Sukabumikita.id

Kategori: BERITA

  • Kunjungan Panglima TNI, Kota Sukabumi dapatkan Bantuan 2 Unit Mobil Untuk Penanggulangan Bencana

    Kunjungan Panglima TNI, Kota Sukabumi dapatkan Bantuan 2 Unit Mobil Untuk Penanggulangan Bencana

    SUKABUMIKITA.ID – Wakil Wali Kota Sukabumi, Bobby Maulana, menghadiri kunjungan kerja Panglima TNI Jenderal Agus Subianto di Kodim 0607 Kota Sukabumi, Jumat (21/02/2025).

    Kunjungan ini bertujuan untuk menyerahkan bantuan material penanggulangan bencana kepada Kodim 0607 Kota Sukabumi dan Kodim 0622 Kabupaten Sukabumi.

    Acara ini turut dihadiri oleh Anggota Komisi I DPR RI, Desi Ratnasari, Komandan Kodim 0607 Kota Sukabumi, Komandan Kodim 0622 Kabupaten Sukabumi, Kapolres Sukabumi Kota, serta jajaran pejabat daerah lainnya.

    Bantuan ini diberikan sebagai respons terhadap bencana alam yang melanda Kota dan Kabupaten Sukabumi akibat curah hujan tinggi serta pergerakan tanah yang mengakibatkan banjir di beberapa wilayah.

    Dalam kesempatan tersebut, Desi Ratnasari menyoroti pentingnya peran TNI dalam membantu masyarakat, khususnya dalam kolaborasi dengan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD).

    Ia juga menekankan perlunya infrastruktur dan fasilitas yang memadai guna mendukung optimalisasi pelayanan kepada masyarakat.

    “Bagaimana kita bisa bermanfaat dan membantu masyarakat jika infrastruktur dan fasilitasnya kurang memadai?” ujar Desi.

    Desi juga menyampaikan apresiasi kepada Panglima TNI Jenderal Agus Subianto atas bantuan yang diberikan, yang diharapkan dapat meningkatkan kesiapsiagaan dan kapasitas Kodim dalam menangani bencana di wilayah Sukabumi.

    Dalam acara tersebut, Panglima TNI Jenderal Agus Subianto turut memberikan apresiasi kepada para prajurit yang akan memasuki masa pensiun serta putra-putri prajurit yang berprestasi.

    Jenderal Agus juga menekankan pentingnya peran TNI dalam menjaga ketahanan dan keamanan di tengah tantangan bencana alam yang terjadi.

    Wakil Wali Kota Sukabumi, Bobby Maulana, mengungkapkan rasa syukur atas dukungan yang diberikan dalam upaya penanggulangan bencana di Sukabumi.

    “Alhamdulillah, kegiatan pertama saya adalah menghadiri penyerahan bantuan material penanggulangan bencana dari Panglima TNI Jenderal Agus Subianto dan Anggota Komisi I DPR RI Desi Ratnasari,” ujar Bobby.

    Bantuan yang diserahkan mencakup perahu, rompi, gergaji mesin, mobil logistik, tenda, velbed, dan berbagai perlengkapan lainnya yang akan digunakan untuk penanggulangan bencana di wilayah Sukabumi.

    Bobby Maulana juga mengucapkan terima kasih kepada Panglima TNI dan Desi Ratnasari atas bantuan tersebut, yang diharapkan dapat membantu Kodim dalam memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat.

    “Alhamdulillah, pada kesempatan kali ini, Pemerintah Kota Sukabumi mendapatkan bantuan berupa dua unit mobil baru untuk membantu kegiatan kebencanaan,” pungkas Bobby. (Cr5)

  • Hari Pertama Berkantor, Wakil Walikota Sukabumi Disibukkan Dengan Beberapa Agenda Penting

    Hari Pertama Berkantor, Wakil Walikota Sukabumi Disibukkan Dengan Beberapa Agenda Penting

    SUKABUMIKITA.ID – Wakil Walikota Sukabumi, Bobby Maulana, memulai hari pertama kerjanya dengan menghadiri berbagai agenda penting, Jumat (21/02/2025).

    Ia menggantikan peran Walikota Sukabumi, Ayep Zaki, yang tengah mengikuti kegiatan retreat kepala daerah se-Indonesia di Akademi Militer (Akmil) Magelang hingga 28 Februari mendatang.

    Pada hari pertamanya, Bobby menghadiri kunjungan kerja Panglima TNI dan anggota DPR RI di Makodim 0607 Sukabumi. Setelah itu, ia melaksanakan Salat Jumat di Masjid Balai Kota Sukabumi, lalu melanjutkan kunjungan ke berbagai bagian di Sekretariat Daerah Kota Sukabumi untuk berkoordinasi dengan jajaran pemerintah daerah.

