Sukabumikita.id

Kategori: BERITA

  • Peringatan Hari Kesehatan Nasional ke-60 di Kota Sukabumi: Semangat “Bergerak Bersama, Sehat Bersama”

    Peringatan Hari Kesehatan Nasional ke-60 di Kota Sukabumi: Semangat “Bergerak Bersama, Sehat Bersama”

    SUKABUMIKITA.ID — Dalam balutan baju adat dari berbagai daerah di Indonesia, insan kesehatan di Kota Sukabumi turut memeriahkan upacara peringatan Hari Kesehatan Nasional (HKN) ke-60 yang berlangsung di Halaman Dinas Kesehatan Kota Sukabumi.

    Pada momen istimewa ini, Penjabat (Pj) Walikota Sukabumi, Kusmana, bertindak sebagai Inspektur Upacara dan turut hadir Penjabat Sekretaris Daerah Kota Sukabumi, Hasan Asari, Kepala Dinas Kesehatan Kota Sukabumi Reni Rosyida Muthmainnah, serta unsur Forkopimda lainnya.

    Dalam pidatonya, Kusmana mengapresiasi seluruh insan kesehatan yang selama ini telah bekerja keras dalam menjaga kesehatan masyarakat.

    “Adapun tema HKN ini adalah ‘Bergerak Bersama, Sehat Bersama’. Tema ini menjadi simbol kekompakan para tenaga kesehatan dalam memberikan pelayanan terbaik untuk masyarakat,” ujar Kusmana, Selasa (12/11/2024).

    Pj Walikota Sukabumi, Kusmana Hartadji menjadi Pembina Upacara peringatan Hari Kesehatan Nasional ke-60.

    Lebih lanjut, Kusmana mengakui bahwa pelayanan kesehatan di Kota Sukabumi menghadapi berbagai tantangan. Oleh karena itu, sinergi dan kebersamaan di antara tenaga kesehatan sangat penting untuk mengatasi berbagai permasalahan kesehatan di masyarakat.

    “Saya sampaikan rasa terima kasih dan penghargaan setinggi-tingginya kepada seluruh insan kesehatan yang telah bahu-membahu berjuang tanpa lelah dalam melaksanakan pembangunan kesehatan Indonesia,” tandas Kusmana.

    Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Kota Sukabumi, Reni Rosyida Muthmainnah, menjelaskan bahwa tema HKN tahun ini, “Bergerak Bersama, Sehat Bersama,” sejalan dengan amanah dari Kementerian Kesehatan untuk memotivasi tenaga kesehatan dalam upaya mencapai kesejahteraan menuju Indonesia Emas 2040.

    “Tujuan dari tema ini adalah untuk meningkatkan kembali semangat dan tujuan kita dalam memberikan kesejahteraan bagi masyarakat,” terang Reni.

    Peserta upacara menggunakan pakaian adat pada peringatan Hari Kesehatan Nasional ke-60.

    Reni juga menyampaikan bahwa peringatan HKN ke-60 ini bukanlah acara puncak, melainkan masih akan diikuti oleh serangkaian kegiatan lainnya.

    “Puncak HKN tingkat Kota Sukabumi akan dilaksanakan pada 1 Desember 2024 mendatang,” tambahnya.

    Baca juga: Inovasi Kesehatan Sukabumi, “Kopi Online” dan “Si Bento Mama” Raih Perhatian di IGA 2024

    Upacara HKN di Kota Sukabumi tahun ini menampilkan paduan budaya Nusantara yang indah dan penuh semangat, menjadi simbol kebersamaan insan kesehatan dalam mewujudkan masyarakat yang sehat dan sejahtera. (cr5)


    Ikuti juga update berita lainnya melalui telepon genggam anda, dengan mengikuti Saluran WhatsApp Sukabumikita.id. Cukup mengklik tombol tautan ini: https://whatsapp.com/channel/0029VamN9XG1noz7ip9MvZ34

  • Pemkot Sukabumi Tingkatkan Kesiapsiagaan Bencana, Gelar Rapat Koordinasi dan Evaluasi Mitigasi

    Pemkot Sukabumi Tingkatkan Kesiapsiagaan Bencana, Gelar Rapat Koordinasi dan Evaluasi Mitigasi

    SUKABUMIKITA.ID — Pemerintah Kota Sukabumi memperkuat kesiapsiagaan dan mitigasi bencana dengan menggelar Rapat Koordinasi dan Evaluasi Penanggulangan Bencana Alam di Oproom Setda Kota Sukabumi pada Senin, 11 November 2024.

    Rapat ini dipimpin langsung oleh Penjabat (Pj) Wali Kota Sukabumi, Kusmana Hartadji, dan dihadiri berbagai pemangku kepentingan, termasuk Pj Sekda, para asisten daerah, Kepala Baznas, kepala OPD, relawan, BPBD, para camat, lurah, dan elemen masyarakat lainnya.

    Pj Walikota Sukabumi, Kusmana Hartadji memimpin rapat penanggulangan bencana.

