Sukabumikita.id

Kategori: BERITA

  • Kolaborasi Pendidikan! Pemkot Sukabumi Gandeng UMMI, Pasim, dan CBI untuk Beasiswa dan SDM

    Kolaborasi Pendidikan! Pemkot Sukabumi Gandeng UMMI, Pasim, dan CBI untuk Beasiswa dan SDM

    SUKABUMIKITA.ID – Pemerintah Kota Sukabumi terus berupaya meningkatkan kualitas pendidikan dan sumber daya manusia (SDM). Hal ini dibahas dalam audiensi antara Wali Kota Sukabumi, Ayep Zaki, dan perwakilan Universitas Muhammadiyah Sukabumi (UMMI), Yayasan Pasim, serta CBI di Ruang Utama Balai Kota Sukabumi, Rabu (19/03/2025).

    Dalam pertemuan yang dihadiri oleh Dinas Pendidikan dan Kebudayaan, Dinas Pariwisata dan Olahraga (Disporapar), serta Bappeda Kota Sukabumi, berbagai program pendidikan dan beasiswa dibahas untuk mendorong kesejahteraan masyarakat melalui akses pendidikan yang lebih luas.

    UMMI Siapkan Beasiswa dan Dukungan UMKM

    Perwakilan dari UMMI menyoroti pentingnya kolaborasi dengan Pemkot Sukabumi dalam mendorong pertumbuhan ekonomi daerah melalui produk unggulan UMKM. Mereka juga menawarkan inisiatif pojok literasi untuk meningkatkan pemberdayaan masyarakat.

    “Kami memiliki banyak program beasiswa yang bisa dimanfaatkan oleh masyarakat Kota Sukabumi. Kami berharap dapat bersinergi dengan pemerintah untuk mempromosikan pendidikan yang lebih inklusif melalui program beasiswa wali kota,” ujar perwakilan UMMI.

    Selain itu, UMMI juga ingin berkontribusi dalam pelestarian seni dan budaya dengan menyelenggarakan berbagai event kebudayaan.

    Yayasan Pasim Siapkan Beasiswa dan Program Pendidikan ke Jepang

    Dari sisi Yayasan Pasim, mereka melaporkan telah menjalankan program pendidikan untuk penuntasan kemiskinan, yang saat ini telah membina sekitar 120 siswa. Bahkan, mereka tengah menyiapkan program pengiriman siswa ke Jepang untuk mendapatkan pendidikan yang lebih baik.

    “Kami ingin memperkuat program beasiswa bagi mahasiswa asal Kota Sukabumi dan membuka peluang bagi lulusan SMK untuk melanjutkan pendidikan tanpa biaya,” jelas perwakilan Yayasan Pasim.

    Sebagai bentuk transparansi, yayasan ini juga telah melakukan wawancara ekonomi terhadap calon penerima beasiswa, guna memastikan bantuan diberikan kepada yang benar-benar membutuhkan.

    CBI Fokus pada Pariwisata dan Pengembangan SDM

    Sementara itu, CBI mengungkapkan bahwa mereka tengah menunggu izin untuk menjadi Institut CBI, yang akan berperan lebih besar dalam pengembangan pendidikan di Sukabumi.

    “Kami telah menjalankan program beasiswa selama tiga tahun terakhir dan siap mendukung peningkatan SDM, terutama dalam sektor pariwisata yang semakin berkembang seiring dengan rencana pembukaan akses tol,” ungkap perwakilan CBI.

    Wali Kota: Pendidikan adalah Kunci, Dana Wakaf Siap Dukung UMKM

    Menanggapi berbagai usulan tersebut, Wali Kota Sukabumi, H. Ayep Zaki, menegaskan bahwa pendidikan merupakan fondasi utama dalam mengatasi berbagai permasalahan sosial dan ekonomi.

    “Kami harus melakukan perombakan sistem pendidikan agar semakin inklusif dan memberikan akses lebih luas bagi masyarakat kurang mampu,” ujar Wali Kota.

    Tak hanya itu, Ayep Zaki juga menekankan bahwa pengembangan ekonomi kerakyatan harus menjadi perhatian utama. Salah satu langkah konkret yang akan dilakukan adalah membangun koperasi untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

    “Kami akan mengoptimalkan dana CSR untuk program beasiswa serta meningkatkan pendapatan asli daerah agar program pendidikan bisa berjalan dengan maksimal,” tambahnya.

    Sebagai bagian dari solusi jangka panjang, Wali Kota juga mengungkapkan rencana pemanfaatan dana abadi wakaf untuk pendidikan dan mendukung pelaku usaha ultra mikro.

    “Dana wakaf yang telah dikelola akan digunakan untuk memberikan bantuan tanpa bunga bagi pelaku usaha kecil, sehingga dapat membantu mengurangi angka pengangguran di Kota Sukabumi,” jelasnya.