    Dalam keterangannya, Bobby menegaskan bahwa target utama Pemerintah Kota Sukabumi saat ini adalah peningkatan Pendapatan Asli Daerah (PAD).

    “ASN harus kompak bersama Wali Kota dan Wakil Wali Kota Sukabumi untuk bersama-sama meningkatkan PAD. Seluruh SKPD juga harus mengoptimalkan kinerja di tempatnya masing-masing,” ujarnya.

    Bobby menyebutkan bahwa Pemerintah Kota Sukabumi akan mengikuti arahan Presiden Prabowo Subianto yang menekankan pentingnya keselarasan antara program pemerintah pusat, provinsi, dan daerah.

    “Kunci keberhasilan Indonesia ke depan adalah kesatuan antara pemerintah daerah, aparat penegak hukum, organisasi masyarakat, partai politik, dan elemen lainnya. Kita harus bersatu untuk mewujudkan cita-cita daerah, provinsi, dan nasional,” ungkapnya.

    Salah satu langkah konkret yang akan diambil dalam meningkatkan PAD adalah optimalisasi sektor pajak daerah, Badan Usaha Milik Daerah (BUMD), Badan Layanan Umum Daerah (BLUD), serta Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM).

    “Apotek Waluya juga akan kita optimalkan agar memberikan kontribusi lebih bagi PAD Kota Sukabumi,” kata Bobby.

    Selain itu, Pemerintah Kota Sukabumi juga akan menggelar berbagai program dan kegiatan yang berpotensi meningkatkan pemasukan daerah.

    “Salah satunya, pada bulan Ramadhan nanti kita berencana mengadakan kembali Pasar Marema Ramadhan. Insya Allah ini bisa menambah PAD Kota Sukabumi hingga di atas Rp100 juta,” ujarnya.

    Bobby menegaskan bahwa pihaknya akan menempatkan orang-orang yang kompeten dalam pengelolaan BUMD dan BLUD agar dapat mengelola keuangan daerah dengan baik.

    “Kami akan terus mengoptimalkan potensi pendapatan ini agar tidak ada lagi kerugian negara yang timbul nantinya,” pungkasnya. (Cr5)

  • Peningkatan PAD Kota Sukabumi Jadi Program Prioritas 100 Hari Kerja Ayep-Bobby

    Peningkatan PAD Kota Sukabumi Jadi Program Prioritas 100 Hari Kerja Ayep-Bobby

    SUKABUMIKITA.ID – Pemerintah Kota Sukabumi menegaskan bahwa peningkatan Pendapatan Asli Daerah (PAD) akan menjadi prioritas utama dalam program kerja 100 hari pertama kepemimpinan Wali Kota Sukabumi, Ayep Zaki, dan Wakil Wali Kota Sukabumi, Bobby Maulana.

    Fokus ini sejalan dengan visi pemerintah pusat di bawah kepemimpinan Presiden Prabowo Subianto yang menekankan penguatan ekonomi daerah.

    Dalam pernyataannya, Ayep Zaki menegaskan bahwa Pemkot Sukabumi harus memiliki tata kelola keuangan yang baik demi kesejahteraan masyarakat.

    “Pemkot harus kaya raya, harus mengerti tata kelola keuangan. Jangan jadi pemimpin kalau tidak mengerti tata kelola keuangan. Pemkot sudah 111 tahun usianya. Kita akan cek, berapa sih kekayaan Pemkot Sukabumi. Dan kita lihat nanti lima tahun ke depan, berapa peningkatannya. Jadi harus jelas, yang kaya itu pemkotnya, bukan wali kotanya,” ujar Ayep Zaki, Kamis (20/02/2025) malam.

    Hal senada juga disampaikan oleh Wakil Wali Kota Sukabumi, Bobby Maulana. Menurutnya, peningkatan PAD bukan hanya sekadar target, tetapi juga menjadi langkah strategis dalam memastikan keberlanjutan pembangunan daerah.

    “Seperti yang disampaikan juga oleh Pak Wali Kota, target kita (Pemerintah Kota Sukabumi) tahun ini harus naik PAD-nya. Sebelumnya kan PAD kita Rp400 miliar lebih, nah target kita tahun ini harus naik. Sumbernya dari optimalisasi pajak daerah Kota Sukabumi, optimalisasi BUMD, BLUD, PDAM, termasuk Apotek Waluya yang nantinya akan kita optimalkan itu semua,” ungkap Bobby, Jumat (21/02/2025).

