Sukabumikita.id

Kategori: BERITA

  • Pj Walikota Hadiri Konferensi GP Ansor ke-V, Dorong Islam Progresif di Sukabumi

    Pj Walikota Hadiri Konferensi GP Ansor ke-V, Dorong Islam Progresif di Sukabumi

    SUKABUMIKITA.ID – Penjabat (Pj) Walikota Sukabumi, Kusmana Hartadji, hadir secara langsung dalam Konferensi Cabang ke-V Gerakan Pemuda Ansor (GP Ansor) Kota Sukabumi yang diadakan di Villa Aku Cantik, Rabu, 30 Oktober 2024.

    Selain menghadiri konferensi, Kusmana turut menyaksikan pengukuhan pimpinan cabang GP Ansor se-Kota Sukabumi, yang bertujuan memperkuat peran organisasi dalam mewujudkan Islam yang terbuka, progresif, dan transformatif.

    Konferensi kali ini bertujuan untuk memperkuat peran GP Ansor serta Banser dalam kontribusi terhadap bangsa, sesuai cita-cita para pendiri organisasi.

    Baca juga: Apelsura Sukabumi Gaungkan Semangat Pemuda untuk Lingkungan

    Kusmana menyatakan harapannya agar kepengurusan baru dapat membawa manfaat bagi masyarakat Sukabumi.

    “Dengan terbentuknya kepengurusan baru di GP Ansor, diharapkan GP Ansor semakin bisa berperan dalam mewujudkan Kota Sukabumi yang Bahagia Lahir dan Batin,” ungkapnya.

    Dalam sambutannya, Kusmana mengimbau agar konferensi ini menghasilkan keputusan yang bermakna bagi para anggota GP Ansor dan bermanfaat bagi Sukabumi.

    Acara Konferensi GP Anshor Kota Sukabumi. Sumber foto: Istimewa.

    Ia menegaskan bahwa semangat konferensi ini merupakan peluang untuk menjadikan GP Ansor sebagai platform Islam terbuka dan menghargai perbedaan.

    “Perbedaan adalah rahmat. Melalui dialog antar-perbedaan, kita bisa mewujudkan tatanan yang demokratis dan beradab,” tambah Kusmana.

    Kusmana juga menyampaikan terima kasih kepada panitia dan pengurus yang telah mengorbankan waktu dan tenaga untuk menyukseskan acara ini.

    “Hal ini tentunya akan memberikan arti penting bagi perkembangan Kota Sukabumi ke depan,” ujarnya.

    Pj Walikota Sukabumi, Kusmana Hartadji saat menghadiri acara Konferensi GP Anshor Kota Sukabumi.

    Konferensi Cabang ke-V ini menjadi momentum penting bagi GP Ansor dalam memperkuat peran mereka di Kota Sukabumi.

    Melalui konferensi ini, GP Ansor diharapkan dapat terus berkontribusi dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat Sukabumi dan memperjuangkan Islam yang menghargai nilai kemanusiaan dan kebhinekaan. (cr5)

  • Deklarasi & Festival Seni Anti Narkoba, Ini Pesan Pj Walikota

    Deklarasi & Festival Seni Anti Narkoba, Ini Pesan Pj Walikota

    SUKABUMIKITA.ID – Penjabat (Pj) Walikota Sukabumi, Kusmana Hartadji, menghadiri pembukaan Deklarasi dan Gebyar Festival Seni Anti Narkoba serta Pengukuhan Relawan Anti Narkoba di Lapangan Setukpa Lemdiklat Polri, Kota Sukabumi, Rabu, 30 Oktober 2024.

    Acara ini dihadiri pula oleh Kasetukpa Lemdiklat Sukabumi, Kapolres Sukabumi Kota, Dandim 0607 Sukabumi, Kepala BNNP Jawa Barat, serta Kepala BNNK Sukabumi.

    Inisiatif ini menunjukkan keseriusan pemerintah dan elemen masyarakat dalam mencegah penyalahgunaan narkoba demi mewujudkan Indonesia Emas 2045.

    Pj Walikota Sukabumi, Kusmana Hartadji saat membuka langsung kegiatan di Lapangam Lemdikpol Polri.

    Dalam sambutannya, Kusmana menyampaikan keprihatinannya akan penyebaran narkoba yang kini telah merambah hingga pelosok daerah dan menargetkan generasi muda.