    Sinergi Pemerintah dan Lembaga Pendidikan untuk Masa Depan Sukabumi

    Audiensi ini menjadi langkah awal yang lebih kuat dalam membangun kolaborasi antara Pemerintah Kota Sukabumi, perguruan tinggi, dan lembaga pendidikan lainnya dalam meningkatkan kualitas pendidikan serta memberdayakan masyarakat.

    Dengan sinergi yang erat, diharapkan program beasiswa, pengembangan SDM, dan pemberdayaan UMKM dapat berjalan maksimal, sehingga menciptakan Sukabumi yang lebih maju, mandiri, dan sejahtera. (Cr5)

  • PKK Kota Sukabumi Fokus Atasi Stunting, Pernikahan Dini, dan Pendidikan Anak

    PKK Kota Sukabumi Fokus Atasi Stunting, Pernikahan Dini, dan Pendidikan Anak

    SUKABUMIKITA.ID Ketua Tim Penggerak PKK (TP-PKK) Kota Sukabumi, Ranty Rachmatilah, bersama Ketua Bidang I, Kia Florita, menggelar pertemuan dengan seluruh Ketua TP-PKK Kecamatan dan Kelurahan se-Kota Sukabumi pada Selasa (18/03/2025).

    Acara yang berlangsung di Kantor PKK Kota Sukabumi ini bertujuan memperkuat koordinasi dan merancang strategi guna meningkatkan kesejahteraan keluarga melalui berbagai program unggulan.

    Pentingnya Peran Keluarga dalam Membangun Karakter Bangsa

    Dalam kesempatan tersebut, Kia Florita menegaskan bahwa keluarga memiliki peran penting dalam membentuk karakter individu dan masyarakat.

    “Lingkungan keluarga yang harmonis dan religius adalah fondasi utama dalam membentuk generasi yang lebih baik. Oleh karena itu, kita harus menanamkan nilai-nilai moral, etika, dan budaya sejak dini,” ujarnya.

    Sebagai wujud nyata dari komitmen ini, TP-PKK Kota Sukabumi meluncurkan dua program unggulan:
    Penciptaan bibit unggul Musabaqah Tilawatil Qur’an (MTQ)
    Program Khatam Al-Qur’an

    Kedua program ini bertujuan untuk meningkatkan kecintaan anak-anak dan remaja terhadap Al-Qur’an, sekaligus membentuk generasi yang memiliki akhlak mulia dan pemahaman agama yang kuat.

    Sukabumi Bercahaya: Visi Kota yang Berbudaya dan Sejahtera

    Sementara itu, Ketua TP-PKK Kota Sukabumi, Ranty Rachmatilah, menegaskan pentingnya menjalankan 10 Program Pokok PKK sebagai landasan utama dalam membangun kesejahteraan keluarga.

    “Program-program yang kita jalankan harus terus berkelanjutan agar manfaatnya dapat dirasakan oleh seluruh masyarakat,” kata Ranty.

    Ia juga memperkenalkan visi “Sukabumi Bercahaya”, yang bertujuan menjadikan Sukabumi sebagai kota berbudaya, religius, dan sejahtera.

    Atasi Tantangan Sosial: Stunting, Pernikahan Dini, dan Pendidikan Anak

    Dalam forum ini, TP-PKK juga membahas berbagai tantangan sosial yang masih dihadapi, seperti:
    🚸 Anak usia sekolah yang tidak bersekolah
    💍 Tingginya angka pernikahan dini
    🤰 Angka kematian ibu dan anak saat melahirkan
    📉 Kasus stunting di Kota Sukabumi

    “Dengan kerja sama yang solid, inovasi berkelanjutan, dan semangat kebersamaan, kita dapat mewujudkan Sukabumi yang penuh keberkahan, cahaya ilmu, dan kesejahteraan,” ujar Ranty optimis.

    Membangun Generasi Berkualitas, Menuju Masa Depan Sukabumi yang Lebih Baik

    Pertemuan ini menjadi momentum penting bagi TP-PKK Kota Sukabumi untuk memperkuat koordinasi dan memastikan bahwa program-program yang telah dirancang dapat berjalan dengan baik.

    Ke depan, TP-PKK akan terus menghadirkan inovasi dan strategi baru guna meningkatkan kesejahteraan keluarga dan membangun generasi yang lebih berkualitas di Kota Sukabumi. (Cr5)

  • Pemkot Sukabumi Gelar Forum Konsultasi Publik untuk RPJMD 2025-2029

    Pemkot Sukabumi Gelar Forum Konsultasi Publik untuk RPJMD 2025-2029

    SUKABUMIKITA.ID – Pemerintah Kota Sukabumi menggelar Forum Konsultasi Publik dalam rangka penyusunan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) 2025-2029 pada Selasa (18/03/2025). Acara ini berlangsung di Pusat Kajian Islam Kota Sukabumi dan dibuka langsung oleh Wali Kota Sukabumi, Ayep Zaki.

    Turut hadir dalam forum ini Wakil Wali Kota Sukabumi, Bobby Maulana, para aparatur Pemkot Sukabumi, kepala perangkat daerah, serta perwakilan unsur pentaheliks—yang mencakup akademisi, dunia usaha, komunitas, media, dan pemerintah. Partisipasi berbagai pihak ini menunjukkan komitmen bersama dalam merancang pembangunan Kota Sukabumi yang lebih maju dan berkelanjutan.

