Sukabumikita.id

Kategori: BERITA

  • Alfamart Donasikan 200 Bibit Pohon untuk Kota Sukabumi

    Alfamart Donasikan 200 Bibit Pohon untuk Kota Sukabumi

    SUKABUMIKITA.ID – Komitmen Alfamart dalam mendukung kelestarian lingkungan hidup terus diperkuat melalui berbagai aksi nyata di berbagai daerah, termasuk di Kota Sukabumi.

    Pada momentum Peringatan Hari Lingkungan Hidup Sedunia, Selasa (10/06/2025), Alfamart menyampaikan dukungannya terhadap program-program Pemerintah Kota Sukabumi dalam menjaga keberlanjutan lingkungan.

    Hal tersebut disampaikan oleh Corporate Communication Specialist Alfamart, Mohammad Akmal, dalam acara yang digelar bersama Dinas Lingkungan Hidup Kota Sukabumi.

    Ia menegaskan bahwa Alfamart tidak hanya hadir sebagai pelaku bisnis ritel, tetapi juga sebagai bagian dari masyarakat yang bertanggung jawab terhadap kelestarian bumi.

    “Kami aktif mendukung pemerintah dalam berbagai program lingkungan, mulai dari pengembangan bank sampah, pemanfaatan listrik tenaga surya, hingga penukaran sampah dengan sembako,” ujar Akmal.

    Alfamart Serahkan 200 Bibit Pohon di Sukabumi

    Sebagai bentuk kontribusi dalam 100 hari kepemimpinan Wali Kota Ayep Zaki dan Wakil Wali Kota Bobby Maulana, Alfamart telah menyerahkan 200 bibit pohon buah kepada Pemkot Sukabumi. Bibit tersebut akan ditanam di berbagai titik strategis, termasuk taman kota, halaman kantor pemerintahan, dan sekolah-sekolah.

    Jenis pohon yang disumbangkan dipilih berdasarkan kesesuaian dengan lokasi tanam, dengan harapan dapat memberi manfaat ekologis sekaligus ekonomis di masa mendatang.

    “Penanaman pohon ini bukan hanya simbolis. Ini bentuk tanggung jawab jangka panjang terhadap kualitas udara dan keseimbangan ekosistem di perkotaan,” jelas Akmal.

    Kontribusi Skala Nasional: Tanam 20.000 Pohon di Semarang

    Tak hanya di Sukabumi, di level nasional Alfamart juga menanam lebih dari 20.000 pohon di wilayah Semarang dan sekitarnya. Inisiatif ini merupakan bagian dari komitmen perusahaan dalam menyukseskan program keberlanjutan lingkungan hidup yang digaungkan pemerintah pusat.

    Langkah tersebut mempertegas posisi Alfamart sebagai perusahaan yang peduli terhadap pengurangan jejak karbon dan restorasi lingkungan dalam jangka panjang.

    “Kami akan terus mendukung langkah-langkah pemerintah untuk menyelamatkan lingkungan dari kerusakan, demi keberlangsungan hidup generasi yang akan datang,” tambahnya.

    Edukasi Masyarakat dan Keterlibatan Aktif Dunia Usaha

    Akmal menekankan pentingnya peran sektor swasta dalam mendorong perubahan gaya hidup masyarakat agar lebih ramah lingkungan. Selain melalui program penukaran sampah dengan sembako, Alfamart juga terus mendorong edukasi publik mengenai pemilahan sampah, pengurangan penggunaan plastik sekali pakai, dan penggunaan energi terbarukan.

    Program-program tersebut tidak hanya bersifat CSR (Corporate Social Responsibility), tetapi juga menjadi bagian dari nilai perusahaan untuk membangun Indonesia yang lebih hijau dan berkelanjutan. (Cr5)

  • Alfamart Perluas Program “Satu Telur Sehari” ke 25 Kota/Kabupaten pada 2025, Target 190 Ribu Telur untuk Tekan Stunting

    Alfamart Perluas Program “Satu Telur Sehari” ke 25 Kota/Kabupaten pada 2025, Target 190 Ribu Telur untuk Tekan Stunting

    SUKABUMIKITA.ID– Upaya menekan angka stunting di Indonesia terus digencarkan. Alfamart kembali melanjutkan program Satu Telur Sehari di tahun 2025 dengan cakupan yang diperluas menjadi 25 kota/kabupaten.

