Sukabumikita.id

Kategori: WISATA & KULINER

  • 20 Tempat Makan Terenak di Garut 2025, dari Kuliner Legendaris hingga Kekinian

    20 Tempat Makan Terenak di Garut 2025, dari Kuliner Legendaris hingga Kekinian

    SUKABUMIKITA.ID Dijuluki sebagai “Swiss Van Java”, Kabupaten Garut, Jawa Barat, tidak hanya terkenal dengan panorama alamnya yang indah, tetapi juga kaya akan wisata kuliner.

    Tahun 2025, ragam kuliner Garut semakin memikat, mulai dari makanan tradisional legendaris yang sudah bertahan puluhan tahun hingga kuliner kekinian yang cocok untuk anak muda.

    Menariknya, banyak tempat makan enak di Garut yang lokasinya tersembunyi di gang sempit atau pinggir rel kereta. Meski begitu, tempat-tempat ini selalu ramai oleh pemburu kuliner. Dengan harga terjangkau dan cita rasa autentik, kuliner Garut menjadi destinasi wajib baik bagi wisatawan lokal maupun luar kota.

    Berikut 20 rekomendasi tempat makan terbaik di Garut tahun 2025 yang wajib masuk dalam bucket list kuliner kamu:

    1. Resto Rasa

    Lokasi dekat Stasiun Garut, menawarkan suasana vintage dengan menu Nusantara seperti bebek, rawon, sop iga, hingga coto Makassar.

    2. Soto H. Ahri

    Legenda sejak 1943, terkenal dengan soto daging sapi berkuah kental yang dimasak menggunakan arang. Selalu dipadati pengunjung.

    3. Rumah Makan M. Iki

    Unik karena berada di samping rel kereta api. Menu khas Sunda seperti nasi liwet dan ikan asin jadi favorit keluarga.

    4. Gula Padi

    Kedai kopi modern dengan nuansa minimalis, cocok untuk nongkrong atau bekerja sambil menikmati kopi lokal dan kudapan manis.

    5. Cuanki Lesehan Stasiun

    Kuliner malam favorit dengan cita rasa cuanki autentik disajikan lesehan di sekitar Stasiun Garut.

    6. Jajanan Alun-Alun Garut

    Pusat kuliner kaki lima dari baso aci hingga es goyobod yang meriah setiap sore hingga malam.

    7. Pasar Ceplak

    Pasar malam kuliner tradisional dengan jajanan khas seperti awug, kue putu, dan nasi uduk.

    8. Nasi Pecel Bu Julia

    Warung sederhana dengan cita rasa pecel khas Jawa Timur yang legendaris dan harga ramah di kantong.

    9. Bakso Bihun Andalan

    Viral di media sosial dengan menu bakso gepeng khas Garut, disajikan dengan bihun atau mie kwetiau.

    10. Alas Sunda Nagreg

    Restoran keluarga dengan konsep makan di alam terbuka, menu nasi liwet bambu jadi andalan.

    11. Seafood Kocek Garut

    Penyedia seafood tumpah kekinian dengan saus padang, tiram, hingga mentega pedas.

    12. Restoran Seruling Bambu

    Makan dengan view danau dan taman bambu, menu lengkap dari khas Sunda, Cina, hingga Barat.

    13. Mulih Ka Desa Restaurant

    Nuansa pedesaan autentik dengan suguhan musik Sunda dan menu lokal seperti nasi timbel serta kerecek genjer.

    14. Kampung Muara Sunda

    Suasana saung pinggir kolam dengan menu tradisional Sunda lengkap, cocok untuk keluarga.

    15. Rumah Makan Saung Nyimas

    Dekat Cipanas Garut, menyajikan sambal dadak segar dan menu khas Sunda seperti ayam pejantan.

    16. Bale Tingtrim Pujasega Resto

    Restoran keluarga dengan konsep tradisional, menu populer ikan bakar dan nasi liwet gurih.

    17. Rumah Makan Sunda Cibiuk

    Ikon kuliner Garut dengan sambal Cibiuk khas dari tomat hijau dan kemangi.

    18. Rumah Makan Lumbung Padi Garut

    Restoran dengan pemandangan alam asri, nasi liwet dan gurame bakar jadi andalan.

    19. Joglo Abah Resto

    Mengusung konsep rumah joglo, menyajikan olahan domba Garut seperti sate dan gulai.

    20. Saung Pananjung Steak

    Berada di kaki Gunung Guntur, populer dengan 12 varian olahan domba Garut, termasuk steak dan gulai.

    🌄 Kuliner dan Wisata Garut Jadi Magnet Wisatawan

    Ragam kuliner khas Sunda yang berpadu dengan inovasi modern menjadikan Garut sebagai destinasi wisata kuliner yang semakin berkembang. Tak hanya memanjakan lidah, banyak restoran dan rumah makan di Garut juga menawarkan suasana alam terbuka yang menambah daya tarik bagi wisatawan. (Cr5)

  • 1.000 Bhayangkari Masak Rendang 1 Ton di Sumbar, Cetak Rekor MURI

    1.000 Bhayangkari Masak Rendang 1 Ton di Sumbar, Cetak Rekor MURI

    SUKABUMIKITA.ID – Provinsi Sumatera Barat kembali mencuri perhatian publik melalui kegiatan spektakuler memasak satu ton rendang. Agenda ini berlangsung dalam rangka peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-79 Bhayangkara dan berhasil mencetak Rekor MURI.

    Ketua DPRD Sumbar, Muhidi, menyatakan bahwa capaian ini bukan hanya menunjukkan kehebatan kuliner Minangkabau. Ia menekankan, momentum ini juga penting untuk memperkuat citra rendang sebagai kuliner internasional.

