Sukabumikita.id

Kategori: BERITA

  • Forum Perangkat Daerah: Strategi Baru Dinkes Kota Sukabumi Hadapi Tantangan Kesehatan

    Forum Perangkat Daerah: Strategi Baru Dinkes Kota Sukabumi Hadapi Tantangan Kesehatan

    SUKABUMIKITA.ID – Dinas Kesehatan Kota Sukabumi menggelar Forum Perangkat Daerah (FPD) guna menyusun rencana kerja tahun 2026. Kegiatan ini dibuka langsung oleh Penjabat (Pj) Wali Kota Sukabumi, Kusmana Hartadji, pada Senin (17/02/2025). Forum ini turut dihadiri Ketua Komisi III DPRD Kota Sukabumi, yang memiliki perhatian khusus terhadap sektor kesehatan.

    Dalam sambutannya, Kusmana mengungkapkan bahwa forum ini telah mengakomodasi berbagai usulan terkait sektor kesehatan di Kota Sukabumi. Ia juga menyoroti adanya peningkatan angka kematian bayi yang perlu segera diantisipasi.

    “FPD Dinas Kesehatan, alhamdulillah, sudah mengakomodir beberapa usulan. Tadi juga sudah disampaikan laporan kinerja oleh Kadis Kesehatan, dan memang masih ada beberapa kasus yang menjadi perhatian, salah satunya adalah peningkatan angka kematian bayi,” ujar Kusmana.

    Menurutnya, perencanaan tahun 2026 harus fokus pada langkah-langkah strategis untuk menekan angka kematian bayi serta menyelaraskan program kesehatan dengan Rencana Pembangunan Daerah (RPD) 2024–2026.

    “Ini akan menjadi fokus pada perencanaan 2026 agar segera diantisipasi. Program-program ke depan harus selaras dengan RPD, visi-misi Wali Kota dan Wakil Wali Kota terpilih, serta kebijakan Pemprov Jawa Barat dan Asta Cita Presiden,” jelasnya.

    Ia pun berharap forum ini dapat menghasilkan rencana kerja yang komprehensif dengan mempertimbangkan berbagai masukan dari berbagai pihak, termasuk DPRD Kota Sukabumi.

    Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Kota Sukabumi, Dr. Reni Rosyida Muthmainnah, mengungkapkan bahwa terdapat dua isu strategis yang menjadi perhatian utama dalam FPD tahun ini.

    “Ada dua isu strategis untuk tahun 2026. Pertama, pengendalian penyakit dan penurunan kasus stunting. Kedua, peningkatan fasilitas pelayanan kesehatan primer,” ujar Reni.

    Menurutnya, isu-isu ini menjadi dasar dalam penyusunan anggaran kegiatan kesehatan di tahun 2026. Selain itu, program kesehatan yang dirancang juga mengacu pada delapan Asta Cita Presiden Prabowo Subianto, sembilan langkah program unggulan gubernur Jawa Barat terpilih, serta visi dan misi kepala daerah Kota Sukabumi terpilih.

    “Ini adalah dua isu yang akan dijadikan dasar untuk penganggaran kegiatan di tahun 2026 mendatang,” pungkasnya. (Cr5)

  • Jelang Pelantikan, Ayep Zaki-Bobby Maulana dan Asep Japar-Andreas Jalani Pemeriksaan Kesehatan di Kemendagri

    Jelang Pelantikan, Ayep Zaki-Bobby Maulana dan Asep Japar-Andreas Jalani Pemeriksaan Kesehatan di Kemendagri

    SUKABUMIKITA.ID – Ratusan kepala daerah terpilih, termasuk Wali Kota dan Wakil Wali Kota Sukabumi terpilih Ayep Zaki-Bobby Maulana serta Bupati dan Wakil Bupati Sukabumi terpilih Asep Japar-Andreas, menjalani pemeriksaan kesehatan di Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) pada Minggu (16/02/2025).

    Pemeriksaan ini menjadi salah satu tahapan penting sebelum pelantikan serentak yang akan digelar pada 20 Februari 2025. Dalam agenda ini, Ayep Zaki-Bobby Maulana serta Asep Japar-Andreas akan dilantik langsung oleh Presiden RI Prabowo Subianto.

