Sukabumikita.id

Kategori: BERITA

  • Bey Machmudin Gelar Silaturahmi dengan Keluarga Mantan Gubernur Jawa Barat

    Bey Machmudin Gelar Silaturahmi dengan Keluarga Mantan Gubernur Jawa Barat

    SUKABUMIKITA.ID – Menjelang akhir masa jabatannya sebagai Penjabat (Pj) Gubernur Jawa Barat, Bey Machmudin berinisiatif untuk menjalin silaturahmi dengan keluarga para mantan Gubernur Jawa Barat. Kegiatan ini menjadi bentuk penghormatan terhadap jasa para pemimpin terdahulu yang telah berkontribusi bagi kemajuan provinsi ini.

    Inisiatif tersebut telah dimulai dengan pertemuan bersama keluarga almarhum Letjen TNI (Purn.) Dr. (H.C.) H. Mashudi, yang menjabat sebagai Gubernur Jawa Barat pada periode 1960–1970. Silaturahmi penuh kehangatan ini berlangsung di Gedung Negara Pakuan, Kota Bandung, pada Sabtu (08/02/2025).

    Dalam kesempatan tersebut, Bey Machmudin menyampaikan rasa hormat dan terima kasih kepada keluarga Mashudi yang hadir dalam pertemuan tersebut. Ia menegaskan bahwa Mashudi merupakan sosok penting dalam sejarah Jawa Barat.

    “Saya merasa terhormat dapat menyambut keluarga almarhum Mashudi di Gedung Negara Pakuan. Beliau adalah gubernur yang memiliki peran besar dalam pembangunan Jawa Barat,” ujar Bey Machmudin.

    Tidak hanya menjadi ajang silaturahmi, pertemuan ini juga membawa kenangan mendalam bagi keluarga Mashudi. Nanay Jubaedah Mashudi (73), putri almarhum Mashudi, mengungkapkan rasa harunya saat kembali menginjakkan kaki di tempat yang penuh memori tersebut.

    “Alhamdulillah, kami sangat terharu dan merasa bangga atas undangan dari Pak Bey. Ini adalah momen yang mengingatkan kami pada masa kecil di Gedung Negara Pakuan,” ungkap Nanay dengan penuh emosional.

    Nanay berharap agar pemimpin Jawa Barat di masa mendatang terus menghargai nilai sejarah dan jasa para pendahulu. “Harapan kami, pemimpin Jawa Barat ke depan tidak melupakan sejarah. Seperti pepatah, ‘tong poho ka purwadaksi’, jangan pernah melupakan asal-usul,” tambahnya.

    Bey Machmudin mengungkapkan bahwa silaturahmi ini akan terus berlanjut dengan mengundang keluarga gubernur lainnya dari berbagai periode. “Kami telah mengundang keluarga almarhum Pak Aang Kunaefi, dan selanjutnya akan mengundang keluarga Pak Yogi, Pak Dani Setiawan, Pak Ahmad Heryawan, Pak Ridwan Kamil, serta keluarga gubernur lainnya,” jelasnya.

    Langkah ini menjadi wujud penghormatan terhadap kepemimpinan masa lalu dan upaya mempererat hubungan antara pemerintah saat ini dengan keluarga pemimpin terdahulu. Dengan demikian, nilai-nilai sejarah dan kontribusi para gubernur sebelumnya tetap diingat dan dihormati oleh generasi selanjutnya. (Cr5)

     

  • Hari Pers Nasional ke-79: Presiden Prabowo Tekankan Profesionalisme dan Integritas Pers Indonesia

    Hari Pers Nasional ke-79: Presiden Prabowo Tekankan Profesionalisme dan Integritas Pers Indonesia

    SUKABUMIKITA.ID – Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, menyampaikan ucapan selamat kepada insan pers Indonesia dalam rangka peringatan Hari Pers Nasional ke-79 yang jatuh pada Minggu, 9 Februari 2025. Dalam pesannya yang diunggah melalui akun YouTube Sekretariat Presiden, Prabowo menegaskan peran penting pers sebagai pilar demokrasi dan penjaga kebenaran.

    “Selama delapan dekade ini, Pers Indonesia telah menjadi pilar penting dalam kehidupan demokrasi. Menyuarakan kebenaran dan memberikan informasi yang akurat kepada masyarakat Indonesia,” ujar Prabowo.

    Presiden juga menyampaikan apresiasi atas kerja keras para jurnalis, wartawan, serta insan pers dan media yang tetap menjalankan pengabdian mereka dengan dedikasi tinggi, meskipun tantangan yang dihadapi semakin kompleks.

