Sukabumikita.id

Kategori: BERITA

  • Peduli Korban Bencana, Kapolres Sukabumi Kota Salurkan Bantuan

    Peduli Korban Bencana, Kapolres Sukabumi Kota Salurkan Bantuan

    SUKABUMIKITA.ID – Kapolres Sukabumi Kota AKBP Rita Suwadi mengunjungi sejumlah warga terdampak hujan deras dan angin kencang di Kampung Cimuncang RW. 07 Desa Kebonpedes Kabupaten Sukabumi, Minggu (10/11/2024).

    Didampingi Wakapolres dan sejumlah personel, AKBP Rita menyalurkan bantuan sembako kepada beberapa warga yang terdampak bencana. Salah satunya kepada Lili (70 tahun).

    Rita mengatakan, pihaknya turut prihatin atas bencana yang terjadi dalam waktu dekat-dekat ini.

    “Ini salah satu simpati kita terhadap Pak Lili yang merupakan korban terdampak hujan deras dan angin kencang kemarin. Setidaknya ini bisa membantu meringankan sebagian kebutuhannya,” kata Rita.

    Penyaluran bantuan sembako kepada korban terdampak bencana di Kabupaten Sukabumi. Minggu (10/11/2024)

    Ia pun menghimbau kepada masyarkat agar tetap waspada dalam situasi cuaca hujan deras dan angin kencang sebagaimana yang disampaikan BMKG.

    “Kami ingatkan agar tetap waspada ya. Selain itu kami juga mengajak sama-sama untuk menjaga ketertiban di masyarakat.” tutup Rita.

    Sementara itu, Ketua RW. 07, H. Abuy mengatakan, pihaknya mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah responsip membantu warganya.

    “Kami ucapkan terima kasih. Termasuk tadi juga dari Polres memberikan bantuan kepada kami,” ujarnya, kepada awak media.

    Pada saat kejadian hujan deras dan angin kencang yang terjadi Sabtu (09/11) terdapat tiga rumah yang mengalami kerusakan.

    “Tadi juga ada dari pihak Desa, kecamatan, Polsek dan BPBD meninjau dampak yang terjadi,” kata Abuy.

    Penyaluran bantuan sembako kepada korban terdampak bencana di Kabupaten Sukabumi. Minggu (10/11/2024).

    Abuy berharap, atas kerusakan tersebut segera mendapat penanganan dari pihak terkait agar warganya bisa kembali tinggal di rumahnya dengan nyaman.

    “Ya berharap segera ada bantuan untuk perbaikan rumah yang terdampak kemarin,” harapnya.

    Baca juga: Polsek Sukabumi Gelar Dialogis dengan Warga Perbawati, Bahas Keamanan dan Kamtibmas

    Diketahui, Lili merupakan warga Cimuncang Kebonpedes yang terdampak hujan deras dan angin kencang yang terjadi pada Sabtu (9/11).

    Rumah Lili mengalami kerusakan dibagian atap dan dindingnya, akibat disapu angin. (rls)

  • Hujan Deras Picu 17 Titik Bencana di Kota Sukabumi

    Hujan Deras Picu 17 Titik Bencana di Kota Sukabumi

    SUKABUMIKITA.ID – Hujan deras yang mengguyur Kota Sukabumi pada Sabtu (09/11/2024) menyebabkan bencana di 17 lokasi di berbagai wilayah. Berdasarkan data dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Sukabumi, sejumlah titik mengalami banjir limpasan, pohon tumbang, hingga bangunan rusak.

    Kepala Pelaksana BPBD Kota Sukabumi, Novian Rahmat Taupik, menjelaskan bahwa penanganan bencana telah dilakukan. “Dari total 17 laporan kejadian, seluruhnya sudah berhasil dilakukan asesmen hingga pukul 17.17 WIB,” ujar Novian dalam keterangannya.

    Derasnya debit air hujan, membuat volume air yang berada di lokasi pintu air BBAT Sukabumi nyaris meluap. Sabtu (09/11/2024).