    Masukan Publik Jadi Kunci dalam Penyusunan RPJMD

    Dalam laporannya, Asep Supriadi selaku panitia penyelenggara menyampaikan bahwa rancangan RPJMD telah disusun dengan spesifik dan terarah. Namun, masukan dari masyarakat tetap dibutuhkan agar perencanaan pembangunan benar-benar mencerminkan kebutuhan warga Sukabumi.

    “Kuncinya adalah melibatkan seluruh pemangku kepentingan untuk mendapatkan masukan yang konstruktif,” ujar Asep.

    Ia menegaskan bahwa RPJMD harus selesai dalam waktu enam bulan setelah pelantikan kepala daerah, yaitu sekitar Agustus 2025. Oleh karena itu, proses penyusunan akan dilakukan secara bertahap, termasuk melalui konsultasi dengan DPRD Kota Sukabumi dan Pemerintah Provinsi Jawa Barat.

    “Kita perlu menyamakan persepsi dan pemahaman tentang visi dan misi pembangunan Kota Sukabumi,” tambahnya.

    Visi Wali Kota Sukabumi: Pembangunan yang Strategis dan Mandiri

    Dalam kesempatan tersebut, Wali Kota Sukabumi, Ayep Zaki, menegaskan bahwa RPJMD harus disusun dengan pendekatan strategis, bukan sekadar teknis.

    “Secara struktural, pemerintahan kita sudah sangat matang. Sekarang, tugas kita adalah bekerja lebih strategis untuk mencapai hasil maksimal,” katanya.

    Salah satu fokus utama dalam pembangunan ke depan adalah pengelolaan anggaran yang lebih efisien, khususnya dalam hal hibah daerah. Ayep menegaskan bahwa anggaran hibah yang tidak sehat harus dikontrol dengan baik, agar tidak menghambat program-program prioritas Pemkot Sukabumi.

    “Untuk tahun 2025, karena ada arahan langsung dari gubernur, hibah akan terkena efisiensi. Anggaran tersebut akan dialihkan untuk meningkatkan kebersihan kota,” jelasnya.

    Selain itu, hibah ke depan hanya akan diberikan kepada lembaga yang benar-benar memberikan kontribusi nyata bagi pembangunan kota. Sebagai bentuk penghargaan bagi pihak yang berperan dalam ketertiban dan keamanan, Pemkot Sukabumi akan memberikan insentif sebesar Rp100.000 per bulan kepada anggota Satuan Perlindungan Masyarakat (Satlinmas).

    “Kejujuran dalam pembangunan harus kita bangun bersama. Selain itu, kita juga akan memperkuat sektor perizinan dan meningkatkan kapasitas fiskal daerah,” tambah Ayep.

    Ia menegaskan bahwa keseimbangan antara Pendapatan Asli Daerah (PAD) dan dana transfer dari pusat harus terus diperbaiki agar Kota Sukabumi semakin produktif dan mandiri.

    Konsultasi Publik Jadi Langkah Awal Menuju Sukabumi Bercahaya

    Forum Konsultasi Publik ini menjadi langkah awal yang krusial dalam perencanaan pembangunan Kota Sukabumi lima tahun ke depan. Dengan melibatkan masyarakat dan berbagai pihak, diharapkan RPJMD yang disusun benar-benar mampu menjawab tantangan dan kebutuhan warga.

    Ke depan, Pemkot Sukabumi berkomitmen untuk menjalankan pembangunan yang lebih efektif, transparan, dan berorientasi pada kesejahteraan masyarakat, sesuai dengan visi Sukabumi Bercahaya—yaitu berbudaya, religius, dan sejahtera. (Cr5)

  • Jelang Lebaran, Wali Kota Sukabumi Pimpin Apel Satlinmas di Lapang Cobra

    Jelang Lebaran, Wali Kota Sukabumi Pimpin Apel Satlinmas di Lapang Cobra

    SUKABUMIKITA.ID – Dalam rangka memastikan keamanan perayaan Idulfitri 1446 H, Pemerintah Kota Sukabumi menggelar Apel Kesiapsiagaan Satuan Perlindungan Masyarakat (Satlinmas) di Lapang Cobra, Kecamatan Cikole, pada Selasa (18/03/2025).

    Acara ini dipimpin langsung oleh Wali Kota Sukabumi,  Ayep Zaki, yang bertindak sebagai pembina apel. Hadir pula dalam kegiatan ini Kepala Satpol PP dan Damkar Kota Sukabumi serta seluruh camat se-Kota Sukabumi.

    Dalam sambutannya, Wali Kota menekankan pentingnya sinergi dan persatuan dalam menjaga keamanan serta ketertiban selama perayaan Lebaran.

    “Dengan semangat perjuangan, saya mengajak kita semua untuk bersatu demi rakyat. Saya dididik oleh Akademi Militer untuk selalu siap menjalankan tugas dengan baik,” ujar Ayep Zaki di hadapan para peserta apel.

