Sukabumikita.id

Kategori: BERITA

  • 7 Penyakit Musim Hujan Ancam Warga Kota Sukabumi, Ini Antisipasinya

    7 Penyakit Musim Hujan Ancam Warga Kota Sukabumi, Ini Antisipasinya

    SUKABUMIKITA.ID — Memasuki musim penghujan, sejumlah penyakit mulai menyerang warga Kota Sukabumi. Dinas Kesehatan Kota Sukabumi mencatat sedikitnya ada tujuh jenis penyakit yang sering muncul selama musim hujan.

    Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Dinas Kesehatan Kota Sukabumi, drg. Wita Darmawanti, menyampaikan imbauan kepada warga untuk meningkatkan kewaspadaan dan menjaga kebersihan lingkungan.

    “Berdasarkan data yang kami miliki, terdapat tujuh penyakit yang sering muncul di musim penghujan, antara lain diare, demam berdarah (DBD), masalah saluran pencernaan, masalah saluran pernapasan, leptospirosis, penyakit kulit, dan penurunan kondisi pada penderita penyakit kronik seperti TBC Paru, diabetes mellitus (DM), jantung, dan hipertensi,” ujar drg. Wita pada Kamis (07/11/2024).

    Kepala Bidang P2P Dinas Kesehatan Kota Sukabumi, drg. Wita Darmawanti.

    Untuk mengantisipasi penyebaran penyakit ini, Dinas Kesehatan Kota Sukabumi menghimbau warga untuk melakukan enam langkah pencegahan, di antaranya:

    1. Kerja Bakti Membersihkan Saluran Air: Membersihkan saluran air secara rutin untuk mencegah genangan yang dapat menjadi sarang nyamuk dan sumber penyakit.

    2. Melaksanakan 3M (Menguras, Menutup, dan Mendaur Ulang): Langkah ini dilakukan untuk menghilangkan tempat-tempat yang berpotensi menjadi sarang nyamuk penyebab DBD.

    3. Membuang Sampah pada Tempatnya: Sampah yang menumpuk dapat menimbulkan berbagai penyakit dan menjadi tempat berkembang biaknya bakteri.

    Baca juga: Waspada! Berbagai Penyakit yang Rentan Menyebar di Musim Hujan

    4. Menyiapkan Bak Penyimpanan Air yang Aman dari Banjir: Hal ini penting untuk memastikan air tetap bersih dan terhindar dari kontaminasi saat banjir.

    5. Menyiapkan Obat-obatan dan Logistik di Rumah: Warga dianjurkan untuk menyediakan obat-obatan di rumah, disimpan di tempat aman yang tidak terjangkau air jika terjadi banjir.

    6. Berperilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS): Menjaga kebersihan lingkungan dan kesehatan tubuh penting untuk meminimalisir penyebaran penyakit.

    Menurut drg. Wita, pencegahan penyakit ini sangat penting dilakukan di tingkat keluarga dan masyarakat.

    “Kami berharap warga dapat melakukan upaya pencegahan ini bersama-sama agar dapat terhindar dari penyakit di musim penghujan ini,” tutupnya. (cr5)


    Ikuti terus berita-berita selengkapnya di HP kamu, dengan menekan link tautan: Saluran WhatsApp Sukabumikita.id ini.

  • Rakornas: Prabowo Tegaskan Kesatuan Kebijakan Pusat-Daerah

    Rakornas: Prabowo Tegaskan Kesatuan Kebijakan Pusat-Daerah

    SUKABUMIKITA.ID – Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, menyampaikan bahwa Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah 2024 merupakan langkah penting dalam menyatukan pengambilan keputusan di berbagai tingkatan.

    Rakornas yang diselenggarakan di Sentul International Convention Center (SICC), Kabupaten Bogor, Kamis, ini dihadiri oleh lebih dari 5.000 peserta dari pemerintah pusat dan daerah.

    “Saya kira ini adalah suatu momen yang sangat bermanfaat, sangat strategis,” ujar Prabowo dalam pidatonya yang dikutip dari laman resmi Sekretariat Presiden RI, Kamis (07/11/2024).

    Rakornas Daerah, Kamis (07/11/2024). Sumber foto: Istimewa.

    Ia menekankan bahwa momen ini sangat langka karena melibatkan seluruh pengambil keputusan dari berbagai tingkatan untuk menentukan arah bangsa di masa depan.

    Presiden Prabowo juga mengapresiasi Kementerian Dalam Negeri yang dipimpin oleh Tito Karnavian atas inisiatifnya menyelenggarakan Rakornas ini. Menurutnya, Rakornas menjadi kesempatan bagi dirinya untuk pertama kali berbicara langsung kepada para pengambil keputusan di seluruh Indonesia.

    Dalam pidato pembukaannya, Prabowo menjelaskan bahwa arah kebijakan yang disampaikan dalam Rakornas ini sudah tergambarkan dalam pidato pelantikannya sebagai Presiden ke-8 RI di Gedung MPR RI, Jakarta, pada 20 Oktober lalu.

    Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian, dalam laporan penyelenggaraan acara tersebut, menyatakan bahwa Rakornas 2024 bertujuan agar kebijakan daerah dapat sejalan dengan program prioritas nasional.

    “Hal ini bertujuan untuk mengkoordinasikan dan mengharmoniskan pemerintah daerah dan Forkopimda serta instansi vertikal di daerah guna mendukung program prioritas serta arah kebijakan Bapak Presiden lima tahun ke depan,” kata Tito.

    Rakornas 2024 ini mengusung tema “Implementasi Asta Cita Menuju Indonesia Emas Tahun 2045”. Melalui panel-panel diskusi yang diselenggarakan dalam Rakornas, diharapkan langkah-langkah strategis untuk mewujudkan visi “Asta Cita” menuju Indonesia Emas 2045 dapat tercapai. (cr5)


    Ikuti terus berita-berita selengkapnya di HP kamu, dengan menekan link tautan: Saluran WhatsApp Sukabumikita.id ini.

  • UMP 2025 Dipastikan Naik, Menaker Beri Sinyal Positif Buruh

    UMP 2025 Dipastikan Naik, Menaker Beri Sinyal Positif Buruh

    SUKABUMIKITA.ID – Mahkamah Konstitusi (MK) meminta pemerintah dan Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) untuk segera menyusun undang-undang ketenagakerjaan baru yang terpisah dari Undang-Undang Cipta Kerja.

    Pertimbangan hukum ini disampaikan oleh Hakim Konstitusi Enny Nurbaningsih. Menurut Enny, MK menilai ada kemungkinan terjadinya perhimpitan norma antara Undang-Undang Nomor 13 Tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan dengan UU Cipta Kerja.

    “Jika masalah ini dibiarkan berlarut-larut, tata kelola dan hukum ketenagakerjaan akan terperosok dalam ketidakpastian hukum dan ketidakadilan yang berkepanjangan,” ujar Enny, dikutip dari lama resmi MK, Kamis (07/11/2024).

    Baca juga: Sidang Kabinet Perdana, Prabowo Tegaskan Reformasi Birokrasi

    MK menilai bahwa norma-norma dalam UU Ketenagakerjaan yang mengalami perubahan menjadi sulit dipahami oleh masyarakat awam, termasuk pekerja dan buruh.

    Oleh karena itu, MK meminta agar pemerintah segera mengurai dan menata ulang materi substansi UU ketenagakerjaan agar terhindar dari ketidakharmonisan dan ketidaksinkronan.

    Di sisi lain, Menteri Ketenagakerjaan Yassierli memberikan kabar baik bagi pekerja dengan memastikan adanya kenaikan Upah Minimum Provinsi (UMP) pada tahun 2025.

    “UMP 2025 pasti naik, tidak mungkin turun atau stagnan,” ujar Yassierli saat ditemui di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Rabu (06/11).

    Demo buruh yang mengusulkan UMP 2025 naik. Sumber foto: Istimewa.

    Menteri Yassierli juga memastikan bahwa semua pihak yang terkait dalam pengupahan telah diajak berdiskusi, termasuk Dewan Pengupahan Nasional dan Lembaga Kerja Sama. Selain itu, peraturan mengenai UMP ini, menurutnya, akan segera diumumkan setelah finalisasi yang matang.

    “Kami harus benar-benar yakin bahwa peraturan ini mampu membantu pekerja berpenghasilan rendah, dengan tetap memperhatikan dunia usaha,” jelas Yassierli.

    Presiden Prabowo Subianto pada Senin (04/11) lalu juga telah memberikan arahan kepada Kemenaker terkait keputusan MK mengenai judicial review UU Cipta Kerja.

    Presiden meminta agar pemerintah merumuskan upah minimum sektoral (UMS) yang lebih jelas untuk menjamin kesejahteraan buruh.


    Ikuti terus berita-berita selengkapnya di HP kamu, dengan menekan link tautan: Saluran WhatsApp Sukabumikita.id ini.

  • MI MWB PUI Cisaat Studi Banding Gerakan Sekolah Menyenangkan di Mts Yasti

    MI MWB PUI Cisaat Studi Banding Gerakan Sekolah Menyenangkan di Mts Yasti

    SUKABUMIKITA.ID – MI MWB PUI Cisaat menggelar program School Tour dan outing class ke Mts Yasti Cisaat sebagai bagian dari studi banding Gerakan Sekolah Menyenangkan (GSM).

    Program GSM ini bertujuan mentransformasi sekolah menjadi lingkungan ideal yang memberikan ruang bagi siswa untuk mengembangkan bakat, minat, serta kemampuan berpikir mereka.