    Dalam pembukaan rapat, Kusmana Hartadji menekankan pentingnya kesiapsiagaan dalam menghadapi bencana yang sering datang tanpa peringatan. Cuaca ekstrem yang tengah terjadi, dengan curah hujan tinggi pada Oktober dan November, meningkatkan risiko banjir dan longsor di wilayah Sukabumi.

    “Ini adalah tanggung jawab bersama, dan kami membutuhkan sinergi semua pihak untuk mengantisipasi dan merespons dengan cepat,” ujar Kusmana.

    Data Bencana dan Dampak di Kota Sukabumi

    Rapat tersebut juga membahas data terbaru dari BPBD Kota Sukabumi hingga 5 November 2024, yang mencatat sebanyak 1.198 titik bencana di berbagai kecamatan.

    Bencana yang tercatat meliputi banjir, tanah longsor, serta kerusakan infrastruktur. Menanggapi data ini, Kusmana menyatakan pentingnya perbaikan dalam penanganan bencana dan mengajak partisipasi penuh dari masyarakat.

    “Ini bukan hanya tugas pemerintah, tetapi tugas bersama,” tegasnya, sembari mengapresiasi semua pihak yang telah merespons bencana dengan cepat.

    Rapat penanggulangan bencana yang diikuti oleh unsur OPD di lingkungan Pemerintahan Kota Sukabumi.

    Langkah Penanganan dan Optimalisasi Kelurahan Siaga Bencana

    Sejauh ini, BPBD Sukabumi telah melakukan berbagai langkah, seperti evakuasi warga terdampak, pembersihan aliran sungai dan drainase, pendirian posko darurat, serta penyediaan bantuan kesehatan dan kebutuhan dasar bagi korban bencana.

    Selain itu, Pemkot Sukabumi mengoptimalkan peran Kelurahan Siaga Bencana di 33 kelurahan untuk memastikan respons cepat saat bencana terjadi.

    Kusmana Hartadji menginstruksikan BPBD untuk memantau prakiraan cuaca dari BMKG secara ketat dan memastikan kesiapan CCTV di titik-titik rawan untuk mendukung mobilitas saat keadaan darurat.

    Sinergi antara BPBD, Dinas Perhubungan, dan Dinas Pekerjaan Umum juga diperkuat agar setiap pihak dapat merespons situasi darurat dengan cepat.

    Aktivasi Infrastruktur Mitigasi dan Layanan Pengaduan

    Sebagai upaya tambahan, Pemkot Sukabumi berencana mengaktifkan kembali terowongan besar peninggalan Belanda sebagai langkah pengendalian air.

    “Infrastruktur ini perlu dimonitor dan dikelola untuk memastikan fungsinya optimal dalam mengantisipasi banjir,” jelas Kusmana.

    Selain itu, Pemkot sedang menyiapkan layanan pengaduan khusus bencana agar masyarakat dapat melaporkan kejadian bencana dan meminta bantuan darurat dengan mudah.

    Rapat penanggulangan bencana yang diikuti oleh unsur OPD di lingkungan Pemerintahan Kota Sukabumi.

    Edukasi dan Kesadaran Masyarakat sebagai Prioritas

    Pemkot Sukabumi juga menempatkan edukasi sebagai bagian utama dari mitigasi. Kusmana Hartadji menyampaikan bahwa masyarakat harus lebih tanggap terhadap tanda-tanda bencana, dan ASN yang bertugas di lapangan diminta untuk siap memberikan bantuan kepada masyarakat jika bencana terjadi.

    Baca juga: Hujan Deras Picu 17 Titik Bencana di Kota Sukabumi

    Sinergi dalam Tanggung Jawab Bersama

    Menutup rapat, Kusmana Hartadji menegaskan pentingnya kolaborasi. “Bencana adalah tanggung jawab kita bersama, dan hanya dengan sinergi antara pemerintah, masyarakat, serta berbagai instansi, kita bisa menciptakan ketangguhan dalam menghadapi tantangan ini,” ujarnya.

    Dengan berbagai upaya yang sudah dan akan dilakukan, Pemkot Sukabumi terus berkomitmen untuk meningkatkan ketangguhan kota dalam menghadapi potensi bencana, demi keamanan dan kesejahteraan masyarakat. (cr5)


    Ikuti juga update berita lainnya melalui telepon genggam anda, dengan mengikuti Saluran WhatsApp Sukabumikita.id . Cukup mengklik tombol tautan ini: https://whatsapp.com/channel/0029VamN9XG1noz7ip9MvZ34

  • Pemkot Sukabumi Dukung Persiapan Pilkada Serentak 2024, Pj Wali Kota Hadiri Rapat di DPR RI

    Pemkot Sukabumi Dukung Persiapan Pilkada Serentak 2024, Pj Wali Kota Hadiri Rapat di DPR RI

    SUKABUMIKITA.ID — Penjabat (Pj) Walikota Sukabumi, Kusmana Hartadji, menghadiri Rapat Kerja dan Dengar Pendapat di gedung DPR RI pada Senin, 11 November 2024.