    Selain itu, Pemkot Sukabumi juga berencana untuk menciptakan berbagai kegiatan positif yang dapat mendongkrak potensi PAD Kota Sukabumi. Salah satu program yang akan segera digelar adalah Pasar Marema Ramadhan yang diproyeksikan dapat meningkatkan PAD lebih dari Rp100 juta.

    “Tentunya kita juga akan menempatkan orang-orang yang ada di BUMD dan BLUD tersebut, yakni mereka yang paham akan keuangan daerah Kota Sukabumi. Kita juga akan menciptakan berbagai kegiatan positif lainnya yang bisa mendongkrak potensi PAD Kota Sukabumi. Salah satunya pada bulan puasa nanti, rencananya akan digelar kembali Pasar Marema Ramadhan, yang insyaAllah bisa meningkatkan PAD Kota Sukabumi di atas Rp100 juta,” tambah Bobby. (Cr5)

  • Wali Kota Baru, Semangat Baru! Kota Sukabumi Siap Bertransformasi

    Wali Kota Baru, Semangat Baru! Kota Sukabumi Siap Bertransformasi

    SUKABUMIKITA.ID Setelah dilantik langsung oleh Presiden Prabowo Subianto di Istana Negara Jakarta, pasangan Wali Kota dan Wakil Wali Kota Sukabumi, Ayep Zaki dan Bobby Maulana, tiba di Kota Sukabumi dengan sambutan hangat, Kamis (20/02/2025).

    Kehadiran mereka di Balaikota Sukabumi disambut oleh jajaran Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) dan perwakilan Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD), menandai awal kepemimpinan baru untuk periode 2025-2030.

    Dalam acara serah terima jabatan yang digelar di halaman Plaza Balaikota, Penjabat (PJ) Wali Kota sebelumnya, Kusmana Hartadji, menyampaikan kesan mendalam setelah mengemban tugas selama 17 bulan.

    “Hari ini saya mohon pamit setelah menuntaskan tugas sebagai Penjabat Wali Kota Sukabumi. Kota ini terlalu indah untuk dilupakan. Saya berharap kondusifitas Sukabumi tetap terjaga di bawah kepemimpinan yang baru,” ujar Kusmana.

    Menanggapi hal tersebut, Ayep Zaki menyampaikan apresiasi atas kinerja Kusmana dalam memimpin Sukabumi sejak September 2023 hingga Februari 2025. Ia juga berbagi pengalamannya saat prosesi pelantikan di Istana Negara.

    “Saya bersyukur atas kelancaran pelantikan ini. Terima kasih kepada Pak Kusmana atas dedikasi dan pengabdiannya. Saat bertemu langsung dengan Presiden Prabowo, saya menyampaikan kesiapan Sukabumi untuk mendukung program pemerintah pusat,” tutur Ayep.

    Sebagai pemimpin baru, Ayep Zaki menegaskan bahwa dirinya akan fokus pada berbagai program strategis demi kemajuan Kota Sukabumi. Salah satu prioritas utamanya adalah peningkatan Pendapatan Asli Daerah (PAD) guna memperkuat perekonomian kota.

    “Kota Sukabumi harus menjadi lebih mandiri. Selain itu, saya juga ingin menjadikan Sukabumi sebagai Kota Wakaf yang mampu mengoptimalkan potensi wakaf untuk kesejahteraan masyarakat. Kami juga berkomitmen dalam pemberantasan korupsi dengan menerapkan kebijakan pengangkatan jabatan tanpa mahar,” tegasnya.

    Mengusung jargon IMAN (Inovatif, Mandiri, Agamis, Nasionalis), Ayep Zaki optimistis bahwa Sukabumi akan semakin maju di bawah kepemimpinannya.

    “Ini adalah Sukabumi kita. Mari kita jaga dan bangun bersama,” pungkasnya. (Cr5)

     

  • BMKG Peringatkan Cuaca Ekstrem, Masyarakat Diminta Waspada Hingga 24 Februari 2025

    BMKG Peringatkan Cuaca Ekstrem, Masyarakat Diminta Waspada Hingga 24 Februari 2025

    SUKABUMIKITA.ID – Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) kembali mengingatkan masyarakat untuk tetap waspada terhadap potensi cuaca ekstrem yang dapat terjadi dalam periode 18–24 Februari 2025. Beberapa fenomena atmosfer diprediksi akan memengaruhi kondisi cuaca di berbagai wilayah Indonesia.

    Fenomena Atmosfer yang Mempengaruhi Cuaca

    BMKG mengungkapkan bahwa saat ini terdapat sejumlah gangguan atmosfer yang berpotensi meningkatkan curah hujan dan memicu kondisi cuaca ekstrem. Salah satu di antaranya adalah sirkulasi siklonik yang terpantau di Laut Timor, dekat wilayah Nusa Tenggara Timur. Fenomena ini memiliki kemungkinan berkembang menjadi Bibit Siklon Tropis dalam beberapa hari ke depan.

