Kategori: BERITA
-

2024, Kepala DPMPTSP Kota Sukabumi: Retribusi PBG Melampaui Target!
SUKABUMIKITA.ID – Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Kota Sukabumi mencatat pencapaian positif dalam retribusi Persetujuan Bangunan Gedung (PBG) sepanjang tahun 2024.Dari target awal sebesar Rp850 juta, realisasi penerimaan retribusi PBG justru melampaui angka tersebut dengan mencapai Rp955 juta, atau 105 persen dari target yang ditetapkan. Kepala DPMPTSP Kota Sukabumi, Iskandar Ifhan, menyampaikan rasa syukur atas pencapaian yang melebihi ekspektasi tersebut.“Alhamdulillah, capaian retribusi PBG di tahun 2024 berhasil melampaui target hingga Rp105 juta. Kami sangat bersyukur atas hasil yang luar biasa ini,” ungkapnya, Selasa (04/02/2025).Iskandar menegaskan bahwa keberhasilan ini tidak terlepas dari kerja sama yang solid antara petugas DPMPTSP dan berbagai pihak yang terlibat dalam proses perizinan bangunan di Kota Sukabumi. Selain itu, meningkatnya kesadaran masyarakat terhadap pentingnya perizinan bangunan yang legal juga turut berkontribusi dalam pencapaian tersebut.“Keberhasilan ini menunjukkan bahwa koordinasi yang baik serta peningkatan layanan perizinan telah memberikan dampak positif bagi sektor pembangunan di Kota Sukabumi,” tambahnya.Melihat tren positif ini, DPMPTSP Kota Sukabumi telah menetapkan target retribusi PBG tahun 2025 sebesar Rp950 juta. Namun, ada tantangan yang harus dihadapi, terutama dengan adanya perubahan pada Sistem Informasi Manajemen Bangunan Gedung (SIMBG) yang berpengaruh terhadap proses perizinan.Kepala Bidang Pelayanan Perizinan DPMPTSP Kota Sukabumi, Saepulloh, menyebut bahwa perubahan sistem ini tidak hanya berdampak pada Kota Sukabumi, tetapi juga terjadi di berbagai daerah lain.“Perubahan dalam SIMBG memang bisa mempengaruhi pencapaian target. Namun, kami tetap berupaya memberikan layanan terbaik agar proses perizinan berjalan lancar dan optimal,” jelasnya.Meskipun ada tantangan tersebut, DPMPTSP Kota Sukabumi tetap optimistis bahwa target tahun ini dapat tercapai dengan strategi peningkatan pelayanan dan koordinasi yang lebih baik.“Kami berkomitmen untuk terus meningkatkan kualitas layanan perizinan, mendukung pertumbuhan investasi, serta memastikan setiap pembangunan di Kota Sukabumi berjalan sesuai regulasi yang berlaku,” tutup Saepulloh. (Cr5) -

Stok LPG 3 Kg di Kota Bandung Aman, Disdagin Pastikan Distribusi Lancar
SUKABUMIKITA.ID – Dinas Perdagangan dan Perindustrian (Disdagin) Kota Bandung memastikan ketersediaan LPG 3 kg di wilayahnya dalam kondisi aman. Bahkan, Pertamina telah menyiapkan pasokan tambahan guna mengantisipasi lonjakan permintaan masyarakat.
Kepala Disdagin Kota Bandung, Ronny Ahmad Nurudin, menyatakan bahwa pasokan LPG 3 kg mencukupi untuk memenuhi kebutuhan warga. Ia juga menegaskan bahwa masyarakat tidak perlu khawatir akan kelangkaan gas melon tersebut.
“Kami mendapat informasi dari Pertamina bahwa stok LPG 3 kg di Kota Bandung dalam kondisi aman. Bahkan, Pertamina akan menambah pasokan ekstra melalui skema extra dropping atau fakultatif,” ujar Ronny saat ditemui di kantornya, Selasa (04/02/2025).