    Insentif untuk Satlinmas dan Optimalisasi PBB

    Sebagai bentuk apresiasi atas dedikasi anggota Satlinmas, Wali Kota mengumumkan pemberian insentif sebesar Rp100.000 per bulan.

    Selain itu, ia juga menekankan pentingnya peran RT dan RW dalam mengumpulkan Pajak Bumi dan Bangunan (PBB).

    “Jika PBB tidak terpungut, maka gaji RT dan RW tidak dapat dibayarkan. Saat ini, tunggakan PBB mencapai Rp36 miliar. Kita harus bekerja sama untuk menyelesaikannya agar pendapatan daerah meningkat,” jelasnya.

    Wali Kota juga berencana meningkatkan anggaran untuk marbot, guru ngaji, posyandu, serta mendukung program PKK, demi meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

    “Sukabumi ini adalah milik kita semua, bukan hanya wali kota. Mari kita bekerja sama menciptakan kota yang sejahtera dan bahagia,” tambahnya.

    Fokus Keamanan Malam Takbir dan Hari Raya Idulfitri

    Dalam apel tersebut, Wali Kota meminta seluruh jajaran Satlinmas, Satpol PP, dan Forkopimda untuk bersinergi dalam menjaga keamanan selama malam takbir dan perayaan Idulfitri.

    “Kami akan berkeliling bersama unsur Forkopimda untuk memastikan keamanan di Kota Sukabumi. Ini adalah rutinitas tahunan yang harus kita jalankan dengan penuh tanggung jawab,” tegasnya.

    Wali Kota juga mengajak masyarakat untuk mendukung kepemimpinan yang jujur dan amanah, agar Kota Sukabumi bisa semakin maju dan sejahtera.

    “Kita harus bersama-sama mendukung kebaikan dan kebenaran agar Kota Sukabumi dapat terus berkembang menjadi kota yang aman, nyaman, dan bahagia,” pungkasnya.

    Dengan kesiapan penuh dari Satlinmas dan seluruh elemen masyarakat, diharapkan perayaan Idulfitri 1446 H di Sukabumi berlangsung aman, nyaman, dan penuh kebahagiaan. (Cr5)

  • Gerakan Pangan Murah di Kota Sukabumi, Warga Serbu Sembako Bersubsidi

    Gerakan Pangan Murah di Kota Sukabumi, Warga Serbu Sembako Bersubsidi

    SUKABUMIKITA.ID – Menjelang Hari Raya Idul Fitri 2025, Pemerintah Kota Sukabumi menggelar Gerakan Pangan Murah (GPM) sebagai upaya membantu masyarakat mendapatkan bahan pokok dengan harga terjangkau.

    Kegiatan ini berlangsung di Halaman Kantor Kelurahan Selabatu, Kecamatan Cikole, pada Selasa (18/03/2025) dan ditinjau langsung oleh Wali Kota Sukabumi, Ayep Zaki. Turut mendampingi dalam kegiatan ini, Asisten Daerah Bidang Perekonomian dan Pembangunan, Nuraeni Komarudin, Kepala DKP3 Kota Sukabumi Adrian Hariadi, Camat Cikole, dan Lurah Selabatu.

    Harga Sembako Disubsidi, Warga Antusias Belanja

    Dalam kesempatan tersebut, Wali Kota Sukabumi, Ayep Zaki, menegaskan bahwa GPM ini bertujuan menjaga stabilitas harga bahan pokok serta meningkatkan daya beli masyarakat.

    “Ini adalah gerakan pangan murah karena harga sembako disubsidi oleh Pemerintah Kota Sukabumi,” ujar Ayep Zaki saat meninjau kegiatan.

    Ia menambahkan bahwa GPM pertama digelar di Kelurahan Selabatu, dan hasil pantauan menunjukkan antusiasme warga sangat tinggi, bahkan terjadi antrean panjang pembeli.

    “Alhamdulillah, pembelinya sangat banyak. Kegiatan seperti ini akan terus kami jalankan hingga menjelang lebaran agar harga pangan tetap stabil,” kata Ayep Zaki.

    Menurutnya, GPM juga merupakan langkah strategis untuk mengendalikan inflasi menjelang Idul Fitri.

    Apa Saja yang Dijual di Gerakan Pangan Murah?

    Kepala Dinas Ketahanan Pangan, Pertanian, dan Perikanan (DKP3) Kota Sukabumi, Adrian Hariadi, menjelaskan bahwa dalam GPM ini tersedia berbagai bahan pokok dengan harga lebih murah karena mendapat subsidi dari pemerintah.

    Di antaranya:
    Beras
    ✅ Telur ayam
    ✅ Gula pasir
    ✅ Minyak goreng
    ✅ Tepung terigu
    ✅ Sayuran segar

    “Pemerintah memberikan subsidi sebesar Rp2.000 per item, sehingga harga yang dijual sesuai dengan harga distributor dan lebih terjangkau bagi masyarakat,” jelas Adrian.