    “Di tengah upaya serius membangun sumber daya manusia unggul, kompetitif, dan berbudi pekerti luhur, kita harus menghadapi tantangan besar berupa bahaya penyalahgunaan narkoba,” ungkap Kusmana Hartadji.

    Baca juga: Pemkot Sukabumi Bahas Penambahan Modal di Bank BJB

    Kusmana menegaskan bahwa kegiatan Deklarasi dan Pengukuhan Duta Anti Narkoba ini merupakan langkah tepat dalam membangun kepedulian masyarakat untuk melindungi generasi penerus bangsa.

    “Upaya penanggulangan penyalahgunaan narkoba harus dilakukan secara komprehensif dan berkesinambungan,” tambahnya.

    Ia menyampaikan pentingnya kolaborasi dengan berbagai elemen masyarakat, mulai dari keluarga, lembaga pendidikan, hingga organisasi keagamaan dan sosial.

    Menurutnya, keterlibatan aktif dari semua pihak dapat membantu menekan angka penyalahgunaan narkoba, terutama dalam mencegah generasi muda menjadi pengguna.

    “Peran jalur-jalur masyarakat sangat penting dalam pencegahan, karena masalah narkoba sering muncul dari pilihan yang keliru dalam menjalani hidup,” terang Kusmana.

     

    Siswa Setukpa Polri yang juga mengikuti acara. Sumber foto: Istimewa.

    Festival Seni Anti Narkoba, lanjutnya, menjadi salah satu bentuk penyaluran positif yang dapat menggerakkan anak-anak muda untuk menjauh dari hal-hal destruktif.

    “Melalui Festival Seni, kita bisa salurkan energi generasi muda pada kegiatan positif yang meningkatkan produktivitas dan kreativitas,” ujar Kusmana.

    Pada kesempatan tersebut, Kusmana juga menekankan bahwa Kota Sukabumi berkomitmen untuk terus menyosialisasikan gerakan anti narkoba dan mendorong kaderisasi relawan anti narkoba.

    Ia mengajak seluruh masyarakat untuk berkolaborasi dalam upaya melawan peredaran narkoba di Kota Sukabumi, demi generasi yang sehat, produktif, dan bermoral. (cr5)

  • Bulan Bahasa 2024, Pj Walikota Sukabumi Dukung Literasi Cerdas di SMAN 2

    Bulan Bahasa 2024, Pj Walikota Sukabumi Dukung Literasi Cerdas di SMAN 2

    SUKABUMIKITA.ID – Penjabat (Pj) Walikota Sukabumi, Kusmana Hartadji, beserta Bunda Literasi Kota Sukabumi, Diana Rahesti, menghadiri perayaan Bulan Bahasa 2024 bertajuk Gemerlap Bintang X di SMA Negeri 2 Kota Sukabumi pada Selasa, 29 Oktober 2024.

    Acara ini mengusung tema “Terampil Berbahasa, Tangkas Bersastra, Mewujudkan Generasi Berliterasi Cerdas” dan turut dihadiri oleh perwakilan KCD Pendidikan Wilayah V Provinsi Jawa Barat, Kepala Sekolah, panitia, serta siswa-siswi SMAN 2.

    Dalam sambutannya, Diana Rahesti menyampaikan apresiasi kepada panitia dan seluruh pihak yang telah mendukung acara Bulan Bahasa ini. “Tema Bulan Bahasa kali ini sangat relevan dengan tantangan zaman.

    Kegiatan Bulan Bahasa 2024, di SMA Negeri 2 Kota Sukabumi.

    Literasi bukan hanya soal kemampuan membaca dan menulis, tetapi juga tentang berpikir kritis, menganalisis, dan mengungkapkan gagasan kreatif,” ujarnya di hadapan para hadirin.

    Diana menekankan pentingnya peran berbagai pihak, mulai dari sekolah, masyarakat, hingga keluarga, dalam menumbuhkan budaya literasi yang kuat di Kota Sukabumi.

    Ia juga mengajak untuk menciptakan lebih banyak ruang berbagi ilmu, seperti pojok baca di ruang publik, perpustakaan keliling, serta kegiatan literasi di komunitas lokal.

    “Kegiatan Bulan Bahasa di SMAN 2 ini telah mencerminkan harapan kita akan siswa-siswi yang tidak hanya unggul secara akademik, tetapi juga berkembang dalam aspek Potensi diri, Pemberdayaan diri, dan Pemahaman diri,” tambah Diana.

