Sukabumikita.id

Kategori: BERITA

  • Indonesia-Turkiye Sepakati 13 Kerja Sama Strategis, dari Pertahanan hingga Pendidikan

    Indonesia-Turkiye Sepakati 13 Kerja Sama Strategis, dari Pertahanan hingga Pendidikan

    SUKABUMIKITA.ID – Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, dan Presiden Turkiye, Recep Tayyip Erdoğan, resmi menyaksikan penandatanganan serta pertukaran memorandum of understanding (MoU) antara kedua negara. Acara tersebut berlangsung di Istana Kepresidenan Bogor, Jawa Barat, pada Rabu, 12 Februari 2025, setelah pertemuan bilateral yang membahas berbagai aspek kerja sama strategis.

    Presiden Prabowo menyatakan bahwa pembahasan dengan Presiden Erdoğan menyoroti sejumlah kerja sama yang sejalan dengan prioritas nasional kedua negara. “Dalam pertemuan ini, kita membahas berbagai kerja sama yang strategis dan bermanfaat bagi kedua negara,” ungkapnya.

    Sementara itu, Presiden Erdoğan menegaskan bahwa Indonesia dan Turkiye telah mencapai kesepakatan di berbagai bidang, termasuk pertahanan, energi, dan pendidikan. “Kami telah menandatangani sekitar 12 perjanjian yang mencakup energi, kesehatan, pertanian, industri pertahanan, komunikasi, dan pendidikan. Selain itu, kami juga menerima joint statement yang telah disepakati bersama,” ujar Erdoğan dalam konferensi pers bersama.

    Kerja Sama Strategis yang Diteken Indonesia dan Turkiye

    Dari pertemuan tersebut, sebanyak 13 dokumen kerja sama telah disepakati oleh Indonesia dan Turkiye. Adapun poin-poin kerja sama yang telah diratifikasi meliputi:

    1. Layanan dan Pendidikan Keagamaan: MoU antara Kementerian Agama RI dan Kepala Bidang Urusan Agama Republik Turki terkait kerja sama di bidang layanan serta pendidikan keagamaan.
    2. Energi dan Sumber Daya Mineral: MoU antara Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral RI dan Kementerian Energi dan Sumber Daya Alam Turki terkait pengelolaan energi.
    3. Pendidikan Tinggi: MoU antara Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi RI dan Dewan Pendidikan Tinggi Turki dalam kerja sama pendidikan tinggi.
    4. Kesehatan dan Kedokteran: Perjanjian kerja sama antara pemerintah RI dan Turki dalam bidang kesehatan dan ilmu kedokteran.
    5. Industri Pertahanan: MoU antara Kementerian Pertahanan RI dan Sekretariat Industri Pertahanan Kepresidenan Turki dalam kerja sama strategis industri pertahanan.
    6. Perdagangan: MoU antara Kementerian Perdagangan RI dan Kementerian Perdagangan Turki untuk meningkatkan kerja sama di sektor perdagangan.
    7. Pertanian: MoU antara pemerintah RI dan Turki dalam bidang pertanian.
    8. Investasi: Pernyataan kehendak kedua negara dalam promosi dan fasilitasi investasi.
    9. Industri: MoU antara Kementerian Perindustrian RI dan Kementerian Industri serta Teknologi Turki tentang pembentukan komite bersama kerja sama industri.
    10. Produksi Drone: Perjanjian joint venture antara Republikorp dan Baykar untuk mendirikan pabrik drone di Indonesia.
    11. Media Penyiaran Televisi: Protokol kerja sama antara Turkish Radio Television Corporation (TRT) dan LPP TVRI.
    12. Media Penyiaran Radio: Nota kesepahaman antara TRT dan LPP RRI di bidang keradioan.
    13. Jurnalisme dan Berita: Perjanjian kerja sama antara Anadolu Ajansi (AA) dan Kantor Berita Antara Indonesia.

    Kerja Sama di Sektor Pertahanan dan Teknologi Jadi Sorotan

    Salah satu kerja sama yang paling disorot dalam pertemuan ini adalah di sektor pertahanan dan teknologi. Kesepakatan joint venture antara Republikorp dan Baykar, perusahaan teknologi pertahanan asal Turkiye, akan membuka peluang baru dalam pengembangan industri pertahanan di Indonesia, terutama dalam pembuatan drone.

    Selain itu, kerja sama dalam bidang energi dan perdagangan juga menjadi langkah strategis bagi kedua negara dalam meningkatkan ketahanan ekonomi masing-masing. MoU di bidang pendidikan tinggi dan media penyiaran diharapkan mampu mempererat hubungan sosial dan budaya antara Indonesia dan Turkiye.

