Sukabumikita.id

Kategori: BERITA

  • BPJS Kesehatan untuk Warga Tidak Mampu: Syarat dan Cara Daftar

    BPJS Kesehatan untuk Warga Tidak Mampu: Syarat dan Cara Daftar

    SUKABUMIKITA.ID – Program Bantuan Iuran Jaminan Kesehatan (PBI JK) merupakan inisiatif pemerintah yang dirancang untuk memberikan akses layanan kesehatan gratis kepada masyarakat miskin dan tidak mampu.

    Program ini dikelola oleh BPJS Kesehatan sebagai bagian dari Jaminan Kesehatan Nasional (JKN). Berikut adalah langkah-langkah dan persyaratan untuk mendaftar sebagai penerima manfaat PBI JK.

    Cara Mendaftar PBI BPJS Kesehatan

    1. Pendaftaran Otomatis Melalui DTKS
    Sebagian besar penerima PBI JK secara otomatis terdaftar berdasarkan Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS) yang dikelola oleh Kementerian Sosial. Jika Anda merasa memenuhi syarat namun belum terdaftar, Anda dapat mengecek status atau mendaftar secara manual.

    2. Mendaftar di Dinas Sosial Setempat
    Langkah Pertama: Kunjungi Dinas Sosial di wilayah Anda.
    Dokumen yang Dibutuhkan:
    – Kartu Tanda Penduduk (KTP).
    – Kartu Keluarga (KK).
    – Surat Keterangan Tidak Mampu (SKTM) jika diperlukan.
    – Dokumen pendukung lain yang membuktikan kondisi ekonomi Anda.
    – Setelah pendaftaran, Dinas Sosial akan memverifikasi data dan memasukkan Anda ke dalam DTKS.

    Baca juga: Peringatan Hari Kesehatan Nasional ke-60 di Kota Sukabumi: Semangat “Bergerak Bersama, Sehat Bersama”

    3. Cek Status Penerima
    – Gunakan situs cekbansos.kemensos.go.id untuk memeriksa apakah nama Anda sudah terdaftar sebagai penerima PBI JK.
    – Atau, gunakan aplikasi Mobile JKN dari BPJS Kesehatan.

    4. Melalui Aplikasi “Cek Bansos”
    Unduh Aplikasi: Aplikasi tersedia di Playstore.
    Unggah Dokumen: Masukkan data pribadi, unggah foto KTP, dan foto selfie dengan KTP untuk verifikasi.
    – Pilih menu “Daftar Usulan” untuk mendaftarkan diri sebagai calon penerima PBI JK.

    5. Proses Verifikasi
    Setelah semua dokumen diajukan, instansi terkait akan melakukan verifikasi data. Jika memenuhi syarat, Anda akan resmi terdaftar sebagai penerima PBI JK, dan Kartu Indonesia Sehat (KIS) akan diterbitkan.


     Syarat Utama untuk Mendaftar

    1. Terdaftar dalam DTKS:
    Nama Anda harus masuk ke dalam Data Terpadu Kesejahteraan Sosial.
    2. Kartu Identitas:
    Pastikan Anda memiliki KTP dan KK yang valid.
    3. Belum Terdaftar di BPJS Mandiri:
    Program PBI tidak berlaku untuk mereka yang sudah menjadi peserta BPJS Mandiri.
    4. Warga Negara Indonesia (WNI):
    Program ini hanya untuk WNI.
    5. Memenuhi Kriteria Ekonomi:
    Pemerintah menilai kondisi ekonomi berdasarkan data DTKS atau hasil verifikasi.


    Keuntungan Menjadi Penerima PBI JK
    Bebas Iuran: Tidak ada biaya bulanan untuk layanan kesehatan.
    – Akses Layanan Kesehatan Gratis: Termasuk pemeriksaan, rawat inap, rawat jalan, dan obat-obatan di fasilitas kesehatan yang bekerja sama dengan BPJS.
    – Layanan Setara BPJS Mandiri: Penerima PBI mendapatkan fasilitas dan layanan kesehatan yang sama dengan peserta BPJS Mandiri.


    Peringatan Penting
    Program ini bertujuan membantu masyarakat miskin, sehingga penting bagi calon penerima untuk memastikan data yang diajukan benar dan sesuai. Jika mengalami kesulitan saat pendaftaran, Anda bisa menghubungi call center BPJS Kesehatan di 165 atau mendatangi kantor BPJS Kesehatan terdekat.