Peningkatan Permintaan Akibat Aturan Baru
Meski stok aman, Ronny mengungkapkan bahwa ada perubahan pola pembelian LPG 3 kg oleh warga Kota Bandung. Hal ini terjadi akibat aturan baru yang mulai berlaku pada 1 Februari 2025, di mana pengecer tidak lagi diperbolehkan menjual LPG 3 kg secara langsung ke konsumen.
Akibatnya, masyarakat yang biasa membeli di warung atau pengecer kini harus membeli langsung ke pangkalan resmi. Hal ini menyebabkan antrean di beberapa pangkalan meningkat, meskipun sebenarnya stok tetap tersedia.
“Sebenarnya pembelian LPG 3 kg masih terlayani. Antrean di pangkalan terjadi karena warga yang sebelumnya membeli di warung kini harus datang langsung ke pangkalan,” jelas Ronny.
Pembelian LPG 3 Kg Kini Wajib Gunakan NIK
Saat ini, warga yang telah terdata oleh pemerintah dapat membeli LPG 3 kg hanya dengan menyebutkan Nomor Induk Kependudukan (NIK). Sedangkan bagi yang belum terdata, mereka bisa membawa KTP dan Kartu Keluarga (KK) untuk didaftarkan secara langsung melalui aplikasi.
Pendataan ini dilakukan guna memastikan bahwa LPG 3 kg yang bersubsidi benar-benar diperuntukkan bagi masyarakat yang berhak. Dengan sistem ini, diharapkan distribusi gas bersubsidi menjadi lebih tepat sasaran.
Disdagin: Tidak Perlu Panik, Stok LPG Aman
Ronny menegaskan bahwa pihaknya akan terus melakukan pemantauan di lapangan untuk memastikan distribusi LPG 3 kg berjalan lancar. Jika terjadi kekurangan stok di salah satu wilayah, Disdagin akan segera berkoordinasi dengan Pertamina agar pasokan bisa segera ditambah.
“Kami selalu berusaha agar kebutuhan masyarakat terpenuhi dengan baik. Jika ditemukan kendala dalam distribusi, kami akan segera melakukan koordinasi untuk mencari solusinya,” kata Ronny.
Ia juga mengimbau masyarakat agar tidak melakukan pembelian secara berlebihan. Kepanikan dan aksi borong justru dapat menyebabkan kepadatan di pangkalan serta kesulitan bagi warga lain yang benar-benar membutuhkan.
“Warga tidak perlu panik atau membeli LPG 3 kg dalam jumlah besar. Stok tersedia dan akan terus kami pantau distribusinya,” tutupnya.
Dengan adanya jaminan dari Disdagin dan tambahan pasokan dari Pertamina, diharapkan masyarakat Kota Bandung tetap tenang dan membeli LPG 3 kg sesuai kebutuhan tanpa khawatir terjadi kelangkaan. (Cr5)
-

Sukabumi Optimalkan Aplikasi SiPantas untuk Wujudkan Kota Sehat
SUKABUMIKITA.ID – Pemerintah Kota Sukabumi terus berupaya mewujudkan predikat Kota Sehat dengan mengoptimalkan berbagai instrumen pemantauan. Salah satu langkah strategis yang dilakukan adalah melalui sosialisasi Aplikasi SiPantas (Sistem Informasi Pantau Kabupaten/Kota Sehat), yang digelar di Ruang Utama Pertemuan Bappeda Kota Sukabumi pada Selasa (04/02/2025) pagi.
Acara ini dihadiri oleh Penjabat (Pj.) Sekretaris Daerah Kota Sukabumi, Mohamad Hasan Asari, Sekretaris Bappeda, narasumber dari Diskominfo Provinsi Jawa Barat, serta perwakilan SKPD dan Forum Kota Sukabumi Sehat.
Dalam laporannya, Kepala Bidang Pemerintahan dan Pembangunan Manusia (P2M), Nenden Eviyanti, menjelaskan bahwa Aplikasi SiPantas dikembangkan oleh Kementerian Kesehatan sebagai alat pemantauan dalam pembinaan Kota Sehat di seluruh Indonesia. Melalui aplikasi ini, berbagai indikator kesehatan dan lingkungan dapat dipantau secara real-time untuk memastikan setiap kota memenuhi standar Kota Sehat.