    “Pemecahan rekor ini menjadi bentuk nyata pengakuan dunia terhadap warisan budaya kita. Namun lebih dari itu, kami berharap ini berdampak positif pada pelaku UMKM dan kesejahteraan masyarakat,” ujar Muhidi, dikutip dari Antara, Senin (23/06/2025).

    1.000 Bhayangkari Masak Rendang Bareng, Cetak Rekor Nasional

    Acara pemecahan rekor digelar oleh Kepolisian Daerah Sumatera Barat. Sebanyak 1.000 Bhayangkari ikut serta dalam kegiatan memasak bersama (marandang) hingga menghasilkan 1.000 kilogram rendang, sekaligus mencatatkan diri dalam Museum Rekor Dunia Indonesia (MURI).

    Irjen Pol Gatot Tri Suryanta, Kapolda Sumbar, mengungkapkan bahwa kegiatan ini tidak hanya bertujuan mempromosikan kuliner. Lebih jauh, rendang diposisikan sebagai simbol budaya yang merepresentasikan kekayaan tradisi masyarakat Minangkabau.

    Rendang: Kuliner Ikonik, Simbol Warisan Budaya Dunia

    Rendang telah lama dikenal sebagai makanan khas Minangkabau. Pada 2011 dan 2017, kuliner berbahan dasar daging ini dinobatkan sebagai makanan terenak di dunia oleh CNN Travel.

    Tak hanya itu, Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi juga menetapkan rendang sebagai warisan budaya tak benda Indonesia. Pengakuan ini menjadikan rendang sebagai bagian penting dalam identitas kuliner bangsa.

    Dorong UMKM dan Ekonomi Rakyat Lewat Marandang

    Muhidi menambahkan, potensi rendang tidak hanya sebagai simbol budaya, tetapi juga sebagai produk unggulan sektor ekonomi rakyat. Ia mendorong agar pemerintah dan swasta terus memfasilitasi pelaku UMKM dalam produksi, pengemasan, dan pemasaran rendang ke pasar internasional.

    “Rendang harus terus didorong menjadi produk andalan UMKM. Ini bisa menjadi penggerak ekonomi rakyat yang kuat dan berkelanjutan,” katanya.

    Sementara itu, Kapolda Sumbar menyebut kegiatan marandang yang melibatkan Bhayangkari dan masyarakat menjadi wadah mempererat hubungan antara polisi dan warga. Ia menilai bahwa sinergi budaya dan keamanan akan memperkuat kohesi sosial di tengah masyarakat. (Cr5)

  • Kuliner Enak dan Melegenda di Kota Sukabumi, Ramah Kantong dan Bikin Nagih

    Kuliner Enak dan Melegenda di Kota Sukabumi, Ramah Kantong dan Bikin Nagih

    SUKABUMIKITA.ID — Wisata kuliner di Kota Sukabumi menjadi daya tarik tersendiri bagi wisatawan maupun warga lokal. Tak hanya menyajikan rasa yang lezat dan harga terjangkau, sejumlah tempat makan di Sukabumi juga menyimpan sejarah panjang yang menjadikannya legendaris dan wajib dikunjungi bersama keluarga.

    Berikut lima tempat wisata kuliner legendaris di Sukabumi yang bisa menjadi referensi santap bersama orang tercinta:

    1. Bubur Ayam Bunut: Kaya Topping Sejak 1982

    Terletak di Jl. Siliwangi No. 93, Cikole, Bubur Ayam Bunut telah berdiri sejak tahun 1982 dan menjadi ikon kuliner pagi hingga malam hari di Sukabumi.

    Buka dari pukul 06.00 hingga tengah malam, bubur ayam di sini dikenal dengan topping-nya yang beragam, mulai dari tulang ayam, pepes, risol bihun, emping, hingga jeroan dan telur.

    Harga menu berkisar antara Rp 10.000 hingga Rp 50.000, dan tersedia pula menu lainnya seperti sop buntut dan nasi timbel Sunda.

    2. Soto Mie & Mie Kocok Mang Ece Odeon: Pelopor Sejak 1973

    Bagi pencinta soto, Soto Mie & Mie Kocok Mang Ece Edeon di Jl. Lettu Bakri No. 8, Warudoyong adalah pilihan yang tepat. Berdiri sejak 1973, tempat ini menjadi pelopor soto mie dan mie kocok halal di Sukabumi.

    Isiannya lengkap: mie, bihun, daging sapi, paru, kentang, dan daun bawang. Harga mulai Rp 20.000. Buka setiap hari dari pukul 09.00 hingga 20.00.

    3. Kedai Surabi Duren: Camilan Unik di Sore Hari

    Ingin menikmati kudapan sore yang manis dan gurih? Kedai Surabi Duren di Jl. Sudirman No. 73, Gunungparang menawarkan berbagai varian surabi seperti durian, keju, cokelat, sosis ayam, dan oncom keju mayo.

    Tersedia pula menu lain seperti roti bakar, colenak, pisang bakar, dan sop durian. Kedai ini buka dari pukul 16.30 hingga 23.00, dengan harga mulai Rp 8.000.

    4. Laksa Pak Idrus: Cita Rasa Autentik 70 Tahun

    Kuliner tradisional lainnya yang tak boleh dilewatkan adalah Laksa Pak Idrus yang telah eksis selama 70 tahun. Seporsi laksa berisi soun, tauge, tahu, oncom merah, disiram kuah kuning gurih dengan aroma kemangi yang khas.

    Harganya hanya Rp 10.000, bisa dinikmati di Jl. Pemuda No. 1, Citamiang. Kedai ini buka setiap hari kecuali Jumat, mulai pukul 10.00 hingga habis—jadi sebaiknya datang lebih awal!