    Untuk informasi lebih lanjut, kunjungi [cekbansos.kemensos.go.id](https://cekbansos.kemensos.go.id) atau aplikasi Mobile JKN. Dengan program ini, pemerintah berharap dapat memastikan akses layanan kesehatan yang merata di seluruh Indonesia. (cr5)


    Ikuti juga update berita lainnya melalui telepon genggam anda, dengan mengikuti Saluran WhatsApp Sukabumikita.id. Cukup mengklik tombol tautan ini: https://whatsapp.com/channel/0029VamN9XG1noz7ip9MvZ34

  • Prakiraan Cuaca Kota Sukabumi dan Sekitarnya Hari Ini, Minggu 8 Desember 2024

    Prakiraan Cuaca Kota Sukabumi dan Sekitarnya Hari Ini, Minggu 8 Desember 2024

    SUKABUMIKITA.ID – Berdasarkan laporan terkini dari BMKG Jawa Barat, kondisi cuaca di Kota Sukabumi dan sekitarnya untuk hari ini diperkirakan akan bervariasi sesuai dengan waktu berikut:

    Pagi Hari (00.00 – 13.00 WIB)
    Cuaca diprediksi cerah berawan hingga berawan. Beberapa wilayah, termasuk Kota Sukabumi, berpotensi mengalami hujan ringan pada skala lokal. Suhu udara berkisar antara 22–30 °C, dengan kelembapan relatif tinggi.

    Siang dan Sore Hari (13.00 – 19.00 WIB)
    Kondisi cuaca akan berubah menjadi berawan tebal, dengan peluang hujan ringan hingga sedang di beberapa area di Kota Sukabumi dan sekitarnya. Hujan ini mungkin disertai angin kencang dengan kecepatan hingga 47 km/jam dari arah barat daya.

    Baca juga: Pasca Bencana di Sukabumi: Kondisi Terkini dan Tantangan yang Dihadapi Warga

    Malam Hari (19.00 – 01.00 WIB)
    Langit diperkirakan masih berawan, dan hujan ringan berpotensi terjadi di sebagian wilayah Kota Sukabumi. Suhu akan turun menjadi lebih sejuk di kisaran 18–25 °C.

    Dini Hari (01.00 – 07.00 WIB)
    Cuaca diprediksi cerah berawan hingga berawan, dengan kemungkinan hujan ringan di beberapa titik. Angin bertiup dengan intensitas ringan hingga sedang, membawa kelembapan udara yang cukup tinggi.

    Peringatan Dini
    BMKG mengimbau masyarakat agar waspada terhadap potensi hujan disertai kilat/petir dan angin kencang yang dapat terjadi pada siang hingga sore hari. Wilayah dengan tingkat kerawanan lebih tinggi meliputi Kabupaten Sukabumi bagian barat dan selatan.

    Untuk informasi lebih lanjut dan pembaruan cuaca real-time, masyarakat dapat memantau melalui situs resmi BMKG atau aplikasi cuaca yang terpercaya. Tetap siaga dan hindari aktivitas di luar ruangan saat kondisi cuaca memburuk. (cr5)


    Ikuti juga update berita lainnya melalui telepon genggam anda, dengan mengikuti Saluran WhatsApp Sukabumikita.id. Cukup mengklik tombol tautan ini: https://whatsapp.com/channel/0029VamN9XG1noz7ip9MvZ34

  • Pasca Bencana di Sukabumi: Kondisi Terkini dan Tantangan yang Dihadapi Warga

    Pasca Bencana di Sukabumi: Kondisi Terkini dan Tantangan yang Dihadapi Warga

    SUKABUMIKITA.ID – Kabupaten Sukabumi masih menghadapi dampak serius dari bencana banjir bandang, tanah longsor, dan pergerakan tanah yang terjadi sejak awal Desember 2024. Hingga kini, situasi belum sepenuhnya kembali normal.

    Hingga hari ini, Sabtu (07/12/2024), beberapa wilayah masih mengalami gangguan aliran listrik dan jaringan telekomunikasi, menghambat akses komunikasi masyarakat setempat.

    Menurut laporan BPBD Jawa Barat, bencana ini dipicu oleh cuaca ekstrem yang melanda Sukabumi pada 2-4 Desember 2024. Total terdapat 166 titik bencana, meliputi 66 titik tanah longsor, 35 titik banjir, dan 17 titik pergerakan tanah.

    Dampak terparah dialami di wilayah seperti Sagaranten, Palabuhanratu, dan Lengkong, dengan beberapa jalan penghubung masih terputus akibat longsor.

    Kp Cieurih, Ds Datarnangka, Kecamatan Sagaranten. Sumber foto: Istimewa.

    Meski sebagian wilayah mulai pulih, seperti akses jalan yang perlahan terbuka dan listrik yang mulai menyala di beberapa daerah, tantangan baru muncul.

    Ketersediaan bahan bakar minyak (BBM) dan gas LPG 3 kg sangat terbatas, memicu lonjakan harga. Warga harus membeli BBM hingga Rp25.000 per liter, sementara harga LPG mencapai Rp30.000 per tabung di beberapa lokasi.