    Rincian Bencana dan Penanganannya

    Hujan deras yang melanda mengakibatkan:
    – 1 Pohon tumbang
    – 1 Tembok jebol
    – 1 TPT (Tembok Penahan Tanah) ambruk
    – 13 Titik banjir limpasan
    – 1 Atap rumah ambruk

    Untuk kejadian pohon tumbang dan banjir limpasan, BPBD menyatakan seluruhnya telah ditangani pada hari yang sama. Sementara itu, kerusakan berupa tembok jebol, TPT ambruk, dan atap rumah ambruk telah diasesmen dan akan ditindaklanjuti oleh dinas terkait.

    Baca juga: Inggu Sudeni Kunjungi Korban Banjir Bandang di Cikondang

    Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa ini, namun kerugian material akibat bencana tersebut masih dalam proses penghitungan oleh pihak BPBD. Penanganan cepat dilakukan guna memastikan masyarakat terdampak dapat segera kembali beraktivitas.

    Novian juga menegaskan pentingnya kewaspadaan menghadapi cuaca ekstrem. “Kami mengimbau masyarakat untuk tetap waspada, mengingat intensitas hujan yang masih mungkin terjadi di hari-hari mendatang,” katanya. (cr5)


    Ikuti terus berita-berita selengkapnya di HP kamu, dengan menekan link tautan: Saluran WhatsApp Sukabumikita.id ini.

  • Jelang Pilkada Kota Sukabumi, Netralitas ASN Jadi Sorotan

    Jelang Pilkada Kota Sukabumi, Netralitas ASN Jadi Sorotan

    SUKABUMIKITA.ID – Pemerintah Kota Sukabumi melalui Dinas Pendidikan dan Kebudayaan menyelenggarakan Pembinaan Netralitas ASN dalam rangka menghadapi Pilkada 2024.

    Acara berlangsung di SDN Baros Kencana CBM, Jumat, 8 November 2024, dihadiri oleh Penjabat (Pj) Walikota Sukabumi, Kusmana Hartadji, serta sejumlah pejabat daerah termasuk Inspektur Daerah, Kepala Dinas Pendidikan, dan para Kepala Sekolah se-Kecamatan Baros, Cibeureum, dan Lembursitu.

    Dalam arahannya, Kusmana Hartadji menegaskan pentingnya netralitas Aparatur Sipil Negara (ASN) selama masa Pilkada.

    “ASN dilarang memposting, membagikan, memberikan komentar, ataupun menyukai konten terkait dengan kampanye di media sosial,” ujar Kusmana. Larangan ini, lanjutnya, dimaksudkan agar ASN tetap profesional dan terhindar dari politik praktis.

    Pembinaan netralitas ASN dalam Pilkada Tahun 2024.  Jumat (08/11/2024).

    Kusmana juga mengingatkan bahwa ASN akan diawasi ketat, tidak hanya oleh Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) dan Komisi ASN, tetapi juga oleh masyarakat.

    “Menjaga marwah sebagai ASN agar tidak terpengaruh oleh sirkulasi kekuasaan politik sangat penting,” tambahnya.

    Selain itu, Kusmana menyampaikan bahwa meski ASN diimbau untuk menggunakan hak pilih, mereka harus tetap netral dan tidak terlibat dalam kampanye.

    Netralitas ASN, menurutnya, bukan hanya tentang ketaatan pada aturan, tetapi juga bentuk komitmen pada tugas dan tanggung jawab kepada masyarakat.

    Baca juga: Sambangi SDN Pakujajar, Pj Walikota Sukabumi Ingatkan Netralitas ASN

    Di akhir sambutannya, Kusmana menekankan peran penting guru dalam menjaga kualitas pendidikan sekaligus memberikan pemahaman tentang sistem demokrasi kepada peserta didik.

    “Guru harus menjadi contoh yang baik bagi para siswa dalam memahami demokrasi dan pentingnya partisipasi,” jelasnya.

    Acara pembinaan ini bertujuan memperkuat kesadaran ASN terhadap aturan netralitas yang telah ditetapkan, serta mempersiapkan mereka untuk menjalankan peran profesional yang bersih dari pengaruh politik praktis. (cr5)


    Ikuti terus berita-berita selengkapnya di HP kamu, dengan menekan link tautan: Saluran WhatsApp Sukabumikita.id ini.