Menurut Nenden, penilaian Kota Sehat mencakup sembilan tatanan yang terintegrasi, di mana setiap indikator prioritas dan standar pelayanan minimal menjadi bagian utama dalam evaluasi. Kota Sukabumi sendiri menargetkan predikat Kota Sehat dengan menciptakan lingkungan yang bersih, nyaman, aman, dan sehat bagi seluruh warganya.

Pj. Sekda Kota Sukabumi, Mohamad Hasan Asari, dalam sambutannya menekankan bahwa Aplikasi SiPantas bukan sekadar alat administratif, melainkan refleksi dari aksi nyata dalam menciptakan lingkungan yang lebih sehat.
“Kota Sehat bukan hanya sekadar capaian angka di aplikasi, tetapi harus dibuktikan dengan perubahan konkret di lapangan. Semua indikator yang dipantau harus benar-benar mencerminkan peningkatan kualitas lingkungan dan kesehatan masyarakat,” ujar Hasan Asari.
Lebih lanjut, ia menyoroti pentingnya sinergi antara perencanaan, pengorganisasian, evaluasi, serta tindak lanjut dalam implementasi Kota Sehat. Penguatan regulasi, struktur, dan fungsi menjadi kunci agar target yang ditetapkan dalam aplikasi dapat terwujud secara optimal.
“Saya berharap seluruh elemen, baik pemerintah maupun masyarakat, dapat berperan aktif dalam memenuhi sembilan tatanan kabupaten/kota sehat di Sukabumi,” tambahnya.
Dengan adanya Aplikasi SiPantas, keterlibatan masyarakat dan pemerintah daerah dalam menjaga serta meningkatkan kualitas hidup di Kota Sukabumi diharapkan semakin meningkat. Sinergi antara kebijakan, implementasi, dan kesadaran warga menjadi faktor utama dalam mencapai tujuan Kota Sehat yang berkelanjutan. (Cr5)
-

Dinas Pendidikan Kota Sukabumi Turunkan Satgas Usai Video Duel Siswi SD Viral
SUKABUMIKITA.ID – Sebuah video duel dua siswi sekolah dasar (SD) di Kecamatan Citamiang, Kota Sukabumi, menjadi viral di media sosial. Menyikapi hal tersebut, Dinas Pendidikan Kota Sukabumi segera menurunkan Satgas Pencegahan dan Penanganan Kekerasan di Satuan Pendidikan (PPKSP) guna mencegah kejadian serupa terulang di masa mendatang.
Kepala Dinas Pendidikan Kota Sukabumi, Punjul Saepul Hayat, mengaku prihatin atas insiden ini. Menurutnya, kekerasan tidak seharusnya menjadi solusi dalam menyelesaikan konflik di lingkungan sekolah.
“Tentunya kami sangat menyesalkan kejadian ini. Kekerasan bukanlah cara yang tepat dalam menyelesaikan masalah. Kami berharap semua sekolah lebih aktif dalam memberikan edukasi kepada siswa mengenai penyelesaian konflik yang lebih baik,” ujar Punjul, Senin (3/2/2025).
Punjul menegaskan bahwa seluruh sekolah di Kota Sukabumi telah memiliki tim pencegahan dan penanganan kekerasan. Oleh karena itu, pihaknya akan memperketat pengawasan agar kasus serupa tidak terjadi lagi.
“Kami sudah melakukan mediasi antara pihak-pihak yang terlibat. Selain itu, kami juga akan melibatkan SKPD terkait untuk memberikan pendampingan psikologis kepada anak-anak yang terlibat dalam kejadian ini,” tambahnya.
Pemerintah daerah juga akan memberikan layanan trauma healing bagi anak-anak yang terdampak agar dapat kembali beradaptasi di lingkungan sosial mereka dengan baik.