    Dengan ditandatanganinya berbagai perjanjian ini, hubungan bilateral antara Indonesia dan Turkiye diharapkan semakin erat, tidak hanya dalam aspek diplomasi, tetapi juga dalam kerja sama ekonomi, teknologi, dan pendidikan. (Cr5) 

  • Presiden Turkiye Serahkan Mobil Listrik Togg T10X ke Indonesia, Simbol Persahabatan dan Kerja Sama Teknologi

    Presiden Turkiye Serahkan Mobil Listrik Togg T10X ke Indonesia, Simbol Persahabatan dan Kerja Sama Teknologi

    SUKABUMIKITA.ID – Hubungan bilateral antara Indonesia dan Turkiye semakin erat dengan adanya simbol persahabatan yang unik. Pemerintah Turkiye secara resmi menyerahkan satu unit mobil listrik Togg T10X kepada Pemerintah Indonesia dalam pertemuan kenegaraan di Istana Kepresidenan Bogor, Jawa Barat, Rabu (12/02/2025). Penyerahan ini dilakukan langsung oleh Presiden Turkiye, Recep Tayyip Erdoğan, kepada Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto.

    Momen ini terjadi di sela-sela agenda kenegaraan, tepat sebelum jamuan santap siang. Presiden Erdoğan memperkenalkan mobil listrik berwarna putih tersebut kepada Presiden Prabowo, sembari menjelaskan fitur unggulan yang dimiliki kendaraan nasional Turkiye tersebut. Presiden Prabowo tampak antusias dan bahkan sempat duduk di kursi kemudi, mencoba langsung kenyamanan mobil listrik buatan Turkiye ini.

    Mobil Listrik Togg T10X: Simbol Kemitraan di Sektor Teknologi

    Penyerahan Togg T10X tidak sekadar bentuk persahabatan, tetapi juga sinyal kerja sama di bidang teknologi dan energi hijau antara Indonesia dan Turkiye. Kendaraan listrik ini merupakan hasil pengembangan Turkiye’nin Otomobili Girisim Grubu (Togg), perusahaan otomotif nasional Turkiye yang berambisi menjadi pemain utama dalam industri kendaraan listrik global.

    Mobil ini didukung oleh sistem baterai canggih dengan jangkauan hingga 523 km dalam sekali pengisian daya. Selain itu, Togg T10X juga dilengkapi teknologi kecerdasan buatan dan ekosistem mobilitas yang memungkinkan integrasi dengan berbagai layanan berbasis digital.

    Isyarat Kerja Sama Industri Otomotif Masa Depan?

    Pemberian mobil listrik ini membuka peluang bagi kedua negara untuk memperkuat kerja sama di sektor otomotif dan energi ramah lingkungan. Indonesia, yang tengah gencar mengembangkan industri kendaraan listrik, dapat belajar dari strategi pengembangan Togg di Turkiye.

    Dengan sumber daya nikel yang melimpah, Indonesia berpeluang menjadi bagian dari rantai pasok industri kendaraan listrik global, termasuk potensi kolaborasi dengan Turkiye dalam produksi baterai hingga manufaktur kendaraan listrik.

    Penyerahan Togg T10X ini pun menandai hubungan personal yang erat antara Presiden Prabowo dan Presiden Erdoğan. Kedua pemimpin negara ini menunjukkan kedekatan dalam berbagai pertemuan, yang mencerminkan hubungan diplomatik yang lebih dari sekadar kerja sama ekonomi dan politik.

    Melalui gestur ini, Turkiye mengisyaratkan keseriusannya dalam memperdalam hubungan dengan Indonesia, tidak hanya dalam diplomasi politik tetapi juga dalam inovasi teknologi dan transformasi industri otomotif.(Cr5)

  • Prabowo Sambut Erdoğan di Bogor: Simbol 75 Tahun Persahabatan RI-Turki

    Prabowo Sambut Erdoğan di Bogor: Simbol 75 Tahun Persahabatan RI-Turki

    SUKABUMIKITA.IDPresiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, menerima kunjungan kenegaraan Presiden Turki, Recep Tayyip Erdoğan, di Istana Kepresidenan Bogor, Jawa Barat, Rabu (12/2/2025). Pertemuan ini menandai momentum penting dalam hubungan diplomatik kedua negara yang telah terjalin selama 75 tahun.