    Rapat yang diadakan oleh Komisi II DPR RI ini membahas kesiapan pelaksanaan Pilkada Serentak 2024, yang turut dihadiri oleh Wakil Menteri Dalam Negeri (Wamendagri), Bima Arya, serta sejumlah kepala daerah dari wilayah Banten, DKI Jakarta, Jawa Barat, dan DI Yogyakarta.

    Ketua Komisi II DPR RI, Muhammad Rifqinizamy Karsayuda, menyatakan bahwa pertemuan ini bertujuan untuk mengoptimalkan pengawasan dan memastikan pelaksanaan Pilkada berjalan netral dan objektif, terutama dalam menghindari keterlibatan ASN dalam politik praktis.

    “Kami berkomitmen memastikan agar Pilkada dilaksanakan dengan netral, termasuk meninjau potensi keterlibatan ASN dalam politik secara objektif,” ujarnya.

    Wamendagri Bima Arya dalam paparannya menekankan pentingnya koordinasi antara pemerintah pusat dan daerah untuk menyukseskan Pilkada Serentak 2024 yang aman dan efisien. “Dengan sinergi antara masyarakat, penyelenggara, dan media, kami berharap Pilkada dapat berjalan dengan lancar dan minim konflik,” ungkap Bima.

    Pj Walikota Sukabumi mengikuti rapat kerja dengan Komisi II DPR RI.

    Dukungan Pemkot Sukabumi terhadap Pilkada 2024

    Dalam kesempatan ini, Pj Walikota Sukabumi, Kusmana Hartadji, menyatakan dukungan penuh dari Pemerintah Kota Sukabumi untuk pelaksanaan Pilkada yang lancar dan demokratis. Kusmana juga menekankan pentingnya menjaga netralitas ASN sebagai bagian dari komitmen untuk mewujudkan Pilkada yang jujur dan adil.

    “Kami di Pemkot Sukabumi berkomitmen untuk menjaga netralitas ASN dalam Pilkada 2024. ASN adalah pilar penting dalam pemerintahan, dan netralitas mereka menjadi fondasi bagi proses demokrasi yang sehat,” jelas Kusmana.

    Alokasi Anggaran dan Peran Desk Pilkada

    Dalam rapat tersebut, dibahas juga tentang alokasi anggaran Pilkada yang sebagian besar dibebankan kepada APBD daerah. Pemkot Sukabumi telah mengalokasikan anggaran serta mengaktifkan Desk Pilkada sebagai pusat pemantauan.

    Ini juga berperan dalam menanggulangi potensi masalah di lapangan.Desk Pilkada ini diharapkan dapat berfungsi dalam memitigasi konflik serta memberikan rekomendasi apabila muncul indikasi ketidakstabilan.

    “Kami telah melakukan sosialisasi intensif kepada ASN mengenai pentingnya menjaga netralitas, dan Desk Pilkada akan berperan aktif dalam memantau situasi serta menanggapi dinamika yang mungkin timbul selama Pilkada,” tambah Kusmana Hartadji.

    Baca juga: Debat Perdana Pilkada, Paslon Adu Visi-Misi untuk Kota Sukabumi

    Harapan terhadap Kualitas Demokrasi

    Di akhir rapat, Komisi II DPR RI menekankan harapannya agar Pilkada Serentak 2024 di seluruh Indonesia dapat berjalan adil, transparan, dan meningkatkan partisipasi masyarakat. Diharapkan penyelenggaraan Pilkada di daerah mampu menjaga kualitas demokrasi serta stabilitas politik. (cr5)


    Ikuti juga update berita lainnya melalui telepon genggam anda, dengan mengikuti Saluran WhatsApp Sukabumikita.id . Cukup mengklik tombol tautan ini: https://whatsapp.com/channel/0029VamN9XG1noz7ip9MvZ34

  • Pj Sekda Kota Sukabumi Ikuti Rakor Pengendalian Inflasi, Fokus Jaga Stabilitas Harga Bahan Pokok

    Pj Sekda Kota Sukabumi Ikuti Rakor Pengendalian Inflasi, Fokus Jaga Stabilitas Harga Bahan Pokok

    SUKABUMIKITA.ID — Penjabat (Pj) Sekretaris Daerah Kota Sukabumi, M. Hasan Asari, mengikuti Rapat Koordinasi (Rakor) Pengendalian Inflasi secara virtual pada Senin (11/11) pagi.

    Rakor yang diadakan secara nasional ini dihadiri pula oleh Asisten Daerah Bidang Ekonomi dan Pembangunan, Nuraeni Komarudin, serta jajaran Kepala Bagian Ekonomi dan Bagian Umum Setda Kota Sukabumi.

    Dalam rapat ini, para peserta membahas kondisi harga kebutuhan pokok di daerah-daerah serta langkah pengendalian yang perlu diambil untuk menjaga stabilitas ekonomi di tengah situasi harga bahan pokok yang fluktuatif.

