Sukabumikita.id

Kategori: BERITA

  • Profil Menko di Kabinet Presiden Prabowo Subianto

    Profil Menko di Kabinet Presiden Prabowo Subianto

    SUKABUMIKITA.ID – Pada Senin, 21 Oktober 2024 kemarin, di Istana Negara, Jakarta, Presiden Prabowo Subianto resmi melantik para Menteri Koordinator dan Wakil Menteri Koordinator dalam Kabinet Merah Putih.

    Acara pelantikan diawali dengan pengambilan sumpah jabatan yang dipimpin langsung oleh Presiden Prabowo, yang diikuti oleh seluruh menteri, kepala badan, dan pejabat terkait.

    Dalam prosesi tersebut, Prabowo memimpin para menteri untuk bersumpah setia kepada Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945, serta berkomitmen menjalankan tugas negara dengan penuh tanggung jawab.

    Setelah prosesi sumpah, para menteri menandatangani berita acara pelantikan sebagai tanda dimulainya tanggung jawab resmi mereka.

    Berikut adalah profil singkat beberapa Menteri Koordinator dan Wakil Menteri Koordinator yang baru dilantik:

    1. Menteri Koordinator Bidang Politik dan Keamanan: Budi Gunawan
    Lahir di Solo pada 11 Desember 1959, Budi Gunawan menempuh pendidikan di SMA Negeri 3 Jakarta sebelum melanjutkan pendidikan ke Akademi Kepolisian (Akpol). Kariernya di Polri terbilang cemerlang, dengan berbagai posisi strategis termasuk sebagai ajudan Presiden Megawati Soekarnoputri. Budi juga dikenal sebagai Kepala Badan Intelijen Negara (BIN) sejak 2016.

    Wakil Menteri Koordinator Bidang Politik dan Keamanan: Lodewijk F. Paulus
    Lodewijk F. Paulus adalah tokoh militer yang pernah menjabat sebagai Komandan Jenderal Kopassus. Lahir di Manado pada 27 Juli 1957, ia menempuh karier yang panjang di TNI dan aktif dalam berbagai operasi khusus. Setelah pensiun dari militer, Lodewijk bergabung dengan dunia politik dan menjadi Sekretaris Jenderal Partai Golkar.

    Baca juga: Susunan Lengkap Kabinet Merah Putih 2024-2029

    2. Menteri Koordinator Bidang Hukum, HAM, Imigrasi, dan Pemasyarakatan: Yusril Ihza Mahendra
    Yusril Ihza Mahendra merupakan seorang pakar hukum tata negara dengan berbagai pengalaman dalam kabinet pemerintahan sebelumnya. Ia pernah menjabat sebagai Menteri Hukum dan HAM serta Menteri Sekretaris Negara. Yusril juga seorang akademisi yang aktif sebagai Guru Besar Hukum Tata Negara di Universitas Indonesia.

    Wakil Menteri Koordinator Bidang Hukum, HAM, Imigrasi, dan Pemasyarakatan: Otto Hasibuan
    Otto Hasibuan adalah seorang advokat ternama dengan pengalaman panjang dalam dunia hukum di Indonesia. Lahir di Pematangsiantar, Otto dikenal sebagai sosok yang tangguh dalam memperjuangkan berbagai kasus besar di tanah air.

    3. Menteri Koordinator Bidang Perekonomian: Airlangga Hartarto
    Airlangga Hartarto, yang lahir di Surabaya pada 1 Oktober 1962, adalah Ketua Umum Partai Golkar dan pernah menjabat sebagai Menteri Perindustrian. Ia memiliki latar belakang pendidikan teknik mesin dari Universitas Gadjah Mada serta gelar master dari universitas di Australia.

    4. Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan: Pratikno
    Pratikno, lahir di Bojonegoro pada 13 Februari 1962, adalah seorang akademisi yang pernah menjabat sebagai Rektor Universitas Gadjah Mada. Di bawah pemerintahan Jokowi, ia menjabat sebagai Menteri Sekretaris Negara dan kini menjadi Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan.

    5. Menteri Koordinator Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan: Agus Harimurti Yudhoyono
    Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) adalah putra sulung Presiden keenam RI, Susilo Bambang Yudhoyono. AHY memulai kariernya di militer dan kemudian beralih ke politik, menjadi Ketua Umum Partai Demokrat sejak 2020. Selain itu, ia juga dikenal dengan karya akademisnya, termasuk buku “Tetralogi Transformasi AHY.”

    6. Menteri Koordinator Bidang Pemberdayaan Masyarakat: Muhaimin Iskandar
    Muhaimin Iskandar, atau yang akrab disapa Cak Imin, lahir di Jombang pada 24 September 1966. Ia adalah Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) yang telah berkiprah di dunia politik selama puluhan tahun.