    Erdoğan tiba di Istana Bogor dengan sambutan megah. Sebanyak 75 personel pasukan berkuda mengiringi kedatangannya, simbol persahabatan yang sudah terjalin sejak lama antara Indonesia dan Turki. Selain itu, penghormatan kenegaraan ditandai dengan jajar kehormatan, drumben Lokananta, serta meriam salvo sebanyak 21 kali.

    Prabowo menyambut langsung Erdoğan di serambi kanan Istana Kepresidenan Bogor sebelum keduanya mengikuti upacara kenegaraan. Setelah inspeksi pasukan, kedua pemimpin negara memperkenalkan delegasi masing-masing dan melakukan sesi foto serta penandatanganan buku tamu.

    Bahas Kemitraan Strategis

    Usai sesi penyambutan, pertemuan tête-à-tête antara Prabowo dan Erdoğan digelar di ruang kerja Presiden. Agenda utama pertemuan ini adalah membahas penguatan kerja sama strategis di berbagai sektor, termasuk pertahanan, ekonomi, dan investasi.

    “Hubungan Indonesia dengan Turki bukan sekadar hubungan bilateral biasa. Sejak era Kesultanan Ottoman, kita memiliki ikatan sejarah dan hubungan batin yang mendalam,” ujar Prabowo dalam sambutannya.

    Selain diskusi tertutup, pertemuan bilateral yang melibatkan delegasi kedua negara juga digelar di Ruang Garuda. Sejumlah kesepakatan kerja sama strategis dikabarkan menjadi pembahasan utama, termasuk peningkatan perdagangan, industri pertahanan, serta kolaborasi dalam bidang teknologi dan energi.

    Jamuan Kenegaraan, Simbol Persahabatan

    Kunjungan Erdoğan diakhiri dengan jamuan santap siang di halaman belakang Istana Bogor, sebuah tradisi kenegaraan yang menegaskan kehangatan hubungan diplomatik antara kedua negara.

    Kunjungan ini menegaskan kembali komitmen Indonesia dan Turki untuk memperkuat kerja sama di berbagai sektor. Dengan sejarah panjang hubungan kedua negara, momentum ini diharapkan menjadi langkah konkret dalam mempererat kemitraan strategis yang saling menguntungkan. (Cr5)

  • Polisi Tangkap 3 Tersangka Korupsi di Disdagin Sukabumi, ASN Terlibat!

    Polisi Tangkap 3 Tersangka Korupsi di Disdagin Sukabumi, ASN Terlibat!

    SUKABUMIKITA.ID – Kasus dugaan korupsi di lingkungan pemerintahan kembali mencuat. Kepolisian Resor Sukabumi mengamankan tiga orang tersangka terkait korupsi pengadaan barang di Dinas Perdagangan dan Perindustrian (Disdagin) Kabupaten Sukabumi.

    Dua di antaranya merupakan Aparatur Sipil Negara (ASN) dengan inisial AR dan PS, sementara satu lainnya dari pihak swasta berinisial AR.

    Berdasarkan informasi yang diperoleh, kasus ini berkaitan dengan dugaan penyimpangan dalam proyek pengadaan barang senilai Rp 1 miliar pada tahun 2022.

    Namun, hingga kini kepolisian masih terus melakukan pendalaman untuk mengungkap peran masing-masing tersangka serta besaran pasti kerugian negara yang ditimbulkan. Kapolres Sukabumi AKBP Samian menegaskan komitmen kepolisian dalam memberantas tindak pidana korupsi.

    “Polres Sukabumi berkomitmen mendukung Asta Cita Presiden Republik Indonesia untuk mencegah kebocoran anggaran dan menindak para pelaku korupsi,” ujarnya kepada media pada Sabtu (08/02/2025).

    Ia juga menegaskan bahwa pihak kepolisian akan terus mendalami kasus ini dan memastikan seluruh pihak yang terlibat akan diproses sesuai hukum yang berlaku.

    Benang Merah Kasus Korupsi di Sukabumi

    Kasus dugaan korupsi ini menambah daftar panjang persoalan penyalahgunaan anggaran di daerah. Praktik korupsi yang dilakukan oleh pejabat dan pihak swasta kerap menjadi kendala utama dalam pembangunan daerah, menghambat pelayanan publik, serta merugikan masyarakat luas.

    Ketiadaan transparansi dalam proses pengadaan barang dan jasa menjadi celah utama bagi praktik korupsi semacam ini. Tak hanya itu, lemahnya pengawasan internal di berbagai instansi pemerintah turut memperparah keadaan.

    Dalam berbagai kasus serupa, modus yang digunakan biasanya melibatkan mark-up anggaran, pengadaan fiktif, atau penunjukan langsung yang tidak sesuai prosedur.