    Pj Walikota bersama Pj Ketua TP PKK Kota Sukabumi.

    Sementara itu, Pj Walikota Kusmana Hartadji menyatakan bahwa acara Bulan Bahasa di SMAN 2 ini adalah momen penting dalam memperkuat nilai-nilai literasi yang membentuk karakter generasi cerdas dan berdaya saing.

    “Generasi muda yang terampil berbahasa dan bersastra akan siap menghadapi tantangan, mengekspresikan ide, serta berkontribusi bagi kemajuan masyarakat dan bangsa,” ungkap Kusmana.

    Baca juga: Pengendalian Inflasi: Tekan Harga Pangan di Tengah Deflasi

    Kusmana pun mengapresiasi inovasi pendidikan di SMAN 2 melalui kegiatan ini dan mendorong para siswa untuk menjadikan momen Bulan Bahasa sebagai wadah pembelajaran serta pengembangan diri.

    “Saya berharap siswa-siswi SMAN 2 semakin terampil berbahasa, tangkas bersastra, dan siap menjadi generasi literasi cerdas yang berperan dalam membangun Sukabumi yang maju,” tuturnya.

    Kegiatan Gemerlap Bintang X yang berlangsung sejak 24 hingga 29 Oktober 2024 ini menghadirkan berbagai acara yang menampilkan kompetensi siswa, seperti deklamasi dan musikalisasi puisi, peragaan busana, dan bercerita.

    Wali Kota berharap acara serupa dapat diterapkan di sekolah-sekolah lain guna mendorong pendidikan yang bukan hanya unggul dalam kualitas akademis tetapi juga dalam pengembangan potensi siswa secara menyeluruh. (cr5)

  • Pj Walikota Sukabumi Lepas 11 ASN Pensiun, Apresiasi Pengabdian

    Pj Walikota Sukabumi Lepas 11 ASN Pensiun, Apresiasi Pengabdian

    SUKABUMIKITA.ID – Penjabat (Pj) Walikota Sukabumi, Kusmana Hartadji, secara resmi melepas 11 Aparatur Sipil Negara (ASN) yang memasuki masa purnabakti per 1 November 2024.

    Pelepasan ini berlangsung di Rumah Dinas Walikota Sukabumi, Senin (28/10/2024), dan dihadiri oleh Kepala Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) serta sejumlah staf ahli Pemerintah Kota Sukabumi.

    Dalam sambutannya, Kusmana Hartadji memberikan penghargaan kepada para ASN yang telah bertugas selama puluhan tahun.

    “Kami mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya atas pengabdian, dedikasi, serta ide-ide yang telah diberikan demi kemajuan Kota Sukabumi,” ujar Kusmana. Ia menambahkan, “Pensiun bukan berarti pengabdian kepada masyarakat akan berhenti.”

    Baca juga: Pemkot Sukabumi Evaluasi Transparansi Keuangan Daerah 2024

    Kusmana juga menekankan pentingnya tetap berkontribusi di tengah masyarakat meski tidak lagi berstatus ASN.

    “Pensiun adalah fase alami yang akan dihadapi setiap pegawai negeri. Saya berharap bapak dan ibu akan terus memberikan bakti dan kontribusi positif di lingkungan masing-masing,” ungkapnya.

    Pelepasan 11 ASN di lingkungan Pemerintah Kota Sukabumi, yang telah memasuki masa pensiun di tanggal 1 November 2024.

    Acara pelepasan ini, yang penuh dengan suasana kekeluargaan, mencerminkan penghormatan Pemerintah Kota Sukabumi kepada mereka yang telah memasuki masa purnabakti.

    “Melalui acara ini, pemerintah ingin menggarisbawahi pentingnya pengabdian yang berkelanjutan,” kata Kusmana, menegaskan bahwa peran positif mereka di masyarakat tetap diharapkan. (cr5)

  • Pemkot Sukabumi Fokus Tangani Stunting Bersama TPK

    Pemkot Sukabumi Fokus Tangani Stunting Bersama TPK

    SUKABUMIKITA.ID – Penjabat (Pj) Walikota Sukabumi, Kusmana Hartadji, menghadiri kegiatan evaluasi Pendampingan Sasaran Keluarga Risiko Stunting (KRS) oleh Tim Pendamping Keluarga (TPK) di Ruang Pertemuan Goalpara Teapark Sukabumi, Senin (28/10/2024).