    7. Menteri Koordinator Bidang Pangan: Zulkifli Hasan
    Zulkifli Hasan, lahir di Lampung pada 17 Mei 1962, merupakan Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN). Latar belakang keluarganya yang merupakan petani memberikan fondasi bagi komitmennya dalam memperjuangkan sektor pangan dan kewirausahaan. (cr5)

  • Kabinet Prabowo-Gibran Dikenal Sebagai yang Terbesar

    Kabinet Prabowo-Gibran Dikenal Sebagai yang Terbesar

    SUKABUMIKITA.ID – Presiden Prabowo Subianto telah resmi melantik jajaran Menteri dan Wakil Menteri Kabinet Merah Putih pada Senin (21/10). Kabinet yang terbentuk kali ini menjadi sorotan karena jumlah anggotanya yang mencapai 109 orang, terdiri dari 48 menteri dan 56 wakil menteri, serta 5 kepala lembaga.

    Hal ini tentunya menjadikan kabinet Prabowo-Gibran sebagai kabinet yang terbesar dalam sejarah pemerintahan Indonesia sejak era Reformasi dulu.

    Penyusunan kabinet yang cukup besar ini tidak lepas dari keputusan Prabowo untuk menambah jumlah kementerian koordinator serta memisahkan beberapa kementerian yang sebelumnya digabungkan.

    Meskipun jumlah menteri dalam kabinet ini tergolong besar, angka ini masih lebih kecil dibandingkan dengan kabinet Presiden pertama Indonesia, Soekarno, yang pernah mencapai 132 anggota.

    Baca juga: Susunan Lengkap Kabinet Merah Putih 2024-2029

    Menurut data resmi yang dikutip dari Sekretariat Kabinet, jumlah anggota kabinet terbesar sepanjang sejarah Indonesia terjadi pada masa kepemimpinan Soekarno dalam Kabinet Dwikora II, dengan 132 orang.

    Sementara itu, kabinet dengan jumlah anggota paling sedikit dipimpin oleh Pjs Presiden Susanto Tirtoprodjo yang hanya memiliki 10 orang anggota pada periode singkatnya dari Desember 1949 hingga Januari 1950.

    Kabinet Merah Putih periode 2024-2029.

    Susunan Kabinet Prabowo-Gibran

    Beberapa nama penting yang menjadi bagian dari Kabinet Merah Putih antara lain:
    1. Budi Gunawan sebagai Menteri Koordinator Bidang Politik dan Keamanan.
    2. Yusril Ihza Mahendra sebagai Menteri Koordinator Bidang Hukum, HAM, Imigrasi, dan Pemasyarakatan.
    3. Airlangga Hartarto sebagai Menteri Koordinator Bidang Perekonomian.
    4. Agus Harimurti Yudhoyono sebagai Menteri Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan.
    5. Zulkifli Hasan sebagai Menteri Koordinator Bidang Pangan.
    6. Sri Mulyani Indrawati kembali menjabat sebagai Menteri Keuangan.
    7. Yassierli, akademisi terkemuka dari Institut Teknologi Bandung, dipercaya menjadi Menteri Ketenagakerjaan.

    Kabinet Merah Putih ini juga melibatkan banyak tokoh dari berbagai latar belakang politik dan profesional. Terdapat 56 Wakil Menteri yang mendukung kinerja para Menteri, antara lain Bima Arya Sugiarto sebagai Wakil Menteri Dalam Negeri, dan Giring Ganesha sebagai Wakil Menteri Kebudayaan.

    Dengan formasi ini, Prabowo berharap dapat menghadirkan pemerintahan yang efektif dalam menangani berbagai isu domestik dan global.

    Kabinet Terbesar Sejak Reformasi

    Kabinet yang besar ini memunculkan diskusi di kalangan publik, karena Prabowo dianggap membentuk kabinet terbesar dalam sejarah Indonesia sejak era Reformasi.

    Namun, meskipun jumlahnya besar, Prabowo menekankan pentingnya efisiensi dan sinergi antar-kementerian dalam menyelesaikan berbagai tantangan pembangunan nasional.

    Masyarakat dan para pengamat politik menantikan kinerja dari kabinet ini, terutama dalam menangani berbagai permasalahan seperti ketenagakerjaan, pembangunan infrastruktur, serta pemulihan ekonomi pasca-pandemi.

    Dengan banyaknya tokoh berpengalaman dalam kabinet, Prabowo berharap timnya bisa membawa perubahan positif dan mewujudkan visi Indonesia yang lebih maju. (cr5)

  • Susunan Lengkap Kabinet Merah Putih 2024-2029

    Susunan Lengkap Kabinet Merah Putih 2024-2029

    SUKABUMIKITA.ID – Pemerintahan Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka telah resmi mengumumkan susunan kabinet baru mereka, yang dikenal dengan nama Kabinet Merah Putih, untuk periode 2024-2029, Selasa (22/10/2024).

    Pengumuman ini ditandai dengan dikeluarkannya Peraturan Presiden Nomor 139 Tahun 2024 tentang Tugas dan Fungsi Kementerian Negara, yang dirilis pada 21 Oktober 2024 kemarin.

    Kabinet yang terdiri dari 48 kementerian ini mencakup 7 kementerian koordinator dan 41 kementerian teknis. Total terdapat 109 tokoh yang dipercaya mengisi jabatan sebagai menteri dan wakil menteri.