    GPM Digelar di Dua Lokasi

    Pemkot Sukabumi berencana menggelar Gerakan Pangan Murah di dua lokasi, yaitu:
    📍 Kelurahan Selabatu, Kecamatan Cikole – Selasa, 18 Maret 2025
    📍 Kelurahan Sindangsari, Kecamatan Lembursitu – Kamis, 20 Maret 2025

    Dengan adanya GPM ini, diharapkan warga Sukabumi dapat membeli kebutuhan pokok dengan harga lebih terjangkau, sehingga dapat merayakan Lebaran dengan lebih tenang dan nyaman. (Cr5)

  • Wakil Wali Kota Sukabumi Dukung Penuh Restoe Boemi: Kolaborasi Besar Demi Lingkungan Lebih Baik

    Wakil Wali Kota Sukabumi Dukung Penuh Restoe Boemi: Kolaborasi Besar Demi Lingkungan Lebih Baik

    SUKABUMIKITA.ID – Upaya menjaga kelestarian lingkungan di Kota Sukabumi semakin gencar dilakukan. Wakil Wali Kota Sukabumi, Bobby Maulana, hadir dalam audiensi bersama penggiat program Restoe Boemi, Senin (17/03/2025).

    Kegiata tersebut, bertujuan untuk memperkuat kolaborasi lintas sektor dalam mengatasi permasalahan lingkungan. Bertempat di salah satu ruang pertemuan di Sukabumi, acara ini dihadiri berbagai elemen penting yang siap mendukung gerakan hijau ini.

    Sejumlah pejabat daerah turut ambil bagian, termasuk Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud), Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang (DPUTR), serta Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo).

    Selain itu, hadir pula Camat Citamiang, perwakilan Dinas Kepemudaan, Olahraga, dan Pariwisata (Disporapar), serta Mojang Jajaka Sukabumi yang semakin memeriahkan suasana.

    Program Restoe Boemi Siap Menggebrak Isu Lingkungan

    Dalam audiensi tersebut, para penggiat Restoe Boemi memaparkan program kerja yang berfokus pada kampanye edukasi lingkungan. Kampanye ini akan memanfaatkan kekuatan media sosial untuk menjangkau lebih banyak orang, terutama generasi muda. Konten kreatif dan informatif akan disebarluaskan demi membangun kesadaran pentingnya menjaga lingkungan.

    Menariknya, para penggiat berencana melibatkan influencer dan publik figur untuk memperkuat dampak kampanye. Kehadiran mereka diharapkan mampu menarik lebih banyak partisipasi masyarakat, serta membuat pesan pelestarian lingkungan lebih mudah diterima oleh kalangan luas.

    Soft Launching dan Restoe Boemi Award: Momen Penting bagi Sukabumi

    Dalam rangka memperkenalkan gerakan ini lebih luas, akan diadakan soft launching Restoe Boemi secara serentak di seluruh wilayah Kota Sukabumi pada 20 Maret 2025. Acara ini akan diresmikan langsung oleh Wali Kota Sukabumi, H. Ayep Zaki, didampingi Wakil Wali Kota Bobby Maulana.

    Selain kampanye, program edukasi lingkungan juga akan menyasar dunia pendidikan. Setiap sekolah akan dilibatkan agar kesadaran menjaga lingkungan tertanam sejak dini. Harapannya, generasi muda Kota Sukabumi tumbuh menjadi agen perubahan yang peduli lingkungan.

    Sebagai bentuk apresiasi, Pemerintah Kota Sukabumi berencana mengadakan Restoe Boemi Award setiap 10 November. Penghargaan ini bertujuan memotivasi individu dan komunitas untuk terus aktif dalam kegiatan pelestarian lingkungan.

    Wakil Wali Kota Tekankan Peran Media Sosial dan Kolaborasi Besar

    Wakil Wali Kota Bobby Maulana menegaskan peran penting media sosial dalam menyebarluaskan pesan pelestarian lingkungan. Menurutnya, influencer dan publik figur punya kekuatan besar dalam menarik perhatian masyarakat luas.

    “Media sosial bisa menjadi alat yang luar biasa dalam kampanye pelestarian lingkungan. Dengan dukungan para influencer, pesan tentang pentingnya menjaga lingkungan akan lebih cepat tersebar dan lebih mudah diterima masyarakat,” ujar Bobby.

    Ia juga menyinggung rencana pembangunan besar-besaran yang akan dilakukan di Kota Sukabumi. Bobby berharap Restoe Boemi bisa membantu mengatasi dampak lingkungan dari pembangunan tersebut.

    “Kami ingin pembangunan di Kota Sukabumi tetap berjalan seimbang dengan kelestarian lingkungan. Program Restoe Boemi punya peran besar dalam menjaga ekosistem agar tetap lestari di tengah pesatnya pembangunan,” tambahnya.