    Menguatkan Pengawasan, Mencegah Korupsi

    Penegakan hukum yang tegas harus disertai dengan upaya pencegahan yang lebih ketat. Pemerintah daerah dan aparat pengawas harus meningkatkan transparansi serta akuntabilitas dalam setiap proyek pengadaan barang dan jasa.

    Selain itu, peran masyarakat dalam mengawasi jalannya pemerintahan juga menjadi faktor penting dalam mencegah praktik korupsi.

    Dengan pengungkapan kasus ini, diharapkan menjadi peringatan bagi pejabat lainnya agar tidak menyalahgunakan kewenangan mereka demi kepentingan pribadi.

    Polres Sukabumi berjanji akan terus mengusut tuntas kasus ini hingga semua pihak yang terlibat mendapatkan hukuman setimpal sesuai dengan hukum yang berlaku. (Cr5)

  • Yasti Cisaat Bagikan Ijazah Gratis kepada Alumni, Dukung Program Gubernur Jabar Terpilih

    Yasti Cisaat Bagikan Ijazah Gratis kepada Alumni, Dukung Program Gubernur Jabar Terpilih

    SUKABUMIKITA.ID – Lembaga Pendidikan Yasti Cisaat menunjukkan komitmennya dalam mendukung kebijakan Gubernur Jawa Barat terpilih terkait percepatan pembagian ijazah gratis bagi para alumni. Hal ini sejalan dengan instruksi pemerintah yang melarang penahanan ijazah akibat tunggakan biaya pendidikan.

    Hari ini, Rabu (12/02/2025), Yasti Cisaat secara resmi membagikan puluhan ijazah kepada alumni yang sebelumnya tertahan. Ketua Dewan Pembina Yasti Cisaat, Dr. Asep Ikhwan Awaluddin, menegaskan bahwa pihaknya akan selalu mendukung kebijakan pemerintah untuk memajukan sistem pendidikan di Indonesia.

    “Kami akan terus mendukung program Gubernur Jawa Barat terpilih. Saat ini, kami telah membagikan 51 ijazah SMK, 20 ijazah SMA, dan 10 ijazah MA,” ungkap Dr. Asep.

    Meskipun kebijakan ini menimbulkan tantangan baru terkait tunggakan biaya pendidikan, pihak Yasti Cisaat tetap berkomitmen menjalankan kebijakan pemerintah.

    “Tunggakan memang tidak sedikit, bahkan mencapai ratusan juta rupiah. Namun, kami percaya pemerintah akan memberikan solusi terbaik bagi sekolah swasta dalam menghadapi tantangan ini,” tambahnya.

    Senada dengan Dr. Asep, Ketua Yayasan Yasti, Ahmad Zulfikar, menegaskan bahwa sekolah tidak akan menghambat siswa dalam mendapatkan hak pendidikan yang layak.

    “Biaya pendidikan memang menjadi tantangan, tetapi kami yakin akan ada jalan keluar. Pendidikan adalah hak seluruh warga negara, dan negara pasti akan hadir untuk mengatasi persoalan ini,” jelas Ahmad.

    Kebijakan pembagian ijazah gratis ini mendapat apresiasi dari para alumni dan orang tua siswa. Mereka merasa lega karena akhirnya bisa mendapatkan dokumen penting untuk melanjutkan pendidikan atau mencari pekerjaan tanpa kendala.

    Dengan langkah ini, Yasti Cisaat berharap dapat terus berkontribusi dalam meningkatkan akses pendidikan bagi seluruh masyarakat, sekaligus menjadi contoh bagi lembaga pendidikan lain dalam menjalankan kebijakan yang berpihak kepada siswa. (Cr5)

  • Penyusunan RPJMD dan Renstra, Pemkot Sukabumi Fokus pada Pembangunan Berkelanjutan

    Penyusunan RPJMD dan Renstra, Pemkot Sukabumi Fokus pada Pembangunan Berkelanjutan

    SUKABUMIKITA.ID – Pemerintah Kota Sukabumi mulai menyusun Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) dan Rencana Strategis (Renstra) Perangkat Daerah untuk periode 2025-2029. Langkah ini dimulai dengan Bimbingan Teknis (Bimtek) yang digelar di Hotel Indo Alam Cipanas, Selasa (11/02/2025) malam.

    Acara yang diinisiasi oleh Bappeda Kota Sukabumi ini dihadiri oleh Wali Kota dan Wakil Wali Kota terpilih, Ayep Zaki dan Bobby Maulana; Pj Ketua TP-PKK Kota Sukabumi, Diana Rahesti; serta seluruh SKPD Pemkot Sukabumi.