    Tantangan dan Ancaman Pers di Era Digital

    Prabowo menyadari bahwa dunia pers saat ini menghadapi berbagai dinamika, baik dari dalam maupun luar negeri. Ia menekankan pentingnya menjaga profesionalisme dan integritas di tengah tantangan tersebut.

    “Pers yang profesional, yang punya integritas, adalah aset bagi suatu bangsa. Tetapi perlu saya ingatkan, bahwa Pers Indonesia harus selalu mengutamakan kepentingan bangsa, negara, dan rakyat Indonesia,” tegasnya.

    Ia juga mengingatkan ancaman terhadap kebebasan pers yang dapat dipengaruhi oleh modal besar. Menurutnya, ada kecenderungan global di mana pihak-pihak berkepentingan menggunakan media untuk memengaruhi opini publik di negara-negara tertentu.

    “Walaupun kita menjunjung tinggi kebebasan pers, kita harus waspada terhadap penyebaran berita-berita yang tidak benar. Berita hoax, penyebaran kebencian, dan upaya pecah belah harus selalu kita waspadai,” lanjut Prabowo.

    Pers Pancasila dan Pembangunan Bangsa

    Dalam pesannya, Prabowo menekankan bahwa pers Indonesia harus tetap menjadi pers yang bertanggung jawab dan dinamis, serta memahami kepentingan bangsa dan negara. Ia percaya bahwa insan pers akan tetap setia kepada cita-cita para pendiri bangsa.

    “Pers Indonesia harus jadi pers yang Pancasila, pers yang terlibat dalam pembangunan bangsa, yang komit terhadap kesatuan bangsa Republik Indonesia,” tandasnya. (Cr5)

  • Harga Gas Melon Masih Melejit di Sukabumi, Warga Pilih Praktis Meski Lebih Mahal

    Harga Gas Melon Masih Melejit di Sukabumi, Warga Pilih Praktis Meski Lebih Mahal

    SUKABUMIKITA.ID – Masyarakat Kota Sukabumi kini merasa lebih lega setelah Presiden Prabowo Subianto mencabut larangan penjualan gas LPG 3 kg bersubsidi di tingkat pengecer. Kini, warga tak perlu lagi repot mencari gas melon ke pangkalan resmi yang ditunjuk PT Pertamina. Namun, di balik kemudahan tersebut, persoalan harga jual yang belum merata sesuai dengan Harga Eceran Tertinggi (HET) masih menjadi keluhan di berbagai daerah, termasuk Sukabumi.

    Di Kota Sukabumi, misalnya, harga gas LPG 3 kg masih jauh dari HET yang ditetapkan pemerintah, yakni Rp 19.000 per tabung. Sejumlah warga mengaku masih membeli gas bersubsidi di pengecer dengan harga mencapai Rp 23.000 per tabung.

    “Alhamdulillah sekarang enggak susah cari gas melon. Tapi harganya masih sama seperti sebelumnya. Saya tadi baru beli Rp 23.000 per tabung,” ujar Eman Setiawan, warga Kecamatan Cikole, saat ditemui pada Minggu (09/02/2025).

    Meski demikian, Eman mengaku lebih memilih membeli di pengecer terdekat meski harganya lebih mahal dibandingkan dengan pangkalan resmi. Ia menilai, selisih harga beberapa ribu rupiah masih lebih murah dibandingkan biaya transportasi jika harus pergi ke pangkalan yang lokasinya jauh.

    “Daripada harus jauh-jauh ke pangkalan terus antre panjang, mending beli di sini. Paling beda seribu atau dua ribu, tapi lebih praktis,” tambahnya.

    Polemik Harga dan Distribusi Gas Melon

    Sebelumnya, Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia sempat melarang pengecer menjual gas bersubsidi. Kebijakan tersebut menuai pro dan kontra, mengingat tidak semua daerah memiliki pangkalan resmi yang merata. Banyak warga akhirnya mengeluhkan akses yang sulit untuk mendapatkan gas bersubsidi.

    Menanggapi hal ini, Ketua DPC Hiswana Migas Sukabumi menjelaskan bahwa kebijakan pemerintah bertujuan untuk memastikan harga gas bersubsidi tetap stabil dan tepat sasaran bagi masyarakat yang benar-benar membutuhkan.

    “Tidak ada niatan pemerintah untuk mempersulit masyarakat dalam mendapatkan gas bersubsidi. Sekarang juga, pemerintah telah membuka pendaftaran bagi para pengecer yang ingin menjadi pangkalan resmi. Syarat-syaratnya juga dipermudah. Silakan datangi Pertamina atau Hiswana Migas Sukabumi untuk informasi lebih lanjut,” jelasnya.