    5. Bandros Ata: Kelezatan Sejak 1950

    Camilan legendaris lainnya adalah Bandros Ata, yang telah ada sejak tahun 1950. Terbuat dari santan, tepung beras, dan kelapa parut, teksturnya lembut dan aromanya menggoda.

    Dijual di Jalan Gudang, Kelurahan Kebonjati, Kecamatan Cikole, Bandros Ata dijajakan mulai Rp 14.000 per porsi. Tak heran jika banyak pembeli rela antre demi mencicipi jajanan tempo dulu ini.

    Dengan kelezatan yang terus terjaga, lokasi yang strategis, serta harga ramah di kantong, kuliner legendaris di Sukabumi ini cocok menjadi tujuan wisata keluarga di akhir pekan atau saat liburan. Jangan lupa ajak orang tersayang untuk menikmati cita rasa khas Sukabumi yang tak lekang oleh waktu. (Cr5)

  • Pemerintah Kota Sukabumi Dukung Literasi Kuliner melalui Akademi ABC Roadshow 2025

    Pemerintah Kota Sukabumi Dukung Literasi Kuliner melalui Akademi ABC Roadshow 2025

    SUKABUMIKITA.ID – Pemerintah Kota Sukabumi menyatakan dukungan penuhnya terhadap pengembangan literasi kuliner masyarakat melalui kehadiran Akademi ABC: Ahlinya Buat Cita Rasa Roadshow 2025, yang digelar di Gedung Juang 45, Kota Sukabumi, pada Sabtu, 17 Mei 2025.

    Kegiatan ini merupakan bagian dari rangkaian roadshow ke 100 kota yang diinisiasi oleh PT ABC Indonesia sebagai bentuk kontribusi nyata terhadap edukasi kuliner, peningkatan keterampilan memasak, serta pemberdayaan ekonomi masyarakat, khususnya bagi kaum ibu dan pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM).

    Acara secara resmi dibuka oleh Wakil Wali Kota Sukabumi, Bobby Maulana, yang hadir mewakili Wali Kota Sukabumi. Dalam sambutannya, Bobby menyampaikan apresiasi tinggi kepada PT ABC atas terselenggaranya kegiatan tersebut, yang dinilai sejalan dengan visi Pemerintah Kota Sukabumi dalam memperkuat ekonomi kerakyatan melalui inovasi dan pemberdayaan keluarga.

    “Melalui kegiatan ini, masyarakat, terutama ibu-ibu kader PKK dan pelaku UMKM, diberi ruang untuk berkreasi, belajar, dan menambah nilai ekonomis dari aktivitas sehari-hari. Ini adalah bentuk nyata pemberdayaan yang berdampak langsung,” ungkap Bobby.

    Dukungan serupa juga datang dari Ketua Tim Penggerak PKK Kota Sukabumi, Ranty Rachmatilah, yang menilai kegiatan ini sebagai upaya strategis dalam meningkatkan peran perempuan, baik di lingkup keluarga maupun masyarakat.

    “Acara ini menjadi momen istimewa untuk mempererat silaturahmi antar kader PKK, memperluas wawasan dalam mengolah makanan sehat, serta meningkatkan kemampuan memasak sebagai wujud cinta untuk keluarga,” ujar Ranty.

    Edukasi, Kompetisi, hingga Ekshibisi Kuliner

    Selama kegiatan berlangsung, peserta disuguhi berbagai rangkaian acara edukatif dan menarik, antara lain:

    • Demo memasak oleh chef profesional

    • Kompetisi memasak dan kreasi sambal

    • Kuis interaktif dan lomba yel-yel

    • Fashion show tematik

    Kegiatan ini bukan hanya sekadar hiburan, tetapi juga dirancang untuk menumbuhkan semangat kreativitas dari dapur rumah tangga, yang dapat dikembangkan menjadi peluang usaha dan mendukung ekonomi keluarga.

    Tak kurang dari 20 stand kuliner turut memeriahkan kegiatan ini. Masing-masing menampilkan produk olahan inovatif berbahan dasar ABC, sekaligus memperlihatkan kekayaan cita rasa lokal khas Sukabumi yang memiliki potensi besar untuk dikembangkan lebih luas.

    Wujud Kolaborasi Literasi dan Ekonomi

    Pemerintah Kota Sukabumi melihat kolaborasi ini sebagai bentuk nyata penguatan literasi kuliner berbasis potensi lokal. Dalam jangka panjang, inisiatif seperti Akademi ABC dinilai mampu memperkuat ketahanan keluarga, mendukung kemandirian ekonomi warga, dan memperluas akses masyarakat terhadap pengetahuan kuliner yang aplikatif dan berdampak.

    Sebagai kota dengan kekayaan kuliner yang terus berkembang, Sukabumi dinilai sangat relevan menjadi tuan rumah program literasi kuliner ini, yang secara langsung menyentuh kebutuhan dan potensi warga. (Cr5)

  • Camping Estetik di Tengah Sawah dan Sungai? Coba Camp Nusantara Cidahu

    Camping Estetik di Tengah Sawah dan Sungai? Coba Camp Nusantara Cidahu

    SUKABUMIKITA.ID – Ingin rehat sejenak dari hiruk-pikuk kota dan menyatu dengan alam? Camp Nusantara bisa menjadi jawaban sempurna. Terletak di Jalan Manglid Luhur, Kampung Manglid, Cidahu, Kabupaten Sukabumi, tempat ini menawarkan pengalaman camping yang menyatu dengan keindahan alam sekaligus fasilitas modern yang memanjakan.

    Dikelilingi sawah bertingkat, aliran sungai alami, dan udara pegunungan yang segar, Camp Nusantara adalah destinasi favorit baru para pencinta camping, keluarga, hingga komunitas pecinta alam yang mendambakan “healing” berkualitas.

