Sukabumikita.id

Kategori: BERITA

  • Upaya Kota Sukabumi Wujudkan Pendidikan Bebas Kekerasan dan Diskriminasi

    Upaya Kota Sukabumi Wujudkan Pendidikan Bebas Kekerasan dan Diskriminasi

    SUKABUMIKITA.ID Pencegahan kekerasan di lingkungan pendidikan menjadi perhatian utama dalam upaya menciptakan suasana belajar yang aman dan nyaman.

    Hal ini disampaikan oleh Penjabat (Pj.) Bunda PAUD Kota Sukabumi, Diana Rahesti, pada acara sosialisasi di The Radiant Hotel, Lembang, Kabupaten Bandung, Selasa (17/12/2024).

    Acara ini diinisiasi oleh Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Sukabumi, yang turut dihadiri oleh Kepala Dinas PDK, Punjul Saepul Hayat, beserta jajaran, serta para pendidik PAUD dari berbagai wilayah di Kota Sukabumi.

    Pj Bunda PAUD Kota Sukabumi (kiri) bersama peserta kegiatan sosialisasi.

    Dalam sambutannya, Diana Rahesti menegaskan pentingnya peran bersama dalam mencegah kekerasan di satuan pendidikan. Ia merujuk pada Permendikbud Nomor 46 Tahun 2023, yang menjadi landasan hukum dalam melindungi peserta didik, pendidik, dan tenaga kependidikan dari berbagai bentuk kekerasan.

    “Kekerasan tidak hanya merugikan secara fisik, tetapi juga berdampak pada kesehatan mental, rasa percaya diri, dan kemampuan sosial anak. Oleh karena itu, pencegahan kekerasan harus menjadi prioritas bersama,” ujar Diana.

    Diana memaparkan tiga langkah utama dalam pencegahan kekerasan:

    1. Melindungi seluruh warga pendidikan dari kekerasan.
    2. Membangun mekanisme pencegahan, penanganan, dan pemberian sanksi terhadap kekerasan.
    3. Menciptakan lingkungan pendidikan yang aman, ramah, inklusif, dan bebas diskriminasi.

    Ia juga menyoroti pentingnya pemahaman tentang berbagai jenis kekerasan, mulai dari fisik, verbal, mental, hingga seksual. Diana mengajak semua pihak, baik pendidik, orang tua, maupun masyarakat, untuk berperan aktif dalam mencegah kekerasan.

    “Melawan kekerasan bukan hanya tanggung jawab pendidik, tetapi juga orang tua dan seluruh elemen masyarakat. Bersama, kita bisa menciptakan generasi yang sehat, kuat, dan berdaya,” tegasnya.

    Baca juga: Outing Class, Solusi Pembelajaran Bermakna dan Menyenangkan di Sukabumi

    Acara ini diharapkan mampu meningkatkan kesadaran dan komitmen seluruh satuan pendidikan di Kota Sukabumi dalam menerapkan kebijakan pencegahan kekerasan. Dengan langkah ini, tumbuh kembang anak dapat terjamin, dan pendidikan menjadi sarana pembentukan karakter yang positif. (cr5)


    Ikuti juga update berita lainnya melalui telepon genggam anda, dengan mengikuti Saluran WhatsApp Sukabumikita.id. Cukup mengklik tombol tautan ini: https://whatsapp.com/channel/0029VamN9XG1noz7ip9MvZ34

  • Musrenbang Cipanengah: Kolaborasi untuk Pembangunan Berkelanjutan di Sukabumi

    Musrenbang Cipanengah: Kolaborasi untuk Pembangunan Berkelanjutan di Sukabumi

    SUKABUMIKITA.ID – Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) Kelurahan Cipanengah berlangsung dengan semangat gotong royong masyarakat dan pemerintah untuk mewujudkan pembangunan Kota Sukabumi yang lebih baik di masa depan. Acara ini digelar pada Selasa (17/12/2024) di Gedung KORPRI, Kota Sukabumi.

    Musrenbang Dibuka Pj Wali Kota Sukabumi

    Musrenbang Kelurahan Cipanengah dibuka secara resmi oleh Penjabat (Pj.) Wali Kota Sukabumi, Kusmana Hartadji. Kegiatan ini turut dihadiri oleh Anggota DPRD Komisi II, Dindin Solehudin; Anggota Komisi III, Bambang Herawanto; Plh. Asda III; Camat Lembursitu, Yudi Sutriana; perangkat daerah; Badan Keswadayaan Masyarakat (BKM); Lembaga Pemberdayaan Masyarakat (LPM); serta para ketua RW dan elemen masyarakat lainnya.