    Program ini memberikan intervensi gizi berupa satu butir telur per hari kepada anak-anak terindikasi stunting selama tiga hingga enam bulan.

    Evaluasi pada 2024 menunjukkan hasil positif: dari 662 anak penerima manfaat di 12 kota/kabupaten, 71% mengalami peningkatan berat badan, tinggi badan, dan status gizi. Sepanjang tahun tersebut, lebih dari 100 ribu butir telur telah dibagikan langsung kepada keluarga penerima.

    Kolaborasi dengan Posyandu untuk Monitoring

    Dalam pelaksanaannya, Alfamart bekerja sama dengan kader posyandu di bawah koordinasi Dinas Kesehatan setempat. Monitoring rutin dilakukan untuk mengevaluasi perkembangan anak dan memastikan efektivitas program, Senin (09/06/2025).

    Corporate Communications General Manager Alfamart, Rani Wijaya, mengatakan bahwa program ini merupakan wujud kontribusi nyata Alfamart dalam mendukung target pemerintah menurunkan prevalensi stunting pada balita.

    “Konsistensi pemberian satu butir telur setiap hari selama tiga hingga enam bulan terbukti memberikan dampak positif. Kami senang dapat berkontribusi langsung dalam upaya ini,” ujarnya dalam keterangan tertulis.

    Selain distribusi telur, Alfamart juga mengadakan intervensi tambahan seperti Pemberian Makanan Tambahan (PMT), skrining gizi, pemberian vitamin, dan pemeriksaan kesehatan rutin untuk mendukung pertumbuhan optimal anak.

    Perluasan Cakupan dan Target 2025

    Melihat dampak positif di tahun sebelumnya, Alfamart menargetkan lebih dari 1.000 anak penerima manfaat di 2025 dengan distribusi total 190 ribu butir telur selama enam bulan.

    Program telah berjalan sejak April dan akan berlangsung hingga Oktober 2025 di berbagai daerah, termasuk Tangerang, Denpasar, Bandung, Batam, Bekasi, Bogor, Cianjur, Jakarta, dan Cilacap.

    Di Cianjur, program ini resmi dimulai pada 13 Mei 2025 di Kelurahan Sayang, dengan 40 anak terindikasi stunting sebagai penerima manfaat.

    Lurah Kelurahan Sayang, Wiji Eko Pambudhi, menyampaikan apresiasi atas sinergi pemerintah dan pihak swasta.

    “Kami sangat berterima kasih atas kolaborasi ini. Program ini langkah nyata untuk meningkatkan kualitas hidup anak-anak sebagai generasi penerus bangsa,” katanya.

    Kelurahan Sayang juga ditetapkan sebagai Posyandu Binaan Alfamart, yang bertugas memantau tumbuh kembang anak secara berkala.

    Lahir dari Program “Alfamart Sahabat Posyandu”

    Program “Satu Telur Sehari” lahir dari gerakan Alfamart Sahabat Posyandu yang sudah berjalan sejak 2023. Rani menegaskan, gerakan tersebut membuka mata bahwa masih banyak anak yang membutuhkan intervensi gizi berkelanjutan.

    “Kami melihat secara langsung masih banyak anak yang membutuhkan dukungan agar tumbuh kembangnya optimal,” tutupnya. (Cr5)

  • Peringati Idul Adha 2025, Lapas Kelas IIB Sukabumi Salurkan Daging Kurban ke Warga dan Masyarakat

    Peringati Idul Adha 2025, Lapas Kelas IIB Sukabumi Salurkan Daging Kurban ke Warga dan Masyarakat

    SUKABUMIKITA.ID – Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIB Sukabumi memperingati Hari Raya Iduladha 1446 Hijriah dengan menggelar pemotongan hewan kurban di dalam area Lapas pada Sabtu (07/06/2025).