    Proses Pemeriksaan Kesehatan

    Berdasarkan informasi yang dihimpun, Ayep Zaki dan Asep Japar tiba di Kemendagri sekitar pukul 10.00 WIB untuk melakukan registrasi sebelum menjalani rangkaian pemeriksaan medis. Seusai pemeriksaan, mereka tampak berbincang akrab dengan kepala daerah terpilih lainnya dan bahkan sempat berfoto bersama.

    Wakil Menteri Dalam Negeri, Bima Arya, menjelaskan bahwa pemeriksaan kesehatan ini berlangsung dalam dua gelombang. Pada Minggu (16/2), sebanyak 239 kepala daerah dari wilayah Sumatera dan Pulau Jawa telah menjalani pemeriksaan. Gelombang kedua akan berlangsung pada Senin (17/02/2025) dengan jumlah 242 kepala daerah beserta wakilnya.

    “Setiap kepala daerah terpilih menjalani pemeriksaan kesehatan yang mencakup pengecekan tekanan darah, kadar kolesterol, serta pemeriksaan kesehatan umum lainnya,” ujar Bima Arya di Kemendagri.

    Gladi Pelantikan di Istana Negara

    Selain pemeriksaan medis, seluruh kepala daerah juga akan mengikuti gladi kotor pelantikan pada 18 Februari 2025 pukul 07.00 WIB. Kemudian, pada 19 Februari 2025 pukul 07.00 WIB, mereka akan menjalani gladi bersih di Istana Negara Jakarta sebagai persiapan akhir sebelum resmi dilantik.

    Ayep Zaki, yang akan segera menjabat sebagai Wali Kota Sukabumi, mengaku tidak memiliki persiapan khusus menjelang pelantikan. Ia menegaskan bahwa dirinya akan langsung menjalani serah terima jabatan (sertijab) dan mengikuti rapat paripurna setelah pelantikan.

    “Tidak ada persiapan khusus, hanya setelah pelantikan langsung sertijab dan mengikuti rapat paripurna. Mohon doa agar semuanya berjalan lancar,” ujar Ayep Zaki singkat.

    Dengan tahapan yang semakin dekat, pelantikan kepala daerah serentak ini menjadi momen penting bagi Kota dan Kabupaten Sukabumi dalam menyambut pemimpin baru yang akan membawa perubahan dan inovasi bagi masyarakat. (Cr5)

  • Bentrokan Dua Kelompok Motor di Kota Sukabumi, Polisi Amankan Dua Orang

    Bentrokan Dua Kelompok Motor di Kota Sukabumi, Polisi Amankan Dua Orang

    SUKABUMIKITA.ID – Bentrokan antara dua kelompok motor terjadi di Jalan Ahmad Yani, Kelurahan Gunungparang, Kecamatan Cikole, Kota Sukabumi, pada Sabtu (15/02/2025) malam. Kejadian yang berlangsung sekitar pukul 21.00 WIB ini sempat membuat suasana di sekitar lokasi menjadi mencekam.

    Kapolres Sukabumi Kota, AKBP Rita Suwadi, mengungkapkan bahwa bentrokan ini melibatkan kelompok motor XTC dan Brigez. Insiden berawal ketika sekelompok anggota XTC sedang nongkrong di pedestrian Jalan Ahmad Yani. Tak lama berselang, lima motor yang ditumpangi anggota Brigez melintas sambil mengacungkan senjata tajam dan membawa bendera bertuliskan “Brigez”.

    “Kronologis kejadian bermula saat saudara A dan rekan-rekannya dari XTC sedang berkumpul di depan toko Sansui Fashion. Kemudian, melintas kelompok Brigez yang berboncengan lima motor, berteriak ‘Brigez’ sambil mengacungkan senjata tajam,” ujar AKBP Rita Suwadi dalam keterangannya, Minggu (16/02/2025).

    Tak terima dengan aksi tersebut, kelompok XTC lantas mengejar kelompok Brigez hingga salah satu motor terjatuh. Peristiwa itu memicu bentrokan di lokasi kejadian.

    Polisi yang menerima laporan langsung bergerak cepat dan berhasil mengamankan dua orang yang diduga terlibat dalam insiden tersebut. Kedua pelaku berinisial FF (26) dan AA (24) kini telah diamankan bersama barang bukti berupa satu bilah golok serta satu unit sepeda motor Yamaha Vega R dengan nomor polisi B 6028 POP.

    Sementara itu, Kasat Reskrim Polres Sukabumi Kota, AKP Bagus Panuntun, mengatakan bahwa pihaknya masih melakukan penyelidikan lebih lanjut untuk mengetahui motif di balik bentrokan ini.