    Susunan kabinet ini telah diumumkan secara resmi pada 20 Oktober 2024 di Istana Merdeka, Jakarta, dan pelantikan menteri serta wakil menteri dilakukan pada 21 Oktober 2024.

    Daftar Lengkap Kementerian dalam Kabinet Merah Putih
    Berikut daftar kementerian yang akan bekerja selama lima tahun ke depan:

    1. Kementerian Koordinator Bidang Politik dan Keamanan
    2. Kementerian Koordinator Bidang Hukum, HAM, Imigrasi, dan Pemasyarakatan
    3. Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian
    4. Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan
    5. Kementerian Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan
    6. Kementerian Koordinator Bidang Pemberdayaan Masyarakat
    7. Kementerian Koordinator Bidang Pangan
    8. Kementerian Sekretariat Negara
    9. Kementerian Dalam Negeri
    10. Kementerian Luar Negeri
    11. Kementerian Pertahanan
    12. Kementerian Agama
    13. Kementerian Hukum
    14. Kementerian Hak Asasi Manusia
    15. Kementerian Imigrasi dan Pemasyarakatan
    16. Kementerian Keuangan
    17. Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah
    18. Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi
    19. Kementerian Kebudayaan
    20. Kementerian Kesehatan
    21. Kementerian Sosial
    22. Kementerian Ketenagakerjaan
    23. Kementerian Pelindungan Pekerja Migran Indonesia
    24. Kementerian Perindustrian
    25. Kementerian Perdagangan
    26. Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral
    27. Kementerian Pekerjaan Umum
    28. Kementerian Perumahan dan Kawasan Permukiman
    29. Kementerian Desa dan Pembangunan Daerah Tertinggal
    30. Kementerian Transmigrasi
    31. Kementerian Perhubungan
    32. Kementerian Komunikasi dan Digital
    33. Kementerian Pertanian
    34. Kementerian Kehutanan
    35. Kementerian Kelautan dan Perikanan
    36. Kementerian Agraria dan Tata Ruang
    37. Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional
    38. Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi
    39. Kementerian Badan Usaha Milik Negara
    40. Kementerian Kependudukan dan Pembangunan Keluarga
    41. Kementerian Lingkungan Hidup
    42. Kementerian Investasi dan Hilirisasi
    43. Kementerian Koperasi
    44. Kementerian Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah
    45. Kementerian Pariwisata
    46. Kementerian Ekonomi Kreatif
    47. Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak
    48. Kementerian Pemuda dan Olahraga

    Baca juga: Pesta Rakyat Rayakan Pelantikan Prabowo dan Gibran di Jakarta

    Pimpinan Kementerian dan Lembaga Kabinet Merah Putih
    Berikut adalah daftar nama menteri yang telah ditunjuk untuk memimpin berbagai kementerian dan lembaga di Kabinet Merah Putih:

    Pelantikan Menteri Kabinet Merah Putih, untuk periode 2024-2029.

    1. Menteri Koordinator Bidang Politik dan Keamanan: Budi Gunawan
    2. Menko Hukum, HAM, Imigrasi, dan Pemasyarakatan: Yusril Ihza Mahendra
    3. Menko Perekonomian: Airlangga Hartarto
    4. Menko Pembangunan Manusia dan Kebudayaan: Pratikno
    5. Menko Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan: Agus Harimurti Yudhoyono
    6. Menko Pemberdayaan Masyarakat: Muhaimin Iskandar
    7. Menko Pangan: Zulkifli Hasan
    8. Menteri Sekretariat Negara: Prasetyo Hadi
    9. Menteri Dalam Negeri: Muhammad Tito Karnavian
    10. Menteri Luar Negeri: Sugiono
    11. Menteri Pertahanan: Sjafrie Sjamsoedin
    12. Menteri Agama: Nazaruddin Umar
    13. Menteri Hukum: Supratman Andi Agtas
    14. Menteri Hak Asasi Manusia: Natalius Pigai
    15. Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan: Agus Andrianto
    16. Menteri Keuangan: Sri Mulyani Indrawati
    17. Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah: Abdul Muti
    18. Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi: Satrio Sumantri Brodjonegoro
    19. Menteri Kebudayaan: Fadli Zon
    20.Menteri Kesehatan: Budi Gunadi Sadikin
    21. Menteri Sosial: Saifullah Yusuf
    22. Menteri Ketenagakerjaan: Yassierli
    23. Menteri Perlindungan Pekerja Migran Indonesia: Abdul Kadir Karding
    24. Menteri Perindustrian: Agus Gumiwang Kartasasmita
    25. Menteri Perdagangan: Budi Santoso
    26. Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral: Bahlil Lahadalia
    27. Menteri Pekerjaan Umum: Dodi Hanggodo
    28. Menteri Perumahan dan Kawasan Pemukiman: Maruarar Sirait
    29. Menteri Desa dan Pembangunan Daerah Tertinggal: Yandri Susanto
    30. Menteri Transmigrasi: Iftitah Suryanegara
    31. Menteri Perhubungan: Dodi Purwakandi
    32. Menteri Komunikasi dan Digital: Meutya Hafidz
    33. Menteri Pertanian: Andi Amran Sulaiman
    34. Menteri Kehutanan: Raja Juli Antoni
    35. Menteri Kelautan dan Perikanan: Sakti Wahyu Trenggono
    36. Menteri Agraria dan Tata Ruang: Nusron Wahid
    37. Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional: Rahmat Pambudi
    38. Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi: Rini Widyantini
    39. Menteri Badan Usaha Milik Negara: Erick Thohir
    40. Menteri Kependudukan dan Pembangunan Keluarga: Wihaji
    41. Menteri Lingkungan Hidup: Hanif Faisol Nurrofiq
    42. Menteri Investasi dan Hilirisasi: Rosan Roeslani
    43. Menteri Koperasi: Budi Arie Setiadi
    44. Menteri Usaha Mikro Kecil dan Menengah: Maman Abdurrahman
    45. Menteri Pariwisata: Widyanti Putri
    46. Menteri Ekonomi Kreatif: Teuku Riefky Harsya
    47. Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak: Arifatul Choiri Fauzi
    48. Menteri Pemuda dan Olahraga: Dito Ariotedjo