Duel Siswi SD Direkam dan Viral
Peristiwa perkelahian ini terekam dalam sebuah video berdurasi 58 detik yang kemudian beredar luas di media sosial. Aksi ini menuai banyak reaksi karena melibatkan anak-anak di bawah umur.
Kasubsi Pengelola Informasi, Dokumentasi, dan Multimedia Polres Sukabumi Kota, Ipda Ade Ruli Bahtiarudin, mengonfirmasi bahwa duel tersebut terjadi di Kecamatan Citamiang pada 31 Januari 2025 sekitar pukul 15.00 WIB.
Menurut hasil penyelidikan, kedua siswi tersebut bertengkar karena saling ejek dan memilih menyelesaikan masalah dengan cara duel di lapangan.
“Dari penyelidikan yang kami lakukan, salah satu siswi mengalami luka lecet pada tangan dan memar di kepala. Saat ini, kedua belah pihak telah dimediasi oleh kepala sekolah, guru, serta orang tua masing-masing,” jelas Ipda Ade. (Cr5)
-

Pemdakab Bekasi Salurkan Bonus Rp22 Miliar untuk Atlet dan Pelatih Berprestasi
SUKABUMIKITA.ID – Pemerintah Kabupaten (Pemdakab) Bekasi menunjukkan komitmennya dalam mendukung dunia olahraga dengan menyalurkan bonus sebesar Rp22 miliar kepada atlet dan pelatih berprestasi. Penghargaan ini diberikan kepada mereka yang meraih medali di berbagai ajang olahraga bergengsi, baik tingkat nasional maupun internasional.
Penyerahan bonus dilakukan secara simbolis oleh Pj Bupati Bekasi, Dedy Supriyadi, bersama Wakil Bupati Bekasi Terpilih, Asep Surya Atmaja, di Hotel Sunerra Antero Jababeka, Kabupaten Bekasi, Senin (03/02/2025).
Bentuk Apresiasi dan Motivasi bagi Atlet
Dedy Supriyadi menegaskan bahwa pemberian bonus ini merupakan bentuk apresiasi Pemdakab Bekasi atas kerja keras dan dedikasi para atlet serta pelatih dalam mengharumkan nama daerah.
“Total bonus yang diberikan mencapai Rp22 miliar, termasuk pajak yang sepenuhnya ditanggung oleh pemerintah daerah,” ujar Dedy.
Setiap atlet peraih medali mendapatkan penghargaan dengan nominal yang cukup besar, yakni:
- Medali emas: Rp100 juta
- Medali perak: Rp75 juta
- Medali perunggu: Rp50 juta
Dedy berharap penghargaan ini dapat menjadi motivasi bagi para atlet agar terus berprestasi dan menginspirasi generasi muda Kabupaten Bekasi untuk mengikuti jejak mereka.
Rincian Penerima Bonus
Kepala Dinas Budaya, Pemuda, dan Olahraga (Disbudpora) Kabupaten Bekasi, Iman Nugraha, merinci kategori penerima bonus sebagai berikut:
- SEA Games XXXII/2023 Kamboja
- 15 atlet peraih medali menerima total Rp1,22 miliar
- Perolehan: 7 emas, 2 perak, 12 perunggu
- ASEAN Para Games XII/2023 Kamboja
- 3 atlet menerima total Rp255 juta
- Perolehan: 1 emas, 1 perak, 3 perunggu
- PON XXI/2024 Aceh-Sumut
- 139 atlet yang bertanding untuk kontingen Jawa Barat menerima total Rp11,395 miliar
- Perolehan: 53 emas, 40 perak, 56 perunggu
- Kabupaten Bekasi menjadi penyumbang medali terbanyak untuk Jawa Barat
- Peparnas XVII/2024 Solo
- 40 atlet menerima total Rp3,967 miliar
- Perolehan: 18 emas, 20 perak, 21 perunggu
Selain atlet, penghargaan juga diberikan kepada para pelatih yang turut berperan dalam membina prestasi para atlet:
- 34 pelatih PON XXI/2024 Aceh-Sumut menerima total Rp2,69 miliar
- 8 pelatih Peparnas XVII/2024 Solo mendapatkan total Rp800 juta
Secara keseluruhan, total bonus yang disalurkan mencapai Rp20,3 miliar, belum termasuk pajak lebih dari Rp2 miliar yang ditanggung oleh pemerintah daerah.