    “Kami masih mendalami apakah ini hanya sekadar kesalahpahaman atau ada permasalahan yang lebih besar antara kelompok motor tersebut dengan pihak lain,” ungkapnya.

    Pihak kepolisian mengimbau masyarakat agar tetap tenang dan tidak terprovokasi oleh isu-isu yang beredar di media sosial terkait insiden tersebut. Polres Sukabumi Kota juga berkomitmen untuk menindak tegas segala bentuk aksi yang mengganggu keamanan dan ketertiban masyarakat. (Cr5)

  • Rakernas FKDB 2025 Digelar di Sukabumi, Pj Sekda: Organisasi Harus Visioner dan Adaptif

    Rakernas FKDB 2025 Digelar di Sukabumi, Pj Sekda: Organisasi Harus Visioner dan Adaptif

    SUKABUMI – Forum Komunikasi Doa Bangsa (FKDB) menggelar Rapat Kerja Nasional (Rakernas) 2025 di Ballroom Hotel Horison Sukabumi, pada Sabtu (15/2/2025). Acara ini mengusung tema “Menata Kebaikan dari Doa Bangsa untuk Indonesia”, yang menekankan pentingnya peran organisasi dalam mendukung kemajuan bangsa.

    Rakernas ini dihadiri oleh sejumlah tokoh penting, termasuk Wali Kota dan Wakil Wali Kota Sukabumi terpilih, H. Ayep Zaki dan Bobby Maulana, Ketua Umum FKDB Cucup Ruhiyat, Pendiri FKDB Luthfi Nur Hanfan, serta perwakilan dari Kesbangpol Kota dan Kabupaten Sukabumi. Hadir pula Plt Kasubdit Binpolmas Baharkam Polri, yang turut memberikan dukungan terhadap peran FKDB dalam membangun sinergi dengan pemerintah.

    Organisasi Sehat Harus Visioner dan Berorientasi Kemajuan

    Dalam sambutannya, Penjabat (Pj) Sekretaris Daerah Kota Sukabumi, M Hasan Asari, menekankan bahwa sebuah organisasi yang sehat adalah yang mampu menjalankan kegiatannya secara sistematis dan berorientasi pada kemajuan.

    “FKDB telah memberikan contoh bagaimana organisasi harus memiliki pola pikir visioner dan tidak terjebak pada kepentingan individu atau kelompok. Kemampuan melihat jauh ke depan menjadi kunci dalam menjaga keberlanjutan dan relevansi organisasi,” ujar Hasan.

    Menurutnya, kepemimpinan yang kuat dan adaptif sangat diperlukan untuk membawa organisasi menuju masa depan yang lebih baik. FKDB, dengan keberadaannya di 28 provinsi dan 82 kabupaten/kota, telah menunjukkan bahwa organisasi ini memiliki jangkauan luas dan pengaruh yang besar dalam pembangunan masyarakat.

    FKDB dan Prinsip Agile Organisation

    Hasan juga menyoroti pentingnya konsep Agile Organisation, yakni organisasi yang fleksibel dalam fungsi dan struktur, tetapi tetap berpegang pada visi dan tujuan utama.

    “FKDB telah membuktikan keluwesannya dalam beradaptasi dengan perkembangan zaman tanpa menghilangkan fokus utama organisasi. Hal ini menjadi contoh nyata bagaimana organisasi bisa terus bertahan dan berkembang,” katanya.

    Ia berharap Rakernas FKDB 2025 dapat melahirkan strategi-strategi baru yang semakin memperkuat peran organisasi dalam pembangunan daerah dan nasional.

    Komitmen Bersama untuk Kemajuan Bangsa

    Sebagai organisasi yang memiliki jaringan luas, Hasan menekankan pentingnya komitmen dari seluruh elemen FKDB agar tetap solid dan terus berkembang.

    “Seperti kapal yang berlayar di lautan luas, FKDB memerlukan komitmen dan kekompakan dari seluruh pengurus, baik di tingkat pusat maupun daerah, agar bisa mencapai tujuannya dengan gagah,” ujarnya.

    Ia juga berharap FKDB dapat terus menjadi mitra strategis pemerintah dalam membangun daerah dan bangsa. Keberhasilan organisasi dalam mencapai visinya tidak hanya berdampak bagi internal FKDB, tetapi juga bagi kemajuan masyarakat luas.