    Tim gabungan dari pemerintah dan relawan terus melakukan upaya evakuasi, perbaikan infrastruktur, dan distribusi bantuan. Alat berat dikerahkan untuk membersihkan jalan dari material longsor agar bantuan bisa segera menjangkau wilayah terdampak.

    Kp Cieurih, Ds Datarnangka, Kecamatan Sagaranten. Sumber foto: Istimewa.

    Bencana ini juga menyebabkan kerugian besar bagi masyarakat. Data sementara mencatat 3 korban jiwa, 4 orang masih hilang, serta ratusan rumah rusak.

    Lebih dari 247 jiwa mengungsi ke tempat yang lebih aman, sementara ratusan keluarga lainnya berada dalam ancaman bencana lanjutan.

    Situasi ini menuntut perhatian lebih dari berbagai pihak untuk pemulihan jangka panjang, termasuk perbaikan infrastruktur, penanganan kebutuhan pokok, dan peningkatan mitigasi bencana ke depannya.

    Pemerintah terus mengimbau masyarakat agar tetap waspada terhadap potensi bencana susulan akibat kondisi cuaca yang masih fluktuatif. (cr5)


    Ikuti juga update berita lainnya melalui telepon genggam anda, dengan mengikuti Saluran WhatsApp Sukabumikita.id. Cukup mengklik tombol tautan ini: https://whatsapp.com/channel/0029VamN9XG1noz7ip9MvZ34

  • Komisi I DPRD Kota Sukabumi Lakukan Kunjungan Kerja ke Diskominfo untuk Evaluasi Teknologi Informasi

    Komisi I DPRD Kota Sukabumi Lakukan Kunjungan Kerja ke Diskominfo untuk Evaluasi Teknologi Informasi

    SUKABUMIKITA.ID – Komisi I Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Sukabumi melaksanakan kunjungan kerja ke Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Kota Sukabumi, pada hari Kamis (05/12/2024) kemarin.

    Kegiatan ini bertujuan untuk mengevaluasi pengelolaan teknologi informasi di lingkungan Pemerintah Kota Sukabumi, sekaligus mengawasi efektivitas penggunaan anggaran dan fasilitas yang tersedia.

    Ketua Komisi I DPRD Kota Sukabumi, Kamal Suherman, menegaskan bahwa fokus utama kunjungan ini adalah menilai implementasi program e-Government dalam pelayanan publik.

    “Kami ingin memastikan bahwa program-program yang dijalankan berjalan sesuai rencana dan memberikan dampak nyata bagi masyarakat,” ungkap Kamal.

    Kota Sukabumi Dapat Kunjungan Tim Visitasi Keterbukaan Informasi Publik Jawa Barat

    Selain mengevaluasi program, Komisi I DPRD juga membahas sejumlah tantangan yang dihadapi Diskominfo, seperti kebutuhan peningkatan infrastruktur teknologi dan pengembangan kapasitas sumber daya manusia (SDM). Hal ini dinilai penting untuk menghadapi perkembangan teknologi yang semakin pesat.

    Kepala Diskominfo Kota Sukabumi, Rahmat Sukandar, menyambut baik kunjungan tersebut. Dalam pertemuan itu, ia memaparkan sejumlah pencapaian, termasuk perkembangan program digitalisasi yang bertujuan memperluas akses informasi bagi masyarakat.

    “Kami terus berupaya meningkatkan pelayanan melalui inovasi digital agar manfaatnya bisa dirasakan lebih luas,” ujar Rahmat.

    Penilaian IGA 2024, Pemkot Sukabumi Pamerkan Program Unggulan

    Komisi I DPRD berharap kunjungan ini dapat memperkuat hubungan antara legislatif dan eksekutif, serta menciptakan sinergi yang lebih baik dalam mewujudkan Kota Sukabumi yang maju dan terintegrasi secara digital.

    Kegiatan ini juga menjadi langkah penting untuk memastikan pengelolaan teknologi informasi di Kota Sukabumi berjalan optimal dan sesuai dengan kebutuhan masyarakat. (cr5)



    Ikuti juga update berita lainnya melalui telepon genggam anda, dengan mengikuti Saluran WhatsApp Sukabumikita.id. Cukup mengklik tombol tautan ini: https://whatsapp.com/channel/0029VamN9XG1noz7ip9MvZ34

  • Konferensi Kerja IV PGRI Kota Sukabumi, Pj Sekda: PGRI Memiliki Tanggung Jawab Menjaga Marwah Profesi Guru

    Konferensi Kerja IV PGRI Kota Sukabumi, Pj Sekda: PGRI Memiliki Tanggung Jawab Menjaga Marwah Profesi Guru

    SUKABUMIKITA.ID – Penjabat (Pj) Sekretaris Daerah Kota Sukabumi, M. Hasan Asari, membuka Konferensi Kerja IV PGRI Kota Sukabumi pada Sabtu (07/12/2024) di Gedung PGRI Kota Sukabumi.