    Usulan Prioritas Warga

    Musrenbang tahun ini diawali dengan rembug warga yang menghasilkan 80 usulan prioritas, terdiri dari 40 usulan fisik dan 40 usulan nonfisik. Melalui proses pra-Musrenbang, jumlah usulan tersebut dipadatkan menjadi 10 usulan prioritas, baik fisik maupun nonfisik.

    Atraksi seni tari di acara Musrenbang Kelurahan Cipanengah, Kecamatan Lembursitu.

    Perkembangan dan Tantangan Kelurahan Cipanengah

    Camat Lembursitu, Yudi Sutriana, menjelaskan bahwa usulan Musrenbang kali ini difokuskan untuk program tahun 2026. Ia juga menyoroti perkembangan dan tantangan yang signifikan di Kecamatan Lembursitu, termasuk Kelurahan Cipanengah.

    “Dengan jumlah kepala keluarga sebanyak 2.442 dan penduduk mencapai 8.079 jiwa, Kelurahan Cipanengah masih menghadapi masalah pengangguran. Ini menjadi perhatian kita bersama di masa transisi kepemimpinan dan pembangunan ini,” ujarnya.

    Peserta dari perwakilan SKPD Kota Sukabumi di acara Musrenbang Kelurahan Cipanengah.

    Arahan Pj Wali Kota Sukabumi

    Dalam arahannya, Pj Wali Kota Sukabumi, Kusmana Hartadji, menegaskan pentingnya penyusunan program berdasarkan skala prioritas.

    “Usulan yang diajukan harus seimbang antara program fisik dan nonfisik. Khusus untuk Kelurahan Cipanengah, usulan di bidang kesehatan, pengentasan kemiskinan, dan pengangguran menjadi hal yang penting,” katanya.

    Kusmana juga mengapresiasi inovasi masyarakat yang menampilkan kesenian secara swadaya dalam acara ini.

    “Hal ini menunjukkan adanya kreativitas dalam bidang budaya dan sosial yang bisa menjadi inspirasi program ke depan,” tambahnya.

    Baca juga: Kota Sukabumi Raih Predikat Kota Sangat Inovatif di IGA 2024

    Kolaborasi untuk Pembangunan Berkelanjutan

    Kusmana menekankan bahwa Musrenbang harus menjadi bagian dari proses perencanaan yang sesuai aturan.

    “Ini adalah bagian dari mekanisme yang jelas, dan peran wakil rakyat seperti dari Komisi III dan Komisi II juga hadir untuk menyerap aspirasi serta memastikan kebutuhan masyarakat terakomodasi,” ujarnya.

    Musrenbang Kelurahan Cipanengah menjadi momentum penting untuk merancang program pembangunan yang inklusif dan berkelanjutan. Dengan kolaborasi semua pihak, perencanaan yang disusun diharapkan mampu menjawab tantangan pembangunan, terutama dalam mengatasi persoalan sosial seperti pengangguran dan kemiskinan. (cr5)



    Ikuti juga update berita lainnya melalui telepon genggam anda, dengan mengikuti Saluran WhatsApp Sukabumikita.id. Cukup mengklik tombol tautan ini: https://whatsapp.com/channel/0029VamN9XG1noz7ip9MvZ34

  • Pj Walikota Sukabumi Dorong Peluang Usaha Baru Lewat Pelatihan Pengolahan Daging

    Pj Walikota Sukabumi Dorong Peluang Usaha Baru Lewat Pelatihan Pengolahan Daging

    SUKABUMIKITA.IDPenjabat (Pj) Walikota Sukabumi, Kusmana Hartadji, membuka Pelatihan Pengolahan Hasil Peternakan di Aula Balai Benih Ikan (BBI), Kelurahan Sukakarya, Kecamatan Warudoyong, pada Selasa, 17 Desember 2024.

    Acara ini dihadiri narasumber dari Kementerian Pertanian, yaitu BBPPHK Cinagara, Bogor, serta Kepala Dinas Ketahanan Pangan, Pertanian, dan Perikanan (DKP3) Kota Sukabumi, Adrian Hariadi.

    Pelatihan ini bertujuan untuk mendorong penciptaan lapangan kerja melalui pengolahan hasil peternakan, seperti pembuatan nugget dan sosis.

    Peserta pelatihan kegiatan yang diselenggarakan DKP3 Kota Sukabumi. Sumber foto: Istimewa.

    Dalam sambutannya, Kusmana Hartadji menekankan pentingnya kegiatan ini sebagai upaya meningkatkan ekonomi masyarakat dan mempromosikan konsumsi produk pangan asal hewan, seperti daging, susu, dan telur.

    Kegiatan ini bertujuan menciptakan lapangan usaha di bidang peternakan dan kesehatan hewan untuk mendukung peningkatan ekonomi,” ujar Kusmana.