    Kabinet ini diharapkan dapat memperkuat pemerintahan Prabowo-Gibran dengan fokus pada berbagai bidang yang strategis bagi pembangunan nasional. (cr5)

     

  • Warga Keluhkan Jembatan Penghubung yang Rusak, Forkopimcam Cisolok Langsung Berencana Perbaikan

    Warga Keluhkan Jembatan Penghubung yang Rusak, Forkopimcam Cisolok Langsung Berencana Perbaikan

    SUKABUMIKITA.ID – Forkopimcam Cisolok berencana untuk memperbaiki jembatan penghubung Kampung Cierang Desa Wangunsari dan Kampung Cipanas Gunung Karamat, Kecamatan Cisolok, Kabupaten Sukabumi. 

    Rencana ini dilakukan karena adanya keluhan dari warga sekitar, karena diketahui jembatan penghubung ini kondisinya kondisinya cukup mempribatinkan.

    Selain jembatan yang terbuat bambu, jalan setapak menuju arah jembatan ini pun terbilang cukup ekstrim. Situasi ini tentunya sangat membahayakan bagi masyarakat, khsusunya pelajar SD yang sehari hari melintas jembatan penghubung ini. 

    Camat Cisolok Jenal Abidin mengatakan, berdasarkan masukan masyarakat pada saat Musyawarah Perencanaan Pembangunan tingkat Desa (Musrenbangdes) bulan September 2024 lalu di Desa Gunung Karamat Kecamatan Cisolok. Pihak forkopimcam akan segera memperbaikinya dengan cara bergotong royong melibatkan semua pihak.

    “Kami akan segera mengajak warga bersama Kepala Desa, Babinsa, Babinmas, BPD, LPM, Pemuda, relawan serta seluruh masyarakat sekitarnya untuk gotong royong melakukan perbaikan,” ujar Jenal, Rabu (16/10/24).

    “Jembatan ini sangat bermanfaat untuk lalulintas anak sekolah dan hilir mudik para petani yang akan pergi ke kebun dan sawah di sekitarnya. Bersama Danramil dan Kapolsek, sesuai usulan warga pada saat Musrenbang, jembatan bambu Cipanas yang sudah usang ini, dan berada di batas Desa Wangunssri dengan Desa Gunung Karamat akan segera diperbaiki dengan spirit gotong royong, untuk meningkatkan layanan dan kenyamanan warga,” jelasnya

    Baca juga: Pj Wali Kota Sukabumi Lakukan Kunjungan Kerja ke Kecamatan Cikole

    Jenal menuturkan, daerah sekitar jembatan penghubung memiliki daya tarik bagi wisatawan. karena kondisi alamnya sangat indah, sejuk dan mempesona.

    Apalagi di Desa Gunung Karamat ini, selain memiliki hasil pertanian, ada potensi lainnya yang sangat produktif berupa hasil kebun Kopi, Cengkeh, Buah Manggis, buah alpukat, pisang tanduk dan yang lainnya.

    “Anugrah alam Desa Gunung Karamat ini sangat luar biasa, indah dan mempesona, memiliki ketinggian diatas 700 meter diatas permukaan laut, sehingga memiliki hawa yang sejuk. Bosa menjadi daya tarik wisatawan,” pungkasnya (mg3)

  • Lapas Nyomplong Berkolaborasi dengan Bidang Damkar Kota Sukabumi untuk Simulasi Pemadaman Kebakaran

    Lapas Nyomplong Berkolaborasi dengan Bidang Damkar Kota Sukabumi untuk Simulasi Pemadaman Kebakaran

    SUKABUMIKITA.ID – Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIB Sukabumi (Nyomplong) berkolaborasi dengan Bidang Pemadam Kebakaran (Damkar) Kota Sukabumi, untuk menggelar pelatihan pemadaman kebakaran yang berlangsung pada Kamis (17/10/2024).

    Pelatihan ini merupakan langkah proaktif Lapas Nyomplong dalam menjaga keselamatan petugas dan Warga Binaan, sekaligus mempersiapkan mereka menghadapi situasi darurat kebakaran.