Dukungan Berkelanjutan untuk Atlet Berprestasi
Melalui penghargaan ini, Pemdakab Bekasi berharap dapat terus mencetak atlet unggulan yang mampu bersaing di tingkat nasional dan internasional.
“Kami ingin para atlet semakin semangat dalam berlatih dan bertanding. Bonus ini adalah bentuk dukungan agar mereka bisa lebih fokus dan termotivasi untuk meraih prestasi yang lebih tinggi,” ujar Iman Nugraha. (Cr5)
-

Dorong Literasi, Dispusipda Kota Sukabumi Targetkan Setiap Kelurahan Miliki Perpustakaan
SUKABUMIKITA.ID – Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Daerah (Dispusipda) Kota Sukabumi terus berupaya meningkatkan akses literasi bagi masyarakat dengan mendorong seluruh kelurahan untuk memiliki perpustakaan sendiri. Saat ini, baru 13 kelurahan yang telah memiliki ruang baca bagi warganya.
“Tahun ini, kami akan mendorong semua kelurahan untuk mendirikan perpustakaan. Kami juga akan memfasilitasi bantuan berupa buku dan rak dari Perpustakaan Nasional,” ujar Kepala Dispusipda Kota Sukabumi, Galih Marelia Anggraeni, saat dihubungi wartawan melalui telepon, Senin (03/02/2025).
Hibah Buku dan Antusiasme Para Lurah
Dispusipda berharap hibah buku dan rak dari Perpustakaan Nasional bisa membantu memenuhi kebutuhan kelurahan yang belum memiliki perpustakaan. Galih juga telah berkoordinasi dengan Bagian Tata Pemerintahan (Tapem) untuk mengumpulkan seluruh lurah guna membahas rencana ini.
“Alhamdulillah, para lurah menyambut baik inisiatif ini. Selain meningkatkan literasi, perpustakaan kelurahan juga bisa menyimpan berbagai produk hukum Pemkot Sukabumi yang bermanfaat sebagai sumber informasi bagi masyarakat,” jelasnya.
Sejauh ini, keberadaan perpustakaan di 13 kelurahan yang telah berjalan memberikan manfaat besar bagi warga. Beberapa di antaranya, seperti Perpustakaan Kelurahan Cisarua dan Cikundul, rutin mengadakan kegiatan literasi yang melibatkan masyarakat.

Koleksi Buku dan Minat Baca Masyarakat Sukabumi
Saat ini, Dispusipda Kota Sukabumi memiliki 33 ribu judul buku dengan total 91 ribu eksemplar. Meski koleksi buku dinilai sudah cukup memenuhi standar kebutuhan, tetap ada kebijakan untuk menambah koleksi minimal 2 persen setiap tahunnya.
Ketika ditanya mengenai buku yang paling diminati, Galih menyebut bahwa minat baca masyarakat terbagi dalam beberapa segmentasi.
- Remaja lebih menyukai novel.
- Anak-anak cenderung memilih buku dongeng, komik, dan cerpen.
- Orang tua juga banyak yang memilih buku fiksi.
“Koleksi buku bergenre fiksi menjadi yang paling banyak diminati oleh masyarakat di berbagai kalangan,” tambah Galih.
Perpustakaan Kelurahan, Wadah Edukasi dan Informasi
Dengan adanya target pendirian perpustakaan di setiap kelurahan, Dispusipda berharap masyarakat lebih mudah mendapatkan akses bacaan berkualitas tanpa harus jauh-jauh ke perpustakaan kota.