  • Pj Walikota Sukabumi Tinjau Kolam Retensi

    Pj Walikota Sukabumi Tinjau Kolam Retensi

    SUKABUMIKITA.ID – Pemerintah Kota Sukabumi terus berupaya menangani masalah banjir di wilayah Lingkar Selatan dengan membangun Kolam Retensi di Terminal K.H. Ahmad Sanusi, Jalan Lingkar Selatan.

    Pada Jumat, 8 November 2024, Penjabat (Pj) Walikota Sukabumi, Kusmana Hartadji, mengunjungi lokasi kolam retensi yang dirancang sebagai solusi jangka panjang untuk mengurangi risiko banjir.

    Kolam retensi ini memiliki kapasitas tampung besar dengan kedalaman mencapai lima hingga enam meter, memungkinkan penampungan air hujan dalam volume yang signifikan.

    Pj Walikota Sukabumi, meninjau kolam retensi di Terminal KH A Sansusi.

    Selain itu, kolam ini dilengkapi sistem pengaturan debit air agar dapat mengalirkan air secara terkontrol, mencegah luapan yang berpotensi membanjiri area pemukiman sekitar saat curah hujan tinggi.

    Saat kunjungannya, Kusmana Hartadji mengapresiasi proyek kolam retensi ini yang dianggap sebagai langkah penting dalam pengendalian banjir di Lingkar Selatan.

    “Alhamdulillah, saya melihat langsung embung atau kolam retensi yang telah mulai berfungsi sejak proses pembangunannya,” ujar Kusmana.

    Baca juga: Banjir Bandang di Sukabumi Meluas, 112 Titik Terdampak

    Ia juga menjelaskan dampak positif kolam ini bagi masyarakat sekitar. “Area sekitar sini sering terimbas banjir, jadi kehadiran kolam ini cukup efektif membantu mengendalikan aliran air saat curah hujan tinggi,” tambahnya.

    Kusmana menekankan pentingnya kerja sama antara pemerintah kota, pemerintah provinsi, dan masyarakat dalam menjaga kelancaran aliran sungai yang ada. Ia menyoroti bahwa diperlukan evaluasi berkelanjutan pascabanjir untuk mengidentifikasi titik-titik rawan yang membutuhkan perhatian khusus.

    “Masih banyak pekerjaan rumah bagi pemerintah dan masyarakat. Kami sedang mengevaluasi titik-titik rawan yang membutuhkan solusi bersama agar penanganan banjir semakin efektif.” jelas Kusmana.

    Kolam Retensi Terminal K.H. Ahmad Sanusi ini merupakan langkah konkret Pemkot Sukabumi dalam menangani banjir di wilayah Lingkar Selatan, yang selama ini menjadi tantangan bagi warga. Dengan adanya kolam ini, diharapkan risiko banjir dapat ditekan dan masyarakat merasa lebih aman saat musim hujan tiba. (cr5)


    Ikuti terus berita-berita selengkapnya di HP kamu, dengan menekan link tautan: Saluran WhatsApp Sukabumikita.id ini.

  • Peningkatan Kapasitas Kader PKK untuk Turunkan Angka Stunting di Kota Sukabumi

    Peningkatan Kapasitas Kader PKK untuk Turunkan Angka Stunting di Kota Sukabumi

    SUKABUMIKITA.ID – Pada Jumat, 8 November 2024, Penjabat (Pj) Ketua TP-PKK Kota Sukabumi, Diana Rahesti, memberikan materi tentang penurunan angka stunting dalam kegiatan peningkatan kapasitas kader PKK di Aula Pertemuan Kelurahan Jayamekar, Kota Sukabumi.

    Acara ini dihadiri oleh Sekretaris Dinas DP2KBP3A drg Rina, Camat Baros Hendaya, Lurah Jayamekar Ragam Zainul Alam, Ketua TP-PKK Kelurahan, serta 21 kader PKK yang berperan aktif mendukung kesehatan masyarakat.

    Dalam laporannya, Lurah Jayamekar Ragam Zainul Alam menjelaskan bahwa kegiatan ini bertujuan memperdalam pemahaman kader PKK terkait pencegahan dan penurunan angka stunting di wilayah Jayamekar.