    Rakernas FKDB 2025 ini menjadi momentum bagi seluruh pengurus dan anggota untuk semakin memperkuat kebersamaan dan memperjelas arah gerak organisasi dalam menghadapi tantangan ke depan. (Cr5)

  • Mahirland Group Luncurkan Basya Investama Mandiri, Solusi Finansial Digital bagi Developer Properti

    Mahirland Group Luncurkan Basya Investama Mandiri, Solusi Finansial Digital bagi Developer Properti

    SUKABUMIKITA.ID – PT Mahirland Wastu Kencana, perusahaan yang bergerak di bidang pengembangan properti, resmi meluncurkan Basya Investama Mandiri, sebuah aplikasi berbasis teknologi digital yang berfokus pada solusi finansial bagi para developer properti. Acara peluncuran ini digelar di Safa Cafe, Jalan Selabintana, Kabupaten Sukabumi, pada Sabtu (15/02/2025), dan dihadiri oleh sejumlah notaris ternama, perwakilan perbankan, serta para pelaku usaha properti.

    Komisaris Utama Mahirland Group, Muchamad Sertu Nurisman, menyatakan bahwa Basya Investama Mandiri hadir sebagai alternatif pendanaan bagi developer yang mengalami kendala keuangan dalam mengembangkan proyek perumahan.

    “Aplikasi ini berbasis properti dan bisa menjadi solusi bagi developer yang membutuhkan dana untuk membangun maupun mengembangkan perumahan. Meski belum dalam skala besar, program ini akan terus berjalan dan dikembangkan,” ujar Sertu kepada awak media.

    Peluang Besar Bisnis Properti di Sukabumi

    Sertu optimistis bahwa bisnis properti di Sukabumi masih memiliki peluang besar, terutama dengan adanya pengembangan infrastruktur seperti akses tol Jakarta-Sukabumi-Bandung. Sebagai warga asli Sukabumi, ia ingin Mahirland Group tidak hanya menjadi penonton, tetapi juga ikut berperan dalam industri properti di tingkat nasional hingga internasional.

    “Saya ingin membuktikan bahwa developer muda dari Sukabumi bisa bersaing secara global. Dengan akses tol yang semakin terbuka, potensi bisnis properti semakin luas,” tambahnya.

    Saat ini, Mahirland Group tengah mengembangkan enam proyek perumahan di berbagai lokasi, termasuk di perbatasan Sukabumi dan Cianjur. Perusahaan juga menjalin kerja sama dengan pemilik lahan, perbankan, dan sesama developer untuk memperkuat ekosistem bisnis properti di daerah tersebut.

    Basya Investama: Inovasi Kredit Rumah Tanpa Bank

    Direktur Keuangan dan Operasional Mahirland Group, Anggi Triana, mengungkapkan bahwa Basya Investama Mandiri telah melalui uji coba selama tiga tahun sebelum akhirnya diluncurkan secara resmi.

    Menurutnya, keunggulan utama aplikasi ini adalah memberikan alternatif bagi masyarakat yang ingin membeli rumah secara kredit tanpa harus melalui proses perbankan yang rumit.

    “Nasabah yang ingin membeli rumah dengan sistem kredit bisa menggunakan Basya Investama tanpa harus berurusan langsung dengan bank. Informasi terkait fasilitas KPR dapat diperoleh dengan mengunjungi kantor Mahirland Group di Jalan Surya Kencana, Kota Sukabumi,” jelas Anggi.

    Ia juga menambahkan bahwa Basya Investama tidak hanya membantu developer, tetapi juga calon pembeli rumah. Jika di tengah perjalanan nasabah mengalami kesulitan keuangan dan tidak mampu melanjutkan cicilan, Mahirland Group siap memberikan skema buyback, di mana rumah dapat dibeli kembali oleh perusahaan dengan nilai yang telah disepakati sebelumnya.

    17 Proyek Perumahan dan Inovasi Berkelanjutan

    Sejak berdiri, Mahirland Group telah sukses membangun 17 proyek perumahan, termasuk Sentosa Hill di Kecamatan Cibadak yang mencakup 400 unit rumah subsidi dan komersial.

    Komisaris Utama Mahirland Group, Pepen Supendi, berharap dengan hadirnya Basya Investama Mandiri, perusahaan bisa semakin berkembang dan membuka lebih banyak lapangan kerja bagi masyarakat Sukabumi.