    Baca juga: Kegiatan Jaring Aspirasi Siswa MTsS Yasti 2 Kadudampit: Menjalin Komunikasi dan Eksplorasi Fasilitas Sekolah

    Dr. Asep Ikhwan Awaluddin, penggagas sekaligus inovator pendidikan pertama di Sukabumi, mempelopori program ini di Yasti dengan menyediakan fasilitas belajar yang menyenangkan dan mendukung kreativitas siswa.

    “Kami ingin menghadirkan suasana sekolah yang inspiratif, di mana siswa merasa nyaman dan termotivasi untuk belajar,” kata Dr. Asep.

    Program School Tour dan outing class ke Mts Yasti Cisaat sebagai bagian dari studi banding Gerakan Sekolah Menyenangkan MI MWB PUI Cisaat. 

    Acara sharing session berlangsung di dua lokasi di Yasti. Lokasi pertama di Villa Inspirasi Yasti dihadiri 80 siswa dengan Dr. Asep sebagai narasumber utama dan didampingi Wakasek Kurikulum Hj. Sri.

    Lokasi kedua diadakan di Lapangan Mini Soccer Yasti dengan Ahmad Zulfikar, Ketua Yayasan Yasti, sebagai narasumber, didampingi oleh Egi, Koordinator BP BK Mts Yasti.

    Kegiatan dimulai pukul 08.00 pagi dengan pengenalan lingkungan belajar outdoor di sekitar Perguruan Yasti.

    Program School Tour dan outing class ke Mts Yasti Cisaat sebagai bagian dari studi banding Gerakan Sekolah Menyenangkan MI MWB PUI Cisaat.

    Para siswa diajak untuk melihat langsung beberapa fasilitas inspiratif di Yasti, termasuk Villa Inspirasi, Kolam Sodaqoh, Taman Inspirasi Yasti, Saung Belajar, Yasti Farming 1 (untuk Pondok Pesantren/Mts Yasti 1), Yasti Farming 2 (untuk SMK Yasti), area hidroponik, kebun buah, dan Lapangan Mini Soccer berumput sintetis.

    Dalam sharing session, siswa antusias mengajukan pertanyaan kepada pihak yayasan dan sekolah seputar fasilitas belajar di Mts Yasti.

    “Antusiasme siswa sangat tinggi, dan kami senang bisa memberikan pengalaman belajar yang berbeda dan menyenangkan bagi mereka,” ujar Ahmad Zulfikar.

    Program School Tour dan outing class ke Mts Yasti Cisaat sebagai bagian dari studi banding Gerakan Sekolah Menyenangkan MI MWB PUI Cisaat.

    Yayasan Yasti berkomitmen untuk mendukung program Kementrian pendidikan dasar dan menengah (Mendikdasmen) dengan memperkaya kurikulum melalui Program Deep Learning, yang dirancang agar pengalaman belajar siswa menjadi lebih meaningful dan joyful.

    “Kami sangat mendukung program Kemendikbud untuk menciptakan sekolah yang menyenangkan dan bermakna bagi siswa,” tambah Ahmad Zulfikar.

    Program School Tour dan outing class ke Mts Yasti Cisaat sebagai bagian dari studi banding Gerakan Sekolah Menyenangkan MI MWB PUI Cisaat.

    Selama sesi tanya jawab, siswa antusias bertanya kepada pihak yayasan dan sekolah terkait fasilitas dan konsep belajar di Mts Yasti.

    D. Ahmad Dinata, Kepala MI MWB PUI Cisaat, turut mengapresiasi program GSM dan dukungan Yasti terhadap pendidikan yang lebih inovatif.

    “Kami sangat mendukung program GSM ini dan berharap siswa kami terinspirasi untuk belajar dengan lebih menyenangkan,” ujar Ahmad Dinata.

    Program ini diharapkan mampu memperkaya pengalaman belajar siswa, sekaligus membangun semangat inovasi pendidikan di Sukabumi. (cr5)


    Ikuti terus berita-berita selengkapnya di HP kamu, dengan menekan link tautan: Saluran WhatsApp Sukabumikita.id ini

  • FGD Disporapar Kota Sukabumi: Dorongan bagi Pertumbuhan Ekonomi Daerah

    FGD Disporapar Kota Sukabumi: Dorongan bagi Pertumbuhan Ekonomi Daerah

    SUKABUMIKITA.ID — Penjabat Wali Kota Sukabumi, Kusmana Hartadji, menghadiri Forum Group Discussion (FGD) Ekonomi Kreatif yang diadakan di Hotel Balcony, Selasa (05/11/2024).

    Acara ini dihadiri oleh Kepala Dinas Pemuda, Olahraga, dan Pariwisata (Disporapar) Kota Sukabumi, Tejo Condro Nugroho, Staf Ahli Bidang Ekonomi, Pembangunan, dan Keuangan, Andri Setiawan, sejumlah narasumber, serta para peserta yang berasal dari kalangan pelaku ekonomi kreatif Sukabumi.

    Dalam sambutannya, Kusmana menyampaikan apresiasi terhadap para pelaku ekonomi kreatif di Sukabumi yang terus berinovasi. Ia menilai kreativitas ini sebagai salah satu pilar penting bagi pertumbuhan ekonomi daerah.