    Acara yang diinisiasi oleh Dinas Pengendalian Penduduk, KB, Pemberdayaan Perempuan, dan Perlindungan Anak (DP2KBP3A) Kota Sukabumi ini bertujuan mempercepat penanganan stunting di daerah.

    Dalam sambutannya, Kusmana menekankan bahwa penanganan stunting merupakan bagian dari visi besar Kota Sukabumi untuk menciptakan lingkungan yang religius, nyaman, dan sejahtera.

    “Pemkot melakukan akselerasi pembangunan dalam menyelesaikan masalah-masalah masyarakat, salah satunya adalah masalah stunting,” ungkap Kusmana.

    Baca juga: Apel Pagi Setda Kota Sukabumi, Pj: ASN Harus Netral

    Menurut Kusmana, isu stunting telah menjadi agenda penting nasional. Pemerintah menetapkan target dalam RPJMN 2020–2024 untuk menurunkan prevalensi stunting menjadi 14 persen pada 2024, meski kemudian direvisi menjadi 18,95 persen.

    Kota Sukabumi sendiri, berdasarkan keputusan Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional, termasuk lokasi prioritas baru dalam penanganan stunting sejak 2022.

    Data dari Survei Kesehatan Indonesia (SKI) 2023 menunjukkan bahwa prevalensi stunting di Kota Sukabumi mengalami peningkatan menjadi 26,99 persen, yang mendorong perlunya tindakan lebih serius.

    Pj Walikota Sukabumi, Kusmana Hartadji. Sumber foto: Istimewa.

    Kusmana menekankan bahwa stunting dapat mempengaruhi kualitas sumber daya manusia dan masa depan Indonesia. “Percepatan penurunan stunting harus dimulai dari masa prakonsepsi hingga 1.000 hari pertama kehidupan,” jelas Kusmana.

    Sasaran akan didampingi oleh TPK di wilayah masing-masing, kemudian dikoordinasikan oleh Tim Percepatan Penurunan Stunting (TPPS) di tingkat kelurahan.

    Kusmana mengakui bahwa kendala koordinasi masih dihadapi dalam pelaksanaan tugas TPPS tingkat kelurahan, yang diketuai oleh Ketua TP PKK kelurahan dan dibantu pengurus PKK, aparat wilayah, PLKB, serta lintas sektor terkait.

    “Masih ada kendala dalam koordinasi, sehingga perlu penguatan untuk meningkatkan efektivitas pelaksanaan kegiatan,” tambahnya.

    Kegiatan evaluasi Pemerintah Kota Sukabumi dalam penurunan kasus stuntuing.

    Pemerintah telah menetapkan lima pilar strategi dalam Perpres No. 72 Tahun 2021 untuk mempercepat penurunan stunting, termasuk sinergi lintas program yang utuh dan terpadu.

    “Arah kebijakan percepatan penurunan stunting perlu dilaksanakan melalui tiga pendekatan utama: intervensi gizi, pendekatan multisektor dan multipihak, serta berbasis keluarga berisiko stunting,” lanjut Kusmana.

    Pada kesempatan ini, Kusmana juga menyampaikan pentingnya peran TPK dalam mendampingi calon pengantin dan ibu hamil serta memberikan intervensi gizi kepada mereka yang membutuhkan.

    “Tugas kita adalah mendampingi calon pengantin dan ibu hamil, serta memberikan intervensi gizi yang tepat,” pungkasnya. (cr5)

  • Pj Wali Kota Sukabumi Dorong Juru Sembelih Halal Berstandar

    Pj Wali Kota Sukabumi Dorong Juru Sembelih Halal Berstandar

    SUKABUMIKITA.ID – Untuk menjamin keamanan pangan asal hewan serta meningkatkan nilai ekonominya, Dinas Ketahanan Pangan, Pertanian, dan Perikanan (DKP3) Kota Sukabumi menyelenggarakan pelatihan khusus bagi juru sembelih halal (JULEHA) dan sertifikasi Nomor Kontrol Veteriner (NKV) di UPTD Kawasan Agribisnis Cikundul pada Senin (28/10/2024).

    Acara yang dihadiri oleh Penjabat Wali Kota Sukabumi, Kusmana Hartadji, ini bertujuan mengembangkan kompetensi penyembelihan halal yang sesuai standar kesehatan dan syariat Islam.