    Acara yang mengusung tema “Menguatkan Solidaritas PGRI Kota Sukabumi sebagai Organisasi Profesi Guru yang Kuat dan Bermartabat” ini turut dihadiri oleh Ketua PGRI Provinsi Jawa Barat.

    Dalam sambutannya, Hasan Asari menyoroti peran penting PGRI sebagai organisasi profesi guru. Menurutnya, PGRI tidak hanya menjadi wadah aspirasi para guru, tetapi juga harus mampu mengidentifikasi berbagai persoalan pendidikan, melakukan kajian mendalam, serta merumuskan solusi yang strategis untuk meningkatkan profesionalisme dan kualitas pendidikan.

    Konferensi Kerja PGRI Kota Sukabumi. Sabtu (07/12/2024).

    “PGRI memiliki tanggung jawab besar untuk menjaga marwah profesi guru. Profesi ini harus selalu berpijak pada spirit moralitas dan profesionalitas,” ujar Hasan Asari di hadapan peserta konferensi.

    Ia juga menekankan bahwa konferensi kerja ini merupakan momen penting untuk mempertegas semangat kebersamaan dalam membangun profesi guru yang bermartabat.

    Oleh karena itu, ia mendorong seluruh pengurus dan anggota PGRI untuk menjalani setiap tahapan sidang pleno dan komisi dengan keseriusan dan perencanaan yang matang.

    Kota Sukabumi Raih Predikat Kota Sangat Inovatif di IGA 2024

    “Jadikan konferensi ini sebagai momen untuk refleksi, inovasi, dan menghasilkan rekomendasi yang relevan bagi pengembangan profesi guru,” pesan Hasan.

    Melalui kegiatan ini, diharapkan PGRI Kota Sukabumi dapat semakin solid sebagai organisasi profesi yang berperan aktif dalam mewujudkan pendidikan berkualitas di daerah tersebut. (cr5)


    Ikuti juga update berita lainnya melalui telepon genggam anda, dengan mengikuti Saluran WhatsApp Sukabumikita.id. Cukup mengklik tombol tautan ini: https://whatsapp.com/channel/0029VamN9XG1noz7ip9MvZ34

  • AQUA dan Dewan Masjid Indonesia Tandatangani Nota Kesepahaman

    AQUA dan Dewan Masjid Indonesia Tandatangani Nota Kesepahaman

    SUKABUMIKITA.ID – AQUA hari ini menandatangani Nota Kesepahaman (MoU) dengan Dewan Masjid Indonesia (DMI) bertempat di Pabrik AQUA di Mekarsari, Sukabumi.

    Penandatanganan MoU ini bertujuan untuk semakin memperkuat kemitraan strategis antara AQUA dan Dewan Masjid Indonesia yang telah terjalin selama ini dalam meningkatkan kesejahteraan umat.

    Dalam kesempatan ini, Dewan Masjid Indonesia juga melakukan penandatanganan prasasti sebagai simbol peresmian Masjid Al-Uyuun di dalam lingkungan pabrik.

    Kemitraan Dewan Masjid Indonesia dan AQUA ini mencakup berbagai program, di antaranya pengembangan ekonomi sosial dan fasilitas ibadah bagi umat Muslim di Indonesia, serta pemberdayaan kewirausahaan bagi komunitas sekitar masjid.

    Selain itu, fokus juga akan diberikan pada perwujudan lingkungan masjid yang hijau, bersih, dan sehat untuk menciptakan keberlanjutan yang lebih luas bagi masyarakat.

    Jajaran pimpinan Dewan Masjid Indonesia yang hadir di Pabrik AQUA Mekarsari antara lain: Dr. (H.C.) Drs. H. Muhammad Jusuf Kalla, Ketua DMI, Dr. H. Imam Addaruqutni, Wakil Ketua DMI,, Novian Zein, Wakil Sekretaris Jenderal, serta Alfian Nando, Sekretaris Eksekutif DMI.

    Sementara itu, jajaran pimpinan AQUA diwakili oleh Janto Utomo, Komisaris & Perwakilan Keluarga Pendiri AQUA, Vera Galuh Sugijanto, VP General Secretary Danone Indonesia, dan Krisvan Sarendeng, Kepala Pabrik AQUA Mekarsari.