    “Ekonomi kreatif telah menjadi salah satu pilar penting dalam pembangunan kota kita, terutama dalam mendukung pertumbuhan ekonomi Sukabumi yang tercinta,” ujar Kusmana.

    Baca juga: Pelatihan Musik Disporapar Sukabumi Asah Kreativitas Pemuda Berbakat

    Kusmana menjelaskan bahwa kreativitas dan inovasi dari para pelaku ekonomi kreatif telah memberi dampak besar pada perekonomian Sukabumi. Meskipun begitu, ia mengakui bahwa masih ada tantangan yang harus dihadapi, terutama dalam meningkatkan kualitas dan daya saing produk di pasar yang semakin kompetitif.

    “Salah satu tantangan terbesar adalah bagaimana kita bisa meningkatkan kualitas produk dan daya saing produk-produk kreatif kita di pasar yang kian dinamis,” tambahnya.

    FGD ini menjadi ajang penting bagi pelaku ekonomi kreatif Sukabumi untuk mendapat wawasan, berbagi ide, dan meningkatkan kolaborasi. Kusmana berharap kegiatan ini bisa memotivasi peserta untuk terus berkreasi dan membuka peluang lebih luas bagi pengembangan ekonomi kreatif di kota ini.

    Kegiatan FGD yang diselenggarakan oleh Disporapar Kota Sukabumi. Selasa (05/11/2024).

    Pemerintah Kota Sukabumi, khususnya melalui Disporapar, berkomitmen mendukung sektor ekonomi kreatif. Kepala DISPORAPAR, Tejo Condro Nugroho, menjelaskan bahwa pihaknya telah menyiapkan berbagai inisiatif terkait.

    Seperti penyelenggaraan pameran ekonomi kreatif tingkat Jawa Barat, kompetisi Pasanggiri Mojang Jajaka, dan penetapan wilayah-wilayah kreatif di beberapa kecamatan. Melalui inisiatif ini, diharapkan ekonomi kreatif mampu menggerakkan ekonomi lokal dengan produk-produk yang inovatif dan berdaya saing tinggi.

    Baca juga: Capacity Building RT/RW di Kelurahan Benteng Sukabumi untuk Pilkada 2024

    “Kami yakin program-program ini akan semakin mengukuhkan ekonomi kreatif sebagai motor penggerak ekonomi lokal yang inovatif dan berdaya saing,” ungkap Tejo.

    Acara FGD ini mencerminkan semangat kolaboratif antara pemerintah dan pelaku ekonomi kreatif untuk memajukan perekonomian daerah berbasis kreativitas dan inovasi. Dengan semangat kolaborasi ini, Kota Sukabumi diharapkan mampu menjadi kota kreatif yang unggul di tingkat regional dan nasional. (cr5)


    Ikuti terus berita-berita selengkapnya di HP kamu, dengan menekan link tautan:Saluran WhatsApp Sukabumikita.id disini.

  • Sambangi SDN Pakujajar, Pj Walikota Sukabumi Ingatkan Netralitas ASN

    Sambangi SDN Pakujajar, Pj Walikota Sukabumi Ingatkan Netralitas ASN

    SUKABUMIKITA.ID – Penjabat (Pj) Walikota Sukabumi, Kusmana Hartadji, memberikan pembinaan terkait netralitas Aparatur Sipil Negara (ASN) dalam rangka Pemilu Kepala Daerah Tahun 2024.

    Kegiatan ini berlangsung di SDN Pakujajar CBM Kota Sukabumi pada Selasa (05/11/2024), dengan melibatkan ASN lingkup Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Sukabumi.

    Dalam arahannya, Kusmana Hartadji menekankan bahwa ASN harus tetap netral dalam Pilkada 2024, sesuai dengan Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2023 tentang Netralitas ASN.

    “Netralitas berarti setiap ASN tidak berpihak dari segala bentuk pengaruh manapun dan tidak memihak kepada kepentingan lain di luar kepentingan bangsa dan negara,” ujar Kusmana.

    Baca juga: Sosialisasi Pilkada Sukabumi, Kusmana Hartadji Ingatkan ASN

    Ia menjelaskan bahwa ASN, yang mencakup Pegawai Negeri Sipil (PNS) dan Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK), memiliki kewajiban untuk menjaga netralitas sebagai pelayan publik.

    Hal ini penting karena ASN menjadi objek pengawasan, sehingga rentan terhadap pengaruh yang dapat memengaruhi kewenangan dan kekuasaan yang diembannya.

    Menurut Kusmana, ada tiga prinsip utama netralitas ASN yang perlu dijunjung tinggi, yaitu tidak berpihak, bebas dari pengaruh luar, dan imparsial.

    “Prinsip-prinsip ini harus dijaga dengan baik untuk memastikan integritas ASN sebagai pelayan publik,” tegasnya.