    Dari area parkir yang dikelola warga, pengunjung cukup berjalan kaki santai selama lima menit. Bagi yang membawa banyak perlengkapan, tersedia jasa porter lokal yang siap membantu hingga ke area camping.

    Sesampainya di lokasi, mata langsung dimanjakan oleh hamparan sawah hijau, gemericik sungai, dan sejuknya angin pegunungan. Setiap spot tenda dilengkapi colokan listrik, jadi tidak perlu khawatir soal daya baterai gawai.

    Tak hanya area tenda, Camp Nusantara juga menyediakan vila-vila estetik dengan fasilitas lengkap. Sangat cocok bagi pengunjung yang ingin menikmati kenyamanan modern di tengah suasana pedesaan yang damai.

    Untuk kenyamanan bersama, pengelola menyediakan 8 toilet bersih dengan pilihan kloset jongkok dan duduk, musala semi-outdoor, serta area api unggun untuk berkumpul dan berbagi cerita di malam hari.

    Salah satu daya tarik utama adalah kolam renang alami yang airnya langsung berasal dari pegunungan. Airnya dingin, segar, dan sangat cocok untuk melepas lelah. Tempat ini juga ramah anak dan keluarga, sehingga aman untuk si kecil bermain air.

    Tidak membawa perlengkapan camping? Tak masalah. Camp Nusantara menyediakan penyewaan tenda dan alat camping, lengkap dan praktis. Pengunjung juga bisa menikmati kegiatan seperti eksplorasi sungai, masak bersama, atau sekadar bersantai di pinggir sawah.

    Ketika malam tiba, suasana Camp Nusantara berubah syahdu. Kelap-kelip lampu kota dari kejauhan berpadu dengan suara alam, menciptakan momen sempurna untuk menyeduh kopi dan berkumpul hangat di sekitar api unggun.

    Dengan kombinasi keindahan alam, fasilitas lengkap, dan atmosfer damai, Camp Nusantara layak dinobatkan sebagai salah satu hidden gem terbaik di Sukabumi. Bukan hanya tempat berkemah, tapi juga ruang rehat bagi jiwa-jiwa lelah yang ingin kembali terhubung dengan alam dan sesama. (Cr5)

  • Menjelajahi Kuliner Khas Jawa Barat: Dari Karedok hingga Batagor yang Wajib Dicoba

    Menjelajahi Kuliner Khas Jawa Barat: Dari Karedok hingga Batagor yang Wajib Dicoba

    SUKABUMIKITA.ID – Jawa Barat terkenal dengan kekayaan kulinernya yang beragam dan menggugah selera. Dari makanan tradisional yang masih bertahan hingga inovasi kuliner modern.

    Provinsi ini memiliki berbagai hidangan khas yang patut dicoba, terutama bagi para pencinta wisata kuliner. Berikut beberapa makanan khas Jawa Barat yang bisa menjadi pilihan untuk dinikmati!

    1. Karedok: Salad Segar Khas Sunda

    Karedok adalah salah satu hidangan khas Jawa Barat yang menawarkan kesegaran sayuran mentah. Kuliner ini terdiri dari berbagai bahan seperti timun, tauge, kacang panjang, kol, dan daun kemangi yang kemudian disajikan dengan saus kacang khas yang gurih dan sedikit pedas.

    Berbeda dengan gado-gado yang menggunakan sayuran rebus, karedok tetap mempertahankan tekstur renyah dari sayuran mentahnya, sehingga memberikan sensasi segar saat disantap.

    2. Tutug Oncom: Nasi Khas Tasikmalaya

    Bagi yang menyukai hidangan nasi, tutug oncom bisa menjadi pilihan menarik. Makanan ini berasal dari Tasikmalaya dan merupakan kombinasi antara nasi hangat dengan oncom yang telah diolah. Biasanya, tutug oncom disajikan dengan berbagai lauk seperti ayam goreng, telur dadar, atau tahu tempe, menjadikannya sebagai makanan yang kaya rasa dan mengenyangkan.

    3. Surabi: Kuliner Tradisional yang Lezat

    Surabi merupakan makanan khas Jawa Barat yang memiliki tekstur lembut dan rasa gurih. Terbuat dari tepung beras, terigu, dan santan, surabi dibedakan menjadi dua varian utama, yaitu surabi asin dan surabi manis. Surabi asin biasanya disajikan dengan topping oncom, sementara surabi manis disiram dengan kuah gula merah yang legit.

    4. Tahu Sumedang: Camilan Legendaris dari Tanah Sunda

    Siapa yang tidak mengenal tahu sumedang? Camilan ini memiliki tekstur luar yang renyah dan bagian dalam yang lembut. Berbeda dari tahu biasa, tahu sumedang memiliki cita rasa yang khas dan sering disajikan dalam wadah tradisional berupa anyaman bambu (bongsang). Paling nikmat disantap dalam keadaan hangat bersama cabai rawit segar.

    5. Tahu Gejrot: Perpaduan Gurih, Pedas, dan Asam

    Tahu gejrot adalah salah satu hidangan khas dari Cirebon yang menggunakan tahu sebagai bahan utama. Potongan tahu goreng disiram dengan kuah khas yang terbuat dari gula merah, air asam jawa, serta bawang merah dan cabai rawit. Rasanya yang unik, perpaduan antara manis, asam, pedas, dan gurih, membuatnya menjadi camilan yang sangat digemari.