    Kegiatan ini merupakan tindak lanjut dari surat edaran Direktur Perawatan Kesehatan dan Rehabilitasi Nomor: PAS.6-PK.06.08-1136 tanggal 11 September 2024 tentang Himbauan Pemenuhan Sarana Prasarana dan Simulasi Penyelamatan pada Kejadian Kebakaran di Dapur.

    Kegiatan simulasi penanganan kebakaran di dalam lapas.

    Kepala Lapas Nyomplong, Gatot, mengungkapkan rasa terima kasihnya kepada tiga personel Dinas Damkar Kota Sukabumi yang memberikan pelatihan dan simulasi kepada petugas dan Warga Binaan.

    “Kegiatan ini bagian dari sinergi antara Lapas dan Damkar, untuk memastikan semua pihak memahami tindakan yang harus diambil tanpa panik saat terjadi kebakaran,” jelasnya.

    Baca juga: Pemprov Jabar Gelar Gerakan Pangan Murah untuk Stabilitas Harga dan Akses Pangan Masyarakat

    Sebelum pelaksanaan simulasi, Kepala Bidang Damkar dan Penyelamatan, Dadi Kusmawandi, memberikan materi mengenai dasar-dasar sistem proteksi kebakaran dan penanganannya kepada petugas dan Warga Binaan di area branggang Lapas.

    “Kepanikan sering kali muncul akibat kurangnya pengetahuan. Melalui teori dan praktik yang kami berikan, kami berharap petugas dan Warga Binaan dapat lebih siap mengatasi kebakaran,” ungkapnya.

    Petugas Lapas yang mengikuti pelatihan ini memberikan apresiasi terhadap kegiatan tersebut dan merasa memperoleh pengetahuan berharga tentang penanganan kebakaran.

    “Kami belajar berbagai cara memadamkan api, sehingga saat terjadi kebakaran, kami tahu apa yang harus dilakukan dan bagaimana merespons dengan tepat,” kata salah satu petugas.

    Kegiatan ini diharapkan dapat meningkatkan kesadaran dan kesiapsiagaan dalam menghadapi bahaya kebakaran di lingkungan Lapas Sukabumi. (cr5)

  • Pj Wali Kota Sukabumi Lakukan Kunjungan Kerja ke Kecamatan Cikole

    Pj Wali Kota Sukabumi Lakukan Kunjungan Kerja ke Kecamatan Cikole

    SUKABUMIKITA.ID – Penjabat (Pj) Walikota Sukabumi, Kusmana Hartadji, mengadakan kunjungan kerja ke Kecamatan Cikole pada Kamis, 17 Oktober 2024. Kunjungan ini merupakan yang keenam kalinya dilakukan dalam rangka bersilaturahmi dengan pegawai di kecamatan tersebut.

    Dalam acara tersebut, Kusmana didampingi oleh Penjabat Sekretaris Daerah Kota Sukabumi, Hasan Asari, Asisten Daerah Kota Sukabumi, Andri Firmansyah, Kepala Bakesbangpol Kota Sukabumi, Yudi Yustiawan, serta Camat Cikole, Cesar Anwar.

    Kusmana mengungkapkan, “Hari ini merupakan kunjungan saya yang keenam ke kantor kecamatan. Saya ingin bersilaturahmi dengan semua pegawai sekaligus mendukung suksesnya pemilihan kepala daerah (pilkada) serentak 2024,” ujar Kusmana.

    Ia menambahkan bahwa tahapan Pilkada sudah dimulai dan masing-masing pasangan calon tengah melakukan sosialisasi program kerja mereka.

    Oleh karena itu, kesiapan semua pihak sangat penting untuk memastikan pelaksanaan Pilkada berjalan lancar. Kusmana menegaskan bahwa Pilkada serentak ini adalah langkah awal menuju Indonesia Emas 2045.

    Baca juga: Ribuan Relawan Buruh Siap Antar Jokowi ke Bandara Halim untuk Pulang ke Solo

    Dalam kesempatan itu, Kusmana mengajak Aparatur Sipil Negara (ASN) dan non-ASN di Kecamatan Cikole untuk tetap menjaga netralitas. Ia menekankan agar pegawai tidak terlibat dalam kampanye atau menunjukkan dukungan secara terbuka terhadap pasangan calon, terutama di media sosial.

    “Jangan mudah percaya pada berita hoaks,” imbaunya.

    “Saya ingatkan kepada ASN untuk tetap netral dan bijak dalam menggunakan media sosial. Hindari memberikan dukungan yang dapat dianggap sebagai kampanye,” tambahnya.

    Aparatur wilayah di Kecamatan Cikole mendengarkan langsung arahan Pj Walikota Sukabumi.

    Kusmana menegaskan bahwa ASN sebagai pelayan publik harus menjaga integritas dan memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat, terutama selama proses Pilkada.

    Ia juga mengingatkan pentingnya kekompakan dan kolaborasi di antara pegawai, serta meningkatkan kompetensi. Jika ada masalah yang muncul, ia meminta agar segera melaporkan kepada pihak berwenang.