    Dr. (H.C.) Drs. H. Muhammad Jusuf Kalla, Ketua Dewan Masjid Indonesia, mengatakan, “Saya ingin menyampaikan penghargaan kepada seluruh pimpinan AQUA, karena AQUA lah yang pertama mengajarkan kita untuk minum yang lebih bersih. AQUA telah menunjukkan dedikasi yang tinggi dalam memberikan kontribusi sosial yang nyata bagi masyarakat, salah satunya melalui kemitraan dengan Dewan Masjid Indonesia. Kemitraan strategis ini sejalan dengan prinsip kami yaitu membangun, memelihara, dan berjamaah di masjid. Melalui upaya bersama ini, kami berharap dapat lebih meningkatkan kesejahteraan umat melalui berbagai program yang memberdayakan, dan bersama-sama memakmurkan masyarakat,” ujarnya.

    Vera Galuh Sugijanto, VP General Secretary Danone Indonesia, mengatakan, “Penandatanganan Nota Kesepahaman hari ini semakin memperkuat kemitraan strategis AQUA dengan Dewan Masjid Indonesia yang telah terjalin selama ini. Bagi kami, kemitraan ini merupakan bagian dari komitmen AQUA, yaitu mengalirkan kebaikan yang seluas-luasnya bagi masyarakat Indonesia, termasuk umat Muslim. Kami sangat berterima kasih kepada Dewan Masjid Indonesia atas kerja sama yang luar biasa ini. Insyallah, kolaborasi ini mampu membangun pondasi kokoh untuk masa depan Indonesia yang lebih sejahtera,” bebernya.

    Kemitraan ini juga sejalan dengan nilai-nilai yang teguh dilestarikan oleh AQUA sejak pertama kali didirikan. Janto Utomo, Komisaris & Perwakilan Keluarga Pendiri AQUA, mengatakan, “Saya selalu teringat pesan ayah saya untuk mengutamakan nilai kebersamaan yang berfokus pada saling memberi manfaat. Kami meyakini, kebersamaan inilah yang menjadi kunci untuk menciptakan lingkungan kerja yang harmonis dan berdampak positif, baik bagi karyawan maupun masyarakat. Salah satu program yang terus kami jalankan hingga kini adalah program Ibadah Haji bagi karyawan, dan kami berharap dampaknya bisa semakin meluas melalui kerja sama dengan Dewan Masjid Indonesia, khususnya bagi komunitas muslim,” jelasnya.

    Sebagai bagian dari program kemitraan tersebut, pada 16 November 2024 yang lalu, AQUA dan Dewan Masjid Indonesia telah menginisiasi Program Umrah Khadimatul Masjid.

    Program ini diikuti oleh 20 khadimatul masjid dari berbagai daerah di Indonesia, seperti Banten, Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, dan Sumatra Utara.

    Kegiatan ini merupakan bentuk penghargaan bagi para khadimatul masjid yang telah berdedikasi dalam melayani umat dan membawa kontribusi positif terhadap masyarakat.

    Selain itu, dalam semangat yang sama untuk mendukung sesama, AQUA juga memberikan bantuan untuk meringankan beban masyarakat yang terdampak bencana di Sukabumi.

    Bantuan sebesar Rp 100.000.000 dan 5.000 botol AQUA disalurkan melalui Palang Merah Indonesia (PMI). Sementara bantuan sebesar Rp 50.000.000 dan 5.000 botol AQUA disalurkan melalui Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD). Bantuan ini diharapkan dapat membantu masyarakat Sukabumi yang terdampak dan mempercepat pemulihan pasca bencana.

    Langkah-langkah kemanusiaan ini juga sejalan dengan prinsip dasar AQUA dalam berkolaborasi dan mendukung berbagai pihak untuk kebaikan bersama.

    Dalam menjalankan komitmennya untuk terus menyebarkan kebaikan bagi masyarakat Indonesia, AQUA senantiasa membuka diri untuk menjalin kemitraan dengan berbagai pihak.

    Selain menjalin kemitraan dengan Dewan Masjid Indonesia, AQUA juga telah berkolaborasi dengan berbagai organisasi muslim di Indonesia, seperti PBNU, LPBI NU, LP Ma’arif NU, RMI NU, Serikat Ekonomi Pesantren, PP Muhammadiyah, serta pesantren dan masjid di berbagai daerah di Indonesia.

    “Kami berharap kemitraan strategis dengan Dewan Masjid Indonesia ini mampu menginspirasi inisiatif serupa di komunitas lain. Kolaborasi dengan berbagai organisasi penting bagi AQUA untuk memperluas dampak positif dan menciptakan perubahan yang lebih berarti bagi masyarakat,” tutup Vera. (rls)


    Ikuti juga update berita lainnya melalui telepon genggam anda, dengan mengikuti Saluran WhatsApp Sukabumikita.id. Cukup mengklik tombol tautan ini: https://whatsapp.com/channel/0029VamN9XG1noz7ip9MvZ34

  • Gus Miftah Mundur dari Jabatan Utusan Khusus Presiden, Usai Insiden Penghinaan Penjual Es Teh

    Gus Miftah Mundur dari Jabatan Utusan Khusus Presiden, Usai Insiden Penghinaan Penjual Es Teh

    SUKABUMIKITA.ID – Miftah Maulana Habiburrahman, yang lebih dikenal sebagai Gus Miftah, mengumumkan keputusan mundur dari jabatannya sebagai Utusan Khusus Presiden Bidang Kerukunan Beragama dan Pembinaan Sarana Keagamaan. Langkah ini diambil setelah insiden kontroversial di mana ia diduga menghina seorang penjual es teh saat mengisi pengajian di Magelang.