    Hingga kini, evaluasi terhadap distribusi gas LPG 3 kg terus dilakukan oleh pemerintah dan Pertamina. Langkah ini diharapkan dapat menciptakan harga yang lebih merata dan memastikan gas bersubsidi benar-benar sampai ke masyarakat yang berhak menerimanya. (Cr5)

  • Polisi Buka Posko Laporan Korban Miras Oplosan di Cianjur, Diduga Masih Ada yang Belum Terdata

    Polisi Buka Posko Laporan Korban Miras Oplosan di Cianjur, Diduga Masih Ada yang Belum Terdata

    SUKABUMIKITA.ID – Tragedi miras oplosan yang menewaskan delapan orang di Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, terus diselidiki pihak kepolisian. Polisi kini membuka posko laporan bagi warga yang ikut menenggak alkohol murni bercampur minuman perasa, namun belum melapor atau mendapatkan penanganan medis.

    Kapolsek Mande, AKP Dadeng, mengatakan jumlah korban yang telah terdata bertambah menjadi 12 orang. Namun, ada dugaan masih ada warga lain yang ikut mengonsumsi minuman berbahaya tersebut.

    “Awalnya ada tujuh orang yang minum, kemudian bertambah menjadi sembilan, dan terbaru totalnya sudah 12 orang. Namun, kami menduga masih ada korban lain yang belum melapor,” ujar AKP Dadeng, Minggu (09/02/2025).

    Polisi Buka Posko Laporan untuk Korban Miras Oplosan

    Karena masih ada kemungkinan korban lain yang belum terdata, pihak kepolisian membuka posko pengaduan di Polsek Mande dan kantor kecamatan. Langkah ini diambil untuk memastikan semua warga yang ikut mengonsumsi minuman oplosan tersebut mendapatkan pemantauan dan perawatan medis jika diperlukan.

    “Kami tidak tahu pasti siapa saja yang ikut minum sejak Kamis siang hingga Jumat dini hari. Oleh karena itu, kami mengimbau warga yang merasa pernah mengonsumsi alkohol oplosan ini segera melapor agar bisa mendapatkan pemeriksaan medis,” kata AKP Dadeng.

    Dari total 12 korban yang telah teridentifikasi, delapan orang meninggal dunia, tiga orang masih menjalani perawatan medis, sementara satu orang lainnya sudah diperbolehkan pulang karena kondisinya membaik.

    “Informasi terbaru, tiga orang yang masih dirawat saat ini dalam kondisi membaik. Kami berharap tidak ada lagi korban jiwa akibat minuman oplosan ini,” tambahnya.

    Tragedi Miras Oplosan di Cianjur

    Sebelumnya, sejumlah warga di Desa Kademangan, Kecamatan Mande, mengalami keracunan setelah menenggak alkohol murni berkadar 96 persen yang dicampur dengan minuman perasa pada Jumat (07/02/2025) malam.

    Insiden ini berawal dari pesta minuman oplosan yang dilakukan sekelompok warga sejak Kamis (6/2/2025). Setelah mengonsumsi alkohol oplosan, mereka mengalami gejala keracunan seperti mual, muntah, dan nyeri hebat.

    Beberapa korban langsung dilarikan ke rumah sakit, namun sayangnya, delapan orang tidak bisa diselamatkan. Korban lainnya yang masih dirawat terus dipantau kesehatannya oleh tim medis.

    Imbauan Kepolisian: Jangan Konsumsi Miras Oplosan

    Polisi terus menyelidiki asal-usul alkohol murni yang digunakan dalam pesta oplosan tersebut. Dari hasil penyelidikan sementara, alkohol itu dibeli secara online dalam bentuk satu jerigen berisi lima liter.

    AKP Dadeng mengingatkan masyarakat untuk tidak tergiur mengonsumsi minuman keras oplosan, karena dampaknya bisa sangat fatal.

    “Kami mengimbau masyarakat untuk tidak mengonsumsi alkohol oplosan karena sangat berbahaya. Jika ada yang mengetahui peredaran miras oplosan, segera laporkan kepada kami agar bisa segera ditindaklanjuti,” tegasnya.

    Kasus ini masih dalam penyelidikan lebih lanjut. Polisi juga berupaya memastikan tidak ada lagi korban tambahan dari insiden tragis ini. (Cr5)

  • Tragis! Pesta Miras Oplosan di Cianjur Tewaskan Delapan Orang, Ternyata Beli Alkohol dari Toko Online

    Tragis! Pesta Miras Oplosan di Cianjur Tewaskan Delapan Orang, Ternyata Beli Alkohol dari Toko Online

    SUKABUMIKITA.ID – Sebuah insiden tragis kembali terjadi di Cianjur, Jawa Barat. Delapan orang tewas setelah menenggak minuman keras oplosan yang mereka racik sendiri. Korban yang semula hanya empat orang kini bertambah menjadi delapan, sementara empat lainnya masih menjalani perawatan intensif.