    Ia menambahkan bahwa pelatihan serupa juga pernah dilakukan sebelumnya, seperti pelatihan pengolahan susu menjadi yogurt, keju, dan kefir yang sukses membantu peserta meningkatkan pendapatan mereka, terutama selama masa pandemi Covid-19.

    Tahun ini, dengan anggaran DBHCHT 2024, DKP3 Kota Sukabumi menyelenggarakan pelatihan pengolahan daging untuk dijadikan produk bernilai tambah seperti nugget dan sosis.

    Kusmana berharap kegiatan ini tidak hanya memberikan keterampilan teknis, tetapi juga membuka wawasan peserta tentang peluang usaha dari produk olahan peternakan.

    “Produk olahan daging yang dihasilkan akan memiliki nilai tambah, lebih awet, dan bernilai ekonomi lebih tinggi, sehingga mampu memutar roda ekonomi di masyarakat,” ujar Kusmana.

    Baca juga: Buka Pelatihan Vaksinator, Ini Pesan Pj Walikota Sukabumi

    Ia juga mengapresiasi kehadiran narasumber dari BBPPHK Cinagara yang membagikan ilmu dan pengalaman mereka dalam bidang pengolahan hasil peternakan.

    Komitmen Pemerintah Kota Sukabumi dalam pembangunan ketahanan pangan tercermin dalam visi dan misi daerah. Salah satu tujuannya adalah mewujudkan pengembangan ekonomi daerah yang berkelanjutan dengan meningkatkan ketahanan pangan. Kusmana juga menekankan pentingnya prinsip Aman, Sehat, Utuh, dan Halal (ASUH) dalam pengolahan pangan asal hewan.

    “Dengan produk ASUH, masyarakat akan merasa tenang saat mengonsumsinya. Produk ini diolah sesuai standar yang baik, sehingga bermanfaat untuk memenuhi kebutuhan gizi sekaligus menghindari bahaya penyakit zoonosis, keracunan makanan, dan residu antibiotik,” tambahnya.

    Pelatihan ini diharapkan dapat memberikan dampak positif bagi para peserta dan masyarakat Kota Sukabumi dalam menciptakan peluang usaha baru yang berkontribusi pada pertumbuhan ekonomi lokal. (cr5)


    Ikuti juga update berita lainnya melalui telepon genggam anda, dengan mengikuti Saluran WhatsApp Sukabumikita.id. Cukup mengklik tombol tautan ini: https://whatsapp.com/channel/0029VamN9XG1noz7ip9MvZ34

  • Seni, Budaya, dan UMKM Bersatu di S-Festival Pesta Rakyat Kota Sukabumi

    Seni, Budaya, dan UMKM Bersatu di S-Festival Pesta Rakyat Kota Sukabumi

    SUKABUMIKITA.IDMomen S-Festival Pesta Rakyat Kota Sukabumi dalam rangka Pekan Kebudayaan Daerah (PKD) Jawa Barat Tahun 2024 digelar di Lapang Merdeka pada Sabtu, 14 Desember 2024.

    Acara tersebut dibuka oleh Penjabat (Pj) Walikota Sukabumi Kusmana Hartadji dan dihadiri unsur Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Kota Sukabumi, Ketua TP PKK Kota Sukabumi Diana Rahesti, serta Pj Sekda Kota Sukabumi M. Hasan Asyari.

    Kegiatan ini bertujuan memberikan ruang bagi para pegiat seni dan budaya untuk mengekspresikan bakat serta karya terbaik mereka, sekaligus mendorong pertumbuhan UMKM. Dalam sambutannya, Kusmana Hartadji menyampaikan pentingnya seni dan budaya sebagai identitas suatu kota.

    “Sebuah kota besar identik memiliki ciri khas yang mudah dikenal oleh orang lain. Bukan hanya keindahan alamnya, melainkan hasil cipta rasa dan karya seni yang menjadi ikon budaya kota tersebut,” ujar Kusmana.

    Unsur Forkopimda Kota Sukabumi menghadiri acara S Festival tahun 2024.

    Ia mengungkapkan, seperti halnya Banyuwangi yang kini dikenal sebagai Kota Festival terbesar di ASEAN, Sukabumi juga memiliki potensi untuk mengangkat identitas lokalnya melalui seni dan budaya.

    Kusmana menegaskan bahwa melalui “S” Festival Pesta Rakyat, Pemerintah Kota Sukabumi ingin menciptakan inovasi yang mencerminkan kearifan lokal.

    “Lewat festival ini, kami berharap dapat menumbuhkan rasa cinta terhadap Kota Sukabumi sekaligus mendobrak kebiasaan lama dengan menghadirkan sesuatu yang baru,” ungkapnya.