    Keputusan mundur ini disampaikan Gus Miftah dalam sebuah konferensi pers yang digelar di Pondok Pesantren Ora Aji, Dusun Tundan, Purwomartani, Kalasan, Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta, pada Jumat (6/12/2024). Dalam konferensi pers tersebut, Gus Miftah mengatakan bahwa keputusan ini diambil setelah melakukan renungan mendalam.

    “Hari ini, dengan segala kerendahan hati dan ketulusan, serta dengan penuh kesadaran, saya ingin sampaikan sebuah keputusan yang telah saya renungkan dengan sangat mendalam. Saya memutuskan untuk mengundurkan diri dari tugas saya sebagai Utusan Khusus Presiden Kerukunan Beragama dan Pembinaan Sarana Keagamaan,” ungkap Gus Miftah.

    Sebelumnya, Gus Miftah menjadi viral di media sosial setelah pernyataannya yang menghina seorang penjual es teh, bernama Sunhaji, saat menghadiri acara Magelang Bersholawat Bersama Gus Miftah pada 3 Desember 2024.

    Dalam acara tersebut, seorang pedagang es teh yang hadir di tengah jemaah diduga menjadi sasaran ejekan Gus Miftah. Dalam video yang beredar, Gus Miftah mengatakan, “Es tehmu masih banyak tidak? Masih? Ya sana jual go***!” yang kemudian disambut dengan tawa para jemaah.

    Kota Sukabumi Raih Predikat Kota Sangat Inovatif di IGA 2024

    Aksi tersebut memicu kecaman dari berbagai kalangan, termasuk netizen yang merasa tersinggung dengan perlakuan Gus Miftah terhadap penjual tersebut. Sejumlah pihak bahkan menginisiasi petisi yang mendesak pencopotan Gus Miftah dari jabatannya.

    Petisi yang dibuat pada 4 Desember 2024 tersebut menyebutkan, “3 Desember 2024, hari dimana netizen tanah air merasakan perih, sakit hati yang mendalam atas apa yang terjadi pada bapak penjual es teh, bapak yang berjuang untuk keluarganya diperlakukan secara tidak hormat dan manusiawi oleh seorang pemuka agama.”

    Seperti dikutip dari berbagai media, petisi tersebut mendapat respons luas dari masyarakat, dengan salah satu penandatangan, Eva Agustina, menyatakan, “Malu pak… selain niradab sudah FYP di Asia dan Turki.. bikin malu Indonesia.”

    Setelah insiden tersebut, Gus Miftah menghadapi desakan untuk bertanggung jawab atas kata-katanya yang dianggap tidak etis dan tidak menghargai profesi pedagang kecil.

    Dalam konferensi pers, Gus Miftah juga mengungkapkan rasa penyesalan atas perbuatannya dan berharap agar kejadian tersebut tidak lagi terulang di masa depan.

    Keputusan mundur ini tentu menambah panjang kontroversi yang menyelimuti sosok Gus Miftah, yang sebelumnya dikenal sebagai ulama dan tokoh agama yang aktif dalam dakwah serta pembinaan kerukunan antarumat beragama.(cr5)

    Sumber:

    • Diolah dari berbagai sumber media, termasuk PCNU Kabupaten Magelang dan petisi daring yang beredar di media sosial.

    Ikuti juga update berita lainnya melalui telepon genggam anda, dengan mengikuti Saluran WhatsApp Sukabumikita.id. Cukup mengklik tombol tautan ini: https://whatsapp.com/channel/0029VamN9XG1noz7ip9MvZ34

  • Kota Sukabumi Raih Predikat Kota Sangat Inovatif di IGA 2024

    Kota Sukabumi Raih Predikat Kota Sangat Inovatif di IGA 2024

    SUKABUMIKITA.IDPemerintah Kota Sukabumi kembali menorehkan prestasi gemilang dengan meraih predikat Kota Sangat Inovatif dalam ajang Innovative Government Award (IGA) 2024 yang diselenggarakan oleh Kementerian Dalam Negeri Republik Indonesia.

    Penghargaan bergengsi ini diterima langsung oleh Penjabat (Pj) Wali Kota Sukabumi, Kusmana Hartadji, pada Kamis (5/12/2024) di Hotel Mercure, Surabaya.