    “Saya berharap semua pegawai dapat memberikan pelayanan terbaik, menjaga sikap profesional, dan berkontribusi dalam mengatasi masalah seperti stunting, pengangguran, dan kemiskinan. Yang tak kalah penting adalah menciptakan suasana harmonis di antara pegawai Kecamatan Cikole,” tutupnya. (cr5)

  • Sosialisasi PHBS untuk Cegah Stunting di Sukabumi

    Sosialisasi PHBS untuk Cegah Stunting di Sukabumi

    SUKABUMIKITA.ID – Penjabat Ketua TP PKK Kota Sukabumi, Diana Rahesti, membuka kegiatan pemberdayaan masyarakat yang bertujuan untuk meningkatkan peran kader PKK dalam menerapkan Pola Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) sebagai langkah pencegahan stunting.

    Acara tersebut berlangsung di Kelurahan Gunungparang pada Kamis, 17 Oktober 2024, dihadiri oleh 30 kader PKK serta perwakilan dari Babinsa, Bhabinkamtibmas, Dinas Kesehatan, Dinas Lingkungan Hidup, DP2KBP3A, dan Pokja 4.

    Lurah Gunungparang, Cecep Hidayat, menjelaskan bahwa kegiatan ini bertujuan mengoptimalkan peran anggota PKK dalam menerapkan PHBS.

    “Kami ingin meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya pola hidup bersih dan sehat, terutama melalui kegiatan seperti Jum’at bersih, demi mencegah stunting di Kelurahan Gunungparang,” ungkapnya.

    Sebagai salah satu bentuk dukungan terhadap kebersihan lingkungan, acara ini juga diisi dengan penyerahan 9 unit tempat sampah kepada masyarakat untuk mendukung kebiasaan menjaga kebersihan.

    Kegiatan pemberdayaan masyarakat yang bertujuan untuk meningkatkan peran kader PKK dalam menerapkan PHBS

    Dalam sambutannya, Diana Rahesti menekankan bahwa PHBS harus menjadi kebiasaan sehari-hari untuk menjaga kualitas hidup dan kesehatan di berbagai lingkungan, termasuk rumah, sekolah, dan tempat umum.

    “PHBS adalah perilaku yang mencerminkan kesadaran untuk menjaga kesehatan diri sendiri, keluarga, serta lingkungan. Ibu-ibu kader PKK diharapkan dapat menjadi contoh bagi anak-anak dan masyarakat,” ujar Diana.

    Ia juga menggarisbawahi pentingnya konsistensi dalam menerapkan PHBS untuk menurunkan risiko stunting. Diana menekankan bahwa anak-anak sering meniru perilaku orang dewasa, sehingga peran keluarga dalam mengamalkan PHBS dengan benar sangat krusial.

    “Masa depan anak bergantung pada pola hidup kita. Kesehatan mereka sangat terkait dengan kebiasaan kita dalam menjaga kebersihan dan mengonsumsi makanan bergizi,” tegasnya.

    Baca juga: Manfaat dan Bahaya Minum Kopi Setiap Hari: Apa Kata Ahli?

    Beberapa indikator keberhasilan penerapan PHBS yang disampaikan oleh Diana antara lain:

    1. Persalinan ditolong oleh tenaga kesehatan.
    2. Pemberian ASI eksklusif hingga 6 bulan.
    3. Penimbangan bayi dan balita setiap bulan.
    4. Mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir.
    5. Menjaga kebersihan toilet.
    6. Mengonsumsi makanan sehat.
    7. Berolahraga secara rutin.
    8. Menghindari gaya hidup tidak sehat.
    9. Menjaga kebersihan lingkungan sekitar.
    10. Meningkatkan kesejahteraan ibu dan anak.

    Diana juga menjelaskan bahwa stunting merupakan masalah gizi kronis yang disebabkan oleh kurangnya asupan gizi dalam jangka panjang.

    “Stunting dapat dicegah dengan menerapkan pola hidup bersih dan sehat serta mengonsumsi makanan bergizi sejak dini,” tambahnya.

    Dengan harapan bahwa kegiatan ini dapat meningkatkan pemahaman kader PKK dan masyarakat tentang pentingnya pola hidup sehat dalam mencegah stunting, Diana mengajak semua pihak untuk mulai dari diri sendiri dan keluarga.

    “Mari kita terapkan PHBS demi masa depan anak-anak yang lebih sehat dan cerah,” tutup Diana Rahesti. (cr5)

  • Pemprov Jabar Gelar Gerakan Pangan Murah untuk Stabilitas Harga dan Akses Pangan Masyarakat

    Pemprov Jabar Gelar Gerakan Pangan Murah untuk Stabilitas Harga dan Akses Pangan Masyarakat

    SUKABUMIKITA.ID – Pemerintah Provinsi Jawa Barat (Pemprov Jabar) meluncurkan Gerakan Pangan Murah (GPM) secara serentak di 27 kota dan kabupaten, termasuk di Kabupaten Indramayu, pada Rabu (16/10).

    Program ini bertujuan untuk membantu masyarakat memperoleh kebutuhan pokok dengan harga terjangkau sekaligus menjaga stabilitas harga di pasar.