    “Ini adalah sejarah bagi Mahirland Group. Dengan Basya Investama, kami ingin menghadirkan layanan layaknya leasing properti bagi masyarakat yang ingin memiliki rumah, tetapi enggan berurusan dengan bank,” kata Pepen.

    Ia menambahkan bahwa pihaknya akan terus meninjau berbagai proyek perumahan yang membutuhkan pendanaan. Jika proyek tersebut layak, Mahirland Group siap membantu pendanaannya melalui Basya Investama Mandiri.

    “Kami ingin menjadi solusi bagi developer dan masyarakat yang ingin memiliki hunian yang nyaman dan terjangkau,” pungkasnya.

    Peluncuran Basya Investama Mandiri menandai langkah besar Mahirland Group dalam menghadirkan inovasi finansial berbasis digital yang dapat membantu pertumbuhan sektor properti di Indonesia, khususnya di Sukabumi dan sekitarnya. (Cr5)

  • Pj Gubernur Jabar Tinjau Pemeriksaan Kesehatan Gratis di Bandung, Warga Dapat “Kado Istimewa”

    Pj Gubernur Jabar Tinjau Pemeriksaan Kesehatan Gratis di Bandung, Warga Dapat “Kado Istimewa”

    SUKABUMIKITA.ID – Penjabat (Pj) Gubernur Jawa Barat, Bey Machmudin, meninjau langsung pelaksanaan Pemeriksaan Kesehatan Gratis (PKG) di Puskesmas Puter, Kota Bandung, pada Jumat (14/2/2025). Program ini merupakan inisiatif nasional dari Kementerian Kesehatan yang bertujuan meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap pola hidup sehat.

    PKG telah berlangsung sejak 10 Februari 2024 di berbagai daerah di Indonesia. Program ini menawarkan layanan cek kesehatan gratis dan memberikan rekomendasi kepada masyarakat berdasarkan hasil pemeriksaan. Bagi mereka yang dinyatakan sehat, akan diberikan panduan menjaga pola hidup sehat. Sementara bagi yang terdeteksi memiliki masalah kesehatan, akan mendapatkan tindak lanjut berupa pelayanan medis.

    “Kado Istimewa” bagi Warga yang Berulang Tahun

    Pj Gubernur Bey menyambut baik program PKG ini dan menekankan pentingnya pemeriksaan kesehatan secara rutin.

    “Kami sangat mendukung program ini. Pemeriksaan kesehatan minimal setahun sekali itu penting, dan momentum ulang tahun bisa menjadi pengingat agar masyarakat rutin cek kesehatan,” ujarnya.

    Uniknya, PKG ini diberikan sebagai “kado istimewa” bagi warga yang berulang tahun. Sasaran program ini mencakup masyarakat berusia 1-6 tahun dan di atas 18 tahun yang berulang tahun hingga satu bulan setelah tanggal lahir mereka.

    “Untuk anak-anak usia 7-17 tahun, pemeriksaan akan dilakukan di sekolah-sekolah mulai bulan Juni,” tambah Bey.

    Solusi bagi Warga yang Kesulitan Akses Digital

    Meski program ini bisa diakses melalui aplikasi Satu Sehat, Bey mengakui bahwa belum semua warga mengetahui informasi ini, terutama mereka yang kesulitan menggunakan aplikasi karena keterbatasan akses digital.

    “Tadi ada keluhan dari warga bahwa masih banyak yang tidak memiliki HP atau sulit mengakses aplikasi. Kami akan berkoordinasi dengan Kemenkes untuk mencari solusi terbaik,” jelasnya.

    Sebagai alternatif, warga tetap bisa mendaftar secara manual dengan datang langsung ke puskesmas terdekat dan membawa KTP atau Kartu Keluarga (KK).

    “Bagi yang tidak bisa daftar lewat HP, bisa langsung datang ke puskesmas. Petugas akan membantu proses pendaftaran,” kata Bey.

    Pelaksanaan PKG dan Layanan Jemput Bola

    Di Kota Bandung, PKG saat ini hanya dilaksanakan setiap Selasa dan Jumat karena keterbatasan tenaga medis. Namun, Bey memastikan bahwa solusi sedang dicari agar layanan ini bisa berjalan setiap hari.

    “Di beberapa kabupaten/kota, PKG sudah tersedia setiap hari. Nanti akan ada layanan jemput bola bagi warga yang tidak bisa datang ke puskesmas, jadi petugas kesehatan yang akan datang langsung ke rumah,” pungkasnya.