    Acara ini juga menjadi wadah bagi pertumbuhan UMKM, memberikan ruang bagi produk lokal untuk dikenal lebih luas. Kusmana berharap festival seperti ini dapat terus diadakan sebagai harapan baru bagi Kota Sukabumi.

    Ia juga mengapresiasi seluruh elemen yang berpartisipasi dalam menyukseskan kegiatan tersebut. Selain itu, Kusmana menekankan pentingnya kolaborasi antara Pemerintah Kota Sukabumi dan Provinsi Jawa Barat.

    Baca juga: Deklarasi & Festival Seni Anti Narkoba, Ini Pesan Pj Walikota

    S-Festival Pesta Rakyat menjadi bagian tidak terpisahkan dari Pekan Kebudayaan Daerah Jawa Barat 2024 yang akan berlangsung pada Ahad, 15 Desember 2024,” tambahnya.

    Acara ini dimeriahkan oleh berbagai pertunjukan seni dan budaya, stan UMKM, dan atraksi lainnya yang mengundang antusiasme masyarakat. Dengan semangat kebersamaan dan inovasi, S-Festival Pesta Rakyat diharapkan menjadi ikon baru Kota Sukabumi yang dapat menarik perhatian baik dari dalam maupun luar daerah. (cr5)


    Ikuti juga update berita lainnya melalui telepon genggam anda, dengan mengikuti Saluran WhatsApp Sukabumikita.id. Cukup mengklik tombol tautan ini: https://whatsapp.com/channel/0029VamN9XG1noz7ip9MvZ34

  • Pelepasan 2.243 Siswa Setukpa Polri, Momentum Sinergi Sukabumi dan Polri

    Pelepasan 2.243 Siswa Setukpa Polri, Momentum Sinergi Sukabumi dan Polri

    SUKABUMIKITA.ID – Penjabat (Pj) Walikota Sukabumi, Kusmana Hartadji, bersama unsur Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) menghadiri pelepasan Kirab Pamit Siswa Sekolah Inspektur Polisi (Serdik SIP) Angkatan ke-53 dan Serdik PAG Gelombang II Tahun Anggaran 2024 Setukpa Lemdiklat Polri. Acara ini berlangsung di Plaza Balai Kota Sukabumi pada Sabtu, 14 Desember 2024.

    Sebanyak 2.243 siswa/i Setukpa Lemdiklat Polri ikut serta dalam kirab ini. Mereka memeriahkan momen pelepasan sebagai bentuk kolaborasi antara Pemerintah Kota Sukabumi dan Setukpa Lemdiklat Polri.

    Baca juga: Pembukaan PAG Polri Gelombang I, Ini Pesan Pj Walikota

    Dalam sambutannya, Kusmana Hartadji menyampaikan apresiasi mendalam kepada Setukpa Lemdiklat Polri atas dedikasinya dalam mendidik ribuan calon perwira terbaik bangsa.

    “Para perwira Polri dididik menjadi handal dan profesional guna melindungi segenap warga negara Indonesia dari ancaman keamanan sekaligus mewujudkan ketertiban dan kedamaian masyarakat,” ujar Kusmana Hartadji.

    Siswa/i Serdik SIP Angkatan 53 TA 2024 Setukpa Lemdiklat Polri. Sumber foto: Istimewa

    Ia juga berharap Setukpa Lemdiklat Polri terus menjadi simbol kebanggaan bagi anggotanya serta memperkuat sinergi dengan Pemerintah Kota Sukabumi. Selain itu, ia berpesan kepada para siswa yang telah menyandang gelar perwira untuk menjadi teladan yang baik di tengah masyarakat.

    Acara ini dimeriahkan oleh penampilan Drum Corps Canka Lodaya Setukpa Lemdiklat Polri. Atraksi musikal tersebut memukau para hadirin dan menjadi salah satu sorotan utama. Setelah itu, parade pelepasan dilaksanakan dengan keberangkatan 2.243 siswa menuju Lapangan Merdeka, Sukabumi.

    Kirab pamit ini merupakan bagian dari rangkaian kegiatan sebelum pelantikan resmi, yang dijadwalkan berlangsung pada 19 Desember 2024 mendatang. (cr5)


    Ikuti juga update berita lainnya melalui telepon genggam anda, dengan mengikuti Saluran WhatsApp Sukabumikita.id. Cukup mengklik tombol tautan ini: https://whatsapp.com/channel/0029VamN9XG1noz7ip9MvZ34

  • Pj Walikota Sukabumi Dorong Inovasi untuk Kemajuan Kota

    Pj Walikota Sukabumi Dorong Inovasi untuk Kemajuan Kota

    SUKABUMIKITA.ID – Penjabat (Pj) Walikota Sukabumi, Kusmana Hartadji, menghadiri Rapat Koordinasi dan Evaluasi Inovasi Daerah Kota Sukabumi Tahun 2024 yang sekaligus menjadi ajang pemberian penghargaan kepada Perangkat Daerah Terinovatif dan Inovator Terbaik. Acara berlangsung di Hotel Horison pada Selasa (10/12/2024).