    Rakoor pengendalian inflasi di Kota Sukabumi. Senin (11/11/2024)

    Beberapa komoditas utama yang mendapat perhatian adalah beras, gula, dan minyak goreng, yang mengalami kenaikan harga di sejumlah daerah.

    Data menunjukkan bahwa pada minggu pertama November 2024, harga beras medium dan premium telah melebihi Harga Eceran Tertinggi (HET) di beberapa daerah.

    HET yang ditetapkan pemerintah untuk beras medium adalah Rp12.500 hingga Rp13.500 tergantung zona wilayah. Gula konsumsi memiliki HET antara Rp17.500 hingga Rp18.500, khususnya di Indonesia Timur, sementara minyak goreng dipatok pada HET Rp15.700.

    Menurut data dari Badan Pangan Nasional:
    – 282 kabupaten/kota mencatat harga beras premium yang melebihi HET.
    – 370 kabupaten/kota melaporkan harga beras medium di atas HET.
    – 321 kabupaten/kota mengalami kenaikan harga gula konsumsi.
    – 484 kabupaten/kota melaporkan harga minyak goreng kemasan di atas HET.

    Rakoor pengendalian inflasi di Kota Sukabumi. Senin (11/11/2024)

    Untuk mengatasi tantangan inflasi ini, Badan Pangan Nasional telah meluncurkan beberapa langkah strategis, termasuk penyaluran beras di daerah-daerah yang harga berasnya tinggi, penyediaan stok cadangan jagung untuk peternak, dan pelaksanaan Gerakan Pangan Murah di 37 provinsi dan 478 kabupaten/kota sepanjang tahun.

    Fasilitasi distribusi pangan dan pengawasan intensif juga dilakukan untuk memastikan ketersediaan bahan pokok dengan harga yang terjangkau bagi masyarakat.

    M. Hasan Asari menyampaikan bahwa Pemerintah Kota Sukabumi akan mendukung program pengendalian inflasi ini demi menjaga daya beli masyarakat.

    “Langkah-langkah pengendalian harga ini sangat penting untuk menjaga kestabilan ekonomi masyarakat, terutama dalam ketersediaan bahan pokok yang terjangkau,” ujar Hasan.

    Baca juga: Pengendalian Inflasi: Tekan Harga Pangan di Tengah Deflasi

    Pemerintah Kota Sukabumi berkomitmen untuk terus berkoordinasi dengan Badan Pangan Nasional dalam memastikan stabilitas harga bahan pokok di daerah.

    Program pengendalian inflasi ini diharapkan dapat menekan kenaikan harga, sehingga masyarakat Sukabumi bisa mendapatkan kebutuhan pokok dengan harga yang wajar dan stabil. (cr5)


    Ikuti juga update berita lainnya melalui telepon genggam anda, dengan mengikuti Saluran WhatsApp Sukabumikita.id . Cukup mengklik tombol tautan ini: https://whatsapp.com/channel/0029VamN9XG1noz7ip9MvZ34

  • Apel Pagi: Pj Sekda Kota Sukabumi Ajak ASN Siaga Hadapi Musim Hujan dan Jaga Stabilitas Informasi

    Apel Pagi: Pj Sekda Kota Sukabumi Ajak ASN Siaga Hadapi Musim Hujan dan Jaga Stabilitas Informasi

    SUKABUMIKITA.ID — Penjabat (Pj) Sekretaris Daerah Kota Sukabumi, Hasan Asari, memimpin apel pagi di lapangan Setda, Balai Kota Sukabumi, pada Senin (11/11/2024).

    Apel pagi ini dihadiri oleh jajaran Staf Ahli, Asisten Daerah, para Kepala Bagian, Kepala Subbagian, serta seluruh karyawan Sekretariat Daerah (Setda) dan Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Kota Sukabumi.

    Dalam arahannya, Hasan Asari menekankan pentingnya kewaspadaan dan inisiatif seluruh Aparatur Sipil Negara (ASN) di tengah kondisi cuaca yang tidak menentu.

    Apel pagi di Setda Kota Sukabumi yang dipimpin oleh Pj Sekda. Senin (11/11)

    “Saat ini curah hujan masih tinggi, dan debit air berisiko meningkat di berbagai titik wilayah. Oleh karena itu, ASN perlu meningkatkan kesiapsiagaan, terutama dalam memberikan edukasi sederhana di lingkungan masing-masing,” ujarnya.

    Hasan Asari mengingatkan ASN untuk aktif mengedukasi masyarakat di sekitar tempat tinggalnya, terutama terkait kesiapsiagaan bencana dan kebersihan lingkungan.

    Ia juga menyebutkan bahwa berdasarkan analisis dari BPBD, aliran air yang sering tersendat umumnya disebabkan oleh tumpukan sampah dan beberapa bangunan yang mempersempit jalur air.