    Pembinaan netralitas ASN pada dunia pendidikan. Selasa (05/11/2024)

    Ia juga mengingatkan bahwa terdapat sanksi bagi ASN yang melanggar netralitas, mulai dari sanksi moral hingga sanksi berat. Dalam kesempatan itu, Kusmana juga menekankan peran penting guru sebagai panutan di lingkungan pendidikan maupun masyarakat luas.

    “Sebagai panutan, guru harus memberikan contoh terbaik, tidak hanya di lingkungan pendidikan, tetapi juga di masyarakat,” ungkap Kusmana.

    Selain itu, Kusmana juga menegaskan komitmennya untuk terus menjaga netralitas ASN demi terciptanya Pilkada yang lancar, damai, dan kondusif.

    “Sebagai penjabat wali kota, saya konsisten menggelorakan pentingnya netralitas ASN sebagai upaya untuk mewujudkan pemilu yang aman dan kondusif di Kota Sukabumi,” tutupnya. (cr5)


    Ikuti terus berita-berita selengkapnya di HP kamu, dengan menekan link tautan:Saluran WhatsApp Sukabumikita.id disini.

  • Pj Wali Kota Sukabumi Apresiasi Inovasi RSUD R. Syamsudin

    Pj Wali Kota Sukabumi Apresiasi Inovasi RSUD R. Syamsudin

    SUKABUMIKITA.ID – Pada Rabu (06/11/2024) pagi, RSUD R. Syamsudin, S.H. mengadakan apel di halaman rumah sakit yang dihadiri oleh Penjabat (Pj) Walikota Sukabumi, Kusmana Hartadji.

    Apel ini turut dihadiri oleh Plt Direktur RSUD R. Syamsudin, S.H., Yanyan Rusyandi, beserta seluruh jajaran rumah sakit. Dalam arahannya, Kusmana memberikan apresiasi atas kontribusi dan inovasi yang terus berkembang di RSUD R. Syamsudin, S.H.

    Apresiasi atas Inovasi Layanan Kesehatan

    Kusmana Hartadji mengungkapkan rasa bangganya terhadap beberapa inovasi unggulan dari rumah sakit, termasuk aplikasi Kalziting (Kalkulator Gizi dan Stunting) yang berhasil meraih juara II pada Kompetisi Inovasi Kota Sukabumi (KIKS) 2024.

    Ia juga menyebut inovasi LASMINI beserta dua inovasi lainnya yang telah menjadi nominator dalam ajang Innovation Government Award (IGA) yang diselenggarakan oleh Kementerian Dalam Negeri.

    “Saya berharap dua inovasi terbaru lainnya, yaitu KOPI ONLINE (Konseling dan Pemberian Informasi Obat Secara Online) dan SIBENTO (Modifikasi Bentuk Makanan Pokok untuk Meningkatkan Asupan Makan pada Anak Usia Toddler), dapat masuk nominasi pada ajang IGA,” ujar Kusmana.

    Menurut Kusmana, kedua inovasi tersebut dirancang khusus untuk memperluas akses layanan kesehatan bagi pasien rawat jalan dan anak-anak di RSUD R. Syamsudin, S.H., sehingga dapat semakin memperbaiki pelayanan kepada masyarakat.

    Evaluasi Kinerja RSUD Memasuki Akhir Tahun

    Memasuki triwulan terakhir tahun 2024, Kusmana meminta manajemen RSUD R. Syamsudin untuk mengevaluasi kinerja terkait pendapatan dan belanja rumah sakit.

    “Pastikan target yang telah ditetapkan dapat tercapai,” katanya. Kusmana juga menekankan pentingnya mengevaluasi kepuasan pelanggan, indikator mutu, serta pencapaian target lainnya agar layanan dapat semakin ditingkatkan menjelang akhir tahun.

    Baca juga: FGD Bappeda, Pembangunan Inklusif Kota

    Netralitas ASN di Lingkungan RSUD Menjelang Pilkada

    Menjelang Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2024, Kusmana Hartadji mengingatkan seluruh komponen RSUD R. Syamsudin untuk menjaga netralitas, terutama bagi para ASN dan non-ASN.

    Ia memperingatkan agar semua staf berhati-hati dalam menggunakan media sosial dan menghindari tindakan yang dapat dianggap sebagai pelanggaran netralitas.

    “Seluruh staf harus berhati-hati agar tidak menggunakan simbol-simbol tertentu, menjadi narasumber bagi calon atau partai politik, atau menggunakan fasilitas jabatan untuk kepentingan kampanye,” tegas Kusmana.

    Kegiatan apel pagi di RSUD R Syamsudin Sukabumi. Rabu (06/11/2024).

    Harapan untuk RSUD ke Depannya

    Mengakhiri arahannya, Kusmana Hartadji mengajak seluruh jajaran RSUD R. Syamsudin, S.H. untuk terus berkomitmen dalam meningkatkan pelayanan kesehatan melalui inovasi.