    Pesta Miras Oplosan Berujung Maut

    Peristiwa mengerikan ini terjadi di Desa Kademangan, Kecamatan Mande, Cianjur, pada Kamis (06/02/2025) malam. Awalnya, sepuluh orang berkumpul dan nekat mengonsumsi minuman keras oplosan yang dibuat dengan mencampurkan alkohol murni 96 persen dengan minuman perasa.

    Tak butuh waktu lama, dampak fatal pun mulai dirasakan. Pada Jumat (07/02/2025) siang, para korban mengalami gejala keracunan seperti mual, muntah-muntah, hingga nyeri hebat. Mereka segera dilarikan ke rumah sakit, namun sayangnya, satu orang meninggal dunia sebelum sempat mendapatkan perawatan medis.

    Kasat Narkoba Polres Cianjur, AKP Septian Pratama, mengatakan bahwa tujuh korban lainnya yang sempat dirawat di rumah sakit juga tidak bisa bertahan. Tiga orang meninggal pada Jumat malam, satu lagi meninggal dalam perjalanan ke rumah sakit, dan dua lainnya meninggal pada Sabtu (08/02/2025) dini hari.

    “Dari hasil penyelidikan, mereka mengonsumsi alkohol murni dengan kadar 96 persen yang dipesan dari toko online. Akibatnya, sembilan orang mengalami keracunan, tujuh di antaranya dibawa ke rumah sakit, namun nyawa beberapa korban tak tertolong,” ujar AKP Septian Pratama, Sabtu (08/02/2025).

    Jumlah Korban Bertambah, Total 12 Orang Ikut Minum

    Kabar duka semakin bertambah ketika polisi menemukan fakta baru. Dua orang lainnya yang awalnya tidak masuk dalam daftar korban, ternyata juga ikut menenggak miras oplosan tersebut.

    “Kami terus mendalami kasus ini dan menemukan bahwa total ada 12 orang yang mengonsumsi minuman oplosan tersebut. Hingga saat ini, delapan orang telah dinyatakan meninggal dunia,” kata Kanit Reskrim Polsek Mande, Ipda Helmi.

    Adapun delapan korban yang meninggal dunia adalah:

    1. G (29)
    2. H (34)
    3. E (55)
    4. S (40)
    5. J (43)
    6. IN (38)
    7. R (36)
    8. El (42)

    Menurut Kapolsek Mande, AKP Dadeng, korban J dan El tidak masuk dalam data awal. Mereka baru diketahui ikut menenggak oplosan setelah penyelidikan lebih lanjut.

    “J dan El meninggal di rumah mereka masing-masing. Awalnya mereka tidak terdata sebagai korban, namun setelah pengembangan kasus, kami menemukan bahwa mereka juga mengonsumsi alkohol oplosan,” jelas AKP Dadeng.

    Alkohol Murni Dibeli dari Toko Online

    Polisi telah mengamankan satu jerigen alkohol murni 96 persen yang digunakan dalam pesta miras oplosan ini. Dari hasil penyelidikan, diketahui bahwa alkohol tersebut dibeli dari toko online.

    “Mereka memesan satu jerigen berisi lima liter alkohol murni melalui toko online. Paket tiba pada Kamis, dan malam harinya mereka langsung mengoplosnya dengan minuman perasa untuk dikonsumsi bersama,” ujar AKP Septian Pratama.

    Hingga saat ini, kepolisian masih melakukan penyelidikan lebih lanjut untuk mengungkap apakah ada korban lain yang belum terdata serta mencari tahu dari mana alkohol berbahaya tersebut berasal.

    Peringatan Keras Bahaya Miras Oplosan

    Kasus ini menjadi peringatan keras bagi masyarakat agar tidak sembarangan mengonsumsi minuman keras, terutama yang dioplos dengan bahan berbahaya. Alkohol dengan kadar 96 persen sangat tidak aman untuk dikonsumsi karena dapat menyebabkan keracunan fatal, bahkan kematian.

    Polisi juga mengimbau kepada masyarakat untuk segera melapor jika mengetahui adanya aktivitas penjualan atau konsumsi miras oplosan di lingkungan sekitar.

    “Kami mengingatkan kepada warga untuk tidak tergiur dengan minuman oplosan. Efeknya sangat berbahaya, bahkan bisa merenggut nyawa. Jika ada yang mengetahui peredaran miras oplosan, segera laporkan kepada pihak berwajib,” pungkas AKP Dadeng.