    RPJMD sebagai Peta Jalan Pembangunan Daerah

    Dalam arahannya, Penjabat Wali Kota Sukabumi, Kusmana Hartadji, menekankan bahwa RPJMD adalah dokumen krusial yang harus disusun maksimal enam bulan setelah kepala daerah dilantik. Sementara itu, Renstra Perangkat Daerah wajib selesai satu bulan setelah RPJMD ditetapkan.

    “RPJMD menjadi pedoman utama dalam perencanaan pembangunan lima tahun ke depan, sedangkan Renstra Perangkat Daerah harus mengacu pada RPJMD agar program yang dijalankan selaras dengan visi dan misi pemerintah daerah,” jelas Kusmana.

    Bimtek ini tidak hanya membahas aspek teknis penyusunan RPJMD dan Renstra, tetapi juga pentingnya memastikan dokumen tersebut mencerminkan kebutuhan riil masyarakat. Dengan demikian, setiap kebijakan dan program kerja yang dirancang dapat memberikan dampak nyata bagi kemajuan daerah.

    Prioritas Pembangunan dan Evaluasi Efektivitas Program

    Beberapa poin utama dalam penyusunan RPJMD dan Renstra 2025-2029 meliputi:

    • Penyelarasan visi dan misi kepala daerah dengan kebutuhan masyarakat.
    • Identifikasi tujuan dan sasaran pembangunan.
    • Penetapan program prioritas berdasarkan urgensi dan dampak jangka panjang.
    • Pengukuran efektivitas program melalui indikator kinerja dan outcome.

    Renstra Perangkat Daerah akan berisi kebijakan operasional yang mencakup urusan pemerintahan wajib dan pilihan, dengan fokus pada optimalisasi sumber daya dan efisiensi anggaran.

    Namun, Kusmana menegaskan bahwa dokumen perencanaan yang baik tidak cukup tanpa koordinasi yang solid antar-Perangkat Daerah. Sinergi yang kuat diperlukan agar kebijakan yang disusun dapat dieksekusi secara maksimal di lapangan.

    “Kita harus memastikan bahwa RPJMD dan Renstra benar-benar mencerminkan kebutuhan masyarakat dan dapat diimplementasikan secara efektif. Konsistensi dalam menjalankan rencana yang telah disusun menjadi kunci utama dalam mewujudkan pembangunan yang berkelanjutan,” ujar Kusmana.

    Pemkot Sukabumi Optimistis Wujudkan Kota yang Lebih Maju

    Dengan adanya Bimtek ini, diharapkan seluruh Perangkat Daerah di Kota Sukabumi semakin memahami strategi pembangunan yang akan diterapkan. RPJMD dan Renstra 2025-2029 diharapkan tidak hanya menjadi dokumen formalitas, tetapi benar-benar berorientasi pada kesejahteraan masyarakat dan kemajuan daerah.

    Melalui pendekatan yang lebih inklusif dan berbasis data, Pemkot Sukabumi optimistis dapat mewujudkan pembangunan yang lebih merata, efisien, dan berkelanjutan dalam lima tahun ke depan. (Cr5)

  • Pembangunan IKN Tetap Berjalan, Anggaran Berpotensi Bertambah Meski Ada Pemangkasan

    Pembangunan IKN Tetap Berjalan, Anggaran Berpotensi Bertambah Meski Ada Pemangkasan

    SUKABUMIKITA.ID – Pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN) dipastikan tetap berlanjut meskipun ada pemangkasan anggaran. Bahkan, proyek ambisius ini berpeluang mendapatkan tambahan dana seiring dengan dukungan dari Presiden Prabowo Subianto yang berencana menambah anggaran sebesar Rp8,1 triliun.

    Kepala Otorita IKN (OIKN), Basuki Hadimuljono, mengungkapkan bahwa pihaknya sedang mempersiapkan dokumen tambahan terkait penambahan anggaran tersebut. “Kami diminta oleh Bapak Presiden Prabowo dan menteri-menteri lain untuk mempersiapkan dokumen tambahan anggaran sebesar Rp8,1 triliun, sehingga totalnya mencapai Rp14,4 triliun. Ini bagian dari total Rp48,8 triliun,” ujar Basuki usai Rapat Dengar Pendapat (RDP) dengan Komisi II DPR RI, Rabu (12/02/2025), dikutip dari berbagai media.