    “Mari kita bangun komitmen bersama menghadapi berbagai tantangan dan menjaga kondusivitas di lingkungan rumah sakit,” ucapnya.

    Ia berharap RSUD R. Syamsudin dapat terus berinovasi untuk memperbaiki layanan kesehatan, sehingga dapat semakin berperan dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat Kota Sukabumi. (cr5)

  • Bansos Setukpa Polri Bantu Ratusan Warga Sukabumi

    Bansos Setukpa Polri Bantu Ratusan Warga Sukabumi

    SUKABUMIKITA.ID – Penjabat (Pj) Walikota Sukabumi, Kusmana Hartadji, menghadiri acara bakti sosial bertajuk Prasanusa Berbagi yang diselenggarakan oleh peserta didik (Serdik) Sekolah Pembentukan Perwira (Setukpa) Lemdiklat Polri di halaman Kantor Dinas Sosial Kota Sukabumi, Rabu (6/11/2024). Acara ini merupakan program kerja sosial dari Serdik SIP Angkatan ke-53 Gelombang II TA 2024.

    Pemkot Sukabumi menyampaikan apresiasi dan dukungannya terhadap inisiatif dari Setukpa Polri untuk berbagi dan meningkatkan kesejahteraan sosial di tengah masyarakat.

    Turut hadir dalam kegiatan ini Kepala Setukpa Lemdiklat Polri, Brigjen Pol Dirin, Kepala Dinas Sosial Kota Sukabumi, Fajar Rajasa, serta perwakilan dari berbagai instansi terkait lainnya.

    acara bakti sosial bertajuk Prasanusa Berbagi yang diselenggarakan oleh Serdik Setukpa Lemdiklat Polri. Rabu (06/11/2024).

    Kolaborasi untuk Kesejahteraan Sosial

    Kusmana Hartadji menjelaskan pentingnya kolaborasi untuk mewujudkan kesejahteraan sosial sesuai Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2009. “Kesejahteraan sosial tidak akan tercapai tanpa kolaborasi, koordinasi, integrasi, dan sinkronisasi seluruh kegiatan,” ujar Kusmana.

    Ia menekankan bahwa tanpa kolaborasi, proses pengentasan kemiskinan hanya akan menjadi rutinitas yang terpecah-pecah karena ego sektoral masing-masing.

    “Apabila hal ini tidak dilakukan, maka masyarakat justru akan terjerumus lebih dalam ke jurang kemiskinan,” lanjut Kusmana.

    Menurutnya, program sosial yang dilaksanakan oleh Setukpa Lemdiklat Polri ini menjadi contoh nyata pentingnya kebersamaan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

    Baca juga: Pembukaan PAG Polri Gelombang I, Ini Pesan Pj Walikota

    Apresiasi untuk Setukpa Polri

    Kusmana mengungkapkan apresiasinya atas komitmen Setukpa Polri untuk tidak hanya mengandalkan program pemerintah, tetapi juga menumbuhkan nilai-nilai kesejahteraan sosial pada setiap peserta didik.

    “Kami sangat tersentuh dengan itikad baik Setukpa yang berbagi dengan para pemerlu pelayanan kesejahteraan sosial (PPKS) di Kota Sukabumi,” ucap Kusmana.

    Kusmana berharap program seperti ini dapat terus dilaksanakan di masa mendatang dan menjadi inspirasi bagi daerah-daerah lain untuk menerapkan program serupa.

    “Perlindungan dan jaminan sosial merupakan bagian dari upaya memenuhi hak-hak dasar warga negara,” tambahnya.

    “Terakhir, saya ucapkan terima kasih kepada Kepala Setukpa beserta jajaran, khususnya kepada Serdik SIP Angkatan ke-53 Gelombang II Tahun 2024,” ujar Kusmana.

    Ia berharap program ini dapat semakin meneguhkan semangat pengabdian dan kepedulian sosial untuk masyarakat.

    SUKABUMI: Kegiatan bakti sosial bertajuk Prasanusa Berbagi yang diselenggarakan oleh Serdik Setukpa Lemdiklat Polri. Rabu (06/11/2024).

    Bantuan bagi Masyarakat Sukabumi

    Kepala Setukpa Lemdiklat Polri, Brigjen Pol Dirin, menyampaikan bahwa program bansos ini menyalurkan bantuan sembako kepada masyarakat yang membutuhkan di empat kelurahan di Kota Sukabumi.

    “Bantuan sembako sebanyak 1.212 paket diserahkan untuk warga di empat kelurahan,” jelas Brigjen Pol Dirin.

    Selain sembako, bantuan berupa 20 kursi roda dan empat alat bantu jalan juga diberikan kepada warga yang membutuhkan.

    “Harapannya bantuan ini bisa memberikan manfaat dan meringankan beban masyarakat Kota Sukabumi,” ungkap Brigjen Dirin.