    Gotong Royong Wujudkan Kota Sukabumi Lebih Hijau

    Audiensi ini menjadi langkah awal yang strategis dalam membangun masa depan lingkungan Kota Sukabumi yang lebih bersih dan berkelanjutan. Pemerintah Kota Sukabumi berkomitmen untuk terus menjalin kolaborasi dengan penggiat Restoe Boemi serta berbagai stakeholder.

    Dengan semangat gotong royong, diharapkan masyarakat Kota Sukabumi turut berpartisipasi aktif dalam menjaga dan melestarikan lingkungan. Kolaborasi yang solid menjadi kunci keberhasilan program ini demi mewujudkan Kota Sukabumi yang lebih hijau dan sehat untuk generasi mendatang. (Cr5)

  • Sertijab DWP Kota Sukabumi: Kepemimpinan Baru, Semangat Baru untuk Kota Lebih Maju

    Sertijab DWP Kota Sukabumi: Kepemimpinan Baru, Semangat Baru untuk Kota Lebih Maju

    SUKABUMIKITA.ID – Dharma Wanita Persatuan (DWP) Kota Sukabumi resmi melaksanakan Serah Terima Jabatan (Sertijab) Ketua DWP masa bakti 2024-2029.

    Acara ini digelar pada Senin (17/03/2025) di Ruang Pertemuan Setda Kota Sukabumi, dengan dihadiri langsung oleh Penasehat DWP Kota Sukabumi, Ranty Rahmatillah, dan Wakil Penasehat DWP, Kia Florita.

    Dalam sambutannya, Ranty Rahmatillah menyampaikan bahwa pergantian kepemimpinan adalah hal yang wajar dalam dinamika organisasi.

    “Pergantian ini adalah momen penting untuk membangun DWP yang lebih baik. Saya mengapresiasi dedikasi Plt Ketua sebelumnya, Ibu Nia Hasan, dan menyampaikan selamat kepada Ibu Yanti Lestari Andang yang kini mengemban amanah sebagai Plt Ketua DWP yang baru,” ujar Ranty.

    DWP sebagai Pilar Strategis di Kota Sukabumi

    Ranty menegaskan bahwa DWP bukan sekadar organisasi istri ASN, melainkan memiliki peran strategis di berbagai bidang, mulai dari pendidikan, kesehatan, ekonomi, hingga sosial dan budaya.

    “Saya berharap DWP bisa berkolaborasi dengan pemerintah daerah untuk menciptakan program-program yang lebih inovatif demi kemajuan Kota Sukabumi,” tambahnya.

    Ia juga menyoroti peran penting DWP dalam mendukung keluarga. “Peran istri sangatlah krusial — menjadi penyemangat suami agar terus berkinerja baik dan memotivasi keluarga. DWP harus menjadi motor penggerak dalam membangun keluarga yang kuat dan harmonis,” tuturnya.

    Amanah Baru, Semangat Baru

    Sementara itu, Plt Ketua DWP Kota Sukabumi yang baru, Yanti Lestari Andang, menyampaikan rasa terima kasih atas kepercayaan yang diberikan. Ia menganggap amanah ini sebagai kehormatan besar.

    “Saya berterima kasih kepada Plt Ketua sebelumnya atas dedikasinya. Ke depan, saya berkomitmen untuk melanjutkan dan mengembangkan program-program yang bermanfaat, baik bagi anggota maupun masyarakat Kota Sukabumi,” ucap Yanti.

    Yanti menambahkan, DWP akan lebih aktif mendukung program pemerintah, khususnya dalam menyongsong visi Indonesia Emas 2045.

    “Kami akan fokus pada pengembangan ekonomi kreatif, pelatihan keterampilan, serta menggelar seminar dan workshop di bidang kesehatan dan pendidikan,” jelasnya.

    Selain itu, dirinya juga akan memperkuat kegiatan sosial sebagai bentuk kepedulian bagi masyarakat Kota Sukabumi yang membutuhkan. “Insha Allah kami bisa,” tegasnya.

    Ia pun mengajak seluruh anggota DWP Kota Sukabumi agar terus kompak dan solid, dalam menjalankan program kerja yang telah dibuat.

    “Saya berharap kita semua bisa bersinergi lintas sektoral untuk mewujudkan Kota Sukabumi yang lebih maju. Semoga kita diberikan bimbingan dan kekuatan dalam menjalankan amanah ini dengan semangat kebersamaan,” tutup Yanti. (Cr5)

  • Optimalisasi PAD Kota Sukabumi, Wali Kota Dorong BUMD dan Bank BJB Tingkatkan Kinerja

    Optimalisasi PAD Kota Sukabumi, Wali Kota Dorong BUMD dan Bank BJB Tingkatkan Kinerja

    SUKABUMIKITA.ID – Pemerintah Kota Sukabumi menggelar rapat strategis terkait peningkatan Pendapatan Asli Daerah (PAD) pada Senin, 17 Maret 2025, di Ruang Utama Balai Kota Sukabumi.

    Rapat ini dipimpin langsung oleh Wali Kota Sukabumi, Ayep Zaki, didampingi Wakil Wali Kota Bobby Maulana serta Pj Sekda Andang Tjahjandi. Turut hadir para pimpinan Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) dan perwakilan Bank BJB Cabang Sukabumi.