    “Bersihkan halaman atau lingkungan sekitar. Ini langkah yang sederhana tetapi bisa mengurangi risiko yang lebih besar pada musim hujan,” tambah Hasan.

    Apel pagi di Setda Kota Sukabumi yang dipimpin oleh Pj Sekda. Senin (11/11)

    Ia juga mengingatkan bahwa ASN tidak hanya bertanggung jawab menjaga kebersihan lingkungan pribadi, tetapi juga memiliki peran untuk memberikan contoh baik kepada masyarakat.

    “Mohon bantuan untuk memberikan arahan minimal di lingkungan masing-masing, terutama terkait kesiapsiagaan dan kebersihan lingkungan,” tegasnya.

    Selain itu, Hasan menekankan tanggung jawab ASN dalam menjaga stabilitas informasi, terutama menjelang masa pemilihan yang cukup sensitif.

    “Narasi terhadap situasi dan kondisi tergantung cara kita mengonsepkan dan menyampaikan informasi. ASN harus berhati-hati agar tidak menimbulkan persepsi negatif,” jelasnya.

    Pada akhir arahannya, Hasan Asari menekankan pentingnya ketulusan dalam bertugas, terutama dalam pengawasan internal yang dilakukan oleh Inspektorat.

    Baca juga: Apel Pagi Setda Kota Sukabumi, Pj: ASN Harus Netral

    ASN diimbau untuk memantau situasi dengan objektif dan menyampaikan informasi yang jelas, agar tidak menimbulkan kesalahpahaman di masyarakat.

    “Mudah-mudahan, apel pagi ini bisa membangkitkan kesadaran kita untuk selalu siaga dan menumbuhkan kepedulian terhadap lingkungan serta masyarakat sekitar,” tutup Hasan Asari.

    Dengan arahan tersebut, diharapkan ASN di Kota Sukabumi dapat menjadi contoh bagi masyarakat dalam menjaga kebersihan lingkungan dan menjadi sumber informasi yang kredibel demi ketertiban di wilayahnya. (cr5)


    Ikuti juga update berita lainnya melalui telepon genggam anda, dengan mengikuti Saluran WhatsApp Sukabumikita.id . Cukup mengklik tombol tautan ini: https://whatsapp.com/channel/0029VamN9XG1noz7ip9MvZ34

  • Upacara Peringatan Hari Pahlawan di Kota Sukabumi

    Upacara Peringatan Hari Pahlawan di Kota Sukabumi

    SUKABUMIKITA.ID – Kota Sukabumi memperingati Hari Pahlawan Nasional dengan menggelar upacara khidmat di Lapang Apel Setda Balai Kota Sukabumi pada Minggu (10/11/2024).

    Pada upacara yang dihadiri oleh berbagai unsur pimpinan daerah, Penjabat (Pj) Wali Kota Sukabumi, Kusmana Hartadji, bertindak sebagai inspektur upacara dan mengajak seluruh warga untuk mempertahankan kemerdekaan Indonesia melalui karya nyata.

    Turut hadir dalam acara tersebut Penjabat Sekretaris Daerah Kota Sukabumi, Hasan Asari, pimpinan DPRD Kota Sukabumi, serta jajaran Forkopimda.

    Pj Walikota Sukabumi, Kusmana Hartadji menjadi Inspektur Upacara dalam Peringatan Hari Pahlawan. Minggu (10/11/2024)

    Peringatan ini dimulai dengan mengheningkan cipta selama 60 detik yang ditandai bunyi sirine, sebagai bentuk penghormatan terhadap para pahlawan yang telah berkorban demi kemerdekaan.

    Pj Wali Kota Kusmana Hartadji dalam sambutannya menyampaikan pentingnya mengenang perjuangan para pahlawan yang telah mengorbankan segalanya untuk Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).

    “Momen ini mengingatkan kita akan perjuangan para pahlawan untuk mendapatkan kemerdekaan. Sekarang tugas kita adalah mempertahankan kemerdekaan itu dengan cara masing-masing,” ujar Kusmana.

    Baca juga:Peningkatan Kapasitas Kader PKK untuk Turunkan Angka Stunting di Kota Sukabumi

    Kusmana menjelaskan bahwa mempertahankan kemerdekaan adalah tanggung jawab bersama yang harus diwujudkan melalui kontribusi dalam profesi masing-masing demi kepentingan bangsa. Ia juga berharap peringatan Hari Pahlawan ini dapat membangun tekad bersama untuk memajukan negeri.

    “Tugas kita hari ini dan seterusnya adalah berjuang sesuai profesi kita dalam menjaga persatuan dan kesatuan, serta membangun bangsa yang memiliki harga diri dan semangat mempertahankan NKRI,” tegas Kusmana.