    Dengan hadirnya program ini, Pemkot Sukabumi bersama Setukpa Lemdiklat Polri berharap dapat memberikan kontribusi nyata dalam peningkatan kesejahteraan masyarakat serta mendorong solidaritas sosial untuk Kota Sukabumi yang lebih baik. (cr5)


    Ikuti juga update berita lainnya melalui telepon genggam anda, dengan mengikuti Saluran WhatsApp Sukabumikita.id. Cukup mengklik tombol tautan ini: https://whatsapp.com/channel/0029VamN9XG1noz7ip9MvZ34

  • Kota Sukabumi Dorong Anak Jadi Pemimpin Masa Depan

    Kota Sukabumi Dorong Anak Jadi Pemimpin Masa Depan

    SUKABUMIKITA.ID – Anak-anak di Kota Sukabumi, khususnya finalis Forum Generasi Berencana (Genre), mendapatkan pelatihan khusus untuk menjadi pelopor dan pelapor di lingkungan mereka.

    Hal ini disampaikan oleh Kepala Dinas Pengendalian Penduduk, Keluarga Berencana, Pemberdayaan Perempuan, dan Perlindungan Anak (DP2KBP3A) Kota Sukabumi, Yadi Mulyadi, yang menjelaskan bahwa kegiatan ini sesuai dengan amanat undang-undang tentang perlindungan anak serta sejumlah peraturan lainnya.

    Anak-anak didorong untuk berperan aktif, baik sebagai pelapor ketika melihat pelanggaran hak maupun sebagai pelopor perubahan positif. “Mental anak-anak harus kuat, dan mereka harus berani keluar dari zona nyaman untuk masa depan yang lebih cerah,” ucap Yadi, Rabu (04/11/2024).

    Dalam sambutannya, Diana Rahesti, sebagai Penjabat (Pj) BundaForum Anak Daerah Kota Sukabumi atau Faksi, mengingatkan bahwa setiap anak memiliki hak yang sama, seperti yang diatur dalam Undang-Undang Perlindungan Anak Nomor 35 Tahun 2014.

    “Anak-anak memiliki hak hidup, tumbuh kembang, perlindungan, dan partisipasi,” tegas Diana.

    Baca juga: Apelsura Sukabumi Gaungkan Semangat Pemuda untuk Lingkungan

    Forum Anak sebagai Sarana Pengembangan

    Diana menambahkan bahwa di Kota Sukabumi, anak-anak diberikan wadah untuk berpartisipasi melalui Faksi, yang menjadi forum untuk mengasah kemampuan berorganisasi, jiwa kepemimpinan, dan menjadi agen perubahan di lingkungan masing-masing.

    “Sebagai pelapor, anak-anak berperan aktif dalam menyampaikan pendapat atau pandangan saat mengalami atau melihat pelanggaran hak anak di lingkungan mereka. Sebagai pelopor, anak-anak menjadi agen perubahan yang menyuarakan aspirasi serta kebutuhan mereka secara formal,” ungkap Diana.

    Forum Anak Kota Sukabumi dan finalis Forum Generasi Berencana, pada kegiatan pelatihan yang diselenggarakan DP2KBP3A Kota Sukabumi. Rabu (04/11/2024).

    Meningkatkan Kemampuan Public Speaking

    Dalam pelatihan ini, anak-anak juga mendapatkan penekanan pentingnya kemampuan berbicara di depan umum atau public speaking. Menurut Diana, keterampilan ini sangat penting bagi para agen perubahan, termasuk Faksi. Dengan public speaking yang baik, anak-anak dapat menyampaikan pesan secara efektif dan efisien.

    Beberapa manfaat pelatihan ini di antaranya:

    • Meningkatkan rasa percaya diri anak-anak dalam berkomunikasi.
    • Menyampaikan pesan secara tepat dan jelas kepada masyarakat.
    • Mendorong komunikasi aktif dan efektif untuk program-program pemerintah terkait hak anak.
    • Mengajarkan seni mempengaruhi lawan bicara serta mengendalikan situasi dalam diskusi atau forum.

    Harapan untuk Anak Kota Sukabumi

    Diana Rahesti berharap pelatihan ini dapat membentuk karakter anak-anak Kota Sukabumi sebagai pemimpin masa depan yang kuat dan berani menyuarakan aspirasi mereka.

    “Melalui public speaking, anak-anak dapat menghadapi tantangan dan beradaptasi dengan perubahan zaman,” ujar Diana.

    Dengan adanya Forum Anak Daerah ini, pemerintah Kota Sukabumi optimis dapat membentuk generasi muda yang bukan hanya menuntut hak tetapi juga menjalankan kewajiban sebagai generasi penerus yang bertanggung jawab. (cr5)

  • FGD Bappeda, Pembangunan Inklusif Kota

    FGD Bappeda, Pembangunan Inklusif Kota

    SUKABUMIKITA.ID – Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kota Sukabumi menggelar Focus Group Discussion (FGD) terkait perencanaan pembangunan bagi penyandang disabilitas, lansia, perempuan, dan anak untuk tahun 2024. Acara ini berlangsung di Hotel Horison Kota Sukabumi pada Rabu, 6 November 2024.

