Sukabumikita.id

Kategori: BERITA

  • Bendahara Umum Partai Demokrat Renville Antonio Meninggal Dunia dalam Kecelakaan di Situbondo

    Bendahara Umum Partai Demokrat Renville Antonio Meninggal Dunia dalam Kecelakaan di Situbondo

    SUKABUMIKITA.ID – Kabar duka menyelimuti Partai Demokrat. Bendahara Umum DPP Partai Demokrat, Renville Antonio, meninggal dunia dalam kecelakaan tragis di Jalur Pantura Asembagus, Situbondo, pada Jumat (14/02/2025).

    Insiden ini terjadi saat Renville tengah mengendarai motor gede (moge) bersama putranya. Berdasarkan informasi yang dihimpun, moge yang dikendarai Renville terserempet sebuah mobil pikap hingga terpental beberapa meter.

    Ketua DPC Partai Demokrat Situbondo, Janur Sasra, mengungkapkan bahwa kecelakaan terjadi pada Jumat pagi. Putra Renville yang juga berkendara dengan moge dalam insiden tersebut, dipastikan selamat.

    “Mas Renville bersama putranya, masing-masing mengendarai moge,” ujar Janur pada Jumat (14/02/2025).

    Sementara itu, Kepala Badan Pembina, Organisasi, Kaderisasi, dan Keanggotaan (BPOKK) DPD Demokrat Jawa Timur, Mugianto, mengonfirmasi bahwa jenazah Renville saat ini telah berada di RSUD Asembagus.

    “Kecelakaan terjadi pagi tadi di Situbondo, sekarang jenazah berada di RSUD Asembagus,” kata Mugianto.

    Ketua DPD Demokrat Jawa Timur, Emil Elestianto Dardak, juga membenarkan kabar duka tersebut. Ia meminta semua pihak untuk mendoakan Renville agar mendapatkan tempat terbaik di sisi Allah SWT.

    “Iya, saya dikabari demikian (Renville Antonio meninggal dunia akibat kecelakaan). Mohon doanya,” kata Emil, Jumat (14/02/2025).

    Kepergian Renville Antonio menjadi kehilangan besar bagi Partai Demokrat. Dedikasi dan peran aktifnya dalam partai akan selalu dikenang oleh kolega dan rekan-rekannya. (Cr5)

  • Dinkes Kota Sukabumi dan No Tobacco Community Gencarkan Sosialisasi Perda Kawasan Tanpa Rokok

    Dinkes Kota Sukabumi dan No Tobacco Community Gencarkan Sosialisasi Perda Kawasan Tanpa Rokok

    SUKABUMIKITA.ID – Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Sukabumi terus menggencarkan sosialisasi serta implementasi Kawasan Tanpa Rokok (KTR). Belum lama ini, Dinkes bekerja sama dengan No Tobacco Community (NoTC) dalam upaya menyebarluaskan Peraturan Daerah (Perda) terkait KTR.

    Kepala Bidang Kesehatan Masyarakat (Kesmas) Dinkes Kota Sukabumi, Drg. Erna, menjelaskan bahwa sosialisasi ini merupakan langkah awal dalam memperluas cakupan KTR.

    Hingga saat ini, penerapan KTR masih banyak difokuskan pada fasilitas pelayanan kesehatan, sarana pendidikan, dan tempat kerja. Namun, kedepan, aturan ini akan diperluas ke kawasan umum seperti restoran, hotel, dan ritel modern.

    “Saat ini kami mulai masuk ke kawasan tempat umum, seperti restoran, hotel, dan toko-toko ritel. Ini menjadi langkah penting agar aturan KTR bisa diterapkan lebih luas dan efektif,” ujar Erna, Jumat (14/02/2025).

    Sosialisasi ini menyasar berbagai pengelola tempat usaha, di antaranya restoran, hotel, dan toko ritel seperti Indomaret dan Alfamart. Menurut Erna, beberapa sektor seperti fasilitas kesehatan, pendidikan, dan sebagian tempat kerja sudah menjalani sosialisasi lebih dulu, sedangkan sektor tempat umum baru memulai tahap pembinaan.