    Selain itu, Ragam mengingatkan para kader untuk waspada terhadap potensi bencana alam, terutama setelah terjadi banjir di beberapa wilayah di Kota Sukabumi.

    “Kami tekankan pentingnya menjaga kebersihan lingkungan dan memastikan saluran air berfungsi dengan baik,” ujar Ragam.

    Camat Baros Hendaya menyambut baik kegiatan ini sebagai momentum penting untuk memperkuat layanan kesehatan masyarakat.

    “Kegiatan ini adalah ajang silaturahmi sekaligus kesempatan bagi para kader untuk mendapatkan ilmu bermanfaat yang nantinya wajib disampaikan kepada masyarakat. Ilmu yang kita dapatkan di sini adalah bekal bagi kita di dunia dan akhirat,” ungkapnya.

    Hendaya juga mengajak kader PKK untuk mengedukasi masyarakat terkait stunting, kemiskinan ekstrem, dan inovasi daerah.

    Pj Ketua TP-PKK Kota Sukabumi dalam kegiatan Peningkatan Kapasitas Kader PKK.

    Penjabat Ketua TP-PKK Kota Sukabumi, Diana Rahesti, dalam pemaparannya menekankan bahwa kader PKK memiliki tanggung jawab besar sebagai perpanjangan tangan pemerintah yang bersentuhan langsung dengan masyarakat.

    Menurutnya, penanganan stunting memerlukan pemahaman mendalam tentang pentingnya gizi seimbang dan edukasi rutin untuk ibu hamil dan anak-anak.

    “Kita perlu memahami kebutuhan gizi anak-anak sejak masih menyusu, serta pentingnya memberikan makanan bergizi daripada makanan siap saji. Makanan yang disiapkan sendiri lebih sehat dan lebih baik bagi tumbuh kembang anak,” ujarnya.

    Diana juga menekankan pentingnya pola makan seimbang dan pemahaman gizi dalam pencegahan stunting. Kader PKK diimbau untuk menyebarluaskan pola hidup bersih dan sehat di masyarakat, termasuk menjaga akses terhadap air bersih dan sanitasi.

    “Upaya menurunkan angka stunting tidak hanya pada pemberian gizi, tetapi juga mencakup kebersihan lingkungan,” tambahnya.

    Baca juga: Edukasi “PHBS, My Lifestyle My Culture” Digelar PKK Sukabumi

    Konsep 10 Program Pokok PKK, yang meliputi kebersihan lingkungan, makanan bergizi, dan pola hidup sehat, diharapkan menjadi dasar tindakan yang diterapkan di masyarakat. Diana berharap agar setiap pengetahuan yang diperoleh kader dapat langsung diterapkan dan bukan sekadar teori.

    “Mari kita jadikan penurunan angka stunting sebagai komitmen bersama dan terus menyebarkan pola hidup sehat,” tutupnya.

    Kegiatan ini diharapkan dapat memperkuat peran kader PKK dan Posyandu di lapangan sebagai agen perubahan dalam menurunkan angka stunting di Kota Sukabumi. (cr5)


    Ikuti terus berita-berita selengkapnya di HP kamu, dengan menekan link tautan: Saluran WhatsApp Sukabumikita.id ini.

  • Penilaian IGA 2024, Pemkot Sukabumi Pamerkan Program Unggulan

    Penilaian IGA 2024, Pemkot Sukabumi Pamerkan Program Unggulan

    SUKABUMIKITA.ID – Penjabat (Pj) Walikota Sukabumi, Kusmana Hartadji, menerima kedatangan Tim Validasi Lapangan Innovative Government Award (IGA) 2024 di Balai Kota Sukabumi pada Jumat (08/11/2024).

    Kedatangan tim ini dinilai dapat meningkatkan semangat inovasi dalam pelayanan publik yang lebih efektif dan efisien bagi masyarakat. Hadir dalam acara tersebut anggota Dewan Juri IGA 2024 Titin Rosmasari, pejabat dari Badan Strategi Kebijakan Dalam Negeri Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri), serta Pj Sekda Kota Sukabumi, M. Hasan Asari.

    “Atas nama Pemkot Sukabumi, kami menyampaikan terima kasih kepada Kemendagri, khususnya tim juri dan pendamping, atas kepercayaan menilai kami dalam program bergengsi ini,” ujar Kusmana Hartadji, yang menyatakan bahwa ajang IGA menjadi dorongan strategis bagi daerah dalam melahirkan inovasi.