    Dalam sambutannya, Wali Kota menegaskan bahwa pembahasan harus difokuskan pada langkah konkret ke depan, bukan sekadar mengulas persoalan masa lalu.

    Ia menyoroti bahwa meskipun Kota Sukabumi memiliki empat BUMD, kontribusinya terhadap PAD masih belum optimal. Dengan total aset mencapai Rp320 miliar, ekuitas yang tercatat hanya Rp220 miliar, sehingga perlu adanya evaluasi dan peningkatan kinerja BUMD agar lebih produktif.

    Dorongan Sinergi dengan Bank BJB

    Untuk mempercepat pencapaian target PAD, Wali Kota menekankan pentingnya dukungan penuh dari Bank BJB. Ia meminta agar setiap kendala yang muncul dapat langsung disampaikan kepadanya. Sehingga, nantinya dapat segera dicari solusi yang tepat.

    Selain itu, pengelolaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) yang baik menjadi kunci dalam mengoptimalkan pendapatan daerah demi kesejahteraan masyarakat.

    Wakil Wali Kota Bobby Maulana turut menambahkan bahwa dalam menjalankan program pembangunan, dibutuhkan niat yang tulus dan komunikasi yang transparan.

    Bobby berharap kolaborasi yang erat antara Pemkot Sukabumi, BUMD, dan Bank BJB dapat menghasilkan inovasi yang berdampak positif bagi ekonomi daerah.

    Strategi Baru: Parkir Berbayar dan Pengelolaan Sampah

    Dalam rapat tersebut, tim ahli yang diwakili oleh Ubaidillah memaparkan sejumlah strategi baru guna meningkatkan pendapatan daerah. Salah satu langkah konkret yang akan diterapkan mulai April adalah pemberlakuan tarif parkir di kawasan Bunut. Potensi pendapatan dari sektor ini diperkirakan mencapai Rp2 miliar per tahun.

    Selain itu, pengelolaan sampah akan dioptimalkan agar dapat menjadi sumber pendapatan baru bagi daerah. Ubaidillah menegaskan bahwa peluang pendanaan dari Bank BJB harus dimanfaatkan sebaik mungkin agar tidak diambil oleh pihak lain. Dengan sistem yang lebih baik, pajak daerah dan retribusi juga diproyeksikan meningkat secara signifikan.

    Efisiensi dan Transparansi dalam Pengadaan Barang

    Dalam konteks efisiensi anggaran, Wali Kota Sukabumi menekankan pentingnya transparansi dalam pengadaan alat kesehatan. Ia mengingatkan agar setiap proses pembelian dilakukan secara cermat guna menghindari kerugian bagi keuangan daerah. Selain itu, integritas dalam menjalankan pemerintahan harus selalu dijaga agar pembangunan dapat berjalan dengan baik.

    Tantangan PDAM dan Solusi Pajak

    Tantangan lain yang menjadi sorotan adalah kebocoran air di PDAM yang mencapai hampir 80%. Wali Kota meminta agar konsultan pajak mendampingi PDAM dalam mengelola perpajakan secara optimal guna meningkatkan margin keuntungan yang saat ini masih rendah. Dengan pengelolaan yang lebih baik, diharapkan PDAM bisa berkontribusi lebih besar terhadap PAD.

    Sinergi untuk Masa Depan Sukabumi

    Berbagai langkah strategis yang telah dirancang ini diharapkan mampu mendorong pertumbuhan ekonomi Kota Sukabumi. Wali Kota Sukabumi optimis bahwa dengan sinergi yang solid antara BUMD, Bank BJB, dan berbagai pihak terkait, peningkatan PAD bisa tercapai, yang pada akhirnya akan meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

    Sebagai penutup, Wali Kota menegaskan bahwa keberhasilan dalam mengelola keuangan daerah bergantung pada kerja sama yang erat antara semua pihak. Ia mengajak seluruh elemen untuk saling mendukung dan berkontribusi demi kemajuan Kota Sukabumi ke depan. (Cr5)

  • Restoe Boemi: Gerakan Pemuda Sukabumi Demi Kota Bersih dan Berkelanjutan

    Restoe Boemi: Gerakan Pemuda Sukabumi Demi Kota Bersih dan Berkelanjutan

    SUKABUMIKITA.ID – Program inovatif bernama Restoe Boemi kini menjadi sorotan di Kota Sukabumi. Mengusung semangat kolaborasi, program ini menggandeng berbagai komunitas pemuda, influencer, serta dukungan penuh dari Wakil Wali Kota Sukabumi, Bobby Maulana.

    Acara silaturahmi komunitas yang berlangsung pada Senin, 17 Maret 2025 di SKBM Cafe ini menandai langkah besar generasi muda dalam menghadapi persoalan lingkungan, khususnya sampah di Sukabumi.

    Restoe Boemi merupakan bagian dari 19 program unggulan yang diinisiasi oleh Wali Kota Sukabumi, Ayep Zaki, dan Wakil Wali Kota Bobby Maulana untuk periode 2025-2030.