    Anggaran IKN: Dipangkas, Tapi Berpotensi Naik

    Sebelumnya, anggaran pembangunan tahap kedua IKN yang mencakup periode 2025-2029 telah disepakati sebesar Rp48,8 triliun berdasarkan hasil Rapat Terbatas pada 21 Januari dan 3 Februari 2025. Namun, terdapat pemangkasan pada Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran (DIPA) IKN dari pagu awal Rp6,3 triliun menjadi Rp5,2 triliun, mengalami pengurangan sebesar Rp1,15 triliun.

    Basuki menegaskan bahwa meskipun ada pemangkasan, proyek IKN tetap mendapat perhatian besar. “Pak Presiden sudah menyetujui anggaran Otorita IKN sebesar Rp48,8 triliun. Pemangkasan ini hanya berlaku untuk DIPA dari awal Rp6,3 triliun menjadi Rp5,2 triliun,” jelasnya.

    Selain itu, anggaran pembangunan IKN juga berasal dari Kerjasama Pemerintah dan Badan Usaha (KPBU) sebesar Rp60,93 triliun serta investasi swasta yang diproyeksikan mencapai Rp6,49 triliun.

    Fokus Pembangunan Tahap Kedua: Infrastruktur dan Persiapan IKN sebagai Pusat Politik

    Pembangunan tahap kedua yang sedang dipersiapkan meliputi pengembangan kawasan pusat Kota Nusantara di Kecamatan Sepaku, pembangunan infrastruktur untuk mendukung peran IKN sebagai ibu kota politik pada 2028, serta pembangunan sarana legislatif dan yudikatif dari 2025 hingga 2028.

    Basuki juga menegaskan bahwa proyek yang telah berjalan akan tetap dilanjutkan oleh Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR). Sementara itu, proyek-proyek baru untuk tahap kedua akan diinisiasi oleh Otorita IKN. “Proyek yang sudah dikerjakan oleh Kementerian PU tetap akan dilanjutkan oleh mereka sesuai dengan surat keputusan Menteri PU. Sedangkan kami di OIKN akan mengerjakan proyek-proyek baru yang akan dimulai,” pungkasnya.

    Dengan dukungan tambahan anggaran dan berbagai skema pendanaan lainnya, proyek IKN diharapkan dapat berjalan sesuai rencana dan menjadi pusat pemerintahan baru yang modern dan berkelanjutan. (Cr5)

     

  • Pemkot Sukabumi Evaluasi APBD, Fokus pada Pengentasan Kemiskinan dan Ketahanan Pangan

    Pemkot Sukabumi Evaluasi APBD, Fokus pada Pengentasan Kemiskinan dan Ketahanan Pangan

    SUKABUMIKITA.ID – Penjabat Wali Kota Sukabumi, Kusmana Hartadji, menegaskan pentingnya efisiensi anggaran daerah demi memastikan belanja pemerintah selaras dengan prioritas nasional. Hal ini disampaikan dalam Entry Meeting Pengawasan Perencanaan dan Penganggaran Tahun 2025 yang digelar oleh Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) Provinsi Jawa Barat, Rabu (12/2).

    Acara yang berlangsung di Aula Edelweis, Kantor Perwakilan BPKP Jabar, dihadiri oleh kepala daerah se-Jawa Barat. Forum ini merupakan bagian dari implementasi Instruksi Presiden Nomor 1 Tahun 2025 tentang Efisiensi Belanja dalam APBN dan APBD serta Peraturan Presiden Nomor 20 Tahun 2023 terkait pengawasan keuangan daerah.

    Belanja Daerah Harus Efektif dan Sesuai Prioritas

    Dalam kesempatan tersebut, Kusmana Hartadji menekankan bahwa Pemerintah Kota Sukabumi berkomitmen untuk menyesuaikan postur APBD sesuai dengan kebijakan efisiensi anggaran yang telah ditetapkan pemerintah pusat.

    “Kita harus memastikan bahwa alokasi anggaran benar-benar sesuai dengan sasaran utama, seperti pengentasan kemiskinan, pengendalian inflasi, dan ketahanan pangan. Jangan sampai ada anggaran yang tidak sejalan dengan prioritas ini,” ujarnya.

    Ia juga menegaskan bahwa meskipun perubahan anggaran baru akan dilakukan pada Agustus 2025, sejak sekarang pemerintah daerah harus mulai menyesuaikan alokasi belanja agar tidak melenceng dari kebijakan efisiensi.

    BPKP Tekankan Transparansi dan Akuntabilitas

    Dalam forum tersebut, BPKP mengingatkan bahwa belanja daerah harus lebih transparan dan akuntabel untuk menghadapi tantangan ekonomi dan pembangunan di tahun 2025. Pemerintah daerah diminta lebih selektif dalam menentukan program dan kegiatan yang dibiayai oleh APBD.