    Selain itu, sirkulasi siklonik lainnya ditemukan di perairan barat daya Banten, yang membentuk zona konvergensi dari barat daya Lampung hingga selatan Jawa Tengah. Dampaknya, curah hujan berpotensi meningkat di Lampung, Banten, Jakarta, dan Jawa Barat.

    Tidak hanya itu, dinamika atmosfer lainnya seperti Madden-Julian Oscillation (MJO), Gelombang Rossby Ekuator, serta Gelombang Kelvin juga berkontribusi terhadap peningkatan pertumbuhan awan hujan di beberapa wilayah, khususnya Kalimantan, Sulawesi, Maluku, dan Papua.

    Prediksi Cuaca dalam Sepekan

    Periode 18–20 Februari 2025

    BMKG memperkirakan bahwa pada periode ini, sebagian besar wilayah Indonesia akan mengalami cuaca berawan hingga hujan ringan. Namun, beberapa daerah perlu meningkatkan kewaspadaan terhadap potensi hujan sedang hingga sangat lebat yang disertai petir dan angin kencang, yaitu:

    • Hujan Sedang – Lebat: Aceh, Sumatera Utara, Kepulauan Riau, Jambi, Bangka Belitung, Bengkulu, Lampung, Jakarta, Bali, NTB, Kalimantan Barat, Kalimantan Timur, Kalimantan Utara, Kalimantan Selatan, Gorontalo, Sulawesi Tengah, Sulawesi Barat, Sulawesi Selatan, Sulawesi Tenggara, Maluku, Papua Barat Daya, Papua Barat, Papua Pegunungan, Papua, dan Papua Selatan.
    • Hujan Lebat – Sangat Lebat: Sumatera Barat, Riau, Sumatera Selatan, Banten, Jawa Barat, Jawa Tengah, DI Yogyakarta, Jawa Timur, NTT, Kalimantan Tengah, Sulawesi Utara, dan Maluku Utara.
    • Potensi Angin Kencang: Maluku, Sulawesi Selatan, dan NTT.

    Periode 21–24 Februari 2025

    Memasuki periode ini, intensitas hujan diperkirakan akan meningkat di beberapa wilayah. Beberapa daerah yang berpotensi mengalami hujan dengan intensitas sedang hingga sangat lebat meliputi:

    • Hujan Sedang – Lebat: Aceh, Sumatera Utara, Sumatera Barat, Riau, Kepulauan Riau, Jambi, Sumatera Selatan, Bangka Belitung, Bengkulu, Lampung, Banten, Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, DI Yogyakarta, Kalimantan Utara, Kalimantan Selatan, Sulawesi Utara, Gorontalo, Sulawesi Tengah, Sulawesi Barat, Sulawesi Selatan, Sulawesi Tenggara, Maluku, Papua Tengah, Papua, dan Papua Selatan.
    • Hujan Lebat – Sangat Lebat: Jawa Timur, NTT, Kalimantan Barat, Kalimantan Tengah, Kalimantan Timur, Maluku Utara, dan Papua Pegunungan.
    • Potensi Angin Kencang: NTB, Maluku, Sulawesi Utara, NTT, dan Sulawesi Selatan.

    Imbauan BMKG untuk Masyarakat

    BMKG mengingatkan masyarakat untuk tetap waspada terhadap dampak cuaca ekstrem yang dapat berujung pada bencana hidrometeorologi, seperti banjir, tanah longsor, dan genangan air. Beberapa langkah pencegahan yang dapat dilakukan antara lain:

    • Membersihkan saluran air dan lingkungan sekitar untuk mengurangi risiko banjir.
    • Menghindari aktivitas di wilayah rawan bencana.
    • Mempersiapkan perlengkapan darurat untuk situasi tak terduga.

    Masyarakat juga diimbau untuk selalu memperbarui informasi cuaca melalui kanal resmi BMKG, seperti situs web www.bmkg.go.id, media sosial @infobmkg, atau aplikasi infoBMKG.

    “Tetap tenang dan selalu siaga menghadapi potensi cuaca ekstrem. Kami akan terus memperbarui informasi sesuai perkembangan terbaru,” ujar BMKG dalam keterangan resminya. (Cr5)

  • Sebelum Lengser, PJ Wali Kota Sukabumi Sampaikan Pesan Penting untuk Pemimpin Baru

    Sebelum Lengser, PJ Wali Kota Sukabumi Sampaikan Pesan Penting untuk Pemimpin Baru

    SUKABUMIKITA.ID – Menjelang pelantikan Wali Kota dan Wakil Wali Kota Sukabumi terpilih, Ayep Zaki dan Bobby Maulana, yang akan berlangsung pada Kamis (20/02), Penjabat (PJ) Wali Kota Sukabumi, Kusmana Hartadji, menyampaikan harapannya terhadap kepemimpinan mereka ke depan.