    Cara Masyarakat Mendaftar PKG

    Ada tiga cara untuk mengikuti program Pemeriksaan Kesehatan Gratis ini:

    1. Melalui aplikasi Satu Sehat Mobile
      • Masyarakat bisa mengecek jadwal dan lokasi puskesmas yang menyediakan layanan PKG.
    2. Melalui chatbot WhatsApp di nomor 081110500567
      • Chatbot ini akan memandu masyarakat dalam proses pendaftaran dengan mudah dan praktis.
    3. Datang langsung ke puskesmas terdekat
      • Warga cukup membawa KTP atau KK, dan petugas akan membantu proses pendaftaran.

    Dengan adanya program ini, diharapkan semakin banyak masyarakat yang sadar akan pentingnya pemeriksaan kesehatan rutin dan menjalani pola hidup sehat untuk kualitas hidup yang lebih baik. (Cr5)

     

     

  • Dampak Efisiensi Anggaran, Pj Gubernur Jabar Cari Solusi Bersama Pelaku Pariwisata

    Dampak Efisiensi Anggaran, Pj Gubernur Jabar Cari Solusi Bersama Pelaku Pariwisata

    SUKABUMIKITA.ID – Penjabat (Pj) Gubernur Jawa Barat, Bey Machmudin, memastikan pemerintah daerah tidak tinggal diam menghadapi dampak efisiensi anggaran terhadap sektor pariwisata. Ia berencana duduk bersama para pemangku kepentingan, termasuk Asosiasi Pariwisata Indonesia (Asita) dan Perkumpulan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI), untuk mencari solusi terbaik agar industri ini tetap bertahan dan berkembang.

    “Kami akan berdiskusi dengan Asita dan PHRI untuk merumuskan langkah-langkah yang bisa diambil agar sektor pariwisata tidak terlalu terdampak oleh kebijakan efisiensi anggaran,” ujar Bey seusai menghadiri Musyawarah Daerah (Musda) XII Asita Jawa Barat di Hotel Aryaduta, Kota Bandung, Jumat (14/02/2025).

    Efisiensi Anggaran dan Dampaknya pada Pariwisata

    Kebijakan efisiensi anggaran yang tengah diterapkan pemerintah berdampak signifikan pada sektor perhotelan dan restoran, yang selama ini mengandalkan acara-acara MICE (Meeting, Incentive, Conference, Exhibition) dari instansi pemerintah. Dengan berkurangnya kegiatan seperti perjalanan dinas, forum diskusi (FGD), seminar, dan acara seremonial di hotel serta restoran, pendapatan pelaku usaha pariwisata pun dipastikan menurun.

    Tak hanya itu, penerimaan daerah dari retribusi sektor pariwisata juga berpotensi mengalami penurunan akibat berkurangnya jumlah tamu yang datang dari kegiatan-kegiatan tersebut.

    Potensi Wisatawan Asing dan Infrastruktur Pendukung

    Meski demikian, Bey tetap optimistis bahwa pariwisata Jawa Barat masih bisa berkembang, terutama dengan menyasar wisatawan asing. Menurutnya, infrastruktur yang ada saat ini, seperti kereta cepat Whoosh, dapat menjadi daya tarik tersendiri bagi wisatawan mancanegara, khususnya dari kawasan Asia Tenggara.

    “Masih ada potensi besar dari wisatawan asing yang datang ke Jawa Barat. Whoosh ini daya tarik baru bagi wisatawan dari Asia Tenggara,” kata Bey.

    Untuk itu, ia mengajak seluruh pelaku usaha pariwisata agar tetap percaya diri dan tidak terlalu pesimistis dalam menghadapi tantangan ini.

    “Jangan melihat ini sebagai sesuatu yang negatif. Kita harus duduk bersama dan mencari solusi terbaik agar sektor pariwisata tetap tumbuh,” tambahnya.

    Jabar Masih Jadi Destinasi Favorit Wisatawan Domestik

    Bey juga mengapresiasi kinerja Asita dalam mendorong sektor pariwisata Jawa Barat, terutama dalam menarik wisatawan domestik. Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), jumlah perjalanan wisatawan nusantara ke Jawa Barat pada 2024 mencapai 167,40 juta perjalanan, meningkat 7,15 persen dibandingkan tahun sebelumnya.

    “Data ini menunjukkan bahwa Jawa Barat tetap menjadi destinasi favorit bagi wisatawan domestik,” ujar Bey.