    “Ada beberapa hal yang sebaiknya ditunda jika tidak berkontribusi langsung terhadap prioritas pembangunan. Ini penting agar belanja pemerintah lebih tepat sasaran dan memberikan manfaat nyata bagi masyarakat,” kata Kusmana.

    Selain itu, ia juga menyebut bahwa BPKP mencatat masih ada daerah yang mengalokasikan anggaran tidak mencerminkan efisiensi sebagaimana diarahkan Presiden. Oleh karena itu, Pemkot Sukabumi akan mengevaluasi kembali struktur APBD bersama Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD), Inspektorat, dan BPKAD.

    Langkah Strategis Pemkot Sukabumi

    Sebagai bentuk komitmen, Kusmana menyatakan bahwa pihaknya akan memastikan setiap program dan proyek yang didanai APBD harus berdampak langsung pada kesejahteraan masyarakat. Dengan demikian, anggaran yang tersedia dapat digunakan secara maksimal dan memberikan hasil optimal bagi pembangunan daerah.

    “Ini bukan hanya soal menyesuaikan anggaran, tetapi juga memastikan efektivitasnya. Kami ingin memastikan setiap rupiah yang dibelanjakan benar-benar memberikan manfaat nyata,” pungkasnya.

    Dengan langkah-langkah ini, diharapkan Pemkot Sukabumi dapat meningkatkan efisiensi anggaran sekaligus memperkuat pembangunan daerah yang lebih berkelanjutan dan sesuai dengan kebijakan nasional. (Cr5)

  • Sinkronisasi Pembangunan Jabar: Pj Sekda Kota Sukabumi Hadiri Pertemuan Strategis di Subang

    Sinkronisasi Pembangunan Jabar: Pj Sekda Kota Sukabumi Hadiri Pertemuan Strategis di Subang

    SUKABUMIKITA.ID – Penjabat (Pj) Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Sukabumi, M. Hasan Asari, menghadiri pertemuan strategis bersama Gubernur Jawa Barat terpilih, Kang Dedi Mulyadi, dan Sekda Provinsi Jabar, Herman Suryatman, di Lembur Pakuan, Kabupaten Subang, Selasa (11/02/2025) malam. Acara ini menjadi forum penting dalam menyelaraskan kebijakan pembangunan daerah dengan visi kepala daerah yang baru terpilih.

    Salah satu pembahasan utama adalah sinkronisasi Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) dan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) 2025 agar selaras dengan kebijakan gubernur, bupati, dan wali kota terpilih. Hasan Asari menegaskan bahwa pemerintah daerah harus menyesuaikan anggaran secara bertahap hingga batas akhir Agustus 2025.

    “Fokus utama kita adalah pembangunan infrastruktur yang menghubungkan antarwilayah. Jika ada proyek kewenangan kabupaten atau kota dengan keterbatasan anggaran, provinsi bisa membantu. Sebaliknya, jika ada jalan provinsi di daerah yang memiliki kekuatan fiskal cukup, maka kabupaten atau kota bisa mengambil peran dalam pengerjaannya,” jelasnya, seperti dikutip dari halaman resmi Pemerintah Kota Sukabumi.

    Dalam pertemuan ini juga dibahas kebijakan efisiensi anggaran yang tidak mengurangi belanja publik yang bersifat esensial, serta dorongan bagi sekolah swasta agar tidak menahan ijazah siswa karena kendala biaya.

    Pemerintah juga berencana melakukan survei kebutuhan masyarakat secara berkala minimal dua kali dalam setahun, untuk memastikan kebijakan berbasis data yang lebih akurat. Selain itu, desa terbaik tingkat Provinsi Jawa Barat akan mendapat bantuan pembangunan senilai Rp5 miliar dalam bentuk fisik atau sarana lainnya yang siap digunakan.

    Dengan adanya forum ini, Pj Sekda Kota Sukabumi berharap sinergi antara pemerintah provinsi dan kabupaten/kota di Jawa Barat semakin kuat, sehingga kebijakan pembangunan daerah bisa berjalan lebih efektif dan tepat sasaran. (Cr5)

  • Akar Harapan: Inovasi Digital Siswa SMAN 1 Cibinong untuk Pelestarian Lingkungan

    Akar Harapan: Inovasi Digital Siswa SMAN 1 Cibinong untuk Pelestarian Lingkungan

    SUKABUMIKITA.ID Di tengah pesatnya era digitalisasi, pemanfaatan teknologi tidak hanya berperan dalam kemudahan akses informasi, tetapi juga sebagai alat untuk mendukung keberlanjutan lingkungan. Terinspirasi oleh kepedulian terhadap alam, sekelompok siswa SMAN 1 Cibinong menghadirkan Akar Harapan, sebuah platform digital berbasis website yang mengajak masyarakat berkontribusi dalam penghijauan melalui program adopsi tanaman.