    Erna berharap penerapan KTR di berbagai lokasi yang telah ditentukan dapat berjalan sesuai aturan dan mencapai tujuan utama, yaitu mengurangi jumlah perokok pemula melalui peningkatan kesadaran masyarakat akan pentingnya udara bersih dan sehat.

    “Kami ingin masyarakat memahami bahwa merokok adalah hak individu, namun setiap orang juga memiliki hak untuk mendapatkan udara yang bersih. Oleh karena itu, kami mengupayakan agar perokok hanya merokok di tempat yang sudah disediakan,” jelasnya.

    Ia menegaskan bahwa KTR bukanlah aturan untuk melarang orang merokok, melainkan menempatkan aktivitas merokok pada area yang telah ditentukan. Dengan demikian, masyarakat yang ingin merokok tetap memiliki tempatnya, sementara area KTR tetap terjaga bebas asap rokok.

    “Masyarakat perlu memahami bahwa KTR bukan berarti melarang merokok, tetapi memastikan bahwa aktivitas merokok dilakukan di tempat yang seharusnya. Jika tidak ada area merokok, maka dilarang merokok di kawasan tersebut,” pungkasnya.

    Dinkes Kota Sukabumi berharap dengan langkah ini, kesadaran masyarakat terhadap pentingnya lingkungan bebas asap rokok semakin meningkat, sehingga kesehatan publik dapat lebih terjaga. (Cr5)

  • Profil Lembaga Pendidikan YASTI Sukabumi: Pilar Pendidikan Berintegritas dan Kearifan Islam

    Profil Lembaga Pendidikan YASTI Sukabumi: Pilar Pendidikan Berintegritas dan Kearifan Islam

    SUKABUMIKITA.ID – Yayasan Tarbiyah Islamiyah (YASTI) Sukabumi telah tumbuh menjadi salah satu lembaga pendidikan unggulan di wilayah Sukabumi yang mengintegrasikan nilai-nilai keislaman dengan sistem pendidikan modern.

    Berlokasi di Jalan Veteran No. 65, Cisaat, lembaga ini dikenal sebagai tempat pembentukan karakter dan pengetahuan yang holistik bagi para siswa.

    Sejarah dan Visi Misi

    Didirikan dengan semangat untuk mengemban pendidikan berbasis nilai-nilai keislaman, YASTI Sukabumi berkomitmen mencetak generasi yang tidak hanya cerdas secara akademis, tetapi juga memiliki integritas moral dan keimanan yang kuat.

    Sejak berdirinya, lembaga ini telah mengembangkan berbagai program pendidikan mulai dari tingkat madrasah tsanawiyah, pesantren, hingga pendidikan vokasi melalui SMK, guna memenuhi kebutuhan masyarakat akan sumber daya manusia yang berkualitas.

    Fasilitas dan Akreditasi

    YASTI Sukabumi telah mendapatkan akreditasi A dengan predikat “Baik” dari lembaga akreditasi nasional, yang mencerminkan mutu pengajaran dan fasilitas yang disediakan.

    Lembaga ini memiliki gedung-gedung modern yang dilengkapi dengan ruang kelas yang nyaman, laboratorium komputer dan sains, perpustakaan yang lengkap, serta ruang-ruang serbaguna untuk mendukung kegiatan ekstrakurikuler dan program keagamaan.

    Selain itu, YASTI juga mengembangkan pusat ICT dan laboratorium bahasa untuk mendukung kemajuan teknologi dan penguasaan bahasa asing di kalangan siswa.

    Kurikulum dan Program Unggulan

    Dalam upayanya mencetak lulusan yang kompetitif, YASTI Sukabumi menerapkan kurikulum terpadu yang menggabungkan mata pelajaran formal dengan pendidikan karakter, pembinaan spiritual, dan pelatihan keterampilan. Program unggulan lembaga ini meliputi:

    • Madrasah Tsanawiyah YASTI: Menyediakan pendidikan menengah dengan penekanan pada ilmu keislaman dan ilmu umum.
    • Pesantren Modern: Mengintegrasikan pendidikan agama dengan pendekatan modern untuk mencetak santri yang siap bersaing di era global.
    • SMK YASTI: Menawarkan program vokasi yang mendukung kebutuhan industri dengan fasilitas praktikum yang lengkap dan kerjasama dengan berbagai pihak.