    “Teknik penyembelihan yang dilakukan oleh seorang JULEHA merupakan ujung tombak proses yang membuat pangan tersebut halal,” ujar Kusmana dalam sambutannya.

    Baca juga: Sosialisasi Pilkada Sukabumi, Kusmana Hartadji Ingatkan ASN

    Kusmana menekankan pentingnya keterampilan dan pemahaman menyeluruh dalam memastikan produk pangan asal hewan yang aman, sehat, utuh, dan halal.

    Kegiatan ini juga dihadiri oleh Kepala DKP3, Adrian Hariadi, narasumber dari Kementerian Agama Kota Sukabumi, serta Kepala Halal Indonesia Community dari Fakultas Kedokteran Hewan Universitas Gadjah Mada Yogyakarta.

    Menurut Kusmana, keberadaan juru sembelih halal adalah kunci utama dalam memastikan standar kehalalan produk pangan, yang memberikan rasa tenang bagi konsumen di Sukabumi.

    “Keamanan pangan ini merupakan salah satu tugas utama Pemerintah Kota Sukabumi melalui DKP3. Dengan kompetensi yang semakin baik dari para JULEHA, kita berharap tercipta produk pangan asal hewan yang memenuhi standar keamanan,” lanjutnya.

    Pelatihan khusus juru sembelih halal di Kota Sukabumi. Sumber foto: Istimewa.

    Peran Penting Sertifikasi NKV dalam Keamanan Pangan

    Selain pelatihan penyembelihan halal, DKP3 juga mengharuskan unit usaha pangan asal hewan untuk mengajukan sertifikasi Nomor Kontrol Veteriner (NKV).

    Sertifikasi NKV yang diterbitkan oleh Pemerintah Provinsi ini menjadi bukti tertulis atas keamanan produk pangan hewani yang dikonsumsi masyarakat, sekaligus memastikan bahwa setiap proses produksi dan distribusinya memenuhi standar kesehatan yang ketat.

    Baca juga: Buka Pelatihan Vaksinator, Ini Pesan Pj Walikota Sukabumi

    Kusmana menyampaikan harapannya bahwa pelatihan ini akan meningkatkan standar keamanan pangan asal hewan di Kota Sukabumi dan membuka jalan bagi pengembangan industri pangan halal yang andal.

    Dengan langkah ini, Pemkot Sukabumi terus menunjukkan komitmennya dalam membangun sektor pangan yang aman, sehat, dan bernilai tinggi. (cr5)

  • Apelsura Sukabumi Gaungkan Semangat Pemuda untuk Lingkungan

    Apelsura Sukabumi Gaungkan Semangat Pemuda untuk Lingkungan

    SUKABUMIKITA.ID – Penjabat (Pj) Walikota Sukabumi, Kusmana Hartadji, memberikan apresiasi kepada Aliansi Pelestari Lingkungan Sungai Rakyat Sukabumi Raya (Apelsura) yang memperingati Hari Sumpah Pemuda ke-96 di Teras Cipelang Herang, Kecamatan Gunungpuyuh, Senin (28/10/2024).

    Dalam acara yang menggema semangat persatuan dan kepedulian pemuda pada lingkungan ini, hadir pula Pj Ketua TP PKK Kota Sukabumi, Diana Rahesti.

    Kusmana menyoroti pentingnya peran Apelsura dalam menjaga semangat kebersamaan di kalangan pemuda yang peduli lingkungan. “Semangat persatuan dan gotong royong tergambar jelas dalam peringatan Sumpah Pemuda ini,” ungkapnya.

    Baca juga: Harga Bapokting di Sukabumi Stabil, Daging Ayam Rp37.000/kg

    Ia menambahkan bahwa upaya Apelsura yang konsisten mempromosikan kesadaran lingkungan adalah langkah luar biasa yang dapat menjadi momen berharga bagi Kota Sukabumi.

    Kusmana menilai bahwa pemuda Kota Sukabumi memiliki potensi besar sebagai agen perubahan yang mampu membawa kota ini berkembang ke arah yang lebih baik.

    “Kiprah nyata pemuda di Cipelang Herang ini membuat nama Kota Sukabumi semakin dikenal luas,” ujarnya.

    Pj Walikota Sukabumi, Kusmana Hartadji. Sumber foto: Istimewa.

    Menurutnya, sikap konsisten dan istiqamah dalam membangun akan mengantarkan Sukabumi pada masa depan yang lebih baik.