Program ini tidak hanya mendukung peningkatan budaya literasi, tetapi juga dapat menjadi pusat edukasi dan informasi bagi masyarakat. Dispusipda mengajak seluruh warga Kota Sukabumi untuk memanfaatkan fasilitas ini dengan maksimal guna meningkatkan pengetahuan dan wawasan mereka. (Cr5)
-

Pemkot Bandung Evaluasi Program Makan Bergizi Gratis, Perkuat Pendidikan dan Kreativitas Siswa
SUKABUMIKITA.ID – Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung terus mengupayakan peningkatan kualitas pendidikan dan kesejahteraan siswa melalui berbagai program strategis. Salah satunya adalah Program Makan Bergizi Gratis (MBG), yang kini tengah dievaluasi untuk memastikan dampaknya terhadap perkembangan akademik dan kesehatan siswa.
Dalam Sharing Session bersama Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Bandung, Senin (03/02/2025), Pj Wali Kota Bandung, A. Koswara, menekankan pentingnya pengukuran efektivitas program MBG sejak pelaksanaannya pada Januari 2025. Program ini telah diterapkan di sembilan kecamatan dengan cakupan 1 TK, 35 SD, dan 11 SMP, melibatkan total 24.749 siswa.
“Silakan dari Dinas Pendidikan mengevaluasi pengaruh MBG terhadap anak-anak, apakah ada perubahan pada kemampuan belajar mereka. Kita perlu mengkaji dampaknya terhadap kecerdasan, disiplin, dan kesehatan siswa untuk menyusun kebijakan yang lebih baik ke depan,” ujar Koswara di Kantor Disdik Kota Bandung.
Distribusi Makanan Lebih Merata dan Tepat Sasaran
Selain memastikan kecukupan gizi siswa, Pemkot Bandung juga akan mengoptimalkan distribusi makanan agar lebih merata dan tidak tumpang tindih dengan makanan dari rumah. Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Masyarakat, Asep Saeful Gufron, menekankan pentingnya sinkronisasi jadwal makan siswa untuk menjaga keseimbangan asupan gizi.
“Kami ingin memastikan bahwa anak-anak tetap mendapatkan nutrisi yang cukup tanpa mengganggu pola makan mereka di rumah. Koordinasi dengan orang tua dan sekolah sangat penting agar program ini benar-benar bermanfaat bagi siswa,” jelas Asep.
Dorong Pendidikan Karakter dan Kreativitas Siswa
Selain aspek akademik, Pemkot Bandung juga ingin memperkuat pendidikan karakter dan kreativitas siswa. Koswara menegaskan bahwa pendidikan di Kota Bandung tidak hanya berfokus pada nilai akademik, tetapi juga membentuk budaya perkotaan yang tertib, disiplin, dan inovatif.
“Saya ingin anak-anak di Kota Bandung sejak kecil sudah terbiasa dengan budaya perkotaan yang tertib dan disiplin. Selain itu, kita harus mendukung potensi kreativitas mereka, misalnya dengan mengadakan lomba-lomba unik seperti kompetisi fesyen atau kegiatan lain yang belum ada di daerah lain,” katanya.
Dinas Pendidikan Kota Bandung menyambut baik gagasan ini dan berencana mengadakan lomba kreativitas tingkat kota sebagai ajang bagi siswa untuk menyalurkan bakat mereka di berbagai bidang.
Komitmen Pemkot Bandung untuk Pendidikan Lebih Baik
Sharing Session ini menjadi bukti komitmen Pemkot Bandung dalam menghadirkan sistem pendidikan yang lebih baik, mulai dari peningkatan infrastruktur, evaluasi program strategis, hingga penguatan karakter siswa.
“Terima kasih kepada semua pihak yang telah berkomitmen terhadap dunia pendidikan di Kota Bandung. Semoga ke depan kita bisa terus meningkatkan kualitas pendidikan untuk mencetak generasi yang lebih unggul,” ujar Koswara.