    Kegiatan ini merupakan bentuk kepedulian dan pembinaan spiritual bagi warga binaan, sekaligus wujud nyata semangat berbagi antara petugas dan warga binaan.

    Sebanyak delapan ekor hewan kurban, terdiri dari satu ekor sapi dan tujuh ekor kambing, disembelih dalam kegiatan yang melibatkan kepanitiaan gabungan petugas dan warga binaan. Kepala Lapas Kelas IIB Sukabumi, Budi Hardiono, turut hadir langsung membantu proses pemotongan.

    “Hari Raya Iduladha ini adalah momentum penting untuk meningkatkan keimanan dan ketakwaan, tidak hanya bagi petugas, tetapi juga bagi warga binaan,” ujar Budi kepada awak media, di sela kegiatan.

    Budi menjelaskan bahwa daging hasil kurban akan diolah di dapur Lapas dan dibagikan secara merata kepada seluruh warga binaan, guna memastikan setiap individu menerima bagian yang adil dan layak.

    Menurut Budi, kegiatan ini tidak hanya memiliki nilai ibadah, tetapi juga menguatkan solidaritas dan kebersamaan di lingkungan Lapas Kelas IIB Sukabumi.

    “Tak hanya untuk internal Lapas, sebagian daging kurban juga kami distribusikan kepada masyarakat sekitar. Ini sebagai bentuk kontribusi sosial kami,” jelasnya.

    Masih menrut Budi, kegiatan ini tentunya sejalan dengan semangat dan arahan Direktorat Jenderal Pemasyarakatan. “Karena hal ini sejalan dengan Motto Direktur Jenderal Pemasyarakatan, Drs. Mashudi, yakni Pemasyarakatan PASTI Bermanfaat Untuk Masyarakat,” tambah Budi.

    Pemotongan hewan kurban ini tidak hanya menjadi ajang berbagi daging, tetapi juga sebagai bagian dari proses pembinaan keagamaan yang rutin dilakukan di Lapas Kelas IIB  Sukabumi.

    Dengan mengedepankan nilai-nilai kebersamaan, kepedulian, dan penguatan spiritual, Lapas berharap kegiatan ini bisa memberi dampak positif bagi kehidupan warga binaan setelah menjalani masa hukuman. (Cr5)

  • Citimall Sukabumi Salurkan Hewan Kurban untuk Warga Sekitar di Momen Idul Adha 2025

    Citimall Sukabumi Salurkan Hewan Kurban untuk Warga Sekitar di Momen Idul Adha 2025

    SUKABUMIKITA.IDMenyambut Hari Raya Idul Adha 1446 Hijriah, Citimall Sukabumi kembali menunjukkan kepeduliannya kepada masyarakat sekitar melalui program Corporate Social Responsibility (CSR) dengan menyalurkan dua ekor kambing kurban pada Jumat (06/06/2025).

    Kegiatan sosial ini merupakan bagian dari komitmen Citimall Sukabumi sebagai pusat perbelanjaan terbesar di Kota Sukabumi untuk terus berperan aktif dalam mendukung masyarakat, khususnya yang berada di lingkungan sekitar mal.

    Hewan kurban tersebut diserahkan kepada dua masjid, yakni Masjid Manarul Huda dan Masjid Darussalam yang berlokasi di RW 07, Kelurahan Gunung Parang, Kecamatan Cikole.

    “Dalam momen yang penuh berkah ini, Citimall Sukabumi berkomitmen untuk terus berperan aktif dalam kegiatan sosial yang bermanfaat bagi masyarakat,” ujar Teges Prita Soraya, Direktur Citimall Sukabumi dari PT Nirvana Wastu Utama (NWP Property).

    Teges menambahkan, kegiatan membagi hewan kurban adalah bentuk dari kepedulian sosial perusahaan dan karyawan. “Ini adalah bentuk kepedulian kami yang ingin berbagi, kepada masyarakat di sekitar kawasan Citimall Sukabumi,” tambah Teges.