    Kepemimpinan dan Keterlibatan Komunitas

    Di bawah kepemimpinan yang visioner dan profesional, seperti Dr. Asep Ikhwan Awaludin, M.Pd. dan tim pengurus lainnya, YASTI Sukabumi terus mengembangkan inovasi pendidikan.

    Lembaga ini tidak hanya fokus pada aspek akademis, tetapi juga aktif dalam kegiatan sosial dan keagamaan, seperti program qurban dan bakti sosial yang bekerja sama dengan instansi pemerintah serta organisasi masyarakat.

    Tantangan dan Harapan

    Menghadapi dinamika zaman dan tantangan global, YASTI Sukabumi senantiasa melakukan evaluasi serta pengembangan kurikulum dan fasilitas.

    Dengan dukungan penuh dari pemerintah daerah, para pengajar, dan orang tua, YASTI berharap dapat terus meningkatkan mutu pendidikan dan melahirkan generasi yang mampu mengatasi tantangan di masa depan.

    Melalui sinergi antara nilai-nilai tradisional dan inovasi pendidikan, YASTI Sukabumi bertekad untuk menjadi lembaga pendidikan yang tidak hanya mencetak prestasi akademis, tetapi juga menghasilkan insan yang berintegritas dan berakhlak mulia. (Cr5)

  • Bey Machmudin Optimistis Industri Pariwisata Jabar Tetap Berdenyut Meski Ada Efisiensi Anggaran

    Bey Machmudin Optimistis Industri Pariwisata Jabar Tetap Berdenyut Meski Ada Efisiensi Anggaran

    SUKABUMIKITA.ID – Penjabat (Pj) Gubernur Jawa Barat, Bey Machmudin, menyampaikan harapan agar langkah efisiensi anggaran tidak menjadikan pelaku industri perjalanan wisata semakin lesu. Dalam keterangannya di Bandung pada Jumat (14/02/2025), Bey menegaskan bahwa potensi sektor pariwisata di wilayah Jawa Barat masih sangat besar dan dapat terus digalakkan.

    “Jangan sampai kita memandang pesimis terlebih dahulu. Masih banyak peluang untuk mengembangkan pariwisata, terutama di era ini,” ujar Bey.

    Menurutnya, keberadaan proyek-proyek strategis seperti Kereta Cepat Bandung-Jakarta, atau yang dikenal dengan Whoosh, telah menarik minat pelancong dari Asia Tenggara.

    Proyek ini, yang telah menjadi magnet wisatawan asing, dinilai sebagai salah satu daya tarik utama yang dapat dioptimalkan untuk mendongkrak industri pariwisata di Jawa Barat.

    Bey mencontohkan antusiasme wisatawan yang datang untuk mencicipi layanan Kereta Cepat Whoosh sebagai bukti nyata potensi pariwisata. “Potensi pariwisatanya masih sangat terbuka. Wisatawan asing dari negara-negara di Asia Tenggara sudah mulai mengenal dan tertarik dengan Whoosh,” jelasnya.

    Meski demikian, Bey mengakui pentingnya koordinasi lebih lanjut dengan asosiasi terkait, seperti Persatuan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) dan Asosiasi Sektor Industri Pariwisata (ASITA).

    “Kita perlu duduk bersama mencari solusi terbaik agar industri pariwisata tetap dinamis dan tidak terdampak negatif oleh efisiensi anggaran,” pungkasnya.

    Dalam kesempatan yang sama, Bey juga mengimbau anak buahnya di Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) untuk lebih sigap dalam merancang event dan program yang responsif terhadap kondisi pasar terkini. Ia menyoroti tren penurunan harga hotel sebagai peluang emas untuk mempromosikan destinasi wisata, khususnya di Bandung.

    “Saat harga hotel turun, terutama menjelang long weekend atau hari libur, ini bisa dimanfaatkan sebagai daya tarik untuk mendorong wisatawan domestik dan asing mengunjungi Bandung,” ujar Bey.

    Bey menekankan pentingnya sinergi antara pemerintah pusat, pemerintah daerah, dan pihak swasta untuk mengoptimalkan potensi pariwisata. “Kerja sama dengan dinas pariwisata di tingkat kota dan kabupaten harus terus diperkuat agar program-program yang kita jalankan tepat sasaran,” tambahnya.