    Pj Walikota Sukabumi,  menerima kunjungan tim penilai IGA 2024. (08/11)

    Kota Sukabumi telah melaporkan 305 inovasi untuk penilaian, termasuk 108 inovasi digital (35 persen) dan 197 inovasi non-digital (65 persen). Dari total tersebut, sebanyak 238 inovasi dengan tingkat kematangan di atas 70 persen diseleksi untuk bersaing di ajang IGA 2024.

    Beberapa inovasi unggulan yang akan divalidasi adalah “Kopi Online,” layanan interaktif konseling obat digital, dan “Sibento Mama,” program untuk meningkatkan asupan makanan pada anak usia toddler, yang dikembangkan oleh RSUD R Syamsudin SH.

    “Pemkot berkomitmen melahirkan inovasi yang berdampak nyata bagi kesejahteraan masyarakat. Dengan penuh semangat kami membenahi berbagai aspek, dari pemerintahan hingga infrastruktur berkelanjutan,” ungkap Kusmana.

    Baca juga: Inovasi Kesehatan Sukabumi, “Kopi Online” dan “Si Bento Mama” Raih Perhatian di IGA 2024

    Kehadiran tim validasi, lanjutnya, memberikan motivasi bagi Pemkot untuk terus meningkatkan kualitas inovasi.

    Dalam sambutannya, anggota Dewan Juri IGA 2024 Titin Rosmasari mengungkapkan bahwa Kota Sukabumi telah mencapai tahap kedua dari proses penilaian, bersaing dengan daerah lain dari 514 kabupaten/kota se-Indonesia.

    “Kota Sukabumi sudah masuk nominasi IGA, dan ini capaian yang sangat baik. Kami ucapkan selamat karena menjadi salah satu kota terbaik dan membawa harapan besar untuk inovasi yang lebih baik,” ujar Titin.

    Kusmana berharap proses penilaian berjalan lancar dan memberikan hasil positif yang mampu membawa Kota Sukabumi menjadi salah satu daerah dengan inovasi terbaik di Indonesia.

    “Semoga penghargaan ini menjadi inspirasi bagi semua pihak untuk bekerja lebih baik lagi, membangun daerah yang inovatif, kreatif, dan berdaya saing,” jelasnya. (cr5)


    Ikuti terus berita-berita selengkapnya di HP kamu, dengan menekan link tautan: Saluran WhatsApp Sukabumikita.id ini.

  • Penjabat Walikota Sukabumi Hadir di Rakornas Asta Cita

    Penjabat Walikota Sukabumi Hadir di Rakornas Asta Cita

    SUKABUMIKITA.ID – Penjabat (Pj) Walikota Sukabumi, Kusmana Hartadji, menghadiri Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) yang mengusung tema “Implementasi Asta Cita Menuju Indonesia Emas 2045.” Rakornas ini berlangsung pada Kamis, 07 November 2024, di Sentul Convention Center, Bogor, dan dibuka langsung oleh Presiden RI, Prabowo Subianto.

    Dalam sambutannya, Presiden Prabowo Subianto menegaskan bahwa Rakornas ini merupakan langkah penting untuk menyelaraskan kebijakan nasional di setiap tingkatan pemerintahan, baik pusat maupun daerah.

    “Saya kira ini adalah suatu momen yang sangat bermanfaat, sangat strategis. Tapi ini juga sebetulnya sesuatu yang mungkin jarang kita lakukan, di mana hampir seluruh pengambil keputusan dari seluruh tingkatan yang menentukan arah kehidupan bangsa untuk sekian tahun ke depan,” ujarnya.

    Pj Walikota Sukabumi menghadiri Rakornas yang digelar di Bogor. (07/11)

    Rakornas ini dihadiri lebih dari 5.000 peserta dari seluruh Indonesia, termasuk pejabat dari berbagai daerah, seperti Pj Walikota Sukabumi, yang hadir untuk mendengar langsung arahan dari Presiden.