    Selain sebagai bentuk kepedulian sosial, kegiatan ini juga menjadi sarana mempererat hubungan antara Citimall Sukabumi dengan masyarakat sekitar. Teges juga menyampaikan rasa terima kasih kepada warga yang telah mendukung kehadiran dan operasional Citimall selama ini.

    “Kami berharap Citimall Sukabumi dapat terus memberikan manfaat positif bagi masyarakat serta terus meningkatkan kualitas pelayanan kepada seluruh pengunjung,” tambahnya.

    Citimall Sukabumi secara rutin menjalankan berbagai program CSR, termasuk di momen-momen keagamaan, sebagai bentuk kontribusi nyata kepada komunitas lokal. (Cr5)

  • Momentum Idul Adha, Yayasan Al Furqon Gelar Khitanan Massal untuk 40 Anak

    Momentum Idul Adha, Yayasan Al Furqon Gelar Khitanan Massal untuk 40 Anak

    SUKABUMIKITA.ID – Menyambut Hari Raya Idul Adha 1446 Hijriah, Yayasan Al Furqon yang berlokasi di Kelurahan Kebonjati, Kecamatan Cikole, Kota Sukabumi menggelar kegiatan khitanan massal pada Jumat, 6 Juni 2025. Sebanyak 40 anak dari berbagai wilayah Kota dan Kabupaten Sukabumi turut serta dalam kegiatan sosial ini.

    Kegiatan ini diprakarsai oleh Ahmad Farid, Ketua Yayasan Al Furqon sekaligus anggota DPRD Kota Sukabumi dari Fraksi PKS. Ia menegaskan bahwa kegiatan ini merupakan bagian dari bentuk ibadah sosial yang menjadi esensi dari Hari Raya Idul Adha.

    “Esensi Idul Adha adalah ibadah sosial, oleh karena itu Yayasan Al Furqon mencoba melakukan kegiatan bakti sosial yang notabene berbagi kepada masyarakat,” ujar Ahmad Farid.

    Farid menjelaskan bahwa khitanan massal ini merupakan rangkaian kegiatan Idul Adha yang dilanjutkan keesokan harinya dengan penyembelihan hewan kurban.

    “Yayasan Al Furqon di Kelurahan Kebonjati, pada Hari Raya Idul Adha ini kami melaksanakan khitanan massal dan keesokan harinya dilanjutkan dengan penyembelihan hewan kurban,” jelasnya.

    Ia berharap kegiatan serupa dapat menjadi agenda rutin tahunan Yayasan Al Furqon dalam menyambut Idul Adha. “Semoga ke depannya setiap Idul Adha kegiatan ini bisa menjadi agenda rutin,” harapnya.

    Terkait peserta, Farid menyebutkan bahwa sekitar 50 persen berasal dari Kebonjati, sisanya berasal dari wilayah Kecamatan Cikole dan bahkan ada juga yang dari wilayah Kabupaten Sukabumi.

    “Peserta khitan 40 orang ditangani langsung oleh tim medis dari RS As Syfa. Mereka juga mendapatkan parsel, buku Iqro, santunan, dan ikan Koi sebagai bentuk penghargaan dan semangat untuk anak-anak,” tambahnya.

    Lebih lanjut, Farid menjelaskan bahwa Yayasan Al Furqon berada di bawah naungan Masjid Jami Al Furqon. Dalam strukturnya, ada dua lembaga utama yang saling melengkapi.

    “Yayasan Al Furqon ini bernaung dalam satu kesatuan dengan Masjid Jami Al Furqon. Jadi ada DKM dan ada Yayasan Al Furqon. Yayasan ini sifatnya eksternal yang menangani kegiatan sosial, infrastruktur, dan pembangunan. Sementara DKM fokus pada kegiatan ubudiyah. Insya Allah, Yayasan Al Furqon akan konsisten membangun peradaban melalui kegiatan keagamaan dan sosial,” pungkasnya.