Dengan sinergi antara pemerintah, tenaga pendidik, dan masyarakat, Pemkot Bandung optimistis dapat menciptakan sistem pendidikan yang inklusif, berkualitas, dan selaras dengan kebutuhan zaman. (Cr5)
-

Dinkes Kota Sukabumi Gencarkan Program Bebas Jentik Nyamuk untuk Tekan Kasus DBD
SUKABUMIKITA.ID – Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Sukabumi terus mengintensifkan upaya pemberantasan jentik nyamuk guna menekan angka kasus Demam Berdarah Dengue (DBD). Salah satu target utama yang dicanangkan adalah Angka Bebas Jentik (ABJ) di atas 95 persen setiap tahunnya.
Kabid Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Dinkes Kota Sukabumi, Drg Wita Darmawanti, mengungkapkan bahwa tahun lalu target ABJ berhasil melampaui angka yang telah ditetapkan.
“Alhamdulillah, pada tahun lalu ABJ Kota Sukabumi mencapai 96 persen, melampaui target yang sudah ditentukan, yakni 95 persen,” ujar Wita kepada awak media, Senin (03/02/2025).
Ajak Masyarakat Peduli Lingkungan
Meskipun target telah tercapai, Dinkes Kota Sukabumi tetap berupaya meningkatkan kesadaran masyarakat untuk menjaga lingkungan sekitar agar tetap terbebas dari jentik nyamuk.
“Kami terus mengajak masyarakat untuk lebih peduli terhadap kebersihan lingkungan guna mencegah berkembangnya jentik nyamuk,” paparnya.
Selain itu, pihaknya juga terus mendorong penerapan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) sebagai langkah pengendalian kasus DBD.
“Masyarakat harus aktif melakukan pemberantasan sarang nyamuk dengan metode 3M, yaitu menguras tempat penampungan air, menutup rapat semua wadah air, serta mendaur ulang barang bekas agar tidak menjadi sarang nyamuk,” jelasnya.
Langkah Pencegahan DBD yang Bisa Dilakukan Warga
Wita menambahkan, ada beberapa langkah lain yang dapat dilakukan masyarakat untuk meningkatkan ABJ dan mencegah penyebaran DBD, di antaranya:
✅ Mengoleskan cairan anti nyamuk saat beraktivitas di dalam maupun luar rumah.
✅ Menanam tanaman pengusir nyamuk di sekitar rumah.
✅ Melaksanakan Gerakan 1 Rumah 1 Jumantik (G1R1J) untuk memastikan tidak ada jentik di lingkungan masing-masing.“Kami harap masyarakat semakin sadar akan pentingnya menjaga kebersihan lingkungan, sehingga angka kasus DBD di Kota Sukabumi bisa terus ditekan,” tutupnya.(Cr5)
-

Prakiraan Cuaca Sukabumi dan Sekitarnya, Sabtu 1 Februari 2025: Waspada Hujan Disertai Petir dan Angin Kencang
SUKABUMIKITA.ID – Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Jawa Barat merilis prakiraan cuaca untuk wilayah Kabupaten dan Kota Sukabumi pada Sabtu, 1 Februari 2025. Berdasarkan laporan BMKG, cuaca di Sukabumi dan sekitarnya diperkirakan akan bervariasi dari cerah berawan di pagi hari hingga berpotensi hujan ringan hingga sedang pada siang dan sore hari.
Prakiraan Cuaca Wilayah Sukabumi
Pagi hari (07.00 – 13.00 WIB): Cuaca diperkirakan cerah berawan hingga berawan. Namun, menjelang siang, beberapa wilayah di Kabupaten dan Kota Sukabumi berpotensi mengalami hujan ringan hingga sedang.
Siang dan sore hari (13.00 – 19.00 WIB): Hujan ringan hingga sedang diperkirakan turun di sejumlah wilayah Kabupaten dan Kota Sukabumi.
Malam hari (19.00 – 01.00 WIB): Cuaca diprediksi cenderung berawan dengan kemungkinan hujan ringan di beberapa titik.
Dini hari (01.00 – 07.00 WIB): Kondisi langit diperkirakan berawan tanpa potensi hujan signifikan.