    Dalam pesannya kepada para pemuda, Kusmana mengajak untuk terus meningkatkan kemampuan diri dan berpartisipasi dalam pembangunan. “Mari kita terus menjaga persatuan dan tidak membiarkan perbedaan menjadi sumber konflik,” tuturnya.

    Baca juga: Disdikbud Sukabumi Ajak Masyarakat Atasi Kekerasan Pelajar

    Ia berharap, pemuda Sukabumi dapat menjadi generasi yang kuat, yang berperan aktif dalam menjaga persatuan bangsa dan lingkungan.

    Di akhir acara, Kusmana menyampaikan terima kasihnya kepada Apelsura yang terus menggelorakan kegiatan positif ini. “Pemerintah selalu mendukung dan mengapresiasi semangat pemuda yang berkontribusi untuk kepentingan bangsa dan negara,” pungkasnya. (cr5)

  • Peringati Sumpah Pemuda, Pemkot Sukabumi Berikan Berbagai Penghargaan

    Peringati Sumpah Pemuda, Pemkot Sukabumi Berikan Berbagai Penghargaan

    SUKABUMIKITA.ID – Penjabat Wali Kota Sukabumi, Kusmana Hartadji, memimpin upacara Hari Sumpah Pemuda ke-96 di Plaza Balai Kota Sukabumi pada Senin (28/10/2024).

    Upacara ini dihadiri berbagai unsur Forkopimda Kota Sukabumi, ketua dan wakil ketua DPRD, kepala perangkat daerah, camat, lurah, pimpinan perguruan tinggi, serta berbagai organisasi kepemudaan yang bersama-sama memperingati momen bersejarah ini untuk membangun semangat kolaborasi dan sinergi di kalangan pemuda Sukabumi.

    Dalam pidatonya, Kusmana Hartadji membacakan amanat Menteri Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia, Ario Bimo Nandito Ariotedjo, dengan mengusung tema “Maju Bersama Indonesia Raya.”

    Baca juga: Kusmana Hartadji Dorong UMKM Sukabumi Masuki Pasar Ekspor

    Tema ini menekankan tiga karakter yang harus dimiliki oleh generasi muda Indonesia: integritas tinggi, kapasitas intelektual mumpuni, dan kepemimpinan yang profesional serta peduli.

    Menurutnya, ketiga karakter ini menjadi dasar penting dalam menjawab tantangan zaman serta mewujudkan mimpi Indonesia yang berdaya saing dan maju.

    “Pemuda Indonesia harus siap mengisi dan menjawab berbagai peluang serta tantangan bangsa ini,” tegas Kusmana.

    Pj Walikota Sukabumi, Kusmana Hartadji saat memimpin Upacara Peringatan Hari Sumpah Pemuda.

    Ia juga mengajak para pemuda Sukabumi untuk terus menjaga persatuan dan memperkuat kebersamaan demi mempertahankan kedaulatan NKRI.

    “Mari kita kobarkan semangat Sumpah Pemuda di Kota Sukabumi tercinta, menjaga persatuan dan bersama-sama membangun masa depan bangsa,” lanjutnya.

    Penghargaan untuk Inovasi Pemuda Sukabumi

    Sebagai bentuk apresiasi terhadap inovasi pemuda, Pemerintah Kota Sukabumi memberikan penghargaan kepada para pemenang Kompetisi Inovasi Kota Sukabumi (KIKS) 2024 yang mengembangkan berbagai inovasi unggulan. Berikut daftar penerima penghargaan dan inovasi mereka:

    • Juara 1 Best of the Best KIKS 2024: Smart-K (Sistem Manajemen Akuakultur Rekayasa Teknologi dan Kemitraan) oleh Dinas Ketahanan Pangan, Pertanian, dan Perikanan Kota Sukabumi – menerima piala, piagam, dan Android TV 50″.
    • Juara 2 Best of the Best KIKS 2024: Kalziting (Kalkulator Gizi dan Stunting) oleh UOBK RSUD R. Syamsudin, SH – menerima piala, piagam, dan Android TV 43″.
    • Juara 3 Best of the Best KIKS 2024: Layanan Moci Legit oleh Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kota Sukabumi – menerima piala, piagam, dan Android TV 43″.
    • Inovasi Terbaik Kategori Kewilayahan: Ladu Manis (Layanan Administrasi Umum Melalui Sistem Online) oleh Kelurahan Selabatu, Kecamatan Cikole – menerima piagam dan Android TV 32″.
    • Inovasi Terbaik Kategori UPTD: Pastikan (Pantau Status Gizi dan Kesehatan) oleh UPTD Puskesmas Benteng, Dinas Kesehatan Kota Sukabumi – menerima piagam dan Android TV 32″.
    • Inovasi Terbaik Kategori Pendidikan: Labikon Spandasmart (Layanan Bimbingan Konseling) oleh SMP Negeri 2 Kota Sukabumi – menerima piagam dan Android TV 32″.