    3000

    Sementara itu, dr. Asep Tajul Mutaqin, penanggung jawab tim medis dari RS As Syfa, mengatakan bahwa proses khitan dilakukan dengan berbagai metode, baik konvensional maupun modern.

    “Banyak metode yang kami gunakan dalam proses khitan ini. Ada metode konvensional, dan juga metode electrocauter (laser),” ungkap dr. Asep.

    Ia juga menjelaskan bahwa timnya memiliki kursus khitanan khusus untuk tenaga medis dan perawat, sehingga pelayanan yang diberikan aman dan profesional. “Keunggulan metode yang digunakan ini adalah meminimalkan luka bakar yang ditimbulkan, sehingga aman bagi anak-anak,” tutupnya.

    Kegiatan khitanan massal ini tidak hanya bermanfaat secara medis dan sosial, namun juga menjadi bentuk nyata kontribusi lembaga keagamaan dalam memperkuat nilai-nilai kebersamaan di tengah masyarakat. (Cr5)

  • Dinkes Kota Sukabumi Gencarkan Kolaborasi Tangani Pasien HIV

    Dinkes Kota Sukabumi Gencarkan Kolaborasi Tangani Pasien HIV

    SUKABUMIKITA.ID – Upaya penanggulangan HIV/AIDS di Kota Sukabumi kembali diperkuat melalui forum pertemuan lintas sektor yang digelar oleh Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Sukabumi, yang diselenggarakan beberapa waktu lalu.

    Fokus utama pertemuan ini adalah penanganan pasien HIV yang dikategorikan sebagai Lost to Follow Up (LFU), yaitu mereka yang tidak lagi menjalani terapi pengobatan secara rutin.

    Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Dinkes Kota Sukabumi, drg. Wita Darmawanti, menyatakan bahwa sinergi antar-lembaga menjadi hal krusial dalam mengembalikan ODHA (Orang dengan HIV/AIDS) ke layanan pengobatan.

    “Pertemuan ini menjadi langkah awal yang strategis. Kami ingin memastikan bahwa semua pemangku kepentingan, mulai dari pemerintah daerah, LSM, hingga petugas lapangan, punya peran dan strategi yang terarah,” ujar drg. Wita, Senin (02/06/2025).

    Ia menjelaskan bahwa tantangan utama saat ini adalah menjangkau kembali pasien yang menghentikan pengobatan. Banyak di antara mereka terhambat oleh faktor sosial, tekanan stigma dari lingkungan, hingga kurangnya pemahaman tentang pentingnya terapi antiretroviral (ARV) secara konsisten.

    “Penting bagi kita untuk mendekati kasus ini dengan perspektif komunitas, melalui edukasi yang berkelanjutan. Edukasi bukan hanya soal medis, tapi juga membangun rasa aman dan dukungan bagi pasien,” tambahnya.

    Dalam forum tersebut, Dinkes Kota Sukabumi bersama mitra lintas sektor juga membahas sejumlah strategi seperti pelacakan aktif pasien LFU, peningkatan sistem monitoring dan pelaporan, serta penguatan peran pendamping pasien di lapangan.

    “Melalui pendekatan kolaboratif ini, kami berharap dapat menekan laju penularan HIV di masyarakat, sekaligus meningkatkan kualitas hidup pasien yang kembali ke jalur pengobatan,” jelas drg. Wita.

    Ia menekankan, jika pendekatan ini dilakukan secara konsisten, maka angka keberhasilan pengobatan HIV di Kota Sukabumi akan meningkat signifikan. Kolaborasi dan dukungan dari semua elemen masyarakat, menurutnya, adalah kunci dalam memutus mata rantai penyebaran HIV/AIDS. (Cr5)

  • Dinkes Kota Sukabumi Dorong Deteksi Dini Penyakit Lewat SATUSEHAT Mobile

    Dinkes Kota Sukabumi Dorong Deteksi Dini Penyakit Lewat SATUSEHAT Mobile

    SUKABUMIKITA.ID – Pemerintah Kota Sukabumi melalui Dinas Kesehatan terus mendorong peningkatan kesadaran masyarakat akan pentingnya deteksi dini berbagai penyakit, terutama penyakit tidak menular.