    6. Batagor: Kuliner Ikonik yang Mendunia

    Batagor (baso tahu goreng) merupakan salah satu kuliner khas Bandung yang kini bisa ditemukan di berbagai daerah. Batagor biasanya terdiri dari tahu yang diisi dengan adonan ikan tenggiri dan tepung tapioka, lalu digoreng hingga renyah. Batagor sering disajikan dengan saus kacang yang kaya rasa, atau dalam varian lain, dengan kuah kaldu yang hangat dan gurih.

    Wisata Kuliner Jawa Barat yang Tak Pernah Membosankan

    Dengan berbagai pilihan makanan khas yang menggugah selera, Jawa Barat menjadi destinasi wisata kuliner yang sayang untuk dilewatkan. Dari hidangan ringan seperti karedok dan tahu gejrot hingga makanan berat seperti tutug oncom, semua menawarkan cita rasa unik yang mencerminkan kekayaan budaya kuliner Sunda. (Cr5)

  • Rahasia Rendang Sapi Kering Khas Minang: Resep dan Cara Membuatnya

    Rahasia Rendang Sapi Kering Khas Minang: Resep dan Cara Membuatnya

    SUKABUMIKITA.ID – Rendang merupakan salah satu masakan khas Minang yang selalu hadir dalam momen spesial, termasuk saat Lebaran Idul Fitri. Keistimewaan rendang tidak hanya terletak pada cita rasanya yang kaya rempah, tetapi juga pada daya tahannya yang lama.

    Proses memasaknya yang panjang membuat rendang menjadi kering, dan bisa bertahan lebih lama tanpa kehilangan kelezatannya. Bahkan, semakin lama akan semakin enak rendang untuk disantap.

    Jika Anda penggemar masakan Minang dan ingin menyimpan lauk yang tahan lama, rendang sapi kering bisa menjadi pilihan yang tepat. Mengolah daging kurban menjadi rendang juga merupakan cara cerdas untuk memastikan stok makanan tetap lezat dan awet.

    Berikut ini adalah resep rendang sapi kering dari buku “70 Resep Masakan Minang ala Cheche Kitchen” karya Mince Sriwati yang dapat Anda coba di rumah.

    Bahan-bahan yang Dibutuhkan

    Bahan Utama:

    • 1 kg daging sapi
    • 1 liter santan kental
    • 500 ml santan cair
    • 3 butir pekak
    • 3-4 buah kapulaga
    • 5-6 buah cengkih
    • 5 cm kayu manis
    • 2 lembar daun kunyit
    • 6 lembar daun jeruk
    • 1 ruas lengkuas, geprek
    • 2 batang serai, geprek
    • 4-5 siung bawang merah, iris
    • 2-3 siung bawang putih, iris
    • 1 sdm bumbu rendang instan (opsional)
    • 1/2 butir kelapa parut
    • Minyak goreng secukupnya

    Bumbu Halus:

    • 12 siung bawang merah
    • 1 siung bawang putih besar
    • 1 ruas lengkuas
    • 1 ruas jahe
    • 1 batang serai (ambil bagian putihnya)
    • 1 sdm ketumbar
    • 1 sdt lada (bisa diganti lada bubuk)
    • 1 sdt jinten
    • 1/4 buah biji pala
    • Cabai rawit sesuai selera
    • Cabai merah keriting sesuai selera
    • Garam secukupnya

    Cara Membuat Rendang Sapi Kering

    1. Sangrai Kelapa Parut

      • Siapkan wajan, lalu sangrai setengah butir kelapa parut hingga berubah warna menjadi kecoklatan.
      • Angkat dan ulek kelapa sangrai hingga halus sampai mengeluarkan minyak.
      • Campurkan kelapa yang telah dihaluskan dengan bumbu halus.
    2. Menyiapkan Bumbu Tumis

      • Panaskan minyak goreng secukupnya dalam wajan besar.
      • Tumis bawang merah dan bawang putih yang sudah diiris hingga harum.
      • Masukkan daun salam, daun kunyit, daun jeruk, dan serai, kemudian aduk rata.
      • Tambahkan pekak, kapulaga, cengkih, dan kayu manis, lalu aduk hingga bumbu merata.
    3. Memasak Daging dengan Bumbu

      • Masukkan lengkuas, bumbu daging, serta bumbu halus yang telah dicampur dengan kelapa sangrai.
      • Tumis hingga bumbu mengeluarkan aroma wangi.
      • Masukkan daging sapi yang telah dicuci bersih dan dipotong-potong sesuai selera.
      • Tumis hingga daging berubah warna dan bumbu meresap dengan baik.
    4. Menambahkan Santan

      • Setelah daging matang, tuangkan santan kental ke dalam wajan.
      • Tambahkan santan cair dan aduk hingga semua bahan tercampur merata.
      • Biarkan mendidih, lalu tambahkan kaldu bubuk secukupnya.
    5. Memasak Hingga Kering

      • Masak dengan api kecil hingga rendang mengeluarkan minyak.
      • Terus aduk perlahan agar bumbu meresap ke dalam daging secara sempurna.
      • Proses memasak ini membutuhkan waktu sekitar 8 jam hingga rendang berwarna hitam dan teksturnya menjadi kering.
      • Setelah matang, angkat dan sajikan rendang sapi kering.

    Tips agar Rendang Sapi Kering Semakin Lezat

    • Gunakan daging bagian paha atau sandung lamur agar hasil rendang lebih empuk.
    • Jangan terlalu sering mengaduk daging saat santan baru dimasukkan agar tidak hancur.
    • Memasak dengan api kecil dan waktu yang lama akan menghasilkan rendang yang lebih pekat dan tahan lama.
    • Jika ingin menyimpan rendang dalam waktu lama, pastikan rendang benar-benar kering sebelum disimpan dalam wadah tertutup.