    Penghargaan ini, menurut Kusmana, menunjukkan komitmen Pemerintah Kota Sukabumi dalam mendukung inovasi dan kreativitas pemuda yang berkontribusi untuk kemajuan daerah.

    “Kami berharap pencapaian ini bisa menjadi inspirasi bagi pemuda lain untuk terus berkarya dan berinovasi,” ujarnya.

    Melalui semangat kolaborasi yang ditekankan dalam peringatan Hari Sumpah Pemuda ini, Pemerintah Kota Sukabumi berharap dapat terus mendukung inovasi-inovasi baru yang mampu menjawab tantangan zaman serta membawa masyarakat dan daerah menuju kemajuan. (cr5)

  • Kampanye Cegah Kekerasan Anak, Dukung Generasi Berdaya Saing

    Kampanye Cegah Kekerasan Anak, Dukung Generasi Berdaya Saing

    SUKABUMIKITA.ID – Penjabat (Pj) Walikota Sukabumi, Kusmana Hartadji, mengajak masyarakat untuk aktif mencegah kekerasan pada anak dalam kampanye bertema “Cegah Kekerasan Pada Anak: Anak Terlindungi, Indonesia Maju” di Moviplex Sukabumi, Sabtu (26/10/2024).

    Acara yang dihadiri Bunda Forum Anak, Kepala DP3KBP3A Kota Sukabumi Yadi Mulyadi, serta berbagai organisasi anak dan komunitas pemuda ini bertujuan meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya perlindungan terhadap anak.

    Kepala DP3KBP3A Kota Sukabumi, Yadi Mulyadi, menjelaskan bahwa kampanye ini merupakan amanat dari sejumlah peraturan, termasuk UUD Perlindungan Anak dan Peraturan Gubernur terkait pencegahan kekerasan.

    “Kota Sukabumi menjadi satu-satunya di Jawa Barat yang berhasil menerapkan Pengarusutamaan Gender (PUG) sebagai langkah penting dalam mewujudkan perlindungan anak,” ungkap Yadi.

    Pj Walikota Sukabumi, Kusmana Hartadji. Sumber foto: Istimewa.

    Perlindungan Optimal bagi Anak-anak

    Diana Rahesti, Bunda Forum Anak Kota Sukabumi, menekankan pentingnya lingkungan aman bagi anak-anak dari usia kandungan hingga 18 tahun untuk mendukung pertumbuhan dan perkembangan mereka. Ia juga memaparkan bentuk-bentuk kekerasan yang sering dialami anak, baik secara fisik, seksual, maupun emosional.

    “Anak-anak perlu belajar melindungi diri, berkomunikasi baik dengan orang tua, serta memahami batasan tubuh pribadi sejak dini,” ujarnya.

    Baca juga:Susunan Lengkap Kabinet Merah Putih 2024-2029

    Pentingnya Kolaborasi dalam Pencegahan Kekerasan Anak

    Dalam sambutannya, Kusmana Hartadji menegaskan bahwa kekerasan terhadap anak berdampak buruk pada kesehatan fisik dan mental mereka serta dapat menghambat perkembangan psikologis hingga dewasa.

    “Kekerasan yang dialami anak akan berdampak pada diri anak itu sendiri dan lingkungannya. Jika dibiarkan, ini dapat menghalangi cita-cita anak sebagai penerus bangsa,” jelasnya.

    Kusmana menyampaikan bahwa Pemerintah Kota Sukabumi telah meluncurkan berbagai program pencegahan kekerasan terhadap anak melalui DP3KBP3A.

    Pj Ketua TP PKK Kota Sukabumi, Diana Rahesti. Sumber foto: Istimewa.

    Salah satu langkah nyata adalah kolaborasi dengan organisasi seperti Forum Anak, Forum OSIS, dan Duta Anti Narkoba, yang melibatkan mereka sebagai pelopor dan pelapor di lingkungan masing-masing.