    Salah satu langkah konkrit yang dilakukan adalah dengan mengajak masyarakat memanfaatkan fitur cek kesehatan gratis melalui aplikasi SATUSEHAT Mobile.

    Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Dinas Kesehatan Kota Sukabumi, drg. Wita Darmawanti, menjelaskan bahwa aplikasi ini merupakan sarana praktis dan efisien untuk melakukan skrining mandiri tanpa harus datang langsung ke fasilitas kesehatan.

    “Cukup dengan menggunakan ponsel, masyarakat bisa mengisi kuesioner kesehatan secara mandiri. Hasilnya akan langsung diterima melalui WhatsApp atau notifikasi dari aplikasi. Ini sangat memudahkan,” ujarnya saat diwawancarai pada Rabu (04/06/2025).

    Menurut Wita, upaya ini merupakan bagian dari strategi promotif dan preventif yang dikembangkan Dinas Kesehatan. Masyarakat yang melakukan skrining akan mendapatkan informasi awal terkait potensi risiko penyakit yang dimiliki, serta saran langkah lanjutan yang bisa diambil.

    “Skrining ini sangat bermanfaat untuk mengetahui lebih awal kemungkinan risiko kesehatan. Dengan data tersebut, masyarakat bisa segera mengambil langkah pencegahan, sementara petugas kesehatan bisa merancang intervensi lanjutan,” jelasnya.

    Lebih lanjut, ia menambahkan bahwa SATUSEHAT Mobile sangat berguna dalam membangun basis data kesehatan warga. Data tersebut nantinya akan menjadi acuan penting dalam pengambilan kebijakan kesehatan publik yang lebih tepat sasaran.

    “Kesadaran masyarakat akan deteksi dini akan sangat mendukung kinerja layanan kesehatan secara keseluruhan. Data dari aplikasi ini bisa menjadi pijakan dalam pelayanan berkelanjutan,” imbuhnya.

    Ia pun mengajak seluruh warga untuk tidak ragu memanfaatkan aplikasi ini. “Dengan SATUSEHAT, deteksi risiko kesehatan bisa dilakukan cepat, mudah, dan gratis. Mari bersama kita bangun budaya hidup sehat di tengah masyarakat,” pungkas drg. Wita. (Cr5)

  • Bappeda Kota Sukabumi Evaluasi RAD-PG 2025–2029, Pastikan Sinkronisasi dengan RPJMD

    Bappeda Kota Sukabumi Evaluasi RAD-PG 2025–2029, Pastikan Sinkronisasi dengan RPJMD

    SUKABUMIKITA.ID Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kota Sukabumi tengah melakukan langkah strategis melalui kegiatan Monitoring dan Evaluasi Rencana Aksi Daerah Pangan dan Gizi (RAD-PG) Tahun 2025–2029. Kegiatan ini bertujuan untuk memastikan seluruh program terkait ketahanan pangan dan gizi berjalan selaras dengan arah pembangunan jangka menengah daerah.

    Evaluasi tersebut dilaksanakan sebagai tindak lanjut dari Surat Edaran Nomor HK.02.01/493/Bappeda/2025 yang mengatur pelaksanaan RAD-PG di wilayah Kota Sukabumi.

    “Kegiatan monitoring dan evaluasi terhadap RAD-PG 2025–2029 sudah kami laksanakan pekan lalu,” ungkap Erni Agus Riyani, Kepala Bidang Perekonomian dan Sumber Daya Alam Bappeda Kota Sukabumi, pada Selasa (3/6/2025).

    Erni menjelaskan, dokumen RAD-PG yang disusun memiliki rentang waktu lima tahun dan harus sesuai dengan masa berlaku Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kota Sukabumi, yakni dari 2025 hingga 2029. Dengan demikian, penyusunan RAD-PG tidak bisa berdiri sendiri, melainkan harus diselaraskan dengan Rencana Strategis (Renstra) masing-masing perangkat daerah yang berkaitan.