    Berbagai sumber dari media nasional, termasuk Kompas dan Tempo, juga menyoroti bahwa langkah efisiensi anggaran yang diterapkan pemerintah tidak seharusnya menghambat pertumbuhan sektor pariwisata.

    Para pelaku industri berharap bahwa dukungan kebijakan serta inisiatif kreatif dari pemerintah dapat terus mendorong kemajuan sektor ini, sehingga tetap mampu menarik investasi dan minat wisatawan di masa depan. (Cr5)

  • Setda Kota Sukabumi Gelar Forum Perangkat Daerah, Tingkatkan Sinergi Pelayanan Publik

    Setda Kota Sukabumi Gelar Forum Perangkat Daerah, Tingkatkan Sinergi Pelayanan Publik

    SUKABUMIKITA.ID – Sekretariat Daerah Kota Sukabumi menggelar Forum Perangkat Daerah (FPD) di Ruang Oproom Setda, dalam upaya memperkuat koordinasi dan evaluasi kinerja seluruh perangkat daerah. Acara yang berlangsung Jumat (14/02/2025) ini dibuka secara resmi oleh Penjabat Wali Kota Sukabumi, Kusmana Hartadji, yang didampingi oleh Penjabat Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Sukabumi, M. Hasan Asari.

    Dalam sambutannya, Pj. Sekda M. Hasan Asari menekankan pentingnya forum ini sebagai langkah strategis untuk meningkatkan kualitas pelayanan publik di Kota Sukabumi.

    “Forum ini diharapkan menjadi momentum strategis dalam mengoordinasikan berbagai kegiatan di lingkungan pemerintahan. Para asisten daerah merupakan motor pengendalian dan evaluasi bagi SKPD di kota kita,” ujar Hasan Asari.

    Acara ini dihadiri oleh sejumlah asisten daerah, staf ahli, seluruh bagian Setda, serta para camat yang menjadi mitra kerja di wilayah. Forum tersebut juga menjadi ajang diskusi mengenai beberapa isu strategis, antara lain potensi penciptaan kesempatan kerja dan perbaikan sistem sanitasi.

    “Kita harus responsif terhadap berbagai gejala yang muncul, seperti masalah pengangguran dan sanitasi. Revitalisasi bekas Terminal Sudirman pun menjadi salah satu agenda penting ke depan,” tambahnya.

    Pj. Wali Kota, Kusmana Hartadji, dalam arahannya menggarisbawahi pentingnya efisiensi dan akuntabilitas dalam pelaksanaan program daerah. “Setiap program dan anggaran hibah harus tepat sasaran. Kami juga mengutamakan transparansi, terutama melalui penggunaan e-katalog dalam pengadaan barang dan jasa,” tegasnya.

    Ia juga mengingatkan agar setiap naskah kebijakan yang berkaitan dengan aspek hukum ditelaah secara seksama agar tidak menimbulkan masalah di kemudian hari.

    Salah satu agenda penting yang dibahas dalam forum adalah rencana pemanfaatan bekas Terminal Sudirman sebagai aset strategis kota. Kusmana menyampaikan target agar kawasan tersebut dapat dibersihkan dan siap disewakan sesuai regulasi yang berlaku pada 15 Maret 2025.

    “Pemanfaatan optimal bekas terminal ini diharapkan tidak hanya meningkatkan estetika kota, tetapi juga mendongkrak perekonomian lokal,” ujarnya.

    Di akhir acara, Kusmana Hartadji mengapresiasi kinerja seluruh perangkat daerah yang telah berkontribusi dalam peningkatan pelayanan publik. “Mari kita terus bekerja sama dan berkoordinasi demi kemajuan Kota Sukabumi. Semoga forum ini menjadi titik tolak untuk memperkuat sinergi antar perangkat daerah,” pungkasnya. (Cr5)

  • Operasi Keselamatan Lodaya 2025: Satlantas Polres Sukabumi Kota Gelar Pemeriksaan di Terminal KH. Ahmad Sanusi

    Operasi Keselamatan Lodaya 2025: Satlantas Polres Sukabumi Kota Gelar Pemeriksaan di Terminal KH. Ahmad Sanusi

    SUKABUMIKITA.ID – Sejak 10 Februari 2025, Satlantas Polres Sukabumi Kota menggelar Operasi Keselamatan Lodaya dengan tujuan meningkatkan kesadaran masyarakat dalam menaati aturan berlalu lintas. Pada 14 Februari, operasi ini dipusatkan di Terminal Tipe A KH. Ahmad Sanusi dengan berbagai kegiatan pemeriksaan.