    Kegiatan ini dihadiri oleh Penjabat (Pj) Walikota Sukabumi, Kusmana Hartadji, dan Kepala Bappeda Kota Sukabumi, Asep Suhendrawan. FGD ini bertujuan untuk mewujudkan Kota Sukabumi yang adil dan ramah bagi seluruh kelompok, sejalan dengan prinsip pembangunan berkelanjutan.

    “Sejalan dengan RPJPD Kota Sukabumi tahun 2025-2045, visi kota ini adalah menjadikan Sukabumi sebagai kota kreatif, unggul, berbudaya, dan berkelanjutan,” ujar Pj Wali Kota Sukabumi Kusmana Hartadji.

    Baca juga: Pengendalian Inflasi: Tekan Harga Pangan di Tengah Deflasi

    Kusmana menambahkan bahwa dalam mencapai visi tersebut, pemerintah Kota Sukabumi memiliki delapan misi utama, di antaranya mengembangkan sumber daya manusia yang berakhlak dan berdaya saing, mempercepat transformasi ekonomi yang berkeadilan, menyediakan infrastruktur yang merata dan berkelanjutan, serta meningkatkan kualitas sarana dan prasarana perkotaan.

    Data Penduduk sebagai Landasan Kebijakan

    Menurut data terkini yang disampaikan Kusmana, jumlah penduduk Kota Sukabumi mencapai 367.457 jiwa, terdiri dari 182.826 perempuan, 184.631 laki-laki, serta kelompok rentan lainnya yaitu 118.749 anak, 40.816 lansia, dan 436 penyandang disabilitas. “Angka ini menjadi landasan penting dalam membuat kebijakan yang menyeluruh dan tepat sasaran bagi seluruh warga Kota Sukabumi tanpa terkecuali,” jelas Kusmana.

    Empat Tahapan Arah Pembangunan

    Dalam arah pembangunan, Kusmana menyampaikan fokus pada peningkatan kualitas anak, keluarga, pemuda, dan gender. Kebijakan ini dijalankan melalui empat tahapan:

    Pemenuhan Hak dan Perlindungan: Pemkot Sukabumi berkomitmen memastikan kelompok rentan, seperti anak, perempuan, pemuda, penyandang disabilitas, dan lansia mendapatkan hak-hak dasar seperti akses terhadap pendidikan, kesehatan, perlindungan dari diskriminasi, serta kesempatan untuk berkembang secara maksimal.

    Penguatan Pengarusutamaan Gender dan Inklusi Sosial: Pemerintah berupaya agar perempuan, pemuda, penyandang disabilitas, dan lansia memiliki peran dalam berbagai aspek pembangunan, baik di sektor ekonomi, sosial, maupun politik.

    “Tahap ketiga, perluasan pemberdayaan perempuan, pemuda, penyandang disabilitas, dan lansia di berbagai bidang pembangunan,” lanjut Kusmana. Menurutnya, mereka tidak hanya menjadi penerima manfaat, tetapi juga menjadi penggerak di berbagai sektor, sehingga dapat mandiri dan produktif.

    Peningkatan Partisipasi Aktif: Pada tahap ini, anak, perempuan, pemuda, penyandang disabilitas, dan lansia diajak untuk terlibat dalam proses pembangunan, seperti dalam forum musyawarah, pengambilan keputusan, dan kegiatan pemberdayaan lainnya.

    Membangun Sukabumi yang Lebih Adil dan Inklusif

    “Dalam pelaksanaan misi ini, kami ingin membangun Sukabumi yang lebih adil dan ramah bagi seluruh kelompok, sejalan dengan prinsip pembangunan berkelanjutan,” cetus Kusmana.

    FGD Bappeda Kota Sukabumi tahun 2024. Rabu (06/11/2024).

    Ia pun mengajak seluruh warga Kota Sukabumi untuk bersinergi, tanpa memandang usia, jenis kelamin, atau kondisi fisik, agar semua orang bisa hidup sejahtera, aman, dan memiliki peluang untuk berkembang.

    Sementara itu, Kepala Bappeda Kota Sukabumi, Asep Suhendrawan, menambahkan bahwa hasil FGD ini akan menampung aspirasi dan kebutuhan yang akan disusun dalam perencanaan pembangunan Kota Sukabumi ke depan. Kegiatan FGD ini diikuti oleh 60 orang peserta yang mewakili berbagai kelompok masyarakat.

    Kusmana berharap bahwa dengan kerjasama seluruh pihak, Sukabumi dapat menjadi kota yang ramah, berbudaya, dan memberikan kesempatan yang sama bagi semua warga untuk berkembang dan berkontribusi.

    “Mari kita wujudkan Kota Sukabumi yang lebih baik demi generasi yang akan datang,” pungkasnya. (one)