    Penjabat (Pj) Gubernur Jabar, Bey Triadi Machmudin, membuka program GPM di lapangan bola Desa Sukaurip, Kecamatan Balongan, yang dihadiri juga oleh Penjabat Sementara (Pjs) Bupati Indramayu, Dedi Taufik.

    Dalam sambutannya, Bey menekankan bahwa gerakan ini diselenggarakan dalam rangka memperingati Hari Pangan Sedunia ke-44.

    “Gerakan Pangan Murah ini sangat baik karena membantu masyarakat mendapatkan pangan dengan harga murah dan terjangkau, serta menjaga stabilitas harga pangan di pasaran,” ungkap Bey dalam keterangan pers yang dirilis pada Kamis (17/10/2024).

    Dalam kegiatan tersebut, berbagai komoditas pangan dijual dengan harga yang sangat terjangkau, antara lain:

    • Beras SPHP: Rp58.000 per 5 kg
    • Minyak goreng: Rp14.500 per botol
    • Terigu kemasan: Rp9.000 per kg
    • Telur ayam: Rp24.000 per kg
    • Beras premium: Rp65.000 per 5 kg
    • Daging ayam: Rp20.000 per kg
    • Bawang merah: Rp22.000 per kg
    • Daging sapi: Rp50.000 per kg
    • Gula pasir: Rp16.000 per kg
    • Sayuran: Rp5.000 per pack
    • Bawang putih: Rp35.000 per kg

    “Mari manfaatkan gerakan pangan murah ini karena harganya terjangkau dan kualitasnya terjaga,” ajak Bey kepada masyarakat.

    Baca juga: Ekspor Kopi Jabar ke Arab Saudi dan Belanda Buktikan Kualitas Produk Lokal

    Lebih lanjut, Bey berjanji akan terus memantau perkembangan kondisi pangan di semua daerah dan mengupayakan sistem logistik yang efektif untuk mendukung ketahanan pangan.

    Ia menekankan bahwa hasil panen harus bisa dinikmati masyarakat dengan harga yang wajar, terutama di daerah sentra pertanian seperti Indramayu.

    Di tempat yang sama, Pjs Bupati Indramayu Dedi Taufik menambahkan bahwa program GPM diharapkan dapat mempermudah akses kebutuhan pokok di tengah situasi ekonomi yang fluktuatif.

    Dedi menekankan pentingnya sektor pertanian dalam perekonomian nasional dan daerah. “Pertanian berperan vital sebagai penyedia bahan pangan, instrumen pengentasan kemiskinan, serta penyedia lapangan kerja. Ketahanan pangan nasional harus dimulai dari ketahanan pangan keluarga,” ujar Dedi.

    Terkait fluktuasi harga yang menjadi tantangan dalam mewujudkan ketahanan pangan, Dedi berharap agar adanya sistem logistik daerah yang mampu menjaga stabilitas harga dan mengurangi dampak inflasi di Indramayu.

    “Ini demi kesejahteraan masyarakat Indramayu yang kita cintai. Gerakan Pangan Murah ini sangat bermanfaat, semoga ketahanan pangan kita semakin terjaga,” pungkasnya.

    Dengan inisiatif ini, diharapkan masyarakat dapat memperoleh kebutuhan pokok dengan lebih mudah dan terjangkau, serta meningkatkan ketahanan pangan di Jabar. (cr5)

  • Ekspor Kopi Jabar ke Arab Saudi dan Belanda Buktikan Kualitas Produk Lokal

    Ekspor Kopi Jabar ke Arab Saudi dan Belanda Buktikan Kualitas Produk Lokal

    SUKABUMIKITA.ID – Penjabat (Pj) Gubernur Jawa Barat (Jabar) Bey Triadi Machmudin mengungkapkan bahwa ekspor kopi oleh CV Wanoja Patra Jaya dan Gravfarm Indonesia ke Arab Saudi dan Belanda menjadi bukti nyata akan kualitas produk Jabar.

    Dalam keterangan yang disampaikan di Bandung pada Rabu (18/10), Bey menekankan pentingnya peningkatan nilai tambah dari produk ekspor di Jabar melalui hilirisasi.

    “Harapannya, ekspor itu dalam bentuk yang nilai tambahnya tinggi. Jadi jangan dalam bentuk mentah, tapi sudah jadi hilirisasinya berjalan sampai produk itu jadi. Itu akan menambah nilai jual yang cukup besar,” ungkap Bey.

    Ekspor kopi tersebut dilakukan pada acara West Java Expo (WJX) 2024 yang berlangsung di Bale Pare Kota Baru Parahyangan, Kabupaten Bandung Barat, pada 12 Oktober lalu.

    Dalam acara ini, CV Wanoja Patra Jaya berhasil mengekspor sebanyak 19,2 ton kopi ke Arab Saudi dengan nilai mencapai 200.000 dolar AS, sementara Gravfarm Indonesia mengekspor 360 kilogram kopi senilai 4.600 dolar AS. Total nilai ekspor kedua pelaku usaha kopi tersebut diperkirakan sekitar Rp3,5 miliar.