    Dalam acara tersebut, Kusmana Hartadji mengungkapkan rasa syukur dan apresiasi kepada seluruh pihak yang telah berkontribusi dalam pencapaian ini.

    Peringatan Hari Kesehatan Nasional ke-60 di Kota Sukabumi: Semangat “Bergerak Bersama, Sehat Bersama”

    “Alhamdulillah, penghargaan ini merupakan hasil dari kerja sama dan koordinasi yang baik, khususnya dari Bappeda Kota Sukabumi yang bergerak di bidang penelitian dan pengembangan. Selain itu, seluruh Organisasi Perangkat Daerah (OPD) juga secara konsisten menciptakan inovasi yang berkelanjutan,” ujar Kusmana.

    Kusmana berharap penghargaan ini akan menjadi pemicu untuk terus menciptakan lebih banyak inovasi yang bermanfaat.

    Pemerintah Kota Sukabumi meraih penghargaan bergengsi IGA 2024.

    “Harapannya, ke depan kita dapat menciptakan lebih banyak inovasi yang lebih baik lagi,” tambahnya.

    Predikat Kota Sangat Inovatif ini diberikan berdasarkan penilaian terhadap inovasi-inovasi yang telah dilakukan oleh pemerintah daerah, baik dalam bidang pelayanan publik, tata kelola pemerintahan, hingga peningkatan kesejahteraan masyarakat.

    Keberhasilan ini menunjukkan bahwa Pemkot Sukabumi mampu menghadirkan berbagai terobosan yang tidak hanya kreatif, tetapi juga relevan dengan kebutuhan masyarakat. (Cr5)


    Ikuti juga update berita lainnya melalui telepon genggam anda, dengan mengikuti Saluran WhatsApp Sukabumikita.id. Cukup mengklik tombol tautan ini: https://whatsapp.com/channel/0029VamN9XG1noz7ip9MvZ34

  • Pj Walikota Sukabumi Bantah Keterangan Pemanggilan Pejabat Eselon Dua oleh Kejati Jawa Barat

    Pj Walikota Sukabumi Bantah Keterangan Pemanggilan Pejabat Eselon Dua oleh Kejati Jawa Barat

    SUKABUMIKITA.ID – Pj Walikota Sukabumi, Kusmana Hartadji, membantah kabar yang beredar terkait adanya pemanggilan terhadap pejabat eselon dua di lingkungan Pemerintah Kota Sukabumi oleh Kejaksaan Tinggi (Kejati) Jawa Barat.

    Bantahan ini disampaikan Kusmana setelah sebuah berita yang mengutip keterangan melalui aplikasi pesan WhatsApp mengklaim bahwa dirinya membenarkan informasi tersebut.

    “Saya kemarin tidak pernah memberikan pernyataan resmi yang membenarkan adanya pemanggilan itu,” ujar Kusmana Hartadji dengan tegas pada wartawan, Senin (12/11/2024).

    Ia menjelaskan bahwa meskipun dirinya mengetahui adanya pemanggilan, hal tersebut dilakukan berdasarkan surat tugas yang ditandatanganinya.

    “Kalau pemanggilan sebelumnya saya tahu, karena surat tugas saya menandatangani,” kata Kusmana.

    Baca juga: Hujan Deras Picu 17 Titik Bencana di Kota Sukabumi

    Namun, ia menegaskan bahwa tidak ada keterangan resmi yang diberikan kepada media mengenai pemanggilan tersebut.

    Kusmana juga merasa heran dengan penyebaran informasi yang tidak sesuai fakta.

    “Jadi itu harus dipertanyakan, kenapa di media bisa membuat narasi seperti itu. Padahal saya tidak pernah memberikan pernyataan itu,” tambahnya.

    Sebelumnya, sebuah foto yang beredar di media sosial menunjukkan surat dengan kop Kejati Jawa Barat, yang mencantumkan informasi mengenai pemanggilan terhadap salah satu pejabat di Pemerintah Kota Sukabumi.

    Foto tersebut menyebutkan bahwa pemanggilan dilakukan pada hari Senin, 11 November 2024. Namun, pernyataan resmi dari Pj Walikota menegaskan bahwa kabar tersebut tidak sesuai dengan kenyataan yang ada. (cr5)


    Ikuti juga update berita lainnya melalui telepon genggam anda, dengan mengikuti Saluran WhatsApp Sukabumikita.id. Cukup mengklik tombol tautan ini: https://whatsapp.com/channel/0029VamN9XG1noz7ip9MvZ34

  • Pj Walikota Sukabumi Buka Pelatihan Vokasi Pengolahan Pangan untuk Wirausaha Baru

    Pj Walikota Sukabumi Buka Pelatihan Vokasi Pengolahan Pangan untuk Wirausaha Baru

    SUKABUMIKITA.ID — Penjabat (Pj) Walikota Sukabumi, Kusmana Hartadji, secara resmi membuka Pelatihan Vokasi Pengolahan Pangan Angkatan IV bagi Wirausaha Baru pada Selasa, 12 November 2024, di Hotel Balcony, Kota Sukabumi.