    Menurut Kusmana, visi dan misi pasangan Ayep Zaki dan Bobby Maulana yang berorientasi pada masa depan, terutama dalam meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD), diharapkan dapat tercapai dengan dukungan berbagai pihak.

    “Ya, Pak Wali Kota dan Wakil Wali Kota Sukabumi nantinya, Insya Allah dengan visi dan misi yang jauh ke depan, termasuk juga dengan peningkatan PAD yang menjadi target utama, semoga bisa tercapai. Dan ini perlu dukungan para kepala perangkat daerah, masyarakat, para akademisi, dan para media,” ujar Kusmana, Rabu (19/02/2025).

    Lebih lanjut, Kusmana menekankan pentingnya kolaborasi dalam menjalankan roda pemerintahan. Menurutnya, keberhasilan suatu pemerintahan sangat bergantung pada kerja sama semua elemen yang terlibat.

    “Target beliau (Ayep Zaki) adalah untuk meningkatkan Kota Sukabumi agar lebih baik lagi. Meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan perekonomian selama lima tahun ke depan. Intinya, terus jalin kolaborasi, karena tanpa kebersamaan akan sulit mencapai itu semua,” jelasnya.

    Ia juga berpesan agar kepemimpinan yang baru tetap menjaga kondusivitas Kota Sukabumi serta menjalin sinergi dengan seluruh perangkat daerah.

    “Tetap jaga kondusivitas Kota Sukabumi, dan terus berkolaborasi dengan berbagai pihak terkait, termasuk unsur perangkat daerah. Karena mereka (ASN) juga menjadi penentu keberhasilan seorang kepala daerah. Saya sebagai kepala daerah kan tidak bekerja sendiri, melainkan dengan super tim (perangkat daerah),” pungkasnya.

    Pelantikan pasangan Wali Kota dan Wakil Wali Kota Sukabumi terpilih akan berlangsung di Istana Negara, Jakarta, pada pukul 10.00 WIB, dipimpin langsung oleh Presiden Prabowo Subianto. Acara ini akan diikuti oleh ratusan kepala daerah terpilih lainnya.

    Setelah pelantikan, Ayep Zaki dan Bobby Maulana akan kembali ke Kota Sukabumi, di mana mereka akan disambut di Balai Kota Sukabumi. Selanjutnya, mereka akan menghadiri rapat paripurna serah terima jabatan di DPRD Kota Sukabumi sebelum bertolak ke Pemerintah Provinsi Jawa Barat untuk serah terima jabatan bersama Gubernur Jawa Barat. (Cr5)

  • Disporapar Kota Sukabumi Siap Gelar Seleksi Pemuda Pelopor 2025

    Disporapar Kota Sukabumi Siap Gelar Seleksi Pemuda Pelopor 2025

    SUKABUMIKITA.ID – Dinas Pemuda, Olahraga, dan Pariwisata (Disporapar) Kota Sukabumi akan segera menggelar seleksi Pemuda Pelopor tingkat kota yang dijadwalkan dimulai pada Maret 2025 mendatang. Program tahunan ini bertujuan untuk mencari pemuda berbakat dan inovatif yang mampu memberikan kontribusi nyata bagi masyarakat.

    Kepala Bidang Pemuda Disporapar Kota Sukabumi, Diwan Permana, menjelaskan bahwa seleksi ini mencakup beberapa bidang kepeloporan, antara lain pendidikan, agama, sosial dan budaya, pengelolaan sumber daya alam (SDA), pangan, serta inovasi teknologi.

    “Setiap tahun, jumlah pemuda pelopor yang berprestasi terus meningkat hingga ke tingkat Provinsi Jawa Barat. Kami juga telah membentuk Forum Pemuda Pelopor di tingkat kota dan kecamatan untuk membantu menjaring bakat-bakat muda yang potensial,” ujar Diwan kepada wartawan, Rabu (19/2/2025).

    Persyaratan Seleksi Pemuda Pelopor

    Diwan mengungkapkan bahwa ada beberapa persyaratan yang harus dipenuhi oleh calon peserta, di antaranya:

    • Berusia antara 16 hingga 30 tahun.
    • Sudah merintis bidang kepeloporan minimal selama satu tahun.
    • Memiliki karya nyata yang berkualitas dan bermanfaat bagi masyarakat.
    • Konsisten dalam menjalankan bidang kepeloporan yang digeluti.