    KBO Satlantas Polres Sukabumi Kota, Iptu Ade Hidayat, mengungkapkan bahwa dalam operasi ini pihaknya melakukan pemeriksaan kesehatan bagi pengemudi dan calon penumpang. Selain itu, khusus bagi pengemudi, juga dilakukan tes urine guna memastikan mereka bebas dari penyalahgunaan narkoba.

    “Kami melakukan pengecekan kesehatan terhadap pengemudi dan calon penumpang, serta tes urine bagi pengemudi. Dari 15 pengemudi yang menjalani tes, alhamdulillah semuanya negatif, tidak ditemukan indikasi narkoba,” jelas Iptu Ade Hidayat, Jumat (14/02/2025).

    Selain tes kesehatan dan urine, ramp check terhadap 10 unit bus juga menjadi bagian dari operasi ini. Pemeriksaan meliputi kondisi fisik kendaraan serta kelengkapan surat-surat guna memastikan keselamatan para penumpang.

    “Hasil ramp check menunjukkan semua kendaraan memiliki kelengkapan yang diperlukan. Kami mengimbau masyarakat yang menggunakan transportasi umum untuk selalu mengikuti aturan serta arahan petugas. Para pengemudi juga harus mengedepankan keselamatan dengan tidak berkendara secara ugal-ugalan,” tambahnya.

    Sementara itu, Kepala Terminal Tipe A KH. Ahmad Sanusi, Yukky Rahmat Yunus, menyatakan bahwa kegiatan ini merupakan hasil kerja sama antara Polres Sukabumi Kota, Dinas Kesehatan, dan Kementerian Perhubungan. Ia mengapresiasi hasil pemeriksaan yang menunjukkan bahwa seluruh pengemudi dan kendaraan dinyatakan layak jalan. (Cr5)

  • Korban Luka Bakar di Sukabumi Meninggal Dunia Setelah Satu Minggu Perawatan

    Korban Luka Bakar di Sukabumi Meninggal Dunia Setelah Satu Minggu Perawatan

    SUKABUMIKITA.IDUmmi Okoy (79), warga Kampung Panjalu, Desa Warnasari, Kecamatan Sukabumi, Kabupaten Sukabumi, yang mengalami luka bakar akibat sambaran api dan minyak panas, akhirnya meninggal dunia setelah menjalani perawatan intensif di RSUD R. Syamsudin, S.H., Kota Sukabumi. Korban menghembuskan napas terakhirnya pada Jumat (14/02/2025) sekitar pukul 01.00 WIB dini hari.

    Sebelumnya, Ummi Okoy mengalami luka bakar serius yang mencapai 60% di sekujur tubuhnya. Peristiwa tragis itu terjadi pada Jumat (07/02/2025) lalu, akibat kelalaian saat memasak.

    Menurut Kapolsek Sukabumi, Iptu Riki Saputra, kejadian bermula ketika korban lupa mematikan kompor yang digunakan untuk menggoreng.

    Saat menyadari hal tersebut, ia kembali ke dapur, tetapi minyak dalam wajan sudah terlalu panas dan menyebabkan kebocoran pada selang gas, yang akhirnya memicu sambaran api.

    Api yang menyambar menyebabkan wajan terjatuh dan minyak panas mengenai tubuh korban, mengakibatkan luka bakar parah.

    Korban segera dilarikan ke IGD RSUD R. Syamsudin, S.H., untuk mendapatkan perawatan di ruang khusus luka bakar. Selama hampir satu minggu, tim medis berupaya memberikan perawatan terbaik, namun kondisi korban terus menurun hingga akhirnya meninggal dunia.

    Desti (32), cucu dari almarhumah, menyampaikan rasa terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu, terutama kepada Kapolsek Sukabumi, Iptu Riki Saputra.