    Dalam sambutannya, Kusmana menegaskan pentingnya inovasi yang berdampak luas bagi masyarakat. “Pemkot Sukabumi berkomitmen terus mendorong perangkat daerah untuk berinovasi dan mengembangkan inovasi secara berkelanjutan,” ujar Kusmana.

    Hadir mendampingi Pj Sekda Kota Sukabumi, M. Hasan Asyari, Kusmana mengapresiasi kerja keras para inovator yang telah melaporkan inovasi mereka kepada Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) dalam ajang Innovative Government Award (IGA) 2024. Berkat upaya tersebut, Kota Sukabumi berhasil meraih predikat sebagai Kota Sangat Inovatif.

    Baca juga: Kota Sukabumi Raih Predikat Kota Sangat Inovatif di IGA 2024

    Kusmana menekankan bahwa inovasi harus memberikan manfaat yang nyata bagi masyarakat. Sebagai contoh, inovasi di rumah sakit tidak hanya dirasakan oleh pasien tetapi juga oleh masyarakat luas. Ia juga menggarisbawahi bahwa inovasi tidak harus sepenuhnya orisinal, melainkan dapat dilakukan dengan metode Amati, Tiru, dan Modifikasi (ATM) sesuai dengan kebutuhan wilayah.

    Melalui rakor ini, Kusmana berharap perangkat daerah semakin terdorong untuk menjadikan Sukabumi kota yang lebih inovatif. “Targetnya, tahun depan, dengan pemimpin baru, Kota Sukabumi bisa lebih baik lagi,” ungkapnya. Kusmana juga mendorong seluruh inovator dari berbagai sektor, termasuk kesehatan, pendidikan, kecamatan, dan kelurahan, untuk terus meningkatkan kapasitas mereka dalam menciptakan inovasi terbaik.

    305 Inovasi Dilaporkan pada IGA 2024

    Pada 2024, Pemkot Sukabumi telah melaporkan 305 inovasi daerah kepada Kemendagri untuk penilaian. Inovasi-inovasi ini mencakup berbagai sektor:

    • Perangkat daerah: 35 inovasi
    • RSUD: 28 inovasi
    • UPTD Labkesda dan Puskesmas: 149 inovasi
    • Kecamatan: 20 inovasi
    • Kelurahan: 63 inovasi
    • Sekolah: 8 inovasi
    • BUMD: 2 inovasi

    Sebanyak 35% dari inovasi tersebut berupa inovasi digital, sementara sisanya 65% adalah inovasi non-digital. Dari 305 inovasi yang dilaporkan, sebanyak 238 inovasi dengan tingkat kematangan di atas 70% telah dikirimkan untuk penilaian dalam ajang IGA 2024.

    Kusmana berharap inovasi yang dihasilkan terus dikembangkan dan memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat. “Inovasi harus menjadi bagian dari pembangunan Kota Sukabumi yang lebih baik, terutama dalam pelayanan kepada warga,” tutupnya. (cr5)


    Ikuti juga update berita lainnya melalui telepon genggam anda, dengan mengikuti Saluran WhatsApp Sukabumikita.id. Cukup mengklik tombol tautan ini: https://whatsapp.com/channel/0029VamN9XG1noz7ip9MvZ34

  • INTI Sukabumi Salurkan Bantuan ke Korban Bencana di Wilayah Terpencil

    INTI Sukabumi Salurkan Bantuan ke Korban Bencana di Wilayah Terpencil

    SUKABUMIKITA.ID – Perhimpunan Indonesia Tionghoa (INTI) Sukabumi melalui gerakan INTI Peduli kembali menunjukkan komitmennya dalam membantu masyarakat terdampak bencana di Kabupaten Sukabumi. Bantuan logistik tahap pertama telah disalurkan ke empat desa terdampak pada Minggu, 08 Desember 2024.

    Ketua INTI Sukabumi, Hendi Effendi, mengatakan bahwa penyaluran bantuan ini dilakukan sebagai respons cepat terhadap serangkaian bencana yang melanda, termasuk banjir bandang, longsor, angin kencang, dan pergerakan tanah.

    “Kami langsung membentuk Satgas INTI Peduli yang diketuai oleh Budiyanto (Budi Chung) untuk mengoordinasikan bantuan dengan cepat dan tepat sasaran,” ujar Hendi.

    Bantuan logistik tahap pertama dikirimkan ke Desa Sirnasari, Desa Pabuaran, Desa Ciwalat, dan Desa Sukajaya. Proses distribusi melibatkan satu mobil logistik, sepuluh motor pengantar, serta satu motor yang siaga di lokasi untuk mempermudah akses ke area terpencil.