    “Bagi pemuda yang berminat, bisa langsung datang ke kantor Sekretariat Disporapar untuk mendaftar. Selain itu, Forum Pemuda Pelopor juga akan menyebarkan informasi ke seluruh kelurahan agar lebih banyak pemuda yang berpartisipasi,” tambahnya.

    Seleksi dan Pendampingan hingga Tingkat Provinsi

    Dalam proses seleksi, Disporapar juga akan melaporkan hasilnya kepada Wali Kota dan Wakil Wali Kota Sukabumi yang baru. Bahkan, pihaknya telah merencanakan audiensi serta silaturahmi dengan pimpinan daerah untuk membahas penguatan program kepeloporan pemuda.

    “Setiap tahun, sekitar 50 peserta mengikuti seleksi ini. Nantinya, mereka yang lolos di tingkat kota akan kami dampingi hingga ke tingkat provinsi agar bisa meraih prestasi yang lebih tinggi,” jelasnya.

    Diwan menegaskan bahwa peran pemuda pelopor sangat penting dalam mendorong inovasi dan kemajuan di berbagai bidang. Oleh karena itu, pihaknya berkomitmen untuk terus mendukung dan membimbing mereka agar dapat berkembang lebih jauh.

    “Harapannya, semakin banyak pemuda yang tergugah untuk berkontribusi nyata di bidangnya masing-masing demi kemajuan Kota Sukabumi,” pungkasnya. (Cr5)

  • Lebih dari Dua Dekade Mengabdi, Dr. Asep Ikhawan Awaluddin Dedikasikan Hidupnya untuk Kemajuan Pendidikan Sukabumi

    Lebih dari Dua Dekade Mengabdi, Dr. Asep Ikhawan Awaluddin Dedikasikan Hidupnya untuk Kemajuan Pendidikan Sukabumi

    SUKABUMIKITA.ID – Dunia pendidikan di Sukabumi tak bisa dilepaskan dari peran dan dedikasi seorang Dr. Asep Ikhawan Awaluddin. Sebagai Ketua Dewan Pembina Yasti Sukabumi, ia telah lebih dari 20 tahun mengabdikan dirinya demi kemajuan pendidikan, bukan hanya di Sukabumi, tetapi juga di Indonesia.

    Sebagai sosok yang telah merasakan pahit manisnya mengelola lembaga pendidikan, Asep memiliki tekad kuat untuk terus berkontribusi dalam mencetak generasi unggul. Baginya, sekolah bukan sekadar tempat belajar, tetapi merupakan pusat peradaban awal manusia, tempat di mana karakter dan keterampilan peserta didik dibentuk.

    Sekolah sebagai Pusat Peradaban

    “Saya meyakini bahwa sekolah adalah pusat peradaban manusia, tempat di mana olah pikir, olah rasa, dan olah raga digodok. Tujuan utamanya adalah membangun karakter peserta didik agar memiliki mental dan akhlak yang baik,” ujar Asep saat ditemui di Sukabumi, Rabu (19/02/2025) sore.

    Impian besarnya adalah meningkatkan mutu pendidikan di Sukabumi agar mampu mencetak generasi penerus yang berkualitas. Menurutnya, pendidikan yang berkualitas adalah kunci utama dalam membangun bangsa yang maju.

    “Generasi penerus yang memiliki kualitas mumpuni tentu berasal dari pembibitan yang baik sejak kecil, termasuk di lingkungan sekolah. Maka dari itu, saya ingin terus mendorong peningkatan mutu pendidikan di Sukabumi,” jelasnya.

    Dr Asep Ikhwan Awaluddin, Ketua Dewan Pembina Yasti (kanan), saat menerima kunjungan Wakil Menteri Dikdasmen, Dr. Fajar Riza Ul Haq di Yasti Sukabumi.

    Investasi Pendidikan Seperti Menanam Pohon

    Asep mengibaratkan investasi orang tua dalam dunia pendidikan seperti menanam sebuah bibit pohon. Hasil panennya nanti sangat bergantung pada perawatan sejak proses pembibitan.

    “Di Yasti ini, saya punya banyak jenis pohon yang saya rawat setiap hari agar nantinya bisa menghasilkan buah yang berkualitas. Begitu pula dengan pendidikan. Sejak kecil, anak-anak harus dididik dan diberikan pendidikan yang layak agar ketika dewasa, mereka bisa menjadi kebanggaan orang tuanya. Bisa jadi mereka kelak menjadi kepala desa, pengusaha, atau bahkan wakil menteri,” tutur Asep.

    Namun, ia menegaskan bahwa pendidikan yang baik harus diimbangi dengan fondasi keimanan yang kuat. Kepandaian tanpa akhlak hanya akan melahirkan individu yang tidak bertanggung jawab.