    “Tujuan utama penyusunan ini agar seluruh program dan target dalam RAD-PG dapat dituangkan secara konkret ke dalam dokumen perencanaan pembangunan daerah yang lebih luas, seperti RPJMD dan Renstra perangkat daerah,” tambahnya.

    Sinkronisasi ini telah diperkuat secara regulatif melalui Peraturan Wali Kota Sukabumi Nomor 39 Tahun 2024, yang secara khusus mengatur tentang pelaksanaan Rencana Aksi Pangan dan Gizi Tahun 2025–2029.

    Menurut Erni, RAD-PG merupakan instrumen penting dalam upaya mewujudkan ketahanan pangan dan peningkatan gizi masyarakat. Dokumen ini memuat program-program lintas sektor yang terintegrasi, sehingga dapat menjadi dasar dalam menyusun kebijakan serta menjalankan program yang berdampak langsung pada masyarakat.

    “RAD-PG bukan hanya kumpulan program. Ia adalah panduan strategis untuk mengarahkan pembangunan pangan dan gizi secara menyeluruh, mulai dari hulu ke hilir, dan melibatkan berbagai sektor,” ujarnya.

    Dengan monitoring dan evaluasi yang dilakukan, diharapkan implementasi RAD-PG ke depan dapat berjalan lebih efektif, terukur, dan memberi kontribusi nyata dalam peningkatan kualitas hidup warga Kota Sukabumi. (Cr5)

  • Peringati Hari Lahir Pancasila, Wali Kota Sukabumi Soroti Tantangan Ideologi di Era Global

    Peringati Hari Lahir Pancasila, Wali Kota Sukabumi Soroti Tantangan Ideologi di Era Global

    SUKABUMIKITA.ID Pemerintah Kota Sukabumi menggelar upacara peringatan Hari Lahir Pancasila pada Senin, 2 Juni 2025, di Lapang Apel Sekretariat Daerah (Setda) Kota Sukabumi. Wali Kota Ayep Zaki memimpin langsung jalannya upacara yang berlangsung dengan penuh kekhidmatan dan makna.

    Upacara ini dihadiri oleh jajaran Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda), Wakil Wali Kota, unsur TNI-Polri, Ketua lembaga peradilan, aparatur sipil negara, serta perwakilan masyarakat. Momen ini menjadi ruang refleksi kolektif atas pentingnya penguatan nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.

    Dalam kesempatan tersebut, Wali Kota Sukabumi membacakan sambutan resmi dari Kepala Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) Republik Indonesia. Pesan yang disampaikan menyoroti urgensi penguatan ideologi Pancasila di tengah dinamika zaman yang terus berkembang.

    Pancasila disebut sebagai satu-satunya ideologi yang mampu merajut kebhinekaan dan mengarahkan pembangunan nasional menuju keadilan sosial dan keberlanjutan.

    Dengan tema nasional “Memperkokoh Ideologi Pancasila Menuju Indonesia Raya”, peringatan tahun ini mengajak seluruh elemen masyarakat, untuk terus menanamkan dan mengimplementasikan nilai-nilai luhur Pancasila dalam setiap sendi kehidupan, baik dalam keluarga, institusi pendidikan, hingga pemerintahan.

    Wali Kota Ayep Zaki menegaskan bahwa Pancasila bukan hanya sekadar simbol atau hafalan, melainkan harus menjadi pedoman nyata dalam bersikap dan bertindak.

    “Pancasila adalah jati diri bangsa. Kita semua bertanggung jawab untuk menjaga dan mengamalkannya, dalam rangka membangun persatuan, mewujudkan keadilan, dan membawa Indonesia ke arah yang lebih maju dan bermartabat,” ucapnya dalam amanatnya di hadapan peserta upacara.

    Rangkaian kegiatan ditutup dengan penampilan paduan suara dari pelajar yang membawakan lagu-lagu kebangsaan, serta pembacaan ikrar kebangsaan oleh perwakilan pemuda Kota Sukabumi.

    Momen tersebut menjadi simbol semangat generasi muda dalam melanjutkan perjuangan para pendiri bangsa dengan menanamkan nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan sehari-hari.