    Kesimpulan

    Rendang sapi kering khas Minang merupakan hidangan yang tak hanya lezat, tetapi juga praktis untuk disimpan dalam jangka waktu lama. Proses memasaknya memang memakan waktu, namun hasil akhirnya akan sangat memuaskan, dengan rasa gurih dan rempah yang meresap sempurna.

    Dengan mengikuti resep di atas, Anda bisa menikmati rendang khas Minang kapan saja, terutama setelah Idul Adha dengan memanfaatkan daging kurban. Selamat mencoba! (Cr5)

  • Menikmati Kelezatan Kuliner Khas Sukabumi yang Wajib Dicoba

    Menikmati Kelezatan Kuliner Khas Sukabumi yang Wajib Dicoba

    SUKABUMIKITA.ID – Jika berkunjung ke Sukabumi, jangan lewatkan kesempatan untuk mencicipi beragam kuliner khas yang menggugah selera. Kota yang terletak di Jawa Barat ini menyajikan berbagai hidangan lezat yang siap memanjakan lidah. Mulai dari makanan tradisional hingga camilan legendaris, semuanya bisa ditemukan di sini.

    Salah satu kuliner yang wajib dicoba adalah Mochi Kaswari Lampion. Sebagai oleh-oleh khas Sukabumi, mochi ini terkenal dengan teksturnya yang kenyal dan rasanya yang beragam. Terletak di Gang Kaswari, toko ini menawarkan berbagai varian rasa seperti kacang hijau, cokelat, green tea, hingga tiramisu. Dibuat secara handmade dan selalu segar, mochi ini memiliki daya tahan hingga tiga hari. Toko ini buka setiap hari dari pukul 07.00 hingga 21.00 WIB dengan harga mulai dari Rp 50.000.

    Tak hanya camilan, Sukabumi juga memiliki Bubur Ayam Bunut yang legendaris sejak 1982. Berlokasi di Jalan Siliwangi No. 93, Cikole, tempat makan ini buka dari pukul 06.00 hingga 00.00 WIB. Buburnya disajikan dengan beragam topping seperti emping, jeroan, telur, serta tulang ayam dan pepes ayam. Selain bubur, tersedia juga menu lain seperti sop buntut dan nasi timbel khas Sunda. Harga seporsi bubur berkisar antara Rp 10.000 hingga Rp 50.000.

    Bagi pecinta soto, Soto Mie & Mie Kocok Mang Ece Odeon adalah pilihan tepat. Restoran yang sudah berdiri sejak 1973 ini berlokasi di Jl. Lettu Bakri No. 8, Warudoyong. Soto mie di sini terdiri dari mie, bihun, daging sapi, paru, kentang, serta taburan bawang goreng yang gurih. Dengan harga mulai dari Rp 20.000 per porsi, tempat ini buka setiap hari dari pukul 09.00 hingga 20.00 WIB.

    Beralih ke makanan khas, Laksa Pak Idrus menjadi salah satu kuliner legendaris di Sukabumi. Beroperasi selama lebih dari 70 tahun, warung ini terletak di Jl. Pemuda No. 1, Citamiang. Laksa khas Sukabumi ini terdiri dari soun, tauge, tahu, oncom merah, serta kuah kuning yang gurih, ditambah dengan aroma khas daun kemangi. Dengan harga Rp 10.000 per porsi, warung ini buka setiap hari mulai pukul 10.00 pagi, kecuali hari Jumat.

    Untuk pencinta makanan unik, Nasi Uduk Mamih Ungu menawarkan sesuatu yang berbeda. Berlokasi di Jl. Brawijaya No. 16, Sriwidari, Gunungpuyuh, tempat makan ini terkenal dengan nasi uduk berwarna ungu dan hijau yang berasal dari pewarna alami, yaitu ubi ungu dan daun bayam. Selain nasi uduk, tersedia menu pendamping seperti ayam bakar, sapo tahu, dan iga sambal pete. Dengan harga mulai dari Rp 25.000, restoran ini buka setiap hari dari pukul 10.00 hingga 22.00 WIB.

    Tak lengkap rasanya tanpa mencicipi camilan khas lainnya, yaitu Kedai Surabi Duren. Berlokasi di Jl. Sudirman No. 73, Gunungparang, Cikole, kedai ini menyajikan surabi dengan berbagai pilihan topping, mulai dari keju, coklat, hingga sosis ayam dan oncom keju mayonnaise. Tidak hanya surabi, kedai ini juga menawarkan colenak, pisang bakar, dan sop durian. Buka dari pukul 16.30 hingga 23.00 WIB, harga makanan di sini sangat terjangkau, mulai dari Rp 8.000.

    Dengan banyaknya pilihan kuliner lezat di Sukabumi, perjalanan wisata kuliner di kota ini akan menjadi pengalaman yang tak terlupakan. Pastikan untuk mencicipi berbagai hidangan khas ini dan membawa pulang oleh-oleh untuk keluarga di rumah! (Cr5)

  • Moci, Kue Tradisional Jepang yang Jadi Ikon Khas Kota Sukabumi

    Moci, Kue Tradisional Jepang yang Jadi Ikon Khas Kota Sukabumi

    SUKABUMIKITA.ID – Mochi, kue tradisional khas Jepang yang dikenal dengan teksturnya yang lembut dan lengket, kini menjadi salah satu oleh-oleh khas Kota Sukabumi.

    Di Jepang, mochi terbuat dari beras ketan yang ditumbuk hingga halus dan dibentuk bulat. Kue ini secara tradisional disajikan saat perayaan mochitsuki atau perayaan tahun baru Jepang, dan mudah ditemukan di toko-toko kue di Jepang.