    Di akhir acara, Kusmana menegaskan pentingnya peran anak sebagai pelapor dalam perlindungan hak mereka. “Anak-anak Sukabumi harus menjadi pelopor dan pelapor dalam perlindungan anak.

    Jangan takut untuk melapor jika menemukan kekerasan atau tindakan salah. Ini adalah bentuk penyelamatan generasi kita di masa depan,” pesannya.

    Baca juga: Pemkot Sukabumi Bahas Penambahan Modal di Bank BJB

    Untuk mendukung upaya ini, Pemerintah Kota Sukabumi telah menyediakan Unit Pelaksana Teknis Daerah Perlindungan Perempuan dan Anak (UPTD PPA) sebagai pusat layanan pengaduan kekerasan.

    Dengan sinergi dan dukungan seluruh elemen masyarakat, anak-anak Sukabumi diharapkan dapat tumbuh dalam lingkungan yang aman dan mendukung, menjadikan Sukabumi sebagai kota yang bahagia lahir dan batin. (cr5)


    Sumber berita: KDP Kota Sukabumi

  • Pj Walikota Sukabumi Dorong Pemanfaatan AI, Tingkatkan Ekonomi Kreatif

    Pj Walikota Sukabumi Dorong Pemanfaatan AI, Tingkatkan Ekonomi Kreatif

    SUKABUMIKITA.ID – Penjabat (Pj) Walikota Sukabumi, Kusmana Hartadji, mengajak masyarakat memanfaatkan teknologi kecerdasan buatan (AI) guna mendukung perkembangan ekonomi kreatif di tahun 2024.

    Ajakan ini ia sampaikan dalam Seminar Nasional Teknologi dan Riset Terapan (Semnastera) ke-6 yang diadakan oleh Politeknik Sukabumi pada Sabtu (26/10/2024).

    Dalam seminar bertema “Ekonomi Kreatif Berdaya AI: Membuka Peluang dan Menjembatani Tantangan di Era 2024” tersebut, Kusmana memaparkan strategi dalam memanfaatkan teknologi untuk inovasi di era modern.

    “Pada era 2024, inovasi menjadi kunci untuk membuka gerbang peluang baru,” ujar Kusmana.

    Baca juga: Pemkot Sukabumi Evaluasi Transparansi Keuangan Daerah 2024

    Ia menekankan bahwa eksplorasi teknologi menjadi kebutuhan vital bagi individu dan organisasi yang ingin tetap adaptif dalam lingkungan yang terus berkembang.

    Kusmana menegaskan bahwa adopsi teknologi terbaru, seperti AI dan big data, penting untuk menciptakan produk yang lebih baik serta meningkatkan efisiensi dalam industri.

    “Mengadopsi teknologi terbaru adalah langkah penting dalam membuka gerbang inovasi,” katanya.

    Pj Walikota Sukabumi, Kusmana Hartadji. Sumber foto: Istimewa.

    Dengan adanya AI, otomatisasi, serta keberlanjutan, masyarakat dan pelaku bisnis di Sukabumi diharapkan mampu bersaing di pasar global.

    Kusmana juga menyebutkan bahwa ekonomi kreatif berperan sebagai penggerak utama pertumbuhan ekonomi global.

    “Ekonomi kreatif jadi pendorong utama pertumbuhan ekonomi global,” ungkapnya.

    Dengan tren teknologi seperti AI, VR, dan AR, subsektor kreatif seperti musik, film, desain, game, dan pemasaran digital di Indonesia memiliki peluang besar untuk berkembang lebih jauh.

    AI, menurut Kusmana, membantu dalam otomatisasi proses kreatif, personalisasi konten, dan pengelolaan big data.

    “Pada era 2024, kecerdasan buatan dan ekonomi kreatif menjadi pendorong utama inovasi dan peluang baru,” terangnya.

    Baca juga: Disdikbud Sukabumi Ajak Masyarakat Atasi Kekerasan Pelajar

    Sinergi antara teknologi dan kreativitas manusia ini diharapkan menciptakan peluang besar, baik dalam bentuk bisnis efisien maupun pengembangan layanan inovatif.

    Semnastera sendiri adalah ajang tahunan yang digelar oleh Politeknik Sukabumi untuk menyebarluaskan hasil penelitian, sekaligus menjadi forum bagi para akademisi, peneliti, dan praktisi industri untuk bertukar informasi dalam bidang teknologi dan riset terapan. (cr5)