    Kasus ini kini masih dalam penyelidikan lebih lanjut. Polisi berupaya menelusuri sumber alkohol yang dijual bebas di toko online serta mencari kemungkinan adanya korban lain yang belum teridentifikasi. (Cr5)

  • PWI Kota Sukabumi Peringati HPN 2025, Soroti Profesionalisme dan Kolaborasi Pers

    PWI Kota Sukabumi Peringati HPN 2025, Soroti Profesionalisme dan Kolaborasi Pers

    SUKABUMIKITA.ID – Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Kota Sukabumi menggelar peringatan Hari Pers Nasional (HPN) 2025 sekaligus Hari Ulang Tahun (HUT) ke-79 di sekretariat PWI, Minggu (09/02/2025). Acara ini menjadi momentum penting bagi insan pers di Sukabumi untuk memperkuat profesionalisme dan kolaborasi dengan berbagai pihak.

    Hadir dalam acara tersebut Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Kota Sukabumi Rahmat Sukandar, mantan Ketua PWI Faisal Anwar Bagindo, Ketua PWI Kota Sukabumi Ikbal Zaelani Saptari, dan Ketua Ikatan Keluarga Wartawan Indonesia (IKWI) Ayu Maulida.

    Dalam sambutannya, Kepala Diskominfo Kota Sukabumi, Rahmat Sukandar, menegaskan bahwa pers merupakan salah satu pilar demokrasi yang harus terus diperkuat. Menurutnya, pers memiliki peran vital dalam menyebarkan informasi yang benar dan berimbang kepada masyarakat.

    “Saya mewakili pemerintah daerah mengucapkan selamat memperingati HPN 2025. Sebagaimana kita pahami bersama, pers adalah salah satu pilar demokrasi. Harapan kami, insan pers dapat terus menjalankan tugasnya dengan mengedepankan kebenaran dan keadilan bagi masyarakat,” ujar Rahmat.

    Ia juga menyoroti pentingnya sinergi antara pers dan pemerintah dalam membangun masyarakat yang sejahtera. Tema HPN 2025 yang menekankan pada peningkatan integritas menuju Indonesia Emas harus diimplementasikan melalui kerja sama yang erat antara media dan pemerintah.

    “Tugas pemerintahan tidak hanya dilakukan oleh unsur pemerintah daerah, tetapi juga stakeholder lain, termasuk pers. Mari bersama-sama menjadikan masyarakat lebih sejahtera, bahagia lahir batin, serta terpenuhi kebutuhannya,” tambahnya.

    Rahmat juga mengingatkan agar organisasi pers tetap menjunjung tinggi etika jurnalistik serta berupaya meningkatkan profesionalisme.

    “Jadilah organisasi yang terus belajar dan menjadi learning organization. Kolaborasi tanpa profesionalisme hanyalah omong kosong,” tegasnya.

    Pentingnya Kompetensi dan Profesionalisme Wartawan

    Ketua PWI Kota Sukabumi, Ikbal Zaelani, menekankan bahwa peringatan HPN bukan sekadar perayaan, tetapi juga momentum refleksi bagi insan pers dalam menjalankan tanggung jawabnya.

    “HPN ini menjadi pengingat bahwa wartawan memiliki tanggung jawab besar dalam memberikan informasi yang akurat, terpercaya, dan bermanfaat bagi masyarakat,” ujarnya.

    Ikbal menyoroti persoalan kebebasan pers yang harus diiringi dengan tanggung jawab. Menurutnya, lemahnya regulasi menyebabkan siapa saja dapat mengaku sebagai wartawan tanpa memiliki kompetensi yang jelas.

    “Saat ini, menjadi wartawan terasa begitu mudah karena lemahnya regulasi. Padahal, wartawan harus memiliki keahlian dan kompetensi yang memadai agar dapat menjalankan tugasnya secara profesional,” kata Ikbal.

    Sebagai upaya meningkatkan kapasitas wartawan, Ikbal mengajak pemangku kebijakan di daerah untuk terus berkolaborasi dengan PWI dalam mengadakan pelatihan dan uji kompetensi.

    “Kami berharap pemerintah dapat bekerja sama dengan PWI dalam mengadakan Uji Kompetensi Wartawan (UKW). Dengan begitu, wartawan di lingkungan Pemerintah Kota Sukabumi memiliki kapasitas yang lebih baik dalam menjalankan tugas jurnalistik,” pungkasnya.

    Rangkaian Kegiatan HPN 2025 di Sukabumi

    Selain acara seremonial, peringatan HPN 2025 di Kota Sukabumi juga diisi dengan berbagai kegiatan. PWI Kota Sukabumi mengadakan ziarah kubur ke makam para anggota PWI yang telah wafat, dilanjutkan dengan roadshow PWI Kota Sukabumi.