    Melalui peringatan Hari Pahlawan ini, diharapkan masyarakat Sukabumi semakin terdorong untuk berkontribusi dalam pembangunan bangsa, menjaga persatuan, dan meneladani semangat kepahlawanan yang abadi. (cr5)

  • Rangkaian Peringatan Hari Pahlawan di Kota Sukabumi

    Rangkaian Peringatan Hari Pahlawan di Kota Sukabumi

    SUKABUMIKITA.ID – Dalam rangka memperingati Hari Pahlawan pada Minggu, 10 November 2024, Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Kota Sukabumi menggelar upacara ziarah dan tabur bunga di Taman Makam Pahlawan (TMP) Suryakencana. Upacara khidmat ini bertujuan untuk mengenang dan menghargai jasa para pahlawan yang telah berjuang demi kemerdekaan Indonesia.

    Acara tersebut dihadiri oleh Penjabat (Pj) Walikota Sukabumi, Kusmana Hartadji; Ketua TP-PKK Kota Sukabumi, Diana Rahesti; Pj. Sekretaris Daerah Kota Sukabumi, M. Hasan Asari; Dandim 0607 Letkol Inf Yudhi Hariyanto, S.Hub.Int.; Ketua Pengadilan Negeri Sukabumi, Himelda Sidabalok; perwakilan dari Kejaksaan Negeri Sukabumi; serta sejumlah pejabat lainnya.

    Pj Walikota Sukabumi, melakukan tabur bunga di TMP Suryakencana.

    Sebagai Inspektur Upacara, Kapolres Sukabumi Kota AKBP Rita Suwadi memimpin jalannya acara dengan penuh hormat, yang diawali dengan penghormatan kepada arwah para pahlawan.

    “Kemerdekaan Republik Indonesia bukanlah sebuah pemberian, melainkan hasil perjuangan para pahlawan, sehingga bangsa ini dihargai oleh negara-negara lain,” ungkap AKBP Rita Suwadi dalam sambutannya.

    Rangkaian upacara kemudian dilanjutkan dengan prosesi tabur bunga sebagai tanda penghormatan bagi para pahlawan yang telah gugur. Para peserta tampak dengan penuh khidmat menaburkan bunga di pusara pahlawan, memberikan simbol penghargaan yang tinggi atas jasa mereka.

    Pj Wali Kota Sukabumi, Kusmana Hartadji, menyampaikan bahwa momen ini tidak hanya sekadar ritual tahunan, tetapi juga menjadi pengingat bagi masyarakat akan nilai-nilai perjuangan dan pengorbanan para pendahulu.

    “Peringatan Hari Pahlawan ini mengajarkan kita untuk menghargai jasa para pahlawan dan menjadikan semangat mereka sebagai inspirasi dalam membangun Indonesia yang lebih kuat dan berdaya,” kata Kusmana.

    Baca juga: Jelang Pilkada Kota Sukabumi, Netralitas ASN Jadi Sorotan

    Melalui upacara ziarah dan tabur bunga ini, Forkopimda berharap semangat kepahlawanan akan terus hidup di hati masyarakat Kota Sukabumi.

    Dengan mengenang perjuangan para pahlawan, diharapkan generasi muda semakin terpacu untuk melanjutkan cita-cita para pahlawan, membangun bangsa yang mandiri, adil, dan sejahtera.

    Peringatan Hari Pahlawan ini menjadi momen refleksi bagi masyarakat Sukabumi untuk terus menjaga semangat perjuangan dalam kehidupan sehari-hari, demi mewujudkan Indonesia yang lebih maju. (cr5)

  • Pj Walikota Sukabumi Apresiasi 116 Hari Kepemimpinan Kapolres Sukabumi Kota dalam Menjaga Kamtibmas

    Pj Walikota Sukabumi Apresiasi 116 Hari Kepemimpinan Kapolres Sukabumi Kota dalam Menjaga Kamtibmas

    SUKABUMIKITA.ID – Penjabat (Pj) Walikota Sukabumi, Kusmana Hartadji, memberikan apresiasi kepada Polres Sukabumi Kota atas capaian kinerja selama 116 hari kepemimpinan AKBP Rita Suwadi.

    Konferensi pers yang digelar di Mapolres Sukabumi Kota pada Sabtu (09/11/2024) itu juga dihadiri jajaran Forkopimda, termasuk Dandim 0607/Kota Sukabumi Letkol Yudhi Hariyanto, tokoh agama, tokoh masyarakat, dan media lokal.

    Dalam kesempatan tersebut, Kusmana Hartadji mengapresiasi kerja keras Polres Sukabumi Kota dalam menjaga keamanan dan ketertiban wilayah.

    “Keberhasilan Polres dalam menciptakan suasana kondusif merupakan hasil kerja keras yang patut kita apresiasi, terutama di tengah tantangan yang ada,” ujar Kusmana.

    Konferensi pers Polres Sukabumi Kota, terkait kinerja di 116 hari masa kepemimpinan AKBP Rita Suwadi.

    Kusmana juga menekankan pentingnya peran Pemkot Sukabumi dalam membina generasi muda melalui program-program edukasi dan kegiatan positif seperti olahraga dan pembinaan kepemudaan, sebagai langkah pencegahan terhadap kenakalan remaja.