    “Perjalanan menuju lokasi penuh tantangan, bahkan mobil logistik kami sempat terperosok ke sawah. Namun, semangat tim tidak surut,” ungkap Budiyanto.

    Dalam penyaluran ini, INTI Peduli bekerja sama dengan berbagai relawan, seperti Kipahare Peduli yang diketuai oleh Irman Firmansyah, serta komunitas Bumi Alquran dan Rimba Raya.

    Baca juga: Bencana Alam Sukabumi: 8 Meninggal, Ribuan Mengungsi 

    Tahap kedua penyaluran bantuan direncanakan pada Rabu, 11 Desember 2024.

    “Kami akan melihat situasi dan kondisi di lapangan untuk menentukan titik bantuan berikutnya. INTI Peduli akan terus hadir memberikan bantuan logistik secara bertahap,” tambah Hendi.

    Melalui aksi nyata ini, INTI Sukabumi berharap dapat meringankan beban korban bencana dan menjadi inspirasi bagi pihak lain untuk turut membantu mereka yang membutuhkan.

    “Kolaborasi seperti ini sangat penting untuk memastikan bantuan sampai ke wilayah yang sulit dijangkau,” ujar Irman Firmansyah.

    Dengan langkah ini, INTI Sukabumi menunjukkan bahwa semangat kepedulian tidak pernah padam, bahkan di tengah tantangan medan dan situasi bencana. (cr5)


    Ikuti juga update berita lainnya melalui telepon genggam anda, dengan mengikuti Saluran WhatsApp Sukabumikita.id. Cukup mengklik tombol tautan ini: https://whatsapp.com/channel/0029VamN9XG1noz7ip9MvZ34

  • Open Donasi Pemkot Sukabumi untuk Korban Bencana: Begini Cara Berdonasi

    Open Donasi Pemkot Sukabumi untuk Korban Bencana: Begini Cara Berdonasi

    SUKABUMIKITA.ID – Pemerintah Kota Sukabumi menggalang donasi untuk membantu meringankan beban warga Kabupaten Sukabumi yang terdampak bencana alam.

    Inisiatif ini diumumkan melalui flyer digital yang berisi ajakan kepada masyarakat untuk berpartisipasi dalam aksi kemanusiaan ini. Penggalangan dana akan berlangsung hingga 30 Desember 2024.

    Ajakan Donasi untuk Korban Bencana

    Dalam flyer tersebut, terdapat pesan: “Duka mendalam atas bencana alam di Sukabumi Jawa Barat yang begitu dahsyat. Untuk membantu para korban, masyarakat dapat menyalurkan donasi melalui rekening kemanusiaan atas nama Baznas Kota Sukabumi.”

    Donasi dapat disalurkan melalui:
    Bank Syariah Indonesia (BSI): 4964964969
    Bank Rakyat Indonesia (BRI): 00920201001938304
    Rekening E-Wallet GoPay: 08572133351

    Flyer digital Pemerintah Kota Sukabumi open donasi untuk bantuan bencana alam di Kabupaten Sukabumi.

    Bantuan Fisik Juga Diterima

    Selain donasi uang, masyarakat dapat memberikan bantuan fisik berupa sandang dan pangan. Bantuan dapat disalurkan langsung ke Kantor Dinas Sosial Kota Sukabumi yang beralamat di Jalan Ciaul Pasir No. 126, Kelurahan Subangjaya, Kecamatan Cikole, Sukabumi.

    Informasi Lebih Lanjut

    Flyer tersebut juga mencantumkan foto Penjabat Wali Kota Sukabumi, Kusmana Hartadji, sebagai bentuk dukungan moril pemerintah terhadap inisiatif ini. Untuk informasi lebih lanjut, masyarakat dapat menghubungi nomor layanan 085721333351.

    Aksi Solidaritas untuk Pemulihan

    Bencana alam yang melanda Sukabumi telah menelan korban jiwa dan membuat ribuan warga mengungsi. Inisiatif donasi dari Pemerintah Kota Sukabumi merupakan bentuk solidaritas untuk membantu proses pemulihan dan memenuhi kebutuhan mendesak para korban.