    Selain itu, sejumlah kompetisi dan seminar turut digelar, seperti lomba karya jurnalistik, seminar jurnalistik, Open Tournament Tenis Meja PWI Kota Sukabumi Cup, lomba video sinematik, serta puncaknya adalah acara PWI Award 2025. (Cr5)

  • Inovasi Pelayanan: Kantor Pertanahan Kota Sukabumi Hadirkan Layanan Akhir Pekan “Pelataran”

    Inovasi Pelayanan: Kantor Pertanahan Kota Sukabumi Hadirkan Layanan Akhir Pekan “Pelataran”

    SUKABUMIKITA.ID – Kantor Pertanahan Kota Sukabumi terus berinovasi untuk memberikan pelayanan terbaik bagi masyarakat. Salah satu terobosan terbaru yang diluncurkan adalah program Pelayanan Pertanahan Akhir Pekan (Pelataran), yang memungkinkan warga mengurus keperluan pertanahan pada hari Sabtu.

    Program ini hadir sebagai solusi bagi masyarakat yang memiliki keterbatasan waktu di hari kerja, sehingga tetap dapat mengakses layanan pertanahan tanpa mengganggu aktivitas pekerjaan mereka.

    “Pelayanan Pelataran buka setiap hari Sabtu mulai pukul 07.00 hingga 10.00 WIB. Ini bertujuan agar masyarakat yang sibuk di hari kerja tetap dapat mengurus dokumen pertanahan tanpa harus mengambil cuti,” ujar salah satu petugas Kantor Pertanahan Kota Sukabumi.

    Dampak Positif Bagi Masyarakat

    Program Pelataran mendapat sambutan positif dari masyarakat. Salah satunya adalah Astia Mutiara, yang merasa sangat terbantu dengan adanya layanan ini.

    “Hari biasa saya bekerja, jadi baru bisa mengurus keperluan pertanahan di hari Sabtu. Dengan adanya Pelataran, saya tidak perlu bolos kerja atau izin untuk datang ke kantor pertanahan,” ungkap Astia, Sabtu (08/02/2025).

    Tak hanya bagi pekerja, layanan ini juga memberikan manfaat bagi masyarakat yang tinggal di luar Kota Sukabumi. Mereka kini memiliki fleksibilitas lebih dalam mengurus berbagai keperluan pertanahan tanpa harus terburu-buru datang di hari kerja.

    Mengurangi Antrean, Meningkatkan Efisiensi

    Selain mempermudah akses bagi masyarakat, Pelataran juga diharapkan dapat mengurangi kepadatan antrean di hari kerja reguler. Dengan adanya tambahan waktu pelayanan di akhir pekan, proses administrasi pertanahan bisa berjalan lebih lancar dan cepat.

    “Kami ingin memastikan masyarakat mendapatkan layanan yang cepat dan efisien. Dengan Pelataran, warga tidak perlu khawatir kehabisan waktu untuk mengurus dokumen pertanahan mereka,” tambah petugas tersebut.

    Ajak Masyarakat Manfaatkan Layanan Pelataran

    Kantor Pertanahan Kota Sukabumi mengajak seluruh masyarakat untuk memanfaatkan layanan Pelataran ini sebaik-baiknya. Dengan adanya tambahan waktu pelayanan di akhir pekan, diharapkan kebutuhan administrasi pertanahan bisa terpenuhi dengan lebih mudah dan tanpa hambatan waktu kerja.

    Inovasi ini menjadi bukti nyata komitmen Kantor Pertanahan Kota Sukabumi dalam memberikan layanan prima dan mendukung kemudahan akses bagi seluruh warga. (Cr5)

  • Kejagung Tahan Dirjen Anggaran Kemenkeu, Terseret Skandal Korupsi Jiwasraya

    Kejagung Tahan Dirjen Anggaran Kemenkeu, Terseret Skandal Korupsi Jiwasraya

    SUKABUMIKITA.ID – Kejaksaan Agung (Kejagung) resmi menahan Direktur Jenderal Anggaran Kementerian Keuangan, Isa Rachmatarwata, atas dugaan keterlibatannya dalam kasus korupsi PT Asuransi Jiwasraya periode 2008—2018.

    Isa ditahan di Rumah Tahanan (Rutan) Salemba Cabang Kejaksaan Agung selama 20 hari ke depan, sebagaimana diumumkan oleh Direktur Penyidikan Jaksa Agung Muda Bidang Tindak Pidana Khusus (Jampidsus), Abdul Qohar, pada Jumat (07/02/2025).