    “Pembinaan generasi muda bukan hanya tugas Polri atau TNI, tapi tanggung jawab kita bersama,” tambahnya.

    Kehadiran Pj Walikota dalam acara ini juga menjadi respons atas aksi massa yang dilakukan Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) di Polres Sukabumi Kota beberapa waktu lalu.

    Kusmana menjelaskan bahwa tuntutan aksi tersebut sudah disampaikan secara resmi, dan pihak Forkopimda, termasuk dirinya dan Kapolres, telah berdiskusi mengenai langkah-langkah lanjut berdasarkan arahan Presiden untuk menjaga keamanan dan ketertiban di Kota Sukabumi.

    Kapolres Sukabumi Kota AKBP Rita Suwadi, dalam konferensi tersebut, mengungkapkan bahwa transparansi informasi kepada publik menjadi prioritas.

    “Transparansi sangat penting untuk mendukung stabilitas keamanan, yang juga berpengaruh positif pada pertumbuhan ekonomi,” ujar AKBP Rita.

    AKBP Rita Suwadi memaparkan beberapa capaian Polres selama 116 hari, yang sejalan dengan arahan Presiden terkait keterbukaan informasi publik berdasarkan UU No. 14 Tahun 2008.

    Ia juga menjelaskan upaya strategis dalam meningkatkan kualitas personel melalui pelatihan rutin dan evaluasi mingguan. Saat ini, Polres Sukabumi Kota memiliki 717 personel Polri dan 23 ASN yang tersebar di 15 polsek.

    Kepolisian Sukabumi Kota juga melaksanakan KRYD (Kegiatan Rutin yang Ditingkatkan) dengan mengintensifkan patroli di daerah rawan tawuran pelajar dan lokasi yang berpotensi terjadi gangguan kamtibmas.

    Dalam penanganan kriminalitas, Satreskrim Polres Sukabumi Kota berhasil mengungkap 26 kasus, sementara Satnarkoba menangani 54 kasus narkoba dengan total 62 tersangka.

    Baca juga: Peduli Korban Bencana, Kapolres Sukabumi Kota Salurkan Bantuan

    Lebih lanjut, AKBP Rita Suwadi menyampaikan bahwa Polres tengah mengembangkan platform digital untuk memudahkan masyarakat memantau kinerja mereka.

    “Kami akan terus berupaya meningkatkan transparansi melalui platform digital, agar seluruh kegiatan dan capaian kami dapat dipantau oleh masyarakat,” tegas AKBP Rita Suwadi.

    Dengan berbagai inisiatif dan langkah strategis ini, diharapkan kinerja Polres Sukabumi Kota dapat terus meningkatkan rasa aman di tengah masyarakat Kota Sukabumi serta mendukung terciptanya iklim yang kondusif. (cr5)

  • Dinkes Kota Sukabumi Gelar Workshop Tingkatkan Kualitas dan Keselamatan Layanan di Puskesmas

    Dinkes Kota Sukabumi Gelar Workshop Tingkatkan Kualitas dan Keselamatan Layanan di Puskesmas

    SUKABUMIKITA.ID – Dinas Kesehatan Kota Sukabumi menggelar workshop penyusunan indikator mutu pelayanan puskesmas dan keselamatan pasien pada 1 November 2024. Acara ini bertujuan untuk memperkuat pemahaman dan penerapan standar mutu di berbagai unit pelayanan kesehatan, khususnya puskesmas.

    Workshop tersebut dibuka oleh Kepala Bidang Pelayanan Kesehatan, Lulis Delawati, yang didampingi oleh Kepala Sub Koordinator Mutu Pelayanan Kesehatan, Sugeng Riyanta.

    Kegiatan ini diikuti oleh perwakilan dari 15 UPTD Puskesmas di Kota Sukabumi, termasuk penanggung jawab (PJ) mutu dan keselamatan pasien dari setiap puskesmas.

    Sebagai narasumber, dr. Hafni Hazara, MARS, memberikan pemaparan mengenai pentingnya penyusunan indikator mutu dalam menjamin kualitas pelayanan serta upaya peningkatan keselamatan pasien di setiap unit pelayanan.

    “Indikator mutu ini bukan hanya target administratif, tetapi adalah alat untuk memastikan pelayanan yang berpusat pada kebutuhan pasien,” ujar dr. Hafni dalam sesi pembukaan.

    Dinas Kesehatan menyampaikan bahwa penyusunan indikator ini bertujuan untuk beberapa hal utama, yaitu:

    1. Meningkatkan Pemahaman: Memperdalam pemahaman tenaga kesehatan mengenai standar mutu dan penerapannya dalam keseharian.
    2. Implementasi Indikator Mutu: Mendorong setiap puskesmas untuk menjalankan indikator mutu secara berkelanjutan, memastikan pelayanan yang konsisten dan terukur.
    3. Kolaborasi Antar Unit: Memperkuat kolaborasi antar puskesmas dan Dinas Kesehatan dalam pengembangan layanan yang lebih efektif.