    Mari bersama kita ulurkan tangan dan ringankan beban saudara kita di Sukabumi. Setiap bantuan yang diberikan akan sangat berarti dalam mendukung mereka yang terdampak. #SukabumiBangkit (cr5)


    Ikuti juga update berita lainnya melalui telepon genggam anda, dengan mengikuti Saluran WhatsApp Sukabumikita.id. Cukup mengklik tombol tautan ini: https://whatsapp.com/channel/0029VamN9XG1noz7ip9MvZ34

  • Tinjau Lokasi Bencana Sukabumi, Kepala BMKG: Ini Penyebab Banjir Bandang

    Tinjau Lokasi Bencana Sukabumi, Kepala BMKG: Ini Penyebab Banjir Bandang

    SUKABUMIKITA.ID – Kepala Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) menjelaskan penyebab bencana alam banjir bandang, tanah longsor, dan keretakan tanah di Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat pada Rabu (04/12/2024) lalu akibat adanya bibit siklon 95W di Laut Natuna Utara dan sirkulasi siklonik terpantau di Samudra Hindia Barat daya Banten.

    “Dampaknya terjadi angin kencang kemudian disertai gelombang tinggi di laut. Nah di darat adalah meningkatnya curah hujan yang intensitasnya lebat hingga sangat lebat disertai angin kencang dan petir,” kata Dwikorita pada saat Rapat Koordinasi Penanganan Banjir Bandang di Pendopo Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, Jumat (06/12/2024) kemarin.

    Lebih lanjut, kondisi tersebut mengakibatkan pembentukan pola belokan angin dan pertemuan angin di wilayah Jawa Barat. Di sisi lain, gelombang kelvin aktif di perairan barat Pulau Jawa turut berperan meningkatkan pembentukan awan.

    Sehingga berdasarkan analisis BMKG pada saat kejadian, terpantau pertumbuhan awan di wilayah Kabupaten Sukabumi yang membuat hujan dengan intensitas sedang hingga lebat sejak dini hari hingga siang.

    Di sisi lain, BMKG juga telah mendeteksi kemunculan bibit siklon tropis 91S di Samudra Hindira, sebelah barat daya Banten yang diperkirakan akan memberikan dampak terhadap kondisi cuaca dan gelombang laut di Sebagian wilayah Indonesia dalam satu hingga tiga hari ke depan yakni 6-8 Desember 2024.

    Dampak dari keberadaan bibit Siklon Tropis 91S diperkirakan meliputi hujan dengan intensitas sedang hingga lebat yang dapat disertai kilat/petir dan angin kencang di wilayah Lampung, Banten, Jawa Barat, dan Jabodetabek.

    Sementara itu di wilayah perairan selatan Selat Sunda, dampak angin kencang dapat mencapai kisaran 15-25 knot (27-46 km/jam).

    Selain itu, kata dia, gelombang laut setinggi 1,25 hingga 2,5 meter diprediksi terjadi di kawasan Samudra Hindia, khususnya di selatan Bali hingga Nusa Tenggara Timur.

    Gelombang yang lebih tinggi, dengan ketinggian antara 2,5 hingga 4,0 meter, berpotensi terjadi di perairan Bengkulu – Enggano, Perairan Barat Lampung, Samudra Hindia barat Bengkulu – Lampung, Selat Sunda bagian barat dan selatan, Perairan Selatan Banten, Perairan Garut – Pangandaran, hingga Samudra Hindia di barat daya Banten dan selatan Jawa Tengah.

    Pada lapisan atmosfer yang lebih tinggi, 3000 kaki (sekitar 900-an meter), lanjut Dwikorita, kecepatan angin diperkirakan dapat mencapai hingga 35 knot (65 km/jam), kondisi ini menunjukkan potensi cuaca signifikan di wilayah sekitarnya.

    “Bibit siklon 91S ini posisinya lebih dekat sehingga terus terang kami mengkhawatirkan itu makanya kami cek di lapangan. Biasanya yang terdampak duluan di Pelabuhan Ratu meningkatnya gelombang dan anginnya lebih kencang,” ujarnya.

    Baca juga: Bencana Alam Sukabumi: 8 Meninggal, Ribuan Mengungsi

    Retakan Tanah di Sukabumi

    Dwikorita turut meninjau lokasi terdampak bencana di Desa Sukamaju, Kecamatan Cikembar, Kabupaten Sukabumi. Dari hasil tinjauan, BMKG mendapati terjadinya fenomena retakan tanah di pemukiman warga setempat yang cukup parah sehingga menyebabkan masyarakat harus mengungsi.

    Menurut Dwikorita retakan tanah yang terjadi akibat hujan lebat yang menyebabkan longsor. Pun, berdasarkan data BMKG, dalam 10 hari terakhir terjadi gempa bumi di wilayah Jawa Barat dengan magnitude lemah dan tidak sampai dirasakan masyarakat.

    “Karena gempanya dapat menggoyang tebing dan ketika diguyur hujan maka dampak lanjutannya akan jadi lebih mudah longsor,” jelas Dwikorita.

    Sehingga, setelah longsor terjadi maka materialnya akan menutup Lembah-lembah Sungai dan membendung air hujan. Namun Ketika hujan terjadi terus menerus dengan intensitas lebat maka bendungan tidak akan kuat menahan dan akhirnya jebol sehingga menjadi banjir bandang.