    “Kita berharap anak-anak tidak hanya menjadi pintar, tetapi juga memiliki akhlak mulia. Seperti buah yang berkualitas tinggi, jika penempatannya tidak tepat, harganya bisa berubah. Begitu pula manusia, kecerdasan tanpa akhlak bisa berakhir pada hal yang tidak baik,” tambahnya.

    Komitmen Yasti di Tengah Tantangan Dunia Pendidikan

    Di tengah berbagai tantangan yang melanda dunia pendidikan, mulai dari regulasi hingga kendala finansial, Yasti Sukabumi tetap mampu bertahan dan berkembang. Asep menyatakan bahwa Yasti sudah lama menerapkan kebijakan penghapusan biaya tunggakan bagi para alumninya yang kurang mampu.

    “Kalau sekarang banyak yang membahas soal penghapusan biaya ijazah tertunggak, di Yasti kebijakan ini sudah kami jalankan sejak lama. Kami telah menggratiskan banyak ijazah bagi mereka yang kesulitan membayar tunggakan,” ungkapnya.

    Yasti Sukabumi terus menjalin komunikasi dengan pihak pemerintahan maupun instansi vertikal.

    Menurutnya, Yasti selalu memisahkan antara sektor usaha yang bertujuan menghasilkan pendapatan dengan dunia pendidikan yang tidak seharusnya dijadikan ladang bisnis.

    “Kami membedakan mana hak yayasan dan hak lembaga. Setiap tahunnya, lembaga pendidikan harus memiliki saldo nol agar kegiatan pembelajaran dapat terus berjalan tanpa kendala finansial. Sementara itu, yayasan bisa saja mengalami kerugian, tetapi itu bukan masalah karena dunia pendidikan harus tetap berlanjut,” jelasnya.

    Asep percaya bahwa keberkahan akan selalu hadir bagi mereka yang tulus dalam menjalani niat baik. Ia bahkan pernah secara langsung membantu membebaskan tunggakan biaya pendidikan dengan akad ijab kabul bagi para siswa yang tidak mampu.

    “Banyak yang memiliki utang jutaan rupiah, tetapi akhirnya hanya mampu membayar beberapa ratus ribu. Saya anggap itu sebagai bentuk sedekah Yasti untuk kemajuan pendidikan. Keikhlasan dalam membantu dunia pendidikan adalah investasi yang tak ternilai,” pungkasnya.

    Dedikasi Asep dalam dunia pendidikan menjadi bukti bahwa perjuangan dalam mencerdaskan anak bangsa adalah tugas yang harus dilakukan dengan sepenuh hati. Dengan berbagai gebrakan yang telah dilakukan, ia berharap Yasti terus berkontribusi dalam membangun generasi yang unggul dan berakhlak mulia. (Cr5)

  • Kecelakaan Maut di Perlintasan KA Pondok Jati: Satu Remaja Tewas, Pengendara Terjebak Kemacetan

    Kecelakaan Maut di Perlintasan KA Pondok Jati: Satu Remaja Tewas, Pengendara Terjebak Kemacetan

    SUKABUMIKITA.ID – Sebuah kecelakaan tragis terjadi di perlintasan kereta api (KA) Stasiun Pondok Jati, Matraman, Jakarta Timur, pada Rabu malam (19/02/2025). Peristiwa ini diduga terjadi akibat kemacetan yang membuat sebuah mobil dan sepeda motor terjebak di tengah rel saat kereta melintas.

    Menurut penjaga perlintasan KA, Septi Anggraini, insiden bermula ketika sebuah sepeda motor tetap memaksa maju meskipun kondisi lalu lintas di area perlintasan sudah padat. Akibatnya, mobil di belakangnya tidak bisa bergerak dan terjebak di tengah rel.

    “Satu motor enggak mau mundur, malah maksain maju. Mobil pribadi di belakangnya jadi kejebak. Pas sedikit maju, langsung kena tabrak kereta,” ujar Septi di lokasi kejadian.

    Saat kejadian, palang pintu perlintasan sudah dalam kondisi tertutup dan kereta api sedang dalam perjalanan melintas. Penjaga perlintasan bahkan sudah memberikan tanda bahaya dengan bendera merah kepada masinis, namun kereta tetap melaju dan menabrak kendaraan yang terjebak.

    “Palang sudah tertutup, kereta sudah masuk, dan sudah dikasih tahu pakai bendera merah. Tapi tetap nabrak mobil pick-up. Awalnya dikira tidak ada korban, ternyata ada yang terjepit,” jelas Septi.