    Acara ini diselenggarakan atas inisiatif Kementerian Dalam Negeri yang dipimpin oleh Tito Karnavian. Menteri Tito menyampaikan bahwa tujuan utama Rakornas adalah agar kebijakan di tingkat daerah dapat mendukung program-program prioritas pemerintah sesuai dengan visi Asta Cita menuju Indonesia Emas 2045.

    “Acara ini penting dilakukan agar nantinya kebijakan di daerah bisa efektif mendukung program prioritas sejalan dengan visi Asta Cita dari Presiden Prabowo,” ujar Menteri Tito dalam laporannya.

    Laporan dari Mendagri Tito Karnavian, saat pembukaan Rakornas. (07/11)

    Dalam Rakornas ini, peserta mengikuti berbagai sesi diskusi panel yang membahas strategi implementasi Asta Cita untuk mencapai visi Indonesia Emas 2045.

    Diskusi mencakup berbagai aspek, seperti pembangunan berkelanjutan, peningkatan kualitas sumber daya manusia, serta penguatan tata kelola pemerintahan.

    Baca juga: Rakornas: Prabowo Tegaskan Kesatuan Kebijakan Pusat-Daerah

    Kusmana Hartadji, selaku Penjabat Wali Kota Sukabumi, hadir untuk menunjukkan komitmen pemerintah Kota Sukabumi dalam mendukung pencapaian visi nasional ini.

    Melalui Rakornas ini, pemerintah pusat dan daerah diharapkan mampu memperkuat kolaborasi, harmonisasi, dan sinergi demi mewujudkan Indonesia Emas pada tahun 2045. (cr5)


    Ikuti terus berita-berita selengkapnya di HP kamu, dengan menekan link tautan:Saluran WhatsApp Sukabumikita.id ini.

  • Outing Class, Solusi Pembelajaran Bermakna dan Menyenangkan di Sukabumi

    Outing Class, Solusi Pembelajaran Bermakna dan Menyenangkan di Sukabumi

    SUKABUMIKITA.ID – Program Outing Class semakin marak digunakan di Sukabumi sebagai model pembelajaran yang menyenangkan dan penuh makna. SDN Sukasari 2 Kecamatan Cisaat pada hari Sabtu (09/11/2024) mengadakan kegiatan studi banding dengan mengunjungi Perguruan Yasti Cisaat, pelopor Gerakan Sekolah Menyenangkan di wilayah ini.

    Kegiatan ini menjadi bagian dari upaya pendidikan di Sukabumi dalam memberikan pengalaman belajar yang langsung berhubungan dengan lingkungan sekitar.

    Outing class merupakan salah satu metode dalam kurikulum merdeka, yang memungkinkan siswa lebih dekat mengenal lingkungan, sejarah, budaya, dan aspek sosial masyarakat. Dr. Asep Ikhwan Awaluddin, seorang tokoh inovasi pendidikan di Sukabumi, mengungkapkan bahwa outing class adalah solusi tepat untuk memberikan pengalaman belajar yang bermakna.

    “Melalui outing class, siswa bisa memahami materi pelajaran dengan lebih optimal, sekaligus meninggalkan kesan mendalam di ingatan mereka,” ungkap Dr. Asep.

    Kegiatan Outing Class di Lembaga Pendidikan Yasti Cisaat. Sabtu (09/11/2024).

    Program outing class ini juga dilihat sebagai media pembelajaran yang efektif dan efisien dalam menyampaikan ilmu pengetahuan secara praktis.

    Vera (2012:17) dalam bukunya Metode Mengajar Anak di Luar Kelas (Outdoor Study) menegaskan bahwa outing class adalah cara mengajar di luar kelas yang memungkinkan siswa belajar bukan hanya dari teori, tetapi juga dari bukti nyata yang ada di lapangan.

    Dengan demikian, siswa dapat belajar langsung dari kenyataan, yang membuat mereka lebih mudah mendalami materi pelajaran.

    Kegiatan yang berlangsung hari ini melibatkan siswa SDN Sukasari 2 dalam berbagai aktivitas edukatif di fasilitas milik Perguruan Yasti Cisaat, seperti Taman Belajar Inspirasi, Kolam Sodaqoh, green house hidroponik, dan kebun buah Yasti Farming.