    Pelatihan ini bertujuan untuk mengembangkan wirausaha lokal yang siap bersaing di pasar domestik dan internasional, sejalan dengan visi Kota Sukabumi 2024-2026 yang berfokus pada pembangunan ekonomi inklusif di sektor perdagangan dan jasa.

    Dalam sambutannya, Kusmana menegaskan pentingnya pengembangan sektor UMKM dan wirausaha sebagai penggerak utama ekonomi lokal. Ia menyampaikan bahwa Pemerintah Kota Sukabumi melalui Diskumindag, terus mendukung potensi ekonomi masyarakat, khususnya dengan menumbuhkan jiwa kewirausahaan di kalangan generasi muda.

    “Kunci utama kemajuan ekonomi yang berkelanjutan adalah peningkatan kompetensi sumber daya manusia, terutama generasi muda,” kata Kusmana.

    Pj Walikota Sukabumi, Kusmana Hartadji membuka pelatihan vokasi (12/11)

    Fokus Pelatihan pada Keterampilan Teknis dan Manajerial

    Pelatihan ini tidak hanya mengasah keterampilan teknis di bidang produksi dan pengolahan pangan, tetapi juga memberikan pelajaran mengenai pemasaran, manajemen sumber daya manusia, serta penggunaan teknologi dan desain produk.

    Peserta diharapkan mampu mengembangkan usaha mereka secara efektif, sehingga memberikan dampak positif terhadap lingkungan ekonomi di Kota Sukabumi, seperti peningkatan lapangan kerja dan pertumbuhan ekonomi lokal.

    Kusmana menekankan bahwa menciptakan wirausaha baru bukan hanya tanggung jawab pemerintah, tetapi memerlukan dukungan semua pihak. Beberapa langkah konkret telah dilakukan.

    Seperti dukungan regulasi, infrastruktur, akses pasar, modal, serta jaringan kewirausahaan untuk memfasilitasi kolaborasi antar-wirausaha. Dukungan dari asosiasi dan komunitas wirausaha juga dinilai penting untuk mendorong peserta bertukar informasi dan berkolaborasi.

    Mindset Wirausaha sebagai Fondasi Kesuksesan

    Dalam kesempatan itu, Kusmana Hartadji memberikan apresiasi atas pelaksanaan pelatihan ini. Ia berharap peserta memanfaatkan kesempatan ini sebaik mungkin dengan menerapkan pola pikir wirausaha yang dibutuhkan untuk sukses.

    “Mindset wirausaha yang tepat adalah fondasi untuk merencanakan, melaksanakan, dan memperluas usaha secara sukses. Berpikir positif, berani mengambil risiko, kreatif, berorientasi pada konsumen, serta tidak mudah menyerah adalah beberapa karakter penting yang harus dimiliki,” tuturnya.

    Kusmana mendorong para peserta untuk terus belajar dan berkembang, serta tidak takut mencari informasi baru yang dapat meningkatkan kualitas usaha mereka.

    Ia juga meyakini bahwa semangat peserta dalam berinovasi akan membantu mereka menghadapi berbagai tantangan yang mungkin muncul di masa depan.

    Peserta pelatihan vokasi pengolahan pangan Angkatan IV. Selasa (12/11/24)

    Ajakan untuk Mewujudkan Ekonomi Inklusif di Sukabumi

    Sebagai penutup, Kusmana Hartadji mengajak semua pihak untuk bersama-sama berkomitmen memajukan ekonomi Kota Sukabumi demi meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

    “Diperlukan dukungan dari semua elemen masyarakat agar Kota Sukabumi semakin tangguh dalam membangun ekonomi yang inklusif dan berdaya saing tinggi di tingkat nasional maupun global,” pungkasnya.

    Baca juga: Kusmana Hartadji Dorong UMKM Sukabumi Masuki Pasar Ekspor

    Dengan pelatihan ini, Pemerintah Kota Sukabumi berharap dapat menumbuhkan wirausaha-wirausaha baru yang mampu beradaptasi dan berkembang, membangun masa depan ekonomi yang kuat di Kota Sukabumi. (cr5)


    Ikuti juga update berita lainnya melalui telepon genggam anda, dengan mengikuti Saluran WhatsApp Sukabumikita.id. Cukup mengklik tombol tautan ini: https://whatsapp.com/channel/0029VamN9XG1noz7ip9MvZ34