    Remaja 15 Tahun Tewas di Lokasi

    Korban tewas dalam insiden ini diketahui seorang remaja berinisial E (15), seorang siswa SMP di Jakarta Timur yang saat itu menjadi penumpang sepeda motor.

    “Saya dari Kramat Asem, lewat jembatan dan mau nyebrang, tapi mobil di depan enggak bisa maju. Motor-motor dari kanan terus masuk, sudah diklakson juga tapi tetap enggak bisa maju. Akhirnya ya tertabrak,” kata Kevin, salah satu saksi mata.

    Dalam kejadian ini, ayah korban yang mengendarai sepeda motor sempat selamat, tetapi putranya terpental dan masuk ke bawah lokomotif. Bocah malang itu tewas di tempat akibat luka berat yang dideritanya.

    Tim medis dan petugas penyelamat segera mengevakuasi korban ke Stasiun Pondok Jati sambil menunggu kedatangan ambulans. Di lokasi kejadian, petugas dari Gulkarmat Jakarta dan PMI juga tampak bersiaga untuk membantu proses evakuasi dan mengurai kemacetan yang sempat terjadi.

    Peringatan bagi Pengendara

    Peristiwa ini menjadi pengingat penting bagi pengendara untuk selalu mematuhi aturan di perlintasan kereta api. Kemacetan yang terjadi di perlintasan KA bisa berakibat fatal, terutama jika kendaraan terjebak saat palang sudah ditutup.

    Hingga kini, pihak kepolisian masih menyelidiki lebih lanjut insiden ini, termasuk memeriksa saksi-saksi di lokasi. Masyarakat diimbau untuk lebih berhati-hati saat melintas di jalur kereta api agar kejadian serupa tidak terulang. (Cr5)

  • Sejarah Baru! Pelantikan Kepala Daerah 2025 Digelar di Istana Negara, Bernuansa Militer

    Sejarah Baru! Pelantikan Kepala Daerah 2025 Digelar di Istana Negara, Bernuansa Militer

    SUKABUMIKITA.ID – Pelantikan kepala daerah terpilih tahun 2025 mencetak sejarah baru sejak Indonesia merdeka. Untuk pertama kalinya, seluruh kepala daerah dari tingkat gubernur, wali kota, hingga bupati akan dilantik langsung oleh Presiden RI Prabowo Subianto di Istana Negara pada Kamis (20/02/2025).

    Tak hanya itu, prosesi pelantikan kali ini juga terasa istimewa dengan nuansa militer yang kental. Para kepala daerah akan melakukan baris-berbaris dengan formasi rapi dari Tugu Monas menuju Istana Negara, diiringi drumband Gita Abdi Praja dari Institut Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN).

    Setelah pelantikan, mereka akan langsung melaksanakan serah terima jabatan, rapat paripurna, serta mengikuti program retret di Magelang, Jawa Tengah, selama satu minggu. Program ini bertujuan untuk membangun soliditas dan memperkuat visi kepemimpinan kepala daerah dalam lima tahun ke depan.

    Meski harus menjalani rangkaian gladi kotor pada Selasa (18/02/2025) dan gladi bersih pada Rabu (19/02/2025), antusiasme para kepala daerah tak surut. Bahkan hujan yang mengguyur kawasan Monas tak menyurutkan semangat mereka untuk berlatih, meski harus basah kuyup.

    Bupati Sukabumi terpilih, Asep Japar, mengungkapkan kebanggaannya atas prosesi pelantikan bersejarah ini. Ia merasa terhormat bisa dilantik langsung di Istana Negara oleh Presiden Prabowo Subianto.

    “Ini momen luar biasa, sejarah baru bagi kita semua. Pelantikan di Istana Negara menjadi kebanggaan tersendiri. Meskipun cukup menguras tenaga, saya mengikuti dengan penuh semangat, bahkan mengingatkan saya pada masa sekolah dasar saat latihan baris-berbaris,” ujar Asep Japar usai gladi bersih di Monas, Rabu (19/02/2025).

    Hal senada disampaikan oleh Wakil Bupati Sukabumi terpilih, Andreas. Ia mengaku sangat terkesan dengan rangkaian pelantikan yang penuh makna ini.

    “Dari tahun 1945, baru kali ini kepala daerah dilantik langsung di Istana Negara, yang merupakan simbol jantung pemerintahan Indonesia. Kami merasa bangga menjadi bagian dari sejarah ini,” ujar Andreas.

    Pelantikan serentak ini menjadi awal baru bagi kepemimpinan daerah di Indonesia. Para kepala daerah yang telah dipilih oleh rakyat diharapkan dapat menjalankan amanah dengan penuh tanggung jawab dan membawa perubahan positif bagi daerahnya masing-masing. (Cr5)