    “Kami pihak keluarga mengucapkan banyak terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu, terutama kepada Pak Kapolsek yang sejak awal sangat perhatian kepada almarhumah. Saat kami mengalami kesulitan biaya, beliau membantu mengurus hingga seluruh biaya perawatan ditanggung pemerintah. Pak Kapolsek juga rutin memonitor kondisi almarhumah sampai saat terakhir,” ungkap Desti.

    Sebagai bentuk kepedulian terhadap keselamatan warga, Kapolsek Sukabumi melalui Bhabinkamtibmas Desa Warnasari mengimbau masyarakat untuk selalu waspada saat menggunakan kompor gas.

    Ia menekankan pentingnya memastikan kompor dimatikan setelah digunakan dan memeriksa kondisi selang gas guna mencegah kejadian serupa terulang kembali.

    Musibah ini menjadi pengingat bagi semua pihak agar lebih berhati-hati dalam penggunaan peralatan memasak, terutama bagi warga lanjut usia yang tinggal sendiri. Semoga kejadian ini menjadi pelajaran berharga bagi kita semua. (Cr5)

  • Pj Wali Kota Sukabumi Hadiri Forum Perangkat Daerah Bakesbangpol

    Pj Wali Kota Sukabumi Hadiri Forum Perangkat Daerah Bakesbangpol

    SUKABUMIKITA.ID – Penjabat (Pj) Wali Kota Sukabumi, Kusmana Hartadji, menghadiri Forum Perangkat Daerah (FPD) Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Bakesbangpol) Kota Sukabumi yang digelar di Ruang Pertemuan Balai Kota Sukabumi pada Jumat, 14 Februari 2025.

    Dalam acara tersebut, turut hadir Kepala Bakesbangpol Kota Sukabumi, Yudi Yustiawan. Kusmana menjelaskan bahwa forum ini merupakan lanjutan dari Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) tingkat kelurahan dan kecamatan, yang telah menentukan prioritas unggulan dan kini difokuskan pada pembahasan di masing-masing Organisasi Perangkat Daerah (OPD).

    “Melalui forum ini, diharapkan penyusunan perencanaan pembangunan dapat dilakukan secara komprehensif, terutama dalam menentukan program dan kegiatan prioritas,” ujar Kusmana Hartadji.

    Dalam sambutannya, Kusmana juga mengulas berbagai capaian makro dan indikator kinerja utama (IKU) Kota Sukabumi.

    Beberapa indikator penting yang disorot antara lain peningkatan laju pertumbuhan ekonomi (LPE), penurunan tingkat pengangguran, serta angka Indeks Pembangunan Manusia (IPM) yang mencapai 77,69 pada tahun 2024. Selain itu, angka kemiskinan di Kota Sukabumi juga menunjukkan tren penurunan.

    Lebih lanjut, Kusmana memaparkan berbagai isu dan tantangan pembangunan Kota Sukabumi untuk periode 2025-2045.

    Tantangan tersebut mencakup aspek perekonomian, pembangunan berkelanjutan, infrastruktur, lingkungan hidup, serta ketahanan pangan.

    Selain itu, ia juga menyoroti pentingnya pemerataan pembangunan, penguatan ekonomi kreatif dan pariwisata, serta adaptasi terhadap perkembangan digitalisasi dan teknologi.

    Kusmana menekankan bahwa perencanaan pembangunan Kota Sukabumi harus selaras dengan prioritas nasional yang tertuang dalam konsep Asta Cita.

    Selain itu, perencanaan ini juga akan mengacu pada visi-misi Gubernur Jawa Barat terpilih serta Wali Kota Sukabumi yang akan datang.

    Dengan adanya forum ini, diharapkan Kota Sukabumi dapat merancang kebijakan pembangunan yang lebih efektif dan berkelanjutan guna mewujudkan kesejahteraan masyarakat secara menyeluruh. (Cr5)

  • Pj Wali Kota Sukabumi Kunjungi Yayasan dan Kampus PASIM, Dorong Pengembangan Pendidikan Vokasi

    Pj Wali Kota Sukabumi Kunjungi Yayasan dan Kampus PASIM, Dorong Pengembangan Pendidikan Vokasi

    SUKABUMIKITA.ID – Penjabat (Pj) Wali Kota Sukabumi, Kusmana Hartadji, didampingi oleh Penjabat TP-PKK, Diana Rahesti, melakukan kunjungan kerja ke Yayasan dan Kampus PASIM Sukabumi pada Jumat, 14 Februari 2025.