    “Potensi longsor dan banjir bandang masih dapat terjadi selama bulan-bulan ini–di mana puncak musim hujan di Jawa Barat itu Desember di bagian Selatan dan Januari di bagian utara sehingga mohon diwaspadai,” pungkasnya. (cr5)


    Ikuti juga update berita lainnya melalui telepon genggam anda, dengan mengikuti Saluran WhatsApp Sukabumikita.id. Cukup mengklik tombol tautan ini: https://whatsapp.com/channel/0029VamN9XG1noz7ip9MvZ34

  • Bencana Alam Sukabumi: 8 Meninggal, Ribuan Mengungsi

    Bencana Alam Sukabumi: 8 Meninggal, Ribuan Mengungsi

    SUKABUMIKITA.ID – Sukabumi tengah menghadapi duka akibat bencana alam yang melanda wilayah tersebut sejak awal bulan Desember 2024. Berdasarkan data yang dirilis oleh BPBD Sukabumi dan dikutip dari akun resmi Sehati Gerak Bersama, sebuah kelompok relawan kemanusiaan, sebanyak 317 titik bencana telah tercatat di 39 kecamatan. Peristiwa ini melibatkan banjir dan tanah longsor yang menyebabkan kerugian besar, baik dari segi jiwa maupun materi.

    Dampak Bencana: Data Korban dan Pengungsi
    Bencana alam ini telah menelan korban jiwa sebanyak 8 orang meninggal dunia dan 4 orang lainnya dinyatakan hilang. Ribuan warga terpaksa meninggalkan rumah mereka, dengan rincian sebagai berikut:
    Jiwa terdampak: 3.153 kepala keluarga (KK) atau 4.892 jiwa.
    Mengungsi: 890 KK atau 2.859 jiwa.
    Terancam: 435 KK atau 742 jiwa.

    Baca juga: Pasca Bencana di Sukabumi: Kondisi Terkini dan Tantangan yang Dihadapi Warga

    Wilayah Terdampak
    Bencana ini meluas ke berbagai kecamatan, termasuk Bantargadung, Caringin, Cibadak, Cicurug, Cidadap, Ciemas, Cikakak, Cikembar, Cikidang, Cisaat, Cisolok, Curugkembar, Gegerbitung, Gunung Guruh, Jampang Tengah, Kabandungan, Lengkong, Nagrak, Pabuaran, Palabuan Ratu, Parakan Salak, Parungkuda, Purabaya, Sagaranten, Simpenan, Sukalarang, Sukaraja, Warungkiara, Cibitung, Waluran, Jampang Kulon, Cireunghas, Tegal Buleud, Cimanggu, Cidahu, Cicantayan, Cidolog, Kalibunder. Total ada 39 kecamatan yang terdampak, dengan kondisi infrastruktur dan fasilitas umum di beberapa titik dilaporkan rusak parah.

    Seruan untuk Membantu
    Melalui unggahan di media sosialnya, Sehati Gerak Bersama mengajak masyarakat luas untuk membantu meringankan beban korban. Bantuan dapat diberikan dalam bentuk material maupun donasi.

    Untuk informasi lebih lanjut terkait penggalangan dana dan kebutuhan darurat, masyarakat dapat mengunjungi tautan yang tersedia di bio akun resmi mereka.

    Postingan pada akun resmi media sosial milik Sehati Gerak Bersama. Minggu (08/12/2024).

    Langkah Tanggap Darurat
    Pemerintah Kabupaten Sukabumi dan relawan telah melakukan berbagai upaya untuk menangani bencana ini, termasuk evakuasi korban, penyediaan tempat pengungsian, dan distribusi logistik. Sementara itu, pencarian empat korban yang masih hilang terus dilakukan.

    Bencana ini menjadi pengingat akan pentingnya kewaspadaan terhadap potensi bencana alam, terutama di wilayah yang rawan longsor dan banjir. Solidaritas masyarakat untuk saling membantu sangat diperlukan agar para korban dapat bangkit dan pulih dari musibah ini.

    Rekening resmi milik Sehati Gerak Bersama untuk penyaluran donasi.

    Untuk mendukung aksi kemanusiaan ini, kunjungi akun resmi Sehati Gerak Bersama dan salurkan bantuan terbaik Anda. Mari bersama-sama ulurkan tangan untuk saudara kita di Sukabumi. (cr5)


    Ikuti juga update berita lainnya melalui telepon genggam anda, dengan mengikuti Saluran WhatsApp Sukabumikita.id. Cukup mengklik tombol tautan ini: https://whatsapp.com/channel/0029VamN9XG1noz7ip9MvZ34