    Baca juga: Pembangunan Infrastruktur Jalan Tol di Jawa Barat Dorong Pertumbuhan Ekonomi dan Investasi

    Bey juga mengapresiasi upaya UMKM untuk melakukan ekspor, yang menurutnya dapat berkontribusi terhadap peningkatan devisa dan penciptaan lapangan pekerjaan.

    “Kami mendukung upaya-upaya UMKM untuk mengekspor, karena dapat menambah devisa, menambah lapangan pekerjaan, dan mereka juga akan investasi membuka lagi lahan baru,” jelasnya.

    Selain itu, Bey berharap agar semua UMKM di Jabar dapat naik kelas. Ia mendorong para pelaku usaha untuk aktif mencari informasi dan mendapatkan dukungan agar dapat memamerkan produk mereka ke pasar yang lebih luas, termasuk pasar internasional.

    “Kami ingin semuanya (pelaku usaha) naik kelas. Jadi yang baru masuk, mulai dulu. Nanti kalau sudah mulai, naik lagi,” pungkas Bey.

    Dengan langkah ini, diharapkan produk kopi dari Jabar tidak hanya dikenal di tingkat lokal, tetapi juga dapat bersaing di pasar global. (cr5)

  • Prakiraan Cuaca 18-24 Oktober 2024: Siaga Hujan Lebat dan Angin Kencang di Berbagai Wilayah Indonesia

    Prakiraan Cuaca 18-24 Oktober 2024: Siaga Hujan Lebat dan Angin Kencang di Berbagai Wilayah Indonesia

    SUKABUMIKITA.ID – Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) telah merilis prakiraan cuaca untuk periode 18 hingga 24 Oktober 2024.

    Dalam sepekan mendatang, Indonesia diperkirakan masih akan dipengaruhi oleh pola peralihan musim, yang akan ditandai dengan suhu terik di siang hari dan diikuti oleh hujan lokal dari sore hingga malam hari.

    Menurut BMKG, hujan yang terjadi tidak merata, dengan intensitas berkisar antara sedang hingga lebat. Fenomena ini juga diperkirakan akan disertai dengan kilat dan angin kencang.

    Ketidakstabilan atmosfer selama periode ini berpotensi meningkatkan pembentukan awan konvektif, terutama di wilayah selatan Indonesia seperti Jawa, Bali, dan Nusa Tenggara.

    Dalam laporan suhu udara, BMKG mencatat suhu maksimum yang mencapai 38,0 derajat Celsius di beberapa wilayah, termasuk Nusa Tenggara Barat, Jawa Timur, Nusa Tenggara Timur, Jawa Barat, dan Sulawesi Selatan. Suhu yang terik ini menambah risiko terjadinya hujan dengan intensitas yang tinggi.

    Wilayah dengan Hujan Sedang hingga Lebat
    Berdasarkan prakiraan cuaca, sejumlah wilayah di Indonesia diperkirakan akan mengalami hujan dengan intensitas sedang hingga lebat. Berikut adalah daftar wilayah yang berpotensi mengalami hujan dalam periode tersebut:

    • Sumatera: Aceh, Sumatera Utara, Riau, Jambi, Sumatera Selatan, dan Kepulauan Bangka Belitung
    • Jawa: Banten, DKI Jakarta, Jawa Barat, Yogyakarta, dan Jawa Timur
    • Bali dan Nusa Tenggara: Bali, Nusa Tenggara Barat, dan Nusa Tenggara Timur
    • Kalimantan: Kalimantan Barat, Kalimantan Tengah, Kalimantan Timur, Kalimantan Selatan, dan Kalimantan Utara
    • Sulawesi: Sulawesi Utara, Gorontalo, Sulawesi Tengah, Sulawesi Barat, dan Sulawesi Selatan
    • Maluku dan Papua: Maluku Utara, Maluku, Papua Pegunungan, Papua Barat Daya, Papua Barat, Papua Tengah, Papua, dan Papua Selatan

    Potensi Angin Kencang
    Selain hujan lebat, BMKG juga memperingatkan adanya potensi angin kencang di beberapa wilayah, antara lain:

    • Jawa Tengah
    • Yogyakarta
    • Kalimantan Timur
    • Nusa Tenggara Barat
    • Nusa Tenggara Timur
    • Sulawesi Utara
    • Gorontalo
    • Maluku Utara

    BMKG mengingatkan masyarakat untuk tetap waspada terhadap kondisi cuaca yang tidak menentu selama periode ini, terutama bagi mereka yang berencana melakukan aktivitas di luar rumah.

    Baca juga: 5 Bahaya Mie Instan Jika Terlalu Sering Dikonsumsi

    Hujan dengan intensitas sedang hingga lebat, disertai dengan angin kencang, dapat mengganggu transportasi dan berpotensi menyebabkan bencana seperti banjir dan tanah longsor di beberapa daerah.

    Masyarakat diimbau untuk terus memantau informasi terkini dari BMKG dan mengikuti arahan dari pihak berwenang terkait kondisi cuaca. Dengan kesiapsiagaan yang baik, diharapkan dampak negatif dari perubahan cuaca ini dapat diminimalisir. (cr5)