    “Tim penyidik telah menemukan bukti kuat yang mengindikasikan keterlibatan tersangka dalam tindak pidana korupsi saat menjabat sebagai Kepala Biro Perasuransian di Bapepam-LK periode 2006—2012,” ujar Qohar.

    Penahanan ini dilakukan setelah Kejagung mengantongi laporan hasil pemeriksaan investigasi yang menunjukkan bahwa penggunaan dana investasi di Jiwasraya telah menyebabkan kerugian negara mencapai Rp16,8 triliun.

    Akibat perbuatannya, Isa dijerat dengan Pasal 3 juncto Pasal 18 Undang-Undang Nomor 31 Tahun 1999 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi yang telah diperbarui dengan Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2001, serta Pasal 55 ayat (1) ke-1 Kitab Undang-Undang Hukum Pidana (KUHP).

    Isa bukan satu-satunya pihak yang terseret dalam kasus ini. Kejagung juga telah menetapkan 13 tersangka lainnya, baik dari kalangan korporasi maupun individu. Beberapa di antaranya adalah mantan Direktur Utama Asuransi Jiwasraya Hendrisman Rahim, mantan Direktur Keuangan Hary Prasetyo, dan Kepala Divisi Investasi serta Keuangan Syahmirwan.

    Selain itu, ada pula sejumlah nama dari dunia bisnis seperti Direktur PT Maxima Integra Joko Hartono Tirto, Komisaris Utama PT Trada Alam Minera Heru Hidayat, serta Direktur Utama PT Hanson International Tbk. Benny Tjokrosaputro. (Cr5)

  • Mantan Menteri ESDM Darwin Zahedy Saleh Meninggal Dunia

    Mantan Menteri ESDM Darwin Zahedy Saleh Meninggal Dunia

    SUKABUMIKITA.ID – Kabar duka datang dari dunia energi dan akademisi Indonesia. Mantan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) periode 2009-2011, Darwin Zahedy Saleh, meninggal dunia pada Jumat (07/02/2025) pukul 18.39 WIB di Rumah Sakit Siloam Semanggi, Jakarta.

    Informasi ini dikonfirmasi secara resmi oleh Kementerian ESDM melalui laman resminya. “Innalillahi wa inna ilaihi raji’un. Kabar duka datang dari mantan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) periode 2009-2011, Dr. H. Darwin Zahedy Saleh, M.Ec, yang telah berpulang ke Rahmatullah,” demikian pernyataan Kementerian ESDM.

    Rumah duka almarhum berada di Jalan Garuda VI Blok C3 No. 3, Bintaro Jaya Sektor 1, Jakarta Selatan. Kepergiannya meninggalkan duka mendalam, terutama bagi keluarga, rekan kerja, serta dunia energi dan pendidikan di Indonesia.

    Perjalanan Hidup dan Karier Darwin Zahedy Saleh

    Lahir di Sapat, Indragiri Hilir, Riau, pada 29 Oktober 1960, Darwin Zahedy Saleh meniti pendidikan dan kariernya dengan penuh dedikasi. Ia merupakan lulusan Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia (FEUI) dan melanjutkan studi S2 di Middle Tennessee State University (MTSU), Amerika Serikat, dalam bidang Administrasi Bisnis. Gelar doktor (S3) di bidang Manajemen pun ia raih dari Universitas Indonesia.

    Sejak tahun 1986, Darwin aktif mengajar sebagai dosen di FEUI. Selain itu, ia juga berkiprah di sektor keuangan, perbankan, dan konsultan manajemen.

    Puncak kariernya di pemerintahan terjadi pada 2009 ketika ia dipercaya menjabat sebagai Menteri ESDM dalam Kabinet Indonesia Bersatu II di bawah kepemimpinan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY). Selama masa jabatannya, ia dikenal sebagai sosok yang berdedikasi dalam mengelola sektor energi nasional.

    Usai mengemban tugas sebagai menteri, Darwin kembali berkiprah di dunia akademis dan terlibat dalam berbagai kegiatan lainnya.

    Kepergiannya menjadi kehilangan besar bagi banyak pihak. “Semoga amal ibadah beliau diterima di sisi-Nya, dan keluarga yang ditinggalkan diberikan ketabahan,” tulis Kementerian ESDM dalam pernyataan resminya.