    Mochi Sukabumi: Cita Rasa Lokal dengan Sentuhan Tradisi

    Di Indonesia, khususnya di Sukabumi, mochi menjadi salah satu camilan yang sangat populer dan diburu wisatawan. Mochi Sukabumi bisa ditemukan dengan mudah di beberapa titik terkenal seperti Jalan Kaswari dan Jalan Ahmad Yani, serta sering dijajakan di persimpangan jalan besar di kota-kota sekitarnya, seperti Bogor.

    Mochi Sukabumi memiliki bahan dasar tepung ketan yang diisi adonan kacang, memberikan cita rasa yang khas dan memanjakan lidah. Moci ini dikemas dalam keranjang bambu yang unik, dihiasi dengan tulisan dalam aksara Mandarin berbunyi “swang sie,” yang berarti “banyak kebahagiaan.” Kemasan tradisional ini menambah daya tarik mochi Sukabumi, menjadikannya oleh-oleh yang bukan hanya lezat namun juga estetis.

    Gambar varian mochi Sukabumi. Sumber foto: Istimewa.

    Perkembangan Rasa dan Kemasan Mochi Sukabumi

    Seiring perkembangan zaman, mochi Sukabumi tidak hanya tersedia dalam rasa kacang yang klasik. Kini, inovasi rasa telah berkembang pesat, mulai dari mochi keju yang menjadi favorit, hingga varian lainnya seperti mochi green tea, cokelat, wijen, bluberi, stroberi, dan bahkan rasa durian yang khas Indonesia.

    Beberapa produsen mochi di Sukabumi juga memperluas varian kemasan, dari kemasan keranjang tradisional ke kemasan dus yang lebih modern dan praktis untuk dibawa pulang sebagai oleh-oleh. Keberagaman rasa dan kemasan ini membuat mochi Sukabumi semakin diminati, baik oleh masyarakat lokal maupun wisatawan.

    Baca juga: Oleh-Oleh Khas Sukabumi: Cita Rasa Tradisional yang Tak Terlupakan dan Lokasi Terbaik untuk Membelinya

    Tradisi dan Popularitas Mochi di Sukabumi

    Kue mochi Sukabumi sering kali dibuat oleh pengrajin-pengrajin lokal yang mempertahankan proses tradisionalnya. Salah satu daya tariknya adalah sensasi makan mochi: lembut ketika pertama kali digigit, namun semakin lama menjadi lengket di mulut. Tekstur dan cita rasa yang khas inilah yang membuat mochi Sukabumi menjadi pengalaman kuliner tersendiri.

    Di jalan-jalan utama Sukabumi, Anda akan sering menemukan penjual mochi berkeranjang yang menawarkan mochi dengan berbagai ukuran, mulai dari yang sebesar kelereng hingga yang berukuran lebih besar.

    Beragam rasa dan ukuran ini mencerminkan bagaimana mochi telah bertransformasi dari kue Jepang klasik menjadi kudapan yang dipadukan dengan inovasi lokal, sehingga mampu mempertahankan kepopulerannya di tengah masyarakat Sukabumi dan pengunjung dari luar kota.

    Nilai Budaya dan Ekonomi Mochi untuk Sukabumi

    Mochi Sukabumi bukan hanya kue, tetapi juga bagian dari identitas budaya dan ikon ekonomi lokal. Dengan makin meningkatnya minat wisatawan pada oleh-oleh khas ini, industri mochi Sukabumi memberikan dampak positif bagi perekonomian setempat, termasuk dalam menciptakan lapangan kerja bagi para pengrajin mochi.

    Kue ini juga menjadi simbol kebahagiaan dan keberuntungan, sebagaimana tercermin dari arti tulisan pada keranjang tradisionalnya. Penggunaan kemasan bambu juga menambah nilai estetis dan memberikan nuansa budaya yang kuat, menghubungkan antara tradisi Jepang dengan sentuhan lokal Sukabumi. (Cr5)

  • Oleh-Oleh Khas Sukabumi: Cita Rasa Tradisional yang Tak Terlupakan dan Lokasi Terbaik untuk Membelinya

    Oleh-Oleh Khas Sukabumi: Cita Rasa Tradisional yang Tak Terlupakan dan Lokasi Terbaik untuk Membelinya

    SUKABUMIKITA.ID – Sukabumi, sebuah kota yang terletak di Jawa Barat, tidak hanya menawarkan panorama alam yang menakjubkan, tetapi juga memiliki beragam kuliner khas yang selalu diburu oleh wisatawan sebagai oleh-oleh.

    Mulai dari makanan ringan yang renyah hingga camilan manis yang lezat, oleh-oleh khas Sukabumi menjadi buah tangan favorit yang tak boleh dilewatkan. Berikut ini adalah beberapa oleh-oleh khas Sukabumi yang paling populer dan lokasi terbaik untuk membelinya.

    1. Mochi Sukabumi
    Tak lengkap rasanya jika berkunjung ke Sukabumi tanpa membawa pulang mochi. Makanan khas berbahan dasar tepung ketan ini memiliki tekstur kenyal dengan isian kacang tanah yang manis dan gurih. Mochi Sukabumi sangat terkenal di kalangan wisatawan, bahkan dikenal hingga ke luar daerah.

    Tempat paling legendaris untuk mendapatkan mochi adalah Toko Mochi Lampion, yang berlokasi di Jalan Bhayangkara No. 90, Sukabumi.

    Toko ini telah berdiri sejak puluhan tahun dan selalu ramai dikunjungi wisatawan yang ingin membawa pulang mochi sebagai oleh-oleh.

    Selain Toko Lampion, ada juga Mochi Kaswari, yang terletak di Jalan Kaswari, yang terkenal dengan kualitas dan rasanya yang autentik.