    Kunjungan ini bertujuan untuk mendukung pengembangan program pendidikan vokasi yang relevan dan berkualitas guna menciptakan sumber daya manusia (SDM) yang siap pakai di dunia kerja.

    Dalam kunjungan tersebut, Kusmana mengunjungi tiga lokasi strategis di Kota Sukabumi, yaitu Jl. Perana No.8A, Cikole; Subangjaya, Cikole; dan Jl. Balandongan No.35, Sudajayahilir, Baros. Ia menekankan pentingnya pelatihan keterampilan praktis yang sesuai dengan kebutuhan industri lokal.

    “Program ini dirancang untuk mengurangi angka pengangguran di Kota Sukabumi sekaligus memberikan peluang kerja yang lebih baik bagi generasi muda,” ujar Kusmana.

    Dengan pendekatan berbasis kompetensi, sertifikasi, dan magang di perusahaan mitra, program pendidikan vokasi ini diharapkan mampu mencetak lulusan yang siap bersaing di pasar kerja.

    Selain itu, inisiatif ini juga diarahkan untuk mendorong pertumbuhan ekonomi daerah dengan menyediakan tenaga kerja terampil yang dapat memenuhi kebutuhan industri.

    “Kami berkomitmen untuk terus mendukung pengembangan pendidikan vokasi sebagai langkah strategis dalam membangun SDM unggul dan berdaya saing,” tambahnya.

    Melalui sinergi antara pemerintah, dunia pendidikan, dan industri, Kota Sukabumi optimis dapat menciptakan lapangan kerja yang lebih luas serta berkontribusi terhadap kemajuan ekonomi daerah. (Cr5)

  • Presiden Prabowo Tegaskan Sudah Mundur dari Ormas GRIB Jaya Sejak 2022

    Presiden Prabowo Tegaskan Sudah Mundur dari Ormas GRIB Jaya Sejak 2022

    SUKABUMIKITA.ID – Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, secara resmi sudah tidak lagi menjadi bagian dari Organisasi Masyarakat (Ormas) Gerakan Rakyat Indonesia Bersatu (GRIB) Jaya. Pengunduran diri Prabowo dari ormas tersebut telah dilakukan sejak 6 Januari 2022 melalui surat resmi yang diajukan kepada Ketua Ormas GRIB Jaya.

    Berdasarkan dokumen yang beredar, surat pengunduran diri tersebut bernomor 01-0212/B/DPP-Gerindra/2022 dan berisi pernyataan bahwa Prabowo tidak lagi menjabat dalam kepengurusan Dewan Pimpinan Pusat (DPP) GRIB Jaya.

    “Bersamaan dengan surat ini, saya, H. Prabowo Subianto, mengundurkan diri dari kepengurusan DPP GRIB Jaya,” demikian bunyi pernyataan dalam surat tersebut yang dikutip pada Kamis, 13 Februari 2025.

    Dengan adanya keputusan tersebut, Prabowo menegaskan bahwa dirinya tidak lagi memiliki keterlibatan dalam segala bentuk kegiatan GRIB Jaya, baik di tingkat pusat maupun daerah.

    “Serta tidak terlibat dalam segala kegiatan yang dilakukan GRIB Jaya dari pusat hingga daerah,” lanjut isi surat tersebut.

    Pengunduran diri ini menegaskan bahwa Presiden Prabowo tidak memiliki hubungan struktural maupun fungsional dengan GRIB Jaya. Langkah ini juga menjadi klarifikasi bagi masyarakat terkait status Prabowo terhadap ormas yang dipimpin oleh Ketua Umum GRIB Jaya, Rosario de Marshal alias Hercules.

    GRIB Jaya sendiri merupakan salah satu organisasi masyarakat yang cukup aktif dalam berbagai kegiatan sosial dan politik. Namun, sejak Prabowo mengundurkan diri, GRIB Jaya beroperasi secara independen tanpa keterlibatan Ketua Umum Partai Gerindra tersebut.

    Dengan adanya pernyataan resmi ini, diharapkan tidak ada lagi kesalahpahaman terkait posisi Prabowo Subianto dalam ormas tersebut. (Cr5)