    Selamat jalan, Dr. Darwin Zahedy Saleh. Dedikasi dan kontribusimu akan selalu dikenang. (Cr5)

  • DPMPTSP Kota Sukabumi Lampaui Target Pembuatan NIB Hingga 238 Persen

    DPMPTSP Kota Sukabumi Lampaui Target Pembuatan NIB Hingga 238 Persen

    SUKABUMIKITA.ID – Dinas Penanaman Modal Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Kota Sukabumi mencatat pencapaian luar biasa dalam pelayanan pembuatan Nomor Induk Berusaha (NIB) sepanjang tahun 2024. Dengan capaian sebesar 238 persen dari target yang ditetapkan oleh Pemerintah Provinsi Jawa Barat, Kota Sukabumi menjadi salah satu daerah dengan kinerja terbaik dalam mendukung program satu juta NIB yang dicanangkan oleh Pemprov Jabar.

    “Alhamdulillah, hasil evaluasi tahun kemarin menunjukkan bahwa capaian pembuatan NIB di Kota Sukabumi melebihi target. Setiap hari kami dimonitor oleh DPMPTSP Jabar, dan hasilnya sangat memuaskan,” ujar Kepala DPMPTSP Kota Sukabumi, Iskandar Ihfan, saat ditemui di ruang kerjanya, Jumat (07/02/2025).

    Menurut Iskandar, keberhasilan tersebut bukan hanya hasil kerja keras jajarannya, tetapi juga berkat kolaborasi dengan berbagai pemangku kepentingan. Salah satu faktor utama yang mendukung pencapaian ini adalah inovasi layanan jemput bola melalui program SiJimat Boss (Siap Jemput Bola Masyarakat Bersama OSS).

    “Jika kami hanya menunggu masyarakat datang ke kantor untuk mengurus NIB, tentu akan memakan waktu lama. Banyak pelaku usaha yang kesulitan meninggalkan lapaknya, sehingga kami mendatangi mereka langsung melalui SiJimat Boss,” jelasnya.

    Inovasi Layanan SiJimat Boss

    Program SiJimat Boss terbagi dalam beberapa segmen sasaran, menyesuaikan dengan kebutuhan masyarakat di berbagai sektor:

    1. SiJimat Boss Sekolah
      Tim DPMPTSP mendatangi sekolah-sekolah, terutama Sekolah Menengah Kejuruan (SMK), untuk memberikan layanan NIB kepada siswa kelas XII yang sudah memiliki usaha di bidang tata boga, rias pengantin, dan lainnya.

      “Para siswa yang sudah memiliki usaha berhak mendapatkan NIB agar bisnis mereka lebih berkembang,” terang Iskandar.

    2. SiJimat Boss Pasar Tradisional
      Bekerja sama dengan Dinas Koperasi, UKM, Perdagangan, dan Perindustrian (Diskumindag) serta Satpol PP, tim DPMPTSP menyisir pedagang di pasar tradisional yang belum memiliki NIB.

      “Kami langsung mendatangi lapak-lapak pedagang dan membantu mereka membuat NIB secara gratis,” ujarnya.

    3. SiJimat Boss Pasar Modern
      Layanan ini hadir di pusat perbelanjaan atau mal dengan membuka stand pembuatan NIB yang dikombinasikan dengan pelayanan lain seperti administrasi kependudukan, BPJS Kesehatan, BPJS Ketenagakerjaan, dan kartu kuning dari Dinas Tenaga Kerja. Untuk menarik pengunjung, acara ini juga diramaikan dengan penampilan band dari Pemda.
    4. SiJimat Boss Kelurahan dan Kecamatan
      Dengan dukungan aparat kelurahan dan kecamatan, pelayanan NIB juga dilakukan di aula kantor kelurahan, halaman masjid, posyandu, serta sekretariat RW. Layanan ini bahkan digelar pada hari libur seperti Sabtu dan Minggu untuk memudahkan masyarakat.

      “Kami dibantu oleh lurah, RW, dan RT dalam pelayanan ini. Antusiasme masyarakat juga tinggi,” ungkap Iskandar.

    Penghargaan atas Pencapaian Tertinggi

    Atas keberhasilan dalam program pembuatan NIB, Kota Sukabumi mendapat penghargaan dari Penjabat (Pj) Gubernur Jawa Barat berupa dua buah sepeda. Penghargaan tersebut akan diberikan kepada wilayah dengan capaian NIB tertinggi pada tahun 2024.

    “Kelurahan Nanggeleng menjadi yang tertinggi dalam pencapaian NIB tahun ini, sedangkan untuk tingkat kecamatan diraih oleh Kecamatan Cikole. Hadiah ini nantinya akan diserahkan oleh Wali Kota kepada mereka sebagai bentuk apresiasi,” pungkas Iskandar.

    Keberhasilan DPMPTSP Kota Sukabumi ini menunjukkan bahwa inovasi pelayanan publik yang proaktif dapat memberikan hasil yang signifikan dalam mendorong pertumbuhan usaha masyarakat. (Cr5)