    Melalui Musda XII Asita Jabar, Bey berharap akan lahir strategi inovatif yang mampu menarik lebih banyak wisatawan asing, sehingga bisa menjadi solusi di tengah kebijakan efisiensi anggaran pemerintah.

    “Saya berharap Asita Jabar dapat merumuskan strategi yang inovatif dan berkelanjutan agar industri pariwisata semakin kuat dan berdaya saing,” pungkasnya. (Cr5)

  • Tragis! Guru Ngaji di Sukabumi Cabuli Lima Santriwati, Kini Mendekam di Tahanan

    Tragis! Guru Ngaji di Sukabumi Cabuli Lima Santriwati, Kini Mendekam di Tahanan

    SUKABUMIKITA.ID – Kasus kekerasan seksual terhadap anak kembali mencoreng dunia pendidikan di Sukabumi. Kali ini, seorang guru ngaji berinisial SDF (43) harus berurusan dengan hukum setelah diduga mencabuli lima santriwatinya yang masih di bawah umur.

    Kapolres Sukabumi, AKBP Samian, dalam konferensi pers pada Jumat (14/02/2025), mengungkapkan bahwa kasus ini terkuak setelah salah satu korban menceritakan kejadian yang dialaminya kepada pihak keluarga.

    Tak terima anaknya menjadi korban kejahatan seksual, keluarga korban langsung melaporkan kasus ini ke pihak kepolisian dengan Laporan Polisi: LP/B/50/II/2025/SPKT/POLRES SUKABUMI/POLDA JAWA BARAT, tertanggal 7 Februari 2025.

    “Setelah menerima laporan, kami segera bertindak dengan menangkap tersangka SDF. Saat ini, pelaku telah diamankan di sel tahanan Mapolres Sukabumi untuk menjalani proses hukum lebih lanjut,” ujar Samian.

    Modus Bejat Sang Guru Ngaji

    Berdasarkan hasil penyelidikan, perbuatan tidak senonoh tersebut terjadi pada Rabu, 29 Januari 2025, sekitar pukul 18.30 WIB. Saat itu, para korban sedang mengikuti pelajaran mengaji dan praktik sholat di bawah bimbingan tersangka.

    “Ketika para santriwati sedang melakukan gerakan sujud, tersangka mendekati mereka dari belakang dan melakukan tindakan asusila, seperti meremas bagian sensitif korban dari luar pakaian,” jelas Samian.

    Tidak hanya dilakukan kepada satu korban, tindakan keji tersebut juga dialami empat santriwati lainnya dengan modus yang sama. Usai melakukan aksinya, pelaku kembali mengajar seolah-olah tidak terjadi apa-apa.

    Barang Bukti dan Ancaman Hukuman Berat

    Dalam penangkapan SDF, polisi turut mengamankan sejumlah barang bukti, di antaranya lima setel pakaian korban, lima lembar hasil visum et repertum, akta lahir para korban, serta dokumen keluarga seperti kartu keluarga (KK). Selain itu, polisi juga menyertakan hasil pemeriksaan psikologi korban serta pendampingan tenaga ahli dari Dinas Sosial.

    Atas perbuatannya, SDF dijerat dengan Pasal 82 ayat (1), (2), dan (4) Undang-Undang RI No. 17 Tahun 2016 tentang Perlindungan Anak, yang mengatur hukuman bagi pelaku kekerasan seksual terhadap anak.

    “Pelaku terancam hukuman penjara paling singkat lima tahun dan paling lama 15 tahun, serta denda maksimal Rp5 miliar,” tegas Kapolres Sukabumi. (Cr5)

  • Dukung Ketahanan Pangan, Lapas Sukabumi Tebar Ribuan Benih Ikan Lele

    Dukung Ketahanan Pangan, Lapas Sukabumi Tebar Ribuan Benih Ikan Lele

    SUKABUMIKITA.ID Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIB Sukabumi bekerja sama dengan Dinas Ketahanan Pangan, Pertanian, dan Perikanan (DKP3) serta Balai Besar Perikanan Ikan Air Tawar (BBPAT) Kota Sukabumi menggelar kegiatan tebar benih ikan lele di kolam budidaya area brandgang Lapas Sukabumi, Rabu (14/02/2025).