    Selain itu, manfaat yang diharapkan dari penerapan indikator mutu ini adalah peningkatan kualitas pelayanan kesehatan secara menyeluruh, serta menjamin keselamatan pasien dalam setiap prosedur medis.

    Lulis Delawati, yang membuka kegiatan, mengungkapkan harapannya agar workshop ini bisa memberi dampak nyata bagi peningkatan kualitas pelayanan di puskesmas.

    “Kami berharap, dengan adanya indikator yang jelas, tenaga kesehatan dapat lebih terarah dalam memberikan layanan terbaik bagi masyarakat,” jelas Lulis.

    Dalam unggahan resminya di akun Instagram @dinkeskotasukabumi, Dinas Kesehatan menyampaikan apresiasi kepada seluruh peserta yang telah berkontribusi dalam kegiatan ini.

    “Semoga dengan langkah ini, kita bisa mewujudkan layanan kesehatan yang lebih baik dan aman bagi masyarakat Kota Sukabumi,” tulis keterangan dalam unggahan tersebut.

    Dengan adanya inisiatif ini, diharapkan seluruh tenaga kesehatan di Kota Sukabumi semakin paham dan terampil dalam mengaplikasikan standar mutu pelayanan dan keselamatan pasien, demi mewujudkan pelayanan yang lebih berkualitas dan terpercaya bagi masyarakat. (cr5)

  • Penipuan Mengatasnamakan Pejabat Dinas Kesehatan Kota Sukabumi, Waspadai Nomor WhatsApp Palsu!

    Penipuan Mengatasnamakan Pejabat Dinas Kesehatan Kota Sukabumi, Waspadai Nomor WhatsApp Palsu!

    SUKABUMIKITA.ID – Kasus penipuan yang mengatasnamakan pejabat di lingkungan Pemerintah Kota Sukabumi kembali marak. Kali ini, oknum yang tidak bertanggung jawab mencoba melakukan penipuan dengan menggunakan dua nomor WhatsApp yang mengaku-ngaku sebagai pejabat di Dinas Kesehatan Kota Sukabumi. Nomor tersebut menggunakan profil yang mirip dengan Kepala Dinas Kesehatan dan Sekretaris Dinas Kesehatan Kota Sukabumi.

    Tangkapan layar profil WA nomor palsu yang mengatasnamakan Kepala Dinas Kesehatan Kota Sukabumi.

    Nomor pertama, 0812-9961-5417, menggunakan foto profil seorang wanita yang menyerupai Kepala Dinas Kesehatan Kota Sukabumi, Reni Rosyida Muthmainnah. Tak hanya itu, pada profil WhatsApp nomor tersebut, tertulis nama “Reni Rosyida M.” yang identik dengan nama asli Kepala Dinas Kesehatan Kota Sukabumi.

    Nomor kedua, 0821-2805-3765, menampilkan foto wanita yang mirip dengan Sekretaris Dinas Kesehatan Kota Sukabumi, Dini Maryani. Profil WhatsApp ini juga menggunakan nama “Dini Maryani,” seolah-olah merupakan akun resmi Sekretaris Dinas Kesehatan Kota Sukabumi.

    Dalam keterangannya, Sekretaris Dinas Kesehatan Kota Sukabumi, Dii Maryani, mengimbau agar masyarakat berhati-hati dan tidak mudah percaya pada nomor-nomor yang tidak dikenal.

    Kami tegaskan, kedua nomor tersebut adalah palsu. Itu adalah perbuatan oknum yang berusaha menipu dan mencemarkan nama baik Dinas Kesehatan Kota Sukabumi,” ujar Dini, Senin (11/11/2024) siang.

    Tangkapan layar profil WA nomor palsu yang mengatasnamakan Sekretaris Dinas Kesehatan Kota Sukabumi.

    Lebih lanjut, Dini mengungkapkan bahwa oknum tersebut sudah mulai menghubungi beberapa pihak. “Beberapa penyedia alat kesehatan mengaku telah dihubungi oleh nomor tersebut dan dimintai sejumlah uang. Modusnya mengatasnamakan keperluan dinas. Kami pastikan itu bukan dari kami,” lanjutnya.

    Dini juga menegaskan bahwa baik dirinya maupun Kepala Dinas Kesehatan, Reni Rosyida Muthmainnah, hanya memiliki nomor WhatsApp resmi yang biasa digunakan dalam kegiatan dinas.

    “Kami tidak pernah memiliki nomor WhatsApp lain selain yang selama ini sudah diketahui oleh rekan kerja dan masyarakat. Jadi, kami himbau agar tidak ada yang tertipu dengan ulah oknum ini,” katanya.

    Dinas Kesehatan Kota Sukabumi berencana melaporkan kejadian ini kepada pihak kepolisian agar dapat ditindaklanjuti dan menjadi pelajaran bagi masyarakat untuk lebih waspada. Pihaknya berharap, tindakan hukum yang dilakukan bisa mengurangi praktik penipuan yang semakin meresahkan ini. (cr5)