    Proyek ini digagas oleh Angelica Calluella Defanny Wijayakusuma, penerima Beasiswa SCG Sharing the Dream 2024, bersama timnya. Lewat Akar Harapan, mereka ingin meningkatkan kesadaran publik akan pentingnya menjaga ekosistem melalui teknologi.

    “Kami melihat bagaimana digitalisasi bisa menjadi alat yang kuat untuk menggerakkan aksi nyata dalam pelestarian lingkungan. Akar Harapan hadir untuk memberikan kemudahan bagi siapa saja yang ingin berkontribusi melalui adopsi tanaman,” ujar Angel dalam acara peluncuran resmi website ini pada Selasa (11/2/2025) di SMAN 1 Cibinong.

    Menghubungkan Masyarakat dengan Penghijauan

    Akar Harapan memungkinkan individu maupun komunitas untuk berdonasi dalam bentuk adopsi tanaman buah dan tanaman obat keluarga. Selain sebagai platform donasi, website ini juga menyediakan informasi edukatif mengenai manfaat penghijauan serta dampaknya terhadap perubahan iklim dan krisis lingkungan.

    Melalui proyek ini, para siswa SMAN 1 Cibinong berharap dapat mengajak lebih banyak orang untuk peduli terhadap lingkungan dengan cara yang praktis dan inovatif. Donasi yang terkumpul kemudian diwujudkan dalam aksi nyata berupa penanaman tanaman di lokasi-lokasi yang membutuhkan penghijauan.

    Salah satu lokasi yang dipilih adalah Posyandu Mekar Jaya 2 Cibinong, yang dinilai memiliki urgensi tinggi dalam kebutuhan penghijauan.

    Kolaborasi untuk Masa Depan Berkelanjutan

    Akar Harapan tidak hanya lahir dari kepedulian individu, tetapi juga mendapat dukungan dari berbagai pihak, termasuk perusahaan terkemuka di ASEAN, SCG. Proyek ini sejalan dengan prinsip ESG 4 Plus yang diusung SCG, mencakup komitmen untuk mencapai nol emisi karbon, membangun industri hijau, menekan kesenjangan sosial, serta mendorong kolaborasi lintas sektor.

    Presiden Direktur PT SCG Indonesia, Chakkapong Yingwattanathaworn, menegaskan bahwa keterlibatan generasi muda dalam proyek ini menjadi langkah penting dalam menciptakan perubahan berkelanjutan.

    “Kami percaya bahwa generasi muda adalah katalisator utama dalam pelestarian lingkungan. Dengan teknologi yang akrab bagi mereka, inovasi seperti Akar Harapan akan membawa dampak jangka panjang bagi bumi,” ujarnya.

    Kepala Sekolah SMAN 1 Cibinong, Asep Anwar, turut mengapresiasi inisiatif ini.

    “Kami bangga melihat siswa kami berkontribusi dalam gerakan hijau ini. Melalui dukungan dari SCG dan berbagai pihak, program ini diharapkan dapat menjadi inspirasi bagi sekolah-sekolah lain dalam menciptakan inovasi serupa untuk lingkungan,” ungkapnya.

    Dari Beasiswa ke Aksi Nyata

    Program Beasiswa SCG Sharing the Dream telah menjadi wadah bagi ribuan siswa di Indonesia untuk mengembangkan potensi mereka, tidak hanya dalam akademik, tetapi juga dalam proyek sosial dan lingkungan. Pada tahun 2024, program ini diberikan kepada 410 pelajar, termasuk 10 mahasiswa dan 400 siswa SMA atau sederajat.

    Sejak tahun 2012, SCG telah menyalurkan lebih dari Rp20 miliar untuk mendukung pendidikan di berbagai daerah, termasuk Jakarta, Bogor, Tangerang Selatan, Karawang, Sukabumi, Lebak, dan Bekasi. Selain beasiswa, SCG juga memberikan pelatihan serta mendukung implementasi proyek-proyek komunitas seperti Akar Harapan.

    Dengan peluncuran resmi platform ini, Angel dan timnya berharap lebih banyak masyarakat dapat terlibat dalam gerakan penghijauan digital. Mereka meyakini bahwa langkah kecil seperti adopsi tanaman dapat membawa perubahan besar bagi lingkungan dan masa depan bumi. (Cr5)