    Sebanyak 3.500 ekor benih ikan lele ditebar dalam program ini sebagai bagian dari dukungan terhadap Asta Cita Presiden dan Wakil Presiden dalam aspek ketahanan pangan. Program ini juga selaras dengan 13 Program Akselerasi Menteri Imigrasi & Pemasyarakatan, Agus Andrianto, yang menitikberatkan pada pemberdayaan warga binaan.

    Kegiatan ini dihadiri oleh Kalapas Sukabumi, pejabat struktural, staf, serta warga binaan. Turut hadir dalam kesempatan ini Kabid Perikanan DKP3 Kota Sukabumi, Surya, beserta jajaran. Budidaya ikan lele ini akan dikelola oleh warga binaan dengan pendampingan dari petugas Lapas.

    Kepala Lapas Kelas IIB Sukabumi, Budi Hardiono, menyatakan bahwa program ini bertujuan untuk mendukung ketahanan pangan sekaligus membekali warga binaan dengan keterampilan budidaya ikan lele yang dapat mereka manfaatkan setelah kembali ke masyarakat.

    “Dengan memanfaatkan lahan yang tersedia, khususnya di area brandgang, warga binaan dapat mengelola budidaya ikan lele dengan pengawasan petugas. Selain itu, program ini merupakan bagian dari pembinaan kemandirian agar warga binaan memiliki keterampilan baru,” ujar Budi.

    Ia juga mengapresiasi sinergi antara Lapas Sukabumi, DKP3, dan BBPAT Kota Sukabumi dalam program ini. “Terima kasih kepada DKP3 dan BBPAT yang telah memberikan 3.500 benih ikan lele. Semoga kerja sama ini terus berlanjut dalam mendukung program ketahanan pangan,” pungkasnya. (Cr5)

     

  • AHY Tunda Kehadiran di HUT Partai Gerindra karena Berduka atas Wafatnya Renville Antonio

    AHY Tunda Kehadiran di HUT Partai Gerindra karena Berduka atas Wafatnya Renville Antonio

    SUKABUMIKITA.ID – Ketua Umum Partai Demokrat sekaligus Menteri Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), dikabarkan menunda kehadirannya dalam acara silaturahmi peringatan HUT ke-17 Partai Gerindra di Hambalang, Jawa Barat.

    Penundaan tersebut disebabkan oleh wafatnya Bendahara Umum DPP Partai Demokrat, Renville Antonio, akibat kecelakaan tragis di Situbondo, Jawa Timur, pada Jumat (14/02/2025) pagi.

    Politikus Partai Demokrat, Dede Yusuf, mengungkapkan bahwa hingga saat ini AHY belum mengonfirmasi kedatangannya ke kediaman Presiden RI sekaligus Ketua Umum Partai Gerindra, Prabowo Subianto.

    “Infonya masih belum fix,” ujar Dede kepada wartawan, Jumat (14/02/2025).

    Dede menegaskan bahwa kepergian Renville merupakan kehilangan besar bagi Demokrat, sehingga AHY dipastikan akan menghadiri pemakaman almarhum sebagai bentuk penghormatan terakhir.

    “Sebagai Bendahara Umum, tentu kita harus melakukan takziah. Kemungkinan besar Mas AHY akan hadir di pemakaman hari ini. Mohon doanya untuk almarhum,” kata Dede.

    Diketahui, Renville Antonio meninggal dunia setelah mengalami kecelakaan di jalur Pantura Desa Mojosari, Kecamatan Asembagus, Situbondo, Jawa Timur. Kecelakaan terjadi sekitar pukul 09.00 WIB ketika korban tengah mengendarai motor gede (moge) hitam dengan nomor polisi B 6789 A dari arah Surabaya menuju Banyuwangi.

    Kapolres Situbondo, AKBP Rezi Dharmawan, mengungkapkan bahwa kecelakaan terjadi saat moge yang dikendarai Renville diduga melaju dengan kecepatan tinggi, sementara kendaraan pikap yang berada di jalur yang sama hendak berbelok ke kanan. Benturan keras pun tak terhindarkan, mengakibatkan Renville terpental sejauh 100 hingga 200 meter dan menghantam pohon di tepi jalan.

    “Korban meninggal dunia di lokasi kejadian dan telah dievakuasi ke Rumah Sakit Asembagus,” ujar Kapolres.

    Kabar duka ini menjadi pukulan bagi Partai Demokrat, mengingat Renville adalah sosok penting dalam struktur kepengurusan partai. Para kader dan kolega pun berduka atas kepergiannya. (Cr5)