    2. Bolu Pisang Sukabumi
    Bolu pisang khas Sukabumi juga menjadi salah satu oleh-oleh yang wajib dibawa pulang. Kue ini memiliki cita rasa manis dan aroma pisang yang khas. Teksturnya lembut dan sangat cocok dinikmati bersama teh atau kopi.

    Bolu pisang yang terkenal di Sukabumi adalah Bolu Pisang Priangan, yang bisa Anda temukan di Jalan Jendral Ahmad Yani No. 71, Sukabumi.

    Selain itu, ada juga Bolu Pisang Ibu Nani, yang berlokasi di Jalan Suryakencana. Bolu pisang di sini terkenal dengan rasa yang autentik karena menggunakan pisang pilihan dari kebun-kebun lokal di Sukabumi.

    3. Kue Jahe Sukabumi
    Kue jahe juga menjadi salah satu camilan khas Sukabumi yang banyak dicari wisatawan. Terbuat dari campuran tepung dan jahe, kue ini memiliki cita rasa pedas manis yang unik. Kue jahe ini biasanya dinikmati pada sore hari sebagai teman minum teh.

    Jika ingin membeli kue jahe yang otentik, Anda bisa berkunjung ke Toko Kue Jahe Bu Asih, yang berlokasi di Jalan Syamsudin No. 22, Sukabumi. Selain menjual kue jahe, toko ini juga menawarkan berbagai macam camilan tradisional lainnya yang cocok dijadikan oleh-oleh.

    4. Roti Priangan
    Roti Priangan merupakan roti khas Sukabumi yang memiliki tekstur lembut dan rasa yang khas. Roti ini tersedia dalam berbagai varian rasa, seperti cokelat, keju, dan selai kacang.

    Salah satu tempat paling terkenal untuk mendapatkan Roti Priangan adalah di Toko Roti Ozon, yang berada di Jalan Pelabuhan II No. 139, Sukabumi. Toko ini sudah berdiri sejak lama dan selalu ramai dengan pengunjung yang ingin membeli roti legendaris tersebut.

    5. Keripik Singkong Pedas (Kripik Maicih Sukabumi)
    Jika Anda penggemar makanan pedas, keripik singkong pedas Sukabumi adalah pilihan tepat untuk oleh-oleh.

    Keripik ini terkenal dengan bumbu pedasnya yang khas dan tekstur singkong yang renyah. Anda bisa menemukan berbagai varian level pedas yang bisa disesuaikan dengan selera.

    Tempat terbaik untuk mendapatkan keripik singkong pedas ini adalah di Pasar Semi Modern Sukabumi, yang terletak di Jalan Perintis Kemerdekaan No. 42, Sukabumi. Di sini, Anda juga bisa menemukan banyak camilan lainnya dengan harga yang terjangkau.

    Toko kue mochi Lampion di Jalan Kaswari, Kota Sukabumi.

    6. Bandros Atta
    Bandros Atta adalah kue tradisional yang terbuat dari tepung beras dan santan, dengan cita rasa gurih dan manis. Rasanya yang unik membuatnya menjadi salah satu oleh-oleh yang digemari.

    Anda bisa menemukan bandros di berbagai sudut kota Sukabumi, namun salah satu tempat yang paling direkomendasikan untuk mencicipi Bandros Atta yang otentik adalah di Bandros Atta Gempol, yang berlokasi di Jalan Gudang, Kecamatan Cikole, Kota Sukabumi.

    7. Opak Ketan Sukabumi
    Opak ketan adalah makanan ringan khas Sukabumi yang terbuat dari ketan. Rasanya yang gurih dan renyah membuat opak ketan menjadi camilan yang disukai banyak orang.

    Salah satu tempat yang terkenal menjual opak ketan yang enak adalah Toko Oleh-Oleh Khas Sukabumi Pak Nardi, yang berada di Jalan Selabintana No. 75, Sukabumi.

    Baca juga: Dzikir Pagi untuk Mendatangkan Rezeki dan Keberkahan

    8. Sale Pisang Sukabumi
    Sale pisang adalah camilan manis yang terbuat dari pisang matang yang dikeringkan, kemudian digoreng dengan tepung. Rasa manis pisang yang dikombinasikan dengan kerenyahan tepung menjadikannya camilan yang populer. Untuk mendapatkan sale pisang yang enak, Anda bisa mengunjungi Pasar Tradisional Cisaat, yang terletak di Jalan Raya Cisaat, Sukabumi.

    9. Kopi Malabar Sukabumi
    Bagi para pecinta kopi, Sukabumi juga menawarkan kopi khas yang tidak kalah dengan kopi dari daerah lain di Indonesia. Kopi Malabar merupakan salah satu kopi unggulan dari Sukabumi yang memiliki cita rasa khas, dengan karakteristik asam yang seimbang dan aroma yang kuat.

    Anda bisa membeli Kopi Malabar Sukabumi di Kopi Sawargi, yang berlokasi di Jalan Selakaso No. 11, Sukabumi. Tempat ini menawarkan kopi dengan berbagai metode penyeduhan dan juga menjual kopi dalam bentuk biji atau bubuk untuk oleh-oleh.

    10. Dodol Garut Khas Sukabumi
    Meskipun dodol terkenal sebagai oleh-oleh khas Garut, Sukabumi juga memiliki versi dodol khasnya sendiri yang tak kalah enak. Dodol Sukabumi ini memiliki tekstur yang lebih lembut dan rasa manis yang khas. Anda bisa mendapatkan dodol ini di Toko Dodol Dan Coklat Sukabumi, yang berlokasi di Jalan Ahmad Yani No. 56, Sukabumi.

    Dengan beragam pilihan oleh-oleh khas Sukabumi yang lezat dan unik ini, setiap kunjungan ke kota ini akan terasa lebih lengkap. (cr5)