Parameter Cuaca
Suhu udara: 18 – 32°C
Kelembapan udara: 60 – 98%
Kecepatan angin: Dari arah Barat – Timur Laut dengan kecepatan 05 – 45 km/jam
Peringatan Dini
BMKG mengimbau masyarakat untuk tetap waspada terhadap potensi hujan yang dapat disertai kilat atau petir serta angin kencang pada siang hingga malam hari. Wilayah yang perlu meningkatkan kewaspadaan mencakup Kabupaten dan Kota Bogor, Kota Depok, Kabupaten Bekasi, Kabupaten Karawang, Kabupaten Purwakarta, Kabupaten Subang, Kabupaten Cianjur, Kabupaten Bandung Barat, Kabupaten Indramayu, Kabupaten dan Kota Cirebon, Kabupaten Majalengka, Kabupaten Sumedang, Kabupaten Garut, Kabupaten dan Kota Tasikmalaya, Kota Banjar, serta Kabupaten Pangandaran.
Masyarakat di wilayah Sukabumi yang hendak bepergian diimbau untuk membawa perlengkapan yang sesuai dengan kondisi cuaca serta selalu memantau informasi terbaru dari BMKG guna mengantisipasi perubahan cuaca yang dapat terjadi sewaktu-waktu. (Cr5)
-

Siswa SMA Yasti Raih Juara 1 di Kejuaraan Internasional Paku Bumi Open 13
SUKABUMIKITA.ID – Prestasi membanggakan kembali diraih oleh siswa asal Sukabumi dalam ajang kejuaraan internasional. Abin Christiansyah, siswa kelas XII IPA SMA Yasti Cisaat, berhasil menyabet gelar juara 1 dalam ajang Indonesia Pencak Silat Paku Bumi 13 Championship 2025 yang digelar di GOR Bandung Bedas Gymnasium Jalak Harupat.
Kejuaraan yang berlangsung dari Jumat hingga Minggu, 31 Januari hingga 2 Februari 2025 ini diikuti oleh 1.800 peserta dari berbagai negara. Beragam kategori dipertandingkan, termasuk tanding seni tunggal, seni regu, seni ganda, dan seni solo kreatif.
Ketua Dewan Pembina Yasti, Dr. Asep Ikhwan Awaluddin, mengaku bangga atas pencapaian siswanya yang berhasil meraih gelar juara setelah mengalahkan lawan dari Sarawak, Malaysia dalam pertandingan final.
“Alhamdulillah, peserta didik kami berhasil menjadi juara satu setelah menang bertanding dalam laga final melawan peserta dari Malaysia,” ujar Asep, Sabtu (01/02/2025).
Penghargaan bagi para pemenang diberikan langsung oleh Ketua Umum KONI Pusat, Letjen TNI (Purn) Marciano Norman.
Keberhasilan ini menambah deretan prestasi Abin Christiansyah di dunia pencak silat. Sebelumnya, ia pernah meraih Juara 2 Kapolri Cup Tingkat Nasional 2023, Juara 2 Indonesia Student Open Tingkat Internasional 2025, Juara 1 Nusa Putra tingkat Kabupaten 2024 dan Juara 1 Unlip Champions 2024. Namun, kemenangan di Paku Bumi Open Championship menjadi pencapaian tertingginya di ajang internasional.
Kepala Sekolah SMA Yasti, Deuit Widya Syarif, turut mengapresiasi pencapaian Abin dan berharap prestasi ini menjadi motivasi bagi siswa lainnya.
“Kami berharap, momentum ini bisa menjadi penyemangat bagi siswa lainnya untuk terus berprestasi dalam hal apapun,” pungkasnya.
Dengan prestasi gemilang ini, Abin Christiansyah semakin membuktikan bahwa talenta muda Indonesia mampu bersaing di kancah internasional. Keberhasilannya diharapkan menjadi inspirasi bagi generasi muda lainnya untuk terus berjuang dan berprestasi di bidangnya masing-masing. (Cr5)
https://youtu.be/TxqwK7tx8r0