    Peringatan Hari Lahir Pancasila ini bukan hanya seremoni tahunan, namun menjadi panggilan moral untuk terus menjaga ideologi bangsa sebagai pilar kokoh dalam menghadapi berbagai tantangan, baik dari dalam negeri maupun dari arus globalisasi. (Cr5)

  • Jelang Idul Adha, Pemkot Sukabumi Gelar Gerakan Pangan Murah di Lima Titik

    Jelang Idul Adha, Pemkot Sukabumi Gelar Gerakan Pangan Murah di Lima Titik

    SUKABUMIKITA.ID — Menyambut momentum Hari Besar Keagamaan Nasional (HBKN) Iduladha 1446 H, Pemerintah Kota Sukabumi kembali meluncurkan Gerakan Pangan Murah (GPM).

    Kegiatan ini sebagai langkah konkret yang dilakukan Pemkot Sukabumi dalam menjaga stabilitas harga kebutuhan pokok bagi masyarakat. Salah satu titik kegiatan berlangsung di Kelurahan Gedong Panjang, Kecamatan Citamiang, pada Senin (02/06/2025).

    Wali Kota Sukabumi, Ayep Zaki, turun langsung meninjau pelaksanaan GPM yang diinisiasi oleh Dinas Ketahanan Pangan, Pertanian, dan Perikanan (DKP3). Turut hadir mendampingi, Asisten Daerah II, Kepala DKP3, perwakilan DPMPTSP, Camat Citamiang, para lurah se-Kecamatan Citamiang, serta para pelaku UMKM dari wilayah sekitar.

    Dalam kegiatan ini, masyarakat dapat membeli bahan pangan strategis seperti beras, minyak goreng, telur, dan cabai dengan harga yang lebih murah dibandingkan harga pasar.

    Wali Kota menegaskan bahwa GPM ini merupakan salah satu instrumen nyata pemerintah dalam mengendalikan inflasi dan menjaga daya beli warga menjelang hari raya.

    “Kami menyelenggarakan GPM di lima titik, termasuk di Gedong Panjang ini. Tujuannya untuk memastikan masyarakat tetap bisa mengakses kebutuhan pokok dengan harga terjangkau menjelang Iduladha,” ujar Ayep Zaki.

    Tidak hanya sekadar menjual bahan pangan, GPM juga menghadirkan berbagai layanan publik terpadu. Di antaranya adalah layanan pembuatan Nomor Induk Berusaha (NIB) gratis untuk pelaku usaha mikro dan kecil, serta stan pembayaran Pajak Bumi dan Bangunan (PBB) yang dimanfaatkan warga untuk menunaikan kewajiban perpajakan.

    Wali Kota Sukabumi juga memanfaatkan momen ini untuk mendorong kesadaran masyarakat terhadap pentingnya pajak daerah. Ia mengungkapkan bahwa potensi penerimaan dari PBB-P2 bisa mencapai Rp14 miliar, dan dana tersebut sepenuhnya akan dikembalikan kepada masyarakat dalam bentuk pembangunan dan layanan publik.

    “Kalau seluruh warga taat membayar PBB, dampaknya akan langsung terasa pada pembangunan infrastruktur, layanan sosial, dan pelayanan publik lainnya,” jelasnya.

    Di sela kegiatan, Ayep Zaki menyempatkan diri mengunjungi stan-stan UMKM dan mencicipi berbagai produk lokal. Ia secara simbolis menyerahkan NIB kepada pelaku usaha, sebagai bentuk dukungan pemerintah terhadap legalisasi dan pemberdayaan ekonomi masyarakat.

    “Kami ingin pelaku usaha di Sukabumi makin kuat dan mandiri. Legalitas usaha adalah pintu awal untuk naik kelas,” tegas Ayep.

    Acara ditutup dengan sesi foto bersama antara wali kota, camat, para lurah, serta warga setempat, sebagai simbol sinergi dalam mendorong ketahanan pangan, kemandirian ekonomi, dan kesejahteraan masyarakat. (Cr5)