    Baca juga: Turnamen E-Sports Mobile Legends di Yasti Sukabumi Didukung 3 Hutchison

    Menurut Kepala SDN Sukasari 2, Endang Sumitra, outing class ini merupakan bagian dari Gerakan Sekolah Menyenangkan yang diimplementasikan sejak 2021 pasca pembelajaran jarak jauh selama pandemi COVID-19.

    “Dengan konsep outing class, kami ingin mendekatkan siswa pada lingkungan, memberikan pengalaman yang nyata, dan memudahkan pendalaman materi,” ujar Endang, yang juga dikenal sebagai tokoh PGRI Kabupaten Sukabumi.

    Di bawah bimbingan Instruktur hidroponik dan kebun buah Ibu Imel, siswa belajar langsung tentang teknologi pertanian hidroponik dan aquaponik yang dikombinasikan dengan kolam lele. Selain itu, siswa juga diajak mempraktikkan penanaman dan pemeliharaan pohon buah-buahan.

    Kegiatan Outing Class di Lembaga Pendidikan Yasti Cisaat. Sabtu (09/11/2024).

    Ketua Yayasan Yasti Cisaat, Ahmad Zulfikar, menyatakan bahwa kegiatan ini tidak hanya bertujuan memberikan pengetahuan praktis, tetapi juga menanamkan rasa cinta lingkungan kepada para siswa.

    “Outing class memberikan pengalaman belajar yang tidak hanya menyenangkan tetapi juga relevan dengan perkembangan zaman,” tegas Zulfikar.

    Dengan kegiatan ini, diharapkan akan muncul generasi muda Gen Z yang berpotensi menjadi *Agropreneur* dan siap mendukung Indonesia menuju Generasi Emas 2045. (cr5)


    Ikuti terus berita-berita selengkapnya di HP kamu, dengan menekan link tautan: Saluran WhatsApp Sukabumikita.id 

  • Inggu Sudeni Kunjungi Korban Banjir Bandang di Cikondang

    Inggu Sudeni Kunjungi Korban Banjir Bandang di Cikondang

    SUKABUMIKITA.ID – Anggota DPRD Kota Sukabumi dari Fraksi PKS, Inggu Sudeni, mengunjungi langsung lokasi terdampak banjir bandang di Kelurahan Cikondang, Kecamatan Citamiang, pada Kamis (07/11/2024).

    Dalam kunjungan tersebut, Inggu yang juga merupakan anggota legislatif dari Daerah Pemilihan (Dapil) I, yang meliputi wilayah Kecamatan Cikole dan Citamiang, memberikan bantuan kepada para korban.

    “Banjir bandang yang terjadi pada 5 November kemarin telah membawa dampak yang besar bagi warga, dan saya merasa terpanggil untuk langsung memberikan bantuan serta melakukan aksi sosial bersama warga,” ujar Inggu Sudeni saat ditemui di lokasi.

    Inggu turut serta dalam kerja bakti bersama warga, di lokasi terdampak bencana. Kamis (07/11).

    Selain menyalurkan bantuan berupa sembako dan perlengkapan kebutuhan darurat, Inggu juga ikut terjun bersama warga melakukan kegiatan bersih-bersih di wilayah yang terdampak.

    Kegiatan ini bertujuan untuk mempercepat pemulihan kondisi pasca-bencana dan membantu warga membersihkan rumah serta fasilitas umum yang terkena dampak banjir.

    Berdasarkan data yang dirilis oleh BPBD Kota Sukabumi, tercatat sebanyak 112 titik yang terdampak akibat banjir bandang yang melanda pada Selasa (05/11) kemarin.

    Banjir tersebut mengakibatkan kerusakan pada sejumlah fasilitas publik, rumah warga, dan akses jalan di beberapa titik.

    Baca juga: Banjir Bandang di Sukabumi Meluas, 112 Titik Terdampak

    Sebagai bentuk komitmen sosial, Inggu berharap, bantuan yang diberikan bisa sedikit meringankan beban warga yang terdampak bencana, sekaligus mengajak seluruh elemen masyarakat untuk bersama-sama bergotong royong dalam proses pemulihan.

    “Semoga kehadiran kami bisa memberikan semangat dan harapan bagi warga yang sedang berjuang untuk bangkit kembali,” tambahnya.