    Program ini bertujuan mengajak generasi muda, organisasi kepemudaan, dan masyarakat luas untuk bahu-membahu mengatasi permasalahan sampah melalui pengelolaan yang lebih efektif dan inovatif.

    Dalam sambutannya, Bobby Maulana menekankan pentingnya peran pemuda sebagai penggerak perubahan. “Sampah bukan sekadar masalah kebersihan, tapi juga berpotensi memberikan nilai ekonomi jika dikelola dengan baik. Generasi muda harus berani mengambil peran. Jika bukan kalian, siapa lagi yang akan menjaga kota ini?” ujar Bobby dengan penuh semangat.

    Restoe Boemi: Langkah Nyata Sukabumi Wujudkan Kota Bersih dan Berkelanjutan

    Program Restoe Boemi muncul sebagai respons atas permasalahan sampah yang kian kompleks. Salah satu contoh nyata adalah Bantar Gebang, yang menjadi cerminan bagaimana pengelolaan sampah yang buruk bisa memicu krisis lingkungan.

    Terinspirasi dari gerakan lingkungan Pandawara Group, Restoe Boemi juga memanfaatkan kekuatan digital untuk memperluas jangkauan edukasi dan sosialisasi. Harapannya, semakin banyak anak muda yang tergerak untuk berkontribusi menjaga lingkungan.

    Program ini menargetkan 7 kecamatan dan 33 kelurahan di Kota Sukabumi untuk bersatu dalam pemetaan isu lingkungan dan mendorong ekonomi berbasis pengelolaan sampah. (Cr5)

  • Gubernur Jabar Larang Study Tour dan Penjualan LKS, Kadisdik Sukabumi Pastikan Sekolah Patuh

    Gubernur Jabar Larang Study Tour dan Penjualan LKS, Kadisdik Sukabumi Pastikan Sekolah Patuh

    SUKABUMIKITA.ID – Gubernur Jawa Barat terpilih, Dedi Mulyadi, mengeluarkan kebijakan tegas yang melarang sekolah di Jawa Barat untuk menyelenggarakan kegiatan study tour serta melakukan jual beli Lembar Kerja Siswa (LKS).

    Selain itu, Dedi Mulyadi juga menginstruksikan Dinas Pendidikan Jawa Barat, untuk tidak membebani guru dengan laporan administratif yang berlebihan.

    Dedi menegaskan bahwa sekolah tidak diperbolehkan menjual LKS maupun seragam kepada siswa. Pembelian seragam sekolah sepenuhnya diserahkan kepada orang tua murid untuk menghindari potensi polemik di lingkungan sekolah.

    “Kebijakan ini diambil demi menjaga integritas sekolah dan menghindari potensi permasalahan yang bisa merugikan dunia pendidikan,” ujar Dedi.

    Kadisdik Sukabumi Pastikan Tidak Ada Lagi Penjualan LKS di Sekolah

    Menanggapi kebijakan tersebut, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Sukabumi, Punjul Saepul Hayat, memastikan bahwa pihaknya telah lebih dulu mengambil langkah serupa.

    Sejak tahun lalu, Dinas Pendidikan Kota Sukabumi telah mengeluarkan surat edaran, yang isinya melarang praktik penjualan LKS di lingkungan sekolah.

    “Sejak tahun lalu, kami sudah mengeluarkan surat edaran agar sekolah tidak menjual LKS, dan hingga saat ini tidak ada lagi praktik penjualan di sekolah-sekolah Kota Sukabumi,” tegas Punjul.

    Punjul menjelaskan bahwa meskipun LKS bisa menjadi alat bantu bagi siswa dalam memahami materi pelajaran, penggunaannya tetap disesuaikan dengan kebutuhan masing-masing siswa.

    “Sekolah memang tidak boleh menjualnya, tetapi jika orang tua ingin membelikan LKS untuk anaknya, mereka bisa mendapatkannya di toko, kios, pasar, atau secara online. Yang penting, transaksi tidak terjadi di lingkungan sekolah,” tambahnya.

    Aturan Seragam Sekolah, Orang Tua Bebas Membeli di Luar Sekolah

    Terkait kebijakan seragam, Punjul menegaskan bahwa sekolah tidak diperbolehkan menjual seragam kepada siswa. Namun, aturan tentang seragam sekolah sendiri tetap berlaku sesuai ketentuan yang ada.

    “Orang tua tetap memiliki kebebasan untuk membeli seragam di luar lingkungan sekolah, baik di toko, kios, pasar, maupun secara online. Yang terpenting, tidak ada kewajiban membeli di sekolah,” jelasnya.

    Dengan adanya kebijakan baru dari Gubernur Jabar serta dukungan dari Dinas Pendidikan Kota Sukabumi, diharapkan praktik-praktik yang berpotensi membebani siswa dan orang tua dapat dihilangkan, sehingga fokus utama sekolah tetap pada peningkatan kualitas pendidikan. (Cr5)