak berbeda jauh.

    “Bukan kekhawatiran, masing-masing segmen mobil ini ada pasarnya. Jadi di kami ini city car karena harganya di luar LCGC ada yang beli tetapi memang enggak besar,” kata Amel di Jakarta beberapa waktu lalu.

    Saat ini, kata Amel, penggemar mobil mungil untuk perkotaan di Indonesia masih tetap ada. Apalagi dengan adanya produk-produk baru yang dihadirkan para agen pemegang merek, maka konsumen memiliki pilihan yang beragam.