    Pemerintah Kota Sukabumi bersama BPBD hingga kini masih terus melakukan penanganan di wilayah-wilayah terdampak, serta mendata kerugian yang ditimbulkan akibat bencana tersebut. (cr5)

  • Banjir Bandang di Sukabumi Meluas, 112 Titik Terdampak

    Banjir Bandang di Sukabumi Meluas, 112 Titik Terdampak

    SUKABUMIKITA.ID — Bencana banjir bandang yang melanda Kota Sukabumi, Jawa Barat, pada Selasa (05/11) telah berdampak lebih luas dari yang diperkirakan sebelumnya.

    Berdasarkan hasil pendataan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Sukabumi, wilayah terdampak kini mencapai 112 titik lokasi yang tersebar di tujuh kecamatan.

    Kepala Pelaksana BPBD Kota Sukabumi, Novian Rahmat Taupik, menyatakan bahwa peningkatan titik terdampak ini diketahui setelah dilakukan penyisiran lebih lanjut di lapangan.

    “Hingga Rabu malam (06/11), kami mendata total 112 titik yang terdampak,” ujar Novian pada Kamis (07/11/2024). Ia menambahkan bahwa lokasi terdampak hampir merata di seluruh kecamatan di Sukabumi.

    Dari 112 lokasi tersebut, sebagian besar atau 79 titik mengalami banjir limpasan. Selain itu, terdapat kejadian tanah longsor di 13 lokasi, pohon tumbang di 9 titik, jebolnya tanggul di 5 lokasi, dinding bangunan roboh di 1 titik, TPT (Tempat Pemrosesan Terpadu) ambruk di 2 lokasi, rumah ambruk di 1 titik, dan 2 lokasi sekolah juga mengalami kerusakan.

    Kepala Pelaksana BPBD Kota Sukabumi, Novian Rahmat Taupik.

    Cuaca ekstrem yang melanda telah memengaruhi setidaknya 348 unit bangunan, yang meliputi rumah serta fasilitas umum dan sosial. “Jumlah warga terdampak mencapai 294 kepala keluarga atau sekitar 674 jiwa,” kata Novian.

    Sejumlah warga sempat mengungsi ke lokasi aman, namun jumlah pengungsi saat ini mulai berkurang. Berdasarkan data terbaru BPBD, saat ini terdapat 65 jiwa yang masih bertahan di lokasi pengungsian, yang terdiri dari 53 jiwa di Kelurahan Cikondang, Kecamatan Citamiang; 5 jiwa di Kelurahan Karangtengah, Kecamatan Gunungpuyuh; 3 jiwa di Kelurahan Citamiang; dan 4 jiwa di Kelurahan Tipar, Kecamatan Citamiang.

    “Beberapa pengungsi sudah kembali ke rumah mereka masing-masing. Jadi jumlah pengungsi kini mulai berkurang,” ungkap Novian.

    BPBD Kota Sukabumi bersama berbagai unsur terkait masih aktif melakukan upaya penanganan pascabencana. Tim-tim BPBD dikerahkan ke sejumlah lokasi untuk memberikan bantuan di wilayah-wilayah yang terdampak parah.

    Baca juga: Pj Gubernur Jabar Tinjau Lokasi Banjir di Kota Sukabumi

    Selain itu, BPBD juga telah mendistribusikan bantuan dari BPBD Provinsi Jawa Barat untuk memastikan seluruh warga terdampak mendapatkan bantuan yang diperlukan.

    “Kami harap bantuan ini tepat sasaran dan dapat mencukupi kebutuhan warga yang terdampak,” imbuhnya.

    Tim BPBD juga terus memeriksa kondisi rumah warga yang mengalami kerusakan untuk mengkategorikan tingkat kerusakan apakah berat, sedang, atau ringan.

    “Kami juga terus melakukan monitoring dan evaluasi di seluruh lokasi terdampak akibat hujan deras dan angin kencang yang terjadi pada Selasa lalu. Kami berharap kondisi dapat segera pulih,” tutup Novian. (cr5)


    Ikuti terus berita-berita selengkapnya di HP kamu, dengan menekan link tautan: Saluran WhatsApp Sukabumikita.id ini.